Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

JURNAL INOVASI DAN KREATIVITAS (JIKa)

Volume 3 Nomor 1 Februari 2023


p-ISSN 2776-1843, e-ISSN 2807-8047
DOI: 10.30656/jika.v3i1.6001
https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/JIKa
SK No. 0005.27761843/K.4/SK.ISSN/2021

OPTIMASI SISTEM PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE


NAWAZ ENSCORE HAM (NEH) PADA PT. SINAR SEMESTA

PRODUCTION SCHEDULING SYSTEM OPTIMIZATION USING THE


NAWAZ ENSCORE HAM (NEH) METHOD AT PT. SINAR SEMESTA

Nino Kurniawan a, Suseno b

aProgram Studi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Teknologi
Yogyakarta email: ninokrnwn@gmail.com ,
b Program Studi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Teknologi

Yogyakarta email: suseno@uty.ac.id

Abstract

Problems: One of the problems that usually occurs on the production floor is
related to delays in the completion of production at PT. Sinar Semesta. The company
carries out production based on FCFS (First Come First Serve), where orders will be
executed sequentially according to the date of the order. This causes the total
completion time for a product to be longer, so to maintain the accuracy of order
completion, scheduling is needed in order to minimize Makespan.
Purpose: The purpose of the research is to minimize the total completion time for
each Job so that there is a decrease in the Makespan with the Job order that has
been sorted according to a more optimal level of total completion time.
Methodology: The research was conducted using the Nawaz Enscore Ham (NEH)
method with the LPT (Longest Processing Time) and SPT (Shortest Processing
Time) approaches.
Results/Findings: Based on research conducted in the Production department
using the company's existing method, namely FCFS, the results obtained a
Makespan of 298.22 hours on 5 Jobs in October 2022 in the order 1-2-3-4-5.
Whereas using the LPT and SPT approaches, the Job sequence is 3-2-1-4-5 with a
Makespan of 295.06 hours. Efficiency Index 1,011 and Relative Error with a value
of 1.06%. Then using the NEH method is better than using FCFS.
Paper Type: Field Research

Keywords: Makespan, Nawaz Enscore Ham, Longest Processing Time, Shortest


Processing Time

JURNAL INOVASI DAN KREATIVITAS (JIKa)


24 Volume 3 Nomor 1 Februari 2023: pp. 24-33
Doi: http://dx.doi.org/10.30656/jika.v3i1.6001
Abstrak

Masalah: Salah satu masalah yang biasa terjadi pada lantai produksi terkait
tentang keterlambatan penyelesaian produksi di PT. Sinar Semesta. Perusahaan
melakukan produksi berdasarkan FCFS (First Come First Serve), dimana pesanan
akan dikerjakan urut sesuai tanggal pesanan. Hal ini menyebabkan total waktu
penyelesaian suatu produk akan lebih lama, sehingga untuk mempertahankan
ketepatan penyelesaian pesanan maka diperlukan penjadwalan agar dapat
meminimalkan Makespan (total waktu penyelesaian).
Tujuan: Tujuan penelitian adalah untuk meminimalkan total waktu penyelesaian
setiap Job sehingga terjadi penurunan Makespan dengan urutan Job yang telah
diurutkan sesuai dengan tingkat total waktu penyelesaian yang lebih optimal.
Metodologi: Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode Nawaz
Enscore Ham (NEH) dengan pendekatan LPT (Longest Processing Time) dan SPT
(Shortest Processing Time).
Temuan/Hasil Penelitian: Berdasarkan penelitian yang dilakukan di
departemen Produksi dengan menggunakan metode existing perusahaan yaitu
FCFS didapatkan hasil Makespan sebesar 298,22 jam pada 5 Job di bulan Oktober
2022 dengan urutan 1-2-3-4-5. Sedangkan dengan menggunakan pendekatan
LPT dan SPT didapatkan urutan Job 3-2-1-4-5 dengan Makespan sebesar 295,06
jam Hal ini menunjukan metode NEH pendekatan LPT dan SPT terjadi penurunan
Makespan sebesar 3,16 jam sedangkan untuk hasil Efficiency Index 1,011 dan
Relative Error dengan nilai 1,06%. Maka penggunaan metode NEH lebih baik
daripada menggunakan FCFS.
Jenis penelitian: Penelitian Lapangan

