Professional Documents
Culture Documents
BAB 1 Proposal Seminar Usulan Mellya Rohana
BAB 1 Proposal Seminar Usulan Mellya Rohana
BAB 1 Proposal Seminar Usulan Mellya Rohana
DISUSUN OLEH:
MELLYA ROHANA
1513618060
Penyakit jantung merupakan penyakit yang masih menjadi masalah utama dunia.
Menurut world Health Organization/Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan penyakit
jantung mengambil nyawa sekitar 17,7 miliar setiap tahunnya dan 31% penyumbang
kematian didunia (Putri, Nur ‘aeni, & Belinda, 2018). Di Indonesia sendiri belum ada data
statistik pasti tentang angka kejadian cardiac arrest setiap tahunnya, tetapi diperkirakan
ada 10 ribu warga yang mengalami henti jantung. Henti jantung mendadak adalah
hilangnya fungsi jantung pada seseorang secara tiba-tiba yang mungkin atau tidak mungkin
telah didiagnosis penyakit jantung. Henti jantung mendadak terjadi ketika malfungi sistem
listrik jantung dan kematian terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti bekerja dengan benar.
Hal ini mungkin disebabkan oleh tidak normal, atau tidak teraturnya irama jantung.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat pada masa ini mendorong terjadinya
peralihan dari sistem manual ke sistem otomatik pada dunia kesehatan. Dalam dunia
kesehatan sudah banyak memanfaatkan sistem otomatik. Terlebih lagi dalam hal bantuan
dasar hidup Resusitasi Jantung Paru, sudah ada beberapa alat resusitasi jantung paru
otomatis yaitu lucas 3, the AutoPulse, namun kedua alat tersebut hanya dimiliki dan
dioperasikan oleh tenaga ahli medis dan juga kedua alat tersebut belum di distribusikan
secara merata di Indonesia.
Alat Resusitasi Jantung Paru (RJP) yang sudah tersedia di pasaran memiliki harga yang
sangat mahal, hanya dimiliki dan di operasian oleh tenaga ahli medis. Selain itu kesadaran
masyarakat akan pentingnya Bantuan Hidup Dasar sangatlah rendah. Bantuan Hidup Dasar
(BHD) adalah dasar untuk menyelamatkan nyawa seseorang ketika terjadi henti jantung.
Aspek dasar BHD termasuk deteksi cepat henti jantung mendadak dan aktivasi sistem
tanggap darurat, cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru (RJP)
dini, dan defibrilasi cepat dengan defibrillator eksternal otomatis / automated external
defibrillator (AED). Deteksi dini dan respon terhadap serangan jantung dan stroke juga
dianggap sebagai bagian dari BHD.
Dalam penelitian ini akan dibuat alat resusitasi jantung paru (RJP). Dalam pembuatan
alat resusitasi jantung paru menggunakan pneumatik sebagai penggeraknya dan Arduino
Mega 2560 sebagai kontroller. Dengan adanya alat resusitasi jantung paru yang mudah di
operasikan, diharapkan masyarakat dapat melakukan pertolongan pertama terhadap kasus
henti jantung dan mengurangi angka kematian yang diakibatkan henti jantung.
Dari beberapa penelitian sudah menemukan alat yang digunakan dalam membantu
tenaga medis dalam melakukan RJP diantaranya AutoPulse dan LUCAS, namun harga dari
alat tersebut terlalu mahal. Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk mendalami dan
mempelajari alat resusitasi jantung paru (RJP), sehingga penulis melakukan penelitian
tugas akhir berupa “RANCANG BANGUN ALAT RESUSITASI JANTUNG PARU
PNEUMATIK BERBASIS ARDUINO MEGA”.
Adapun permasalahan yang akan dihadapi dalam melakukan penelitian ini, antara
lain: