Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

POTENSI INVESTASI SYARIAH INDONESIA DI MASA DEPANTAUHIDULLAH

MABDA WA GHAYAH AL-IQTISHAD UMAT ISLAM INDONESIA


Lina Marlina Susana,S.Pd,M.ESyAhmad Fadhila Pinayani, S.E
Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandungniversitas Muhammadiyah
Bandung
Jl. Soekarno Hatta No.752, Cimenerang, Kec. GedebageCipadung Kidul, Kec. Panyileukan, Kota
Bandung, Jawa Barat 40614
E-mail: linamarlinasusana@gmail,comahmad.fadhila95@gmail,com

Abstract
This Research aims to test from a literature study that Muslims in Indonesia, in their social life habits,
have affirmed monotheism to Allah SWT in the implementation of their lives, especially in terms of doing
business. As for business in Islam, it is necessary even to the extent that it is ordered to mu'amalah so
that in law mu'amalah is regulated not absolutely, which means that the rules can still change along with
the development of the era in practicing mu'amalah. And here will also be discussed regarding the Law
and Fundamentals of Islamic Business to bring up and foster a sense of monotheism to Allah SWT so
that it can achieve economic goals in accordance with the rules of Allah SWTResearching to explain and
present prospects and show that Sharia Investment in Indonesia can be the safest investment both in the
short term and long term. By looking at the data from the Financial Services Authority, stock statistics
for 2020-2022 with a period of 35 months to show and prove the potential that sharia investing is very
promising with research results which produce that sharia shares are the least risky investment.
Keywords: : Indonesian InvestmentLife, Sharia InvestmentTauhidullah, Ghayah Al-IqtishadRisk,
VaR

Abstrak:
Meneliti untuk menjelaskan dan mempresetasikan tentang prospek dan menunjukan bahwa Investasi
Syariah di Indonesia bisa menjadi berinvestasi yang paling aman baik secara jangka pendek dan
jangka panjangPenelitian ini bertujuan untuk menguji secara studi pustaka bahwa Umat Islam di
Indonesia dalam kebiasaan berkehidupan sosialnya apakah sudah meneguhkan Tauhid kepada Allah
SWT dalam pelaksanaan berkehidupannya terutama dalam hal berbisnis. Adapun Bisnis di dalam
Islam sangatlah diperlukan bahkan sampai diperintahkan untuk bermu’amalah sehingga dalam
hukumnya bermuamalah diatur tidak secara mutlak yang artinya aturannya masih bisa berubah-ubah
seiring dalam berkembangnya zamanpun dalam mempraktikan Mu’amalah. Dan disini akan
dibahas pula mengenai Hukum dan Dasar-Dasar Bisnis Islam untuk memunculkan dan
menumbuhkan rasa Tauhid kepada Allah SWT sehingga dapat mencapai tujuan Ekonomi yang
sesuai dengan aturan Allah SWT. . Dengan melihat data Otoritas Jasa Keuangan Statistik Saham
selama 2020-2022 dengan jangka waktu 35 bulan untuk menunjukkan dan membuktikan
berpotensinya bahwa berinvestasi syariah sangat menjanjikan dengan hasil penelitian yang
menghasilkan bahwa Saham Syariah merupakan investasi yang paling kecil resikonya.
Kata kunci: Kehidupan, Investasi IndonesiaTauhidullah, Ghayah Investasi SyariahAl-Iqtishad,
Resiko, VaR

Pendahuluan
Dalam menjalani kehidupan di dunia ini Allah SWT telah mengatur cara hidup sedemikian
terstrukturnya pola kehidupan 1agar terjadinya keseimbangan dari aturan yang dianggap sepele
hingga aturan yang sangat penting untuk diperhatikan termasuk salah satunya dalam hal berbisnis

