HR For SMEs

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 14

HR for SMEs

Manajemen Sumber Daya Manusia


Magister Manajemen STIEI Bjm
Oleh: Dr. Meldasari Said
Contoh Masalah MSDM di
Perusahaan Kecil
• Outback Steakhouse; tidak memiliki HRD mereka
melanggar aturan mengenai hak cuti karyawan, khususnya
karyawan Wanita (cuti melahirkan, cuti haid), juga tidak
membayar uang lembur. Hal ini dianggap melanggar
peraturan ketenagakerjaan. Outback didenda $19 juta.
• LRN Corp.; menghilangkan fungsi HRD  segala kebijakan
terkait rekrutmen (kompetensi yg dibutuhkan, bagaimana
mencari dan menyeleksi kandidat pegawai yg baik dll)
menjadi beban bagi para mgr operasional, kemudian
semuannya diserahkan kpd top manager.
• Data kepegawaian (nama, alamat, status pernikahan dll)
kacau, harus mengisi berbagai form, perubahan data harus
diisi secara manual  makan waktu
• Rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, dan kompensasi
dilakukan tidak efisien  competitive disadvantage
• Data dari Kementerian Koperasi & UMKM 2022:
• Jumlah UMKM 65,4 juta
• Menyerap 114,7 juta/56% tenaga kerja
• Kontribusi PDB 60%
• https://dailysocial.id/post/tren-digitalisasi-umkm-di-indonesia-
2023-tantangan-dan-peluang
• Data dari Kementerian Keuangan 2021
Tantangan • Jumlah UMKM penerima dana PEN 8,71 juta unit

UMKM di • 97% menyerap lapangan pekerjaan


• Kontribusi PDB 61,9%
Indonesia • MTI_2_2022.pdf (kemenkeu.go.id)
• Data dari Bank Indonesia 2023:
• UMKM yg layak dibiayai 18.625
• Jenis industry yg terbanyak (1) Perdagangan besar (otomotif), (2)
Industri pengolahan, (3) Pertanian, Kehutanan, Perikanan, (4)
Akomodasi dan F&B
• https://www.bi.go.id/id/umkm/database/umkm-layak-
dibiayai.aspx
Masalah MSDM pada
UKM
• MSDM yang kurang efisien menyebabkan
lemahnya organisasi dalam persaingan
bisnis.
• Kekurangan ahli MSDM/ spesialis di bid
MSDM (ahli rekrutmen, ahli pelatihan, ahli
kompensasi dll)
• Kurangnya pemahaman terhadap
peraturan ketenagakerjaan (mis.
Penerapan K3, jaminan sosial, hubungan
industrial)
• Tidak mematuhi peraturan terkait
pengupahan
• Tidak memiliki HRIS sehingga tidak efisien,
sering salah data.

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY


• Pertumbuhan UKM sangat tergantung
pada aktivitas MSDM yang efektif.
MSDM dalam UKM • Pelayanan terhadap konsumen
(HR in SMEs) mensyaratkan kepatuhan pada standar
MSDM, dan ini berlaku secara
internasional.
MSDM pada UKM

• Lebih fleksibel dalam pemberian


benefit dan penghargaan.
• Melaksanakan seleksi karyawan
dengan cara sederhana.
• Menyelenggarakan pelatihan
secara fleksibel.
• Memperlakukan karyawan yang
tidak ada hubungan
kekerabatan dengan adil.
• Menjaga komunikasi yang efektif
dengan seluruh karyawan.
Komunikasi di dalam UKM

• Online Reporting
• Newletters
• Online Information
• The Huddle
Formulir Kepegawaian
*) 401(k) = JHT/JP; Direct Deposit = kompensasi dibayar di muka; The Consolidated Omnibus Budget Reconciliation Act (COBRA) = melanjutkan asuransi kesehatan atas biaya sendiri
Sistem
Manajemen SDM
Manfaat HRIS