Kata kunci Total Waktu Penyelesaian; NEH; Waktu Proses Terlama; Waktu
Proses Tersingkat

A. PENDAHULUAN tentu dipertahankan oleh perusahaan


Dalam bidang industri manufaktur dengan memperhatikan ketepatan
yang bersaing untuk mendapatkan waktu penyelesaian (Makespan).
hasil yang terbaik bagi kepuasan Perusahaan masih menggunakan
konsumen. Hal ini menyebabkan sistem penjadwalan sederhana, yaitu
perusahaan harus dapat First Come First Serve (FCFS).
mempertahankan ketepatan waktu Penjadwalan produksi dalam
penyelesaian produk yang telah industri memiliki peran penting
diminta oleh konsumen. Maka dari itu sebagai bentuk pengambilan keputusan
dapat dilakukannya pengaturan yang berfokus pada pengkoordinasian
penjadwalan pada pesanan produk waktu dalam kegiatan produksi
sehingga tepat waktu. Fungsi dari (Syabani & Setiafindari, 2022).
penjadwalan produksi adalah Penjadwalan FCFS akan memproses
meminimalisasi keterlambatan yang pesanan yang masuk lebih awal
terjadi pada proses produksi di pabrik kemudian akan diproses lebih dahulu.
(Mahaputra, 2021). Metode tersebut memiliki beberapa
Sistem manufaktur yang diterapkan kendala yaitu jika pesanan datang
oleh PT. Sinar Semesta untuk secara bersamaan maka akan kesulitan
memenuhi permintaan berdasarkan menentukan pesanan mana yang lebih
pesanan (make to order). Konsumen dahulu akan diproses, pesanan akan

25 JURNAL INOVASI DAN KREATIVITAS (JIKa)


Volume 3 Nomor 1 Februari 2023: pp. 24-33
Doi: http://dx.doi.org/10.30656/jika.v3i1.6001
diproses lebih lama sehingga akan paling optimal untuk urutan 5 Job
terdapat waktu menganggur (idle Time) tersebut.
yang tinggi. Dalam jurnal Optimasi Penjadwalan
Permasalahan tersebut tentu akan Flow Shop Perusahaan Garment dengan
mempengaruhi besarnya waktu Metode Campbell Dudek Smith (CDS),
penyelesaian (Makespan). Makespan Algoritma Nawaz Enscore Ham (NEH),
yang besar akan memiliki peluang yang dan Algoritma Pour dengan Kriteria
besar akan mengakibatkan pesanan meminimalkan Makespan terdapat
selesai melebihi duedate. Solusi untuk sebuah perusahaan Garment yang telah
masalah penjadwalan flow shop menerapkan penjadwalan flow shop
menggunakan metode heuristic yaitu dengan sistem First Come First Serve
algoritma, Algoritma Nawaz Enscore (FCFS). Sistem pada perusahaan
Ham (NEH) mendapatkan nilai terkecil memiliki permasalahan saat pesanan
dari perhitungan algoritma tersebut datang di saat yang sama akan
sehingga dapat diimplementasikan berpengaruh pada waktu pengerjaan
pada perusahaan agar mendapatkan pada mesin yang mengakibatkan
penjadwalan terbaik. timbulnya waktu tunggu (idle Time)
Menurut Taillard (1989) metode tentu berpengaruh pada nilai
Nawaz Enscore Ham merupakan Makespan. Penelitian ini melakukan
incremental construction algorithms perbandingan hasil Makespan pada
yang telah mendapatkan penghargaan penjadwalan mesin menggunakan
sebagai metode heuristic terbaik dalam berbagai tingkat penyelesaian, yaitu
flow shop problem. Sehingga metode penjadwalan mesin (metode
diharapkan mampu memberikan suatu algoritma NEH)) dengan kriteria
bantuan berupa alat atau metode dalam meminimalkan Makespan (Apnena,
menyelesaikan permasalahan di 2021)
perusahaan keterlambatan pengerjaan
pekerjaan yang dapat mempengaruhi B. TINJAUAN TEORI
biaya pengerjaan(Febianti et al., 2019). 1. Penjadwalan
Metode Nawaz Encsore Ham (NEH) Penjadwalan adalah pengurutan
lebih unggul dibandingkan dengan pengerjaan produk secara menyeluruh
metode heuristik yang lain karena lebih yang dikerjakan pada beberapa buah
teliti dalam menghitung kemungkinan mesin. Dengan demikian masalah
urutan job yang dijadwalkan sehingga sequencing senantiasa melibatkan
menghasilkan nilai Makespan yang pengerjaan sejumlah komponen yang
optimal (Muharni & Utami, 2019). sering disebut dengan istilah Job. Job
Berdasarkan metode penjadwalan sendiri masih merupakan komposisi
produksi di PT. Sinar Semesta yang dari sejumlah elemen-elemen dasar
menggunakan First Come First Serve yang disebut aktivitas atau operasi.
didapatkan nilai Makespan sebesar Tiap aktivitas atau operasi ini
298,22 jam pada 5 Job di bulan Oktober membutuhkan alokasi sumber daya
2022 dan terdapat 6 pengelompokan tertentu selama periode waktu tertentu
proses yang selanjutnya akan yang sering disebut dengan waktu
dibandingkan nilai Makespan dengan proses (Ginting, 2009).
perhitungan NEH berdasarkan SPT dan Penjadwalan produksi merupakan
LPT, sehingga dapat ditemukan nilai salah satu tahap penting sebelum
memulai kegiatan produksi. Waktu

