Master Halaman SBK Vii Smp-Mts SMT 1 Dan 2, 25 Juni 2018

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 100

BUKAJI

(Buku Pendamping Kajian Ilmu-Ilmiah)

SENI BUDAYA
(Seni Rupa dan Seni Musik)

KELAS VII SMP/MTs KURIKULUM-13


BERDASAR PERMENDIKBUD No. 24 Th 2016 (lamp. 38)

Tim Penyusun Mata Pelajaran SBK


Saiful Huda Usman (editor)

Diterbitkan oleh
Penerbit CV. LADUNNI Press Mojokerto
Gg. Damai No. 1 Kedundung Magersari Kota Mojokerto 08563452609

Sekapur Sirih
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah yang telah memberi nikmat dan petunjuk
sehingga buku ini dapat diterbitkan. Dan semoga shalawat serta salam tetap dicurahkan
kepada Rasulullah SAW pembawa manusia kealam penuh kebenderangan cahaya ilmu.
Buku Seni Budaya (Seni Rupa dan Seni Musik) ini disusun dengan semangat untuk memberi
kontribusi terhadap pengembangan amal ilmiah dan ilmu amaliah bagi siswa SMP/MTs
kelas VII untuk memahami konsep dasar ilmu pengetahuan dan dapat
mengaktualisasikannya dalam tindakan nyata dan sikap keseharian sesuai ketentuan
Kurikulum 2013 yang tertuan dalam Permendikbud Nomor 24 tahun 2016.
Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan
dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari
berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Oleh karena itu,
kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan
dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami mengucapkan
terima kasih.

Penerbit

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 1


DAFTAR ISI

Sekapur Sirih ................................................... 1 BAB 5 MENERAPKAN RAGAM HIAS PADA


Daftar Isi ....................................................... 2 BAHAN TEKSTIL
BAB 1 MENGGAMBAR FLORA, FAUNA DAN Ragam Hias pada Bahan Tekstil .......... 56
ALAM BENDA Jenis Serat Tekstil .............................. 57
Pengertian Menggambar ............... 3 Sifat dan Karakteristik Bahan
Objek Menggambar ..................... 4 Tekstil ................................................. 58
Komposisi ..................................... 5 Jenis dan Bahan Pewarna Tekstil ......... 60
Teknik Menggambar ..................... 7 Teknik Menggambar Ragam Hias
pada Bahan Tekstil .............................. 61
Alat dan Media Gambar ................ 10
Penilaian ......................................... 67
Penilaian ..................................... 11 BAB 6 MENERAPKAN RAGAM HIAS PADA
BAB 2 MENGGAMBAR RAGAM HIAS BAHAN BUATAN
Pengertian Ragam Hias ...................... 17 Ragam Hias Berbahan Kayu ............... 72
Motif Ragam Hias ............................. 18 Motif Ragam Hias Berbahan
Pola Ragam Hias ............................... 21 Kayu ................................................ 73
Teknik Menggambar Ragam Hias ........ 22 Peralatan Utama Ukir Kayu ............... 75
Penilaian ......................................... 25 Teknik Penerapan Ragam Hias
BAB 3 MENYANYI DENGAN SATU SUARA Berbahan Kayu.................................... 76
Bernyanyi Secara Unisono .................. 30 Penilaian .......................................... 78
Teknik Vokal ..................................... 34 BAB 7 MENYANYI LEBIH DARI SATU SUARA
Teknik Bernapas .............................. 35
Bernyanyi Banyak Suara (Vokal
Berlatih Vokal ..................................... 36
Group) ............................................. 82
Penilaian ......................................... 38
Teknik Bernyanyi Banyak Suara .......... 83
BAB 4 MEMAINKAN ALAT MUSIK
Latihan Benyanyi Banyak Suara .......... 89
SEDERHANA
Penilaian .......................................... 90
Musik Ansambel ................................ 42
BAB 8 MEMAINKAN ALAT MUSIK
Teknik Memainkan Alat Musik .......... 44
CAMPURAN
Memainkan Alat Musik Melodis
Musik Ansambel ................................ 93
; Recorder .......................................... 48
Menampikan Musik Ansambel ........... 94
Membuat Aransmen Kelompok
Penilaian .......................................... 98
Penilaian ......................................... 50
DAFTAR PUSTAKA ......................................... 100

2 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


MENGGAMBAR FLORA,
1 FAUNA DAN ALAM BENDA

Susunlah beberapa pertanyaan yang menggugah nalar Ananda terkait dengan tema
menggambar flora, fauna dan alam benda pada instrumen di bawah ini ;
Contoh pertanyaan : bagaimana teknik menggambar flora, fauna dan alam benda yang baik ?

1. ....................................................................................................................................................
2. ............................................................................................................................. .......................
3. ....................................................................................................................................................
4. ............................................................................................................................. .......................
5. ............................................................................................................................................ ........

A. Pengertian Menggambar
Menggambar (Inggris: drawing) adalah usaha mengungkapkan dan mengkomunikasikan
pikiran, ide/gagasan, gejolak/perasaan maupun imajinasi dalam wujud dua dimensi yang bernilai
artistik dengan menggunakan garis dan warna. Seni menggambar merupakan karya seni rupa
yang paling mudah dan pada kertas atau benda-benda tajam pada dinding gua di masa lampau.
Menggambar sedikit dibedakan dengan kegiatan melukis. Melukis bisa disebut sebagai
tahap penyelesaian sebuah gambar dengan pigmen yang diberi medium cair dan diaplikasikan
dengan kuas. Sementara menggambar lebih menitikberatkan penggunaan garis dan komposisi.
Dalam hal ini bahwa menggambar mengutamakan kegunaan sedangkan melukis
mengutamakan ekspresi.
Subjek kegiatan menggambar dapat berupa tampilan realistis dalam kehidupan sehari-hari.
Bentuk di alam sangatlah beraneka ragam jenis maupun coraknya. Bentuk-bentuk tersebut
dapat berupa kotak, bulat, persegi, segitiga, dan bentuk-bentuk bebas tak beraturan seperti
bentuk daun, bunga, pohon, batu dan sebagainya. Bentuk-bentuk alam dan bentuk benda
disekitar dapat dijadikan inspirasi dalam menggambar

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 3


B. Objek Menggambar
Objek gambar bentuk adalah berbagai jenis benda baik benda alam maupun benda buatan
manusia. Menggambar tidak hanya mengandalkan imajinasi tetapi juga terkadang memerlukan
objek. Alam semesta merupakan objek yang tidak akan pernah habis untuk digambar. Kekayaan
flora, fauna, dan alam benda merupakan objek yang dapat digambar. Keindahan flora, fauna,
dan alam benda merupakan sumber inspirasi dan eksplorasi dalam menggambar.
Berbagai macam bentuk benda tersebut dapat dibedakan dalam bentuk benda
Geometris (bentuk benda beraturan dan dapat diukur) dan Nongeometris (bentuk benda tak
beraturan/ bebas). Sedangkan menurut bentuk sudut dan bentuk bidang suatu benda dapat
dibedakan menjadi lima bentuk, antara lain ;
1. Bentuk Kubistis
Bentuk kubistis adalah bentuk-bentuk benda yang memiliki bentuk dasar kubus dan balok.
Contoh, meja, kursi, TV, kulkas, radio, dan lain-lain.

Gbr; gambar bentuk kubistis

2. Bentuk Silindris
Bentuk silindris adalah bentuk-bentuk benda yang memiliki bentuk dasar silinder atau tabung.
Contoh, botol, gelas, termos, kaleng, dan lain-lain.

Gbr; gambar bentuk silindris


3. Bentuk Bebas
Bentuk bebas adalah bentuk-bentuk benda yang memiliki bentuk dasar tidak beraturan atau
bebas. Contoh, buah, bunga, daun, batu, dan lain-lain.

Gbr; gambar bentuk bebas

4 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


4. Bentuk Piramid dan Kerucut
Bentuk piramid dan Kerucut adalah bentuk-bentuk benda dengan bentuk dasar limas atau
bagian atas lancip. Bentuk piramid memiliki sisi dengan bentuk segitiga, adapun bentuk
kerucut merupakan benda berbentuk dasar seperti limas namun tidak bersisi. Contoh, kubah,
piramid Mesir, terompet, dan lain-lain.

Gbr; gambar bentuk kerucut/ piramid

5. Bentuk Bola atau Bulat


Bentuk bola atau bulat adalah bentuk-bentuk benda yang memiliki bentuk dasar bulat seperti
bola dan bagian dalamnya terkesan berisi (pejal). Contoh, semangka, bola, globe.

Gbr; gambar bentuk bulat


C. Komposisi
Komposisi dalam menggambar adalah susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan,
irama, keselarasan dalam suatu karya seni rupa.
1. Keseimbangan (balance) adalah penggambaran objek benda yang memberikan adanya kesan
keseimbangan antara bagian-bagiannya, artinya tidak terkesan berat disalah satu sisi dan
ringan di sisi yang lainnya.
2. Kesatuan (unity) adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan adanya
kesatuan unsure-unsur yang terpadu. Kesatuan artinya keterpaduan dari bagian-bagian
gambar, tidak terkesan terbelah atau terpisah.
3. Irama (rythme) adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan pergerakan
dengan alur yang teratur. Gambar yang terkesan ritmisnya akan terasa enak dipandang mata,
lain dengan gambr yang acak-acakan dan tidak jelas pengaturan objeknya.
4. Keselarasan (harmoni) adalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan kesesuaian
antara bagian yang satu dengan bagin yang lainnya didalam suatu benda, atau benda yang
satu dengan benda yang lain dipadukan menjadi satu bagian yang selaras

Gbr; keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 5


Prinsip komposisi merupakan cara menyusun dan mengatur objek gambar yang digunakan
sebagai model gambar sehingga hasil gambar tampak menarik dan indah. Komposisi dapat
dibuat melalui bentuk objek gambar, warna objek gambar, jenis objek gambar, dan latar
belakang objek gambar. Adapun beberapa bentuk komposisi menggambar antara lain:
1. Komposisi Simetris
Komposisi simetris menunjukkan bahwa benda/model yang menjadi objek gambar diletakkan
pada posisi seimbang antara kiri dan kanan, serta memiliki keseimbangan dalam bentuk dan
ukurannya.

Gbr; komposisi simetris


2. Komposisi Asimetris
Komposisi asimetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan bidang gambar tidak sama
atau tidak mirip dengan objek di bagian kiri bidang gambar tetapi terkesan menunjukkan
keseimbangan. Benda yang berwarna gelap memiliki kesan lebih berat daripada benda yang
berwarna terang.

Gbr; komposisi asimetris


3. Komposisi Sentral
Pusat perhatian benda/objek gambar terletak di tengah-tengah bidang gambar. Penempatan
model diatur dengan proporsi bentuk model dan diatur seimbang dan memiliki kesatuan
antar benda.

Gbr; komposisi sentral

Tujuan pengaturan komposisi adalah agar supaya orang, kahalayak atau penonton dapat
dengan mudah melihat objek yang menarik dengan jelas pada suatu gambar baik dari tekstur
warnanya, pencahayaannya, kecerahannya, kontraknya dan ketajamannya dengan nyaman dan
terkesan nikmat dipandang.

6 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


D. Teknik Menggambar
Menggambar flora fauna dan alam benda yaitu kegiatan menggambar wujud-wujud flora,
fauna, dan alam benda yang ada secara nyata dalam kehidupan. Menggambar flora atau fauna
adalah menggambar objek tumbuhan atau hewan yang memiliki bentuk secara nyata artinya
tidak ada gubahan bentuk atau distorsi bentuk.
Flora artinya tumbuhan sedangkan fauna adalah hewan. Banyak sekali flora fauna yang ada
di Indonesia contoh flora Indonesia yaitu: pohon Pinus, bunga Raflesia Arnoldi, Anggrek hitam
Kalimantan, pohon Jati. Contoh fauna Indonsia yaitu: Komodo, Badak bercula satu, Harimau
Sumatra, Orang hutan, burung Cendra wasih, Orang utan, Tapir hutan. Sedangkan Alam benda
merupakan benda buatan manusia yang sudah terbentuk dari alam misalnya seperti gelas, guci,
vas bunga dan sebagainya.
1. Teknik Menggambar Flora
Flora (tumbuhan) memiliki banyak bentuk dan jenisnya. Setiap bagian dapat digunakan
sebagai objek gambar seperti bentuk daun, bunga, dan buah. Bagian flora seperti daun,
bunga, dan buah dapat juga digambar terpisah atau digabung menjadi satu rangkaian.

Gbr; cara menggambar bunga mawar

Gbr; cara menggambar daun

Gbr; cara menggambar batang dan ranting

Gbr; cara menggambar rerumputan

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 7


2. Teknik Menggambar Fauna
Fauna (hewan) memiliki jenis yang berbeda-beda. Ada hewan berkaki empat seperti sapi dan
kambing. Ada hewan berkaki dua seperti ayam dan bebek. Ada hewan yang hidup di air dan di
darat. Ada juga hewan yang bersifat buas dan jinak. Kita bisa menggambar hewan mulai dari
badannya, kemudian berlanjut kepala, kaki atau cakarnya. Bentuk-bentuk geometris akan
membantu dalam membuat gambar hewan agar lebih mudah diawali dengan sketsa.

Gbr; cara menggambar itik/ bebek

Gbr; cara menggambar kucing duduk

Gbr; cara menggambar burung merpati

8 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


3. Teknik Menggambar Alam Benda
Pada saat menggambar bentuk, sebaiknya kamu memperhatikan hal-hal berikut ini.
a. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan ukuran pada gambar. Jika terdapat sebuah objek maka
harus masuk akal dengan ukuran objek gambar lain yang terdapat pada bidang gambar.

Gbr; masing-masing benda yang digambar sesuai


b. Gelap Terang proporsinya
Gelap terang adalah efek gelap dan terang sebuah objek gambar dengan memperkirakan
dari mana arah datangnya cahaya. Bagian yang tidak terkena cahaya akan lebih gelap dari
pada bagian yang terkena cahaya.

Gbr; aspek gelap terang pada gambar


c. Komposisi Objek Gambar
Komposisi adalah tatanan objek gambar dalam satu bidang gambar. Seorang seniman
harus mampu mengkomposisikan objek bagaimana menjadi tatanan yang indah jika
dipandang.

Gbr; komposisi obyek


d. Penggunaan arsiran atau warna yang akan membentuk kesan bidang tiga dimensi.
Ada tiga macam teknik menggambar bentuk menggunakan pensil yaitu :
1) Teknik arsir adalah teknik arsir yang menggunakan garis-garis patah atau lengkung.
2) Teknik pointilis adalah suatu teknik menggambar dengan cara membuat titik-
titik sebanyak-banyaknya pada benda yang akan digambar.
3) Teknik dusel adalah suatu teknik menggambar dengan cara menggoreskan pensil
dengan kertas, kemudian digosok dengan kapas atau jari telunjuk.

Gbr; cara menggambar cangkir/ piring dan vas bunga

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 9


E. Alat dan Media Gambar
1. Pensil
Pensil dengan tanda “H” memiliki tingkat kehitaman yang tipis, pensil dengan tanda “B”
memiliki tingkat kehitaman yang tebal. Setiap jenis pensil memiliki nomor tertentu yang
menandakan tingkat ketebalan. Makin besar nomor pensil makin tipis atau tebal
kehitamannya.
2. Pensil Warna
Pensil warna dapat menghasilkan warna yang lembut. Kita bisa menggunakan pensil warna
untuk mewarnai gambar dengan cara gradasi, yaitu pemberian warna dari arah yang gelap
berlanjut ke arah yang lebih terang atau sebaliknya
3. Krayon
Bentuk krayon ada dua jenis yaitu dalam bentuk pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk
krayon ada yang berbahan lunak dan keras. Krayon dengan bahan lunak tidak banyak
mengandung minyak sehingga dapat dibaurkan dengan menggunakan tangan. Kesan warna
yang dihasilkan dari kedua jenis krayon ini dapat menimbulkan kesan lembut maupun cerah.
4. Bolpoint
Bolpoint juga dapat digunakan untuk menggambar. Gambar yang dihasilkan memiliki
karakter yang kuat dan umumnya berupa arsiran.
5. Kertas Gambar
Menggambar sebenarnya tidak membutuhkan kertas khusus. Pada umumnya, kertas yang
digunakan berwarna putih. Ada kertas yang bertekstur halus dan kasar. Selain menggunakan
kertas, menggambar juga dapat dilakukan dengan bahan tekstil seperti kain sutra, kain blacu,
dan kain mori.

