Implementasi Metode Waterfall Pada Perancangan Sis

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

Available online at https://ejournal.almaata.ac.id/index.

php/IJUBI IJUBI
Indonesian Journal of Business Intelligence Indonesian Journal
---- of ----
Volume 2 | Issue 2 | December (2019) Business Intelligence

IMPLEMENTASI METODE WATERFALL PADA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI


PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS TELAGASARI KARAWANG
Muhamad Tabrani1, Zaenal Mutaqin2
1Teknik Informatika, STMIK Nusa Mandiri
2Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Bina Sarana Informatika
1
muhamad.mtb@nusamandiri.ac.id, 2zaenal13180839@bsi.ac.id
1
Jl. Damai No.8 Warung Jati Barat (Margasatwa) Jakarta Selatan
2
Jl. Kamal Raya No. 18 Ringroad Barat, Cengkareng, Jakarta Barat

Keywords: Abstract
Website design, In the current era of globalization, information technology is advancing
puskesmas health rapidly. Every government and self-government institution is even required to
Services. be able to present information quickly and accurately in the world of work. In
this case the computer has an important role for everyone, because computers
are one of the fastest media to facilitate the presentation of information quickly
and accurately. In the world of work such as health services in health centers
whose activities are still carried out manually and have not been maximally
computerized, so that it will cause several problems that can reduce the
performance of services to the community, such as a long service time. For this
reason the author makes a website Designing a Web-Based Outpatient
Information System at the Telagasari Health Center in Karawang to support
services and provide better services in the future. The method used in
developing this software uses the Waterfall method, starting with 1) software
requirements analysis 2) Design 3) making program code 4) testing 5)
Maintenance. With the help of website design that has a data storage system
that is supported by its security, it is expected that service and reporting
activities can run effectively and also to minimize the error or data loss that is
carried out by service personnel at the puskesmas so as to produce a fairly
good program. Website design at this puskesmas has also been carried out by
functional testing using the black-box method.

Kata Kunci Abstrak


Perancangan web, Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi melaju dengan
Pelayanan kesehatan cepatnya. Setiap lembaga pemerintahan maupun swasata bahkan setiap orang
puskesmas. dituntut untuk dapat menyajikan informasi dengan cepat dan akurat dalam
dunia kerja. Dalam hal ini komputer mempunyai peranan penting bagi setiap
orang, karena komputer merupakan salah satu media yang paling cepat untuk
memfasilitasi sajian informasi dengan cepat dan akurat. Dalam dunia kerja
seperti pelayanan kesehatan di puskesmas yang kegiatannya masih dilakukan
secara manual dan belum terkomputerisasi secara maksimal, sehingga akan
menimbulkan beberapa permasalahan yang dapat mengurangi kinerja
pelayanan kepada masyarakat, seperti waktu pelayanan yang cukup lama.
Untuk itulah penulis membuat website Perancangan Sistem Informasi
Pelayanan Rawat Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Telagasari Karawang
untuk menunjang pelayanan dan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi
kedepannya. Metode yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak
ini menggunakan metode Waterfall, dimulai dari 1)analisa kebutuhan
perangkat lunak 2) Desain 3) pembuatan kode program 4) pengujian 5)
Pemeliharaan. Dengan bantuan perancangan website yang mempunyai sistem
79 “Muhamad Tabrani” IJUBI – Vol. 2 No. 2 (2019): 79 - 89
http://dx.doi.org/10.21927/ijubi.v2i2.1125 Implementasi Metode Waterfall Pada Perancangan Sistem ….

penyimpanan data yang didukung keamanannya, diharapakan kegiatan


pelayanan dan pelaporan dapat berjalan efektif dan juga untuk meminimalisir
kesahalan atau kehilangan data yang dilakukan oleh petugas pelayanan di
puskesmas sehingga menghasilkan suatu program yang cukup baik.
Perancangan website pada puskesmas ini juga telah dilakukan pengujian
secara fungsional dengan metode black-box.