26 JURNAL INOVASI DAN KREATIVITAS (JIKa)


Volume 3 Nomor 1 Februari 2023: pp. 24-33
Doi: http://dx.doi.org/10.30656/jika.v3i1.6001
penyelesaian produk patut Setelah itu penjadwalan
diperhitungkan oleh perusahaan. dilakukan berdasarkan urutan
Keterlambatan produksi akan tersebut.(Andi Muh.Fadel
merugikan perusahaan karena dapat Fachryansyah, Jhon, Dr. Vladimir,
mengurangi kepercayaan pelanggan 2021)
terhadap perusahaan (Ariyanti et al., 2. Nawaz Enscore Ham (HAM)
2019). Dasar Sequencing adalah Menurut Nawaz (1983)
penetapan prioritas dalam bentuk Metode Nawaz , Enscore, dan
menunggu giliran atau antrian masuk Ham (NEH) pertama kali
ke dalam pusat kerja untuk suatu diciptakan oleh Muhammad
proses produksi. Menurut (Heizer dan Nawaz , E. Emory Enscore Jr, dan
Render, 2014) mengatakan bahwa Inyong Ham pada tahun 1983.
beberapa asas prioritas yang umum Dimana semua pekerjaan harus
antara lain adalah sebagai berikut diproduksi oleh mesin dalam
(Mahaputra, 2021). urutan yang sama. , algoritma
a) First Come First Serve (FCFS) heuristik tertentu mengusulkan
Data pesanan pelanggan bahwa pekerjaan dengan total
dicatat sesuai urutan kedatangan, waktu pemrosesan yang lebih
pesanan yang datang pertama tinggi harus diberikan prioritas
akan dicatat pada urutan pertama yang lebih tinggi daripada
dan dilanjutkan pesanan yang pekerjaan dengan total waktu
datang kedua dan begitu pemrosesan yang lebih sedikit.
seterusnya hingga pesanan yang (Gozali et al., 2019)
terakhir datang (Fadli & 3. Parameter Performansi
Sulistiyowati, 2019). Parameter performansi
b) Shortest Processing Time (SPT) digunakan untuk
SPT dimulai dari pencatatan membandingkan dan
pesanan pelanggan berdasarkan menentukan metode yang lebih
waktu pemrosesan terpendek, efektif diterapkan pada
sehingga pesanan yang memiliki perusahaan (Quds, 2022). Untuk
waktu proses pengerjaan mengetahui algoritma yang
terpendek akan dicatat pada lebih baik harus dilakukan uji
urutan pertama dan dilanjutkan performansi algoritma dengan
pesanan yang memiliki waktu pembanding yaitu Nawaz
proses pengerjaan lebih lama Enscore Ham pendekatan SPT
hingga di urutan terakhir adalah dan LPT dengan FCFS. Untuk
pesanan dengan waktu menguji performansi dilakukan
pemrosesan paling panjang. dengan menghitung Efficiency
c) Longest Processing Time (LPT) Index (EI) dan Relative Error
Pada aturan ini, pekerjaan yang (RE).
memiliki waktu proses yang 4. Perkembangan Penelitian
paling lama akan dijadwalkan Penelitian oleh (Muharni &
terlebih dahulu. Secara sederhana Utami, 2019) Menghasilkan nilai
aturan ini mengurutkan Makespan eksisting perusahaan
pekerjaan dari yang memiliki dengan metode First Come First
waktu proses terbesar hingga Served (FCFS) sebesar 955,25
yang terkecil (t1≥ t2≥…≥ tn). jam. Penjadwalan usulan dengan

