Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

TUGAS BIOLOGI

Kelompok IV
X1

Dede juliatri

Meylany putria pratiwi

Karin nuraini

Fahdli irfansyah

Andy laelan

Raffi setiawan
Apa itu HIV dan AIDS?
 
Human Immunodeficiency Virus atau biasa disingkat dengan HIV adalah salah satu
jenis virus yang dapat menyebabkan penyakit serius bagi penderitanya. Lantaran,
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
 
Lebih tepatnya, Human Immunodeficiency Virus (HIV) ini menyerang salah satu sel
di dalam sel darah putih, yaitu sel T atau CD4. Di mana, sel tersebut memiliki peran
penting untuk menjaga imun tubuh dan memerangi infeksi yang masuk ke dalam
tubuh.

Penyebab Penularan HIV dan AIDS


HIV adalah virus yang dapat menyebabkan AIDS. Di samping itu, ada beberapa
faktor risiko yang dapat memicu penularan HIV. Berikut di antaranya:

 Bergonta-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual serta tidak


menggunakan alat kontrasepsi.
 Menggunakan jarum suntik yang telah dipakai oleh orang lain.
 Menggunakan alat makan bersama-sama dengan penderita HIV.
 Transfusi darah yang alatnya tidak steril
 gidap penyakit STD atau penyakit menular seksual lainnya.
 Gejala HIV dan AIDS
 Mudah terserang penyakit flu
 Demam
 Sakit tenggorokan
 Timbul ruam
 Nyeri otot
 Demam yang berkepanjangan, bahkan bisa sampai lebih dari 10 hari.
 Tubuh selalu merasa lemas dan tidak berdaya.
 Kesulitan untuk bernapas.
 Mengalami gangguan diare kronis dan terjadi dalam kurun waktu lama.
 Mudah terserang infeksi jamur pada mulut, tenggorokan, dan alat kelamin.
 Berat badan turun drastis karena kehilangan nafsu makan.

Pengobatan HIV dan AIDS

Melalui pengobatan ARV ini Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dapat menjalani


hidup layaknya orang-orang sehat. Selama rutin mengonsumsi ARV, virus ini dapat
ditekan sehingga tidak dapat ditularkan melalui hubungan seksual dan lainnya.
Dengan pengobatan rutin ini pun, wanita dengan HIV dapat merencanakan
kehamilan dan melahirkan tanpa menularkannya ke calon bayi. Tentunya hal ini juga
perlu didampingi dengan pemeriksaan rutin dari dokter.

You might also like