Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

ESSAI

PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

Dosen Pengampu:
Moechdar Soleman, S.IP., M.Si.

Mata Kuliah:
Pendidikan Pancasila

Disusun Oleh:
Naura Sam Labibah (223516516399)

UNIVERSITAS NASIONAL
Jl. Sawo Manila No.61 Pejaten Barat, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 12520

2022
PANCASILA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA

Weltanschauung merupakan Pancasila yang berarti satu dasar falsafah. Pada hakikatnya
Pancasila dijadikan sebagai alat yang menyatukan bangsa Indonesia dalam bertempur selama
bertahun-tahun melawan imprialisme untuk menggapai kemerdekaan. Perlu digaris bawahi
bahwa dua bangsa tidak memungkinkan berjuang dengan usaha yang sama. Oleh sebab itu,
bangsa secara individu memiliki kepribadiannya sendiri yang tercipta dalam berbagai hal baik
secara perekonomiannya, wataknya, kenyataannya, dan.sebagainya (Pimpinan MPR dan Tim
Kerja Sosialisasi MPR dalam Ristekdikti, 2016: 96).

Indonesia merupakan Negara yang dikenal dengan keberagamannya baik itu agama,
ras, suku, serta adat istiadat. Hal ini lah yang menganggap Pancasila bisa menjadi Persatuan
dan kesatuan melalui mutu yang tercantum dalam Pancasila. Menurut Effendi dalam Taniredja
(2014) bahwa dalam praktik sejarah pelaksanaan ketatanegaraan di Indonesia telah
membuktikan bahwa Pancasila mampu mengatasi perbedaan-perbedaan pendapat pertentangan
antar golongan rakyat/daerah. Perbedaan atau pertentangan sebesar apapun yang timbul akan
kembali reda dan dapat diatasi ketika perbedaan itu dikembalikan kepada falsafah Pancasila.

Para leluhur dan pendahulu bangsa, khususnya the founding father yang memiliki
peranan dalam proses penyusunan dasar negara, memahami dan sekaligus menyadari
keberagaman yang ada dalam masyarakat Indonesia dan Negara ini memerlukan penyatuan
bangsa. Sila.ketiga selain menanamkan.rasa berartinya persatuan dan kesatuan untuk
kesinambungan hidup bangsa dan Negara Indonesia. Sila ketiga Pancasila menunjukkan jika
Pancasila sangat.menegaskan dan.menghormati tinggi nilai persatuan bangsa diatas perbedaan-
perbedaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia baik itu perbedaan. Golongan kepentingan,
bahasa (daerah), politik, budaya, suku.bangsa bahkan.juga agama.

Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan negara yang sangat dibangun dalam Pancasila,
yang terkandung dalam simbol Garuda Pancasila Bhineka Tunggal Ika bersumber dari bahasa
Jawa kuno yang diperkenalkan oleh Mpu Tantular dalam Kitab Sutasoma, artinya walaupun
berbeda tetapi tetap satu. Semboyan ini memiliki tujuan yang sama dengan Pancasila, yaitu
untuk mempersatukan bangsa Indonesia, menjaga persatuan bangsa, meminimalkan konflik
kepentingan pribadi atau kelompok dan mencapai cita-cita negara Indonesia. (Dewantara,
Nurgiansah, dalam Pertiwi, 2021)

Bhinneka Tunggal Ika menjadi motto bangsa Indonesia juga tertera pada Peraturan
Pemerintah No. 66 Tahun 1951 dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2009 mengenai Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan yang
menerangkan di bawah lambang yang tercatat dengan huruf latin dalam bahasa Jawa, sebuah
slogan yang bermakna: Bhinneka Tunggal Ika, kata Bhinneka merupakan perpaduan dari dua
kata: Bhinna dan ika. Secara menyeluruh didefinisikan sebagai, 'berbeda tapi tetap satu'.

Pancasila dibentuk melewati proses yang panjang dan cukup pelik. Perumusan
Pancasila diawali dari Indonesia yang dijajah oleh bangsa Jepang. Pada tahun 1944, Jepang
berusaha meminta pertolongan dari bangsa dengan memberikan iming-iming akan
menyerahkan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Hal ini disebabkan situasi Jepang yang
berada diambang kekalahan akan pihak sekutu. Akan tetapi, Jepang belum juga menunjukkan
tanda-tanda itikad baiknya sehingga.bangsa Indonesia menuntut Jepang atas kemerdekaan
Indonesia yang pernah dijanjikan oleh Jepang kepada Indonesia. Untuk sebagai.pembuktian
tanggung jawab Jepang mengenai komitmen tersebut maka pada 1 Maret 1945 Jepang
memaklumkan rencana pendirian suatu badan yang.akan mempersiapakan kemerdekaan, yang
diketahui dengan nama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI). Akan tetapi.lembaga ini tercipta pada 29 April 1945 serta.kepengurusan diangkat
pada 28 Mei 1945 lalu.pada 29 Mei 1945 BPUPKI menyelenggarakan sidang pertama sebagai
tanda bahwa badan ini telah aktif dan mulai bekerja. BPUPKI memiliki anggota sebanyak 60
orang yang diketuai oleh ketua Dr. Radjiman Widiodiningrat.

