Professional Documents
Culture Documents
Laporan Proposal Spa 6
Laporan Proposal Spa 6
023180013
2021
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan dengan baik tulisan Laporan Proposal
dengan judul “Perencanaan dan Perancangan Pasar IkanKawasan TPI Alok Dengan Konsep
Modern Di Kabupaten Sikka”.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
demi perkembangan laporan ini. Akhirnya semoga laporan ini dapat bermanfaat serta
menambah wawasan bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
BAB I ................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................... 1
BAB II.................................................................................................................................. 5
TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI ............................................................................. 5
2.2 Tinjauan Khusus ................................................................................................. 12
2.3 Studi Banding ...................................................................................................... 13
BAB III....................................................................................................................................19
ANALISIS DAN PEMBAHASAN........................................................................................19
3.1 Aspek Manusia........................................................................................................19
3.2 Aspek Lingkungan..................................................................................................25
3.2 Analisa Tapak..........................................................................................................26
BAB IV....................................................................................................................................34
KONSEP PERANCANGAN.................................................................................................34
3.2 Konsep Tapak..........................................................................................................34
3.2 Konsep Ruang..........................................................................................................36
3.2 Konsep Utilitas.........................................................................................................37
3.2 Konsep Struktur......................................................................................................38
HASIL PERANCANGAN.....................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kuliner yaitu area penjualan berbagai macam olahan. Oleh karena itu, perancangan
pasar ikan modern diperlukan fasilitas penjualan ikan yang modern sehingga dapat
mempertahankan kesegaran ikan sehingga pasar tetap bersih dan nyaman.
Pasar Ikan TPI Alok sebagai bagian dari desain menjadi tujuan utama dari
desain ini untuk membuat pengunjung atau pengguna lain dapat melakukan aktivitas
di kawasan TPI dengan nyaman dan memunculkan interaksi-interaksi antara
pengguna, lingkungan, dan bangunan yang sudah ada dapat membentuk sebuah ruang
publik yang dapat memberikan makna baru bagi pasar ikan disana sebagai sumber
kehidupan di daerah pesisir dan roda penggerak ekonomi serta menjadi kawasan
wisata baru untuk menikmati kebaharian Indonesia.
2
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi penjelasan tentang metedologi perencanaan yang dipakai dalam
jenis konsep yang dibahas yaitu perancangan tapak (sirkulasi dan pencapaian,
tata masa, tata hijau), konsep perancangan arsitektur (gubahan masa, fasad
struktur dan material), dan konsep perancangan utilitas (tata air, tata cahaya,
3
1.6 Kerangka Berpikir
TINJAUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PUSTAKA
o Studi Literatur
o Studi Banding
A N APUSTAKA
TINJAUAN LISA
K OPUSTAKA
TINJAUAN NSEP
Konsep Tapak, Konsep Ruang, Konsep Struktur, Konsep Utilitas, Konsep Bentuk.
DES
TINJAUAN AIN
PUSTAKA
4
BAB II
TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI
1. Hendra Ma’aruf
Kata pasar mempunyai 3 pengertian, antara lain :
o Pasar dalam arti “tempat”, merupakan sebuah tempat untuk bertemunya
para penjual dengan pembeli.
o Pasar dalam arti “penawaran serta permintaan”, merupakan pasar sebagai
tempat terjadinya kegiatan transaksi jual beli.
o Pasar dalam arti “sekumpulan anggota masyarakat yang mempunyai
kebutuhan serta daya beli”, lebih merujuk pada dua hal, yaitu daya beli dan
kebutuhan. Pasar merupakan sekumpulan orang yang berusaha untuk
mendapatkan jasa atau barang serta mempunyai kemampuan untuk
membeli barang tersebut.
2. William J. Stanton
Pasar adalah sekumpulan orang yang memiliki keinginan untuk puas, uang yang
digunakan untuk berbelanja, serta memiliki kemauan untuk membelanjakan
uang tersebut.
3. Kotler dan Amstrong
Pasar merupakan seperangkat pembeli aktual dan juga potensial dari suatu
produk atau jasa. Ukuran dari pasar sendiri tergantung dengan jumlah orang
yang menunjukkan tentang kebutuhan, mempunyai kemampuan dalam
bertransaksi. Banyak pemasar yang memandang bahwa penjual dan pembeli
sebagai sebuah pasar, dimana penjual tersebut akan mengirimkan produk serta
5
jasa yang mereka produksi dan juga guna menyampaikan atau
mengkomunikasikan kepada pasar. Sebagai gantinya, mereka akan mendapatkan
uang dan informasi dari pasar tersebut.