Pendahuluan memakan waktu yang lama hanya mencari satu


data pasien teebut saja, Oleh karena itu untuk
Perkembangan teknologi mengalami kemajuan
memecahkan permasalahan yang terjadi pada
yang sangat pesat, semakin hari teknologi
pelayanan rawat jalan di Puskesmas tersebut
semakin canggih, kenyataan ini menuntut
maka di perlukan sistem aplikasi untuk
keterlibatan sumber daya manusia agar
mempermudah petugas dalam hal proses
mampu menangani dan memanfaatkan
Pelayanan kepada pasien yang lebih cepat,
teknologi yang ada semaksimal mungkin. Laju
tepat, dan akurat dengan adanya sistem
perkembangan teknologi memiliki pengaruh
yang cukup besar dalam segala bidang program aplikasi tersebut diharapkan dapat
membantu puskesmas dalam pelayanan di
kehidupan, salah satunya pada bidang
kesehatan yaitu pada pelayanan kesehatan di puskesmas menjadi lebih baik lagi dan dapat
puskesmas menjadikan komputer sebagai salah mempercepat atau mempersingkat waktu
satu alat penunjang yang dibutuhkan dalam pelayanan rawat jalan terhadap pasien yang
datang berobat.
pelayanan di puskesmas yaitu dalam
pengolahan data dan penyajian data informasi Menurut Wibisono & Munawaroh dalam
yang berkaitan dengan data kunjungan pasien (Syahriani, 2018) mengemukakan bahwa
karena teknologi komputerisasi ini memiliki “Supaya data yang telah diarsipakan dapat
loyalitas penyimpanan data yang cukup besar mudah dicari dan dapat tersusun rapi, maka
serta dukungan keamanan data yang terjamin penggunaan komputer untuk pengolahan data
dengan sistem komputerisasi yang efisien pasien sangat diperlukan, guna memberikan
sehingga menghasilkan informasi yang akurat, beberapa keuntungan dan kemudahan dalam
tepat waktu dan tepat guna. pelayanan pasien, antara lain: mempercepat
Namun banyak puskesmas yang masih belum pelayanan, informasi yang lebih akurat dan
menerapkan penuh sistem informasi untuk pencarian data yang lebih cepat”.
menunjang kegiatan mereka. Salah satunya Apalagi dengan kedepannya puskesmas akan
ialah Puskesmas Telagasari. Dengan sistem menggunakan aturan baru yaitu BLUD (Badan
yang masih tergolong manual, terutama Layanan Umum Daerah) yang artinya
dibagian pendaftaran dan pelayanan rawat puskesmas dapat mengelola manajemen dan
jalan pasien di puskesmas karena masih keuangannya secara mandiri, sehingga dengan
menggunaan buku register manual untuk begitu agar puskesmas segera berbenah dalam
pencatatan data pendaftaran dan pelayanan pelayanan rawat jalan ke masyarakat pasien
pasien sehingga dengan begitu banyaknya data dengan menggunakan program aplikasi dapat
pasien (Rekam Medis) yang ada yang membantu proses pelayanan rawat jalan yang
berbentuk buku dan tersimpan dalam lemari. berlangsung di puskesmas sehingga nantinya
Apabila ada pasien yang tidak membawa kartu pelayanan rawat jalan di puskesmas dapat
pasien pada saat berkunujung atau berobat ke lebih efektif dan efisien sehingga puskesmas
puskesmas akan menyulitkan petugas dalam juga tidak kalah bersaing dengan fasilatas –
mencari data atau rekam medis pasien tersebut, fasilitas kesehatan lainnya seperti klinik – klinik
sehingga menjadi tidak efektif dan efisien swasta yang sudah menggunakan program
dalam hal waktu pelayanan pasien karena akan aplikasi terlebih dahulu dibanding puskesmas.

80 “Muhamad Tabrani” IJUBI – Vol. 2 No. 2 (2019): 79 - 89


http://dx.doi.org/10.21927/ijubi.v2i2.1125 Implementasi Metode Waterfall Pada Perancangan Sistem ….

