Jurnal Januari 2023

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

GEMA Lingkungan Kesehatan

Vol. 21 No. 1 Januari 2023

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DAN PERSONAL HYGIENE MAKANAN


JAJANAN DENGAN KELUHAN PENYAKIT GANGGUAN PENCERNAAN
(Gastrointestinal) PADA PEDAGANG DI SIMPANG KANDIS KOTA BENGKULU
Kinanti Dwi Widiarti*, Aplina Kartika Sari, Yusmidiarti
Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Bengkulu
*E-mail korespondensi: kinantibklu@gmail.com

ABSTRACT
Food is a basic need for humans. Snack food is very likely to be contaminated due to
lack of attention to environmental sanitation and personal hygiene when processing snack
food with disease complaints at Kandis Simpang, Bengkulu City. The purpose of this study
was to analyze the relationship between environmental sanitation and personal hygiene on
traders' complaints of digestive disorders.
This type of research is observational analytic with a cross sectional approach. The
sample is 42 traders. The variables studied were environmental sanitation, personal
hygiene and traders' complaints of digestive disorders. Data analysis used the chi square
test.
The results showed that 16.7% of traders had poor environmental sanitation, 26.2%
of traders had poor personal hygiene and complaints of gastrointestinal diseases. The
results of the chi-square test found that there was a relationship between environmental
sanitation and gastrointestinal complaints with a significance value of P=Value 0.009 and
there was no relationship between personal hygiene and gastrointestinal complaints with
a significance value of P=Value 0.021.
There is a relationship between environmental sanitation and complaints of digestive
disorders, but not with personal hygiene of traders. The researcher's suggestion for traders
is to understand the importance of environmental sanitation and personal hygiene for street
food vendors at the Kandis intersection in Bengkulu City.

Keywords: Sanitation, Personal Hygiene, Gastrointestinal Complaints

PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang diolah (Santosa, 2020). Hal ini sering
kaya akan ragam jenis makanan, baik itu luput dari perhatian padahal hygiene
makanan utama yang melambangkan penjamah makanan merupakan hal
adat istiadat maupun jajanan tradisional penting untuk kemanan makanan
yang dijual di pasar. Makanan jajanan ini supaya terhindar dari kontaminasi
merupakan kegemaran masyarakat (Ningsih, 2014; Maridayana dkk, 2017).
Indonesia karena rasa yang enak, Berdasarkan Keputusan Menteri
mudah dijumpai dan harga yang relatif Kesehatan Republik Indonesia Nomor
murah dan makanan jajanan pasar juga 942/Menkes/SK/VII/2003 tentang
merupakan warisan dari budaya Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi
Indonesia (Nuraya dan Triska, 2017). Makanan Jajanan, terdapat beberapa
Selain makanan yang dikonsumsi aspek yang diatur dalam penanganan
harus memenuhi zat-zat gizi, makanan makanan jajanan, yaitu penjamah
tersebut harus aman dari hazard yang makanan, peralatan, air, bahan
membahayakan tubuh. Faktor yang makanan, bahan tambahan makanan,
perlu diperhatikan bukan hanya bahan penyajian. Proses pencucian peralatan
yang digunakan tetapi perlu juga masak mempengaruhi dari jumlah
diperhatikan hygiene penjamah bakteri yang terkandung dalam
makanan maupun proses pengolahan permukaan peralatan. Pada saat
makanan tersebut. Penggunaan pencucian tidak dilakukan dengan baik
celemek dan penutup kepala saat dan benar maka akan terjadi resiko
mengolah juga perlu dilakukan guna kontaminasi dari sisa makanan yang ada
mencegah pakaian yang tidak rapi di alat masak. Pencucian harus
mengenai makanan yang sedang menggunakan sabun atau desinfektan