• Memperbaiki proses transaksi, lebih


cepat, tidak overlap
• Proses online mandiri
• Pelaporan secara online dan
terotomatisasi
• Sistem MSDM terintegrasi
• Intranet SDM (media komunikasi
internal)
Riset di Dpointgroup
(UKM di Finlandia)
• Rekrutmen yg paling efektif dgn
menggunakan (1) jalur referensi org
dalam; (2) melalui internet (job boards,
social networks, company website)
• Seleksi dilakukan secara online dgn
metode (1) wawancara; (2) tes
kemampuan  mahal; (3) cek referensi.
• Peran HR Mgr: (1) mengkomunikasi citra
perusahaan melalui iklan lowongan
kerja; (2) sebagai PIC pertama dari
kandidat; (3) menyiapkan wawancara,
seleksi, training & orientasi.
• Strategi retensi: (1) productive
orientation; (2) informative training
sessions; (3) motivation; (4) encouraging
leadership; (5) employee engagement;
(6) feedback

Sumber: https://www.semanticscholar.org/paper/IMPROVING-
RECRUITMENT%2C-SELECTION-AND-RETENTION-OF-Bogatova-
Kangasniemi-Haapala/df15814968c24cc18983dd2e9185452107cc5bd9
Riset di SMEs bid IT Kenya
• Idealnya mulai bekerja karyawan
baru harus diberi program induksi,
diberi informasi terkait pekerjaannya
(kertas kerja), seputar produk
perusahaan, dan benefit yg akan
mereka terima agar mereka siap
bekerja sejak dini.
• Temuan: kinerja karyawan yang
direkrut rata-rata “biasa saja”
• Temuan: Banyak manager tidak
melakukan program induksi. Atau
hanya menugaskan salah satu
Sumber: https://ijbssnet.com/journals/Vol_4_No_15_Special_Issue_November_2013/27.pdf
karyawan lama menjadi
pembimbing karyawan baru (buddy
program).
Riset di Marco Company Ltd
(Polish Teal Organization di UK)
• Nilai organisasi: menjaga keseimbangan mencapai tujuan “ekonomi–
lingkungan–sosial”  3 pilar organisasi

• Memasukkan unsur2 CSR dalam MSDM;


• Atmosfir ‘friendly’ saat rekrutmen
• Iklim kerja yg menyenangkan
• Partisipasi karyawan dlm proses manajemen
• Perlakuan subyektif ke tiap karyawan
• Memfasilitasi pelatihan & pengembangan karyawan.
• Kompensasi di atas rata-rata market.
• Benefit & welfare (mis. Asuransi, dukungan hukum, ‘culture
entertainment’, paket olahraga, dana pensiun, MCU,
makan=makan (sushi, es krim, juice dll), belajar Bahasa asing sambil
kerja, hadiah ultah, keamanan & stabilitas kerja, hubungan kerja
yang positif & saling menghormati (termasuk ke mantan karyawan
& mereka yg tidak sejalan dgn nilai organisasi).

• Saat rekrutmen, mencari & menyeleksi kandidat yg sejalan dgn nilai2 tsb.
• Proses rekrutmen & seleksi standar, hanya diperpanjang dlm rangka
background check – sesuai atau tidak dgn nilai org
• Semua stakeholders dilibatkan dalam rekrutmen, proses Panjang,
bahkan bisa berakhir tidak ada yg direkrut  high cost
• Rekrutmen & seleksi proses bersifat individual, disesuaikan dgn
kandidat yg akan direkrut atau posisi yg akan ditempati.
• Rekrutmen & seleksi dilaksanakan sendiri, tanpa agen,

• Memenuhi ekspektasi gen Z; perusahaan yang telah menerapkan konsep


tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dianggap lebih menarik

• Hasil penelitian menunjukkan penggunaan CSR dalam HRM membawa


banyak manfaat: pencocokan karyawan yang lebih baik dengan peran
yang dilakukan dalam organisasi, pendapatan perusahaan yang lebih
tinggi, dan pergantian karyawan yang lebih rendah.
Sumber : https://doi.org/10.3390/su132313175
Terima Kasih
Semoga menginspirasi 

You might also like