Professional Documents
Culture Documents
Fera Peace Love
Fera Peace Love
- Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap (Th.2022 & 2023)
Jumlah Kunjungan Puskesmas Bugul Kidul Tahun 2022 :
a) Laki – laki : 10191
b) Perempuan : 16540
Jumlah Kunjungan Puskesmas Bugul Kidul Tahun 2023 per 20 Maret :
a) Laki – laki : 2618
b) Perempuan : 4564
III. INOVASI
Gambaran inovasi terdiri dari:
1. Latar belakang
Klinik Pink merupakan sebuah bagian layanan yang berada di UPT Puskesmas Bugul Kidul
yang memberikan layanan IMS dan HIV pada pasien – pasiennya, sama hal nya dengan
yang ada di puskesmas – puskesmas yang lain. Namun, yang menjadi menarik di klinik pink
ini adalah pasien – pasien kami sebagian besar dan hampir 90% nya adalah para
komunitas populasi kunci, sehingga terpilih warna pink sebagai nama klinik ini dikarenakan
pasien yang ada adalah pasien yang “girly”.
Kegiatan layanan di Klinik Pink awalnya sama dengan bagian layanan yang lain, statis
menunggu pasien datang. Akan tetapi kian hari kian sepi kunjungan di klinik pink, maka di
tahun 2016 kami bergerak untuk menghidupkan kembali klinik pink ini, namun tidak mudah
untuk menarik minat masyarakat untuk melakukan testing HIV dan IMS karena masih
tingginya stigma buruk di masyarakat. Maka terciptalah layanan PEACE LOVE.
PEACE LOVE adalah Pelayanan dan Empati Cegah Penularan Orang dengan HIV melalui
Mobile VCT, merupakan implementasi dari layanan kami untuk menjangkau teman-teman
populasi unci untuk testing HIV dan IMS.
Mobile VCT, door to door, FGD, ekstra-time disini adalah bentuk layanan pemeriksaan IMS
dan HIV dengan sasaran utama anggota komunitas ponci, dimana kegiatan ini dilakukan
diluar gedung atau istilahnya jemput bola, kenapa demikian? Karena para anggota
komunitas ponci ini menutup diri dan enggan datang ke layanan kesehatan. Biasanya kita
melakukan mobile klinik ini di titik – titik hot spot berkumpulnya mereka, bisa di cafe,
dirumah anggota ponci, atau yang disepakati.
2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan Inovasi, turut serta secara aktif dalam :
a) Meningkatkan kesadaran akan pentingnya testing HIV bagi setiap individu terutama
individu yang berisiko
b) Meningkatkan penemuan kasus HIV baru agar tidak terlambat penanganannya
c) Menurunkan angka penularan IMS dan HIV
3. Gambaran Inovasi
Poli HIV IMS / Klinik Pink yang bergerak dibidang layanan terhadap penanganan IMS dan
HIV telah ada sejak tahun 2016, layanan yang ada bersifat statis atau menunggu pasien
datang berkunjung. Jangkauan layanan adalah semua pasien yang datang dengan
keluhan adanya gejala klinis IMS atau klinis HIV. Fera Indriani, Amd Kep sebagai
Pelaksana Program IMS HIV yang baru memandang layanan statis saja tidak cukup dalam
mencegah penyebaran IMS dan HIV.
Berbekal nama – nama yang ada didaftar kunjungan, selaku PPIMS-HIV memberanikan
diri untuk menghubungi salah satu komunitas untuk melanjutkan pemeriksaan ims dan hiv
secara berkala pada kelompok – kelompok yang beresiko tertular ims dan hiv. Maka
terciptalah MoU antara wamarapa dan UPT Puskesmas Bugul Kidul di tahun 2016 untuk
melakukan kegiatan skrining ims dan hiv secara berkala pada populasi kunci TG dan LSL.
Kegiatannya bersifat jemput bola atau bergerak menuju titik kumpul para ponci berada,
kegiatan tersebut berupa Mobile Klinik IMS HIV yang melayani pemeriksaan testing
syphillis dan HIV on the spot, ada juga kegiatan FGD (Forum Grup Discussion),
edutainment, dan penyuluhan – penyuluhan ke kelurahan – kelurahan diwilayah kerja UPT
Puskesmas Bugul Kidul dengan sasaran masyarakat dengan resiko terhadap IMS dan HIV.