Terbentuknya BPUPKI, memberikan legalitas kepada bangsa Indonesia dalam


merencanakan sebuah Negara yang merdeka, meringkaskan.permintaan yang harus dijalankan
bagi sebuah Negara merdeka termasuk perumusan dasar Negara. Hal ini menjadi hal
perdana.dibicarakan dalam sidang pertama.BPUPKI. Sidang BPUPKI diselenggarakan
sebanyak dua kali, sidang pertama diselenggarakan tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945,
terciptanya sidang pertama diulas kembali di sidang. kedua yang dijalankan pada 14 hingga 16
Juli 1945. (Brata, 2017)

Implementasi Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa. Terdapat banyak konsep dalam


mengimplementasikan pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya dalam
bingkai persatuan bangsa. Persatuan merupakan hal yang harus dipertahankan dan
ditingkatkan. Tujuannya untuk mewujudkan persatuan antarnegara yang memiliki
keberagaman budaya sehinnga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, solidaritas,
kebanggaan, dan cinta kepada bangsa dan negara republic Indonesia.

“Indonesia sejatinya yang merupakan saripati nilai pancasila, yaitu keadian dan
toleransi. Kedua hal ini mutlak diperlukan untuk membangun kehidupan yang berkeadilan dan
berkeadaban sebagai sebuah persatuan”. Pancasila dan agama tidak sama sekali bertetangan,
dengan mengamalkan Pancasila otomatis mengamalkan agama. Karena nilai-nilai Pancasila
merupakan nilai-nilai kebaikan yang juga terdapat dalam ajaran agama.

Memahami sejarah Indonesia merupakan bagian dari cara bagaimana untuk


mengimplementasikan pancasila, karena adanya pancasila itu bukan jatuh dari langit. Tapi
diciptakan dengan menggunakan suatu alat yang disebut masalalu atau sejarah. Alasan-alasan
masalalu adanya alasan-alasan Pancasila dan juga karena masalalu Indonesia dapat merdeka.
Dibawah ini adalah rincian penerapan nilai-nilai Pancasila warga negara dalam persatuan
bangsa, adalah sebagai berikut:

1. Menumbuhkan sifat nasionalisme dan cinta tanah air dalam berbangsa dan bernegara.

2. Menumbuhkan sikap saling menghormati antarsuku, agama,ras ,dan antargolongan dan tidak
mematakan perbedaan.

3. Membina persatuandan kesatuan demi terwujudnya kemajuan bangsa negara.

4. Memahami sejarah Indonesia, sebagai pembangkit semangat persatuan.

Pemerintah juga berperan penting dalam penerapan pancasila, bahwa pemerintah tidak
boleh setengah-setengah dalam penerapan Pancasila, khususnya terhadap suatu kebijakan
public yang dikeluarkan haruslah memperhatikan nilai-nilai Pancasila secara utuh, sehingga
dapat terhindar dari suatu kebijakan yang menguntungkan salah satu pihak tetapi merugikan
pihak yang lain. Disitulah biasanya titik suatu perpecahan suatu bangsa Karena pemerintah
sudah tidak memiliki legistimasi dan tidak mamapu untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
negara.

Pentingnya Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa. Sebagai pemersatu banga, pancasila


mutlak diperlukan oleh seluruh generasi bangsa. Sekalipun bangsa Indonesia yang sekarang
sudah bersatu, tidak berarti pancasila tidak diperlukan lagi. Karena yang disebut bangsa
Indonesia bukan hanya yang sekarang ini ada, tetapi ada juga nanti yang akan datang. Selama
masih terjadi proses regenerasi, selama itu pula pancasila sebagai pemersatu bangsa masih tetap
kita perlukan. Itu berarti, selama masih ada bangsa Indonesia, selama itu pula masih kita
perlukan alat pemersatu bangsa, ini berarti bahwa selama masih ada bangsa Indonesia, maka
pancasila sebagai dasar negara masih tetap kita butuhkan .Ini sekaligus membuktikan
kebenaran pancasila, baik selaku dasar negara maupun sebagai kepentingan lainnya. Sehingga
Pancasila menunjukkan memiliki banyak fungsi.

Menteri dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, ada dua alasan mendasar Pancasila amat
penting bagi bangsa ini. Pertama, Pancasila menjadi norma pundamental, filsafat, pikiran yang
jernih, serta Hasrat yang menjadi dasar didirikannya Negara Republik Indonesia. Pancasila
dalam membimbing para pejuang mencapai Indonesia berdaulat.