27 JURNAL INOVASI DAN KREATIVITAS (JIKa)


Volume 3 Nomor 1 Februari 2023: pp. 24-33
Doi: http://dx.doi.org/10.30656/jika.v3i1.6001
Metode Nawaz Enscore Ham 9,87 %. Hasil tersebut dapat
(NEH) dan Genetic Algorithm dikatakan bahwa penjadwalan
(GA) menghasilkan nilai menggunakan algoritma Nawaz
Makespan sebesar 900,16 jam Enscore Ham (NEH) dengan
dengan urutan 4-6-3-1-2-5. pendekatan LPT dan SPT
Kedua metode tersebut menghasilkan nilai Makespan
memiliki efisiensi 5.77% maka dan idle time yang lebih kecil
metode usulan lebih baik. dibandingkan dengan metode
Penelitian oleh (Rizkya et penjadwalan yang diterapkan
al., 2019) Hasil penelitian juga oleh perusahaan yaitu FCFS.
membandingkan kinerja sistem Kemudian pada penelitian oleh
penjadwalan FCFS dengan (Asih et al., 2022) diperbarui
Algoritma NEH. Hasil dengan penambahan
penjadwalan produksi dengan pembanding dengan
algoritma NEH menunjukkan menggunakan metode CDS
waktu yang dibutuhkan untuk sehingga hasil penjadwalan
menyelesaikan semua pesanan dengan metode Campbell
(Makespan) lebih singkat Dudeck Smith memiliki urutan 4-
dibandingkan dengan metode 3-2-1 dengan Makespan
First Come First Serve (FCFS). 44.335.921,92 detik. Sementara
Algoritma NEH lebih kecil 78,61 penjadwalan dengan metode
jam atau 5,07% dibandingkan Nawas, Enscore, and Ham
dengan metode aktual memiliki urutan 2-1-3-4 dengan
perusahaan yaitu FCFS. makespan 44.515.921,12 detik.
Performa algoritma NEH juga Pada penelitian dengan
membuktikan lebih baik dari pembanding NEH dan CDS,
metode aktual perusahaan Metode yang paling tepat
dengan nilai indeks efisiensi digunakan adalah metode
1,05. Campbell Dudeck Smith (CDS)
Pada dua penelitian diatas karena memiliki makespan
terdapat kekurangan yaitu tidak terkecil yaitu 44.335.921,12
ada hasil perhitungan Relative detik dengan presentase
Error (RE) sedangkan Relative perbandingan antara metode
Error (RE) untuk melihat CDS dan NEH adalah 0,4%.
perbedaan hasil atau selisih
antara kedua Makespan. C. METODE PENELITIAN
Kemudian penelitian diperbarui Berikut tahapan pengolahan yang
oleh (Ericko Wasita Rimbawan, dilakukan:
2019) Penjadwalan perusahaan 1. Menghitung waktu siklus
dengan metode (FCFS) Melakukan perhitungan waktu
menghasilkan Makespan siklus setelah dilakukannya
sebesar 3328,02. Sementara pengumpulan data dengan
NEH pendekatan LPT dan SPT stopwatch.
Menghasilkan nilai Makespan
3029,05, kemudian untuk nilai ∑ 𝑥𝑖
Efficiency Index (EI) sebesar 1,09 𝑊𝑆 =
𝑁
dan Relative Error (RE) sebesar

