Professional Documents
Culture Documents
Panduan Clinical Pathway
Panduan Clinical Pathway
NOMOR :
TANGGAL :
BAB I
DEFINISI
Clinical Pathways adalah metodologi dalam cara mekanisme penhambilan keputusan terhadap
layanan pasien berdasarkan pengelompokan dan dalam periode waktu tertentu (European
Pathways Association, Slovenia, Dec 2005).
Clinical Pathways (CP) adalah suatu konsep perencanaan pelayanan terpadu yang
merangkum setiap langkah yang diberikan kepada pasien berdasarkan standar pelayanan medis
dan asuhan keperawatan yang berbasis bukti dengan hasil yang terukur dan dalam jangka waktu
tertentu selama di rumah sakit (RS Fatmawati, 2006).
Clinical Pathways tersebut dapat merupakan suatu Standar Prosedur Operasional yang
merangkum:
a. Profesi medis: Standar Pelayanan Medis dari setiap SPM dan penunjang
b. Profesi Keperawatan: Asuhan Keperawatan
c. Profesi Farmasi: One Day Dose
d. Alur Pelayanan Pasien Rawat Inap dan Operasi dari Sistem Kelompok Staf Medik dan
Sistem Manajemen Rumah Sakit
Manfaat Clinical Pathways adalah:
a. Mendukung imlpementasi standar prosedur berdasarkan bukti (Evidence Based)
b. Meningkatkan kerja sama multidisiplin dalam perencanaan pelayanan pasien
c. Menggambarkan kegiatan pelayanan pasien secara nyata
d. Mempersempit kesenjangan variasi pelayanan pasien dan meningkatkan mutu pelayanan
e. Mendukung implementasi audit yang berkelanjutan
f. Sebagai alat benchmarking
g. Sebagai alat manajemen risiko klinis dan meningkatkan keamanan dan keselamatan pasien
h. Meningkatkan efisiensi
i. Memberi informasi kepastian bagi pasien dan keluarga
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Clinical Pathways meliputi seluruh SPM yang ada di RS ......., sebanyak 11
Kelompok Staf Profesional Medis.
Terdapat 20 Clinical Pathway yang telah ditetapkan oleh direktur RSU ........ :
1. DHF Grade I-II Dewasa
2. Demam Tifoid Dewasa
3. AMI
4. GEA dengan Dehidrasi Dewasa
5. Pneumonia Dewasa
6. Kejang Demam Sederhana Anak
7. Demam Tifoid anak
8. DHF Anak Grade I-II
9. Diare Akut Dehidrasi Anak
10. Bonchopneumonia Anak
11. Appendisitis Akut
12. Hernia Inguinalis
13. Hemorroid Incarcerata
14. Benign Prostat Hyperplasia
15. Open Fraktur Longe Bone
16. Abortus Inkomplit
17. KET
18. Hiperemesis gravidarum
19. Penyakit radang panggul
20. Preeklamsi Berat
BAB III
TATALAKSANA
Dalam implementasi Clinical pathways penanganan kasus rawat inap di rumah sakit harus
dilaksanakan dengan cara:
a. Seluruh kegiatan pelayanan yang diberikan harus secara terpadu/integrasi dan berorientasi
fokus terhadap pasien (Patient Focused Care) serta berkesinambungan (continuing of care)
b. Melibatkan seluruh profesi (dokter, perawat/bidan, penata anastesi, laboratoris, ahli
farmasi, dan ahli gizi
c. Dalam batas waktu yang ditentukan sesuai dengan keadaan perjalanan penyakit pasien,
dicatat dalam bentuk periode harian
d. Pencatatan Clinical pathways seluruh kegiatan pelayanan yang diberikan kepada pasien
secara terpadu dan berkesinambungan tersebut dalam bentuk dokumen yang merupakan
bagian dari rekam medik
e. Setiap penyimpangan langkah dalam penerapan Clinical pathways dicatat sebagai varians
dan dilakukan kajian analisis dalam bentuk audit.
f. Varians tersebut dapat karena kondisi perjalanan penyakit, penyakit penyerta atau
komplikasi maupun kesalahan medis (medical errors)
g. Varians tersebut dipergunakan sebagai salah satu parameter dalam rangka mempertahankan
dan meningkatkan mutu pelayanan
Pelaksanaan Clinical pathways dimulai sejak pasien masuk rumah sakit baik melalui IGD
ataupun poliklinik yang sudah dapat ruang rawat inap di RS Sakit.............
Petunjuk teknis pengisian dokumen Clinical Pathways :
KOMPONEN PENANGGUNG
NO PENJELASAN
FORMAT JAWAB
1. Nama Pasien Diisi dengan stiker identitas pasien Perawat
Tanggal Lahir
Nomor Rekam Medik
2. Keluhan Tulis keluhan pasien masuk rumah sakit Perawat
DITETAPKAN DI :
PADA TANGGAL :
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM...
.......................................
NIP.............................................