4. KBBI
Pasar merupakan tempat untuk sekumpulan orang melakukan transaksi.
5. Wikipedia
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial
dan infrastruktur dimana usaha jual beli, jasa dan tenaga kerja untuk orang-
orang dengan berbagai imbalan uang.
o Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual
dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secara langsung. Barang-
barang yang diperjual belikan adalah barang yang barang kebutuhan pokok.
6
o Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang
diperjual belikan dengan harga pas dan dengan layanan sendiri. Tempat
berlangsungnya pasar ini adalah di mall, plaza, dan tempat-tempat modern
lainnya.
1. Spesifikasi Lahan
o Lokasi pembangunan Pasar Ikan Modern merupakan tempat yang strategis,
sudah ada aktivitas jual beli (embrio pasar), mudah diakses/dijangkau, dan
berada di tempat keramaian orang.
o Lahan adalah milik pemerintah daerah Provinsi atau Kabupaten/Kota, yang
dibuktikan dengan sertifikat yang sah dan lainnya dan tidak dalam keadaan
sengketa.
o Lahan merupakan lahan matang/siap bangun yang tidak memerlukan
pengurukan dan pematangan lahan.
o Lahan dengan luasan tertentu yang mencukupi untuk bangunan dan fasilitas
pendukung lainnya serta pengembangannya.
o Tidak berlokasi di daerah yang mudah tergenang air atau banjir.
o Tersedia infrastruktur yang memadai seperti akses jalan, sumber air bersih
dan jaringan listrik.
7
2. Spesifikasi Bangunan
Bangunan untuk Pasar Ikan Modern sekurang-kurangnya harus memenuhi
persyaratan teknis sebagai berikut :
a. Dinding
o Kontruksi bangunan dinding tertutup. Permukaan dinding harus rata
dan halus, berwarna terang dan tidak lembab dan mudah dibersihkan.
Untuk itu dibuat dari bahan yang kuat, kering, tidak menyerap air, dan
dipasang rata tanpa celah/retak.
o Dinding dapat dilapisi plesteran atau porselen agar tidak mudah
ditumbuhi oleh jamur atau kapang. Keadaan dinding harus dipelihara
agar tetap utuh, bersih dan tidak terdapat debu atau kotoran lain yang
berpotensi menyebabkan pencemaran pada ikan yang dipasarkan.
o Kondisi dinding dapat dikonstruksi tertutup ataupun dikonstruksi semi
tertutup (kombinasi antara beton permanen serta kisi-kisi dan kasa
maupun hanya kasa/ram), disesuaikan dengan jumlah anggaran yang
tersedia.
b. Lantai
o Lantai berwarna terang, kedap air, rata tidak berpori, dan mudah
dibersihkan.
o Lantai dengan ketinggian tertentu dari permukaan tanah, agar produk
terjaga kebersihannya.
o Pertemuan antara lantai dan dinding dibuat melengkung tanpa sudut
agar mudah dibersihkan.
o Untuk ruang basah (ikan segar), lantai dibuat dengan kemiringan
tertentu ke arah saluran pembuangan (drainase) sehingga lantai tetap
kering dan air tidak menggenang.
c. Saluran Pembuangan/Drainase
o Ruang pemasaran ikan segar/hidup harus dilengkapi dengan saluran
pembuangan (drainase) dengan kapasitas yang memadai. Saluran harus
terbuat dari bahan yang kedap air, rata tidak berpori dan halus agar
mudah dibersihkan.
o Kontruksi bagian dasar saluran harus berbentuk melengkung/berbentuk
“U” agar mudah dibersihkan.