Metode Penelitian apakah kode program sudah berjalan


sesuai dengan yang diharapkan penulis
Adapun metode dan teknik pengumpulan data
dalam pembuatan program tersebut.
yang digunakan oleh penulis adalah :
e. Pendukung (support) atau
1. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Pemeliharaan (maintenance)
Metode yang digunakan dalam pengembangan
Dan tahap pemeliharaan sistem ini
perangkat lunak ini menggunakan metode
adalah pemeliharaan secara rutin
waterfall Menurut Sukamto dan Shalahuddin
meliputi melakukan backup database
dalam (Sagita & Sugiarto, 2016)
untuk menjaga data – data yang terdapat
mengungkapkan bahwa “Dalam hal
dalam program aplikasi tersebut.
pengembangan serta perencanaan sistem
perangkat lunak penulis menggunakan metode
pengembangan perangkat lunak model air
terjun (waterfall)”. Berikut adalah penjelasan
metode penelitian model waterfall :
a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Menganalisa kebutuhan sistem
perangkat lunak yang yang dibutuhkan
dalam program sistem rawat jalan di Gambar 1. Metode Penelitian
puskesmas sehingga akan tercipta sebuah
apliikasi rawat jalan puskesmas yang Sumber: (Sukamto dan Shalahuddin, 2016)
dapat melakukan tugas-tugas yang
diinginkan oleh petugas di puskesmas 2. Teknik Pengumpulan Data
seperti melakukan pendaftaran pasien,
a. Observasi
pemeriksaan pasien, penanganan pasien,
pengobatan pasien, pemabaaran Penulis melakukan pengamatan
penangana pasien, laporan kunjungan langsung ke UPTD Puskesmas Telagasari
dan laporan pendapatan puskesmas. untuk mengetahui bagaimana sistem
pelayanan kesehatan yang berjalan di
b. Desain
UPTD Puskesmas Telagasari.
Pada tahapan desain ini penulis akan
b. Wawancara
merancang desain dan pada tahapan
desain ini yang dilakukan adalah Selain melakukan observasi penulis juga
membuat rancangan antarmuka melakukan wawancara kepada Bapak
program, rancangan basis data dan Arif Rusman petugas loket pendaftaran
rancangan struktur navigasi pada di UPTD Puskesmas Telagasari untuk
program tersebut sesuai dengan mengetahui permasalahan apa saja yang
kebutuhan yang dibutuhkan. dihadapi dalam melakukan pelayanan
kesehatan.
c. Pembuatan Kode Program
c. Studi Pustaka
Dalam tahap pembuatan aplikasi
pemrograman, hasil analisis dan desain Untuk melengkapi informasi yang
sistem pada proses sebelumnya berhubungan dengan judul tugas akhir
diimplementasikan ke dalam bentuk ini, penulis mengumpulkan referensi
program aplikasi menggunakan bahasa yang diperlukan dengan mencarinya di
pemograman Codeigneter, Jquery, PHP, buku-buku, jurnal dan artikel di
HTML. perpustakaan atau toko buku maupun
yang ada di intenet.
d. Pengujian
Tahap pengujian ini dilakukan setelah
kode program selesai dibuat dan
program dapat berjalan untuk menguji
81 “Muhamad Tabrani” IJUBI – Vol. 2 No. 2 (2019): 79 - 89
http://dx.doi.org/10.21927/ijubi.v2i2.1125 Implementasi Metode Waterfall Pada Perancangan Sistem ….

Landasan Teori 5. Informasi


Website Menurut Budi Sutejo dalam (Lukman
Menurut (Hendriansyah, 2014) menyimpulkan Ahmad, 2018) Informasi merupakan hasil
bahwa “Website atau situs adalah kumpulan pemprosesan data yang diperoleh dari
halaman yang menampilkan informasi data setiap elemen sistem tersebut menjadi
teks, data gambar diam atau gerak, data bentuk yang mudah dipahami dan merupa
animasi, suara, video dan atau gabungan dari pengetahuan yang relevan dan dibutuhkan
semuanya, baik yang bersifat statis maupun dalam pemahaman fakta-fakta yang ada.
dinamis yang membentuk satu rangkaian 6. Sistem Informasi
bangunan yang saling terkait dimana masing-
Menurut (Kadir, 2014) menyimpulkan
masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan
“bahwa sistem informasi mencakup
halaman (Hyperlink)”.
sejumlah komponen (manusia, komputer,
1. Internet teknologi informasi, dan prosedur kerja),
Menurut Irawan dalam (Sagita & Sugiarto, ada sesuatu yang di proses (data
2016) bahwa “internet merupakan menjadiinformasi), dan dimaksudkan untuk
kependekan dari kata internet network, mencapai suatu sasaran atau tujuan.”
yang berarti rangkaian komputer yang 7. Pelayanan Kesehatan
terhubung menjadi beberapa rangkaian,
Pelayanan Kesehatan dalam Perturan
dimana sistem komputer terhubung secara
Menteri Kesehatan Republik Indonesia
global dan menggunakan TCP/IP sebagai
Nomor 75 tahun 2014 adalah “upaya yang
protocol ”
diberikan oleh Puskesmas kepada
2. Web Server masyarakat, mencakup perencanaan,
Menurut Kurniawan dalam (Sagita & pelaksanaan, evaluasi, pencatatan,
Sugiarto, 2016) mengemukakan bahwa pelaporan, dan dituangkan dalam suatu
“Server Web adalah sebuah perangkat lunak sistem”.
yang berfungsi menerima permintaan http 8. Puskesmas
atau https dari klien yang dikenal dengan
Dalam Perturan Menteri Kesehatan
web browser dan mengirimkan kembali
Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014
hasilnya dalam bentuk halaman-halaman
“Pusat Kesehatan Masyarakat adalah
web yang umumnya berbentuk dokumen
fasilitas pelayanan kesehatan yang
html”.
menyelenggarakan upaya kesehatan
3. Web Browser masyarakat dan upaya kesehatan
Menurut Sibero (Sagita & Sugiarto, 2016) perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengemukakan bahwa “Web Browser mengutamakan upaya promotif dan
adalah aplikasi perangkat lunak yang preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
digunakan untuk mengambil dan masyarakat yang setinggi-tingginya di
menyajikan sumber informasi web”. wilayah kerjanya”.