Gbr; hasil menggambar dengan pensil

10 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


Menyusun Rangkuman
Rangkumlah matari yang telah Ananda pelajari pada kertas kerja yang tersedia

Kertas Kerja
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 11


Soal Pilihan Ganda
Pilihlah Jawaban Yang Paling Benar !
1. Bagi manusia purba, gambar merupakan C. figurative
alat … D. flora
A. rekreasi 9. Sebelum menggambar fauna / hewan,
B. hiburan sebaiknya diawali dengan membuat ….
C. komunikasi A. Pewarnaan
D. Ekspresi B. tekstur
2. Salah satu sarana untuk mengekspresikan C. komposisi gambar
diri pada seni rupa adalah …. D. sketsa
A. menonton drama 10. Dibawah ini adalah alat-alat unuk
B. bermain music menggambar, kecuali….
C. menggambar A. Pensil
D. menari B. lem kayu
3. Komposisi yang menunjukan bahwa objek C. krayom
dibagian kanan tidak sama dengan objek D. cat air
dibagian kiri bidang gambar tetapi terkesan 11. Kegiatan Seni Rupa yang melibatkan
menunjukan keseimbangan disebut …. gagasan imajinasi media dua dan tiga
A. komposisi simetris dimensi dengan memperhatikan proporsi,
B. komposisi asimetris komposisi, keseimbangan dan gelap terang
C. komposisi terang gelap disebut...
D. komposisi music A. Mengukir
4. Dibawah ini adalah beberapa teknik dalam B. Menggambar
menggambar, kecuali …. C. Memahat
A. Membuat garis pinggir D. Merajut
B. memberikan dimensi terang gelap 12. Gambar merupakan karya seni rupa murni
C. Mengetahui bentuk dasar objek berwujud ...
D. memberI kesan latar belakang A. Dua dimensi
5. Menggambar alam benda disebut juga B. Empat dimensi
menggambar …. C. Tiga dimensi
A. Flora D. Tidak berdimensi
B. fauna 13. Merupakan penggambaran objek yang
C. Dusel memberikan kesan seimbang, merupakan
D. Bentuk bagian dari komposisi...
6. Menikmati, menghargai dan menilai suatu A. Balance
karya seni disebut …. B. Rhythm
A. Pelaku seni C. Unity
B. penggiat seni D. Harmony
C. apresiasi seni 14. Alat dan Media dalam menggambar
D. kurator seni sangatlah penting, di bawah ini manakah
7. Kegiatan menggambar ragam hias dapat yang merupakan alat untuk menggambar...
memupuk sikap menghargai sekaligus A. Kertas
menumbuhkan sikap rasa tanggung jawab B. Kain
terhadap …. C. Kanvas
A. Budaya asing D. Pensil
B. kelestarian budaya 15. Meja, kursi, lemari merupakan benda yang
C. Keamanan nasional bisa dijadikan objek gambar, benda-benda
D. kelangsungan kebudayaan tersebut memiliki bentuk dasar ...
8. Bentuk daun, bunga dan buah termasuk A. Silindris
pada bagian bentuk gambar …. B. Bebas
A. Alam benda C. Kubistis
B. fauna D. Bangunan

12 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


16. Sikap spiritual kita dalam mengagumi D. prinsip
keindahan alam semesta yang merupakan 23. Di bawah ini merupakan prinsip- prinsip
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yaitu dengan dalam menggambar yang harus
cara…. diperhatikan, kecuali….
A. menggambar dan melukis A. proporsi
B. menikmatinya, bersyukur, dan memuji B. Komposisi
kebesaran-Nya C. keseimbangan
C. mengabadikan dengan kamera D. warna
D. menjaga kelestariannya 24. Gambar adalah bahasa yang universal yang
17. Keindahan yang diciptakan manusia dikenal manusia jauh sebelum manusia
sebagai menifestasi cipta rasa karsa yang mengenal tulisan, manusia mengenal
dapat membuat kagum yang melihatnya gambar sejak jaman…
disebut …. A. Purba
A. keindahan B. Kerajaan
B. Seni C. Primitif
C. ketrampilan D. Perang
D. rasa 25. Penyusunan benda-benda model pada
18. Pengungkapan seseorang secara mental bidang gambar termasuk seberapa besar
dan visual dari apa yang dialaminya dalam ukurannya dibandingkan dengan bidang
bentuk garis dan warna, merupakan gambar atau kertas gambarnya di sebut:….
pengertian dari …. A. Keseimbangan
A. Menggambar B. sudut pandang
B. Menulis C. Komposisi
C. mendisain D. Disposisi
D. berimajinasi 26. Kegiatan menggambar adalah kegiatan
19. Berikut merupakan media dalam kegiatan untuk menuangkan goresan kedalam
menggambar bentuk antara lain …. kertas gambar/bidang gambar dengan…
A. kertas gambar, pensil, krayon A. mengahayalkannya
B. krayon, penggaris, kertas B. menirukan
C. karton, cat air, gunting C. mengira-ngira
D. penghapus, penggaris, pewarna D. mengamati benda secara langsung
20. Di bawah ini yang bukan obyek/ tema 27. Obyek/model gambar yang bisa diambil
dalam menggambar bentuk adalah …. dari alam antara lain yang paling benar
A. flora adalah…
B. alam benda A. flora, fauna, alam benda
C. fauna B. fauna dan alam benda
D. alam semesta C. flora, fauna, jagat raya
21. Obyek/ tema flora yang sering digunakan D. flora dan fauna saja
adalah jenis …. 28. Untuk mendapatkan proporsi yang tepat
A. batang pada gambar bisa dilakukan hal-hal sebagai
B. Bunga berikut;…
C. buah A. membuat perbandingan pada dasar
D. daun benda yang akan digambar
22. Menggambar dapat juga diartikan sebagai B. membuat perbandingan antara benda
bentuk kegiatan seni rupa yang melibatkan yang satu dengan lainnya atau bagian
gagasan dan imajinasi dalam media dua demi bagian dari benda itu
dan tiga dimensi dengan memperhatikan C. membuat sketsa tipis-tipis agar mudah
proporsi, komposisi, keseimbangan, dan menghapusnya
gelap terang yang disebut juga …. D. memperhatikan arah datangnya cahaya
A. unsur agar bisa menemukan bayangan benda
B. Media 29. Benda model yang terkena cahaya akan
C. obyek membentuk bayangan, arah bayangan

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 13


benda akan mengikuti arah sumber cahaya, D. Flora
sedangkan bentuk banyangan akan… 35. Objek ragam hias yang berhubungan
A. Menyerupai sumber cahayanya dengan hewan adalah....
B. lebih gelap dari bendanya A. Fauna
C. Menyerupai bentuk bendanya B. Fine art
D. berlawanan dengan arah sumber cahaya C. Applied Art
30. Untuk mengurangi tingkat kesalahan yang D. Flora
fatal pada gambar kita maka langkah 36. Di antara omposisi dalam teknik
berikut adalah yang paling tepat.. menggambar yaitu...
A. Menyiapkan penghapus A. Slinder dan aslinder
B. mengawali dengan pensil keras (Hard) B. Oval dan non oval
C. Membuat arsiran lebih tebal C. Simetris dan asimetris
D. menyiapkan kertas pengganti D. Box dan a box
31. Untuk membuat dimensi pada gambar kita, 37. Segala hal yang diciptakan oleh manusia
agar gambar tersebut kelihatan dan bersifat indah atau memiliki nilai
mempunyai volume maka langkah yang estetika disebut dengan …
harus dilakukan adalah… A. Seni
A. membuat gambar secara tipis-tipis B. Seni Musik
B. membuat background C. Seni Rupa
C. menggunakan pensil yang Hard D. Seni Budaya
(Keras) 38. Seni yang menggunakan indera
D. membuat dimensi gelap terang (tone) penglihatan (visual art) dengan
32. Keseimbangan yang memiliki memadukan unsur titik, garis, bidang,
perbandingan sama antara bidang kiri dan warna dan sebagainya disebut dengan …
bidang kanan atau bidang atas dan bawah A. Seni rupa
adalah kesimbangan.. B. Seni teater
A. Simetris C. Seni musik
B. Diagonal D. Seni Budaya
C. Asimetris 39. Unsur terkecil dalam sebuah gambar
D. Segitiga adalah …
33. Sedangkan yang memiliki keseimbangan A. Bentuk
tidak sama antara bidang kiri dan kanan B. Bidang
atau bidang atas dan bawah adalah… C. Garis
A. Simetris D. Titik
B. Diagonal 40. Seni rupa yang hanya bisa dilihat dari satu
C. simetris arah pandang mata dan hanya memiliki
D. Segitiga ukuran panjang dan lebar saja adalah …
34. Objek ragam hias yang berhubungan A. Seni rupa 2 dimensi
dengan tumbuhan adalah.... B. Seni rupa 3 dimensi
A. Fauna C. Seni rupa 4 dimensi
B. Fine art D. Seni rupa 5 dimensi
C. Applied Art

Soal Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan benar !
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan aktivitas menggambar dan perbedaanya dengan melukis!
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................

14 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


2. Sebutkan dan jelaskan tiga komposisi dalam menggambar!
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
..................................................................................................................................................... ....
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................

3. Sebutkan contoh objek flora, fauna dan alam benda! (masing masing 3)
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.............................................................................................................................. ...........................
....................................................................................................... ..................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................

4. Jelaskan media pengertian keseimbangan dalam menggambar !


............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................

5. Jelaskan pengertian teknik menggunakan pencil dalam menggambar arsir !


............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................................. ............
...................................................................................................................... ...................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
........................................................................................................................................... ..............
.................................................................................................................... .....................................

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 15


Tugas Individu
Menggambar flora, fauna dan alam benda masing-masing satu obyek
Kertas Kerja

16 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


2 MENGGAMBAR RAGAM HIAS

Susunlah beberapa pertanyaan yang menggugah nalar Ananda terkait dengan tema
menggambar ragam hias pada instrumen di bawah ini ;
Contoh pertanyaan : bagaimana teknik menggambar ragam hias yang baik ?
1. ............................................................................................................................. .....................
2. ...................................................................................................................................... ............
3. ...................................................................................................................... ............................
4. ............................................................................................................................. .....................
5. ..................................................................................................................................................
A. Pengertian Ragam Hias
Secara etimologis ragam hias atau ornamen berasal dari bahasa Yunani, yaitu ornare, yang
artinya hiasan atau menghias. Ragam hias adalah komponen produk seni yang ditambahkan atau
disengaja dibuat untuk tujuan sebagai sarana memperindah atau sebagai hiasan. Menggambar
ragam hias dapat dilakukan dengan cara stilasi (digayakan) yang meliputi penyederhanaan
bentuk dan perubahan bentuk (deformasi).
Karya ragam hias dapat berupa tenunan, tulisan pada kain (misalnya batik), songket, ukiran,
atau pahatan pada kayu/batu. Seni ragam hias dibuat dengan tujuan mengisi kekosongan
permukaan dari suatu karya seni. Selain mengisi kekosongan permukaan, komponen seni yang
satu ini dibuat dengan tujuan memperindah hasil karya seni.
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak ragam hias. Ram hias di Indonesia
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu lingkungan alam, flora dan fauna serta manusia yang
hidup di dalamnya. Keinginan untuk menghias merupakan naluri atau insting manusia. Faktor
kepercayaan turut mendukung berkembangnya ragam hias karena adanya perlambangan di
balik gambar. Ragam hias memiliki makna karena disepagakati oleh masyarakat
penggunanya. Motif ragam hias daerah di Indonesia Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, dan Papua banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias.

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 17


B. Motif Ragam Hias
1. Ragam Hias Geometris
Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk
geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Gaya
ragam hias geometris dapat dijumpai di seluruh daerah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Ragam hias geometris dapat dibuat dengan
menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias.

Gbr; ragam hias geometris

Berikut ini adalah motif dasar ragam hias geometris nusantara;


a. Swastika
Swastika ialah motif hias berbentuk dasar huruf Z yang saling berlawanan.

Gbr; ragam hias geometris motif swastika


b. Pilin
Pilin merupakan ragam hias yang mempunyai berbentuk dasar huruf S. Dalam variasinya
serta berbentuk SS (pilin ganda).

Gbr; ragam hias geometris motif pilin

18 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


c. Meander
Meander adalah ragam hias yang memiliki bentuk dasar huruf T. Dalam
perkembangannya, telah memunculkan ragam hias swastika pada ragam hias ini.

Gbr; ragam hias geometris motif meander


d. Kawung
Kawung di dalam bahasa Sunda berarti ajang tau kolang-kaling. Dikarenakan itu ragam
hias kawung mempunyai wujud menyerupai buah aren yang dipotong melintang maka
nampak empat biji aren.

Gbr; ragam hias geometris motif kawung


e. Tumpal
Tumpal merupakan ragam hias tradisional Nusantara yang mempunyai berbentuk
dasar segitiga sama kaki.

Gbr; ragam hias geometris motif tumpal


f. Ceplokan
Motif hias ceplokan yaitu ragam hias yang terdiri satu motif dan disusun berulang-ulang.

Gbr; ragam hias geometris motif ceplokan

2. Ragam Hias Flora (vegetal)


Ragam hias Flora adalah ragam hias yang menggunakan bentuk flora (tumbuhan)
sebagai objek motif ragam hias flora sebagai bentuk. Penggambaran Ragam hias
flora dalam seni ornamen dilakukan dengan berbagai cara baik natural maupun stilirisasi.
Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di
Indonesia. Ragam hias dengan motif flora (vegetal) mudah dijumpai pada barang-barang seni,
seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir.

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 19


Gbr; ragam hias motif flora
3. Ragam Hias Fauna (animal)
Ragam hias Fauna adalah ragam hias yg menggunakan bentuk Fauna (hewan) sebagai objek
motih ragam hias. Bentuk motif animal dapat dibuat berdasarkan berbagai jenis binatang,
misalnya burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam. Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan
sarana untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu di Indonesia seperti burung
cendrawasih di Papua, komodo di Nusa Tenggara Timur, dan gajah di Lampung.

Gbr; ragam hias motif fauna


4. Ragam Hias Figuratif (man)
Ragam hias Figuratif adalah bentuk ragam hias yg menggunakan objek manusia yg digambar
dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Manusia sebagai salah satu obyek dalam
penciptaan motif ornamen mempunyai beberapa unsur, baik secara terpisah.
Contohnya seperti kedok atau topeng, dan secara utuh seperti bentuk-bentuk dalam
pewayangan. Dikatakan motif manusia karena dalam pembuatan ragam hiasnya mengacu
pada figure manusia. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun
bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar.

Gbr; ragam hias motif figuratif


20 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13
C. Pola Ragam Hias
1. Pola Simetris
Pola yang terbentuk dari susunan motif-motif ragam hias yang mempunyai keseimbangan
dan bentuk yang sama dalam suatu susunannya. ola simetri menggambarkan dua bagian
yang sama dalam sebuah susunan. Pola simetri meletakkan fokusnya di tengah. Penempatan
demikian memberikan kesan bagian kiri dan bagian akanan sama kuat. Komposisi berpola
simetri memberikan kesan formal, beraturan dan statis.

Gbr; ragam hias pola simetris


2. Pola Asimetris
Pola yang terbentuk dari komposisi yang tidak berimbang, namun masih terlihat proposi,
komposisi, dan kesatuan yang harmoni. Pola asimetri meletakkan fokusnya tidak di tengah-
tengah, dan paduan unsur-unsur di bagian kiri tidak sama dengan yang di bagian kanan,
tetapi tetap memancarkan keseimbangan. Kompisisi asimetri memberikan kesan keteraturan
yang bervariasi dan karenanya tidak formal serta lebih dinamis.

Gbr; ragam hias pola asimetris


3. Pola Ragam Hias Tepi
Pola yang bentuknya berupa pengulangan dari bentuk sebelumnya dan digunakan untuk
bagian tepi pada bahan tertentu.

Gbr; ragam hias pola tepi


4. Pola Ragam Hias Beraturan
Pola ragam hias beraturan adalah pola ragam hias yang susunan polanya merupakan
pengulangan dari bentuk sebelumnya dengan ukuran yang sama.
5. Pola ragam hias tidak beraturan
Pola ragam hias tidak beraturan. Pola ragam hias tidak beraturan merupakan sebaran dari
beberapa motif yang berbeda dan tidak mengikuti pola proporsi dan komposisi yang
seimbang.

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 21


Gbr; ragam hias pola beraturan Gbr; ragam hias pola tidak beraturan

D. Teknik Menggambar Ragam Hias


1. Alat dan Bahan Menggambar Ragam Hias
Bahan yang dapat digunakan untuk menggambar ragam hias ada dua, yaitu bidang gambar
dan pewarna. Bahan bidang gambar dapat menggunakan kertas gambar, kain kanvas, kaca,
tripleks, dan tembok. Bahan pewarna yang dapat digunakan untuk menggambar adalah
pensil gambar, pensil warna, pastel atau krayon, cat air, cat poster, tinta bak, dan cat minyak.
Alat yang dapat digunakan untuk menggambar ragam hias, antara lain mistar, jangka, kuas,
dan palet.
2. Teknik Menggambar Ragam Hias
Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu teknik mistar dan teknik
manual. Teknik manual dapat dilakukan dengan beberapa teknik, antara lain teknik linear,
teknik arsir, plakat, dan teknik akuarel. Teknik mistar dilakukan dengan alat bantu mistar dan
jangka.
a. Teknik Mistar
Menggambar ragam hias teknik mistar adalah menggambar ragam hias dengan
menggunakan alat bantu mistar atau penggaris dan jangka. Penggunaan alat mistar dan
jangka bersifat mutlak karena hasil gambar harus benar-benar lurus, lengkung, dan bidang
beraturan. Sebagai contoh, menggambar segitiga, persegi, segi lima.

Gbr; menggambar ragam hias teknik mistar


b. Teknik Manual
Menggambar ragam hias teknik manual dapat menggunakan beberapa teknik, antara lain
linear, arsir, dusel, pointilis, akuarel, dan plakat.

22 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


1) Teknik linear merupakan cara menggambar dengan menggoreskan pensil atau pena
yang menghasilkan garis, baik garis lurus, garis lengkung, maupun pertemuan beberapa
garis.
2) Teknik arsir merupakan cara menggambar dengan menggoreskan pensil atau pena
dalam posisi tegak yang menghasilkan garis-garis sejajar, menyilang, atau melingkar.
3) Teknik dusel merupakan cara menggambar dengan menggoreskan pensil dalam posisi
rebah atau miring yang menghasilkan garis lebar.
4) Teknik pointilis merupakan cara menggambar dengan menitik-nitikkan pensil atau
pena yang menghasilkan kumpulan titik.
5) Teknik akuarel merupakan cara menggambar dengan menyapukan pewarna yang
menghasilkan sapuan warna yang tembus pandang.
6) Teknik plakat merupakan cara menggambar dengan menyapukan pewarna yang
menghasilkan sapuan warna yang menutup.