8
o Untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan pengunjung serta
mencegah masuknya binatang pengerat, maka saluran harus ditutup
dengan jeruji logam atau bahan sejenisnya.
d. Atap
o Atap harus terbuat dari bahan yang mampu melindungi produk yang
diperdagangkan dari sinar matahari, hujan dan padatan lain yang akan
mengakibatkan terjadinya kontaminasi dan kerusakan fisik ikan serta
kemunduran mutu ikan.
o Atap harus memiliki kemiringan yang cukup untuk menghindari
terjadinya genangan air pada atap dan mengantisipasi kebocoran.
o Atap dapat dilengkapi dengan ventilator roof yang berfungsi untuk
mengeluarkan udara panas dari dalam ruangan.
e. Penerangan
o Intensitas pencahayaan ruangan ruang pemasaran harus cukup terang
untuk melakukan pekerjaan penanganan ikan secara efektif.
o Ruangan pemasaran dapat dilengkapi dengan lampu penerangan yang
dilengkapi dengan pelindung untuk menghindari pecahan lampu
mengkontaminasi produk.
f. Ventilasi Udara
Bangunan atau ruangan tempat pemasaran harus dilengkapi dengan
ventilasi yang dapat menjaga keadaan nyaman dengan kisaran suhu antara
28ºC – 32ºC. Ventilasi harus cukup untuk mencegah udara ruangan tidak
terlalu panas, mencegah terjadinya kondensasi uap air atau lemak pada
lantai, dinding atau langit-langit, dan membuang aroma tidak sedap, asap
dan pencemaran lain dari ruangan.
g. Fasilitas
o Meja Display
Jenis desain konstruksi meja displai dapat disesuaikan dengan produk
yang dipasarkan. Meja displai untuk memasarkan ikan segar memiliki
persyaratan sebagai berikut:
- Meja displai ikan segar dapat terbuat dari bahan yang mudah untuk
dibersihkan, berupa meja permanen beton berkeramik maupun meja
tidak permanen berbahan stainlesssteel dengan ketebalan minimal 8,5
mm.
9
- Memiliki kemiringan yang cukup sehingga memudahkan air lelehan
es maupun lendir dan darah ikan terbuang ke saluran pembuangan.
- Setiap meja dilengkapi pipa pembuangan air limbah yang terhubung
langsung ke saluran pembuangan utama. o Memiliki ukuran (dimensi)
yang memadai, memenuhi karakteristik konstruksi yang cocok bagi
produk maupun orang yang bekerja.
- Meja displai ikan kering/olahan terbuat dari bahan yang mudah untuk
dibersihkan, berupa meja permanen dilapisi bahan keramik maupun
meja tidak permanen berbahan stainlesssteel dengan ketebalan
minimal 8,5mm.
- Meja dilengkapi dengan etalase terbuat dari kaca atau bahan lainnya
yang didesain sedemikian rupa untuk menghindari kontaminasi
terhadap produk yang dipasarkan.
- Meja displai ikan beku terbuat dari bahan yang mudah untuk
dibersihkan, berupa meja permanen yang dilapisi bahan
isolasipendingin untuk menahan suhu ikan maupun meja dengan
mesin pendingin seperti freezer.
- Meja display ikan beku dapat dilengkapi dengan penutup kaca.
o Meja Penyiangan
- Meja penyiangan digunakan untuk proses penanganan ikan yang
didesain sedemikian rupa sehingga tidak mengkontaminasi ikan yang
sedang dipajang pada meja displai, meja dapat dikonstruksi secara
terpisah ataupun menyatu dengan meja displai ikan.
- Meja ini terbuat dari bahan yang mudah untuk dibersihkan, dapat
dibuat berbahan beton permanen dilapisi keramik maupun
stainlesssteel.
10
- Disetiap meja penyiangan dilengkapi dengan saluran/kran air untuk
mensuplai air bersih, serta lubang saluran pembuangan limbah cair
yang terhubung dengan saluran drainese.
o Fasilitas Cuci Tangan atau Wastafel
- Fasilitas cuci tangan ditempatkan di beberapa titik lokasi yg mudah
dijangkau konsumen serta dilengkapi dengan sabun dan air yg
mengalir dan limbahnya dialirkan ke saluran pembuangan yg tertutup.
- Wastafel terbuat dari bahan yang halus, kedap air dan mudah untuk
dibersihkan.
o Fasilitas Pengelolaan Sampah
- Setiap lapak penjualan ikan harus dilengkapi dengan tempat sampah
tertutup yang terbuat dari bahan yang tidak berkarat, mudah untuk
dibersihkan serta tidak mudah mengkontaminasi produk. Tempat
sampah ini digunakan untuk menampung limbah hasil penyiangan
(sisik, sirip, insang, dan sisa hasil penyiangan lainnya).
