Professional Documents
Culture Documents
14259-Article Text-51239-1-10-20211206
14259-Article Text-51239-1-10-20211206
Ririn Hestiningtyas
Muhamad Fakhrur Saifudin
PGSD, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia
E-mail: ririn1700005209@webmail.uad.ac.id
Abstract: The purpose of this study is to describe the implementation of the character
healthy school program as well as the supporting and inhibiting factors in its
implementation at SD Muhammadiyah Condongcatur. The approach used in this study is
a descriptive qualitative approach. Data collection methods used are interviews,
observation, and documentation. The result of the research is that SD Muhammadiyah
Condongcatur implements a character healthy school program that is in accordance with
the national standard guidelines for implementing a healthy school with character,
namely approaches, strategies, and procedures. SD Muhammadiyah Condongcatur
seeks to cultivate PHBS by integrating the main characters, namely religious, nationalist,
independent, mutual cooperation, and integrity. Supporting factors are UKS/M Ibnu Sina
at SD Muhammadiyah Condongcatur which has facilities and services of national
standard, canteen at SD Muhammadiyah Condongcatur which already has a BPOM
certificate, collaboration with experienced outsiders, and has excellent work programs.
The inhibiting factors for the implementation of the integrity character values that have
not been implemented properly, the density of classes that are still not in accordance
with the standards of a healthy school with character, the lack of cleanliness of student
toilets.
Key words: implementation; character healthy school; SD Muhammadiyah
Condongcatur.
Pendidikan kesehatan merupakan pada perilaku yang sehat yang didasari oleh
suatu upaya agar membentuk masyarakat kesadaran diri baik itu secara individu,
yang peduli terhadap kesehatan dirinya dan kelompok ataupun masyarakat untuk
kesehatan orang lain. Menurut Sari (2013) memelihara dan meningkatkan kesehatan.
Pendidikan kesehatan adalah proses Melalui pendidikan kesehatan di sekolah ini
transisi kehidupan masyarakat terutama diharapkan sekolah dapat membentuk
33
Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan (JDMP) Volume 6, Nomor 1, 2021.., hlm. 33-42
ISSN: E-ISSN : 2540-7880
DOI : 10.26740/jdmp.v4n1.p1-10
karakter peserta didik agar selalu selain itu kerja sama juga dilakukan dengan
menerapkan perilaku bersih dan sehat di orang tua peserta didik dan masyarakat
lingkungan sekolah maupun di lingkungan sekitar hal ini dikarenakan waktu yang
rumah. dihabiskan oleh peserta didik lebih banyak
Menurut Pradipta (2017) Sekolah sehat di lingkungan masyarakat dan lingkungan
adalah lingkungan hidup sekolah yang keluarga (Tamami, 2019).
sehat, mencakup keseluruhan kondisi fisik, Salah satu program sekolah sehat
mental dan sosial dari suatu sekolah. yang menjadi unggulan adalah Program
Memelihara dan membina lingkungan Sekolah Sehat Berkarakter. Menurut
menjadi aman dan sehat merupakan Kemendikbud (2019) Program Sekolah
tanggung jawab bersama dari pemerintah Sehat Berkarakter merupakan program
dan anggota masyarakat sekolah. sekolah yang membangun peserta didik
Program sekolah merupakan kegiatan menjadi manusia yang sehat dan
sekolah yang dilaksanakan dalam rangka mengedepankan psikososialnya yang
mencapai tujuan pendidikan yang sesuai mencerminkan karakter religius, nasonalis,
dengan kebijakan dan stategi pendididikan mandiri, gotong royong, dan integritas.