Gbr; menggambar ragam hias teknik manual


3. Langkah Langkah Menggambar Ragam Hias
a. Menyiapkan Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang akan dipergunakan perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Sebagai
contoh, bidang gambarnya berupa kertas gambar, bahan pewarnanya berupa cat air,
sedangkan alatnya berupa mistar, kuas cat air, dan palet cat air.
b. Menentukan Tema Ragam Hias
Tema ragam hias yang akan digambar perlu ditentukan terlebih dahulu. Apakah tema
geometris, manusia, hewan, tumbuhan atau benda alam. Kamu dapat juga memadukan
beberapa motif ragam hias menjadi satu kesatuan.
c. Menentukan Teknik Menggambar
Kamu perlu memilih teknik menggambar yang akan digunakan. Apakah memilih teknik
mistar atau manual? Jika memilih manual, teknik gambar yang dapat digunakan, misalnya
linear, arsir, dusel, atau yang lainnya.
d. Menentukan Bidang Ragam Hias
Dalam menentukan bidang ragam hias, bentuk-bentuk yang dapat dipilih, antara lain
segitiga, persegi, segi lima, segi enam, lingkaran, elips, atau bidang yang dikehendaki.

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 23


e. Membuat Sketsa Ragam Hias
Ragam hias yang dikehendaki dapat dibuat sketsanya dengan menggunakan pensil
gambar pada bidang gambar yang berupa garis yang membentuk. Jika sketsa dipandang
belum sesuai dengan keinginan, kamu dapat memperbaikinya dengan menggunakan
pensil gambar.

24 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


Menyusun Rangkuman
Rangkumlah matari yang telah Ananda pelajari pada kertas kerja yang tersedia

Kertas Kerja
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
........................................................................................................................................................ .
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
...................................................................................................................................................... ...
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.................................................................................................................................................... .....
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.................................................................................................................................................. .......
........................................................................................................................... ..............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
................................................................................................................................................ .........
......................................................................................................................... ................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.............................................................................................................................................. ...........
....................................................................................................................... ..................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 25


Soal Pilihan Ganda
Pilihlah Salah Satu Jawaban Yang Paling Benar !
1. Suatu bentuk dasar dari hiasan yang pada 8. Motif hias pilin memiliki bentuk dasar
umumnya dijadikan pola secara berulang- menyerupai huruf ...
ulang pada suatu hasil karya seni atau A. T
kerajinan disebut ..... B. Z
A. Ragam hias C. V
B. Ragam Lukis D. S
C. Ragam Rupa 9. Motif ragam hias daerah di Indonesia
D. Ragam Budaya banyak menggunakan hewan sebagai
2. Yang mempengaruhi ragam hias di objek ragam hias kecuali daerah. . . .
Indonesia adalah faktor berikut ini, kecuali A. Jakarta dan Surabaya
...... B. Sumatra dan Kalimantan
A. Lingkungan alam C. Yogyakarta dan Bali
B. Flora dan fauna D. Sulawesi dan Papua
C. Budaya masing-masing daerah 10. Ornamen dari kata ornare dari bahasa
D. Pendapatan masyarakat Yunani yang artinya ...
3. Berikut ini termasuk dalam bentuk motif A. Indah / keindahan
ragam hias, (kecuali)... B. Hiasan / perhiasan
A. Vegetal C. Lukis / lukisan
B. Animal D. Ukir / ukiran
C. Building 11. Menggambar ragam hias dapat dilakukan
D. Manusia dengan cara ...
4. Nama lain dari ragam hias flora adalah .... A. Stilasi
A. Vegetal B. Mencontoh
B. Animal C. Melihat
C. Building D. Menyontek
D. Manusia 12. Bentuk motif ragam hias dapat diambil
5. Gambar yang sudah dikembangkan dan dari bentuk ...
mengalami penggayaan bentuk disebut A. Flora, fauna, figurative
dengan gambar ... B. Fauna, geometris, flora
A. Deformasi C. Geometris, flora, fauna, figurative
B. Sentralisasi D. Figuratif, geometris, fauna
C. Stimulasi 13. Bentuk ragam hias figuratif, adalah ...
D. Stilasi A. Berupa objek manusia yang digambar
6. Ragam hias merupakan karya Seni Rupa dengan mendapatkan penggayaan
yang diambil dari bentuk-bentuk flora, bentuk
fauna, manusia dan bentuk geometris. Di B. Berupa objek fauna yang digambar
bawah ini manakah yang termasuk ke dengan mendapatkan penggayaan
dalam ragam hias flora ... bentuk
A. Gambar bunga pada ukiran kursi C. Berupa objek flora yang digambar
B. Gambar buah-buahan pada kain dengan mendapatkan penggayaan
C. Gambar burung pada kain bentuk
D. Gambar ilustrasi D. Berupa objek alam benda yang
7. Motif hias manusia yang digunakan pada digambar dengan mendapatkan
karya tekstil maupun karya kayu penggayaan bentuk
merupakan motif hias ... 14. Ornamen berupa garis lurus, garis patah,
A. Motif hias fauna garis sejajar, lingkaran, lengkung dan
B. Motif hias Geometris sebagainya, di sebut ornamen ....
C. Motif hias figuratif A. Geometris
D. Motif hias flora B. Figuratif
C. Fauna

26 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


D. Flora A. flora
15. Penerapan ragam hias pada bahan tekstil B. figurative
dapat dilakukan dengan cara ... C. Fauna
A. Membatik, melukis, memborder, D. Geometris
menyulam 23. Motif hias berbentuk dasar lingkaran yang
B. Menenun, membatik, melukis menyerupai buah aren atau kolang –
C. Memborder, melukis kaling disebut…
D. Menyulam A. banjil
16. Sebelum kita menggambar ornamen hias B. meander
kaos, sebaiknya kita membuat ... C. kawung
A. Kaos D. pilin
B. Desain/rancangan 24. Salah satu motif geometris yang
C. Mewarnai berbentuk seperti mutiara disebut…
D. Menyiapkan bahan A. diamond
17. Berikut merupakan teknik teknik dalam B. gearland
penerapan ragan hias tekstil, kecuali... C. ikal
A. teknik ikat celup D. meander
B. teknik dusel 25. Susunan pola ragam hias dapat diubah
C. teknik sablon menjadi pola ragam hias tak beraturan
D. teknik border namun harus tetap diperhatikan pada
18. Perhatikan prosedur menggambar ragam segi…
hias berikut : 1. Tentukan ukuran pola A. bentuk aslinya
gambar 2. Membuat sketsa 3. Perhatikan B. kesulitannya
pola bentuk ragam hias 4. Mewarnai C. keindahan
gambar 5. Persiapkan alat dan media D. nilai jual
gambar 6. Buat bentuk yang sama pada 26. Keseimbangan yang memiliki
bidang lain. Prosedur menggambar perbandingan sama antara bidang kiri dan
ragam hias yang benar adalah…. bidang kanan atau bidang atas dan bawah
A. 5-1-2-3-4-5 adalah kesimbangan...
B. 5-4-3-2-1-6 A. Simetris
C. 3-5-1-2-6-4 B. Diagonal
D. 3-2-1-6-4-5 C. Asimetris
19. Ragam hias disebut juga …. D. Segitiga
A. ornament 27. Gambar terkesan kaku walau tetap indah,
B. Stilasi polanya teratur dan terukur,
C. motif mengembangkan dari bentuk-
D. deformatif bentuk abstark, seperti garis,
20. Ragam hias fauna yang paling banyak lingkaran, atau segitiga merupakan ciri
digambar untuk kearifan local daerah dari ragam hias…
Papua adalah jenis …. A. Flora
A. ayam B. Fauna
B. Burung C. Figurative
C. kambing D. Geometris
D. ikan 28. Bagi sebagian masyarakat di Indonesia
21. Ragam hias dapat distilisasi (stilir), kegiatan menggambar ragam hias
sehingga bentuknnya ... bertujuan untuk...
A. Bervariasi A. Menghormati roh nenek moyang
B. sama B. mencari tambahan hasil materi
C. serupa C. Untuk pemenuhan kebutuhan
D. sama dan sebangun ekspresi
22. Burung cendrawasih merupakan motif D. kepentingan sosial
hias bentuk ...

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 27


29. Dalam menggambar bentuk manusia 30. Ragam hias fauna yang paling banyak
diawali dengan membuat … digambar untuk kearifan local daerah
A. Stik figure Lampung adalah jenis ….
B. Bagian kepala A. ayam
C. Bagian badan B. Burung
D. Bagian kaki C. kambing
D. gajah
Soal Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan benar !
1. Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan cara stilasi dan deformasi. Jelaskan pengertian
kedua istilah tersebut!
............................................................................................................................. ............................
................................................................................................................................ .........................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................

2. Jelaskan ragam hias geometris, flora (vegetal), fauna (animal), dan figuratif (man) !
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................................. ............
...................................................................................................................... ...................................
............................................................................................................................. ............................

3. Jelaskan bentuk/ motif dasar ragam hias geometris !


......................................................................................................................................... ................
.................................................................................................................. .......................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................

4. Jelaskan kaitan antara motif ragam hias dengan budaya lokal daerah !
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................

5. Jelaskan alat , bahan dan langkah membuat ragam hias !


............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................

28 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


Tugas Individu
Menggambar ragam hias geometris, flora (vegetal), fauna (animal), dan figuratif (man)
masing-masing satu obyek pada kertas kerja yang tersedia
Kertas Kerja

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 29


3 MENYANYI DENGAN SATU SUARA

Susunlah beberapa pertanyaan yang menggugah nalar Ananda terkait dengan tema menyanyi
dengan satu suara pada instrumen di bawah ini ;
Contoh pertanyaan : apakah pengertian bernyanyi unisono ?
1. ............................................................................................................................. .....................
2. ............................................................................................................................... ...................
3. ............................................................................................................... ...................................
4. ............................................................................................................................. .....................
5. ..................................................................................................................................................
A. Bernyanyi Secara Unisono
Bernyanyi unisono adalah bernyanyi satu suara seperti menyanyikan melodi suatu lagu
yang dilakukan beberapa orang secara bersama-sama. Partitur (tulisan musik atau notasi)
sebagai panduan bermain musik) lagu bernyanyi unisono hanya pokok-pokok melodinya saja.
Demikian hanya dalam paduan suara, jika menggunakan unisono maka mengharuskan seluruh
penyanyinya menyuarakan nada yang sama. Salah satu lagu yang dapat dinyanyikan secara
unisono adalah lagu daerah sebagai warisan budaya bangsa.
Bernyanyi secara unisolo berbeda dengan paduan suara dan vokal grup. Paduan sura adalah
penyajian musik vokal yang terdiri dari 15 orang/lebih dengan memadukan berbagai warna suara
menjadi satu kesatuan yang utuh. Sedangkan vokal grup dinyanyikan oleh sekelompok orang
secara dengan pengaturan suara satu, suara dua, atau suara tiga berdasarkan oktafnya.

30 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 31
32 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13
Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 33
B. Teknik Vokal
1. Intonasi
Intonasi merupakan salah satu latihan dasar yang penting bagi seorang penyanyi karena
tanpa pembenahan intonasi (ketepatan bunyi tiap nada), suara yang dihasilkan menjadi
sumbang dan tidak merdu. Istilahintonasi mempunyai pengertian yang berbeda apabila
diterapkan dalam bahasa atau seni vokal. Perbedaan pengucapan terletak pada tekanan atau
jumlah suku kata. Intonasi mengandung arti ketepatan suatu nada (pitch). Bunyi nada yang
tepat akan menghasilkan suara jernih, nyaring, dan enak didengar.
2. Artikulasi
Artikulasi adalah cara mengucapkan kata-kata dalam menyanyi agar pesan lagu dapat
dimengerti dan dipahami pendengar. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk
mendapatkan artikulasi yang baik, antara lain sikap badan yang tegap, posisi mulut yang
benar, latihan vokalisis, pembentukan bunyi vokal, dan pembentukan bunyi konsonan.
a. Sikap
Sikap badan yang benar akan membantu memperlancar sirkulasi udara sebagai pendorong
utama produksi suara. Sikap yang baik, antara lain
kepala harus tegak, pandangan ke depan
tulang punggung lurus
dada sedikit membusung
kedua kaki terpancang kukuh di lantai dan sedikit renggang.
b. Posisi Mulut
Bentuk mulut yang salah akan mengganggu proses pembentukan suara yang berakibat
akan berakibat suara yang dihasilkan menjadi pekak, lemah, dan tidak nyaring. Bentuk dan
posisi organ mulut saat memproduksi suara adalah ;
1) Buka mulut selebar tiga jari secara vertikal (bentuk mulut elips) sehingga suara yang ke
luar tidak lemah dan bulat.
2) Bentuk gigi seri sebelah atas tertutup setengah bagian oleh bibir sebelah atas.
3) Posisi bibir bawah ditekan pada gigi seri bawah supaya kekuatan suara tidak berkurang.
4) Aliran udara diarahkan ke langit-langit keras supaya suara yang ke luar menjadi jelas
dan lantang.
5) Langit-langit lunak dan anak lidah ditarik ke atas untuk menutup lubang yang menuju
ke rongga hidung.
6) Lengkung langit-langit dibuka lebar dan dijaga agar lidah tetap mendatar, sedangkan
ujung lidah menyinggung gigi seri sebelah bawah.
c. Latihan Vokalisis
Latihan dasar vokal yang baik adalah berusaha menjadikan semua bunyi menjadi huruf-
huruf hidup. Tujuan latihanvokalisis adalah memelihara dan menyempurnakan huruf vokal
ataupun konsonan dengan teknik agar produksi suara yang dihasilkan menjadi bulat,
merdu, dan indah.

Gbr; latihan vokal

34 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


d. Teknik Pembentukan Bunyi Vokal
Bunyi vokal adalah bunyi yang ke luar karena udara dari paru-paru tidak mendapat
rintangan. Jenis dan macam vokal tergantung dari posisi bibir, tinggi rendah lidah, dan
maju mundurnya lidah. Teknik pembentukan vokal meliputi Vokal o, u, dan a; Vokal e, i;
dan Vokal e (pepet).
e. Teknik Pembentukan Bunyi Konsonan
Bunyi konsonan adalah bunyi yang keluar dari paru-paru mendapat rintangan atau
hambatan. Terbentuknya bunyi konsonan tergantung peranan lidah
sebagai artikulator dan sasaran titikartikulasi. Macam-macam bunyi konsonan adalah
sebagai berikut.
3. Resonansi
Resonansi adalah suatu gejala bunyi yang dikembalikan dari suatu ruangan, semacam gema
yang timbul karena adanya ruangan berdinding keras sehingga sanggup memantulkan
suara. Tanpa ruangan resonansi, pita suara hanya menimbulkan bunyi yang lemah karena
panjangnya hanya 1,5–2 cm. Dengan adanya resonansi, suara manusia menjadi keras,
indah, dan gemilang.
C. Teknik Bernapas
1. Pernapasan Dada
Pernafasan dada dilakukan dengan membusungkan dada dan menarik nafas untuk mengisi
paru-paru dengan oksigen. Jenis pernapasan ini biasanya dilakukan untuk menghasilkan
nada-nada rendah, namun kelemahannya adalah si penyanyi akan mudah atau cepat
kehabisan nafas maka dari itu teknik ini kurang baik dalam bernyanyi.

Gbr; pernapasan dada


2. Pernapasan Perut
Teknik pernapasan perut dilakukan dengan cara membuat perut berongga besar sehingga
udara luar dapat masuk, cara ini kurang efektif sebab udara dengan cepat dapat keluar
sehingga dpat membaut paru-paru menjadi lemah dan cepat letih. Pada pernapasan perut
maka bagian yang mengembang adalah perut dan jenis pernapasan ini dapat menghasilkan
suara yang sangat keras namun tidak begitu baik digunakan dalam bernyanyi apa lagi untuk
mengikuti kompetisi bernyanyi.

Gbr; pernapasan perut

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 35


3. Pernapasan Diafragma
Cara diafragma (rongga perut) dilakukan dengan mengambil nafas dengan cara
mengembangkan rongga perut atau diafragma dan mengembangkan tulang rusuk. Cara
pernafasan diafragma banyak digunakan untuk bernyayi karena menghasilkan suara yang
murni dengan nafas yang panjang merdu.
Pada saat diafragma menegang atau lurus maka rongga dada dan rongga perut menjadi
longgar, volume menjadi bertambah dan hal tersebut dpat membuat tekanan berkurang
sehingga udara dari luar dapat masuk kedalam paru-paru dan napas yang dikeluarkan dapat
diatur secara sadar oleh diafraqma dan otot-otot bagian samping kri. Kenapa dikatakan
paling cocok sebab teknik pernapasan ini dapat mengambil napas sebanyak-banyaknya dan
mengeluarkannya secara perlahan dan teratur.

Gbr; pernapasan diafragma


D. Berlatih Vokal
Latihan vokal dapat dilakukan sambil menyanyi, yaitu dengan melakukan eksplorasi lagu
model (lagu yang sudah dikenal dan digunakan untuk mengenal konsep elemen musik). Lagu
model tersebut dinyanyikan dengan cara mengubah nada dasar secara berturut-turut naik dan
turun.

36 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 37
Menyusun Rangkuman
Rangkumlah matari yang telah Ananda pelajari pada kertas kerja yang tersedia

Kertas Kerja
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................