40
GEMA Lingkungan Kesehatan
Vol. 21 No. 1 Januari 2023

agar bakteri dapat hilang dengan bahan memiliki sanitasi yang kurang baik
kimia yang terdapat di sabun. Teknik karena tidak tersedianya tempat sampah
pencucian harus dilakukan dengan air dan makanan tidak terlindungi dari debu
yang mengalir, menggunakan dan pencemar. Kemudian hasil penelitian
sabun/detergen, menghilangkan sisa yang didapatkan dari 42 pedagang
makanan yang menempel pada menunjukan sebagian kecil 11 (26,2%)
permukaan peralatan masak (Santosa, memiliki personal hygiene yang kurang
2020). baik, dapat diketahui sebagian besar
Simpang Kandis Kota Bengkulu pedagang memiliki personal hygiene
merupakan salah satu wilayah yang kurang baik saat melakukan pengolahan
memiliki infrastruktur taman yang makanan yaitu pedagang tidak
dibangun oleh pemerintah. Simpang menggunakan celemek dan penutup
Kandis termasuk jalan yang sering kepala, selain itu pedagang tidak
dilintasi oleh kendaraan besar seperti mencuci tangan saat akan melakukan
truk semen, batu bara, dan kendaraan pengolahan atau akan menangani
lainnya. Pada wilayah tersebut banyak makanan. Sedangkan hasil penelitian
pedagang makanan jajanan yang yang didapatkan dari 42 pedagang
berjualan di tempat tersebut. menunjukan sebagian kecil 11 (26,2%)
Berdasarkan pengamatan langsung yang pedagang memiliki keluhan penyakit
dilakukan di Simpang Kandis Kota gangguan pencernaan (gastrointestinal).
Bengkulu, ternyata pedagang khususnya Dari hasil wawancara kuesioner dapat
pedagang makanan jajanan umumnya diketahui sebagian besar pedagang
belum memperhatikan syarat-syarat memiliki keluhan penyakit gangguan
hygiene sanitasi makanan. Begitupun pencernaan (gastrointestinal) yang
kondisi lingkungan yang berisiko disebabkan oleh perut kembung dan
terjadinya pencemaran dari kendaraan nyeri perut bila belum makan.
yang lewat lokasi berjualan. Tujuan Berdasarkan hasil statistik uji chi
penelitian ini untuk menganalisis square didapatkan nilai kemaknaan p =
hubungan Sanitasi Lingkungan dan 0.009 (>0,05) berarti terdapat
Personal Hygiene Makanan Jajanan hubungan antara sanitasi lingkungan
dengan Keluhan Penyakit Gangguan dengan keluhan penyakit gangguan
Pencernaan (gastrointestinal) pada pencernaan (gastrointestinal). Dan odd
Pedagang di Simpang Kandis Kota ratio yang diperoleh 12.083 berarti
Bengkulu. pedagang 12 kali lebih beresiko
mengalami keluhan penyakit gangguan
METODE PENELITIAN pencernaan (gastrointestinal). Tempat
Jenis penelitian ini adalah analitik penyimpanan makanan jadi yang tanpa
observasional dengan cross sectional penutup dan bertekstur lunak dan
untuk menganalisis hubungan antara sangat disukai bakteri. Bakteri akan
hygiene sanitasi makanan jajanan serta tumbuh dan berkembang dalam
personal hygiene dengan keluhan makanan yang mengandung protein
penyakit gangguan pencernaan dan kadar air yang tinggi seperti olahan
(gastrotestinal). Besar sampel pada daging, ikan dan telur merupakan jenis
penelitian ini sebanyak 42 pedagang makanan yang disukai bakteri. Lokasi
yang berjualan di sekitar Simpang Kandis berjualan yang berada di tepi jalan yang
Kota Bengkulu. Teknik sampling beresiko pencemaran dan kontaminasi
menggunakan random sampling. Analisis yang sangat tinggi untuk di kosumsi
data menggunakan uji chi square. (Fauziah, 2022).
Selanjutnya, Berdasarkan hasil uji
HASIL DAN PEMBAHASAN statistik yang dilakukan dengan uji chi
Hasil penelitian ini menunjukan square didapatkan nilai kemaknaan
bahwa sebagian kecil 7 (16,7%) P=Value 0,021 > (0,05) berarti tidak
pedagang makanan jajanan di Simpang ada hubungan antara Personal Hygiene
Kandis memiliki sanitasi lingkungan yang dengan keluhan penyakit gangguan
kurang baik. Dari observasi dapat pencernaan (gastrointestinal). Dan odd
diketahui sebagian besar pedagang