1
Ariyadi, A. (2018). Bisnis Dalam Islam: Business in Islam. Jurnal Hadratul Madaniyah, 5(1), 13–26.
perkembangan bisnis syariah di negara Indonesia menjadi tren bagi para pelaku bisnis 2. Dengan
melihat potensi mayoritas masyarakat di Indonesia adalah pemeluk agama muslim, menjadikan
peluang bagi perkembangan bisnis syariah. Selain itu kesadaran masyarakat muslim mulai tinggi
dengan permintaannya terhadap produk maupun jasa yang terjamin baik dalam akad, kehalalan dan
tentunya sesuai dengan syariat islam. 3
Bisnis syariah yang telah dan mulai berkembang antaralain dimulai dengan adanya lembaga-lembaga
keuangan syariah seperti bank syariah, asuransi syariah, reksadana syariah, Baitul Mal wat Tamwil
dan lain sebagainya, disusul dengan munculnya bisnis jasa syariah seperti hotel syariah, pantai
syariah, gojek syariah, kuliner syariah, pariwisata syariah dan hasil produk berbagai perusahaan yang
menjamin akan kehalalannya atau syariahnya seperti kosmetik, makanan, obat-obatan hingga
fashion. Dalam praktiknya bisnis-bisnis tersebut harus menerapkan dasar-dasar etika yang
menunjukkan bahwa bisnis tersebut tidak hanya syariah secara penamaan namun memang dalam
pelaksanaannya berkonsep untuk menuju Ridha Allah SWT tidak berorientasi kepada hanya
keuntungan di Dunia namun berpegang kepada konsep Falah yang memberikan dampak tidak hanya
hubungan kepada manusia namun kepada sang pencipta juga.
PEMBAHASAN
1. Konsep Bisnis Islam
Konsep bisnis islam merupakan konsep bisnis yang sangat berbeda berlandaskan dasar-dasar
keislaman seperti tauhid
2. Tauhid dalam Bisnis Islam
3. Ibadah dalam Bisnis
4. Etika Dasar Bisnis Islam
5. Aktifitas Bisnis di Indonesia

Pendahuluan
Investasi merupakan salah satu cara seseorang dalam menyimpan bentuk harta kekayaannya yang
berupa barang yang tiap tahunnya bertambah nilai maupun yang tidak berupa barang dengan
bertujuan mempertahankan bahkan menambah kekayaannya yang berarti menahan konsumsi saat
ini untuk mendapatkan hal-hal yang diinginkan tersebut di kemudian hari. 4Dalam praktiknya
Investasi bisa berbentuk berbagai macam jenis berupa deposito, lembar saham, emas, properti,
reksa dana.

Dengan melihat potensi Jumlah penduduk beragama Islam di Indonesia sebanyak 237,53 juta jiwa
hingga 31 Desember 2021. 5Jumlah itu setara dengan 86,9% dari populasi di tanah air yang mencapai
273,32 juta orang dengan Investasi yang ada hari ini, apalagi melihat dari data investasi tahun 2021
yang berupa saham investasi berupa lembar saham, emas, reksadana, asuransi pertumbuhannya
secara statistik seperti berikut :

Bagan 1.Data OJK Statistik IKNB Per Desember 2021

Dari data IKNB tersebut memperlihatkan pergerakan statistik saham syariah dibandingkan konvensional

2
ES Wahyuni (2019) Trend Jual Beli Online Melalui Situs Resmi Menurut Tinjauan Etika Bisnis Islam
Jurnal BAABU AL-ILMI: Ekonomi Dan Perbankan Syariah 4 (2), 186
3
Charity, M. L., 2017, “Jaminan Produk Halal Di Indonesia”, Jurnal Legislasi
Indonesia Vol. 14 No. 1
4
Mardhiya, Hayati, “Investasi menurut prespektif ekonomi islam”, J. Ekon. Dan Bisnis Islam, 1.1,
67,2016.
5
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)
memang masih jauh besarannya, namun status investasi konvensional pada saat tahun 2020 bisa
dilihat grafik dibawah ini :

