BAB 1 Proposal Seminar Usulan Mellya Rohana

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

PROPOSAL SEMINAR USULAN PENELITIAN

“RANCANG BANGUN ALAT RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)


PNEUMATIK BERBASIS ARDUINO MEGA”

DISUSUN OLEH:
MELLYA ROHANA
1513618060

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2022
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Kegawatdaruratan merupakan suatu keadaan yang serius dan harus mendapatkan


pertolongan segera. Keadaan gawat darurat yang tidak terduga dapat terjadi kapan saja, di
mana saja. Salah satu tanggung jawab dari tenaga kesehatan adalah mampu mengatasi
masalah ini. Dalam menangani kasus gawatdarurat, penentuan masalah utama (diagnosis)
dan tindakan pertolongan harus dilakukan dengan cepat, tepat, dan tenang (tidak panik),
walaupun suasana keluarga pasien ataupun perantaranya mungkin dalam kepanikan.
Semuanya dilakukan dengan cepat, tepat dan terarah (Maryunani A dan Eka P, 2013:1 –
3).

Penyakit jantung merupakan penyakit yang masih menjadi masalah utama dunia.
Menurut world Health Organization/Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan penyakit
jantung mengambil nyawa sekitar 17,7 miliar setiap tahunnya dan 31% penyumbang
kematian didunia (Putri, Nur ‘aeni, & Belinda, 2018). Di Indonesia sendiri belum ada data
statistik pasti tentang angka kejadian cardiac arrest setiap tahunnya, tetapi diperkirakan
ada 10 ribu warga yang mengalami henti jantung. Henti jantung mendadak adalah
hilangnya fungsi jantung pada seseorang secara tiba-tiba yang mungkin atau tidak mungkin
telah didiagnosis penyakit jantung. Henti jantung mendadak terjadi ketika malfungi sistem
listrik jantung dan kematian terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti bekerja dengan benar.
Hal ini mungkin disebabkan oleh tidak normal, atau tidak teraturnya irama jantung.

Resusitasi jantung paru (RJP) merupakan gabungan penyelamatan pernafasan (bantuan


nafas) dengan kompresi dada eksternal. RJP di gunakan ketika seseorang mengalami henti
jantung dan henti nafas. RJP bertujuan untuk membuka kembali jalan napas yang
menyempit atau tertutup sama sekali dengan melakukan beberapa teknik pemijatan atau
penekanan pada dada. Resusitasi Jantung Paru (RJP) yang dilakukan secara manual atau
oleh manusia cenderung kurang berkualitas karena faktor kelelahan. Terlebih lagi
kecepatan kompresi dada penolong di Indonesia belum terstandart. Kurangnya kemampuan
masyarakat dalam melakukan pertolongan pertama pada korban yang mengalami henti
jantung disebabkan karena masih kurang pengetahuan yang dimiliki masyarakat khususnya
tentang cara melakukan resusitasi jantung paru sehingga angka kematian akibat henti
jantung meningkat.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat pada masa ini mendorong terjadinya
peralihan dari sistem manual ke sistem otomatik pada dunia kesehatan. Dalam dunia
kesehatan sudah banyak memanfaatkan sistem otomatik. Terlebih lagi dalam hal bantuan
dasar hidup Resusitasi Jantung Paru, sudah ada beberapa alat resusitasi jantung paru
otomatis yaitu lucas 3, the AutoPulse, namun kedua alat tersebut hanya dimiliki dan
dioperasikan oleh tenaga ahli medis dan juga kedua alat tersebut belum di distribusikan
secara merata di Indonesia.

Alat Resusitasi Jantung Paru (RJP) yang sudah tersedia di pasaran memiliki harga yang
sangat mahal, hanya dimiliki dan di operasian oleh tenaga ahli medis. Selain itu kesadaran
masyarakat akan pentingnya Bantuan Hidup Dasar sangatlah rendah. Bantuan Hidup Dasar
(BHD) adalah dasar untuk menyelamatkan nyawa seseorang ketika terjadi henti jantung.
Aspek dasar BHD termasuk deteksi cepat henti jantung mendadak dan aktivasi sistem
tanggap darurat, cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru (RJP)
dini, dan defibrilasi cepat dengan defibrillator eksternal otomatis / automated external
defibrillator (AED). Deteksi dini dan respon terhadap serangan jantung dan stroke juga
dianggap sebagai bagian dari BHD.

Dalam penelitian ini akan dibuat alat resusitasi jantung paru (RJP). Dalam pembuatan
alat resusitasi jantung paru menggunakan pneumatik sebagai penggeraknya dan Arduino
Mega 2560 sebagai kontroller. Dengan adanya alat resusitasi jantung paru yang mudah di
operasikan, diharapkan masyarakat dapat melakukan pertolongan pertama terhadap kasus
henti jantung dan mengurangi angka kematian yang diakibatkan henti jantung.

Dari beberapa penelitian sudah menemukan alat yang digunakan dalam membantu
tenaga medis dalam melakukan RJP diantaranya AutoPulse dan LUCAS, namun harga dari
alat tersebut terlalu mahal. Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk mendalami dan
mempelajari alat resusitasi jantung paru (RJP), sehingga penulis melakukan penelitian
tugas akhir berupa “RANCANG BANGUN ALAT RESUSITASI JANTUNG PARU
PNEUMATIK BERBASIS ARDUINO MEGA”.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, terdapat beberapa
masalah yang dapat diidentifikasikan, diantaranya sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang alat resusitasi jantung paru dengan sistem pneumatik


berbasis Arduino Mega 2560?
2. Bagaimana merancang alat resusitasi jantung paru dengan sistem pneumatik
berbasis Arduino Mega 2560?
3. Bagaimana menguji alat resusitasi jantung paru dengan sistem pneumatik berbasis
Arduino Mega 2560?

1.3 Pembatasan Masalah

Adapun permasalahan yang akan dihadapi dalam melakukan penelitian ini, antara
lain:

1. Sistem penggerak mekanisme resusitasi jantung paru digerakkan dengan


pneumatik.
2. Menggunakan Arduino Mega 2560 sebagai sistem kontrol.
3. Kedalaman melakukan resusitasi jantung paru minimal 5 cm.

1.4 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka dapat
dirumuskan masalah dalam penelitian yaitu:
a. Bagaimana merancang alat resusitasi jantung paru dengan sistem pneumatik
berbasis Arduino Mega 2560?
b. Bagaimana sistem pembuatan konstruksi alat resusitasi jantung paru dengan sistem
pneumatik berbasis Arduino Mega 2560?
c. Bagaimana menguji sistem alat resusitasi jantung paru dengan sistem pneumatik
berbasis Arduino Mega 2560?

1.5 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian ini yaitu:
1. Merancang alat resusitasi jantung paru dengan sistem pneumatik berbasis Arduino
Mega 2560.
2. Membuat alat resusitasi jantung paru dengan sistem pneumatik berbasis Arduino
Mega 2560.
3. Menguji sistem alat resusitasi jantung paru dengan sistem pneumatik berbasis
Arduino Mega 2560.

1.6 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat penelitian yang akan dibuat adalah dengan adanya alat
resusitasi jantung paru yang mudah di operasikan, diharapkan dapat difungsikan bagi
pelaku industri yang berhubungan dengan tenaga kesehatan untuk membantu tenaga
medis dalam melakukan resusitasi jantung paru dan mengurangi angka kematian yang
diakibatkan henti jantung.

You might also like