yang sudah diterapkan oleh sekolah. Sekolah sehat berkarakter ini
Program sekolah dilaksanakan secara melaksanakan program yang di bawahi oleh
khusus untuk sekolah sesuai dengan tujuan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Program
yang di harapkan dan sesuai dengan ini memiliki 3 aspek yang saling
kekhasan di sekolah. Sehingga setiap berkesinambungan yaitu fisik, non fisik, dan
sekolah memiliki program sekolah yang personal dalam PHBS (Pembiasaan
berbeda-beda sesuai dengan tujuan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) sebagai
kekhasan dari sekolah itu sendiri. Program budaya peserta didik. Tujuan program
sekolah ini banyak sekali macamnya seperti sekolah sehat berkarakter ini adalah untuk
Adiwiyata, Pendidikan Inkusi, PHBS membentuk pola hidup sehat yang dapat
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), Program meningkatkan kesejahteraan kesehatan
Budaya Mutu Sekolah, Program Sekolah peserta didik yang meliputi menekan
Sehat Berkarakter, Program Sekolah pertumbuhan angka kesakitan peserta didik
Ramah Anak, dll. sekolah, meningkatkan jangkauan
Untuk menunjang pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada peserta didik
program sekolah sehat maka sekolah harus sekolah, meningkatkan kualitas kesehatan
memiliki manajemen layanan khusus. peserta didik baik secara mental, fisik,
Manajemen layanan khusus ini merupakan maupun sosial, dan agar peserta didik
sebuah pelayanan yang diberikan oleh memiliki sikap, keterampilan, dan
sekolah kepada peserta didik sebagai pengetahuan dalam melaksanakan prinsip
penunjang kegiatan belajar mengajar untuk dan kegiatan hidup sehat sebagai usaha
mencapai tujuan pendidikan yang efektif meningkatkan kesehatan di sekolah.
dan efisien (Aini, 2020). Jenis manajeman Berdasarkan wawancara awal yang
layanan khusus yang difokuskan di program dilakukan dengan Wakil Kepala Sekolah SD
sekolah sehat adalah layanan UKS (Usaha Muhammadiyah Condongcatur pada
Kesehatan Sekolah). Menurut Rahmawati & tanggal 17 November 2020 didapatkan
Soetopo (2015) Layanan UKS merupakan bahwa SD Muhammadiyah Condongcatur
unit yang melayani peserta didik dan memiliki program sekolah sehat berkarakter
seluruh masyarakat sekolah dan yang sudah dilaksanakan sejak 2016
membimbing untuk meningkatkan merupakan program yang di bawahi oleh
kesehatan dengan melaksanakan pola UKS. Tujuan penerapan Sekolah Sehat
hidup bersih dan sehat sehingga Berkarakter di SD Muhammadiyah
pembelajaran yang dilakukan di sekolah Condongcatur ini adalah selain untuk
dapat berjalan dan berkembang dengan mengikuti lomba sekolah juga ingin
optimal. Untuk menciptakan pola hidup menerapkan pola hidup bersih dan sehat
sehat yang optimal dibutuhkan kerja sama kepada seluruh warga sekolah khususnya
dengan lembaga dan instansi pemerintah bagi peserta didik sehingga dengan peserta
34
Ririn Hestiningtyas & Muham ad Fakhrur Saifudin, Implementasi Program Sekolah Sehat Berkarakter Di Sd
Muhammadiyah Condongcatur
didik yang sehat maka akan terbentuk tujuan program sekolah sehat berkarakter
karakter yang bertanggung jawab, disiplin, ini tercapai dengan baik dan maksimal.
gotong royong dan religius. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini
Kegiatan sekolah sehat berkarakter adalah untuk mendeskripsikan
yang berjalan di SD Muhammadiyah implementasi program sekolah sehat
Condongcatur telah menjuarai Lomba berkarakter serta mendeskripsikan factor
Sekolah Sehat Berkarakter tingkat nasional penghambat dan factor pendukung
pada tahun 2019. Latar belakang yang implementasi program sekolah sehat
membuat SD Muhammadiyah berkarakter di SD Muhammadiyah
Condongcatur menjuarai lomba sekolah Condongcatur.
sehat berkarakter karena sekolah
senantiasa selalu memberikan contoh METODE
pentingnya perilaku hidup sehat bagi
Jenis penelitian yang digunakan dalam
seluruh warga sekolah. Karena dengan
penelitian ini adalah penelitian dengan
berperilaku hidup sehat memunculkan jiwa metode kualitatif deskriptif. Menurut
yang kuat sehingga mewujudkan warga
Sugiyono (2012) metode kualitatif dengan
sekolah yang berkualitas. Kegiatan
pendekatan deskriptif merupakan metode
pelaksanaan sekolah sehat berkarakter ini
penelitian yang mengacu pada filsafat
dilakukan di dalam pembelajaran dan di luar
postpositivisme, filsafat pospositivisme ini
pembelajaran. Proses dilakukan saat
digunakan untuk melakukan penelitian
didalam pembelajaran adalah penguatan dengan objektif dan alamiah serta peneliti
karakter dan pemberian motivasi kepada
disini berperan sebagai key informan.