28 JURNAL INOVASI DAN KREATIVITAS (JIKa)


Volume 3 Nomor 1 Februari 2023: pp. 24-33
Doi: http://dx.doi.org/10.30656/jika.v3i1.6001
WS = Waktu Siklus Membuat (w=5) pengolah data
Xi = Waktu penyelesaian berdasarkan 5 job dengan waktu
teramati proses terbesar dan waktu
N = Jumlah pengamatan proses terkecil kemudian
2. Menghitung waktu normal menentukan Makespan terkecil
Melakukan perhitungan waktu dengan mengubah urutan job
normal setelah didapatkan tersebut.
waktu siklus. 7. Iterasi
Melakukan Iterasi sampai w=
𝑊𝑁 = 𝑊𝑆 𝑥 𝑝 jumlah job, dimana mencari
urutan dengan Makespan
WN = Waktu Normal terkecil
WS = Waktu Siklus 8. Menentukan Pengurutan Job
P = Faktor penyesuaian Urutan didapatkan setelah w=i
3. Menghitung waktu baku (jumlah job) dimana urutan final
Melakukan perhitungan waktu tersebut adalah urutan dari
baku setelah didapatkan waktu semua job tetapi memiliki nilai
normal dan kelonggaran pada Makespan terkecil
setiap proses. 9. Uji Perfomansi
Untuk menguji performansi
𝑊𝐵 = 𝑊𝑁 𝑥 𝑖 dilakukan dengan menghitung
Efficiency Index (EI) dan Relative
WB = Waktu Baku Error (RE).
I = Kelonggaran (allowance) 10. Membuat Gantt Chart
4. Menghitung waktu penyelesaian Pembuatan Gantt Chart
Melakukan perhitungan waktu dilakukan untuk melihat dengan
penyelesaian Job setelah jelas pengurutan Job tidak saling
didapatkan waktu set up mesin, bertabrakan/ tidak saling
waktu baku, jumlah permintaan, dikerjakan dalam waktu yang
jumlah mesin, dan kapasitas tiap sama serta melihat idle time
mesin. 11. Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian yang dipilih
𝑊𝐵 𝑥 𝑄𝑇𝑌 yaitu urutan Job yang memiliki
𝑇𝑖𝑗 = 𝑊𝑆𝑒 + ( )
𝑀𝑥𝑁 nilai Makespan terkecil di antara
semua urutan Job pada Iterasi
𝑇𝑖𝑗 = Waktu Penyelesaian final.
WSe = Waktu Set Up
WB = Waktu Baku D. HASIL DAN PEMBAHASAN
QTY = Jumlah Permintaan Pada PT. Sinar Semesta urutan
M = Jumlah Mesin proses produksi antara lain:
N = Kapasitas Mesin 1. Memasukan Pasir ke mixer
5. Menghitung Waktu Total 2. Pencampuran pasir di mixer
Produksi Menghitung waktu 3. Memasukan ke Cetakan
total produksi dan pengurutan 4. Memasukan 𝐶𝑂2
Job berdasarkan urutan waktu 5. Setting Cetakan (coating)
proses terbesar dan terkecil. 6. Memasukan baja ke tungku
6. Menentukan Indeks Urutan 7. Proses peleburan

29 JURNAL INOVASI DAN KREATIVITAS (JIKa)


Volume 3 Nomor 1 Februari 2023: pp. 24-33
Doi: http://dx.doi.org/10.30656/jika.v3i1.6001
8. Proses charging Tabel 2
9. Proses Penuangan Waktu Proses Produksi
10. Menunggu dingin Job/M
M1 M2 M3 M4 M5 M6 Total
11. Proses Pembongkaran
Job 1 0,67 6,31 28,27 13,15 36,16 4,50 89,06
12. Proses Shot Blasting
13. Proses Fettling Job 2 0,60 5,59 24,75 11,51 31,66 3,96 78,07
14. Proses perlakuan panas
Job 3 0,42 3,41 14,22 6,59 18,16 2,33 45,12
15. Proses Machining
Job 4 1,42 15,03 70,41 32,86 90,15 10,99 220,87
Pengelompokan pada setiap
proses, jumlah mesin yang Job 5 0,54 4,86 21,24 9,87 27,16 3,41 67,09