41
GEMA Lingkungan Kesehatan
Vol. 21 No. 1 Januari 2023

ratio yang diperoleh pada uji statistic ini Kesehatan Lingkungan, 1–57.
sebesar 6.240 berarti pedagang 6 kali Fauziah, Rina., Suparmi. (2022).
lebih beresiko mengalami keluhan Penerapan Hygiene Sanitasi
penyakit gangguan pencernaan Pengelolaan Makanan dan
(gastrointestinal). Pengetahuan Penjamah Makanan.
Jambura Health and Sport Journal
KESIMPULAN 4(1), pp: 11-18
Terdapat hubungan sanitasi Goleman, daniel; boyatzis, Richard;
lingkungan dengan keluhan gangguan Mckee,A. (2019). Hubungan Pola
pencernaan (gastrointestinal) pada Konsumsi Jajan Dengan Kejadian
pedagang makanan jajanan di Simpang Diare Pada Siswa Kelas Iii Dan Iv.
Kandis Kota Bengkulu. Namun tidak ada Journal of Chemical Information and
hubungan personal hygiene dengan Modeling, 53(9), 1689– 1699.
keluhan gangguan pencernaan Hasibuan, T. O. (2020). Status Gizi
(gastrointestinal). Siswa Smp Berdasarkan
Pengetahuan, Sikap Dan Kebiasaan
SARAN Makan Jajanan. Jurnal ’Aisyiyah
Disarankan kepada pedagang makanan Medika, 5(1), 151–161.
jajanan untuk lebih memahami https://doi.org/10.36729/jam.v5i1.
pentingnya sanitasi lingkungan dan 321
personal hygiene dalam berjualan. Hikmah, N., & Fauzan, A. (2020).
Pentingnya menjaga kebersihan Hubungan Sanitasi Lingkungan,
lingkungan dan cara pengolahan Personal Hygiene, Dan Kebiasaan
makanan agar meminimalisasi Jajan Dengan Kejadian Hepatitis a
terjadinya pencemaran makanan. Di Smpn 4 Banjarbaru. Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 5–12.
DAFTAR PUSTAKA Muna, F., & Khariri. (2020). Bakteri
Afifah, A., & Wardani, I. Y. (2019). Stres Patogen Penyebab Foodborne
Akademik Dan Gejala Diseases. Journal Uin Alauddin,
Gastrointestinal Pada Mahasiswa September, 74–79.
Keperawatan. Jurnal Keperawatan http://journal.uin-
Jiwa, 6(2), 121. alauddin.ac.id/index.php/psb/
https://doi.org/10.26714/jkj.6.2.20 Muliadi, D. (2015). Universitas
18.121-127 Sumatera Utara 7. 7–37.
Arifin, M. H., & Wijayanti, Y. (2019). Santosa, Sharen Liestya., Narwati, Ernita
Higiene dan Sanitasi Makanan di Sari. (2020). Analisis SWOT
Kantin Sekolah Dasar dan Pengolahan Makanan pada
Madrasah Ibtidaiyah. Higeia Katering di Kecamatan Simokerto
Journal of Public Health Research Tahun 2019. GEMA Lingkungan
and Development, 3(3), 442–453. Kesehatan 18(2); pp: 83-90
Assidiq, A. S., Darawati, M., Sary, A. N., Azmir, B., Studi, P.,
Chandradewi, A., & Suranadi, N. L. Masyarakat, K., Saintika, S. S.,
(2019). Pengetahuan, Sikap Dan Keperawatan, P. S., & Saintika, S. S.
Personal Hygiene Tenaga (2020). PANGAN DENGAN
Penjamah Makanan Di Ruang TINDAKAN HYGIENE PENJAJA
Pengolahan Makanan. Jurnal Gizi MAKANAN. 5(3), 550–556.
Prima (Prime Nutrition Journal), S. Tarigan. (2019). Tingkat
4(2), 81. Pengetahuan, Sikap dan Prilaku
https://doi.org/10.32807/jgp.v4i2. Higiene Sanitasi Pengolahan
135 Makanan Pada Pedagang Kaki Lima
Dewi, A. . A. K. (2017). Tingkat Di Kelurahan Lau Cimba Kecamatan
Pengetahuan dan Perilaku Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun
Penerapan Personal Hygiene 2019 Oleh : Sri Rehulina Tarigan
Penjamah Makanan Di Pasar Nim : P00933016050 Politeknik
Senggol Tabanan tahun 2017. Kesehatan Kemenkes Ri Medan.

42
GEMA Lingkungan Kesehatan
Vol. 21 No. 1 Januari 2023

Karya Tulis Ilmiah, 55. Utara, U. S., Utara, U. S., & Utara, U. S.
Tanaiyo, S. N. K., Sari, D. D., Halim, F., (2019). Faktor-Faktor
& Damayanti, A. Y. (2018). Tingkat yang Mempengaruhi Gangguan
Pengetahuan dan Sikap Higiene Pencernaan pada Pasien
dengan Perilaku Higiene Hemodialisis Reguler. Yogyakarta,
Perorangan pada Penjamah D. I. A. K. (n.d.). 1 , 2 1,2. 15,
Makanan di Instalasi Gizi RSJ. Prof. 1–11.
Dr. Soerojo Magelang. Journal of
Islamic Nutrition, 1(1), 19–
25.https://doi.org/10.21111/join.v1
i1.2178.
Triwinanda. (2015). Hygiene Sanitasi
Makanan Dan Kualitas Bakteriologi
Makanan Jajanan Di Kantin Sdn 008
Jalan Wahid Hasyim Kelurahan
Sempaja. Kesehatan Lingkungan
Stikes Muhammadiyah Samarinda,
1–37.
https://dspace.umkt.ac.id/bitstrea
m/handl
e/463.2017/538/TRIWINANDAKTI.
pdf?sequence=2&isAllowed=y

43

You might also like