38 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


Soal Pilihan Ganda
Pilihlah Salah Satu Jawaban Yang Paling Benar !
1. Bernyanyi dengan cara menyanyikan 8. Berikut ini yang merupakan salah satu
lagu satu suara disebut... lagu yang berasal dari daerah Papua
A. unisono adalah...
B. vokal grup A. Apuse
C. kanon B. Toki Tifa
D. acapella C. Soleram
2. Salah satu teknik bernyanyi yang D. Sapu Tangan Babuncu Ampat
mengatur tentang pengucapan kata 9. Berikut ini yang merupakan lagu daerah
yang baik dan jelas disebut... yang berasal dari Jawa Barat adalah...
A. intonasi A. Ilir-ilir
B. frasering B. Cik cik periuk
C. resonansi C. Suwe Ora Jamu
D. artikulasi D. Bubuy Bulan
3. Teknik bernyanyi yang mengatur tinggi 10. Lambang dari nada disebut ...
rendahnya suatu nada yang harus A. Birama
dijangkau dengan tepat (pitch) disebut... B. Not
A. intonasi C. Rima
B. frasering D. Notasi
C. resonansi 11. Tinggi rendahnya suara atau bunyi
D. artikulasi disebut....
4. Teknik pemenggalan kata/kalimat yang A. Melodi
baik dan benar sehingga mudah B. Not
dimengerti dan sesuai dengan ketentuan C. Nada
yang berlaku disebut... D. Irama
A. intonasi 12. Karya musik daerah bersifat anonim
B. frasering artinya ...
C. resonansi A. lebih bersifat kerakyatan
D. artikulasi B. Diajarkan secara turun-temurun
5. Jenis pernafasan yang baik dipergunakan C. Tidak dikenal nama penciptanya
dalam bernyanyi yaitu pernafasan... D. Menganggap istana sebagai pusat
A. dada budaya
B. perut 13. Berikut ini merupakan keunikan lagu
C. diafragma daerah setempat, kecuali ...
D. mulut A. kedaerahan
6. Menyanyikan suatu lagu atau karya B. tidak diketahui penciptanya
musik secara bersama-sama lebih dari 5- C. sederhana
10 orang disebut... D. tidak turun-temurun
A. duet 14. Tanda tempo yang berarti cepat adalah..
B. trio A. Allegro
C. ansambel B. Andante
D. paduan suara C. Moderato
7. Lagu yang bertujuan membangkitkan D. Largo
semangat nasionalisme, heroisme, dan 15. Pencipta lagu anak-anak yang berjudul
patriotisme disebut... Bagimu Negeri yaitu….
A. lagu wajib A. Ismail Marzuki
B. lagu daerah B. Ibu Sud
C. lagu seriosa C. Pak Kasur
D. lagu pop D. Kusbini

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 39


16. Berikut ini yang merupakan salah satu B. Penglihatan
lagu yang berasal dari daerah Papua C. Perabaan
adalah…. D. Penglihatan dan pendengara
A. Sapu Tangan Babuncu Ampat 24. Instrumen musik yang sumber bunyinya
B. Toki Tifa berasal dari senar atau dawai adalah….
C. Apuse A. Gitar
D. Soleram B. Keyboard
17. Di bawah ini yang termasuk sebagai C. Recorder
tokoh pencipta lagu Nasional adalah…. D. Dram
A. Gesang 25. Salah satu lagu Nasional yang
B. Ismail Marzuki bertemakan tentang isi sumpah pemuda
C. A.T. Mahmud karya L. Manik adalah …
D. Daeng Sutigna A. Satu Nusa Satu Bangsa
18. Lagu daerah, lagu anak-anak, dan lagu B. Garuda Pancasila
wajib nasional merupakan beberapa C. Bagimu Negeri
contoh dari…. D. Indonesia Tetap Merdeka
A. musik melayu 26. Musik dari Jawa Barat yang cara
B. musik asia memainkannya digoyangkan dan
C. musik nusantara terbuat dari bambu adalah ....
D. musik mancanegara A. Reog
19. Pengertian Tempo lagu yang tepat B. Calung
yaitu... C. Angklung
A. bunyi ketukan D. Tarling
B. bunyi yang tidak keras dan tidak 27. Berikut ini lagu daerah dari Madura ....
rendah A. Tanduk Majeng
C. bunyi musical B. Ayo Mama
D. ukuran kecepatan dalam birama lagu C. Gambang Suling
20. Salah satu kegunaan music bagi pelajar D. Es Lilin
adalah ...... 28. Dalam bernyanyi sikap badan yang benar
A. sebagai identitas dapat memperlancar …
B. sebagai alat komunikasi A. Suara
C. pengiring tarian B. Nafas
D. sebagai media belajar C. Sirkulasi udara
21. Musik yang lahir karena budaya D. Peredaran darah
daerahsetempat disebut musik .... 29. Pernafasan yang cocok untuk
A. Nontradisional pengambilan nada-nada rendah …
B. Tradisional A. Pernafasan perut
C. Kontemporer B. Pernafasan diafragma
D. Klasik C. Pernafasan dada
22. Karakter musik daerah yang ada di D. Pernafasan hidung
Indonesiaadalah kedaerahan dan .... 30. Pernafasan yang menghasilkan suara
A. Dinamis keras dan tidak enak didengar adalah
B. Sederhana pernafasan …
C. Populer A. Perut
D. Diatonis B. Dada
23. Indra penikmat cabang seni music C. Hidung
adalah... D. Diafragma
A. Pendengaran

40 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


Tugas Individu
Menyanyikan bersama lagu lagu nasional atau lagu daerah secara unisono di depan kelas dan
mintalah kepada teman sebangku Ananda untuk memberi komentar
Kertas Kerja
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................

Tugas Kelompok

1. Bagi kelas dalam beberapa kelompok


2. Masing-masing kelompok menyanyikan bersama lagu lagu nasional atau lagu daerah secara
unisono di depan kelas
3. Meminta kelompok lain memberi komentar

Komentar Kelompok lain


............................................................................................................................. ............................
.......................................................................................................................................... ...............
................................................................................................................... ......................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 41


4 MEMAINKAN ALAT MUSIK SEDERHANA

Susunlah beberapa pertanyaan yang menggugah nalar Ananda terkait dengan menyanyikan alat
musik sederhana pada instrumen di bawah ini ;
Contoh pertanyaan : apa saja jenis alat musik sederhana ?
1. ..................................................................................................................................................
2. ............................................................................................................................. .....................
3. .............................................................................................................................. ....................
4. .............................................................................................................. ....................................
5. ............................................................................................................................. .....................

A. Musik Ansambel
1. Pengertian Musik Ansambel
Kata Ansambel berasal dari bahasa Perancis (ensamble), yang artinya bersama-sama. Dari
pengertian di atas, kata ansambel dapat diartikan permainan musik secara bersama-sama,
baik menggunakan alat musik sejenis, maupun alat musik campuran.
Musik ansambel bukan sekedar membunyikan alat musik secara bersama-sama, melainkan
bunyi yang diatur keselarasannya dengan membaca partitur. Ansambel musik adalah
penyajian musik secara bersama-sama dengan beberapa alat musik, yang dibunyikan secara
harmonis kemudian alat musik yang digunakan adalah non elektrik. Dalam penyajian alat
musik ansambel diperlukan seorang deligent atau konduktor sebagai pemimpin agar lebih
kompak.

42 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


2. Pembagian Musik Ansambel
a. Berdasarkan Fungsinya
1) Kelompok Alat Musik Ritmis
Alat musik ritmis, yaitu alat musik yang fungsinya untuk menstabilkan irama (mengatur
irama atau tempo lagu). Biasanya hanya mempunyai suara tunggal yang tidak
mempunyai unsur deretan nada-nada. Contoh; ketipung, tambore, bass drum,
kendang, dan lain-lain.

Gbr; alat musik ritmis

2) Kelompok Alat Musik Melodis


Alat musik melodis, yaitu alat musik yang memiliki fungsi untuk memainkan susunan
nada atau melodi lagu (alat musik yang memiliki deretan nada-nada). Contoh; pianika,
biola, recorder, flute, belira, dan lain-lain.

Gbr; alat musik melodis

3) Kelompok Alat Musik Harmonis


Alat musik harmonis, yaitu alat musik yang fungsinya untuk mengiringi lagu atau
mengharmonisasikan lagu. Contoh, gitar, organ, piano, keyboard, sasando, Sampek,
dan lain-lain.

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 43


Gbr; alat musik harmonis

b. Berdasarkan Sumber Bunyi


1) Aerophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran udara,
biasanya dimainkan dengan cara ditiup. Contoh; pianika, terompet, harmonika,
recorder, dan lain-lain.
2) Chordhophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari senar, tali, kawat,
dawai, dan dimainkan dengan cara digesek atau dipetik. Contoh; biola, siter, gitar,
harpa, rebab, mandolin, dan lain-lain.
3) Membranophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari selaput tipis,
kulit, plastik, atau mika, dan dimainkan dengan cara ditepuk atau dipukul. Contoh;
drum, kendang, ketipung, rebana, tamburin, dan lain-lain.
4) Idiophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari lempeng logam, atau
kayu dan dimainkan dengan cara dipukul. Contoh; Gong, kulintang, belira, xylophone,
dan lain-lain.
5) Elektrophone, yaitu alat musik yang sumber bunyinya berasal dari listrik (baterai).
Contoh; organ, keyboard, gitar listrik, dan lain-lain.
c. Berdasarkan Cara Memainkan
1) Ditiup, Contoh; recorder, pianika, flute, terompet, saxophone, dan lain-lain.
2) Dipetik, Contoh; gitar, harpa, kecapi, cak, cuk, siter, dan lain-lain.
3) Digesek, Contoh; biola, rebab, cello, dan lain-lain.
4) Dipukul, Contoh; drum, cymbal, kulintang, dan lain-lain.
5) Digoyangkan, Contoh; angklung, ringbell, dan lain-lain.
6) Ditekan, Contoh; piano, organ, dan lain-lain.
7) Ditepuk, Contoh; kendang, ketipung, tifa, dan lain-lain.
B. Teknik Memainkan Alat Musik
1. Angklung
Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang terbuat dari bambu. Cara
memainkannya cukup mudah hanya dengan menggoyangkannya. Bunyi yang dihasilkan
disebabkan oleh benturan badan pipa bambu. Bunyi yang dihasilkan bergetar dalam
susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil.
Dictionary of the Sunda Language karya Jonathan Rigg, yang diterbitkan pada tahun 1862 di
Batavia, menuliskan bahwa angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu,
yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat
bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi. Angklung terdaftar
sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak
November 2010.
Catatan mengenai angklung baru muncul merujuk pada masa Kerajaan Sunda (abad ke-12
sampai abad ke-16). Asal usul terciptanya musik bambu, seperti angklung berdasarkan
pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris dengan sumber kehidupan dari padi
(pare) sebagai makanan pokoknya. Hal ini melahirkan mitos kepercayaan terhadap Nyai Sri
Pohaci sebagai lambang Dewi Padi pemberi kehidupan (hirup-hurip). Suku Baduy, yang

44 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


merupakan masyarakat Sunda asli, menggunakan angklung sebagai bagian dari ritual
mengawali penanaman padi.
Masa kerajaan Sunda, angklung digunakan di antaranya sebagai penyemangat dalam
pertempuran. Fungsi angklung sebagai pemompa semangat rakyat masih terus terasa sampai
pada masa penjajahan, itu sebabnya pemerintah Hindia Belanda sempat melarang
masyarakat menggunakan angklung, pelarangan itu sempat membuat popularitas angklung
menurun dan hanya dimainkan oleh anak- anak pada waktu itu.

Gbr; alat musik angklung dan cara memainkanya


Pak Daeng Soetisna seorang guru dari Kuningan Jawa Barat sejak tahun 1938
mengembangkan angklung sebagai musik di sekolah dengan membuat laras diatonik, seperti
nada pada alat musik modern seperti piano, gitar, dan alat musik lainnya. Kini alat musik
angklung telah menyebar luas ke luar negeri. Alat musik angklung berkat jasa Pak Daeng,
dibedakan menjadi angklung pembawa melodi dan angklung pengiring.
Angklung melodi terdiri dari dua tabung bambu, sedangkan angklung pengiring terdiri atas
tiga atau empat tabung bambu. Angklung yang terdiri dari tiga tabung bambu adalah bentuk
trinada misalnya C minor, G, dan D dim, sedangkan yang empat untuk catur nada misalkan G7
dan C7.
2. Seruling Bambu
Seruling bambu adalah alat musik tiup yang terbuat dari bambu Tamiang, satu jenis bambu
yang tipis dan berdiameter kecil sehingga cocok untuk dijadikan suling, suling sunda disebut
“suling” yang biasa mengiringi Kacapi, Gamelan dan Tembang Sunda gamelan, suara yang
dihasilkan sangat unik dan membangkitkan jiwa dari pendengar, itu karena skala nada suling
dan jiwa dari pemain suling.
Sejarah tentang suling bambu sudah sedemikan lama dan eratnya dengan peradaban
manusia. Suling bambu menghasilkan bunyi siulan yan kasar dan melengking. Udara yang
kita tiupkan ke dalam lubang akan mengalir lalu membentur sepanjang dinding tabung yang
memiliki fungsi sebagai resonator.
Frekuensi nada akan sangat dipengaruhi dengan keras dan lembutnya tiupan. Sedangkan
perbedaan nada bisa dihasilkan dari terbuka tutupnya lubang pengatur sepanjang suling
bambu. Nada-nada dalam suling biasanya terdiri dari , di, re, ri ,mi, fa, fi, sol, sel, la, li, si dan
do. Nada-nada ini lalu melengking dan bisa sampai oktaf di atasnya. Nada dalam suling bisa
mencapai 3 oktaf atau lebih.

Gbr; alat musik suling dan cara memainkanya

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 45


Suling banyak digunakan sebagai nada dasar karena jangkauan nada yang jauh. Selain itu,
suling juga bisa mengiringi penyanyi yang bersuara rendah sampai penyanyi yang memiliki
suara tinggi dan melengking. Ada yang beranggapan bahwa alat musik bernama lain
seruling ini telah dimainkan oleh manusia purba Neandhertal.
Ditemukan beberapa peninggalan beberapa seruling yang telah berumur sekitar 40.000
tahun. Seruling zaman purba ini dibuat dari bahan tulang hewan. Menurut perkiraan,
lubang-lubang pada seruling tulang itu menghasilkan nada-nada tertentu. Nada-nadanya
telah diatur sehingga pembuatnya tentu telah merancangnya dengan sengaja.
3. Sasando
Sasando merupakan alat musik tradisional asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terbuat
dari bambu dan daun lontar. Namun belum banyak yang tahu asal mula Sasando tercipta.
Pemain dan pembuat Sasando, Jeagril Paah, mengungkapkan, Sasando diciptakan pada
abad ke-17 di Pulau Rote oleh dua orang penggembala domba, dari sebuah wadah yang
dipakai untuk menimba air.
Sasando adalah sebuah alat instrumen petik musik. Bentuk sasando mirip dengan
instrumen petik lainnya seperti gitar, biola, dan kecapi. Tetapi keunikannya adalah bagian
utama sasando berbentuk tabung panjang seperti harpa yang biasanya terbuat dari bambu.
Sasando mempunyai media pemantul suara yang terbuat dari daun pohon gebang (sejenis
pohon lontar yang banyak tumbuh di Pulau Timor dan Pulau Rote) yang dilekuk menjadi
setengah melingkar.
Sasando berbentuk tabung panjang yang biasanya terbuat dari bambu. Lalu pada bagian
tengah, melingkar dari atas ke bawah yang diberi ganjalan-ganjalan, di mana senar-senar
(dawai-dawai) direntangkan di tabung dari atas ke bawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini
memberikan nada yang berbeda-beda pada setiap petikan senar. Lalu tabung sasando ini
ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat
seperti kipas. Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando.

Gbr; alat musik sasando dan cara memainkanya

Bunyi Sasando sangat unik jika dibandingkan dengan gitar, biasa sasando lebih bervariasi.
Hal ini karena Sasando memiliki 28 senar. Itulah sebabnya memainkan sasando tidaklah
mudah karena seorang pemain sasando harus mampu membuat ritme dan feeling bunyi
nada yang tepat dari seluruh senar yang ada. Sasando dengan 28 senar ini dinamakan
sasando engkel, sedangkan jenis sasando dobel memiliki 56 senar, bahkan 84 senar.
Cara memainkan sasando adalah dengan dipetik seperti memainkan gitar. Tetapi Sasando
tidak memiliki chord (kunci) dan senarnya harus dipetik dengan dua tangan, sehingga lebih
mirip harpa. Sampai sekarang hampir semua bahan yang dipakai untuk membuat Sasando
adalah bahan asli, kecuali senarnya yang telah diganti dengan senar biola.
4. Calung
Calung adalah alat musik yang berasal dari Jawa Barat dan hampir menyerupai angklung.
Cara memainkannya dengan memukul batang dari ruas-ruas tabung bambu yang tersusun
menurut tangga nada pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis bambu untuk pembuatan calung

46 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


kebanyakan terbuat dari jenis bambu hitam, namun ada pula calung yang dibuat dari awi
bambu yang berwarna putih.
Jenis calung yang berkembang dan sekarang dikenal di masyarakat secara umum yaitu
calung jinjing. Calung jinjing merupakan deretan gabungan bambu yang disatukan bersama
paniir (sebilah kecil bambu). Calung jinjing terdiri dari 4 atau 5 buah, calung gonggong (2
tabung), calung jongjrong (5 /3 dan 2 tabung), calung panepas (5 /3 dan 2 tabung), dan
calung kingking (12 tabung).

