4.

Major economic systems besides Islamic economics system are capitalism and
socialism. On one hand, capitalism is based on the individual right and requires a free
market, competition, and the idea of private ownership as the means of production.
Decisions are made according to the law of supply and demand. On the other hand,
the socialism based on the idea of centralized government decission and intervention,
it should own and control major industries as well as making decisions related with
resources and productions regardless the effort and cost. For example, in Capitalism,
the Government does not regulate any exploitation of resources, whether natural
resources or even human one. There is no minimum or fair wage and limitation on the
exploitation, everything is purposely left on the principle of supply and demand in the
market. This unlimited liberty and right of private ownership has resulted in the
capitalist’s exploitation of everything. The rich get richer and the poor people get
poorer. While socialism is completely negate and come with the opposite of
capitalism. The government intervene and determine the wages regardless of the effort
made by workers or the cost of production. Every property is owned by the
government and no one has the right to explore and exploite anything. Finally, what
can be concluded from the brief explanation on the mainstream economic system, it
was founded and based on the assumption of rational decission theory which stated
human being as the economic man.

Sistem ekonomi utama selain sistem ekonomi Islam adalah kapitalisme dan
sosialisme. Di satu sisi, kapitalisme didasarkan pada hak individu dan membutuhkan
pasar bebas, persaingan, dan gagasan kepemilikan pribadi sebagai alat produksi.
Keputusan dibuat sesuai dengan hukum penawaran dan permintaan. Di sisi lain,
sosialisme berdasarkan gagasan keputusan dan intervensi pemerintah terpusat, ia harus
memiliki dan mengendalikan industri besar serta membuat keputusan yang berkaitan
dengan sumber daya dan produksi terlepas dari upaya dan biaya. Misalnya, dalam
Kapitalisme, Pemerintah tidak mengatur eksploitasi sumber daya apa pun, baik
sumber daya alam maupun manusia. Tidak ada upah minimum atau adil dan batasan
eksploitasi, semuanya sengaja dibiarkan pada prinsip penawaran dan permintaan di
pasar. Kebebasan dan hak kepemilikan pribadi yang tidak terbatas ini telah
menghasilkan eksploitasi kapitalis atas segalanya. Yang kaya semakin kaya dan yang
miskin semakin miskin. Sedangkan sosialisme sepenuhnya meniadakan dan datang
dengan kebalikan dari kapitalisme. Pemerintah campur tangan dan menentukan upah
terlepas dari usaha yang dilakukan oleh pekerja atau biaya produksi. Setiap properti
dimiliki oleh pemerintah dan tidak ada yang berhak untuk mengeksplorasi dan
mengeksploitasi apapun. Akhirnya, apa yang dapat disimpulkan dari penjelasan
singkat tentang sistem ekonomi arus utama, didirikan dan didasarkan pada asumsi
teori keputusan rasional yang menyatakan manusia sebagai manusia ekonomi.
5. On the other hand, the basic characteristic of Islamic economic system is the whole
set of beliefs, values, procedures and rules which based accordingly to the Holy
Qur’an and Sunnah(the authentic traditions of Muhammad, the Prophet of Islam) as
the primary sources of law and Islamic economic practices. While capitalism and
socialism do inevitably relate to other aspects of life and the rational human behaviour
which reflects self-interest with a purposeful decision in order to achieve maximum
utility and finally personal or goverment satisfaction as desired outcome, Islamic
economic system needs to be viewed systematically as a division of a bigger system,
which known as the supplementary sources, they are Al-Ijma’ (the consensus of
opinion), Al-Qiyas (the judgement upon jurist analogy), these are called by the
Shariah rules. For example, any owned property is believe to be actually given by
Allah and must be spent according to Shariah rules. This belive will guide human
being away from wasting anything in his posession, because it will be accounted
hereafter. Even the smallest deed will help Muslims from being punished. Muslims
also obliged to be kind and help others in need. This practice will not only sustain any
exploited resources for better use in the future, it will also guarantee the fair
distribution of wealth in the society. These are the sole purpose of being the Islamic
man

Di sisi lain, karakteristik dasar dari sistem ekonomi Islam adalah keseluruhan
rangkaian keyakinan, nilai, tata cara dan aturan yang berdasarkan pada Al-Qur'an dan
Sunnah (tradisi otentik Muhammad, Nabi Islam) sebagai yang utama. sumber hukum
dan praktik ekonomi Islam. Sementara kapitalisme dan sosialisme pasti berhubungan
dengan aspek kehidupan lainnya dan perilaku manusia yang rasional yang
mencerminkan kepentingan pribadi dengan keputusan yang bertujuan untuk mencapai
utilitas maksimum dan akhirnya kepuasan pribadi atau pemerintah sebagai hasil yang
diinginkan, sistem ekonomi Islam perlu dilihat secara sistematis. sebagai bagian dari
sistem yang lebih besar, yang dikenal sebagai sumber pelengkap, yaitu Al-Ijma'
(kesepakatan pendapat), Al-Qiyas (penilaian atas analogi ahli hukum), inilah yang
disebut dengan kaidah-kaidah syariat. Misalnya, setiap harta yang dimiliki dipercaya
benar-benar diberikan oleh Allah dan harus dibelanjakan sesuai dengan aturan
Syariah. Keyakinan ini akan membimbing manusia agar tidak menyia-nyiakan apapun
yang dimilikinya, karena akan diperhitungkan di akhirat. Bahkan perbuatan terkecil
akan membantu umat Islam dari hukuman. Umat Islam juga wajib berbuat baik dan
membantu sesama yang membutuhkan. Praktik ini tidak hanya akan mempertahankan
sumber daya yang dieksploitasi untuk penggunaan yang lebih baik di masa depan,
tetapi juga akan menjamin distribusi kekayaan yang adil di masyarakat. Ini adalah
satu-satunya tujuan menjadi manusia Islam