peserta didik tentang pola hidup bersih dan
Proses dalam penelitian kualitatif ini
sehat. Dan kegiatan yang dilakukan di luar
memiliki upaya penting yang harus
pembelajaran ini banyak sekali seperti
dilakukan, seperti mengajukan pertanyaan
sekolah rutin melaksanakan kerja bakti di
dan prosedur, mengumpulkan data yang
lingkungan sekolah hingga radius 500
spesifik dari para partisipan, menganalisis
meter, pemilahan sampah sesuai dengan
data secara induktif mulai dari tema khusus
ketentuan organik, anorganik, dan pecah
ke tema umum dan menafsirkan makna
belah, penanaman tanaman apotik hidup
data sehingga laporan akhir yang dihasilkan
dan perawatan tanaman apotik hidup. memiliki struktur yang fleksibel (Creswell,
Selain itu para murid dan guru senantiasa
2016).
berpartisipasi dalam membersihkan
Penelitian mengenai implementasi
lingkungan sekolah seperti kelas dan
sekolah sehat berkarakter dilakukan di SD
ruangan kerja masing-masing.
Muhammadiyah Condongcatur pada Maret-
Selanjutnya, hasil wawancara yang
April 2021. Subjek penelitian ini adalah
telah dilaksanakan di SD Muhammadiyah kepala UKS selaku tim program sekolah
Condongcatur ditemukan ciri-ciri sekolah
sehat berkarakter, kepala sekolah, guru,
sehat berkarakter yaitu sekolah memiliki
peserta didik dan karyawan SD
lingkungan yang bersih dengan dilengkapi
Muhammadiyah Condongcatur. Objek pada
sarana prasarana penunjang seperti green penelitian ini adalah implementasi program
house untuk tanaman obat, tempat sampah sekolah sehat berkarakter di SD
3 warna, desinfektan di setiap kelasnya dan
Muhammadiyah Condongcatur. Teknik
UKS yang sudah sesuai dengan standar
pengumpulan data yang digunakan adalah
nasional. UKS merupakan salah satu
wawancara, observasi, dan dokumentasi.
sarana prasarana yang paling berpengaruh Untuk keabsahan data menggunakan uji
dalam program sekolah sejat berkarakter ini triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
karena di UKS ini memiliki 3 prisip yaitu
Pada penelitian implementasi sekolah sehat
Trias UKS yang berisi pelayanan
berkarakter di SD Muhammadiyah
kesehatan, pendidikan kesehatan, dan
Condongcatur ini analisis data yaitu reduksi
pembinaan sekolah sehat. Selain itu
data, penyajian data, dan conclusion
partisipasi masyarakat sekolah yang
drawing/verivication.
memiliki karakter disiplin, tanggung jawab,
dan gotong royong yang tinggi membuat
35
Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan (JDMP) Volume 6, Nomor 1, 2021.., hlm. 33-42
ISSN: E-ISSN : 2540-7880
DOI : 10.26740/jdmp.v4n1.p1-10
yang memiliki fungsi untuk meningkatkan dijadikan pupuk kompos dan sampah yang
dan menjaga kesehatan maupun kebugaran dapat didaur ulang dibuat kerajinan tangan
suatu individu maupun kelompok yang dipajang di hall sekolah. Tempat
(Kemenkes RI, 2011). Pada masa pandemi sampah yang ada di SD Muhammadiyah
SD Muhammadiyah Condongcatur setiap Condongcatur dibedakan jenis sampah
hari Jumat guru dan karyawan sekolah sesuai warnanya. Warna hijau untuk
mengadakan olahraga pagi secara rutin. sampah organic, warna kuning sampah
Olahraga yang dilakukan oleh guru dan dapat didaur ulang, dan warna merah
karyawan yaitu badminton, senam, dan sampah yang tidak dapat didaur ulang.