4. Sistem Bahasa Pemograman


1. HTML (Hyper Text Markup Language)
Menurut (Lukman Ahmad, 2018) “Sistem
adalah suatu susunan yang teratur dari Menurut Hidayatullah dan Kawistara dalam
kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dan (E. Fridayanthie, 2016) “Hyper Text Markup
susunan prosedur-prosedur yang saling Language atau HTML adalah bahasa standar
berhubungan, sinergi dari semua unsur- yang digunakan untuk menampilkan halaman
unsur dan elemen-elemen yang ada web”. Yang bisa dilakukan dengan HTML
didalamnya, yang menunjang pelaksanaan yaitu:
dan mempermudah kegiatan-kegiatan
a. Mengatur tampilan dari halaman web
utama tercapai dari suatu organisasi
dan isinya,
ataupun kesatuan kerja.”
b. Membuat tabel dalam halaman web
82 “Muhamad Tabrani” IJUBI – Vol. 2 No. 2 (2019): 79 - 89
http://dx.doi.org/10.21927/ijubi.v2i2.1125 Implementasi Metode Waterfall Pada Perancangan Sistem ….

c. Mempublikasikan halaman web secara 4. Codeigneter


online.
Menurut Lukmanul Hakim dalam (Prabowo,
d. Membuat form yang bisa digunakan 2015) mengemukakan : “Codeigneter adalah
untuk menangani registrasi dan transaksi sebuah framework untuk web yang dibuat dalam
via web. format PHP.” Sejarah codeigneter awalnya
dilahirkan Oleh ElisLab dirilis pertama kali
e. Menambahkan objek-objek seperti citra,
pada tanggal 28 Februari 2006 pada sekitar
audio, video, animasi, java aplet dalam
bulan Oktober 2014, Kampus BCIT (British
halaman web, serta menampilkan area
Columbia Institute of Technology) mengambil alih
gambar (canvas) di browser.
framework ini dan terus berkembang dari versi
2. PHP (Perl Hypertext Preprocessor) 2.2.6 ke versi yang terbaru 3.x. Codeigneter ini
Menurut Kristanto dalam (E. Fridayanthie, dapat memudahkan pengembang (developer)
2016), “PHP adalah bahasa pemrograman yang damalm membuat sebuah aplikasi web dengan
digunakan secara luas untuk penanganan cepat dan mudah dibanding dengan
pembuatan dan pengembangan sebuah web membuatnya dari awal.
dan bisa digunakan pada HTML”. Adapun Sejarah Institusi/Perusahaan
kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu:
UPTD Puskesmas Tela-gasari berdiri pada
a. PHP merupakan sebuah bahasa script tahun 1935 di atas tanah milik desa Tela-gasari
yang tidak melakukan sebuah kompilasi seluas 1350 m2 yang ber-lokasi di dusun krajan
dalam penggunaannya. Tidak seperti I rt 08 rw 03 desa Telagasari Kabupaten
halnya bahasa pemrograman aplikasi Karawang. Sebelum Puskesmas Telagasari
yang lainnya. berdiri telah dibangun:
b. PHP dapat berjalan pada web server yang 1. Balai Pengobatan pada tahun 1940 yang
dirilis oleh Microsoft, seperti IIS atau PWS dikepalai oleh Bp. Asmawi.
juga pada apache yang bersifat open
2. Pada tahun 1945 diganti menjadi Klinik yang
source.
dikepalai oleh Bp. Slamet Purnomo.
c. Karena sifatnya yang open source, maka
3. Pada tahun 1969 menjadi Pusk-esmas yang
perubahan dan perkembangan
dikepalai oleh Bp. Slamet.
interpreter pada PHP lebih cepat dan
mudah, karena banyak milis-milis dan 4. Dan sekarang tetap menjadi UPTD
developer yang siap membantu Puskesmas Telagasari.
pengembanganya.
Adapun Visi dan Misi UPTD Pusk-esmas
d. Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP Telagasari:
memiliki referensi yang begitu banyak
Visi : “Terwujudnya kemandirian masyara-
sehingga sangat mudah untuk dipahami.
kat kecamatan Telagasari untuk hidup sehat,
e. PHP dapat berjalan pada 3 (tiga) dilandasi iman dan takwa.“
operating system, yaitu: Linux, unux, dan
Misi :
windows, dan juga dapat dijalankan
secara runtime pada suatu console. 1. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) di wilayah kerja Puskemas.
f. PHP bersifat bebas dipakai (free).
2. Meningkatkan kualitas pelayanan di
3. JQuery
Puskesmas.
Menurut Saputra dan Agustin dalam (Kadek
3. Meningkatkan profesionalisme petugas
Wibowo, 2015) mengemukakan bahwa “Jquery
Puskesmas.
merupakan salah satu teknik atau kumpulan
library javascript yang sangat terkenal dengan 4. Meningkatkan disiplin kerja karya-wan.
animasinya. Dengan sedikit sentuhan, animasi 5. Meningkatkan hubungan lintas pro-gram
dalam website mudah kita ciptakan. Jquery dan lintas sektoral.
dapat dianggap sebagai frameworknya javascipt”.

