Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

PENERAPAN TEKNOLOGI VIRTUAL 3D UNTUK PENGEMBANGAN

PRODUK FESYEN DI ERA DIGITAL

Noor Fitrihana1
Universitas Negeri Yogyakarta
E-mail: noor_fitrihana@uny.ac.id

ABSTRACT

Efisiensi dan kecepatan produksi merupakan salah satu kunci daya saing industri. Revolusi industri 4.0 mendorong
semua industri untuk melakukan berbagai efisiensi dengan mengoptimalkan perkembangan teknologi digital.
Transformasi digital di industri fashion terjadi mulai dari proses desain, produksi hingga distribusi dan layanan
konsumen dengan mengoptimalkan teknologi digital. Teknologi Virtual 3D Fesyen digambarkan sebagai
teknologi baru yang akan mendisrupsi proses/cara perusahaan pakaian mengembangkan produk fesyen.
Datangnya pandemic covid mempercepat dan meningkatkan kesadaran pentingnya mengadopsi 3D Fesyen dalam
proses bisnis di industri fesyen. Artikel ini akan membahas transformasi digital di bidang produksi fesyen
khususnya pengembangan prototipe virtual 3 dimensi (3D). Metode dilakukan melalui studi empirik proses
pengembangan Virtual 3D pada produk batik. Pengembangan Virtual 3D fesyen mampu mengurangi tahapan
produksi, mempercepat proses validasi desain, dan menjadi aset digital memasuki era digital ekonomi.