- Dilorong los penjualan ikan harus disediakan tempat sampah, yang
terpisah untuk menampung jenis sampah organik dan anorganik.
- Tersedia Tempat Pembuangan Sementara (TPS), sesuai dengan
Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia
Nomor 52A/KEPMEN-KP/2013 Tentang Persyaratan Jaminan Mutu
Dan Keamanan Hasil Perikanan Pada Proses Produksi, Pengolahan
Dan Distribusi.
- Sampah harus dikelola setiap hari agar tidak terjadi penumpukan
sampah yang mengakibatkan timbulnya sumber kontaminasi dan
pencemaran lingkungan
o Instalasi Dan Sumber Air Bersih
- Setiap Pasar Ikan Modern harus dilengkapi dengan instalasi air bersih
yang digunakan untuk proses penanganan ikan serta pencucian
peralatan/lantai maupun fasilitas pasar lainnya.
- Air yang digunakan untuk penanganan ikan adalah air yang memiliki
standar kualitas air minum sesuai dengan SNI.
- Dilengkapi dengan tandon air untuk menjamin kesinambungan
ketersediaan air untuk penanganan ikan, kegiatan pembersihan dan
lain-lain.
11
o Toilet dan Kamar Mandi
Lokasi toilet harus terpisah dari tempat penjualan serta memiliki pintu
yang tidak menghadap langsung ke ruang proses penanganan dan
pemasaran ikan.
o Fasilitas Pengelolaan Air Limbah
- Setiap Pasar Ikan Modern minimal dilengkapi dengan bak kontrol air
limbah yang digunakan untuk memfilter air limbah sebelum dibuang ke
saluran umum.
- Apabila memungkinkan dari aspek anggaran, sebaiknya Pasar Ikan
Modern dilengkapi dengan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL),
Coldstorage, iceflakemachine dan sarana pendukung lainnya.
Menurut Rayner Banham pada bukunya yang berjudul “ageofthe master : A Personal
View Of Modern Architecture” tahun 1978, perkembangan arsitektur modern
menekankan pada kesederhanaan suatu desain dengan menganut formfollowfunction
(bentuk mengikuti fungsi).Konsep modern ini lebih mengutamakan pada fungsi ruang
dan fasilitas serta penampilan bangunan bercitra modern.
Menurut Suardana (2007), Penerapan arsitektur modern dalam sebuah bangunan dapat
diterapkan dalam penataan ruang, bentuk massa, hingga tampilan fasad. Dalam
perancangan pasar tradisional, ada beberapa hal yang dapat digunakan sebagai
parameter acuan rancang sebuah pasar tradisional bercitra modern, sebagai berikut :
o Ruang kegiatan jual beli berdasarkan kelompok dagang
o Terlindung dari pengaruh cuaca, hujan, panas, dan bau
o Memanfaatkan pemasukan cahaya alami
o Memposisikan sirkulasi udara secara optimal
12
2.3 Studi Banding
2.3.1 Tsukiji Fish Market / Toyosu Fish Market, Jepang
Tsukiji Fish Market / Toyosu Fish Market merupakan pasar ikan yang terletak di
Tsukiji, pusat Tokyo antara Sungai Sumida dan distrik perbelanjaan Ginza kelas atas.
Pasar ini di bangun lebih modern dengan Fasilitas – fasilitas dan infrastruktur yang
lebih ter-organisasi. Sehingga tetap menciptakan pasar ikan modern yang bersih, tidak
becek, dan tidak bau. Pasar ini memiliki 3 masa bangunan utama antar lain 1 bangunan
gedung tempat menjual sayuran dan 2 bangunan gedung tempat menjual hasil laut
(Fisheries Intermediate Wholesale Market Building dan Fisheries Wholesale Market
Building dan Management Facilities Building).
13
b. Area Edukasi Pengunjung
Terdiri dari galeri pandang yang berisikan panel – panel informasi tentang
perikanan. Pengunjung juga dapat melihat melalui jendela kaca untuk melihat
kegiatan jual beli pada gedung ini melalui area galeri ini.
c. Toko Retail
Pada area ini terdiri dari kios – kios yang menjual ikan kering, makanan, hingga
peralatan memasak dan perikanan.