Bagan 2 Data OJK Statistik IKNB Per Desember 2020

Grafik diatas menunjukkan bahwa kenaikan dan penurunan saham konvensional lebih signifikan saat
turun bisa sampai anjlok dan ketika naik memang bisa tinggi. Namun jika dilihat dari segi resiko dan
stabilitas saham dari Tahun 2020 dan 2021 saham syariah yang listing di IKNB ini membuktikan secara
grafik dan fakta bahwa saham syariah yang paling bertahan dimasa apapun, tidak terganggu oleh
gangguan eksternal yang terjadi di pasar. Di tahun 2020 saham konvensional cukup anjlok sangat
berbeda dengan saham syariah yang bisa bertahan dimasa pandemic Covid-19 6 walaupun ada
penurunan namun tidak terlalu signifikan. Maka dari itu perlu adanya pembuktian bahwa potensi saham
syariah bisa sangat berpotensi besar di Indonesia sebagai salah satu Investasi yang akan menjanjikan di
masa depan.
1. Expected Return
Return diperoleh hasil dari investasi yang dilakukan oleh investor. Return tersebut dapat
terdiri atas return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi
yang sedang diharapkan di masa mendatang. 7 Dari penjelasan tersebut menunjukkan bahwa
return dapat terjadi hanya bila ada yang menginvestasikan sahamnya atau kepemilikannya
baik berupa emas, uang, lembar saham dan deposito agar berjalannya saham syariah. Dalam
penelitian ini fokus kepada return ekspektasi karena return realisasi yang sudah terjadi menjadi
bahan bagi peneliti untuk melihat sejauh mana potensialnya saham syariah dan bahkan bisa
menyaingi saham konvensional. Return ekspektasi (expected return) adalah return yang
diharapkan akan diperoleh oleh investor dimasa datang. Return ekspektasi bersifat perkiraan
dan belum terjadi dan diterima oleh investor.4
2. Investasi Syariah
Konsep investasi dalam bahasa Arab di istilahkan dengan kata “‫تثمر‬GGG‫ ”إس‬yang berarti
membuahkan. Investasi dalam Islam merupakan bentuk aktif dari ekonomi syari’ah. Pola
sederhana dalam berinvestasi memberikangambaran bahwa kegiatan investasi cukup efektif
dalam mengembangkan modal agar dapat mengembangkan usaha maupun tingkat
keamananannya.
Dalam konsep Islam, investasi bukan semata-mata terkonsentrasi pada seberapa besar
keuntungan materi yang bisa dihasilkan melalui aktifitas ekonomi saja, namun lebih dari itu
kegiatan investasi dalam konsep Islam juga didorong oleh adanya faktor-faktor tertentu yang
mendominasi.
Faktor-faktor dominan sebagai pendorong seseorang melakukan aktivitas investasi adalah:
a. Adanya implementasi mekanisme zakat terhadap jumlah dan nilai assetnya yang akan
selalui dikenakan zakat. Faktor ini akan mendorong pemilik (investor) untuk mengelolanya
melalui investasi, dan faktor ini lebih dekat kepada perilaku individu.
b. Adanya motif sosial, yaitu dengan membantu sebagian masyarakat yang tidak memiliki
modal. Faktor ini dijalankan dengan pola bersyarikat (musyarakah) maupun dengan berbagi
hasil (mudharabah).
Dengan demikian, secara umum pengertian investasi syariah adalah suatu kegiatan produktif
yang menguntungkan bila dilihat dari sudut pandang teologis, dan menjadi untung-rugi jika