Gbr; alat musik calung dan cara memainkanya

Cara memainkan calung jinjing hanya menggunakan pemukul (tangan kanan), dan (tangan
kiri) menjinjing (memegang). Sedangkan teknik dalam menabuhnya antara lain: dirangkep
(diracek), kotrek, salancar, solorok, dikempyung, dikeleter, dirincik, dikemprang, diraeh,
dan dimelodi.
Perkembangan alat musik calung begitu pesat di Jawa Barat, (sunda), sehingga ada
beberapa penambahan alat musik lainnya dalam calung, seperti kacapi, kosrek, dan piul
(biola), bahkan ada juga yang melengkapinya menggunakan alat musik gitar maupun
keyboard.
5. Kolintang
Kolintang adalah salah satu alat musik tradisional masyarakat Minahasa di Sulawesi
Utara. Alat musik Kolintang merupakan jenis alat musik tradisional terbuat dari kayu yang
dipotong sesuai dengan ukuran dan disusun diatas alas kayu yang berfungsi sebagai
resonator (alat yang menghasilkan resonansi pada frekuensi tertentu).
Kayu yang digunakan untuk balok Kolintang biasanya terbuat dari kayu khusus yang agak
ringan tapi cukup padat dan serat kayunya tersusun sedemikian rupa membentuk garis-
garis sejajar. Kayu yang digunakan biasanya merupakan kayu telur, bandaran, wenang,
kakinik dan kayu sejenisnya.
Menurut sejarahnya, alat musik Kolintang sudah ada sejak zaman dahulu dan digunakan
masyarakat untuk upacara ritual adat yang berhubungan dengan pemujaan roh leluhur.
Sejak masuknya agama Kristen dan Islam di tanah Minahasa, Kolintang tidak lagi
difungsikan sebagai pengiring upacara adat, namun lebih difungsikan sebagai pengiring
tarian, pengiring lagu, atau pertunjukan musik.

Gbr; alat musik kolintang dan cara memainkanya

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 47


Cara memainkan alat musik kolinang adalah dengan cara dipukul menggunakan stick
khusus. Agar suara yang dihasilkan terdengar bagus maka di unjung stick biasanya diberi
bantalan kain, seperti halnya alat pukul musik Gamelan. Stick yang digunakan tersebut
biasanya terdiri dari tiga stick yang diberi nomor tersendiri. Stick nomer satu biasnya
digunakan di tangan kiri, sedangkan nomer dua dan tiga dipegang di tangan kanan. Khusus
untuk stick dua dan tiga biasanya dipasang di sela-sela jari sesuai dengan accord yang
dimainkan.
Sama halnya dengan alat musik pada umumnya, alat musik Kolintang mempunyai accord
sendiri yang dipukul secara bersamaan. Namun untuk jenis Kolintang bass dan melodi
biasanya dimainkan tanpa accord, namun disesuaikan dengan nada yang diinginkan
sehingga untuk memaikannya hanya butuh dua stick saja.
C. Memainkan Alat Musik Melodis ; Recorder
1. Pengertian Alat Musik Recorder
Recorder merupakan alat musik melodis yang sumber bunyinya berasal dari tekanan udara
(aerophone) dan dimainkan dengan cara ditiup seperti seruling. Recorder dapat dibedakan
dari seluring karena adanya lubang untuk ibu jari di atas dan 7 lubang (3 di atas 4 di bawah)
tetapi bentuk ini hanyalah bentuk yang dulu, mungkin telah banyak dimodifikasi.
Rentang nada yang diciptakan juga berbeda, untuk era seperti saat ini dan paling umum
digunakan adalah jenis Soprano, Alto, Tenor, dan Bass. Dalam sejarah alat musik recorder,
bahan dasar untuk membuat alat musik ini adalah kayu dan gading.
Berikut hal yang harus kalian ketahui tentang recorder;
a. Recorder merupakan jenis musik melodis yang sumber suaranya tercipta dari tekanan
udara
b. Pada dasarnya fungsi recorder adalah digunakan untuk pelajaran disekolah
c. Recorder yang sering digunakan adalah jenis sopran, sopraninio, alto
d. Tiap sekolah biasanya mengajarkan cara memainkan recorder lagu mengheningkan cipta
sebagai dasar
e. Dengan dan kunci suling recorder termasuk alat jenis melodis, bukan ritmis atau pengiring

Gbr; alat musik melodis recorder dan bagian-bagianya

48 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


2. Teknik Memainkan Alat Musik Recorder
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memainkan Recorder, yaitu:
a. Tangan kiri memegang seruling bagian atas dengan posisi jari;
1) Ibu Jari menutup lobang Oktaf (bagian bawah)
2) Jari Telunjuk menutup lobang 1 (lihat gambar)
3) Jari Tengah menutup lobang 2 (lihat gambar)
4) Jari manis menutup lobang 3 (lihat gambar)
b. Tangan kanan memegang recorder bagian bawah, dengan posisi jari;
1) Jari Telunjuk menutup lobang 4 (lihat gambar)
2) Jari Tengah menutup lobang 5 (lihat gambar)
3) Jari Manis menutup lobang 6 (lihat gambar)
4) Jari Kelingking menutup lobang 7 (lihat gambar)
c. Untuk menghasilkan nada tinggi, lobang oktaf yang ditutup dengan Ibu Jari tengan kiri,
dibuka ½ hingga 3/4.
d. Kepala tegak dan bahu wajar (tidak tegang).
e. Dada membusung dan kedua belah siku terangkat sehingga tidak menyentuh badan.
f. Sumber tiupan diletakkan diatas bibir bagian bawah, bibir bagian atas menyentuh sumber
tiupan dengan wajar.
g. Jangan memasukkan bagian kepala Recorder (sumber tiupan) terlalu dalam sehingga
menyentuh gigi, dan jangan digigit.
h. Tehnik pernafasan dan tiupan bernafas yang baik sama seperti kita bernyanyi yaitu
menggunakan pernafasan diafragma. Untuk menghasilkan tiupan yang bagus ucapkan
seperti kata ”THU”. Tiupan harus rata jangan terlalu kuat meniup sehingga memekakkan
telinga. Biasanya nada do (c’) adalah yang paling susah dibunyikan.
i. Tuning pada recorder
(melaras) Recorder bisa di laras
(disesuaikan nadanya bila
terdengar agak fals) tetapi
biasanya naik turunnya nada
tidak sampai ½ nada. Untuk
melaras Recorder bisa dengan
menarik bagian kepala atau
ekor dari recorder dengan
menyamakan bunyinya pada
stem fluit, garputala atau
Gbr; sikap memainkan alat musik melodis recorder
keyboard.
Contoh memainkan alat musik melodis recorder ;
a. Do / 1. Semua lubang pada recorder ditutup sempurna.
b. Re / 2. Lubang 7 dibuka.
c. Mi / 3 Lubang 6 dibuka. (Demikian seterusnya)

Gbr; cara memainkan alat musik melodis recorder

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 49


Menyusun Rangkuman
Rangkumlah matari yang telah Ananda pelajari pada kertas kerja yang tersedia

Kertas Kerja
....................................................................................................................................... ..................
................................................................................................................ .........................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
..................................................................................................................................... ....................
.............................................................................................................. ...........................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
................................................................................................................................... ......................
............................................................................................................ .............................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
................................................................................................................................. ........................
.......................................................................................................... ...............................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................... ..........................
........................................................................................................ .................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
...................................................................................................... ...................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................

50 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


Soal Pilihan Ganda
Pilihlah Salah Satu Jawaban Yang Paling Benar !
1. Berikut adalah contoh-contoh alat musik 9. Alat musik yang menggunakan badan
Chordophone… alat musik itu sendiri dinamakan…
A. Cello, Sasando, harmonica A. Membranophone
B. Bonang, drum, Tifa B. Chordophone
C. Gitar, kecapi,bass C. Idiophone
D. Siter, Rebab,Conga D. Aerophone
2. Berikut adalah alat-alat musik yang 10. Suatu pertunjukkan musik yang
berjenis Idiophone kecuali… menggunakan alat musik sejenis atau
A. Angklung tidak sejenis yang dimainkan secara
B. Rekorder bersama-sama disebut….
C. Drum A. ansambel
D. Suling B. orchestra
3. Alat musik yang dimainkan dengan cara C. vokal grup
ditiup disebut… D. paduan suara
A. Membranophone 11. Di bawah ini yang termasuk ke dalam
B. Chordophone jenis alat musik ansambel berdasarkan
C. Idiophone fungsinya adalah….
D. Aerophone A. ansambel sejenis
4. Alat musik yang dimainkan dengan B. alat musik melodis
menggunakan listrik disebut…… C. chordophone
A. Chordophone D. ansambel tiup
B. Idiophone 12. Alat musik pianika berdasarkan
C. Aerophone fungsinya termasuk ke dalam jenis alat
D. Electrophone musik yaitu….
5. Tangga nada musik daerah nusantara A. harmonis
didominasi tangga nada …. B. aerophone
A. Pentatonic C. alat musik tiup
B. Minor D. melodis
C. Mayor 13. Alat musik yang sumber suaranya
D. Diatonic berasal dari getaran udara disebut….
6. Alat musik melodis Recorder dimainkan A. aerophone
dengan cara... B. chordophone
A. Ditiup C. membranophone
B. Dipetik D. idiophone
C. Dipukul 14. Alat musik Tifa yang berasal dari Maluku
D. Digesek dan Papua dimainkan dengan cara….
7. Alat musik yang menggunakan udara A. Digesek
sebagai sumber bunyinya disebut… B. Ditiup
A. Membranophone C. Dipukul
B. Chordophone D. Dipetik
C. Idiophone 15. Alat musik terompet dimainkan dengan
D. Aerophone cara ….
8. Alat musik yang menggunakan A. Petik
senar/dawai sebagai sumber bunyinya B. Tiup
disebut… C. Pukul
A. Membranophone D. Gesek
B. Chordophone 16. Alat musik ritmis adalah alat musik yang
C. Idiophone memiliki fungsi memainkan unsur ….
D. Aerophone A. Rangkaian lagu
B. Ketukan atau hitungan

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 51


C. Notasi lagu 25. Alat musik yang berfungsi membawakan
D. Iringan lagu melodi sebuah lagu dinamakan….
17. Alat musik yang lazim untuk mengiringi A. alat musik ritmis
lagu seriosa adalah jenis alat musik …. B. alat musik melodis
A. Piano C. alat musik harmonis
B. Drum D. alat musik enharmonis
C. Flute 26. Alat musik yang berfungsi sebagai
D. Gitar pengiring dan dapat mengeluarkan
18. Berikut yang termasuk jenis lagu daerah paduan nada sekaligus adalah kelompok
dengan iringan musik keroncong adalah alat musik ….
…. A. Ritmis
A. Kambangla Bungo B. harmonis
B. Bengawan Solo C. melodis
C. Persembahanku D. enharmonis
D. Seringgit Si Dua Kupang 27. Alat musik tradisional yang telah diakui
19. Jenis musik kolintang berasal dari daerah oleh UNESCO sebagai warisan budaya
…. adalah ….
A. Sulawesi A. Calung
B. Sumatra B. sasando
C. Kalimantan C. kolintang
D. Bali D. angklung
20. Di bawah ini yang termasuk jenis alat 28. Dalam memainkan alat musik rekorder
musik melodis adalah …. pernapasan yang sebaiknya digunakan
A. Pianika adalah…
B. Marakas A. Dada
C. Rebana B. Perut
D. Simbal C. Diafragma
21. Angklung dan gong termasuk jenis alat D. Pundak
musik … 29. Dibawah ini jenis-jenis suling rekorder
A. Chordophone yang umum dipakai untuk belajar
B. Idiophone musik...
C. Membranophone A. alto
D. Aerophone B. Sopron
22. Kolintang adalah alat musik tradisional C. Tenor
dari Sulawesi Utara yang berbentuk .... D. Bass
A. Bilah 30. dibawha ini bagian-bagian dari sulit
B. Pencon rekorder kecuali...
C. Dawai A. kepala
D. Tabung B. badan
23. Alat musik angklung berasal dari C. tangan
daerah… D. kaki
A. Sumatra Barat 31. lubang kedelapan pada rekorder ditutup
B. Kalimantan Timur dengan menggunakan...
C. Betawi A. jari kelingking tangan kanan
D. Jawa Barat B. jari telunjuk kanan
24. Alat musik yang berfungsi untuk C. jari manis kanan
memberikan irama dinamakan kelompok D. jari tengah kanan
alat musik…. 32. lubang ke empat yang ditutup dengan
A. Ritmis jari manis tangan kiri menghasilkan
B. Melodis nada..
C. Harmonis A. si
D. Enharmonis B. sol

52 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


C. la C. Rebana dan kelompok Dram
D. fa D. Biola dan gitar melodi
33. Pada pernapasan dada saat menarik 37. Alat musik yang digunakan untuk
napas yang di kembangkan adalah... memainkan rangkaian nada-nada sebuah
A. perut lagu disebut :
B. pundak A. Alat musik Ritmis
C. dada B. Alat musik Melodis
D. perut dan dada C. Alat musik Perkusi
34. Salah satu fungsi musik tradisional D. Alat musik Harmonis
adalah untuk mengiringi berbagai 38. Penyajian ansambel atau orkestra
upacara adat yang bersifat biasanya dipimpin oleh seseorang yang
sakral.Penerapan fungsi musik disebut ….
tradisional diatas masuk dalam A. Komposer
kelompok fungsi… B. Pencipta lagu
A. estestika C. Mayoret
B. keindahan D. Konduktor
C. magis 39. Alat musik yang biasa dipakai untuk
D. ekonomis musik ansambel….
35. Musik yang berkembang diseluruh A. Rekorder
wilayah Nusantara Indonesia adalah B. Saxophone
pengertian dari….. C. Flute
A. musik daerah D. Kecapi
B. musik nusantara 40. Ansambel berasal dari kata ensemble
C. musik tradisional yang artinya ...
D. musik Indonesia A. Bercerai berai
36. Dibawah ini semua alat musik Ritmis, B. bernada
Kecuali ... C. bersama-sama
A. Gong dan Tamboring D. berdekatan
B. Kendang dan Tifa

Soal Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan benar !
1. Jelaskan konsep musik Ansambel !!
..................................................................................................................... ....................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................

2. Apakah yang dimaksud dengan alat musik melodis? (berikan contoh sesuai dengan alat musik
yang digunakan kelompokmu)
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 53


3. Apakah yang dimaksud dengan alat musik harmonis? (berikan contoh yang sesuai dengan alat
musik yang digunakan delompokmu jika ada).
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................................ .............
..................................................................................................................... ....................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................

4. Apakah yang dimaksud dengan alat musik ritmis ? (berikan contoh yang sesuai dengan alat
musik yang digunakan delompokmu jika ada)
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................

5. Alat musik apakah yang paling kalian sukai? Mengapa?


............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................

Tugas Kelompok
Menampilkan hasil aransemen lagu-lagu daerah dengan alat musik ansambel di depan kelas
dan mintalah kelompok lain untuk memberi komentar
Komentar Kelompok Lain
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................

54 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


Tugas Individu
Lakukan mengidentifikasi 10 nama-nama alat musik ansambel berikut dengan memberi kode!

1. ...................................................................................................................................................... ...
2. ............................................................................................................................. ............................
3. ............................................................................................................................. ............................
4. .........................................................................................................................................................
5. ............................................................................................................................. ............................
6. .................................................................................................................................................... .....
7. ............................................................................................................................. ............................
8. ............................................................................................................................. ............................
9. .........................................................................................................................................................
10. ............................................................................................................................. ............................

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 55


MENERAPKAN RAGAM HIAS
5 PADA BAHAN TEKSTIL

Susunlah beberapa pertanyaan yang menggugah nalar Ananda terkait dengan tema menerapkan
ragam hias pada bahan tekstil pada instrumen di bawah ini ;
Contoh pertanyaan : bagaimana teknik menggambar ragam hias pada bahan tekstil ?
1. ....................................................................................................................................................
2. ............................................................................................................................. .......................
3. ............................................................................................................................. .......................
4. ....................................................................................................................................................
5. ............................................................................................................................. .......................
A. Ragam Hias pada Bahan Tekstil
1. Pengertian Ragam Hias
Ragam Hias adalah susunan pola hias menggunakan motif hias dengan cara dan
kaidah tertentu pada suatu ruang atau bidang sehingga menghasilkan bentuk yang menarik
dan indah. Pola hias merupakan unsur dasar yang sering digunakan sebagai acuan dalam
membuat rancangan hiasan. Sedangkan, motif hias merupakan bentuk dasar dan pokok
pikiran dalam perwujudan ragam hias, meliputi flora, fauna, dan geometris.
Ragam hias biasanya berupa pola yang diulang-ulang yang bertujuan untuk mengisi
kekosongan bahan dengan maksud untuk memperindah dan menambah nilai estetika suatu
benda atau produk. Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan cara stilasi
(digayakan) yang meliputi penyederhanaan bentuk dan perubahan bentuk (deformasi).

56 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


2. Pengertian Ragam Hias Berbahan Tekstil
Pengertian bahan tekstil yang paling umum adalah bahan yang terbuat dari serat yang
diolah menjadi benang ataupun kain. Setelah menjadi benang ataupun kain, bahan ini
digunakan sebagai bahan pembuatan busana dan bermacam-camam produk kerajinan lain.
Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan cara membatik, menenun,
membordir, menyulam dan melukis.
Karakteristik dan sifat dari bahan tekstil sangat ditentukan oleh sifat serat penyusunnya dan
proses pengolahannya. Contoh, mulai dari serat dipintal menjadi benang, dari benang
ditenun menjadi lembaran kain. Kemudian dilakukan proses penyempurnaan hingga
menjadi siap pakai.

Gbr; batik dengan aneka motif ragam hias pada tekstil

B. Jenis Serat Tekstil


Bahan tekstil memiliki keanekaragaman jenis dan bahan dasar yang berasal dari alam
maupun buatan. Bahan dasar tekstil akan mempengaruhi sifat dari bahan tekstil yang telah
diproduksi. Jenis tekstil dapat diketahui dari perbedaan jenis benang dan permukaan teksturnya.
Benang dibuat dari bahan alam atau bahan buatan. Pada dasarnya serat tekstil berasal dari tiga
unsur utama, yaitu serat yang berasal dari alam (tumbuh-tumbuhan dan hewan), serat buatan
(sintetis) dan galian (asbes, logam).
1. Serat Alam
a. Serat alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan antara lain. kapas, lenan, rayon, nenas,
pisang.
b. Serat alam yang berasal dari hewan yakni dari bulu beri-beri/ domba dan ulat sutra. Bahan
yang berasal dari serat bulu beri-beri/ domba menghasilkan bahan wol. Sedangkan serat
dari ulat sutra menghasilkan bahan tekstil sutra.
2. Serat Buatan (termoplastik)
Serat buatan merupakan bahan tekstil yang berasal dari serat buatan ini adalah berupa
Dacron, polyester, nylon.

