Professional Documents
Culture Documents
Research Export Opportunity For Indonesia Wooden Furniture To United States - MB - WOODENFURNITURE2020 - Rev1
Research Export Opportunity For Indonesia Wooden Furniture To United States - MB - WOODENFURNITURE2020 - Rev1
Research Export Opportunity For Indonesia Wooden Furniture To United States - MB - WOODENFURNITURE2020 - Rev1
PROMOTION
CENTER
LOS ANGELES
INTELIJEN BISNIS
PRODUK ALAT KESEHATAN
DI AMERIKA SERIKAT
MARET 2020 0
DAFTAR ISI
1 PENDAHULUAN 2
1.1 TUJUAN 2
1.2 METODOLOGI 2
1.3 BATASAN PRODUK 3
1.4 GAMBARAN UMUM NEGARA AMERIKA SERIKAT 4
2 PELUANG PASAR 7
2.1 TREN PRODUK 7
2.2 KONDISI DAN STRUKTUR PASAR INDUSTRI MANUFAKTUR
PRODUK FURNITURE KAYU DI AMERIKA SERIKAT 8
2.3 SALURAN DISTRIBUSI 10
2.4 PERSEPSI TERHADAP PRODUK INDONESIA 13
3 PERSYARATAN PRODUK 16
3.1 KETENTUAN PRODUK, REGULASI EKSPOR-IMPOR DAN INFORMASI
TARIF/BEA MASUK 16
3.2 KETENTUAN PEMASARAN 19
3.3 METODE TRANSAKSI 19
LAMPIRAN-LAMPIRAN 20
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN
Laporan Intelijen Bisnis merupakan analisa deskripsi tentang keadaan pasar di Amerika
Serikat, baik keadaan di masa lalu maupun sekarang, prediksi pergerakan pasar ke depannya,
serta peluang ekspor yang bisa diraih oleh negara-negara mitra dagang, termasuk Indonesia.
Tulisan ini menyajikan analisis intelijen produk furniture kayu sebagai salah satu sumber
informasi bagi para pelaku usaha industri dan eksportir untuk menembus pasar Amerika
Serikat.
Furniture yang berbahan dasar kayu menjadi mayoritas furniture yang diproduksi di
Indonesia dan memiliki nilai produksi tertinggi dibandingkan bahan lainnya. Kayu memiliki
keunggulan untuk dibuat menjadi berbagai macam furniture karena mudah diolah, memiliki
pola dan tekstur yang baik dan permukaannya dapat diukir untuk meningkatkan nilai
estetikanya. Dengan potensi produksi bahan baku kayu yang sangat besar mencapai 43 juta
m3 di tahun 20191 diharapkan Indonesia dapat mengoptimalkan industri manufaktur
furniture berbahan kayu untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi sebagai nilai
tambah. Oleh karena itu industri furniture harus meningkatkan ekspansi penjualannya ke
salah satu industri furniture terbesar di dunia, yaitu Amerika Serikat (AS).
Untuk itu tulisan ini berupaya membantu perwujudan harapan tersebut melalui penyediaan
gambaran perekonomian AS, tren produk, struktur pasar, saluran distribusi, persepsi
terhadap produk Indonesia, hingga kiat-kiat dalam memasukkan furniture kayu ke pasar AS
mencakup metode transaksi, harga, dan kompetitor dari negara lain. Pada bagian akhir
laporan juga disuguhkan daftar importir, pameran, dan sumber informasi penting lainnya.
1.2 METODOLOGI
Penyusunan analisasi intelijen bisnis ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer
menggunakan pengamatan pasar dan survey dengan mengunjungi pameran furniture di
wilayah pesisir barat AS. Sedangkan untuk data sekunder diolah dari data-data statistik dan
informasi yang disadur dari US Department of Commerce, US International Trade
Commission, Global Trade Atlas, IBIS World, dan Panjiva.