6
Fahrozi, Mohd,”Perkembangan Pasar Saham Syariah di Indonesia”, 28 Desember 2020
7
Hartono, J. (2017). Teori Portofolio dan
Analisis Investasi. Edisi Kesepuluh.
Yogyakarta: BPFE. Hal. 283-284
dipandang dari sisi ekonomi, karena tidak bisa terlepas dari adanya suatu ketidak-pastian
(uncertainty of loss) dalam kehidupan.8
Beberapa dasar hukum tentang anjuran untuk melakukan investasi dalam konsep Islam antara
lain:
1.Hadist yang diriwayatkan oleh Umar bin Syu’aib yang artinya:
“Ketahuilah, Siapa yang memelihara anak yatim, sedangkan anak yatim itu memiliki harta
(uang warisan), maka hendaklah ia menginvestasikannya (membisniskannya), janganlah
ia membiarkan harta itu idle, sehingga harta itu terus berkurang lantaran zakat”.
2.Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang artinya: “Berikanlah kesempatan kepada
mereka yang memiliki tanah untuk memenfaatkannya, dengan caranya sendiri dan jika tidak
dilakukannya, hendaklah diberikan pula orang lain agar memanfaatkannya”.
3.Pernyataan Umar bin Khattab yang artinya:
“Siapa saja yang mempunyai uang hendaklah ia mengivestasikannya, dan siapa saja yang
mempunyai tanah hendaklah ia menanaminya”.9
3. Bentuk-Bentuk Investasi Syariah
Adapun jenis-jenis investasi umum menurut Salim HS dan Budi Sitrisno dapat digolongkan
berdasarkan asset, pengaruh ekonomi, sumber pembiayaan dan bentuk penanamannya.
1. Berdasarkan Aset
Jenis investasi berdasarkan asset ini merupakan penggolongan investasi dari aspek modal dan
kekayaannya.
Jenis investasi ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
a. Real Asset, yaitu investasi yang berwujud seperti gedung, kendaraan dan sebagainya.
Realasset secara umum bersifat kurang liquid dari pada aset keuangan dikarenakan sifat
heterogennya dan khusus kegunaannya.
b. Financial Asset, yaitu dokumen surat-surat klaim tidak langsung pemegangnya terhadap
aktifitas riil pihak yang menerbitkan sekuritas tersebut.
2. Berdasarkan Pengaruh
Jenis investasi berdasarkan pengaruh ini merupakan investasi yang didasarkan pada faktor-
faktor yang mempengaruhi atau tidak berpengaruh dari kegiatan investasi.
Adapun jenis-jenis investasi ini adalah;
a. Investasi Autonomus : (berdiri sendiri) merupakan investasi yang tidak dipengaruhi tingkat
pendapatan, bersifat spekulatif, misalnya pembelian surat berharga.
b. Investasi Induced : karena bujukan/pengaruh besar yang mendorong seseorang melakukan
kegiatan investasi. Atau investasi yang dipengaruhi kenaikan permintaan akan barang dan jasa
serta tingkat pendapatan.
3. Berdasarkan Sumber Pembiayaan
Jenis investasi berdasarkan sumber pembiayaan investasi ini dibagi menjadi:
a. Investasi dana dari luar negeri (UU Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing).
b. Investasi dana dari dalam negeri (UU Nomor 11 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal
Dalam Negeri/ PMDN).
5. Berdasarkan Bentuk
Jenis investasi berdasarkan bentuk ini merupakan jenis investasi yg didasarkan pada cara
menanamkan investasinya.
Jenis investasi ini dibagi menjadi:
a. Portofolio, yaitu jenis investasi yang dilakukan melalui pasar modal dengan instrumen surat
berharga, seperti saham dan obligasi.
b. Investasi Langsung, yaitu jenis investasi yang dilaksanakan dalam bentuk investasi dengan
jalan membangun, membeli total atau mengakuisi investor atau membeli asset lainya.
Sedangkan dalam konteks investasi syariah terdapat skema- skema khusus sebagai
karakteristik penerapan prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam.
8
Rahmawati, N. (2015). Manajemen Investasi Syariah. Mataram: Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Mataram. Hal 19
9
Rahmawati, N. (2015). Manajemen Investasi Syariah. Mataram: Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Mataram. Hal 20
Adapun skema-skema investasi yang diterapkan dalam investasi syariah adalah:
1. Skema bagi hasil dan bagi resiko (profit and lost sharing) dalam bentuk musyarakah dan
mudharabah.
2. Skema jual beli (muarabahah).
3. Skema sewa (ijarah).
4. Skema sewa dan jual beli (muarabahah wal ijarah).
Dari skema di atas, beberapa jenis investasi syari’ah adalah:
1. Investasi ke dalam produk keuangan, antara lain:
a. Produk bank Islam seperti tabungan dan deposito.
b. Produk asuransi seperti unit link syariah.
c. Produk pasar modal seperti reksadana Islami, saham dan obligasi dalam kategori Islam.
2. Investasi ke dalam wujud asset property dengan skema jual beli maupun hasil sewa (ijarah).
3. Investasi ke dalam bentuk logam mulia dengan skema jual beli.
4. Investasi ke dalam bentuk usaha yang dijalankan sesuai dengan prinsip syariah Islam, baik
usaha yang dikelola sendiri ataupun degan menitipkan modal pada orang lain.10
4. Prospek Investasi Syariah di Indonesia kedepan

Metode Penelitian
Berdasarkan data penelitian yang diolah peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif.
Penelitian kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif / statistik, dengan tujuan
untuk menguji hipotetsis yang telah ditetapkan.11 Penelitian deskriptif dilakukan untuk
mengetahui nilai variabel mandiri, baik
itu satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara satu
variabel dengan variabel yang lain.12 Populasi yang digunakan mengunakan data 3 Tahun
terakhir yang ada di Laporan statistik IKNB yang ada di Otoritas Jasa Keuangan sebagai data
valid yang mempresentasikan saham industri syariah. Untuk menguji seberapa besar kenaikan
dan penurunan saham dari laporan setiap bulannya agar terukur secara akurat.

realita yang dihadapi umat islam. Problem- problem ini membutuhkan solusi yang kreatif dan
inovatif juga membutuhkan pemikiran yang logis dan metodologis. Dengan demikian kebutuhan
akan usul fiqh dalam penyelesaian