14
e. Fisheries Wholesale Market Building dan Management Facilities Building
Gedung ini adalah tempat dimana berlangsungnya kegiatan pelelangan ikan dan
kantor manajemen pengurus pasar. Produk laut dari jepang dan luar negeri di
kumpulkan di gedung ini nantinya produk – produk tersebut akan di jual kepada
perantara dan peserta pasar melalui proses lelang atau transaksi jual beli biasa.
Fasilitas menejemen pada gedung in terdiri dari kantor – kantor: antara lain
kantor metropolitan dan berbagai bisnis Tokyo, serta Pusat PR yang memberikan
informasi tentang struktur dana sejarah pasar ini.
15
2.3.2 Auckland Fish Market , Selandia Baru
Pasar Ikan Auckland berada di selandia baru. Tidak hanya sebagai pasar ikan,
tempat ini juga menjadi tujuan wisata karena dengan sistem tempat yang tertata
rapi, berish, dan tidak bau menarik minat para pengunjung. pasar ini terletak dekat
dengan dermaga perikanan yang berada di Auckland. Memiliki beberapa area dan
fasilitas seperti; Pusat pelelangan ikan, kantor dan pabrik pusat perikanan. Sekolah
masak makanan laut, fasilitas kuliner, dan perindustrian laut baik grosir maupun
eceran.
Ruang dalam bangunan pasar Auckland sangat bersih dan terstruktur rapi, inilah
yang menjadikan pasar ini di jadikan tujuan wisata juga karena tempat yang
nyaman bagi pengunjung. Interior bangunan menggunakan warna – warna cerah
sehingga ruangan menjadi sejuk dengan di dukung penataan pencahayaan buatan.
Genangan air yang biasanya di temukan di pasar ikan sudah tidak terlihat di sini
karena pada bangunan ini menggunakan perkerasanyang menyerap air dan terdapat
16
saluran drainase air pada lantai di area yang berpotensi terkena air. Pemajangan
ikan tertata rapi pada bak – bak pajangan yang langsung tersistem dengan saluran
drainase sehingga tidak ada lagi genangan air pada lantai bangunan dan sirkulasi
pengunjung. sistem utilitas yang sudah teroganisir juga di perhatikan pada
bangunan ini.
Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru adalah sebuah Pasar ikan yang terletak di
di kawasan bisnis kelautan dan perikanan Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS)
Nizam Zachman, Jakarta. Pasar ini di desain minmalis dan memiliki fasad dengan
corak ikan ikan laut, dirancang minimalis agar pengunjung merasa lebih segar
pada area pasar Ikan Modern ini. Perbedaan Pasar ikan ini dengan pasar ikan
lainya karena di pasar ini Menerapkan konsep Bersih, Higienis, dan Rapi. Kesan
becek, kotor, dan bau sudah tidak ada di pasar ini.disini juga menerapkan pasar
yang “ One Stop Shoping “ artinya Yaitu konsep berbelanja kebutuhan suatu
produk dalam satu tempat atau sekali pemberhentian.
17
Bangunan ini terdiri dari tiga lantai dengan 894 kios basah (wet market) dan 155
kios kering (drymarket).
Setelah Berbelanja Ikan di area basah, pegunjung bisa langsung menikmati atau
mengelola hasil belanjaanya di Fasilitias Food Court yang ada. Dengan konsep
dan Fasilitas yang lebih modern dan lengkap ini mampu menarik wisatawan.