Keywords: Prototipe, 3D Fesyen, Virtual, Industri Garmen , Batik


PENDAHULUAN Komunikasi bisnis yang semula berbasis
Proses desain fesyen secara konvensional barang/produk dalam bentuk fisik menjadi
dilakukan dengan membuat sketsa gambar produk dalam bentuk digital. Di sektor fesyen
menggunakan alat gambar konvensional seperti penggunaan teknologi digital mulai dari proses
pensil dengan teknik pewarnaan kering maupun desain, produksi dan layanan pelanggan juga
pewarnaan basah. Seiring perkembangan meningkat dengan cepat.
teknologi proses desain dapat dilakukan secara Teknologi 3D Fesyen menjadi salah
digital dengan berbagai software dan aplikasi satu software dan aplikasi yang meningkat
desain grafis diantaranya corel draw, adobe kebutuhannya dan dimanfaatkan untuk
photoshop, adobe illustrator maupun ibis paint. komunikasi bisnis di industri fesyen. Melalui
Hasil dari proses desain ini masih merupakan teknologi 3D sebuah produk fesyen bisa
desain 2 dimensi. ditampilkan seperti produk fisik yang
Otomatisasi melalui penggunaan teknologi sesungguhnya. Teknologi 3D fesyen menjadi
CAD/CAM yang terintegrasi dalam proses salah satu solusi yang semakin tren ke depan dan
pembuatan pola digital sudah sejak lama akan mendisrupsi proses-proses pembuatan
digunakan di industri garmen. Penggunaan prototipe secara fisik.
teknologi ini hanya mampu dilakukan oleh
industri besar karena memerlukan investasi yang TEKNOLOGI 3D FESYEN
sangat tinggi baik untuk software maupun Di industri animasi, teknologi animasi 3D
hardware nya. telah banyak digunakan untuk membuat
Transformasi digital di industri fesyen berbagai video maupun film animasi. Untuk
terkesan sangat lambat. Para pelaku industri membuat Animasi 3D orang menggunakn
fesyen masih mengandalkan proses kreatif busana setidaknya diperlukan beberapa
secara konvensional. Datangnya pandemi covid penguasaan software seperti MakeHuman untuk
19 mendorong proses transformasi digital membuat karakter orang, aplikasi Blender untuk
semakin cepat baik di kalangan pelaku industri membuat pakaian, Aplikasi Website Maximo
kreatif sektor fesyen maupun di industri garmen. untuk memberi animasi dan editing video
Pandemi covid 19 memberikan dampak menggunakan aplikasi filmora [1]. Menguasai
berhentinya mobilitas masyarakat dan beberapa software ini akan menjadi kendala
pembatasan interaksi dan jumlah orang. untuk pelaku industri fesyen bahkan tidak
Kondisi ini berdampak pada berhentinya proses memungkinkan dipelajari semua dalam
produksi di berbagai sektor industri. Untuk kurikulum pendidikan desain dan teknologi
menjaga keberlanjutan aktivitas industri maka fesyen.
menggunakan jalur interaksi digital dengan Teknologi virtual 3D fesyen didefinisikan
memanfaatkan jaringan internet menjadi salah sebagai pembuatan aset digital (sampel) yang
satu alternatif dalam interaksi dan komunikasi. menawarkan representasi nyata dari baik sifat
Semua sektor industri maupun masyarakat visual dan fisik final produk yang diproduksi
mempercepat proses transformasi digital dengan [7]. Saat ini, telah banyak sistem CAD
menggunakan cara kerja baru yang berbasis (Computer Aided Design) garmen untuk desain
digital, meningkatkan penggunaan infrastruktur pola pakaian dilengkapi virtual 3D sebagai
digital dan meningkatkan keterampilan digital. software simulasi 3D Fesyen untuk pembuatan
Dunia usaha bertransformasi dari layanan prototipe garmen dan evaluasi kesesuaian
konvensional yang berbasis tatap muka menjadi ukurannya [2]. Setidaknya 7 software yang
layanan digital dengan interaksi tatap maya. dikembangkan khusus untuk aplikasi 3D Fesyen
Berbagai pameran digelar dalam ruang virtual, [3] yaitu:
toko fisik bertransformasi menjadi toko online 1. Accumark 3D (Gerber)
dan kebutuhan SDM dengan keterampilan 2. CLO3D