83 “Muhamad Tabrani” IJUBI – Vol. 2 No. 2 (2019): 79 - 89


http://dx.doi.org/10.21927/ijubi.v2i2.1125 Implementasi Metode Waterfall Pada Perancangan Sistem ….

ataupun lama untuk melakukan


pendaftaran pasien.
3. Sistem dapat melakukan input data pasien
pada form pelayanan untuk memberikan
pemeriksaan, penanganan maupun
pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan
pasien kepada pasien yang sudah di
daftarkan.
4. Sistem ini dapat melakukan pembayaran
apabila ada pasien yang dilakukan
tindakan di puskesmas sedangkan pasien
tersebut tidak memiliki asuransi atau
jaminan kesehatan sehingga diperlukan
pembayaran terhadap tindakan yang telah
dilakukan dalam pembayaran juga berisi
tentang hasil diagnosa pasien dan berisi
jumlah dan aturan minum obat yang
diberikan pada pasien.
5. Dengan sistem ini petugas dapat melihat
Gambar 2. Struktur Organisasi UPTD
data laporan jumlah kunjungan.
Puskesmas Telagasari
Analisis Kebutuhan Pengguna
Sumber: Data Puskemas Telagasari
Analisis Kebutuhan Pengguna merupakan
tahapan penting dalam membangun sistem.
Analisa Kebutuhan Spesifikasi mengenai semua kebutuhan yang
Analisis Kebutuhan Sistem diinginkan oleh pengguna pada tahap ini.
Hasil dari analisa kebutuhan pengguna ini
Pelayanan pada puskesmas saat ini masih
digunakan untuk membangun kerangka siste
dilakukan secara manual pelayanan secara
manual ini membutuhkan waktu lama dalam Adapaun Spesifikasi kebutuhan pengguna
pelayanan sehingga tidak efektif dalam hal yang akan diterapkan pada sistem ini
segi waktu. berdasarkan masing – masing pengguna
adalah sebagai berikut :
Berdasarkan permasalahan diatas maka
dibutuhkan sebuah sistem pelayanan di 1. Admin
puskesmas yang diharapakan dapat memberi
a. Admin dapat membackup data pada
solusi dalam menghemat waktu pelayanan
database
yang sebelumnya banyak memakan waktu
yang cukup lama menjadi lebih efisien. b. Admin dapat menambahkan,
mengubah dan menghapus user
Tahapan selanjutnya adalah mengidentifikasi
kebutuhan sistem yang akan dibuat. c. Admin dapat melihat laporan
Perancangan sistem yang akan dibuat harus kunjungan pasien
mendukung efektifitas sistem. Adapun sistem
d. Admin dapat melihat laporan
informasi yang akan dibuat diantaranya :
pendapatan puskesmas
1. Sistem informasi ini dilengkapi dengan
e. Admin dapat menambah, mengubah
form login untuk membatasi atau
dan menghapus data obat
memberikasn hak akses untuk beberapa
karyawan saja. 2. Loket
2. Sistem dapat melakukan input data pasien a. Dapat mendaftarkan pasien
dalam form pendaftaran pasien baru

84 “Muhamad Tabrani” IJUBI – Vol. 2 No. 2 (2019): 79 - 89


http://dx.doi.org/10.21927/ijubi.v2i2.1125 Implementasi Metode Waterfall Pada Perancangan Sistem ….

