Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

E-ISSN : 2527-712X

Vol.7 (No.1) Juni 2022, 1-9

Jurnal Analis Laboratorium Medik


Avalilable Online http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/ALM

HUBUNGAN ANTAR USIA KEHAMILAN DENGAN JUMLAH


LEUKOSIT PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SLAHUNG
PONOROGO

Eka Suryani1, Endang Widhiyastuti2


1
Program Study D4 Sarjana Terapan, STIKES Nasional Surakarta
2
Program D3 Teknologi Laboratorium Medik,STIKES Nasional Surakarta
Jl. Solo Baki Kwarasan,Sukoharjo, Indonesia
Email: ecaalika@gmail.com

ABSTRACT

Leukocytes are blood cells that play a role in the immune mechanism. Leukocytes are
classified based on the presence or absence of granules in the cytoplasm of leukocytes,
which consist of granulocytes and agranulocytes. The normal leukocyte count is 3200-
10000/mm3 of blood. If the leukocytes are above the normal limit, it is called
leukocytosis. Leukocytosis can be pathological or physiological. Physiological
leukocytosis that occurs during pregnancy is common due to two reasons, namely a
physiological stress and an increased inflammatory response. Physiological stress arises
as a response to changes that occur in the body of pregnant women, including the
workload of the heart, digestive system, metabolism, thereby stimulating the production
of white blood cells to increase immunity. The inflammatory response is a form of the
body's selective immune tolerance, immunosuppression and immunomodulation of the
fetus. The purpose of this study was to determine the relationship between gestational age
and leukocyte count in pregnant women at the Slahung Health Center, Ponorogo
Regency, which was conducted in July 2021.
This study uses an analytical observational analytic method with a cross sectional
approach. This research was conducted by examining gestational age and leukocyte
count in pregnant women with a total sample of 30 samples and using a total sampling
technique. Examination of the number of leukocytes using the Hematology Analyzer URIT
3000 Plus. The results based on the average number of leukocytes from this study in the
first trimester were 3.20 x103/mm3, in the second trimester 8.42 x103/mm3, and in the
third trimester 12.56 x103/mm3. The results of test using the Kruskal-Walis obtained a
significance value of 0.000 < 0.05. The results of this study can be concluded that there is
a relationship between gestational age and the number of leukocytes in pregnant women.

Key words: Pregnancy, Leukocytes, Gestational Age, Leukocyte Count

Universitas Sari Mutiara Indonesia


DOI https://doi.org/10.51544/jalm.v7i1.2229
1
Eka Suryani et all| Hubungan Antar Usia Kehamilan Dengan Jumlah
Leukosit Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Slahung Ponorogo