digital semakin meningkat. 3. Modaris 3D (Lectra)
4. Optitex 3D 5. Penyesuaian ukuran dapat lebih presisi dan
5. Style3D akurat
6. V-Stitcher (Browzwear) 6. Menjembatani kesenjangan komunikasi
7. Tukatech 3D antara desainer dan bagian produksi
7. Lebih ramah lingkungan karena mengurangi
Pada awalnya visualisai virtual 3D limbah
fesyen hanya digunakan untuk kepentingan
dalam pembuatan pola digital sehingga aplikasi PENERAPAN TEKNOLOGI 3D FESYEN
ini hanya digunakan di industri garmen. Namun UNTUK VISUALISASI PRODUK BATIK
saat ini berkembang aplikasi yang khusus
diciptakan untuk mengembangkan visualisasi Sampel/prototipe adalah contoh produk
3D produk fesyen yang berdiri sendiri dan yang mewakili sekelompok produk yang akan di
mampu membaca berbagai format file pola produksi. Sampel merupakan media komunikasi
digital sehingga penggunaannya semakin untuk memperoleh order dari pembeli. Agar
meluas selain di industri garmen juga di pengerjaan order produksi masal di Industri
kalangan perorangan karena keterjangkauan garmen sesuai dengan standar kualitas yang
harga dan kompatibilitasnya dengan perangkat ditentukan, maka bagian sampel bertugas
personal komputer. memproduksi sampel sebagai acuan produksi.
Salah satu aplikasi yang banyak dipilih Sampel pakaian ini juga harus telah
untuk membuat prototipe/pemodelan 3D Fesyen mendapatkan persetujuan dari pembeli.
oleh para desainer fesyen adalah CLO3D. Perlu proses komunikasi yang intensif
Menurut [3] CLO3D adalah solusi komersial dan perbaikan sampel sampai memperoleh
yang memungkinkan pembuatan proses persetujuan dari pembeli. Proses pembuatan
penyesuaian virtual dengan memasukkan pola sampel ini memerlukan waktu produksi yang
2D dan menjahitnya secara virtual pada model cukup lama mulai dari membuat pola sesuai
manusia digital 3D (avatar) sehingga pengguna desain dan ukuran, memotong bahan, menjahit
dapat memvisualisasikan kesesuaian pakaian hingga proses pengiriman sampel melalui kurir
dalam 3D pada saat membuat sketsa. atau jasa ekspedisi ke pembeli untuk
mendapatkan persetujuan produksi. Gambar I
Teknologi 3D fesyen telah mampu menunjukkan pengembangan sampel jika tanpa
menghasilkan produk yang sama seperti produk software 3D akan memerlukan siklus proses
fisik. Teknologi 3D Fesyen memberikan solusi review yang lama namun jika dengan software
untuk pengembangan desain, tidak hanya dapat 3D siklus review akan berlangsung lebih cepat.
meningkatkan efisiensi perusahaan mode, tetapi
juga mengurangi produksi sampel fisik, Pandemi covid 19 semakin meningkatkan
mempercepat pengembangan produk, dan lebih kesadaran para pelaku industri fesyen untuk
ramah lingkungan dengan mengurangi limbah menerapkan teknologi visualisasi 3D fesyen.
tekstil sehingga membantu mengatasi isu Teknologi 3D Fesyen menawarkan sampel
keberlanjutan di industri garmen. Menurut [4] virtual 3D yang bisa diwujudkan sama seperti
menggunakan teknologi 3D Fesyen memberikan produk fisik. Saat ini, pemilik merk/brand
beberapa manfaat diantaranya : fashion menggunakan teknologi 3D ini untuk
1. Biaya pembuatan sampel lebih efektif dan berkomunikasi dengan bagian produksi maupun
efisien konsumen yang tersebar di berbagai negara.
2. Meningkatkan kecepatan untuk sampai di Keuntungan lain dari pembuatan prototipe
konsumen/pasar virtual 3D adalah kita dapat mendesain pakaian
3. Kain dapat disimulasikan secara nyata sambil langsung memantau kecocokan mereka
4. Pola dapat diaplikasikan pada tubuh dengan dengan siluet dan ukuran badan orang tertentu
lebih baik tanpa kehadiran fisik [5] .
produk. Seperti terlihat pada Gambar 3 yang
menunjukkan transformasi dari pembuatan
motif batik tulis dan divisualisasikan dalam
virtual 3D dengan kemeja batik yang dikenakan
oleh model virtual (avatar) sampai simulasi
peragaan busana.