digunakan, waktu set up, dan


kapasitas mesin dengan kode
Banyaknya urutan parsial yang
M1,M2,M3,M4,M5, dan M6 seperti
dilakukan pada metode NEH ini yaitu
pada tabel 1:
sebanyak (n*(n+1)/2)-1 iterasi, dimana
n merupakan jumlah job yang akan
Tabel 1
dijadwalkan. Periksa apakah nilai w=i
Pengelompokan Proses
Waktu Kapasitas (dimana I adalah jumlah job item yang
Jumlah
Proses Kode
Mesin
Set Up Mesin akan ada). Jika belum sama, maka
(Detik) (unit)
1
ulangi iterasi sehingga w=w+1
2 Tabel 3 merupakan Model
3 M1 2 600 40 algoritma Nawaz Enscore Ham dengan
4
Long Processing Time dan Shortest
5
6 Processing Time terdapat 5 job sehingga
7 didapatkan 3 iterasi yang dimulai dari
M2 2 1800 60
8 iterasi 0;
9
10
11 M3 1 600 20 Tabel 3
12 Perhitungan Metode NEH (Jam)
13 M4 1 60 1 Iterasi LPT SPT
14 M5 1 600 15 4-1 250,53 3-5 79,73
15 M6 3 600 1 0
1-4 239,66 5-3 84,17
1-4-2 264,29 3-5-2 151,56
Tabel 2 Total Waktu Proses
1 1-2-4 264,42 3-2-5 151,02
Produksi merupakan total waktu
2-1-4 263,63 2-3-5 158,31
produksi dari setiap Job sehingga
2-1-4-5 283,21 3-2-5-1 153,78
memungkinkan urutan Job untuk
2-1-5-4 284,87 3-2-1-5 152,70
mencapai hasil iterasi terbaik dengan 2
menggunakan metode NEH 2-5-1-4 284,87 3-1-2-5 157,86

berdasarkan Long Processing Time 5-2-1-4 284,08 1-3-2-5 164,96

yaitu urutan proses dari waktu terbesar 2-1-4-5-3 300,29 3-2-1-5-4 296,72

dan Shortest Processing Time yaitu 2-1-4-3-5 301,37 3-2-1-4-5 295,06

urutan proses dari waktu terkecil. 3 2-1-3-4-5 297,43 3-2-4-1-5, 302,95


2-3-1-4-5 297,43 3-4-2-1-5 310,68
3-2-1-4-5 295,06 4-3-2-1-5 326,44

30 JURNAL INOVASI DAN KREATIVITAS (JIKa)


Volume 3 Nomor 1 Februari 2023: pp. 24-33
Doi: http://dx.doi.org/10.30656/jika.v3i1.6001
Pada Tabel 3 Perhitungan Metode
NEH menghasilkan urutan final
berdasarkan nilai Makespan terkecil
adalah 3-2-1-4-5 dengan nilai sebesar
295,06 jam, w (5) = i (5) maka iterasi
telah selesai dengan Metode NEH
pendekatan LPT dan SPT
Kemudian dibandingkan dengan
proses penjadwalan yang dilakukan
perusahaan dengan urutan 1-2-3-4-5 Gambar 1. Gantt Chart Existing
memiliki nilai Makespan 298,22 jam.
Maka dapat dilakukan pengujian Pada Gambar 2. Dengan urutan Job 3-
performansi yaitu Efficiency Index 2-1-4-5 terlihat bahwa pada Job 2 dan 3
sebagai berikut. di mesin M4 dan M5 terjadi perubahan
a = Makespan algoritma awal waktu menganggur sehingga waktu
b = Makespan algoritma usulan penyelesaian semua Job 3-2-1-4-5
dengan Makespan lebih kecil yaitu
𝑎 295,06 jam.
𝐸𝐼 =
𝑏

298,22
𝐸𝐼 = = 1,011
295,06

Kemudian untuk persentase dari


selisih nilai Makespan algoritma awal
dengan algoritma usulan dapat
dilakukan dengan menghitung Relative
Error (RE) sebagai berikut.
a = Makespan algoritma awal
b = Makespan algoritma usulan Gambar 2. Gantt Chart NEH