PENDAHULUAN mengakibatkan perubahan nilai-nilai


normal berbagai hasil laboratorium.
Leukosit merupakan sel darah Perubahan ini terjadikarena perubahan
yang berperan dalam mekanisme fungsi endokrin maternal, tumbuhnya
imun. Leukosit diklasifikasikan plasenta yang juga berfungsi sebagai
berdasarkan ada tidaknya granula di alat endokrin, dan kebutuhan
sitoplasma leukosit, yaitu terdiri dari metabolisme yang meningkat akibat
granulosit dan agranulosit. pertumbuhan janin. Sebagai salah satu
Pembentukan leukosit berasal dari contoh perubahan pada hasil
hematopoietic stem cells (HSCs) di laboratorium adalah peningkatan
sumsum tulang. Jumlah leukosit leukosit sampai dengan 15.000 / mm3
normal adalah 3200 – 10000 darah akibat dari respon terhadap
/mm3 darah. Peningkatan jumlah naiknya kortikosteroid (Siswosudarmo
leukosit dapat bersifat patologis dkk, 2008).
maupun fisiologis. Peningkatan Pada kehamilan, uterus akan
secara fisiologis terjadi selama membesar seiring dengan
kehamilan. (Pughikumoet al, 2015). perkembangan janin dan akan
Leukositosis pada kehamilan memberikan penekanan-penekanan
merupakan hal yang umum terjadi terhadap organ-organ di sekitarnya
dan bersifat fisiologis. Hal ini sehingga memberikan keluhan-
dikarenakan selama masa kehamilan keluhan gastrointestinal, respirasi,
terjadi suatu stres fisiologis dan kardiovaskuler, dan sistem urinaria.
peningkatan respon inflamasi. Stres Pada vagina dan servix sering
fisiologis muncul sebagai respons mengalami keputihan selama
terhadap perubahan yang terjadi di kehamilan akibat sekresi servix yang
dalam tubuh ibu hamil, termasuk meningkat karena stimulasi estrogen.
beban kerja jantung, sistem Payudara pun semakin membesar
pencernaan, metabolisme, sehingga dipicu oleh estrogen dan prolaktin
merangsang produksi sel darah putih (Siswosudarmo et al, 2008).
untuk meningkatkan kekebalan Yanti (2019), mendapatkan
tubuh. Respon inflamasi tersebut hasil penelitian tentang gambaran
merupakan bentuk suatu toleransi jumlah leukosit pada ibu hamil
imun selektif tubuh, imunosupresi trimester pertama, 58,8% ibu hamil
dan imunomodulasi dari fetus mengalami leukositosis, trimester
(Mutua, 2018). kedua, 16,7% ibu hamil mengalami
Jumlah leukosit meningkat leukositosis, dan trimester ketiga
secara gradual seiring dengan 32,0% ibu hamil mengalami
bartambahnya usia kehamilan. leukositosis. Pada tahun 2017,
Peningkatan jumlah leukosit sejak Dzulfikar menggambarkan tidak ada
trimester pertama menjadi faktor satu pun (0%) subyek pada trimester
risiko pada persalinan prematur, serta satu mengalami leukositosis, terdapat
memiliki hubungan dengan kejadian 1 orang (2,5 %) subyek pada
bayi berat lahir rendah, hipertensi trimester dua, dan 5 orang (8,3%)
pada kehamilan dan kejadian lain. subyek pada trimester tiga
(Dzulfikar, 2017). mengalami leukositosis dan nilai
Kehamilan menyebabkan p<0,001 yang berarti terdapat
perubahan-perubahan baik anatomis hubungan bermakna antara usia
maupun fisiologis pada ibu. kehamilan dengan jumlah leukosit.
Perubahan-perubahan ini
Universitas Sari Mutiara Indonesia
DOI https://doi.org/10.51544/jalm.v7i1.2229
2
Eka Suryani et all| Hubungan Antar Usia Kehamilan Dengan Jumlah
Leukosit Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Slahung Ponorogo