18
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
TOILET
RUANG PERSIAPAN
DATANG PARKIR RETAIL PENYIMPANAN RETAIL
PENJUALAN
BERJUALAN
BEBERES
PULANG
19
2. Pola Kegiatan Pengunjung Pasar
Pengunjung pasar ini hanya memiliki tujuan untuk berbelanja di pasar saja
kemudian pulang. Berikut ini adalah alur kegiatannya :
TOILET
TOILET
RUANG PERSIAPAN
DATANG PARKIR RETAIL
PENYIMPANAN RETAIL
PENJUALAN
BERJUALAN
BEBERES
PULANG
20
4. Pola Kegiatan Pengunjung Food Court
TOILET
Food Court :
DATANG PARKIR
PULANG
Berkeliling
Memesan
Makanan
Makan
TOILET
Berkeliling
pasar
Berbelanja MAKAN PULANG
FOODCOURT :
Memesan
Makanan dan
Makan
21
3.1.3 Analisa Kebutuhan Ruang
Berdasarkan hasil analisa pola kegiatan aktivitas, maka dibutuhkan ruang sebagai
fungsi untuk mewadahi pola aktivitas sebagai berikut :
Parkir
PEDAGANG PASAR Ruang Penyimpanan Ikan
Lapak Penjualan Ikan
Toilet
Parkir
PEDAGANG FOOD COURT Ruang Penyimpanan Ikan
Kasir
Stand Makan
Ruang Makan
Dapur
Toilet
Parkir
PENGUNJUNG PASAR Lapak Penjualan Ikan
Toilet
Parkir
PEGUNJUNG FOOD COURT Stan Makan
Ruang Makan
Toilet
Kasir
FOOD COURT
22
2. Hubungan Ruang : Food Court
STAND
KASIR
MAKANAN
PARKIR
TOILET
RUANG MAKAN
DAPUR
LAPAK
RUANG ZONA
PARKIR Publik
Publik
Toilet Privat
Kasir Privat
FOOD COURT
Stan Makanan Publik
Dapur Privat
Toilet Privat
23
3.1.6 Analisa Besaran Ruang
Los
Penjualan
Ikan 3 m² 40 120 m² 20 % 2.484 m²
Segar
Toilet 1.06 m² 2 2.12 m²
Pria
Toilet 1.06 m² 2 2.12 m²
Wanita
BESARAN RUANG FOOD COURT
JENIS STANDAR JUMLAH LUAS SIRKULASI TOTAL
RUANG RUANG
Kios 9 m² 8 72 m²
Kasir 0.9 m² 4 3.6 m²
Ruang 1,9 m² 4 7.6 m² 20 % 1.994
Makan m²
24
3.2 Aspek Lingkungan
3.2.1 Analisa Pemilihan Tapak
Pemilihan lokasi tapak untuk Pasar Ikan yang berlokasi di Jl. Moa Toda, No. 49, Kota
Baru, Kec. Alok Timur, Kab. Sikka. Dalam memilih lokasi tapak ini
mempertimbangkan dari beberapa kriteria :
Lokasi
Potensi Tapak
Aksesbilitas
Dari mempertimbangkan kriteria-kriteria tapak tersebut diharapkan dapat mampu
untuk memefasilitasi semua kegiatan dan aktifitas yang ada di Pasar Ikan.
3.2.4 Aksesbilitas
Keberadaan tapak diakses dari Jl. Sultan Hassanudin.
25
3.3 Analisa Tapak
3.3.1 Lingkungan Makro
Beberapa hal yang membuat perkembangan Pasar Ikan TPI Alok dapat dipastikan
berkembang begitu pesat adalah :
Tidak ada sarana penunjang kebutuhan pokok sehari-hari bagi masyarakat
sekitar.
Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat.
Akses yang mudah menuju tapak.
3.3.3 Pencapaian
Analisa :
- Akses menuju site mudah karena terletak pada kawasan TPI Alok yang sudah
memiliki infrastruktur dan akses transportasi cukup baik. Sebagian besar aktivitas
aksesblilitas menggunakan kendaraan bermotor, pejalan kaki, serta mobil pick up
(box ikan). Untuk akses menuju kawasan TPI Alok dapat di akses dari Jl. Sultan
Hassanudin.
- Banyak kendaraan yang keluar dari kawasan TPI mengikuti akses masuk
(entrance) hal ini menyebabkan sirkulasi lalu lintas kendaraan macet dan tidak
teratur.
26
Jl. Moa Toda
Tanggapan :
Pada arah Jl. Moa Toda (arah barat) dan Jl. Sultan Hassanudin tetap digunakan
sebagai entrance, karena mudah dicapai dengan berbagai transportasi.
Kelebihan : Memudahkan pengunjung untuk melalui tapak dikarenakan
jalannya cukup lebar dan mudah dicapai dengan berbagai arah
transportasi.
Kekurangan : Kondisi jalan yang sedikit rusak dan tidak adanya jalur
pedestrian.
- Kendaraan seperti sepeda motor dan mobil box ikan di parkir dengan tidak teratur
dalam kawasan TPI
27
- Sirkulasi antara pejalan kaki dan kendaraan dalam kawasan tidak teratur karena
tidak adanya area parkir yang menyebabkan kendaraan parkir di sembarang
tempat.