Gambar 1. Perbandingan proses pengembangan


sampel dengan Software dan tanpa Software 3D
[6]

Software CLO3D semakin meluas


penggunaannya karena mampu menawarkan
pengembangan visualisasi 3D Virtual 100%
akurat dengan sampel fisik seperti ditunjukkan
pada gambar 2 [6].

Gambar. 3. Visualisasi 3D Fesyen untuk


simulasi peragaan busana secara virtual.

Da

Gambar. 2. Perbandingan sampel fisik dan


sampel digital dengan CLO3D [6].

Teknologi 3D fesyen ini dapat dimanfaatkan


untuk membuat sampel baru maupun
mengkonstruksi ulang pakaian- pakaian dengan
bahan wastra maupun kain-kain kuno seperti Gambar 4. Visualisasi 3D Fesyen dari kain
batik.. Tanpa harus memotong dan menjahit hingga menjadi 3D produk untuk kepentingan
kain dengan teknologi 3D fesyen ini kita bisa perdagangan online.
menampilkan produk busana secara realistik
bahkan hingga simulasi untuk peragaan busana Gambar 4. menunjukkan proses visualisasi 3D
secara virtual baik simulasi peragaan busana fesyen untuk tujuan layanan perdagangan online
maupun produk seperti nyata. dengan visualisasi produk batik kontemporer
Dengan meunggunakan software CLO 3D, dapat ditampilkan saat dikenakan oleh model
kain batik dapat divisualisasikan secara #D virtual produk maupun hanya tampilan produk
virtual untuk memberi gambaran hasil jadi secara 3D virtual. Dari gambar 3 dan gambar 4
dapat disimpulkan bahwa visualisasi 3D fesyen DAFTAR PUSTAKA
mampu menghadirkan representasi produk [1] Estefanie A. Jacobus, Dringhuzen J.
nyata dalam tampilan digital. Melalui visualisasi Mamahit, Sary D. E. Paturusi.,
ini maka pengembangan sampel/contoh produk “Perancangan Animasi 3D Interaktif
Pengenalan Pakaian Khas Kota Manado” .
sudah tidak lagi menggunakan material fisik
Jurnal Teknik Informatika vol. 17 no. 2
sehingga akan menghemat biaya material dan April-Juni 2022, hal. 173-184
proses produksi . Meskipun demikian [2] Jevsnik, S[imona]; Pilar, T[anja];
diperlukan penjaminan mutu bahwa produk Stjepanovic, Z[oran]; Rudolf, A[ndreja]
nyata yang diterima konsumen harus sama (2012). Virtual Prototyping of Garments
seperti visualisasi 3D dalam bentuk digital. and Their Fit to the Body, Chapter 50 in
Berdasarkan studi eksperimen DAAAM International Scientific Book
2012, pp. 601-618, B. Katalinic (Ed.),
menggunakan teknologi 3D fesyen ini dapat
Published by DAAAM International, ISBN
disimpulkan bahwa proses bisnis di industri 978-3-901509-86-5, ISSN 1726-9687,
fesyen akan semakin cepat bertransformasi ke Vienna, Austria. DOI:
era digital dengan hadirnya teknologi 3D fesyen 10.2507/daaam.scibook.2012.50
yang semakin murah, mudah dan terjangkau.
Untuk itu diperlukan kesiapan SDM untuk [3] Papachristou, E.; Anastassiu, H.T.
adaptif terhadap perkembangan teknologi 3D ini “Application of 3D Virtual Prototyping
Technology to the Integration of Wearable
yang akan semakin luas digunakan, semakin
Antennas into Fashion Garments.
murah teknologinya dan semakin mudah Technologies” 2022, 10, 62.
dipelajari oleh siapapun. Konsekuensi para https://doi.org/10.3390/technologies10030
pelaku industri fesyen harus terus belajar dan 062
segera belajar kembali untuk beradaptasi dengan [4] Lectra.com. “3D in apparel design: a
keterampilan-keterampilan baru dan revolution in the industry”
bertransformasi meninggalkan cara-cara kerja [5] Simona, Jevšnik & Stjepanovič, Zoran &
Rudolf, Andreja. (2017). 3D Virtual
lama menuju cara kerja era industri 4.0. Prototyping of Garments: Approaches,
Developments and Challenges. Journal of
KESIMPULAN Fiber Bioengineering and Informatics. 10.
Teknologi 3D Fesyen saat ini telah 51-63. 10.3993/jfbim00253. DOI:
berkembang menjadi semakin murah, semakin 10.3993/jfbim00253
mudah dan semakin luas digunakan tidak hanya [6] https://www.clo3d.com/en/
untuk industri manufaktur/produksi massal [7] Weave Services Limited. Adoption of 3D
namun juga untuk industri kreatif di bidang Applications in the Apparel and Fashion
fesyen/produksi perorangan. Penerapan Industry: Understanding key challenges
teknologi Virtual 3D fesyen mampu mengurangi and drivers of 3D adoption. 2020.
tahapan produksi, mempercepat proses validasi www.weavenow.com
desain, dan menjadi aset digital memasuki era
digital ekonomi.

Diperlukan penyiapan sumber daya manusia


yang cakap digital untuk memasuki era industri
4.0 di bidang tekstil dan garmen. Lembaga
pendidikan harus segera mengadopsi teknologi
3D fesyen ini dalam kurikulumnya guna
memenuhi kebutuhan pasar kerja industri fesyen
ke depan.

You might also like