1
Terobosan Pemerintah untuk Tingkatkan Investasi dan Produktivitas Hutan Produksi, diakses dari
https://ppid.menlhk.go.id/siaran_pers/browse/2271 pada 2 Maret 2020.
2
Furniture merupakan terminologi yang dipakai untuk perabotan rumah tangga yang
berfungsi untuk menyimpan barang, tempat duduk, tempat tidur, tempat untuk menulis
sesuatu berupa meja atau tempat meletakkan sesuatu di atasnya. Sebagai contoh, furniture
yang berfungsi untuk menyimpan pada umumnya dilengkapi dengan pintu, laci dan rak,
seperti lemari buku, lemari pakaian, dan lain-lain. Furniture biasanya memiliki tekstur dan
warna yang indah yang disebabkan oleh proses akhir yang halus.2
Furniture berbahan dasar kayu dikelompokkan ke dalam HS 9403 dan terbagi berdasarkan
fungsi dan bahan baku yang digunakan, yaitu kayu, bambu dan rotan. Adapun HS Code
furniture berbahan kayu produksi Indonesia dan berdaya saing di pasar dunia dan dapat
diekspor ke AS, antara lain:
2
Bank Indonesia. (2008a). Pola Pembiayaan Usaha Kecil (Ppuk) Furnitur Kayu. Jakarta.
3
Gambar Produk Deskripsi
Kursi dengan Rangka Kayu
Furnitur Kayu
4
terbentang dari Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik, berbatasan dengan Kanada di Utara
dan Meksiko di Selatan.
DEMOGRAFI
Jumlah populasi penduduk AS di tahun 2019 mencapai 332 juta jiwa dengan pembagian grup
etnis: kulit putih, termasuk Hispanik di dalamnya (72.4%), kulit hitam (12.6%), Asia (4.8%),
Indian dan Alaska (0.9%), Hawaiian dan Pasifik (0.2%) dan lainnya (9.1%). 81,6% dari penduduk
AS tinggal di kota-kota besar utama AS, seperti New York, Los Angeles, Chicago, Houston, dan
Philadelphia.
Daya beli yang tinggi juga memengaruhi kesadaran masyarakat AS dalam kebiasaan membeli
barang. Konsumen AS mengutamakan produk premium dengan kualitas tinggi dan bernilai
tambah, seperti produk ramah lingkungan dan produk dengan social responsibility yang baik.
Nilai perdagangan AS di tahun 2019 mencapai USD 4,13 triliun dengan total ekspor sebesar USD
1,64 triliun dan impor mencapai USD 2,49 triliun. Nilai total impor AS di tahun 2019 mengalami
penurunan 1,67% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai USD 2,54 triliun.
Sepuluh produk impor terbesar AS dari dunia yaitu permesinan (USD 371 miliar), perangkat
elektronik (USD 346 miliar), kendaraan bermotor (USD 305 miliar), minyak bumi (USD 201
miliar), produk farmasi (USD 127 miliar), alat kesehatan (USD 95 miliar), special classification
provisions (USD 93 miliar), 5lastic5e (USD 62 miliar), 5lastic (USD 57 miliar), dan perhiasan (USD
57 miliar).
5
PEMERINTAHAN
AS saat ini dipimpin oleh Presiden Donald J. Trump yang menjadi Presiden AS sejak 20 Januari
2017. Dalam segi anggaran belanja negara, pemerintah AS telah menyiapkan budget sebesar
USD 4,6 triliun untuk periode 2020.
BAB II
6
PELUANG PASAR
2.1 TREN PRODUK
Industri furniture dunia diprediksi akan bertumbuh lebih dari 27% selama periode 2016-2023
dan menyentuh angka USD 11 triliun. Pertumbuhan ini didukung berbagai kondisi, antara lain
pertumbuhan industri penjualan unit gedung, baik untuk tempat tinggal maupun komersial.