b. Dapat mengubah data pasien yang Logical Record Structure (LRS)


sudah terdaftar atau disebut pasien
lama
c. Dapat melihat data laporan kunjungan
pasien
d. Dapat mencetak laporan kunjungan
pasien
3. Dokter
a. Dapat melakukan input pemeriksaan
pasien
b. Dapat melakukan input tindakan pasien
c. Dapat melakukan input pengobatan
pasien
d. Dapat menambah, mengubah dan
menghapus data diagnosa pelayanan
4. Apoteker
a. Dapat mengubah data satuan obat
b. Dapat menambah, mengubah dan Gambar 4. Logical Record Structure
menghapus data obat Spesifikasi Sistem Komputer
5. Kasir Hardware
a. Dapat melakukan transaksi • Processor Intel Core I3-4005U
pembayaran tindakan
• CPU 1.70 Ghz
b. Dapat melihat laporan pendapatan
puskesmas • RAM 2.00GB

c. Dapat meihat jumlah dan aturan obat • Mouse


yang diberikan pada pasien. • Keyboard
• Monitor
Entity Relationship Diagram (ERD) • Printer
• Koneksi Internet
Software
• Sistem Operasi : Windows 10
• Aplikasi Web Server : Xampp v3.2.2
• Aplikasi Apache 2.4.23
• Aplikasi MySql 5.011
• Aplikasi PHPMyAdmin127.0.0.1
• Aplikasi Web Server : Mozilla Firefox,
Google Chrome, Internet Explorer
Implementasi Antar Muka
Implementasi rancangan antar muka
berdasarkan hasil rancangan antar muka.
Gambar 3. Entity Relationship Diagram
85 “Muhamad Tabrani” IJUBI – Vol. 2 No. 2 (2019): 79 - 89
http://dx.doi.org/10.21927/ijubi.v2i2.1125 Implementasi Metode Waterfall Pada Perancangan Sistem ….

1. Implementasi Login
Halaman ini merupakan halaman awal
program.

Gambar 9. Setting Manajemen Dokter

Gambar 10. Halaman Setting Manajemen


Tindakan
Halaman Pendaftaran
Halaman Pendaftaran terdiri dari bebebrapa
bagian halaman yaitu :
Gambar 5. Halaman Implementasi Login
a. Halaman Data Pasien
Implementasi Menu Admin
Halaman ini merupakan halaman setelah Login
sebagai Admin.
a. Halaman Home Admin

Gambar 11. Data Pasien

b. Halaman Form Pendaftaran Pasien

Gambar 6. Menu Home


b. Halaman Setting Manajemen Poli

Gambar 12. Form Pendaftaran Pasien Baru

Gambar 7. Setting Manajemen Poli

Gambar 8. Halaman Setting Manajemen Gambar 13. Form Pendaftaran Pasien Lama
Asuransi

86 “Muhamad Tabrani” IJUBI – Vol. 2 No. 2 (2019): 79 - 89


http://dx.doi.org/10.21927/ijubi.v2i2.1125 Implementasi Metode Waterfall Pada Perancangan Sistem ….

c. Halaman Laporan Kunjungan Pasien Tabel 1. Pengujian Login Admin

Skenario Text Case Hasil Hasil Kesimp


Pengujia yang peng ulan
n diharapk ujian
an
Username Username Sistem akan Sesua Valid
dan : (Kosong) menolak i
Passrod Password akses user Hara
tidak di isi : (Kosong) dan akan pan
kemudian tetap di
Gambar 14. Laporan Kunjungan Pasien klik halaman
tombol login
login
Mengisi Username Sistem akan Sesua Valid
Halaman Pelayanan Username : Kryawan menolak i
dan (salah) akses user Hara
Halaman Pelayanan ini terdiri dari Password Password dan pan
tetapi : 1234 menampilk
pelayanan pemeriksaan, pelayanan
dengan (salah) an “Error!
penanganan, pelayanan data diagnosa. data yang Wrong
salah Username
a. Halaman Pelayanan Pemeriksaan kemudian or
klik Password!”
tombol dan akan
login tetap di
halaman
login
Mengisi Username Sistem akan Sesui Valid
Username : menolak a
dan pendaftar akses user Hara
Password an/apote dan pan
dengan k/pelaya menampilk
Gambar 15. Halaman Pelayanan Pemeriksaan salah nan/kasir an “Error!
kondisi (benar) Wrong
data yang Password Username
salah : 1234 or
b. Halaman Pelayanan Penanganan kemudian (salah) Password!”
klik dan akan
tombol tetap di
login halaman
login
Mengisi Username Berhasil Sesua Valid
Username : Masuk ke i
dan pendaftar halaman Hara
Password an/apote menu pan
dengan k/pelaya admin
usernama nan/kasir
dan (benar)
Gambar 16. Halaman Pelayanan Penanganan password Password
data yang : 12345
benar (benar)
kemudian
Pengujian Web klik
tombol
Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam (E. login
Fridayanthie, 2016), “Black-box testing adalah
perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional
tanpa menguji desain dan kode program”.
Pengujian web yang dilakukan pada
kesempatan ini, menggunakan metode black box
testing.