Pughikumo et al (2015) METODE PENELITIAN


menunjukkan hasil terdapat
peningkatan leukosit yang signifikan Penelitian yang dilakukan bersifat
pada wanita hamil dibandingkan analitic observational dengan
dengan kontrol yang tidak hamil pendekatan cross sectional. Obyek
yaitu 6,86 ± 1,54 dengan 5,80 ± 1,41 dari penelitian ini adalah usia
(p = 0,001) juga menunjukkan kehamilan dan jumlah leukosit ibu
peningkatan signifikan antara jumlah hamil. Penelitian ini dilakukan dari
sel darah putih dengan usia tanggal 12 Juli 2021 sampai dengan
kehamilan: Trimester pertama; 6,38 x 24 Juli 2021. Sampel pada penelitian
109 / L ± 1,76, trimester kedua; 6,81 ini adalah Ibu hamil yang periksa
x 109 / L ± 1,52; dan trimester darah lengkap di Puskesmas Slahung
ketiga, 7,36 x 109 / L ± 1,49. Ponorogo sebanyak 30 orang dengan
Akinbami et all (2013) mendapatkan teknik total sampling. Sampel yang
hasil penelitian yaitu trimester satu diambil telah memenuhi kriteria
7,85 (3,65 – 12,95) x103 /mm3 , inklusi dan eksklusi. Pemeriksaan
trimester dua 8,86 (5,98 – 13,83) jumlah leukosit dilakukan di
x103 /mm3, dan pada trimester tiga Puskesmas Slahung Ponorogo
10,08 (6,25 – 18,72) x103 /mm3 dan menggunakan alat Haematology
dapat disimpulkan bahwa terdapat Analyser Urit 3000 Plus. Data
peningkatan jumlah leukosit seiring dianalisis menggunakan uji statistik
peningkatan usia kehamilan . non parametrik Kruskal Wallis.
Berdasarkan data rekam
medis di Puskesmas Slahung pada Alat dan Bahan
bulan November 2020 sampai Alat yang digunakan dalam
dengan Januari 2021 didapatkan 132 penelitianini terdiri dari Spuit, kapas
orang ibu hamil yang periksa alkohol, torniquet, vacutainer EDTA,
laboratorium. Dari jumlah tersebut plaster, dan Haematology Analyser
terdapat 4 dari 40 ibu hamil Urit 3000 Plus. Sedangkan bahan
mengalami leukositosis pada adalah darah vena.
kehamilantrimester I, 29 dari 49 ibu
hamil mengalami leukositosis pada Prosedur Penelitian
trimester II, dan 25 dari 43 ibu hamil Pengambilan sample dilakukan
mengalami leukositosis pada dengan cara mengambil darah vena
trimester III dan selebihnya pada responden yang telah
mengalami leukopeni dan leukosit memenuhi kriteria eksklusi dan
normal. Berdasarkan latar belakang di inklusi kemudian diperiksa darah
ataspeneliti ingin melakukan lengkap menggunakan alat
penelitian lebih lanjut yang berjudul Haematology Analyser Urit 3000
“Hubungan Antara Usia Kehamilan Plus.
dengan Jumlah Leukosit pada Ibu
Hamil di Puskesmas Slahung Pemeriksan Jumlah Leukosit
Kabupaten Ponorogo“. Pertama memastikan alat
Haematology Analyser Urit 3000
Plus siap. Kemudian sampel darah
dalam vacutainer EDTA
dihomogenkan. Sampel darah
dimasukkan ke dalam ke probe

Universitas Sari Mutiara Indonesia


DOI https://doi.org/10.51544/jalm.v7i1.2229
3
Eka Suryani et all| Hubungan Antar Usia Kehamilan Dengan Jumlah
Leukosit Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Slahung Ponorogo

penghisap dengan menekan tombol Analisis Data Penelitian


berwarna hijau, diamati hasil yang Data yang diperoleh dianalisis
tertera di layar monitor setelah dengan uji Kruskal Wallis
kurang lebih 60 detik. Setelah hasil menggunakan SPSS 16.0 (Statistical
keluar ditekan tombol print untuk Product and Service Solutions 16.0).
mencetak hasil sampel pasien. Diketahui nilai signifikansi 5%.
Dasar pengambilan keputusannya
Pemeriksan Usia Kehamilan jika nilai Asymp.sig p > 0,05, maka
Usia kehamilan adalah Ho diterima, Ha ditolak yang artinya
masa/periode mulai dari pembuahan tidak ada hubungan antara usia
sampai bayi lahir dan dihitung oleh kehamilan dengan jumlah leukosit.
bidan dari hari pertama haid Jika nilai Asymp.sig p < 0,05, maka
terakhir (HPHT). Ho ditolak, Ha diterima yang artinya
ada hubungan antara usia kehamilan
dengan jumlah leukosit.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian
Tabel 2. Data Deskriptif Jumlah
Penelitian Hubungan Antara Usia
Leukosit Pada Ibu Hamil
Kehamilan Dengan Jumlah Leukosit
Di Puskesmas Slahung telah N Mean SD Min Max
dilakukan di Puskesmas Slahung
Kabupaten Ponorogo dari tanggal
trimester 1 6 6,12 0,93 5,20 7,90
12 Juli 2021
trimester 2 11 8,40 2,26 6,10
sampai dengan 24 Juli 2021. Dari 12,30
populasi ibu hamil yang periksa trimester 3 13 10,42 2,03 8,50 15,60
darah lengkap didapatkan sampel Total 30 8,82 2,52 5,20 15,60
sebanyak 30 menggunakan teknik
total sampling dengan hasil sebagai
Dari tabel 2 karakteristik subyek
berikut:
penelitian didapatkan dari 30
responden memiliki rerata jumlah
Tabel 1. Distribusi frekuensi
berdasarkan usia kehamilan leukosit pada trimester satu 6,12
x103/mm3, dengan simpangan baku
0,93. Pada trimester dua
Usia Jumlah Prosentase 8,40x103/mm3, simpangan baku
Kehamilan (30) (%) 2,26. Pada trimester tiga
Trimester 1 6 20,0 10,42x103/mm3, simpangan baku
Trimester 2 11 36,7
Trimester 3 13 43,3
2,03. Berdasarkan hasil tersebut
Total 30 100 menunjukkan bahwa mean jumlah
leukosit lebih besar dari simpangan
Tabel 1 distribusi frekuensi baku sehingga dapat diartikan
berdasarkan usia kehamilan bahwa data jika nilai standar
didapatkan 6 (20%) pada trimester deviasinya lebih kecil dari nilai mean
satu, 11 (36,7%) pada trimester dua, maka menunjukkan bahwa nilai
dan 13 (43,3 %) pada trimester tiga. mean dapat digunakan sebagai
representasidari keseluruhan data.