Berdasarkan berbagai artikel di majalah daring AS, tren produk furniture kayu akan menjadi
primadona di tahun 2020. Hal ini didukung dari preferensi masyarakat AS yang mulai kembali ke
alam atau “back to nature” dimana banyak masyarakat AS di wilayah Pantai Barat yang
menempati lahan tempat tinggal yang tidak terlalu luas dan membutuhkan elemen alam untuk
menciptakan suasana hangat dan dekat dengan alam.
Keterbatasan lahan tempat tinggal tersebut juga membuat masyarakat AS memilih produk
furniture kayu yang fleksibel dan ringan serta multi-fungsi untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Gaya Nordik atau Skandinavian yang mengusung tren mid-century masih menjadi unggulan
produk-produk furniture kayu yang dijual di AS. Masyarakat di AS juga mengagumi sesuatu
yang “artisanal” atau produk yang dibuat menggunakan tangan bukan mesin sehingga
jumlahnya terbatas dan terkesan personal.
Untuk bahan kayu yang akan banyak digunakan di tahun 2020, masyarakat AS memilih untuk
menggunakan bahan kayu yang elegan, klasik, berkesan hangat dan berkualitas tinggi. Adapun
bahan-bahan tersebut antara lain:
a. Kayu Oak : Bahannya sangat kuat dengan warna kuning kecokelatan yang cocok untuk
segala produk furniture
b. Kayu Chestnut : Banyak digunakan untuk furniture dapur karena tahan lama dan kuat.
Karakteristiknya mirip dengan kayu oak.
c. Kayu Mahogani : Merupakan bahan kayu dengan kualitas tertinggi dan digunakan untuk
furniture high-end. Karena kualitasnya pun, perawatannya juga sulit karena memerlukan
kelembapan tertentu. Namun, jenis furniture ini paling banyak dicari di AS.
d. Kayu Jati : Kualitas dan daya tahannya merupakan keunggulan dari kayu jati. Bahan kayu
ini biasanya digunakan untuk furniture bergaya kolonial.
e. Kayu Pinus : Kayu jenis ini banyak digunakan untuk furniture bergaya anak muda.
Kekurangannya adalah kayu pinus mudah tergores karena permukaannya yang lembut.
Namun karena kayunya dapat diproses dengan pencelupan (dyed) maka warna kayu ini
dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen.
f. Kayu Cherry : Merupakan salah satu kayu yang paling banyak digunakan untuk furniture
bergaya modern. Perawatannya mudah dengan warna kemerahan menjadikan kayu ini
favorit bagi perancang furniture. Namun kekurangannya adalah warnanya akan
memudar jika terkena sinar matahari.
7
g. Bambu dan Rotan : Furniture berbahan bambu dan rotan menjadi pilihan bagi
konsumen yang ramah lingkungan. Bahannya tahan lama dan dapat tahan dalam cuaca
dingin sekalipun.
Di semester awal tahun 2020 terjadi pandemik global COVID-19 yang memelopori tren furniture
kayu knocked down untuk dipakai di industri perhotelan. Hal ini dikarenakan banyaknya hotel di
AS yang dialihfungsikan sebagai tempat penampungan pasien COVID-19 yang tidak mendapat
tempat di Rumah Sakit karena over-capacity maupun menggunakan hotel untuk menampung
kaum homeless (tuna wisma) agar tidak semakin tertular COVID-19 dan tidak menularkannya ke
masyarakat lainnya.
Hotel-hotel tersebut didanai oleh Pemerintah dan memerlukan furniture yang mudah dirakit
namun tetap kokoh. Kayu knocked down juga cocok digunakan karena sifatnya yang mudah
dihancurkan namun dapat didaur ulang untuk kegunaan lainnya.
Pemain utama industri furniture kayu di AS, terutama di wilayah pantai barat antara lain Ashley
Furniture, IKEA, Sears Holding, Steelcase, dan Williams-Sonoma. Mereka menargetkan
penjualan di daerah perkotaan yang sangat peka akan tren terbaru dan menggunakan bahan
baku yang berbiaya rendah karena dituntut untuk membuat produk massal namun tetap up-to-
date atau kekinian.