87 “Muhamad Tabrani” IJUBI – Vol. 2 No. 2 (2019): 79 - 89


http://dx.doi.org/10.21927/ijubi.v2i2.1125 Implementasi Metode Waterfall Pada Perancangan Sistem ….

Tabel 2. Pengujian Pendaftaran Pasien Tabel 3. Pengujian Data Dokter


Skenario Text Case Hasil Hasil Kesi
Skenario Text Case Hasil yang Hasil Kesimpulan Pengujian yang peng mpul
Pengujian diharapkan peng diharapk ujian an
ujian an
Nama Nama Sistem akan Sesua Valid Kode Kode Sistem Sesua Valid
Pasien, pasien : menolak i Dokter, Dokter : akan i
Jenis (kosong) untuk Hara Nama (Kosong) menolak Hara
kelamin, Jenis menyimpan pan Dokter, Nama untuk pan
Alamat, Kelamin : data Jenis Dokter : menyimp
Nomor (Kosong) tersebut dan kelamin, (kosong) an data
HP, Alamat : akan tetap Alamat, Jenis tersebut
Keluhan (Kosong), di form Nomor HP, Kelamin : dan akan
poli dan No HP : pendaftaran tidak di isi (Kosong) tetap di
asuransi (Kosong), pasien kemudian Alamat : form
tidak di isi Keluhan : klik tombol (Kosong), tambah
kemudian (Kosong) simpan No HP : data
klik Poli : (Kosong) dokter
tombol (Kosong) Kode Kode Sistem Sesua Valid
simpan Asuransi : Dokter, di Dokter : akan i
(Kosong) isi (dr01) menolak Hara
Nama Nama Sistem akan Sesua Valid sedangkan Nama untuk pan
Pasien di pasien : menolak i Nama Dokter : menyimp
isi (Gugun) untuk Hara Dokter, (kosong) an data
sedangka Jenis menyimpan pan Jenis Jenis tersebut
n Jenis Kelamin : data tersebut kelamin, Kelamin : dan akan
kelamin, (Kosong) dan akan tetap Alamat, (Kosong) tetap di
Alamat, Alamat : di form Nomor HP, Alamat : form
Nomor (Kosong), pendaftaran tidak di isi (Kosong), tambah
HP, No HP : pasien kemudian No HP : data
Keluhan (Kosong), klik tombol (Kosong) dokter
poli dan Keluhan : simpan
asuransi (Kosong) Kode Kode Sistem Sesua Valid
tidak di Poli : Dokter, Dokter : akan i
isi (Kosong) Nama (dr01) menolak Hara
kemudian Asuransi : Dokter, Nama untuk pan
klik (Kosong) Jenis Dokter : (dr menyimp
tombol kelamin di Ema an data
simpan isi Maysari) tersebut
Nama Nama Sistem akan Sesua Valid sedangkan Jenis dan akan
Pasien, pasien : menolak i Alamat, Kelamin : tetap di
Jenis (Gugun) untuk Hara Nomor HP, (Perempuan form
kelamin, Jenis menyimpan pan tidak di isi ) tambah
Alamat, Kelamin : data tersebut kemudian Alamat : data
Nomor (laki-laki) dan akan tetap klik tombol (Kosong), dokter
HP, di isi Alamat : di form simpan No HP :
sedangka (karawan pendaftaran (Kosong)
n g), No HP pasien Kode Kode Sistem Sesua Valid
Keluhan : ( Dokter, Dokter : akan i
poli dan 085476613 Nama (dr01) menyimp Hara
asuransi 32), Dokter, Nama an data pan
tidak di Keluhan : Jenis Dokter : tersebut
isi (Kosong) kelamin, (dr.Ema dan
kemudian Poli : Alamat, Mayasari) menampil
klik (Kosong) Nomor HP, Jenis kan data
tombol Asuransi : di isi Kelamin : dokter
simpan (Kosong) lengkapkem (Perempuan tersebut
Nama Nama Sistem akan Sesua Valid udian klik )
Pasien, pasien : menyimpan i tombol Alamat :
Jenis (Gugun) data tersebut Hara simpan (Grand
kelamin, Jenis dan akan pan Taruma
Alamat, Kelamin : menampilkan Karawang),
Nomor (laki-laki) data pasien No HP : (
HP, Alamat : tersebut 08547612316
Keluhan, (karawan )
poli dan g), No HP
asuransi : (
di isi 085476613
lengkap 32), Kesimpulan & Saran
kemudian Keluhan :
klik (Sakit Berdasarkan uraian yang telah dibahas dalam
tombol Gigi)
simpan Poli : (Poli bab–bab sebelumnya dapat diambil beberapa
Gigi) kesimpulan yang dapat diambil dari
Asuransi :
(BPJS) perancangan program aplikasi pelayanan di
puskesmas ini yaitu :
1. Dengan pembuatan program aplikasi rawat
jalan ini sebagai salah satu langkah awal