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 57


3. Serat Galian
Serat galian adalah bahan yang berasal dari dalam tanah, contoh asbes dan logam, benang
logam, bahan asbes banyak digunakan untuk sumbu kompor minyak tanah, untuk mengisi
aneka bunga yang berasal dari bermacam-macam bahan tekstil seperti: stoking, nylon, tula
dan bahan rajutan.
4. Serat Logam
Serat logam lebih banyak digunakan untuk membuat bermacam-macam jenis benang,
seperti, benang emas, benang perak, tembaga, aluminium, selain itu ada pula benang logam
yang dilapisi dengan plastik.

Gbr; serat alam tumbuhan dan serat alam hewan

C. Sifat dan Karakteristik Bahan Tekstil


Kain atau bahan tekstil memiliki sifat dan karakter yang berbeda beda tergantung dari asal
seratnya, konstruksi benang dan juga bagaimana cara penyempurnaan bahan tekstil tersebut.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka sifat atau karakteristik bahan tekstil perlu diketahui oleh
konsumen hal ini terkait dengan fungsi, peggunaan dan pemeliharaan bahan tekstil tersebut.
a. Katun
Kain katun (cotton) adalah jenis kain rajut (knitting) yang berbahan dasar serat kapas. Kain
katun tidak mengandung bahan kimia, seratnya berongga seperti ventilasi sehingga kulit
bisa bernafas. Katun sangat cocok digunakan di suatu negara yag memiliki iklim tropis
seperti Indonesia, karena Katun mempunyai daya serap air atau Keringat yang sangat baik.
Ada beberapa jenis kain katun yang digunakan di bidang tekstil, seperti cotton combed dan
cotton caded. Cotton combed memiliki serat benang yang lebih halus dan rata sedangkan
cotton caded memiliki benang yang kurang halus dan rajutan kurang rata.
Keunggulan kain katun tidak kisut atau kusut apabila di cuci, tidak luntur untuk bahan
berwarna, mudah di sablon, bersifat hidroskopis atau menyerap air /keringat, tidak berbulu,
dalam keadaan basah kekutannya bertambah lebih kurang 25%, dan dapat disetrika dalam
temperatur panas yang tinggi.
b. Wol
Wool merupakan serat yang diambil dari bulu domba dan hewan tertentu lainnya, sifat dari
bulu domba ini sangat unik sehingga cocok digunakan untuk bahan produksi tekstil.
Pemanfaatan rambut domba sebagai bahan tekstil bermula pada sekitar tahun 8000 SM
dimana ketika domba pertama kali dijinakan.
Wol sendiri bisa digunakan berbagai tekstil dan bisa digunakan pada tenun maupun rajut.
Sedangkan kain wol adalah kain yang terbuat dari wool yang sudah diolah secara khusus dan
dalam pembuatan ke proses kain bisa dengan metode penenunan/ perajutan. Pada umumnya
serat wol terlihat berikal atau keriting, makin halus seratnya makin banyak ikalnya. Panjang
serat wol 4 sampai 35 cm, seratnya kurang berkilau makin banyak ikalnya makin kurang

58 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


kilaunya. Ikalnya wol menyebabkan tenunan menjadi berpori sehingga banyak udara diam
diantaranya karena itu wol bersifat menyekat panas.
Bahan tekstil yang berasal dari serat wol mempunyai sifat sebagai berikut :
a. Bersifat hygroscopich, daya mengisap lengas dari udara besar, daya isap air sangat lambat
tetapi jika bahan wol sudah basah maka bahan wol akan lama keringnya. Dalam keadaan
basah bahan wol berkurang kekuatannya 40%.
b. Jika terkena panas daya pegas wol akan berkurang dan wol menjadi lunak. Apabila wol
telah dingin sifat pegas wol kembali keasalnya tetapi bentuk lipatan tidak berubah (tetap)
c. Bahan wol tahan kusut, bila bahan wol dikepal dan ketika dilepaskan maka bahan wol akan
kembali pada bentuk semula.
d. Bahan wol sangat lentur (flexible). Dapat dibengkokkan 20.000 kali tanpa putus, wol juga
tahan renggangan samapai 30% tanpa putus.
e. Bahan wol tidak tahan ngengat, tidak tahan lindi tetapi agak tahan dengan asam belerang.
Wol menjadi kuning dan daya pegasnya akan berkurang bila terkena chloor.
Jenis wol buatan juga mempunyai sifat dan karakteristik berbeda berbeda tergantung dari
asal serat dan proses pembuatannya antara lain.
a. Wol susu, mempunyai sifat menyekat panas panas yang baik, lembut, licin, pegas dan
lenting seperti rambut kuda. Wol susu kurang kuat dan kurang mulur terlebih dalam
keadaan basah. Tidak dapat dikempa karena seratnya tidak bersisik.
b. Vicara mempunyai sifat pegas, kuat, tetapi dalam keadaan basah kekuatanya berkurang
50 %. Vicara tahan cendawan dan ngengat, lebih tahan alk*hol, kilaunya lebih tajam atau
keras, dapat direndam dan harganya murah.
Bahan wol dipergunakan untuk bahan busana di negara yang beriklim dingin, baik untuk
busana dalam maupun untuk busana luar. Wol juga dimanfaatkan untuk membuat keperluan
rumah tangga seperti karpet, pembungkus jok kursi, tirai, selimut, alas meja, sumbu kompor,
sumbu lampu dan benda lainnya tergantung dari kualitas bahan wol itu sendiri.
c. Sutra
Sutra adalah serat yang terbuat dari protein alami yang dihasilkan oleh ulat sutra. Sutra
disebut sebagai ratu tekstil dan dianggap menjadi fiber tekstil yang paling berkualitas dari
segala jenis fiber tekstil yang ada.
Jenis sutra yang paling digemari adalah sutra yang berasal dari kepompong larva ulat sutra
murbei (jenis Bombyx mori). Produk hewan alami ini sangat berharga karena kehalusan,
kekuatan, dan kemampuan daya isolasinya. Kilauan yang dihasilkan oleh fiber sutra
dikarenakan struktur prisma-segitiga didalamnya yang memantulkan cahaya.
Sifat dan karakteristik bahan sutra sebagai berikut;
a. Seratnya berupa benang filament yang panjangnya 300 sampai 1600 meter.
b. Penampangnya berbentuk segitiga (triangle) dengan sudut sudut membulat yang
menyebabkan kilaunya pada sutera. Seratnya paling halus dibandingkan yang lain.
c. Sutera bukan penghantar panas yang baik tetapi namun bila dipakai sutera terasa dingin,
mudah menyesuaikan dengan keadaan temperatur.
d. Sutera sangat kuat tetapi dalam keadaan basah kekuatannya berkurang sampai 15%.
e. Sutera sangat higroskopis, sehingga dapat dipakai untuk musim panas maupun musim
dingin.
f. Sutera tahan ngengat, tahan lindi, tetapi dengan lindi yang keras dan panas sutra akan
larut.
g. Sutera tidak tahan obat kelantang yang mengandung chloor menyebabkan sutera putih
menjadi kekuningan, juga tidak tahan asam pekat, tetapi air perendam sutera yang
diberi sedikit cuka dapat meneguhkan warna bahan sutera.
Fungsi bahan sutera antara lain untuk busana wanita seperti, kaos kaki, scraft, kerudung, dasi,
sepatu, sandal/ selop, tas, sapu tangan dan lainnya. Selain untuk bahan busana. sutera juga
dipakai untuk membuat benang sulam, benang jahit, sprei, korden, tas, sepatu, sandal isolasi
listrik, parachute, senar alat alat musik.

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 59


d. Dacron, Polyester dan Nylon
a. Sifat/Karakteristik bahan poliester (dacron)
1) Mempunyai sifat tahan kusut, tahan cuci dan tidak kusut waktu dicuci, tahan obat
kelantang, tahan asam dan alkali dan tidak cepat menguning, tahan cendawan dan
serangga.
2) Tahan panas matahari, tahan panas seterika sampai 1500C, untuk mendapatkan lipatan
yang permanen dapat ditekan dengan seterikan panas sampai 2100C, tetapi bahan
akan meleleh pada suhu 2500C.
3) Bahan poliester dapat digunakan untuk bahan busana wanita maupun pria, sebagai jala,
tali temali kapal terpal, pipa pemadam kebakaran, sebagai bahan campuran dengan
kapas dan nilon.
b. Sifat/Karakteristik elastomerik.
1) Sifat elastis, kurang kuat, tidak tahan panas tinggi karena panas yang tinggi dapat
menghilangkan sifat elastisnya.
2) Tahan asam, tidak tahan alkali, tidak tahan zat pemutih kecuali hidrogen peroxide.
elastomerik juga higroscopis, dapat menyerap kelembaban dalam jumlah sangat kecil
3) Dalam dunia industri elastomerik dipergunakan untuk pembuatan busana wanita
maupun pria seperti, celana panjang/slack, blus, rok, kemeja maupun busana untuk
olahraga.
e. Brokat, Lame dan Songket
Bahan tekstil yang berasal dari brokat, lame dan songket ini mudah berubah warna, tidak
mudah kusut, kurang menyerap air, tidak tahan temperatur setrika yang tinggi.
D. Jenis dan Bahan Pewarna Tekstil
1. Zat Warna Alam (Natural Dyes)
Zat warna alam adalah zat warna yang diperoleh dari alam/tumbuh-tumbuhan baik secara
langsung maupun tidak langsung. Pewarna alam dihasilkan dari ekstrak akar-akaran, daun,
buah, kulit kayu dan kayu. Pewarna alami misalnya soga dan kesumba.
a. Soga merupakan bahan pewarna alami yang berasal dari pohon soga. Bahan yang
berasal dari kulit soga jambal berwarna merah sawo, sedangkan kulit pohon soga
tengeran menghasilkan warna kuning, soga tinggi menghasilkan warna merah.
b. Kayu kuning (cudranis javanenses) menghasilkan warna kuning.
c. Alpokat menghasilkan warna hijau dan cokelat.
d. Jati dan secang penghasil warna merah.
e. Mengkudu atau pace menghasilkan warna cokleat.
f. Kesumba menghasilkan warna oranye.
2. Pewarna Buatan (Sintetis)
Pewarna buatan dibuat dari bahan kimia, misalnya naptol dan indigosol. Jenis pewarna
naptol digunakan dengan teknik celup, sedangkan pewarna indigosol dapat digunakan
dengan teknik celup atau colet (lukis). Bahan pewarna buatan memiliki sifat tidak mudah
luntur dan tahan terhadap sinar matahari. Sebaliknya, pewarna alami memiliki sifat mudah
luntur dan mudah pudar karena tidak tahan terhadap sinar matahari.

Gbr; pewarna alam dan pewarna buatan

60 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


E. Teknik Menggambar Ragam Hias pada Bahan Tekstil
1. Teknik Menggambar Berbahan Tekstil
Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dilakukan dengan teknik yang berbeda-beda,
misalnya sulam, batik, sablon, tenun ikat, bordir, dan songket.
a. Menyulam
Menyulam merupakan salah satu teknik menggambar yang bertujuan untuk dekoratif
dengan menggunakan alat jahit seperti jarum sulam, benang, pemidangan. Selain benang,
hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan
logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet.

Gbr; teknik menyulam ragam hias

b. Membatik
Membatik adalah cara membuat/menggambar motif pada kain atau bahan yang lain
dengan sistem tutup dengan bahan malam, cetak dan celup dengan warna. Batik tulis
menggunakan canting, batik cetak menggunakan cetakan, batik celup menggunkan
ikatan.

Gbr; teknik membatik ragam hias

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 61


c. Sablon
Sablon adalah sebuah teknik untuk menggambar diatas bahan dengan bentuk yang kita
kehendaki. Proses penyablonan menggunakan screen sablon dan rakel sablon dalam
proses pengerjaannya.

Gbr; teknik sablon ragam hias


d. Tenun Ikat
Tenun ikat adalah karya tenun berupa kain yang ditenun dari helaian benang pakan atau
benang lungsin yang sebelumnya diikat dan dicelupkan ke dalam zat pewarna alami. Alat
tenun yang dipakai adalah alat tenun bukan mesin.

Gbr; teknik tenun ragam hias


e. Bordir
Bordir adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit
dan benang. Perbedaan bordir dan sulaman terdapat pada alat yang digunakan pada
sulaman menggunakan tangan sedangkan bordir menggunakan mesin bordir.

Gbr; teknik bordir ragam hias


f. Teknik Songket
Teknik songket adalah teknik tenun menggunakan benang emas atau benang perak.
Selain benang emas atau perak, ada jenis benang sutera yang berwarna. semua jenis
benang tersebut dipergunakan untuk menghias permukaan kain tenun, bentuknya seperti
sulaman dan dibuat pada waktu yang bersamaan dengan menenun dasar kain tenunnya.
2. Menggambar Ragam Hias Pada Kaos Oblong
Penerapan ragam hias pada bahan tekstil misalnya dilakukan pada kaos oblong. Kaos
oblong dibuat dari bahan yang menyerap cat. Bahan pewarnaan yang digunakan misalnya
cat tekstil atau cat sablon dengan alat kuas. Berikut ini contoh penerapan ragam hias pada
produk kaos oblong, dengan teknik menggambar.

62 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


a. Siapkan gambar rancangan ragam hias di atas kertas.
b. Siapkan kaos oblong berwarna putih dan berilah alas dari bahan karton atau tripleks di
dalamnya, agar pengecatan tidak akan tembus ke belakang.
c. Pindah gambar rancangan ragam hias ke permukaan kaos dengan pensil.
d. Selesaikan gambar rancangan dengan menerapkan warna-warna yang menarik dengan
alat kuas.
e. Keringkan hasil gambar ragam hias dengan hair dryer atau dijemur.
Bentuk ragam hias dapat diaplikasikan pada media tekstil, salah satunya adalah dengan
menggunakan teknik menggambar. Menggambar pada bahan tekstil kaos, menjadi pilihan
yang bisa dilakukan. Pewarnaan bisa dilakukan dengan menggunakan cat tekstil atau cat
sablon. Proses pembuatannya dapat menggunakan kuas dan diberi campuran beraneka
warna.
Menggambar dengan bahan tekstil (kaos) meliputi beberapa tahapan berikut:
a. Buatlah sketsa ragam hias yang sudah dipilih.
b. Gunakan kayu triplek atau karton tebal sebagai alas kaos dan letakkan di dalamnya agar
tidak tembus ke belakang.
c. Berilah warna pada ragam hias.
d. Keringkan hasil gambar pada sinar matahari atau gunakan pengering rambut (hair dryer).

Gbr; menggambar ragam hias pada kaos oblong

3. Menggambar Ragam Hias Pada Kain (Membatik)


a. Alat dan Bahan
Sebelum membatik, ada beberapa alat dan perlengkapan yang perlu dipersiapkan,
diantaranya adalah:
1) Keren (=anglo, atau bisa juga pakai kompor kecil) beserta wajan yang sudah diisi
dengan malam. Malam dicairkan di dalam wajan di atas anglo. Pencairan harus
sempurna, hingga malam berwarna tua. Hal ini dimaksudkan agar malam bisa lancar
keluar melalui cucuk canting dan malam dapat meresap dengan sempurna ke dalam
mori. Api dalam anglo harus dijaga agar tetap membara, namun jangan sampai
menyala karena bisa menjilat malam yang berada di dalam wajan.
2) Canting
Canting digunakan untuk menutupi kain dengan lapisan malam. Tujuannya agar pada
saat pewarnaan kain yang tertutup lapisan malam ini tidak terkena warna. Ada
berbagai macam canting yang diperlukan dalam proses mencanting. Ada canting
“klowongan”, canting “isen”, canting “cecekan”, canting “tembokan”, dsb. Dalam
mengoperasikannya, perlu diperhatikan cara memegangnya. Cara memegang canting
berbeda dengan cara memegang pensil atau ballpen. Perbedaan itu disebabkan karena
ujung cucuk canting bentuknya melengkung dan berpipa besar, sementara pensil atau
ballpen lurus.
Dengan canting ini, malam mendidih yang berada di dalam wajan diciduk dan
dibatikkan di atas mori. Sebelum dibatikkan, sebaiknya mori ditiup terlebih dahulu

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 63


dengan maksud untuk menghilangkan cairan malam yang membasahi cucuk canting.
Cucuk canting yang berlumuran cairan malam akan mengurangi baiknya goresan,
terutama ketika permukaan canting diproseskan pada mori.

Gbr; proses memanaskan malam dan mencanting


3) Mori
Sebelum dibatik, mori perlu melewati proses “mordanting”. Mori direndam dulu
dengan cairan mordan. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kanji serta lemak-
lemak yang menempel pada kain. Setelah selesai direndam, mori dijemur sampai
kering. Kemudian mori diletakkan di atas gawangan dekat anglo. Pembatik duduk di
antara gawangan dan keren atau anglo. Biasanya, gawangan ditempatkan di sebelah
kiri, sementara anglo ditempatkan di sebelah kanan pembatik.
b. Tahapan Mencanting
Dalam menghasilkan kain batik, sepotong mori dikerjakan tahap demi tahap. Tiap tahap
dapat dikerjakan oleh orang yang berbeda, namun tidak dapat dikerjakan beberapa orang
dalam waktu yang bersamaan.
1) Membuat pola
Pola dibuat dengan pensil. Pola bisa berupa gambar-gambar yang langsung bisa
dicanting, namun bisa juga berupa garis geometris (misalnya untuk motif kawung,
maka yang dibuat hanya garis-garis kotak-kotaknya saja). Dalam membuat pola,
gambar bisa langsung digambarkan pada kain atau di-blad(menggambar dari pola yang
ada di sebalik kain).
2) Membatik Kerangka
Dari pola yang sudah dibuat dengan pensil tadi, pembatik membuat kerangka dengan
menggunakan malam cair. Canting yang dipergunakan adalah canting cucuk sedang
atau canting klowongan. Mori yang sudah dibatik seluruhnya akan memunculkan
gambar berupa kerangka, disebut juga sebagai “klowongan”.