Tanggapan :
- Menambah trotoar disetiap jalan menuju berbagai bangunan.
Kelebihan : Membantu pejalan kaki lebih teratur dan mudahnya
akses
Kekurangan : Butuh lahan dan perancangan yang terkombinasi
dengan bangunan.
- Mengatur jalan atau sirkulasi yang baik dan teratur.
Kelebihan : sirkulasi lancar dan mudah dicapai.
Kekurangan : butuh perancangan dan lahan tambahan.
3.3.5 Pandangan
Analisa :
Analisa pandangan dalam kawasan TPI Alok ini memiliki potensi pandangan yang
bagus pandangan ke arah utara dan arah timur yang langsung berhadapan dengan view
Laut Flores.
Tanggapan :
28
- Membuat struktur tiang-tiang terbuka sebagai ruang pelelangan yang memerlukan
ruangan terbuka yang sangat lebar.
Kelebihan : Menghasilkan kesan yang luas dan penghawaan lebih serta
cepat membuang polusi udara dalam ruangan pelelangan.
3.3.6 Angin
Analisa :
- Lokasi terletak berbatasan langsung dengan laut yang intensitas angin tinggi.
Angin dengan intensitas tinggi yaitu dari arah utara dan arah timur.
LAUT FLORES
LAUT FLORES
Tanggapan :
- Memberikan vegetasi sebagai penyaring angin.
Kelebihan : Mengurangi intensitas angin.
Kekurangan : Butuh tambahan lahan dan perawatan.
- Membuat desain fasad bangunan.
Kelebihan : Meminimalisir angin dan menambah estetika bangunan.
29
Kekurangan : Menambah perancangan khusus dan biaya.
- Memberikan perancangan udara dengan cross ventilation.
Kelebihan : Memberikan penghawaan yang maksimal.
Kekurangan : Membuat perancangan yang rumit dan pengaplikasian lebih.
- Merancang tatanan massa bangunan dengan mengarahkan angin.
Kelebihan : Mengurangi pencapaian angin dalam tapak dan angin
terarahkan.
Kekurangan : Membutuhkan perancangan yang rumit dan analisis yang
ekstra.
3.3.7 Matahari
Analisa :
Posisi site searah dengan jalur matahari. Sinar matahari pagi dan sore hari langsung
masuk ke dalam site tanpa terhalang.
Tanggapan :
- Memberikan vegetasi sebagai penghambat polusi silau sinar matahari dan penyaring panas.
Kelebihan : Mengurangi panas dan silau matahari serta mentralisir polusinya.
Kekurangan : Membutuhkan tambahan lahan.
- Memberikan ruang-ruang terbuka yang lebar dan material pengurangan panas.
Kelebihan : Panas akan terbagi dan meminimalisir silau serta ruangan jadi
terang.
Kekurangan : Butuh perancangan yang baik dan biaya lebih.
30
3.3.8 Analisa Utilitas
Analisa :
- Lokasi site sudah memiliki jaringan listrik dan telepon.
- Kurangnya pengolahan jaringan air kotor dan limbah yang menimbulkan becek dan
bau tak sedap.
31
Tanggapan :
- Jaringan Listrik
- Menggunakan genset
Kelebihan : Sebagai cadangan sumber listrik.
Kekurangan : Butuh biaya lebih.
- Menggunakan panel surya
Kelebihan : Sebagai cadangan sumber listrik.
Kekurangan : Butuh biaya lebih.
- Menggunakan bukaan yang banyak
Kelebihan : Memaksimalkan pencahayaan alami dalam ruangan dan
membantu mengurangi kelembapan dalam ruangan.
Kekurangan : Menambah polusi udara dan suara.
- Jaringan Air Bersih
- Menggunakan tandon bawah
Kelebihan : Mudah dalam pemuatan dan perancangan.
Kekurangan : Dalam menyalurkan membuthkan bantuan tenaga.
- Menggunakan tandon atas
Kelebihan : Memudahkan dalam penyaluran.
Kekurangan : Perlu perhatikan dalam penempatan.
- Saluran Drainase
- Mengalirkan semua limbah air kotor ke saluran drainase.
Kelebihan : Mudah
- Menggunakan bak resapan untuk menampung air kotor.
Kelebihan : Limbah bisa dipergunakan lagi.
Kekurangan : Butuh biaya tambahan.