Maka terciptalah PEACE LOVE (Pelayanan dan Empati Cegah Penularan Orang dengan
HIV melalui Mobile VCT)
Kegiatan ini terus berlangsung dengan perkembangan yang sangat baik, dari waktu ke
waktu semakin banyak anggota populasi kunci LSL dan TG yang berani untuk melakukan
testing IMS dan HIV.
Dan di tahun 2021 tercipta MoU antara lembaga Fatayat NU propinsi Jawa Timur yang
memiliki support sistem dalam mengendalikan penularan HIV pada populasi kunci LSL dan
TG dengan UPT Puskesmas Bugul Kidul. Kegiatan juga bersifat bergerak menuju spot –
spot kumpul para LSL dan TG.
Dengan PEACE LOVE, puskesmas Bugul Kidul berhasil menjadi puskesmas yang pertama
kali sebagai puskesmas dengan inisiasi ARV melalui pelayanan PDP bagi ODHIV
- Door to Door
Kegiatan ini juga bergerak mendatangi individu populasi kunci, biasanya satu titik berisikan
2 anggota ponci yang dengan berbagai alasannya tidak mau datang ke mobile klinik
maupun ke layanan statis. Biasanya dilakukan maksimal 5 titik setiap kali kegiatan.
- FGD
FGD atau focus grup discussion ini pada dasarnya berisikan kegiatan murni berkumpul
untuk saling support antara pelaku TG , LSL agar terhindar dari HIV dan IMS. Namun
moment ini tidak pernah disia-siakan oleh kami, testing HIV dan Smoment ini tidak pernah
disia-siakan oleh kami, testing HIV dan IMS juga kami lakukan.
- Extra Time
Kegiatan extra time ini dilakukan didalam gedung puskesmas akan tetapi diluar jam dinas,
hal ini bertujuan untuk memfasilitasi individu – individu populasi kunci yang memiliki
aktifitas kerja sebagai karyawan swasta yang tidak memiliki waktu untuk melakukan testing
HIV di jam dinas.
Ditahun 2023 sampai bulan Mei sudah 11 orang yang HIV reaktif dan mulai pengobatan
(Januari 2 orang, Februari 3 orang dan Maret 3 orang, Mei 3 orang)
Tantangan yang sering dihadapi dalam pelaksanaan PEACE LOVE ini adalah masih
banyaknya para anggota populasi kunci LSL yang masih yang tidak tertib dalam pemakaian
kondom meskipun rutin hadir di kegiatan PEACE LOVE.
7. Rencana Pengembangan
Harapannya PEACE LOVE dapat diduplikasi oleh FasYanKes lainnya, agar turut serta
membantu pemutusan matarantai penularan virus HIV, untuk itu kami berencana untuk
mensosialisasikan program PEACE LOVE kepada teman-teman pemegang program HIV
lainnya agar sekiranya dapat dilaksanakan di unit layanannya.
- Fatayat NU Propinsi Jawa Timur terus secara berkala bekerjasama dengan puskesmas
Bugul Kidul melalui penandatanganan MoU, dan memgirimkan tim Penjangkau Lapangan
dalam pelaksanaan PEACE LOVE ini serta mengirimkan tim Pendamping Sebaya dalam
pengawasan minum ARV bagi ODHIV
V. DOKUMENTASI
Kegiatan FGD
Permintaan Fasilitator Mobile Klinik HIV IMS oleh Fatayat NU Jawa Timur
VI. PENUTUP
Sebagai penutup dalam penyusunan makalah ini, kami selaku tim Klinik Pink yang
melaksanakan program PEACE LOVE sangat berharap agar program kami ini terus dapat
mendapat dukungan dari segenap pihak agar tujuan kami dalam memutus mata rantai HIV
dapat terlaksana secara optimal guna mencapai 3 Zero, sebagaimana misi Temukan Obati
Pertahankan.