Universitas Sari Mutiara Indonesia


DOI https://doi.org/10.51544/jalm.v7i1.2229
4
Eka Suryani et all| Hubungan Antar Usia Kehamilan Dengan Jumlah
Leukosit Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Slahung Ponorogo

Tabel 3. Uji Normalitas Hubungan Data yang diperoleh dari 30


Antara Usia Kehamilan Dengan responden selanjutnya dianalisa
JumlahLeukosit menggunakan uji Kruskal Wallis.
Dari analisis uji Kruskal Wallis
usia Shapiro-Wilk didapatkan data sebagai berikut:
kehamilan Statistic df Sig.
trimester 1 0,817 6 0,084
leuko trimester 2 0,863 11 0,063 Tabel 4. Uji Analisis Hubungan
sit Antara Usia Kehamilan Dengan
trimester 3 0,843 13 0,023
Jumlah Leukosit
Hasil pemeriksaan jumlah p
Dari tabel 3 uji normalitas leukosit
dengan Shapiro-Wilk ini didapatkan Jumlah leukosit 0,001
nilai p=0,084 dan p=0,063 adalah > Keterangan: p adalah nilai signifikansi
0,05 yang berarti nilai ini adalah Berdasarkan tabel uji analisis
berdistribusi normal. Sedangkan Kruskal Wallis di atas diketahui nilai
p=0,023 (p<0,05) maka distribusi signifikansi p=0,001 (p< 0,05), maka
data tidak normal. Oleh sebab itu Ho ditolak dan Ha diterima yang
dilakukan uji analisis non berarti terdapat hubungan antara usia
parametrik. Uji alternatif yang kehamilan dengan jumlah leukosit
digunakan untuk analisa ini adalah pada ibu hamil.
dengan uji Kruskal Wallis.

Pembahasan perubahan – perubahan tersebut. Sel-


Penelitian yang telah dilakukan sel kekebalan tubuh mengalir ke
di Puskesmas Slahung Ponorogo lapisan rahim dan menyebabkan
didapatkan responden sebanyak 30 peradangan, hal ini terjadiagar embrio
yang memenuhi kriteria eksklusi dan berhasil menempel pada dinding
inklusi. Dari data tabel 4.1 rahim. Pada trimester kedua sistem
didapatkan responden pada usia kekebalan ibu ditekan untuk
kehamilan trimester satu, trimester memungkinkan sel janin tumbuh dan
dua, dan trimester tiga dengan jumlah berkembang. Beberapa sel janin ini
leukosit terendah 5,2 x 103/mm3 pada memiliki antigen dari ayah yang
trimester satu dan jumlah leukosit beresiko diserang jika sistem imun
tertinggi adalah 15,6 x 103/mm3 pada meningkat. HCG (Human Chorionic
trimester tiga. Hal ini sama dengan Gonadotropin) dapat menurunkan
penelitian Akinbami (2013) yang respons imun wanita hamil. Selain itu,
mempunyai jumlah leukosit terendah kadar IgG, IgA, dan IgM serum
pada trimester satu dan jumlah menurun mulai dari minggu ke 10
leukosit tertinggi pada usia kehamilan kehamilan, hingga mencapai kadar
trimester tiga terendah pada minggu ke 30 dan tetap
Pada awal kehamilan (trimester berada pada kadar ini hingga trimester
satu) terjadi perubahan besar pada terakhir. Sehingga pada trimester tiga
sistem endokrin yang penting terjadi karena perubahan - perubahan ini
untuk mempertahankan kehamilan dapat menjelaskan peningkatan risiko
dan pertumbuhan normal janin. infeksi pada wanita hamil
Terjadi ketidaknyamanan akibat (Retnaningtyas, 2016).
Universitas Sari Mutiara Indonesia
DOI https://doi.org/10.51544/jalm.v7i1.2229
5
Eka Suryani et all| Hubungan Antar Usia Kehamilan Dengan Jumlah
Leukosit Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Slahung Ponorogo

