Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 58

DIKLAT AISI

LIQUIFIED PETROLEUM GAS


GAMBARAN SECARA UMUM
References
• API MPMS Chapter 4 : Proving System
• API MPMS Chapter 5 : Metering
• API MPMS Chapter 12 : Calculation
• Technical Paper by R. J. Kalivoda on March 9-11, 2005 at the NEL
4th South East Asia Hydrocarbon, Flow measurement Workshop in
Kuala Lampur, Malaysia.
• Technical Paper “ FUNDAMENTALS OF METER PROVERS AND
PROVING METHODS by Greg Williams Flow Management Devices
• Legal Metrology Control of a Liquefied Petroleum Gas Transfer
Standard and Field Practice by Kun-Chih Tsai, Win-Ti Lin, Jiunn-Haur
Shaw, Cheng-Tsair Yang, Chun-Min Su Center for Measurement
Standards, CMS/ITRI
KOMPONEN SISTEM ALAT UKUR
• Elemen Primer : Flow Meter
• Elemen Sekunder : Pressure and Temperatur
• Elemen Standar : Prover
• Elemen Final : Flow Computer, HMI (optional)
• Elemen Kualitas : Densitometer, BSW Monitor
and Sampling System
Fundamental Measurement Methods
Static – Tanks & Containers
▪ 2nd Chance to check – indirect measurement

Dynamic - Meters
▪ Right the 1st Time – direct measurement
The Advantages of Metering
• Metering lends itself to calculation, indication
and display of instantaneous flow rate and
volume

• Metering accuracy can be readily checked by


the use of standard references
METERING VS TANK GAUGING
• Operating Condition Variations
• Temperature variations
• Pressure variations
• Viscosity variations
• Entrained Air

• Inherent Accuracy Considerations


• Self-Checking features
• Volume Indicator tolerance
• Linier Measurement Accuracy
• Dimensional Corrections
TEMPERATURE VARIATIONS
PRESSURE VARIATIONS
VISCOSITY VARIATIONS
ENTRAINED AIR
SELF-CHECKING FEATURES
VOLUME INDICATOR TOLERANCE
LINIER MEASUREMENT ACCURACY
DIMENSIONAL CORRECTION
METERING VS TANK GAUGING
PROFIL ALIRAN FLUIDA
• Parameter yang menentukan profil aliran:
– Bilangan Reynolds
– Kecepatan aliran
– Diameter pipa
– Viskositas kinematic

• Bilangan Reynolds:
– Bilangan Reynolds < 2000 : aliran laminer
– Bilangan Reynolds > 4000 : aliran turbulance
– 2000 < Bil. Reynolds <4000 : daerah transisi
ALAT UKUR LAJU ALIRAN
▪ Pengukuran Volume Dinamik
dilakukan dengan pengukuran besaran-besaran fisis cairan dimana
cairan dalam keadaan mengalir melalui pipa
▪ Besaran fisis yang diukur pada pengukuran dinamik:
▪Flow rate ▪Temperatur
▪Pressure ▪Densitas
▪ Metering skid
fasilitas Pengukuran Dinamik untuk menempatkan peralatan dan
instrument yang diperlukan untuk menghasilkan perhitungan Volume
Standard
▪ Flow Computer
Untuk melakukan perhitungan koreksi volume berdasarkan pengukuran
laju aliran, temperatur dan densitas (observed) agar diperoleh volume
standard pada kondisi 15 C, 1 atm
JENIS ALAT UKUR LAJU ALIRAN
▪ POSITIVE DISPLACEMENT FLOWMETER
▪Tidak perlu pengkondisian laju aliran (flow conditioning)
▪Pemeliharaan tinggi ▪Heavy product
▪ TURBINE FLOW METER
▪Perlu pengkondisian laju aliran
▪Untuk viscositas rendah – light product
▪ CORIOLIS FLOW METER
▪Perlu pengkondisian laju aliran
▪Proving memerlukan prosedur khusus
▪ ULTRASONIC
▪Untuk fluida homogen
▪Proving memerlukan prosedur khusus
Pemilihan Flowmeter
• Karakteristik sistem:
– Laju Aliran
– Tekanan
– Suhu

• Karakteristik produk:
– Viscocity range
– API Gravity
– BS&W
– Wax
POSITIVE DISPLACEMENT METER

• The calibrated
volume is
determined by
proving the meter in
situ or at operating
conditions.