Berdasarkan data dari Global Trade Atlas (2019), China merupakan eksportir terbesar furniture
ke AS dengan nilai total USD 62,4 miliar, disusul Meksiko di peringkat kedua dengan nilai USD
10,7 miliar, dan Vietnam di peringkat ke tiga dengan nilai USD 7,9 miliar. Indonesia masih
berada di dalam posisi sepuluh besar, yaitu peringkat ke 8 dengan nilai total ekspor sebesar
USD 1,1 miliar. Data tersebut juga menyebutkan bahwa adanya penurunan impor untuk
8
furniture sebesar 7% dari USD 67,1 miliar di tahun 2018 menjadi USD 62, 4 milyar di tahun
2019.
Furniture Institusional
Yang dimaksud disini adalah furniture yang biasa digunakan di sekolah, restoran, bioskop,
rumah ibadah, dan tempat-tempat publik komersial lainnya. Dari kategori ini mengantongi
keuntungan sebesar 21,3% dari total industri. Produk yang termasuk kategori ini antara lain
9
meja dan kursi belajar, meja kantin, tempat duduk bioskop, dan meja kursi restoran.
Pendapatan yang didapat untuk segmen ini terbilang stabil dalam lima tahun terakhir.
Pertumbuhan lahan-lahan komersil sangat memberikan pengaruh bagi perkembangan segmen
ini. Diperkirakan permintaan akan produk di segmen ini akan semakin meningkat tiap tahun.
Lainnya
Yang termasuk dalam segmen ini antara lain furniture berbahan plastik, rotan, serat kayu dan
fiberglass. Segmen produk ini diperkirakan akan mendapatkan keuntungan sebanyak 4,3% dari
industri keseluruhan.
10
Retail
Pasar retail adalah pasar terbesar untuk industri furniture di AS dengan pendapatan
keuntungan pangsa pasar sebesar 60% dari total keseluruhan. Toko furniture khusus
(specialized) dan toko perabotan rumah merupakan pasar terbesar untuk retail dengan total
keuntungan 34,9% dari total keuntungan yang didapatkan pasar furniture, termasuk penjualan
melalui toko yang terafiliasi dengan pabrik seperti Ashley Furniture dan La-Z-Boy. Saluran pasar
retail terbesar lainnya adalah toko besar seperti Walmart dan department store seperti Macy’s
yang merebut pangsa pasar sebesar 5% dari total pendapatan.
Toko retail lain yang juga berbagi keuntungan antara lain home center, toko yang menjual
produk outdoor, dan toko penjual peralatan kantor.
Independent Wholesaler
Segmen pasar ini diprediksi meraup keuntungan terbesar kedua di pasar furniture sebesar
14,3% dari total keseluruhan. Segmen ini membeli produk furniture dalam jumlah banyak
(kulakan) dan menjualnya kembali kepada retailer, termasuk menjual langsung ke pemerintah.
Dibalik meningkatnya penjualan dengan media online dalam lima tahun belakangan, namun
wholesaler merupakan saluran distribusi yang masih diandalkan karena masih banyaknya
pabrikan skala menengah yang kekurangan sumber daya logistik untuk mengirimkan produknya
langsung ke retailer atau end-market lainnya.
Perdagangan Internasional
Ekspor
Ekspor terbesar produk furniture buatan AS dikirimkan ke Meksiko dan Kanada, sebagai
anggota kelompok North American Free Trade Agreement (NAFTA) yang mendapatkan
keuntungan bebas bea masuk dan efektif dari segi biaya logistik karena letak wilayahnya yang
berdekatan.
Impor
Importir terbesar furniture ke wilayah AS adalah China dan Vietnam yang memiliki keuntungan
dengan tingkat upah buruh dan biaya operasional yang lebih rendah dibanding negara lainnya.
Tingkat persentasi produk impor untuk furniture terjadi sebesar 56,8% untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri AS di tahun 2019. Selama periode 2014 sampai 2019 terjadi lonjakan
permintaan produk impor sebesar 5,5% atau meningkat USD 30,5 milyar. Pertumbuhan impor
terbanyak dilakukan oleh Vietnam.