𝑎 −𝑏 Tabel 4
𝑅𝐸 = 𝑥 100% Hasil Akhir
𝑎
Makespan
Metode EI>1 RE>0
298,22 − 295,06 (jam)
𝑅𝐸 = 𝑥 100 = 1,06% FCFS 298,22
298,22 1,011 1,06%
NEH 295,06
Pada Gambar 1. Dengan urutan Job 1-
Pada Tabel 4 Hasil Akhir didapatkan
2-3-4-5 terlihat bahwa ada waktu
nilai Makespan metode FCFS dan NEH
menganggur pada Job 2 dan 3 di mesin
yaitu 298,22 dan 295,06 jam, serta nilai
M4 dan M5 sehingga waktu
EI 1,011 dan RE 1,06% maka model
penyelesaian semua Job 1-2-3-4-5
algoritma NEH menggunakan
memiliki Makespan lebih besar yaitu
pendekatan LPT dan SPT yang
298,22 jam.
digunakan dalam penelitian ini lebih
baik dibandingkan dengan model
penjadwalan First Come First Service
(FCFS) karena menghasilkan

31 JURNAL INOVASI DAN KREATIVITAS (JIKa)


Volume 3 Nomor 1 Februari 2023: pp. 24-33
Doi: http://dx.doi.org/10.30656/jika.v3i1.6001
penurunan Mean Flow Time dan DAFTAR PUSTAKA
Lateness sebesar 1,06% serta
pengurangan Makespan sebesar 3,16 Annisya, S. D., & Saifudin, J. A. (2020) .
jam pada urutan Job 3-2-1-4-5. Analisis Penjadwalan Produksi
Penggunaan metode NEH selalu Batu Tahan Api Dengan
mengalami penurunan mean flowtime Menggunakan Metode Campbell
dan lateness hal ini dibuktikan pada Dudek Smith (Cds), Nawaz Enscore
penelitian terdahulu dengan judul Ham (Neh), Dan Palmer Untuk
“Optimasi Penjadwalan Produksi Mengurangi Makespan Di Pt. X.
Menggunakan Metode Nawaz Enscore Juminten, 1(3), 165–176.
Ham Pada PT XYZ” didapatkan nilai RE https://doi.org/10.33005/jumint
sebesar 1,56% serta pengurangan en.v1i3.119
Makespan sebesar 23,79 jam dan Andi Muh.Fadel Fachryansyah, Jhon, Dr.
Efficiency Index (EI) sebesar 1,01563 Vladimir, V. F. (2021). Analisis
yang berarti model algoritma NEH yang Penjadwalan Menggunakan
digunakan dalam penelitian lebih baik Metode Algoritma Nawaz Enscroe
dibandingkan dengan model Ham, Algoritma Campbell Dudek
penjadwalan First Come First Service Smith dan Metode Dannenbring
(FCFS) di PT XYZ (Syabani & Untuk Meminimasi Makespan.
Setiafindari, 2022). Gastronomía Ecuatoriana y
Turismo Local., 1(69), 5–24.
E. KESIMPULAN DAN SARAN Apnena, R. D. (2021). Optimasi
Kesimpulan dari perhitungan Penjadwalan Flow Shop
metode Nawaz, Enscore, dan Ham Perusahaan Garment dengan
pendekatan Longest Processing Time Metode Campbell Dudek Smith (
(LPT) dan Shortest Processing Time CDS ), Algoritma Nawaz Enscore
(SPT) pada urutan Job 3-2-1-4-5 Ham ( NEH ), dan Algoritma Pour
menghasilkan penurunan Mean Flow dengan Kriteria Minimisasi
Time dan Lateness sebesar 1,07% Makespan. Journal Informatics and
dengan pengurangan Makespan sebesar Electronics Engineering, 1(1), 32–
3,16 jam. 35.
Efficiency Index (EI) dan Relative Ariyanti, S., Adianto, A., & Miharja, R.
Error (RE) memiliki nilai sebesar (2019). Usulan Penjadwalan
1,0107 dan 1,07% maka metode Produksi Benang Menggunakan
algoritma NEH menggunakan Metode Neh Dan Metode Algoritma
pendekatan LPT dan SPT yang Johnson Untuk Meminimasi Waktu
digunakan dalam penelitian ini lebih Produksi Di Pt. Laksana Kurnia
baik dibandingkan dengan metode Mandiri Sejati. Jurnal Ilmiah Teknik
penjadwalan First Come First Service Industri, 6(3), 157–164.
(FCFS) https://doi.org/10.24912/jitiunta
Selanjutnya jika melakukan r.v6i3.4241
penelitian serupa disarankan Asih, P., Mindhayani, I., & Prakasa, T.
perbandingan dengan metode Campbell (2022). Analisis Penjadwalan
Dudek Smith (CDS) ataupun Palmer. Proses Packing Arumanis Dengan
Menggunakan Metode CDS
(Campbell Dudeck Smith) dan NEH
(Nawas, Enscore,and HAM) Studi