• Secara kontinu membagi aliran menjadi segmen-segmen


volumetrik;
• Mengisolasikannya untuk sementara;
• Lalu mengembalikannya ke aliran;
• Menghitung jumlah segmen-segmen volumetrik aliran
PRINSIP KERJA
• Mengukur voluMe aliran fluida dengan cara
mengalirkannya ke dalam suatu bejana yang
volumenya diketahui dan tetap (chamber/ciduk)
dan dilengkapi perangkan putar (rotating

• Perangkat putar berfungsi untuk menciptakan


paket volume tetap

• Volume liquid sebanding dengan jumlah putaran

• Volume total dihitung dari laju putar rotating


KELEBIHAN
❑ Akurat
❑ Dapat digunakan untuk fluida dengan viscostas tinggi
❑ Dapat berfungsi pada kecepatan rendah
❑ Output pembacaan linier
❑ Prinsip desain dan pengoperasian sederhana

KEKURANGAN
❑ Rentan terhadap gangguan variasi aliran dan gelembung gas, padatan atau
kotoran
❑ Rentan korosi dan erosi
❑ Menghambat aliran bila flowmeter macet
❑ Butuh pemeliharaan rutin
❑ Biaya pemeliharaan relatif tinggi
❑ Pressure drop relatif tinggi
TURBINE METER
PRINSIP KERJA
▪ Mengukur laju aliran berdasarkan
kecepatan putar turbin yang dilalui oleh
fluida
▪ Fluida mengalir pada turbin blade (sudu)
yang bebas berputar pada poros
sepanjang garis pusat dari turbin
housing
▪ Laju aliran sebanding dengan kecepatan
sudu turbin rotor (angular velocity)
▪ Frekuensi pulsa electric pickup
sebanding dengan laju aliran (flow rate)
▪ Ketahanan turbin tergantung desain
hidrodinamik sudu-sudunya, sesuai
dengan jenis fluida dan sifat aliran, agar
tahan digunakan pada putaran tinggi
INSTALASI TURBINE METER
• Instalasi turbin meter agar memperoleh pengukuran akurat di atur pada API MPMS
dan AGA
• Pipa pada upstream direkomendasikan memiliki panjang 10D (diameter
pipa)
• Pipa downstrean sepanjang 5D
• Pressure tap direkomendasikan untuk peletakan body flow meter
• Temperature well pada bagian downstream
Pengaruh Back Pressure pada Turbine Meter
KELEBIHAN
❑ Akurat, keandalan tinggi, dan proven technology
❑ Pressure drop rendah
❑ Biaya instalasi sedang
❑ Repeatability dan rangebility sempurna

KEKURANGAN
❑ Hanya untuk fluida yang bersih dan laminer
❑ Penambahan flow conditioner berupa straightener di bagian upstream
aliran fluida
❑ Memerlukan strainer
PD METER TURBIN METER
• memerlukan strainer & air • Memerlukan: strainer, air
eliminator eliminator, flow straightener,
• Tidak banyak dipengaruhi oleh pengatur tekanan
tekanan fluida • Sensitif terhadap tekanan fluida
• Akurasi baik • Akurasi baik
• Untuk lajualiran fluida sedang • Untuk laju aliran fluida besar
• Perssure drop besar • Pressure drop kecil
• Harga mahal • Harga sedang
• Pemeliharaan tinggi : bearing, • Pemeliharaan rendah: bearing
vane/gear
Coriolis
• Memanfaatkan efek coriolis pada tabung pipa yang dilalui aliran fluida.
• Sensor utama adalah detektor untuk mengukur frejuensi dan beda fasa.

Sensor tambahan:
• Sensor temperatur terintegrasi pada meter berfungsi untuk menentukan faktor koreksi dari elastisitas
tabung serta memastikan fluida yang terukur masih tetap berada pada rentang suhu pengukuran.
• Sensor tekanan berfungsi untuk menentukan faktor koreksi tekanan dalam perhitungan laju aliran.
PRINSIP KERJA MASSFLOW

Ketika tidak ada aliran dalam


tabung, setiap titik berpindah
sesuai phase, namun ketika ada
aliran massa, phase ini akan
berubah.
Perubahan phase ini sebanding
dengan laju aliran massa.
Coriolis Meter memanfaatkan efek coriolis yang terjadi pada tube yang
digetarkan. Dua sensor magnetik ditempatkan pada titik masuk aliran
dan titik keluar. Bila aliran minyak mengalir maka akan timbul gaya
dengan arah yang berlawanan arah pada titik masuk dan keluar aliran. Gaya
ini menyebabkan tube terpuntir

Besarnya simpangan puntir sebanding dengan kecepatan massa minyak yang


melewati tube, semakin besar simpangannya semakin besar pula aliran
minyaknya atau semakin besar aliran massanya dan sebaliknya.