88 “Muhamad Tabrani” IJUBI – Vol. 2 No. 2 (2019): 79 - 89


http://dx.doi.org/10.21927/ijubi.v2i2.1125 Implementasi Metode Waterfall Pada Perancangan Sistem ….

puskesmas meningkatkan pelayanan di [4] Hartiwi, Y. (2018). Analisis dan


puskesmas. Implementasi Sistem Informasi Penjualan
Berbasis Web Pada Ukm Tiara Batam.
2. Dengan aplikasi program rawat jalan ini
Jurnal Responsive, 2(2), 37.
dapat mengurangi kesalahan-kesalahan
yang terjadi pada sistem yang masih
manual.
[5] Hendriansyah. (2014). Implementasi data
Dengan penggunaan program aplikasi rawat flow diagram pada perancangan website e-
jalan dalam proses kegiatan pelayanan rawat commerce. Jurnal IPTEK, (Juli), 31–48.
jalan di puskesmas. Disini penulis mencoba
[6] Kadek Wibowo. (2015). Analisa Konsep
memberikan sedikit saran kepada Puskesmas
Object Oriented Programming Pada Bahasa
Telagasari agar dalam pengolahan data
Pemrograman Php. Khatulistiwa
terlaksana dengan baik,antara lain:
Informatikaw, 3(2), 151–159.
1. Agar Kepala Puskesmas Telagasari untuk
[7] Prabowo, D. (2015). Website E-Commerce
memberikan pelatihan singkat kepada
Menggunakan Model View Controller (
petugas yang masih belum bisa
Mvc ) Dengan Framework Codeigniter.
menggunakan komputer karena program
Dasi, 16(1), 23–29.
aplikasi sebagus apapun kalau tidak
dibarengi dengan Sumber Daya [8] Sunarti. (2015). Jurnal Evolusi Volume 3 No
Manusianya akan tidak sempurna proses 2 ‐ 2015 ‐ lppm3.bsi.ac.id/jurnal. Jurnal
penggunaannya. Evolusi, 3(2), 1–8.
2. Untuk petugas admin agar setiap waktu [9] Y.E Achyani, E. A. (2017). Sistem Informasi
berkala untuk membackup data untuk Pendapatan Jasa Berbasis Web Pada
menghindari kehilangan data. Koperasi Pdam Tirta Patriot Bekasi.
INFORMATIKA Diterima Agustus Revisi
Agustus Disetujui Agustus, 1(6), 178–185.
Referensi
[10]Kadir, A. (2014). Pengenalan Sistem
[1] Sagita, R. A., & Sugiarto, H. (2016). Informasi Edisi Revisi. American Enterprise
Penerapan Metode Waterfall Pada Sistem Institute for Public Policy Research, 14(28),
Informasi Penjualan Furniture Berbasis 50–55.
Web. On Networking and Security, 5(4), 49– https://doi.org/10.13140/2.1.2637.632
55.
[11]Lukman Ahmad, M. (2018). Sistem
[2] Syahriani. (2018). Sistem Informasi Informasi Manajemen : Buku Refrensi.
Pelayanan Kesehatan Berbasis Web pada
[12]PERMENKES. (2014). PERATURAN
Puskesmas Pluit Jakarta. Jurnal Ilmiah
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
Informatika Komputer STMIK Nusa
INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2014
Mandiri, IV(2), 105–111.
TENTANG KESEHAATAN
https://doi.org/10.31294/jtk.v4i2.3457
MASYARAKAT. 561–565.
[3] E. Fridayanthie, T. M. (2016). RANCANG
BANGUN SISTEM INFORMASI
PERMINTAAN ATK BERBASIS
INTRANET (STUDI KASUS: KEJAKSAAN
NEGERI RANGKASBITUNG). IOSR
Journal of Economics and Finance, 3(1), 56.
https://doi.org/https://doi.org/10.3929/
ethz-b-000238666

89 “Muhamad Tabrani” IJUBI – Vol. 2 No. 2 (2019): 79 - 89

You might also like