Gbr; membuat pola dan kerangka batik


3) Ngisen-iseni
“Ngisen-iseni” berasal dari kata “isi”, yaitu memberi isi atau mengisi “klowongan”
tadi. Ngisen-iseni dengan mempergunakan canting cucuk kecil yang disebut sebagai
canting isen. Aktivitas selanjutnya adalah “nyeceki”. “Nyeceki” mempergunakan
canting cecekan, hasilnya bernama “cecekan”. Batikan yang lengkap dengan isen-isen
disebut sebagai “reng-rengan”. Karena namanya “reng-rengan”, maka aktivitas

64 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


membatik dalam memberikan isen-isen sejak awal hingga akhir disebut sebagai
“ngengreng”. Setelah “ngengreng” selesai, keseluruhan motif yang dikehendaki bisa
terlihat. Hal ini merupakan penyelesaian yang pertama.
4) Nerusi
“Nerusi” berasal dari kata meneruskan. Fungsinya untuk mempertebal dan
memperjelas tembusan batikan pertama. Aktivitas ini merupakan penyelesaian yang
kedua. Batikan berupa “ngengrengan” dibalik permukaannya. Permukaan di sebaliknya
kain ini kemudian dicanting. Sebenarnya aktivitas ini tidak berbeda dengan “membatik
kerangka”, hanya saja dilakukan di sebaliknya kain yang sudah dicanting. Canting-
canting yang dipergunakan sama dengan canting untuk ngengreng.
5) Nembok
Sebuah batikan tidak seluruhnya diberi warna, atau akan diberi warna yang bermacam-
macam pada waktu penyelesaian menjadi kain. Karena itu, bagian-bagian yang tidak
akan diberi warna (atau akan diberi warna sesudah bagian yang lain) harus ditutup
dengan malam. Cara menutupnya seperti cara membatik bagian lain dengan
mempergunakan canting tembokan. Canting trembokan bercucuk besar. Orang yang
mengerjakannya disebut “nembok” atau “nemboki”dan hasilnya disebut “nembokan”.
6) Bliriki
Bliriki adalah nerusi tembokan agar bagian-bagian itu tertutup sungguh-sungguh. Bliriki
mempergunakan canting tembokan dan caranya seperti nemboki. Apabila tahap
terakhir ini sudah selesai, berarti proses membatik selesai juga. Hasil bliriki disebut
“blirikan” atau “tembokan”. Kadang-kadang batikan tidak perlu ditembok. Apabila
pilihannya seperti ini maka batikan sudah selesai sebelum ditembok dan dibliriki.
Selanjutnya, bisa dilanjutkan dengan proses pewarnaan.

Gbr; mempertegas ragam his pada batik hingga proses akhir


c. Proses Pewarnaan
Dalam proses ini kain yang sudah dibatik diberi warna. Bagian yang tertutup malam
nantinya akan tetap berwarna seperti semula (putih) dan yang tidak tertutup malam akan
terwarnai. Ada 2 jenis zat warna yang bisa dipilih dalam proses pewarnaan ini, yaitu zat
warna alam dan zat warna sintetis. Proses pewarnaan terbagi dalam beberapa tahap dan
harus dikerjakan secara urut.
1) Perendaman dengan cairan naptol
Sebelum diberi warna kain perlu direndam dulu dengan cairan naptol agar warna bisa
menempel dengan sempurna.
2) Pemberian warna
Kain dimasukkan dalam zat warna (alam/sintetis) sambil dibolak-balik supaya rata,
kemudian didiamkan selama 15 menit. Setelah itu kain diangkat, diangin-anginkan
dengan cara kain dibentang pada tali/tambang di tempat yang teduh dan dijepit. Pada
pewarnaan alami, setelah kain kering pencelupan diulang minimal 3 kali.
3) Proses Penguncian (fiksasi)
Dalam proses ini warna akan dikunci. Ada 3 pilihan bahan untuk proses penguncian ini,
yaitu air kapur (warna akan cenderung lebih tua), tawas (warna akan cenderung lebih
muda), dan tunjung (warna akan cenderung lebih tua/pekat). Bahan-bahan tersebut

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 65


memberikan efek warna yang berbeda-beda meskipun zat warna yang digunakan
sama. Cara mengunci: kain yang sudah diberi warna direndam dalam cairan dari salah
satu bahan tersebut selama 10 menit, kemudian dicuci bersih dan dikeringkan dengan
cara diangin-angin.
4) Nglorod
Menghilangkan lilin secara keseluruhan pada akhir proses pembuatan batik
disebut mbabar, ngebyok, atau nglorod. Caranya, kain yang sudah dibatik direndam
terlebih dahulu kemudian dimasukkan dalam air mendidih yang sudah diberi obat
pembantu berupa waterglass atau soda abu. Setelah itu, kain batik dikeringkan dengan
cara diangin-angin.
Proses-proses di atas hanya untuk penggunaan 1 warna saja. Kebanyakan kain batik
memakai lebih dari 1 warna. Untuk setiap pewarnaan, perlu diulang prosesnya dari
mencanting (mulai dari “membatik kerangka”, namun bagian yang ditutup dengan
cairan malam berbeda tergantung bagian mana yang diinginkan tidak terkena warna
itu) sampai “nglorod”.

Gbr; proses akhir membatik

66 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


Menyusun Rangkuman
Rangkumlah matari yang telah Ananda pelajari pada kertas kerja yang tersedia

Kertas Kerja
.................................................................................................................................................... .....
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.................................................................................................................................................. .......
........................................................................................................................... ..............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
................................................................................................................................................ .........
......................................................................................................................... ................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.............................................................................................................................................. ...........
....................................................................................................................... ..................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................................ .............
..................................................................................................................... ....................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.......................................................................................................................................... ...............
................................................................................................................... ......................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
........................................................................................................................................ .................
................................................................................................................. ........................................
............................................................................................................................. ............................

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 67


Soal Pilihan Ganda
Pilihlah Salah Satu Jawaban Yang Paling Benar !
1. Ragam hias pada kain dengan B. membatik
menggunakan benang berwarna-warni C. mencelup ikat
yang dibuat dengan teknik timbul D. mendesain
disebut …. 8. Langkah – langkah membatik, Kecuali …
A. sulaman A. Membuat Desain
B. Tenunan B. Proses Membatik
C. Rajutan C. Kain ditutup dengan lilin
D. Bordiran D. Pekerjaan Akhir
2. Perhatikan prosedur menggambar 9. Bahan berupa potongan'' yang
ragam hias pada tekstil berikut: 1. membentuk jaringan memanjang
Siapkan kaus oblong berwarna putih dan disebut....
memberi alas 2. Siapkan gambar A. Kain
rancangan ragam hias di atas kertas 3. B. Serat
Selesaikan gambar rancangan dengan C. Benang
menerapkan warna-warna yang menarik D. Tali
4. Pindah gambar rancangan ragam hias 10. Serat yang diperoleh dari tumbuhan
ke permukaan kaus dengan pensil 5. dengan proses geologis disebut....
Keringkan hasil gambar ragam hias A. Serat Nilon
dengan hair dryer atau dijemur B. Serat Dakron
3. Prosedur menggambar ragam hias pada C. Serat Buatan
bahan tekstil yang benar adalah…. D. Serat Alami
A. 1-2-4-3-5 11. Berikut ini adalah jenis'' serat buatan,
B. 2-1-3-5-4 kecuali...
C. 1-2-3-5-4 A. Serat Nilon
D. 2-1-4-3-5 B. Serat Dakron
4. Batik yang paling baik dan paling C. Serat Buatan
tradisional adalah... D. Serat Alami
A. batik cap 12. Perancangan tekstil berdasarkan struktur
B. batik tulis pada umumnya dilaksanakan pada waktu
C. batik kombinasi pembuatan kain, kecuali...
D. batik printing A. Anyaman Tenun
5. Berikut yang tidak termasuk bahan atau B. Jeratan
alat untuk membatik,adalah... C. Bordir
A. malam D. Batik
B. canting 13. Produk karya yg merupakan penerapah
C. wajan hasil tekstil adalah...
D. kuas A. Songket
6. Batik yang dibuat hanya oleh seseorang B. Jalinan Renda
yang memiliki ketrampilan khusus C. Kain kebutuhan rumah tangga
dengan proses pembuatan yang panjang D. Sulaman
merupakan.... 14. Berikut merupakan teknik teknik dalam
A. batik printing penerapan ragan hias tekstil, kecuali...
B. batik sablon A. teknik ikat celup
C. batik tulis B. teknik dusel
D. batik cap C. teknik sablon
7. Pembuatan kain yang dibuat dengan D. Teknik border
prinsip yang sederhana, yaitu dengan 15. Contoh kain yang berasal dari serat alam
menggabungkan benang secara adalah, kecuali..
memanjang dan melintang disebut…. A. Kain wol
A. menenun B. kain sutera

68 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


C. kain nilon D. Daun
D. kain katun 24. Jenis pewarna indigisol dapat digunakan
16. Yang bukan merupakan bahan dalam dengan teknik ...
membuat kerajinan dari bahan tekstil A. lukis(colet)
dengan teknik ikat celup adalah... B. Celup dan lukis (colet)
A. Air C. Colet
B. Wantek D. Celup
C. Panic 25. Bahan pewarna buatan memiliki sifat ...
D. Garam A. Luntur
17. Bentuk motif ragam hias dapat diambil B. Tidak mudah luntur
dari bentuk ... C. Luntur, tidak tahan dengan sinar
A. Flora, fauna, figurative matahari
B. Fauna, geometris, flora D. Tidak luntur dan tahan dengan sinar
C. Geometris, flora, fauna, figurative matahari
D. Figuratif, geometris, fauna 26. Bahan pewarna kaos oblong yang
18. Penerapan ragam hias pada bahan tekstil digunakan adalah pewarna ...
dapat dilakukan dengan cara ... A. Tekstil, sablon
A. Membatik, melukis, memborder, B. Kayu, cat air
menyulam C. Cat air, tekstil
B. Menenun, membatik, melukis D. Cat minyak, kayu
C. Memborder, melukis 27. Sebelum kita menggambar ornamen hias
D. Menyulam kaos, sebaiknya kita membuat ...
19. Benang sutra dibuat dari ... A. Kaos
A. Bulu domba B. Desain/rancangan
B. Nilon C. Mewarnai
C. Serat rami D. Menyiapkan bahan
D. Serat kepompong ulat sutra 28. Manakah yang termasuk kerajinan tekstil
20. Benang wol dibuat dari ... tradisional...
A. Bulu sapi A. Kain songket
B. Bulu domba B. Kain kafan polos
A. Bulu badak C. Kain putih
B. Bulu kucing D. Kain baju
21. Sifat kain menyerap air, mudah kusut, 29. Tekhnik yang masih tergolong kerajinan
lentur, dan dapat disetrika dalam tradisional adalah...
temperatur panas yang tingi adalah kain A. Teknik batik cat
yang berjenis ... B. Teknik tenun
A. Wol C. Teknik border
B. Katun D. Teknik ikat celup
C. Sutra 30. Tahap awal yang dilakukan ketika
D. Tekstil merancang kerajinan tekstil adalah...
22. Pewarna dari ekstrak akar-akaran, daun, A. Mencari ide
buah, kulit kayu dan kayu termasuk B. Membuat sketsa
bahan pewarna ... C. Perencanaan produksi
A. Buatan D. Pembuatan kerajinan
B. Modern 31. Berikut yang bukan material untuk
C. Alami membuat kerajinan tekstil adalah...
D. Sintetis A. Serat alami
23. Pewarna butan (sintetis) dibuat dari B. Pengawet
bahan kimia, antara lain ... C. Pewarna pakaian
A. Akar-akaran D. Aksesoris
B. Naptol
C. Buah

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 69


32. Karya kerajinan tekstil khas Indonesia A. Benang pakan
yang telah menjadi warisan dunia bangsa B. Canting
adalah... C. Kain katun
A. Cetak saring D. lilin/malam
B. Sulam 37. Yang tidak termasuk bahan pem-buatan
C. Tenun ragam hias tekstil adalah ...
D. Batik A. kain
33. Serat alam yang digunakan untuk tekstil B. benang
terdiri atas serat yang berasal dari... C. kayu
A. Plastik D. lilin/malam
B. Kapas 38. Dibawah ini adalah sifat dan
C. Kulit jeruk bahansutera adalah...
D. Kaca A. menyerap air,mudah kusut
34. Agar warna batik tetap terjaga,pada saat B. sangat lentur, tidak mudah kusut
mencuci kita dapat menggunakan C. lembut, licin, mengkilap dan kuat
buah... D. tidak tahan panas, tidak mudah
A. Lerak kusut
B. Nanas 39. Dibawah ini adalah jenis
C. Jeruk dan bahantekstil, kecuali ...
D. Duku A. benang katun
35. Di bawah ini adalah cara yang dapat B. kayu ulin
dilakukan dalam penerapan ragam hias C. benang wol
pada tekstil, kecuali... D. serat rami
A. memahat 40. Jenis dan sifat bahan menyerap
B. menenun air,mudah kusut, tahan panas,
C. membatik dapatdisetrika
D. membordir A. katun
36. Yang bukan alat dan bahan B. sutera
untukmembuat ragam hias dengan C. wol
teknikmembatik adalah... D. polyester

Soal Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan benar !
1. Jelaskan pengertian ragam hias berbahan tekstil dan apa saja jenis hiasanya ?
..................................................................................................................................... ....................
.............................................................................................................. ...........................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................

2. Jelaskan pengertian kain katun dan mengapa lain tersebut banyak disukai ?
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................

70 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


3. Jelaskan pengertian zat warna alam (natural dyes) dan apa saja sumbernya ?
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.................................................................................................................................. .......................
........................................................................................................... ..............................................
............................................................................................................................. ............................

4. Jelaskan pengertian teknik menggambar tenun ikat dan teknik songket !


............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................

5. Sebut dan jelaskan bahan membatik !


............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................

Tugas Kelompok
1. Mengamati dan melakukan wawancara kepada rumah produksi ragam hias teknik sablon.
2. Kemudian laporkan hasil kerja kelompok tersebut di depan kelas.
3. Secara individu masing-masing siswa memberi komentar terhadap proses dan hasil
produksinya
Komentar
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 71


MENERAPKAN RAGAM HIAS
6 PADA BAHAN BUATAN

Susunlah beberapa pertanyaan yang menggugah nalar Ananda terkait dengan tema menerapkan
ragam hias pada bahan buatan pada instrumen di bawah ini ;
Contoh pertanyaan : bagaimana teknik menggambar ragam hias pada bahan buatan ?
1. ..................................................................................................................................................
2. ............................................................................................................................. .....................
3. ............................................................................................................................. .....................
4. ..................................................................................................................................................
5. ............................................................................................................................. .....................
A. Ragam Hias Berbahan Kayu
Ragam hias selain diterapkan pada tekstil dapat dijumpai juga pada bahan kayu. Setiap etnis
di Indonesia memiliki ragam hias pada kayu seperti pada kursi, tempat tidur, meja, dan benda
kayu lainnya. Fungsi ragam hias tidak hanya untuk menambah keindahan atau estetika tetapi
juga memiliki simbol atau makna. Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan cara stilasi
(digayakan) yang meliputi penyederhanaan bentuk dan perubahan bentuk (deformasi).
. Ragam hias di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu lingkungan alam, flora
dan fauna serta manusia yang hidup di dalamnya. Keinginan untuk menghias merupakan naluri
atau insting manusia. Faktor kepercayaan turut mendukung berkembangnya ragam hias karena
adanya perlambangan di balik gambar. Penerapan ragam hias pada bahan kayu juga terdapat
pada benda-benda seni kerajinan daerah seperti tameng dan topeng. Ragam hias ini dikerjakan
dengan cara diukur kemudian diberi warna.