pingpong. Untuk peserta didik Tempat cuci tangan atau wastafel di
melaksanakan senam rutin setiap hari jumat sekolah berjumlah 46 buah yang terletak di
menggunakan zoom meeting dirumah depan kelas, kantin, dan lapangan. SD
masing masing. Kelima, membuang Muhammadiyah Condongcatur memiliki 4
sampah pada tempatnya. Menurut (Atikah, sumber air bersih yaitu ada di depan
2012) Membuang sampah pada tempatnya mushola, belakang perpustakaan, depan
merupakan salah satu pola hidup sehat keuangan, dan gedung hijau. Sumber air
yang harus dijadikan sebagai kebiasaan bersih ini juga sudah memenuhi syarat
dan sebagai teladan untuk diri sendiri sekolah sehat. Saptic tank yang ada di SD
maupun orang lain. Warga sekolah SD Muhammadiyah Condongcatur berjarak ±
Muhammadiyah Condongcatur selalu 12 m dari sumber air bersih yang berjumlah
membuang sampah dengan tertib. Hal ini 4 buah yaitu satu di lapangan tengah, dua
dapat dilihat ketika lingkungan sekolah di barat ruang makan, dan satu di parkiran.
selalu terlihat bersih dan nyaman tidak Ventilasi yang ada di ruangan kelas
terlihat sampah berserakan di halaman, di maupun ruangan lainnya berjalan dengan
ruangan, maupun di pojok area sekolah. baik. Pencahayaan yang ada di ruangan
Selain memberikan pemotivasian, baik karena memiliki kaca yang besar dan
pembiasaan, peneladanan, konsistensi, banyak. Ruang kelas memiliki 8 kaca besar
refleksi dan mengidentifikasi karaktter dan 16 kaca kecil. Kantin yang berada di
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) SD Muhammadiyah Condongcatur ini
strategi yang dilakukan oleh SD sudah mengantongi Sertifikat Hygine
Muhammadiyah Condongcatur adalah Kantin Dinkes Sleman dan Piagam Bintang
mempersiapkan sarana prasarana yang Keamanan Pangan dari BPOM DIY.
mendukung implementasi sekolah sehat Kebersihan toilet itu sendiri karena pada
berkarakter yang meliputi kepadatan ruang toilet peserta didik kadang meimbulkan bau
kelas. SD Muhammadiyah Condongcatur yang tidak sedap sehingga petugas
memiliki kepadatan yaitu 1 peserta didik kebersihan harus rajin mengecek toilet
hanya mempunyai ruang 1,4 m2 sehingga secara rutin agar bau tidak menyebar.
kurang memenuhi persyaratan sekolah UKS/M yang ada di SD Muhammadiyah ini
sehat berkarakter. Tidak terjadi kebisingan sudah berstandar nasional.
di arena sekolah karena SD SD Muhammadiyah Condongcatur
Muhammadiyah Condongcatur memiliki banyak mengadakan kerjasama dengan
lingkungan yang mendukung untuk pihak luar sekolah apalagi dengan sector
pembelajaran dan lingkungan yang luas kesehatan. Disini kita kejasama dengan
maka lingkungan sekolah tenang walaupun Puskesmas Depok II, RS JIH, Dana Sehat
dekat dengan ringroad. Sehingga data Muhammadiyah, BNN Kabupaten Sleman,
disimpulkan bahwa tidak terjadi kebisingan Polsek Depok Timur, Bank Sampah Dedi,
saat proses pembelajaran berlangsung. Komite Sekolah, dan Masyarakat
Lapangan di SD Muhammadiyah berjumlah RT.08/RW.21, Ngringin, Condongcatur.