10
Salim HS dan Budi Sutrisno, Hukum Investasi di Indonesia, ( Jakarta: PT
Raja Grafinfo Persada, 2008), hlm
11
Sugiyono, 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, , Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alphabet, Hal 17.
12
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet, Hal 11.
sehingga dapat dimaknai sebagai pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang sesuatu
hal, akan tetapi lambat laun tema tentang fiqh ini menyempit menjadi masalah masalah
masalah hukum, bahkan lebih sempit lagi yaitu khusus pada literatur hukum islam.4
masalah konteporer sangat di Sedangkan secara istilah “Fiqh” )‫ (ال قف ه‬adalah
andalkan.
ilmu tentang hukum-hukum syariah yang
Metode Penelitian bersifat cabang yang di gali dari dalil-
dalil syariah yang terperinci.5
Bagian metode ini harus dapat
menjelaskan metode penelitian yang Di jelaskan juga dalam buku “Ragam
digunakan, termasuk bagaimana prosedur dimensi dan pendekatan” karya Muhaimin
pelaksanaannya. Alat, bahan, media atau bahwa ilmu fiqh adalah ilmu yang
instrumen penelitian harus dijelaskan dengan mempelajari tentang syariah dengan
baik. Jika perlu dan penting, ada lampiran memusatkan perhatian pada perbuatan
mengenai kisi-kisi dari instrumen atau hukum manusia mukallaf (orang yang
penggalan bahan yang digunakan sekedar berkewajiban melaksanakan hukum islam).
memberikan contoh bagi para pembaca. Dan orang yang paham tentang ilmu fiqh
Apabila ada rumus-rumus statistika yang disebut Fuqaha (jamak dari Faqih) yang
digunakan sebagai bagian dari metode artinya ahli hukum.6
penelitian, sebaiknya rumus yang sudah umum
digunakan tidak ditulis. Misalnya ada Untuk “ushul fiqh” )‫ (ال قف ه أصول‬sendiri
ketentuan spesifik yang ditetapkan oleh memiliki beberpa difinisi di antaranya
peneliti dalam rangka mengumpulkan dan menurut Tajudi as-Subki yang dikutib
menganalisis data penelitian dapat dijelaskan oleh Ahmad Imam dalam bukunya “ Ilmu
pada bagian metode ini. Penulis Ushul
disarankan menyampaikan sumber rujukan Fiqh” menjelaskan bahwa “ushul fiqh” ‫(أصول‬
atas
. tersendiri, sesuai dengan latar belakang sosio-
kultural, politik, zaman dan tempat serta
kondisi pada masa itu tumbuh dan
Semua ulama sepakat bahwa ushul fiqh
berkembang. Perubahan-perubahan sosial yang
menduduki posisi yang sangat penting dihadapi umat Islam pada zaman modern
dalam ilmu-ilmu syariah. Imam Asy-Syatibi ini, telah mendatangkan sejumlah
(w.790 H), dalam Al-Muwafaqat, mengatakan, permasalahan yang serius berkaitan dengan
mempelajari ilmu ushul fiqh merupakan hukum Islam dalam hal ini melahirkan fiqh
sesuatu yang dharuri (sangat penting dan kontemporer. Namun metode yang
mutlak diperlukan), karena melalui ilmu inilah dikembangkan oleh pembaharu
dapat diketahui kandungan dan maksud sebelumnya dalam memberikan solusi
setiap dalil-dalil yang terdapat dalam Al- jawaban atas persoalan tersebut terlihat
quran dan hadits sekaligus bagaimana belum memuaskan. 15
menerapkannya. Menurut Al-Amidy
dalam kitab Al-Ihkam fi Ushulil Ahkam, Siapa Upaya para ahli fiqh dalam
yang tidak menguasai ilmu ushul fiqh, maka merumuskan Usul fiqh dalam hal ini
diragukan ilmunya, karena tidak ada cara mengenai masalah kontemporer, perlu
untuk mengetahui hukum Allah kecuali beberapa hal yang harus di perhatikan dan di
dengan ilmu ushul fiqh .14 pertimbangkan. Hal-hal yang perlu di
pertimbangkan diantaranya : Pertama,
Ushul fiqh dapat merespon kebutuhan mengadakan pertemuan untuk melakukan
dan permasalahan konteporer yang terjadi pengkajian secara komprehensif terhadap
di sekitar masyarakat Islam di seluruh seluruh tradisi Islam yang ada, baik yang
dunia, karena ketika terjadi dinamika bersifat tradisionalis maupun modernis dalam
dalam kehidupan umat Islam para ahli fiqh berbagai aspek. Umat Islam harus mampu
berusaha merumuskan produk yang yang membedakan mana yang termasuk Islam
relatif baru dan relevan. Perkembangan normatif dengan Islam historis (sejarah), atau
umat islam menyebabkan timbulnya antara Islam konseptual dengan Islam aktual.
permasalahan hukum di berbagai aspek Kedua, menggunakan metodologi kajian
kehidupan, baik itu yang telah ditetapkan ilmiah kontemporer dengan tidak
hukumnya dalam sumber-sumber hukum mengabaikan khazanah intelektual
islam maupun sumber hukum yang lain. Islam klasik guna menghasilkan
Tidak semua dari umat islam mengetahui fiqh kontemporer yang logis dan praktis.
ketentuan ketentuan hukum dari Ketiga, memasukkan isu-isu terkini
permasalahan yang mereka hadapi, terlebih (kontemporer) kedalam pertimbangan hukum
masalah-masalah yang muncul akibat pada saat menginterpretasikan dalil-dalil. .16
modernisasi dan kemajuan teknologi. Berdasarkan keterangan diatas kita dapat
Sehingga kebutuhan akan uhsul fiqh memahami bahwa ushul fiqh mampu
sangatlah urgen. menyelesaikan masalah konteporer dengan
Pada dasarnya hukum Islam khususnya berbagai kajian yang dilakukan oleh para ahli
tentang masalah ushul fiqh merupakan suatu fiqh. Dalam mengimplementasikan ushul fiqh
kekuatan yang bersifat dinamis dan perlu di cermati dan di pahami oleh
kreatif. Dalam hal ini dapat disaksikan dari berbagai kalangan profesional dan skill
hadirnya sejumlah mazhab fiqh yang masing-masing untuk mencari dan
memiliki ciri khas menemukan solusi jawaban atas
permasalahan-permasalahan hukum
terhadap isu-isu kontemporer. Misalnya masalah-
Sejarah Fiqh Islam Sebuah Pengantar, Cet. II, masalah politik, maka para ulama dan para
(Surabaya: Risalah Gusti, 1996), h.8. ahli politik yang memiliki spesialisasi tentang
14
Ach. Khusnan, Urgensi Ushul Fiqh dan Qowaid ilmu
Fiqhiyah dalam Mencetak Kader Ulama Ekonomi
Syariah Jurnal (Jurnal Al-Istishod. Vol. 8 No. 1
Januari 2020) h.31.
15
Ibid Fikih Konteporer Sebuah Dialektika “ yang
di tulis oleh M. Jamil dkk , cv manhaji medan
2017 h.10.
16
Ibid, Fikih Konteporer Sebuah Dialektika “
yang di tulis oleh M. Jamil dkk , cv manhaji
medan 2017, h. 13
politik (syiyasah) secara mutlak harus ikut
terlibat didalamnya.