Dari tabel 1 distribusi frekuensi tubuh ibu hamil menurun disebabkan


berdasarkan usia kehamilan oleh beberapa hal seperti aktifitas sel
didapatkan 6 (20%) pada trimester T berkurang, kebutuhan nutrisi yang
satu, 11 (36,7%) pada trimester dua, tidak terpenuhi karena selain ibu,
dan 13 (43,3 %) pada trimester tiga. janin juga membutuhkan asupan
Hal ini tidak sesuai dengan penelitian nutrisi, dan tingkat stres yang tinggi.
Dzulfikar (2017) yang menyebutkan Maka dari itu ibu hamil harus
bahwa usia kehamilan trimester satu memperhatikan hal-hal agar tidak
lebih banyak dibanding dengan mudah terserang infeksi seperti
trimester dua dan tiga yaitu terdapat menjaga kebersihan badan,
71 (41,5 %) subyek pada trimester memperhatikan asupan gizi,
satu, 40 (23,4 %) subyek pada olahraga ringan, dan cek kesehatan
trimester dua, dan 60 (35,1 %) pada secara teratur agar tubuh tetap sehat
trimester tiga. (Runtukahu, 2020).
Pada penelitian ini didapatkan Hasil dari uji Kruskal Wallis
bahwa usia kehamilan trimester tiga diketahui nilai signifikansi p=0,001
lebih banyak dikarenakan pada usia (p<0,05), maka Ho ditolak dan Ha
kehamilan trimester tiga dilakukan diterima yang berarti terdapat
ANC minimal dua kali. Kunjungan hubungan antara usia kehamilan
antenatal untuk pemantauan dan dengan jumlah leukosit pada ibu
pengawasan kesejahteraan ibu dan hamil. Penelitian ini sesuai dengan
anak minimal empat kali selama penelitian Akinbami (2017) dan
kehamilan dalam waktu sebagai Pughikumo (2015) dimana ditemukan
berikut: kehamilan trimester rerata jumlah leukosit yang semakin
pertama satu kali kunjungan, meningkat seiring dengan
trimester kedua satu kali kunjungan, bertambahnya usia kehamilan. Hal ini
dan trimester ketiga dua kali disebabkan karena semakin
kunjungan (Salmah dkk, 2006). bertambahnya usia kehamilan
Pengawasan antenatal memberikan pertumbuhan janin akan bertambah
manfaat dengan ditemukannya sehingga terjadi stres fisiologis dan
berbagai kelainan yang menyertai respon inflamasi dari fetus. Stres
kehamilan secara dini (Manuaba, fisiologis mengakibatkan hormon
2010). kortisol dari kelenjar adrenal
Karakteristik subyek meningkat sehingga merangsang
penelitian didapatkan dari 30 susmsum tulang dalam memproduksi
responden memiliki rerata jumlah leukosit. Tingkat kortisol yang tinggi
leukosit pada trimester satu 6,12 x akan mengakibatkan sumsum tulang
103/mm3, pada trimester dua 8,4 x melepaskan leukosit sehingga pada
103/mm3, dan trimester tiga 10,42 x sirkulasi darah jumlahnya akan
103/mm3. Berdasarkan hasil tersebut meningkat. Akibat pertumbuhan janin
menunjukkan bahwa pada trimester pada kehamilan respon inflamasi
tiga banyak terdapat responden yang meningkat. Respon inflamasi
mengalami peningkatan leukosit. merupakan reaksi tubuh terhadap
Peningkatan leukosit pada ibu hamil benda asing atau mikroorganisme
trimester tiga dapat disebabkan oleh dengan meningkatkan netrofil sebagai
sistem kekebalan tubuh ibu yang sistem pertahanan tubuh. Janin yang
menurun sehingga sering dianggap benda asing akan
mengalamiinfeksi. Sistem kekebalan merangsang tubuh ibu untuk

