Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 50

KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

PADA PASIEN STROKE

Ns. ANDI BATAFIA .S.Kep

RS. OTAK DR.Drs.M.HATTA BUKKITTINGGI


PORTFOLIO
PRESENTATION

TAK KENAL MAKA TAK....?

ICU RSOMH BUKITTINGGI


KOMITE KEPERAWATAN
HIPERCCI SUMBAR
DPD PPNI BUKITTINGGI.
SPK DEPKES BKT AKPER PERINTIS –
F.KEP UNAND

ICU DEWASA, ICU INTERMEDIATTE,


BTCLS, ANLS, ACLS, VENTILATOR
ADVANCE I & II , ASESOR KEP, MCCRC,
TOT HPERCCI, TOT
FB/ IG/Youtube : Andi Batav
WHY
1
2
KESEIMBANGAN CAIRAN
DAN ELEKTROLIT DI DALAM KESEIMBANGAN CAIRAN
TUBUH MERUPAKAN SALAH DAN ELEKTROLIT BERARTI
SATU BAGIAN DARI ADANYA DISTRIBUSI NORMAL
FISIOLOGI HOMEOSTATIS DARI AIR TUBUH TOTAL DAN
ELEKTROLIT KE DALAM
SELURUH BAGIAN TUBUH
Osmolaritas
Hipoosmolaritas akan
merupakan metode yang
memacu pembengkakan
digunakan untuk
otak → risiko udema
menggambarkan
otak.
konsentrasi larutan osmotik

Dehidrasi harus dihindari


krn memacu koogulasi dan
mengganggu aliran darah
cerebral
PENGATUR KESEIMBANGAN CAIRAN
1. Ginjal
2. Jantung dan pembuluh darah
3. Paru-paru
4. Kelenjer pituitari : Hipotalamus→ ADH→
mempertahankan osmotik sel → mengendalikan
retensi dan eksresi air oleh ginjal
5. Kelenjer adrenal: korteks → Aldosteron meningkatkan
retensi natrium, menahan air
6. Kelenjer paratiroid
VOLUME
SUSUNAN
KOSENTRASI
SIFAT CAIRAN INTRA VENA
KRISTALOID
• Nacl 0,9%
• RL, Ringer Asetat

HIPOTONIK
• Dext 5%, Nacl 0,45%

HIPERTONIK
• Nacl 3%,
• Manitol
• TPN
JENIS CAIRAN

KOMPONEN
KRISTALOID
DARAH

KOLOID
HIPOVOLEMIA
• Berkurangnya volume ekstrasel→ Penurunan
TD → hipoperfusi jaringan

• Penyebab : intake kurang, kehilangan


melalui sal.cerna, NGT, muntah, diare,
perdarahan saluran cerna, demam,
penggunaan diuretik, osmotik diuretik
HIPOVOLEMIA...

GEJALA
• BB Turun
• Mukosa mulut kering, turgor kulit menurun
• Haluaran urine menurun
• Hipotensi postural
• Takikardia
• JVP <<
• BJ urine meningkat
• HT meningkat
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Kaji tanda kekurangan cairan
2. Monitor TTV dan tanda syok
3. Pantau haluaran urine
4. Catat balance cairan
5. Ganti cairan yang hilang : kristaloid/ koloid
6. Kolaborasi pemasangan CVC jika diperlukan
HIPERVOLEMIA
PENYEBAB
GGN MEKANISME SPT GAGAL JANTUNG,
GAGAL GINJAL
INTAKE CAIRAN BERLEBIHAN
HIPERVOLEMIA...
GEJALA
• BB naik
• Udema perifer
• Distensi Vena Jugolaris
• Poliuria
• Asites dan efusi pleura
• CVP meningkatHT menurun
• Edema paru/ ALO
INTERVENSI KEPERAWATAN

• Monitor TTV
• Atasi penyebab
• Batasi asupan natrium
• Pasang Catether urine
• Monitor intake dan output, hitung balance cairan
• Kolaborasi pemberian diuretik
• Kolaborasi pemasangan CVC, monitor CVP
• Monitor hasil laboratorium efek diuretik
RISIKO KETIDAKSEIMBANGAN ELEKTROLIT
HIPONATREMIA

Penurunan kadar Na dalam darah: < 135 mmol

PENYEBAB
• Muntah, diare, poliuri, perdarahan, gagal ginjal, diuretik,
low inteke
GEJALA :
• Kelemahan otot, pusing, sakit kepala, hipotensi, takikardia,
syok, edema perifer, penurunan kesadaran
INTERVENSI KEPERAWATAN
• Monitor TTV
• Observasi hasil labor kritis
• Kolaborasi pemberian natrium hipertonik
• Hal yang harus diperhatikan dalam pemberian
koreksi : jalur IV, kecepatan, observasi area
pemasangan IV line, perhatikan osmolaritas cairan
HIPERNATREMIA

Kenaikan Natrium di dalam darah (> 145 mmol)


Penyebab :
• Sering kali iotrogenik pasien rawat inap
• Tidak mampu mengeluarkan Na
• Dehidrasi
GEJALA
• Rasa haus, HT, edema, kesadaran menurun
Koreksi dengan penambahan cairan D5% jika penyebabnya
kehilangan cairan
HIPOKALEMIA

PENYEBAB
• Pemasukan kalium yg kurang, mal nutrisi
• Diare, muntah
• Pemakaian diuretik, KAD, alkalosis metabolik
GEJALA
• SSP : disorientasi
• Disitmia, VES, ST depresi, T-inverted/datar
TATALAKSANA
• Monitor TTV
• Monitor gambaran EKG
• Kolaborasi pemberian elektrolit pekat/ KCL intravena
• Pantau balance cairan
• Pantau jalur IV selama pemberian, kecepatan
pemberian
HIPERKALEMIA

PENYEBAB
• Kelebihan asupan kalium
• Gagal ginjal
• Kekurangan aldosteron
• Asidosis (K keluar CIS)
GEJALA
• Mual, muntah, kelemahan otot
• Gelombang EKG : T-Tall, PR interval memanjang, ST depresi, QRS
melebar, VES, nyeri dada
TATA LAKSANA CAIRAN PADA PASIEN STROKE

• Berikan cairan kristaloid atau koloid intravena


• Hindari pemberian cairan hipotonik
• Anjurkan pemasangan CVC
• Pertahankan CVP 5-15 mmHg
• Optimalisasi tekanan darah
• Bila TDS dibawah 120 mmHg dan cairan sudah mencukpi dapat
diberikan vasopresor secara titrasi
• Hipotensi arterial harus dihindari
• Hipovolemia harus dikoreksi
YOUTUBE : Andi Batav

You might also like