Penutup
Dengan demikian kita sadar bahwa
persoalan hukum Islam dalam hal ini
masalah kontemporer memerlukan
penyelesaian yang realistis. Hal ini
disebabkan oleh arus perkembangan zaman
modern berimplikasi terhadap persoalan
hidup manusia dengan lingkungan
sekitarnya. keberagaman persoalan hidup
manusia tersebut tentu memerlukan solusi
jawaban yang didasari oleh nilai-nilai agama.
Disinilah letak pentingnya rumusan-rumusan
ushul fiqh dalam menyelesaikan masalah
kontemporer yang ideal secara moral dan
formal yang bertujuan untuk menjaga
kemaslahatan dan keutuhan nilai-nilai
ketuhanan, kemanusiaan, dan kesemestaan
menuju kearah yang benar bagi kehidupan
manusia dan alam sekitarnya. Dalam
mengaplikasikan ushul fiqh, para ulama fiqh
harus mampu menyaring dan melakukan kajian-
kajian terhadap dalil-dalil hukum Islam
untuk menghadapi tantangan dan
menjawab permasalahan konteporer yang
terjadi sekarang dan yang akan datang.

Daftar Pustaka
Ali, Mohammad Daud. Hukum Islam,
Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum
Islam di Indonesia. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.1993.

You might also like