Selain mengukur aliran massa, meter coriolis juga dapat digunakan sekaligus
untuk mengukur density
CORIOLIS METER
Untuk mengurangi ketidak-akuratan akibat
perbedaan suhu, maka meter coriolis dilengkapi
dengan sensor suhu,

Transmitter pada meter coriolis memiliki


kemampuan untuk menghitung laju alir volume
minyak yang melewati meter, sehingga output yang
dihasilkan oleh meter coriolis dapat berupa laju
aliran volume, laju aliran massa, density dan suhu.

Output ini diberikan dalam bentuk


display atau sinyal listrik berupa
analog, pulsa atau digital
ULTRASONIC
REF API MPMS CHAPTER 5.8
• Inferred volume throughput = Fluid velocity x Area

• Where the fluid velocity Vm is proportional to the difference in time between an


ultrasonic signal traveling with theflow (tAB) and against the flow (tBA)
ULTRASONIC FLOMETER
PRINSIP KERJA
• Memanfaatkan pengukuran waktu tempuh gelombang ultrasonik
• Kedua transduser diletakkan berseberangan dan dipisahkan oleh jarak x
searah pipa, sehingga panjang lintasan akustik yang ditempuh oleh
gelombang ultrasonik adalah L
• Gelombang ultrasonic dalam bentuk impuls dipancarkan secara
bergantian, secara searah dan berlawanan dengan aliran fluida
• Akan diperoleh dua waktu tempuh ultrasonik, yaitu waktu tempuh searah
dan waktu tempuh berlawanan
Ultrasonic Meters - Advantages
▪ High accuracy
▪ Wide dynamic flow range
▪ Negligible pressure drop
▪ Nonintrusive and no
moving parts
▪ Small size and weight
▪ Diagnostic capabilities
▪ Bidirectional
PROVING
• Kalibrasi – proses untuk melakukan adjustment terhadap sebuah alat ukur
sehingga hasil pengukurannya mendekati dengan hasil pengukuran alat
ukur standard.

• Prover – referensi standard yang digunakan untuk melakukan verifikasi


akurasi sebuah meter

• Meter Factor (MF) – Actual prover volume dibandingkan dengan indicated


meter volume pada kondisi standard

– MF = Actual / Indicated
Purpose of Proving
• To eliminate bias, its calibrated volume is nationally
recognized measurement standard
METER FACTOR
• DIPENGARUHI :
– Flow rate
– Temperature
– Viscosity
– Wear
– Kontaminan
Condition Statement
• Proving conditions should match the
operating conditions
– Flow rate
– Temperature
– Pressure
– Liquid characteristic:
• API Gravity
• Viscosity
Why is Meter Proving?

• Meter proving is the physical test used to


determine the accuracy and performance of
meter

Why is Proving performed?

• The for proving arises because operating


conditions differ significantly from the
conditions under which the meter is calibrated
Why Prove?

• Establish reference point under operating


conditions (initial installation)
• Accounts for changes in meter accuracy
• Verify repeatabily of meter
• Contractual requirement for custody transfer
Frequency of proving?

• The necessity for proving varies enormously from


several times a day, to once a year, depending
upon circumstances and the owners operating
procedures.
• With custody transfer applications, the customs &
Excise authority generally require the meter to be
proved at least once per year
• On major pipeline or marine loading applications
it is often required to prove the meters.
Frequency of proving?

• At regular intervals
• After a set product throughput
• For each new batch of product
• After meter repaired or any replacement
• Whenever the flow rate, temperature or
viscosity change enough
How to prove?

• By placing a liquid meter in series with a


meter prover, which has a known or base
volume in such a way that all the liquid
measured by the meter is also measured by
the prover.
Basic requirement for proving process

• Prove under normal conditions


– The meter must be proved under the same conditions as it is normally
expected to operate
• Adequate prover capacity
– The meter prover must have a capacity large enough to provide proving
runs of adequate duration
• Sufficient number of runs
– A sufficient number of runs must be made to establish a vilid proving
• Traceable result to National Institute of Standard & Technology
– Calibration of the meter prover must be traceable to (NIST) calibrated
test measures.
Types of Provers
Ref. API MPMS CHATER 4.1
• Displacement Provers : Bidirectional &
Unidirectional
• Tank Prover
• Master Meter Provers
Pipe Prover

Pipa yang digunakan untuk mengkalibrasi sistem


meter yang akan menghasilkan Meter Factor
Small Volume Prover
Small Volume Prover
Unidirectional Pipe Prover
Bidirectional Pipe Prover
Tank Prover
Master Meter

You might also like