11
Figur 4. Negara Eksportir dan Importir Amerika Serikat
Wilayah Great Lakes menjadi wilayah tertinggi kedua untuk penyebaran distribusi produk
furniture dengan pangsa pasar sebesar 17,7%. Wilayah ini paling dekat dengan Kanada sebagai
tujuan ekspor terbesar AS. Di wilayah ini juga terdapat industri pemotongan kayu yang erat
kaitannya dengan pengerjaan produk furniture kayu.
Wilayah Barat dan Mid-Atlantik diuntungkan dengan tersedianya beberapa pelabuhan terbesar
di AS yang memudahkan industri furniture menerima bahan baku impor dan mengirimkan
produknya untuk diekspor ke negara lain. Wilayah Barat, terutama California memiliki pangsa
pasar sebesar 13,1% dan Mid-Atlantik sebesar 12,1% dari total keseluruhan.
12
Figur 5. Peta Penyebaran Wilayah dan Distribusi Pasar Industri Furniture Terbang di Amerika Serikat
Dalam pasar furniture kayu dunia, kawasan Asia Pasifik merupakan produsen furniture kayu
terbesar dengan kontribusi di atas 71%, dengan produsen yang didominasi oleh China, Vietnam,
Malaysia, India, Thailand dan Indonesia.
Namun jika dilihat ke pasar AS, berdasarkan tren perdagangan yang dikurasi sepanjang tahun
2017 hingga 2019, terdapat peningkatan cukup besar bagi produk HS 9401 dan HS 9403 asal
Indonesia. Hal ini menjadi titik terang bagi produsen dan produk asal Indonesia dan artinya
produk asal Indonesia semakin diakui kualitasnya oleh Amerika Serikat. Impor HS 9401 (kursi)
asal Indonesia mengalami peningkatan sebesar 14% di tahun 2019 dibandingkan tahun
13
sebelumnya. Begitu juga dengan HS 9403 (furniture lainnya) mengalami peningkatan sebesar
5,2%.
Masih banyak potensi lain yang harus benar-benar digarap secara serius oleh Indonesia yang
sudah secara alami berdaya saing dalam industri furniture. Adanya peningkatan permintaan
atas berkembangnya perumahan dan properti menjadi pendorongnya. Mengingat pangsa pasar
Indonesia yang belum terlalu besar dan masih sangat potensial karena pertumbuhan pasar yang
meningkat, maka perlu diimbangi dengan target pertumbuhan ekspor yang harus cukup besar
untuk mengejar ketertinggalan dengan negara lain.
Pengrajin furniture di Indonesia harus semakin memantapkan dirinya agar produknya dikenal
sebagai produk yang memiliki daya saing yang cukup tinggi di pasar AS dengan menggunakan
desain yang unik dan memakai bahan baku yang khas seperti kayu jati, rotan, dan bambu
dibandingkan dengan furniture kayu yang diproduksi oleh negara lain.
14
Di masa depan, Indonesia perlu terus menjaga kualitas produk, relasi dengan buyers, termasuk
layanan pelanggan, dan melakukan diversifikasi produk sehingga persepsi positif muncul dan
mendorong semakin banyaknya permintaan akan furniture kayu asal Indonesia yang berdaya
saing.
Kesempatan mengikuti pameran produk industri juga perlu dimanfaatkan untuk melibatkan
lebih banyak lagi pengusaha Indonesia. Dalam hal ini, Indonesia Trade Promotion Center (ITPC)
di wilayah Amerika Serikat, beserta dengan Atase Perdagangan, berupaya untuk memfasilitasi
kegiatan pameran sebagaimana dimaksud. Selain itu, khususnya untuk di level Atase
Perdagangan, pengamanan perdagangan juga perlu terus dilakukan untuk mencegah dan
mengatasi potensi tuduhan dari otoritas Amerika Serikat, baik terkait dumping maupun subsidi
industri yang dilakukan pemerintah Indonesia.