32 JURNAL INOVASI DAN KREATIVITAS (JIKa)


Volume 3 Nomor 1 Februari 2023: pp. 24-33
Doi: http://dx.doi.org/10.30656/jika.v3i1.6001
Kasus di UMKM Arumanis Haji 899X/528/1/012045
Ardi Sleman. Jurnal Rekayasa Mahaputra, M. S. (2021). Analisis
Industri (Jri), 4(1), 44–51. Penjadwalan Produksi Pembuatan
https://doi.org/10.37631/jri.v4i1. Rodding System Point untuk
629 Meningkatkan Produktivitas
Ericko Wasita Rimbawan. (2019). Produksi di PT. Smart Teknik
Penjadwalan Mesin dengan Utama. 3, 109–124.
Menggunakan Algoritma NEH Muharni, Y., & Utami, D. A. (2019).
pada PT. XYZ. Talenta Conference Usulan Penjadwalan Produksi Pipa
Series: Energy and Engineering ERW Menggunakan Metode Nawaz
(EE), 2(3). Enscore Ham dan Genetic
https://doi.org/10.32734/ee.v2i3. Algorithm. V(2), 29–39.
742 Quds, S. A. (2022). Usulan Penjadwalan
Fadli, M. R., & Sulistiyowati, W. (2019). Produksi Menggunakan Metode
Optimalisasi Penjadwalan Produksi Algoritma Nawaz Enscore And Ham
Pipa Di Line 18 Dengan Metode ( NEH ) Untuk Minimasi Waktu
First Come First Serve ( FCFS ) , Produksi.
Earlier Due Date ( EDD ) , Short Rizkya, I., Syahputri, K., Sari, R. M.,
Process Time ( SPT ) ( Studi Kasus : Siregar, I., Tambunan, M. M.,
Pt Wtur ). 3(2), 44–54. Anizar, Tarigan, U., & Isnaini, N.
Febianti, E., Saeful M, A. I., & Fitra, J. (2019). Nawaz, Enscore, Ham
(2019). Usulan Penjadwalan (NEH) Algorithm to Minimization
Produksi Baja Profil Menggunakan of Makespan in Furniture
Metode Nawaz Enscore and Ham Company. IOP Conference Series:
dan Algoritma Simulated Materials Science and Engineering,
Annealing. Seminar Nasional Sains 505(1).
Dan Teknologi, 1–9. https://doi.org/10.1088/1757-
Ginting, R. (2009). Penjadwalan Mesin. 899X/505/1/012077
Graha Ilmu, 271. Syabani, S. F., & Setiafindari, W. (2022).
Gozali, L., Kurniawan, V., & Nasution, S. Optimasi Penjadwalan Produksi
R. (2019). Design of Job Scheduling Menggunakan Metode Nawaz
System and Software for Packaging Enscore Ham Pada PT XYZ.
Process with SPT, EDD, LPT, CDS Jumantara Jurnal Manajemen Dan
and NEH algorithm at PT. ACP. IOP Teknologi Rekayasa, 1(1), 18.
Conference Series: Materials https://doi.org/10.28989/jumant
Science and Engineering, 528(1). ara.v1i1.1288
https://doi.org/10.1088/1757-

33 JURNAL INOVASI DAN KREATIVITAS (JIKa)


Volume 3 Nomor 1 Februari 2023: pp. 24-33
Doi: http://dx.doi.org/10.30656/jika.v3i1.6001

You might also like