“Tetapi lebih dari itu, Pancasila telah menjadi bintang penuntun bagi bangsa ini dalam
mengarungi masa depan yang masih jauh membentang dihadapan berlapis-lapis generasi yang
akan datang”. Kata Tjahjo Kumolo saat upacara memperingati hari lahir Pancasila dikantor
kemendagri, jlnmedan merdekautara.

Kedua, Pancasila sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang memiliki beragam suku
agama, ras dan golongan dari sabang sampai merauke”.

Keragaman budaya bangsa Indonesia inilah yang mengangkat bahwa pancasila sebagai
perjanjian luhur dimana pada saat para proklamator kemerdekaan kita memutuskan untuk
menjadikan pancasila sebagai dasar negara disana tercantum suatu perjanjian yang menyangkut
seluruh rakyat Indonesia. Keberagaman yang dimiliki Indonesia mendorong para leluhur untuk
melahirkan satu dasar negara yang mampu mengikat keberagaman tersebut. Keberagaman dan
perbedaan bukanlah suatu ancaman ataupun penghalang bagi bangsa Indonesia, melainkan
sebuah anugerah dan bukan sesuatu yang harus diingkari apalagi harus dihilangkan di dunia
ini terutama perbedaan pada bangsa Indonesia, Perbedaan juga dapat disebut kodrati yang ada
dimana pun, di negara mana pun juga dan di bangsa mana pun juga.

Tentu saja dalam keberagaman tersebut terdapat berbagai macam perbedaan sifat atau
perilaku pada seseorang atau suatu kelompok, namun Pancasila hadir untuk menyatukan segala
perbedaan yang ada di masyarakat. Perlu diketahui juga bahwa manusia merupakan mahluk
sosial, yaitu mahluk yang di dalam hidupnya tidak bisa lepas dari manusia lain. Dikarenakan
pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Ada
kebutuhan sosial (social need) untuk hidup berkelompok dengan orang lain. Seringkali didasari
oleh kesamaan ciri atau kepentingan masing-masing. Untuk bertahan hidup manusia
memerlukan sosialisasi atau bersosialisasi yang mana membutuhkan lingkungan sosial sebagai
salah satu habitatnya maksudnya tiap manusia saling membutuhkan satu sama lainnya untuk
bersosialisasi dan berinteraksi. Maka dari itu perdamaian, pengeratan tali silahturahmi dan
persatuan bangsa sangatlah penting di dalam kehidupan sosial manusia.

Ini menandakan bahwa manusia tidak bisa hidup secara individu (saling membutuhkan
satu sama lain) dan ditakdirkan untuk hidup berdampingan dengan manusia lainnya. Dalam
mengembangkan potensi yang dimiliki, manusia senantiasa memerlukan orang lain, untuk
itulah manusia senantiasa hidup sebagai bagian dari lingkungan sosial yang lebih luas. Dengan
itu, dalam keseharian masyarakat Indoneasia sangat diperlukan persatuan dan juga kesatuan
demi kelangsungan hidup yang aman dan nyaman karena sebagai manusia, kita akan merasa
lebih dekat dengan orang yang memiliki persamaan dengan kita baik itu pengalaman maupun
latar belakang seseorang atau suatu kelompok.

Dari situlah dengan mengeratkan genggaman tangan kita ersama kita menyatu
menjadi kesatuan yang sama bangsa Indonesia, yang saling mengerti satu sama lain dan
mencintai satu sama lain. Indonesia terdapat berbagai macam kebudayaan, agara, adat istiadat
dan sebagainya, namun dengan adanya perbedaan tersebut tidak membuat bangsa Indonesia
tercerai-berai salah satu faktornya karena bangsa Indonesia sama-sama pernah merasakan
perasaan yang sama, seperti rasa juang yang tertuang dalam sejarah merupakan hasil keringat
perjuangan segenap lapisan bangsa Indonesia itu sendiri bukan hadiah dari pemerintahan
ersama Belanda maupun Jepang, dimana bangsa Indonesia ersama sama melawan
penjajah dan berhasil memerdekakan Indonesia serta men-sahkan Pancasila sebagai dasar
negara bersamaan dengan Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
DAFTAR PUSTAKA

https://journal.lppm-unasman.ac.id/index.php/mitzal/article/view/2676/1116

Pancasila sebagai pemersatu bangsa Indonesia

https://osf.io/preprints/inarxiv/jyqzk/ Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa

G. Moedjanto, Pancasila: Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: Gramedia,1989

Zulmasyhur, dkk. (2022). Pendidikan Pancasila Buku Ajar Untuk Perguruan Tinggi. Depok:
LEADER (Lembaga Edukasi dan Advokasi Demokrasi dan Ekonomi Rakyat)

Agus Setiawan (2019) Makna Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa


https://nusantaranews.co/makna-pancasila-sebagai-pemersatu-bangsa/

Mulyono Sri Hutomo (2020) Pancasila Sebagai Alat Pemersatu Bangsa


https://indomaritim.id/author/mulyono-hutomo/

You might also like