4. SD Muhammadiyah Condongcatur
bekerjasama dengan bank sampah dedy Prosedur
untuk mengambil sampah yang tidak dapat
Prosedur yang digunakan oleh SD
didaur ulang. Sedangkan untuk sampah
Muhammadiyah Condongcatur dalam
organic sekolah mengelola sendiri untuk
meengimplementasikan sekolah sehat
38
Ririn Hestiningtyas & Muham ad Fakhrur Saifudin, Implementasi Program Sekolah Sehat Berkarakter Di Sd
Muhammadiyah Condongcatur
tempatnya. Peserta didik disini juga ikut pengetahuan unuk menjalankan budaya
serta daam kegiatan kerjabakti dengan hidup sehat, serta ikut berpartisipasi dalam
membersihkan area kelas dan area dalam meningkatkan kesehatan sekolah maupun
sekolah agar tetap aman dari lalu lalng masyarakat di lingkungan sekolah, selain itu
kendaraan bermotor. Informasi yang memiliki daya tangkal pada kebiasaan
didapat ini dilengkapi dengan hasil buruk yang bepengaruh pada kesehatan
dokumentasi yang didapatkan ketika fisik maupun mental. Kedua, sasaran
petugas tanaman bekerja sama untuk UKS/M. Sasaran ini menjadi kegiatan
merawat tanaman yang ada di sekolah prioritas pada UKS yang terdiri dari tiga
serta memberikan pupuk kepada tanaman bagian yaitu dikenal sebagai Trias UKS/M
itu sendiri. yang berisi pendidikan kesehatan,
Kelima, karakter integritas. Integritas pelayanan kesehatan, dan pembinaan
merupakan salah satu nilai yang menjadi lingkungan sekolah. Ketiga, visi, misi, dan
dasar perilaku seseorang yang menjadikan motto UKS/M. Visi UKS/M “Ibnu Sina”
seseorang ini dipercaya dalam tindakan, adalah Mewujudkan UKS sebagai
perkataan, dan pekerjaan, kesetiaan dan peyelenggara kesehatan bagi warga
memiliki komitmen pada nilai moral dan sekolah. Misi UKS/M “Ibnu Sina” adalah
kemanusiaan (Samani, Muchlas, 2011). menanamkan kebiasaan siswa dan seluruh
Karakter integritas dan hambatan yang warga sekolah berperilaku hidup bersih dan
didapatkan saat pelaksanaan di SD sehat, meningkatkan mutu pendidikan
Muhammadiyah Condongcatur bahwa dengan mempertinggi tingkat kebugaran
pembiasaan yang dilakukan itu dengan dan pelayanan kesehatan, menciptakan
diadakannya kantin kejujuran. Kantin lingkungan sehat sehingga memungkinkan
kejujuran ini tidak memilikii kasir sehingga pertumbuhan dan perkembangan yang
peserta didik mengambil makanan yang selaras. Motto UKS/M “Ibnu Sina” adalah
akan dibelinya dan membayarnya sendiri sehat dimulai dari diri saya. Keempat, target
dan mengambil kembaliannya sendiri. pelaksanaan UKS/M “Ibnu Sina”. Targetnya
Tetapi dalam pelaksnaaannya terdapat ada 2 yaitu yang pertama tercapainya
hambatan yaitu terkadang uang yang ada di pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan
dalam kotak uang tidak cocok dengan yang Sehat (PHBS) dan Gerakan Masyarakat
dibelinya atau terjadi kekurangan. Walau Sehat (GERMAS) sebagai budaya yang
begitu SD Muhammdiyah Condongcatur melekat pada pribadi setiap warga sekolah
tetap konsisten untuk melaksanakan kantin dimanapun dan kapanpun. Dan yang kedua
kejujuran ini agar peserta didik juga terbiasa yaitu tercapainya pencegahan terhadap 8
dengan kebiasaan jujur sejak dini. indikator UKS/M melalui sosialisasi dan
Komponen yang ketiga adalah penyuluhan yaitu cuci tangan pakai sabun,
merencanakan program sekolah sehat mengkonsumsi makanan sehat, tidak
berkarakter . Pertama, membuat tujuan meludah sembarangan, memberantas jentik
UKS. Tujuan sekolah sehat berkarakter nyamuk, menggunakan jamban seha,
yang dilaksanakan oleh UKS/M Ibnu Sina membuang sampah pada tempatnya, tidak
secara umum yaitu untuk meningkatkan merokok, tidak mengkonsumsi NAPZA.
kemampuan hidup sehat seluruh warga Kelima, membentuk program kerja UKS/M.
sekolah dengan lingkungan yang sehat Program yang dibentuk oleh SD
sehingga kegiatan atau proses Muhammadiyah Condongcatur ada 3 yaitu
pembelajaran berjalan dengan baik Program Pendidikan Kesehatan, Program
sehingga membentuk luaran yang baik bagi Pelayanan Kesehatan, Program Lingkungan
SD Muhammadiyah Condongcatur. Secara Sekolah Sehat, dan Program Unggulan.
khusus yaitu penurunan angka sakit di Keenam, aplikasi administrasi UKS. SD
sekolah, peningkatan angka kesehatan Muhammadiyah Condongcatur
peserta didik, meningkatkan pelayanan menggunakan aplikasi rekam medis untuk
kesehatan kepada peserta didik dan seluruh meningkatkan efektifitas kerja petugas
warga sekolah, agar seluurh warga sekolah perawat yang ada di UKS/M ini. Aplikasi ini
memiliki sikap, keterampilan, dan hanya dapat digunakan oleh petugas untuk
40
Ririn Hestiningtyas & Muham ad Fakhrur Saifudin, Implementasi Program Sekolah Sehat Berkarakter Di Sd
Muhammadiyah Condongcatur
Aini, S. (2020). Administrasi layanan khusus. Sekolah Dasar. Jurnal Administrasi Dan
https://doi.org/10.31227/osf.io/2395b Manajemen Pendidikan, 1(3), 302–312.