- Memperluas daerah resapan air.
Kelebihan : Kandungan air tanah tetap terjaga
Kekurangan : Butuh bahan.
- Saluran TPS
- Menyediakan tempat-tempat sampah di setiap area.
Kelebihan : Sampah-sampah tidak dibuang disembarang tempat.
Kekurangan : Butuh biaya tambahan.
- Zona publik terdiri dari pintu masuk (entrance), area penurunan ikan, area loading
dock, pasar ikan.
- Zona semi publik terdiri dari perkantoran.
- Zona privat terdiri dari ruang kerja manajer.
- Zona service terdiri dari ruang produksi es dan garam, area penyimpanan ikan,
gudang, ruang utilitas dan toilet.
32
ZONA PUBLIK
ZONA PRIVAT
ZONA SERVICE
33
BAB IV
KONSEP PERANCANGAN
Akses kendaraan
Akses kendaraan
pengelola dan
servis
pengunjung
- Untuk memudahkan akses masuk dan keluar kendaraan servis seperti area
loading dock sehingga dibuat pintu masuk dan pintu keluar dua arah yaitu
akses masuk dan keluar kendaraan servis melalui Jl. Moa Toda (sisi timur).
34
4.1.3 Konsep Sirkulasi dan Parkir
35
4.2 Konsep Ruang
36
4.3 Konsep Utilitas
4.3.1 Sistem Air Bersih
Sistem penyaluran air bersih berasal dari PDAM yang disalurkan ke tank kemudian
dialirkan ke lapak ikan, washtafel, dan toilet.
LAPAK IKAN
PDAM
TANK WASHTAFEL
SUMUR
BOR TOILET
37
TEMPAT SAMPAH TPS TPA BIO COMPOS
(PAKAN TERNAK)
- Tempat sampah untuk area food court yang diletakkan dekat meja makan.
- Tempat sampah untuk dapur food court dibedakan menjadi dua yaitu sampah
organik seperti sisa-sisa makanan dan sampah non organik seperti plastik, kertas,
dsb.
TEMPAT SAMPAH
TPS TPA BIO COMPOS
ORGANIK (PAKAN TERNAK)
38
4.4.2 Dinding
- Lantai I bangunan pada area penjualan ikan (wet market) menggunakan dinding
semi terbuka.
- Lantai II bangunan pada area kios dan food court (dry market) menggunakan
dinding semi terbuka dengan mengaplikasikan kisi-kisi kayu sebagai fasad.
4.4.3 Atap
- Bentuk atap mengusung konsep modern dengan bentuk atap miring. Fungsi dari
atap miring untuk menyerap panas dan mudah menumpahkan air hujan.
- Material atap menggunakan bahan bitumen karena memiliki daya tahan yang kuat
dan memiliki tampilan estetis.
39
HASIL PERANCANGAN
Blokplan
Siteplan
40
Denah Lantai I
Denah Lantai II
41
Tampak Depan
Tampak Belakang
42
Potongan
43
Area Los Penjualan Ikan (Wet Market)
44
Area Kios
45
Perspektif
46
DAFTAR PUSTAKA
Dian Purnama, dkk. 2020. Penerapan Konsep Modern pada Perancangan Pasar Tradisional
Higienis di Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan Perencanaan. Vol. 4, No. 1.
Hal 51-55.
Hanny Thirza Kusumawardhany. 2020. Perancangan Pasar Ikan Modern di Muara Angke
Jakarta Utara dengan Konsep Arsitektur Apung. Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan.
Program Studi Arsitektur. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
http://archleague.org/2014/02/tokyos-pantry-tsukiji-and-the commodi cation-ofmarket-
culture/
Neufert, Ernst. 1996.Data Arsitek Edisi 33:Jilid I.Jakarta: Erlangga
__________. 1996.Data Arsitek Edisi 33: Jilid II. Jakarta: Erlangga
Yessica dan Ir. Wanda K Widigdo. 2018. Pasar Ikan “Kemakmuran” di Kotabaru. Jurnal
eDimensi Arsitektur Vol. VI, No. 1. Hal. 121-128.
Yofieta Cahya Amara. 2020. Perancangan Wisata Pasar Ikan Higienis Di Pelabuahan Kota
Pasuruan dengan Pendekatan Arsitektur Organik. Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan.
Program Studi Arsitektur. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.