Universitas Sari Mutiara Indonesia


DOI https://doi.org/10.51544/jalm.v7i1.2229
6
Eka Suryani et all| Hubungan Antar Usia Kehamilan Dengan Jumlah
Leukosit Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Slahung Ponorogo

meningkatkan kadar leukosit. dimana terjadi peningkatan rata-rata


Kehamilan berhubungan jumlah leukosit tiap trimester usia
dengan penekanan berbagai hormon kehamilan.
dan fungsi imunologis karena respon
ibu hamil dalam menampung SARAN
jaringan semiallogenik yaitu janin.
Kehamilan mencakup 2 kondisi Secara umum penelitian ini
yaitu proinflamatory dan membuktikan adanya hubungan
antiinflamatory bergantung pada tiap antara usia kehamilan dengan jumlah
tahapan kehamilan (Cunningham et leukosit pada ibu hamil, tetapi dapat
al, 2014). dikembangkan lagi oleh peneliti
Pada pemeriksaan hitung selanjutnya misalnya faktor lain
jumlah leukosit, hasil dapat selain usia kehamilan seperti
dipengaruhi dari faktor pra analitik, perubahan hormon atau terjadinya
analitik, dan post analitik. Pada infeksi pada ibu hamil. Dan untuk
faktor pra analitik, pengambilan masyarakat dapat diketahui jumlah
darah, pelabelan. Faktor analitik leukosit pada ibu hamil mengalami
yaitu kualitas reagen, kalibrasi alat, peningkatan atau tidak sehingga
kontrol alat dan reagen, dan metode dapat diketahui apabila ada kelainan-
pemeriksaan. Sedangkan faktor post kelainan pada ibu hamil.
analitik meliputi, penghitungan,
pengukuran, dan pelaporan juga UCAPAN TERIMAKASIH
sudah sesuai dengan SOP yang ada.
Pada penelitian ini pemeriksaan Ucapan terimakasih penulis haturkan
jumlah leukosit dilakukan dengan kepada STIKES Nasional Surakarta
menggunakan alat Hematology beserta dosen dan staf nya atas
Analyzer URIT 3000 Plus. dukungan dan motivasi agar menjadi
lebih baik. Tidak lupa juga kepada
KESIMPULAN Puskesmas Slahung yang sudah
memberikan ijin untuk melakukan
Berdasarkan hasil penelitian dan penelitian ini, kepada orang tua,
pembahasan terdapat hubungan keluarga, dan teman-teman semua
antara usia kehamilan dengan atas doa dan dukungannya selama
jumlah leukosit pada ibu hamil di ini.
Puskesmas Slahung Ponorogo

Universitas Sari Mutiara Indonesia


DOI https://doi.org/10.51544/jalm.v7i1.2229
7
Eka Suryani et all| Hubungan Antar Usia Kehamilan Dengan Jumlah
Leukosit Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Slahung Ponorogo

DAFTAR PUSTAKA Jakarta: EGC.