BAB III
PERSYARATAN
PRODUK
15
3.1 KETENTUAN PRODUK, REGULASI EKSPOR-IMPOR DAN INFORMASI
TARIF/BEA MASUK
Langkah pertama yang perlu dilakukan bagi eksportir adalah mengidentifikasi pos tarif
produknya dengan menggunakan referensi Harmonized Tariff System Code (HS Code) 3. Untuk
produk furniture berada pada HS Code nomor 94 (Furniture , Bedding, Cushions, etc; Lamps
and Lighting Fittings, Illuminated Signs; Illuminated Signs, Nameplates and the Like;
Prefabricated Buildings).
Secara umum, informasi dalam melakukan eksportasi ke Amerika Serikat dapat merujuk pada
situs US Customs Border and Protection (CBP) yang dapat dilihat pada tautan:
https://www.cbp.gov/trade/basic-import-export.
Meskipun dimungkinkan untuk mengimpor hampir semua jenis furniture, beberapa furniture
kayu tunduk pada peraturan tambahan untuk impor dan ekspor. Pembatasan ini, yang
diterapkan oleh United States Department of Agriculture (Kementerian Pertanian Amerika
Serikat (USDA)) dirancang untuk mencegah hama tertentu memasuki AS dan untuk melawan
aksi pembalakan liar. Ini adalah peraturan utama USDA yang harus dipatuhi oleh importir
furnitur saat mengirim produk ke AS dari Indonesia:
Regulasi APHIS (The US Department of Agriculture’s Animal and Plant Health Inspection
Service)
Layanan Inspeksi Kesehatan Hewan dan Tanaman Departemen Pertanian AS (APHIS)
mewajibkan semua kayu yang memasuki negara tersebut untuk menjalani prosedur sanitasi
tertentu untuk mencegah hama mengganggu satwa liar asli Amerika.
APHIS merekomendasikan dua opsi perawatan untuk kayu dan produk kayu: Heat Treatment,
menggunakan pengering energi tungku atau gelombang mikro, atau perawatan kimia, yang
melibatkan penggunaan pestisida, pengawet, atau fumigasi metil bromida.
16
Di bawah Lacey Act, semua produk kayu harus dideklarasikan ke APHIS dengan bentuk PPQ 505.
Ini akan memerlukan pengarsipan jenis ilmiah (genus dan spesies) dan asal kayu untuk
pengakuan APHIS.
Selain bea umum dan anti-dumping, ada dua biaya yang berlaku untuk semua pengiriman yang
memasuki pelabuhan domestik AS: Harbour Maintenance Fee (HMF) dan Merchandise
Processing Fee (MPF).
Importir juga harus menyiapkan invoice dari setiap pengiriman yang memuat informasi
mengenai:
- Pelabuhan Masuk
- Nama Produsen dan Importir
- Deskripsi Produk
- Kuantitas
- Harga Pembelian
- Biaya Tambahan (Asuransi, Pengiriman, dll)
- Negara Asal Barang
Produk furniture yang dijual di Amerika Serikat memerlukan label khusus. California termasuk
salah satu dari 31 negara bagian yang telah mengadopsi Undang-Undang Pelabelan untuk
furniture .
IABFLO telah menyusun aturan Pelabelan yang seragam untuk memudahkan produsen. Aturan
ini mewajibkan adanya label di produk furniture yang memberikan informasi mengenai
komposisi dari material isian produk furniture (filling). Misalnya: 80% Polyurethane Foam dan
20% Polyester Fiber, dan harus mencantumkan tulisan “UNDER PENALTY OF LAW THIS TAG IS
NOT TO BE REMOVED EXCEPT BY CONSUMER”.