https://doi.org/10.17977/um027v1i3201
Aryanti. (2020). Menjaga Kebersihan
8p302
Sekolah dan Karakter Peduli
Lingkungan Bagi Murid MI/SD di Muhamad Afandi, Evi Chamalah, O. P. W.
Indonesia. Iais Sambas, VI(1), 76–85. (2013). Model dan Media Pembelajaran
di Sekolah. FKIP UNISULA PRESS.
Atikah, P. dan E. R. (2012). Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS). Nuha Pradipta, H. N. (2017). Implementasi
Medika. Program Sekolah Sehat Di Sd N
Creswell, J. W. (2016). RESEARCH Tegalrejo 1 Yogyakarta. Jurnal
Kebijakan Pendidikan, Vol. VI(1), 20–
DESIGN Pendekatan Metode Kualitatif,
28.
Kuantitatif, dan Campuran (4th ed.).
PUSTAKA PELAJAR. Rahmawati, E. I., & Soetopo, H. (2015).
Manajemen Usaha Kesehatan Sekolah.
Diana, F. M., Susanti, F., & Irfan, A. (2014).
Jurnal Manajemen Pendidikan, 24(6),
Pelaksanaan Program Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) di SD Negeri 571–577.
001 Tanjung Balai Karimun. Jurnal Samani, Muchlas, dan H. (2011). Konsep
Kesehatan Masyarakat, 8(1), 46–51. dan Model Pendidikan Karakter. PT
Remaja Rosdakarya Offset.
Dikdasmen. (2020). Sekolah Sehat
Berkarakter. Kemendikbud. Sampurna, R. H. (2020). Meningkatkan
kualitas hidup sehat masyarakat Dayak
Erlisa Candrawati, & Esti Widiani. (2015).
Pelaksanaan Program UKS dengan melalui lokakarya Sekolah Sehat di
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kabupaten Landak Kalimantan Barat.
Riau Journal of Empowerment, 3(2),
(PHBS). Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan,
1117–1126.
3(1), 15–23.
Sari, I. P. T. P. (2013). Pendidikan
Iswatiningsih, D. (2019). Penguatan
Kesehatan Sekolah Sebagai Proses
Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai
Perubahan Perilaku Siswa. Jurnal
Kearifan Lokal di Sekolah. Jurnal
Satwika, 3(2), 155. Pendidikan Jasmani Indonesia.
https://doi.org/10.22219/satwika.vol3.no Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
2.155-164 Kuantitatif, Kualitatif dan R &
D.Bandung:Alfabeta. Metode Penelitian
Kemendikbud. (2019). Pedoman Sekolah
Kuantitatif, Kualitatif Dan R &
Sehat Berkarakter. Kementerian
D.Bandung:Alfabeta.
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
https://doi.org/10.1017/CBO978110741
Jenderal Pendidikan Dasar dan
5324.004
Menengah.
Sumarsono, R. B. (2019). Upaya
Kemenkes RI. (2011). Panduan Pembinaan
Mewujudkan Mutu Pendidikan Melalui
dan Penilaian Perilaku Hidup Bersih
Partisipasi Orangtua Siswa. Jurnal Ilmu
dan Sehat di Rumah Tangga melalui
Pendidikan, 24(2), 63.
Tim Penggerak PKK. Kementrian
https://doi.org/10.17977/um048v24i2p6
Kesehatan Republik Indonesia.
3-74
Kesuma, D., Triata, C., Johar, P. (2012).
Tamami, I. mardiyan. (2019). Layanan
Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan
Khusus Peserta Didik Sebagai Penguat
Prakti di Sekolah. PT Remaja
Manajemen Pendidikan. 52–65.
Rosdakarya Offset.
https://doi.org/10.31227/osf.io/rbvdy
Maisaro, A., Wiyono, B. B., & Arifin, I.
(2018). Manajemen Program
Penguatan Pendidikan Karakter Di
42