Gandasoebrata, R. 2013. Penuntun
Akinbami, A.A., Ajibola, S.O., Laboratorium Klinik. Jakarta.
Rabiu, K.A., Adewunmi, A.A., Herlinadiyaningsih, & Utami, D.
Dosunmu, A.O., Adediran, A., Hubungan Kadar Leukosit
Osunkalu, V.O., Osikomaiya, B.I., Terhadap Kejadian Ketuban Pecah
& Ismail, K.A. 2013. Dini Di Blud Rumah Sakit Dr.
Hematological Profile of Normal Doris Sylvanus Palangka Raya
Pregnant Women in Lagos. Tahun 2018. Avicenna Journal of
Nigeria. International Journal of Health Research. Vol 1 No 2, 27-
Women’s Health, Vol.5, 227-232. 37).
Abbassi, G.M., Greer, L.G., Kemenkes RI. 2011. Pedoman
Cunningham, F.G., Pregnancy Interpretasi Data Klinik. Jakarta:
And Laboratory Studies: A Kementerian Kesehatan Republik
Reference Table For Clinicians. Indonesia.
2009. J Obstet Kusmiyanti, Y., Wahyuningsih, H.P.,
Gynecol.;114(6):1326-31. & Sujiyatini. 2008. Perawatan
Chandra, S., Tripathi, A.K., Mishra, Ibu Hamil. Yogyakarta.
S., Amzarul, M., & Vaish, A.K. Mutua, D.N., Njagi E.N.M., &
2012.Physiological changes in Orinda,
hematological parameters during G.O. 2018. Hematological profile
pregnancy . Indian Journal of normal pregnant women. J
Hematology & Blood Tranfusion. Blood Lymph. Vol 8 No 2, 220.
Vol. 3, 144-146. Maharani, F. 2012. Hubungan
Cunningham, F.G, Leveno, K.J, Peningkatan Kadar Leukosit
Bloom, S.L, Hauth, J.C, Rouse, Dengan Kejadian Persalinan
D.J., & Spong, C.Y. Prematur Di Rsud Dr. Moewardi.
2012.Obstetri Williams. Edisi 23. Skripsi. Fakultas Kedokteran
Vol. 1. Jakarta: EGC. Universitas Muhammadiyah
Dzulfikar, H,L,. 2017. Gambaran Surakarta.
Leukosit Pada Ibu Hamil Di Maizah, Ruliati, & Ismunanti, I.
Rumah Sakit Hasanah Graha 2018. Gambaran Jumlah Leukosit
Afiah Depok Pada April 2016 - pada Ibu Hamil Trimester Satu di
Juli 2017. Skripsi. Fakultas Desa Blaban Kacamatan
Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Batumarmar Pamekasan Madura.
Universitas Islam Negeri Syarif Jurnal Maizah.
Hidayatullah Jakarta. Manuaba, I. B. G., 2010. Ilmu
Fatimah, & Nuryaningsih. 2017. Kebidanan, Penyakit Kandungan,
Buku Ajar Asuhan Kebidanan dan KB Untuk Pendidikan Bidan.
Kehamilan. Jakarta: Fakultas Jakarta : EGC Pughikumo, O.,
Kedokteran dan Kesehatan Pughikumo, D., & Omunakwe,
Universitas Muhammadiyah H. 2009. White Blood Cell
Jakarta. Counts In Pregnant Women In
Fitriani, I. S., 2019. Refocusing Port Harcourt, Nigeria. IOSR -
Problem Ibu Hamil. Ponorogo: JDMS. Sanci, M. 2017. Reference
UMP Pers Guyton, A.C., & Hall, Values Of Maternal Total And
J. E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Differential Leukocyte Counts In
Kedokteran. Edisi 11, 450-459. Different Trimesters Of
Pregnancy And The Initial
Universitas Sari Mutiara Indonesia
DOI https://doi.org/10.51544/jalm.v7i1.2229
8
Eka Suryani et all| Hubungan Antar Usia Kehamilan Dengan Jumlah
Leukosit Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Slahung Ponorogo

Postpartum Period in Western


Turkey. J Obstet Gynaecol.
Salmah, Rusmiati, Maryanah, &
Susanti,N. N. 2006. Asuhan
Kebidanan Antenatal. Jakarta:
EGC
Siswosudarmo, R, & Emilia, O.
2008. Obstetri Fisiology.
Yogyakarta: Pustaka Cendekia
Sujono. 2001. Statistika untuk
Penelitian.
Bandung: Alfabeta.
Yanti, F. 2019. Gambaran Jumlah
Leukosit pada Ibu Hamil di
Rumah Sakit Bunda Palembang
Tahun 2019.Skripsi. Politeknik
Kesehatan Jurusan Analis
Kesehatan Palembang

Universitas Sari Mutiara Indonesia


DOI https://doi.org/10.51544/jalm.v7i1.2229
9

You might also like