Aturan pelabelan seragam juga mewajibkan adanya informasi mengenai Uniform Registry
Number (URN) untuk mengidentifikasi pabrik yang memproduksi furniture dimaksud. Label ini
tidak dapat digabungkan dengan label lain, namun bisa diterima jika di dalam satu label
17
terdapat pemisah berupa garis hitam tebal antara label URN dengan label keterangan barang
mudah terbakar.
Secara umum, tidak terdapat ketentuan pemasaran khusus bagi produk furniture kayu
Indonesia memasuki pasar Amerika Serikat. Eksportir Indonesia dapat secara langsung
memasarkan produknya ke pabrik di Amerika Serikat, atau memasarkan produknya melalui
distributor atau pengecer.
Metode pembayaran dan transaksi produk alat kesehatan impor bergantung pada kesepakatan
antara penjual dan pembeli. Metode pembayaran biasanya tergantung dari jumlah order
produk dan preferensi yang digunakan kedua belah pihak, termasuk juga jangka waktu
pembayaran.
18
Metode pembayaran yang lazim digunakan adalah metode dengan wire-transfer atau skema
pembayaran Letter of Credit (L/C) untuk proteksi dari penipuan untuk kontrak dagang skala
besar.
Untuk pengiriman barang, metode yang sering digunakan adalah Free on Board (FOB), dimana
setelah barang ekspor naik ke moda transportasi (baik laut maupun udara), importir merupakan
pihak yang bertanggung jawab atas barang tersebut. Pengalihan tanggung jawab dan eksportir
ke importir tersebut juga mencakup pengurusan ongkos kirim, asuransi, dan izin impor dengan
pihak kepabeanan di Amerika Serikat.
Dewasa ini, pembelian produk secara eceran pun seperti di pusat perbelanjaan dapat dilakukan
melalui sistem online (non-fisik) dan pembayarannya dengan menggunakan kartu kredit.
Sebagai referensi di tahun 2018, menurut data dari TSYS 4, 76% dari konsumen Amerika Serikat
bertransaksi secara online dengan menggunakan kartu kredit maupun debit. Alternatif lain
untuk proteksi dari penipuan atau peretasan kartu kredit, dapat menggunakan jasa
pembayaran online seperti Paypal.
LAMPIRAN
LAMPIRAN
DAFTAR ASOSIASI PRODUK FURNITURE KAYU DI AMERIKA SERIKAT
4
TSYS US, 2018, US Consumer Payment Study. https://www.tsys.com/Assets/TSYS/downloads/rs_2018-us-
consumer-payment-study.pdf.
19
1912 Eastchester Drive, Suite 100
High Point, NC 27265
(336) 881-1016
https://www.icfanet.org
1. IKEA
420 Alan Wood Rd
Conshohocken, PA 19428
(610) 834 0180
http://www.ikea.com
20
2. Ashley Furniture
1 Ashley Way
Arcadia, WI 54612
(608) 323 3377
https://www.ashleyfurniture.com/
3. Wayfair
177 Huntington Avenue
Boston, MA 02116
(617) 532 6100
https://www.wayfair.com/
4. Walmart, Inc.
601, N Walton Boulevard
Bentonville, AR 72712
(479) 277 9000
http://www.walmart.com
5. Kingsley Bate
7200 Gateway Ct
Manassas, VA 20109
(703) 361 7000
http://www.kingsleybate.com
6. William Sonoma
3250 Van Ness Ave
San Francisco, CA 94109
(415) 421 7900
http://ir.williams-sonomainc.com
8. Selamat Designs
231 South Maple Ave
South San Francisco, CA 94080
(650) 243 4840
21
http://www.selamatdesigns.com
11. Caluco
702 Jessie Street
San Fernando, CA 91340
(866) 535 6558
http://www.caluco.com
22
http://www.hdexpo.com
3. Design Chicago
The MART, Chicago
http://www. http://designchicagoevent.com/
23
Website : http://jakarta.usembassy.gov
24
INDONESIA TRADE PROMOTION CENTER LOS ANGELES
3457 Wilshire Boulevard
Los Angeles, CA 90010
www.itpcla.com
25