72 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


Dalam kehidupan sehari-hari, kayu merupakan bahan yang banyak digunakan untuk tujuan
penggunaan tertentu. Setiap jenis kayu mempunyai sifat-sifat yang berbeda, oleh karenanya
perlu mengenal sifat-sifat kayu tersebut sehingga dalam pemilihan atau penentuan jenis untuk
tujuan penggunaan tertentu harus betul-betul sesuai dengan yang kita inginkan. Beberapa sifat
kayu yaitu keras dan kuat serta mudah dibentuk sehingga kayu sangat cocok untuk dibuat
kerajinan ukiran.
Pada umumnya, ragam hias selain digunakan sebagai bagian dari keindahan rumah juga
berfungsi sebagai penolak bala atau penghormatan kepada roh leluhur. Beberapa daerah di
Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Papua memiliki ciri khas
sendiri dalam membuat ragam hias pada bahan kayu.
Bentuk kayu ada yang berupa batang dan ada juga yang berbentuk papan. Kayu banyak
jenisnya. Ada kayu yang memiliki serat halus dan kasar. Mengukir harus memperhatikan alur
seratnya. Sebelum kayu diukir, terlebih dahulu harus dibuatkan gambar hiasnya. Membuat
torehan pada kayu yang menggunakan ragam hias tertentu merupakan aktivitas dalam
mengukir.
Bahan kayu sebagai media dalam melukis ragam hias memiliki sifat yang banyak menyerap
cat. Penggunaan cat sebaiknya diulang-ulang agar warna yang diinginkan terlihat lebih
sempurna. Pengulangan pengecatan dapat dilakukan setelah cat sebelumnya sudah kering.
B. Motif Ragam Hias Berbahan Kayu
Ragam hias pada bahan kayu sudah banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia, salah
satunya daerah Jawa Tengah. Pemanfaatan kayu sebagai benda seni sudah sejak lama ada. Kayu
biasanya diolah terlebih dahulu menjadi benda-benda seni tertentu kemudian diberikan
sentuhan ragam hias. Ragam hias yang digunakan tidak berbeda dengan bahan-bahan lain. Motif
hias yang digunakan berupa motif flora, fauna, figuratif, atau geometris atau gabungan dari
motif-motif tersebut.
1. Motif Flora
Ragam hias flora adalah susunan pola hias menggunakan motif hias dengan bentuk dasar
flora (tumbuh-tumbuhan) tertentu yang digayakan dan dideformasi dengan tidak
meninggalkan bentuk aslinya. Ragam hias tumbuhan, pada umumnya diambil hanya bagian
tertentu saja, tidak semuanya digunakan dalam proses pembuatan ragam hias kemudia
dikombinasikan dengan model dan kombinasi yang lain.
Ragam hias flora atau tumbuhan menjadi inspirasi serta sumber dari objek motif ragam hias
dengan dasar motif bisa berupa akar, batang, daun, buah, bunga ataupun bijinya. Ragam hias
dengan motif flora ini akan sangat mudah ditemuai dalam bentuk barang berupa ukiran
diberbagai saerah di antaranya Yogyakarta, Jepara, dan Papua.

Gbr; ukiran motif flora

2. Motif Fauna
Ragam hias fauna (animal) merupakan bentuk gambar motif yang diambil dari hewan
tertentu. Beberapa hewan yang biasa dipakai sebagai objek ragam hias adalah kupu-kupu,
burung, kadal, gajah, dan ikan. Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan
hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 73


Gbr; ukiran motif fauna

3. Motif Geometris
Ragam hias geometri adalah susunan pola hias menggunakan motif hias dengan bentuk dasar
geometris (rangkaian garis, bidang atau bangun yang dapat diukur dan didefinisikan seperti
garis miring, zig zag, segitiga, persegi, lingkaran) kemudian digayakan sesuai selera dan
imajinasi pembuatnya.
Ragam hias geometris bisa kita jumpai di berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa,
Kalimantan, Sumatra, Sulawesi dan juga Papua. Ragam hias geometris ini memiliki bentuk
dasar seperti segi tiga, segi empat, lingkaran, laying-layang dan juga garis lainnya yang bisa
dibentuk dan juga mempunyai garis geometris.

Gbr; ukiran motif geometris

4. Motif Figuratif
Ragam hias figuratif adalah susunan pola hias menggunakan motif hias dengan bentuk dasar
figuartif berupa objek manusia yang digayakan sesuai selera dan imajinasi pembuatnya.
Dikatakan ragam hias figuratif karena bentuk dasar motif mengacu pada bentuk figur
manusia setalah mendapatkan penggayaan bentuk baik dengan cara menggambar atau
mengukir.

Gbr; ukiran motif figuratif

74 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


C. Peralatan Utama Ukir Kayu
Mengukir adalah membentuk tonjolan dan cekungan berbentuk ragam hias tertentu pada
permukaan kayu dengan menggunakan alat pahat. Alat utama mengukir antara lain;
1. Pahat Kayu
a. Pahat Kuku (Pahat Penguku)
Pahat penguku adalah pahat ukir kayu yang bentuk matanya lengkung, berfungsi untuk
memahat gambar ukiran/ornamen lengkung, lingkaran, setengah lingkaran, atau bentuk
cekung dan cembung serta benangan. Pahat ini termasuk jenis pahat pokok ukir
berjumlah 20 buah. Ukuran mata pahat mulai dari 1,5 mm sampai dengan 350 mm,
sedangkan panjangnya sekitar 1500 mm sampai dengan 2500mm.

Gbr; pahat kuku/penguku

b. Pahat Lurus (Pahat Penyilat)


Pahat lurus adalah alat ukir kayu yang bentuk matanya lurus, berfungsi untuk memahat
gambar ukiran/ornamen yang lurus/zig-zag/segi tiga, segi empat, membuat dasaran. Pahat
ini termasuk jenis pahat pokok ukir berjumlah 10 buah. Ukuran mata pahat mulai dari 1,5
mm sampai dengan 350 mm, sedangkan panjangnya sekitar 1500 mm sampai 2500 mm.

Gbr; pahat lurus

c. Pahat Lengkung Setengah Bulatan (Pahat Col)


Pahat col adalah alat ukir ukir kayu yang bentuk matanya lengkung melebihi pahat
penguku, berfungsi untuk membentuk cekungan apabila dipahat dengan pahat penguku
sudah tidak mampu/tercapai, tetapi dapat juga digunakan untuk membuat tekstur.
Pahat col sebagai pahat asesoris/pendukung/tambahan berjumlah 5 sampai 10 bilah.
ukuran mata pahat mulai dari 50 mm sampai dengan 450 mm, sedangkan panjangnya
sekitar 2200 mm sampai dengan 2500 mm.

Gbr; pahat col

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 75


d. Pahat Miring (Pahat Pengot)
Pahat pengot adalah ukir kayu yang bentuk matanya miring menyerupai mata pisau,
berfungsi untuk memahat sudut-sudut ukiran apabila sudah tidak terjangkau lagi
menggunakan pahat Lengkung/penguku dan pahat lurus/penyilat. Pahat ini sebagai pahat
asesoris/pendukung/tambahan berjumlah 1 sampai 3 bilah, ukuran mata pahat 150 mm ,
sedangkan panjangnya sekitar 2200 mm sampai dengan 2500 mm.

Gbr; pahat pengot


e. Pahat V/Coret/Sisir
Pahat coret adalah ukir kayu yang bentuk matanya seperti huruf V, berfungsi untuk
memahat membuat garis lengkung, lingkaran, lurus, membuat benangan. Pahat ini
sebagai pahat asesoris/pendukung/tambahan berjumlah 3 sampai 5 bilah, ukuran mata
pahat mulai dari 2,5 mm sampai dengan 150 mm, sedangkan panjangnya sekitar 2200 mm
sampai dengan 2500 mm.

Gbr; pahat sisir

2. Pemukul Kayu/Palu Kayu/Ganden


Palu Kayu adalah alat pemukul berbahan kayu yang berfungsi sebagai alat bantu untuk
memukul pahat ukir pada saat memahat/mengukir ornamen ukiran. Alat digunakan untuk
memukul pahat ukir pada saat mengerjakan ukiran.
3. Sikat Ijuk
Alat ini berfungsi sebagai alat bantu untuk membersihkan sampah bekas pahatan di sela-sela
benda kerja yang mengganggu menghalangi ornamen yang sedang dipahat.
4. Meja dan Kursi Kerja.
Alat ini berfungsinya untuk tempat landasan mengerjakan/membuat produk kriya kayu
dengan teknik ukir, agar dapat melaksanakan praktek membuat karya dengan posisi badan
yang nyaman.
D. Teknik Penerapan Ragam Hias Berbahan Kayu
Di Indonesia seni ukir sudah ada sejak zaman prasejarah, yaitu pada zaman batu muda. Pada
zaman itu manusia sudah mengenal perkakas untuk keperluan rumah tangga serta benda-benda
yang terbuat dari kayu dan gerabah. Dilihat dari jenisnya, ukiran dibagi menjadi: ukiran tembus,
ukiran rendah, ukiran tinggi, dan ukiran utuh.
Setiap daerah memiliki ciri khas motif ukiran. Penamaan ukiran biasanya berdasarkan
tempat dari mana motif itu berasal. Contoh, motif Pajajaran, motif Mataram, motif Majapahit,
motif Bali, motif Jepara, motif Madura, motif Dayak, motif Nias, motif Pekalongan, motif
Cirebon, motif Yogyakarta dan motif Surakarta.

76 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


Gbr; motif Madura Gbr; motif Semarang Gbr; motif Cirebon
Berikut penerapan ragam hias berbahan kayu ;
1. Pemotongan Kayu
Pemotongan kayu adalah hal yang paling awal untuk membuat pola ukiran. Memotong pada
sebuah kayu datar untuk membuat pola ukiran sehingga tampak menjadi tiga dimensi. Proses
pemotongan ini biasa dilakukan dengan sebuah gergaji manual atau mesin. Kemudian setelah
sudah dapat ukuran yang kita perlukan, lalu memotong kayu secara tepat.
2. Menggambar Ragam Hias Ukiran
Mengukir kayu harus memperlihatkan alur seratnya. Sebelum kayu diukir, terlebih dahulu
harus dibuatkan gambar ragam hiasnya. Kegiatan mengukir memiliki prosedur ;
a. Menyiapkan alat dan bahan menggambar ragam hias ukiran.
b. Memilih bentuk ragam hias sebagai objek berkarya.
c. Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu.
d. Memberikan warna pada hasil gambar.
3. Melukis Ragam Hias di Atas Bahan Kayu
Kayu pada dasarnya dapat diberi warna dengan berbagai macam cat, misalnya cat minyak
atau cat akrilik. Berikut contoh melukis ragam hias pada produk berbahan kayu.
a. Menyiapkan bahan dan alat melukis (cat akrilik/cat tembok, kuas, dan palet).
b. Menyiapkan bahan kayu (papan kayu).
c. Membuat rancangan gambar ragam hias pada kertas.
d. Memindahkan gambar rancangan pada permukaan bahan kayu.
e. Menerapkan cat untuk menyelesaikan gambar ragam hias.
f. Memberikan lapisan vernis atau cat transparan pada permukaan kayu.

Gbr; sketsa gambar dan hasil ukiranya

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 77


Menyusun Rangkuman
Rangkumlah matari yang telah Ananda pelajari pada kertas kerja yang tersedia

Kertas Kerja
....................................................................................................................................................... ..
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
..................................................................................................................................................... ....
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
................................................................................................................................................... ......
............................................................................................................................ .............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
................................................................................................................................................. ........
.......................................................................................................................... ...............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................................... ..........
........................................................................................................................ .................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................................. ............
...................................................................................................................... ...................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
........................................................................................................................................... ..............
.................................................................................................................... .....................................
............................................................................................................................. ............................

78 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


Soal Pilihan Ganda
Pilihlah Salah Satu Jawaban Yang Paling Benar !
1. Alat yang digunakan untuk pemberian 8. Seni ukir di Jawa Tengan di antaranya
warna pada media kayu, Batu ,keramik berada di....
dan logam yaitu.. A. Juwana, Pati
A. pahat B. Batak
B. kuas C. Sukabumi
C. politur D. Jepara
D. masker 9. Di bawah ini adalah media yang
2. Jenis kerajinan ukir yang baik digunakan dalam teknik pahat, kecuali..
menggunakan bahan jenis kayu... A. batu pualam
A. Kalimantan B. batu cadas
B. randu C. kayu jati
C. cendana D. batu kerikil
D. jati 10. Orang yang Berperan dalam Sebuah
3. Pola ragam hias geometris bisa ditandai Karya Seni disebut dengan ...
dengan bentuk objek .... A. Seniman
A. Zigzag B. Karyawan
B. Vegetal C. Photographer
C. garis silang D. Wirausaha
D. segitiga 11. Alat untuk mengungkir kayu adalah ...
4. Penerapan ragam hias pada bahan kayu A. palu
dapat dilakukan dengan cara…. B. batu
A. mengukir, memahat dan melukis C. mata pahat
B. mengukir, mengukur dan melukis D. palu dan mata pahat
C. mengukir, melukis dan gabungan 12. Jenis mata pahat yang digunakan salam
keduanya mengukir adalah mata pahat ...
D. mengukir, memahat dan gabungan A. Mendatar
keduanya B. lurus
5. Ragam hias pada ukiran kayu yang ada C. melengkung
pada kursi dan meubel cara D. mendatar dan melengkung
pemberiannya warna adalah…. 13. Membuat sayatan pada permukaan kayu
A. dicat disebut ...
B. Diplitur A. mengukir
C. dilukis B. menganyam
D. diplamir C. melukis
6. Ukiran yang mengandung simbol-simbol D. menggambar
tertentu dan berkaitan dengan 14. Penerapan ragam hias pada bahan kayu
kepercayaan untuk kepentingan spiritual sering disebut cara ...
termasuk dalam fungsi .... A. membatik
A. Hias B. menganyam
B. Magis C. mengukir
C. Konstruksi D. menyulam
D. Simbolis 15. Bahan kayu sebagai media dalam
7. Gagasan yang dituangkan dalam bentuk melukis ragam hias memiliki sifat ...
gambar untuk dikembangkan lebih lanjut A. kuat
dalam bentuk ukiran dinamakan …. B. rapuh
A. Karya C. keras
B. Sketsa D. tidak menyerap air
C. Kriya 16. Prosedur terakhir dalam melukis bahan
D. Studi dari kayu adalah ...
A. membuat sketsa

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 79


B. menyiapkan alat tulis C. Motif geometris
C. memberi cat pelapis D. Motif figuratif
D. menyiapkan alat tulis 24. Susunan pola hias menggunakan motif
17. Menggambar ragam hias dapat hias dengan bentuk dasar tumbuh-
dilakukan dengan cara tumbuhan yang digayakan dan
menyederhanakan dan merubah bentuk dideformasi dengan tidak meninggalkan
yang dikenal dengan istilah... bentuk aslinya dinamakan ...
A. stilasi A. Motif flora
B. deformasi B. Motif fauna
C. apresiasi C. Motif geometris
D. imajinasi D. Motif figuratif
18. Sifat kayu yang keras, kuat dan mudah 25. Pahat ukir kayu yang bentuk matanya
dibentuk sehingga kayu sangat cocok lengkung, berfungsi untuk memahat
untuk dibuat kerajinan garis lengkung, lingkaran, membentuk
A. ukiran cekung dan cembung dinamakan....
B. lukisan A. Pahat kuku (pahat penguku)
C. relief B. Pahat lurus (pahat penyilat)
D. anyaman C. Pahat miring (pahat pengot)
19. Pemanfaatan kayu sebagai benda seni D. Pahat lengkung setengah bulatan
ukir di Indonesia telah ada sejak ... (pahat col)
A. Penjajahan 26. Alat ukir kayu yang bentuk matanya
B. Masa perjuangan lurus, berfungsi untuk memahat garis
C. Masa kemedekaan lurus, segi tiga, segi empat, dan segi-segi
D. Masa pra sejarah lainnya dinamakan....
20. Ragam hias tumbuhan dalam seni ukir, A. Pahat kuku (pahat penguku)
pada umumnya diambil pada sisi ... B. Pahat lurus (pahat penyilat)
A. Batang C. Pahat miring (pahat pengot)
B. Akar D. Pahat lengkung setengah bulatan
C. Daun (pahat col)
D. Bunga 27. Alat ukir ukir kayu yang bentuk matanya
21. Motif ragam hias daerah di Indonesia lengkung melebihi pahat penguku
banyak menggunakan hewan sebagai dinamakan....
objek ragam hias. Di antara hewan yang A. Pahat kuku (pahat penguku)
dijadikan obyeknya adalah, kecuali.... B. Pahat lurus (pahat penyilat)
A. belalang C. Pahat miring (pahat pengot)
B. Ular D. Pahat lengkung setengah bulatan
C. Gajah (pahat col)
D. Burung 28. Alat ukir kayu yang bentuk matanya
22. Ragam hias geometris pada seni ukir miring menyerupai mata pisau, berfungsi
memiliki bentuk dasardi antaranya, untuk memahat sudut-sudut ukiran
kecuali ... apabila sudah tidak terjangkau pahat
A. segi tiga lengkung dinamakan....
B. segi empat A. Pahat kuku (pahat penguku)
C. lingkaran B. Pahat lurus (pahat penyilat)
D. abstrak C. Pahat miring (pahat pengot)
23. Susunan pola hias menggunakan motif D. Pahat lengkung setengah bulatan
hias dengan bentuk dasar figuartif (pahat col)
berupa objek manusia yang digayakan 29. Alat ukir kayu yang bentuk matanya
sesuai selera dan imajinasi pembuatnya seperti huruf V, berfungsi untuk
dinamakan ... memahat membuat garis lengkung,
A. Motif flora lingkaran, lurus, membuat benangan
B. Motif fauna dinamakan....

80 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


A. Pahat coret sela-sela benda kerja yang mengganggu
B. Pahat lurus (pahat penyilat) menghalangi ornamen yang sedang
C. Pahat miring (pahat pengot) dipahat adalah...
D. Pahat lengkung setengah bulatan A. Sapu ijuk
(pahat col) B. Ikat ijuk
30. Alat bantu pahat yang berfungsi untuk C. Sikat ikuk
membersihkan sampah bekas pahatan di D. Sikat lembut

Tugas Kelompok
1. Bentuk kelas menjadi beberapa kelompok kerja
2. Menemukan dan mengidentifikasi 10 motif batik Nusantara
3. Kemudian laporkan hasil kerja kelompok tersebut di depan kelas.
4. Masing-masing siswa memberi komentar terhadap keragaman ragam hias ukir nusantara

Komentar
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................

Tugas Individu
Buatlah sketsa motof batik sesuai kreativitas Ananda

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 81


MENYANYI DENGAN
7 LEBIH SATU SUARA

Susunlah beberapa pertanyaan yang menggugah nalar Ananda terkait dengan tema menyanyi
dengan lebih satu suara pada instrumen di bawah ini ;
Contoh pertanyaan : bagaimana menyanyi lebih dari satu suara yang baik?
1. ..................................................................................................................................................
2. ............................................................................................................................. .....................
3. .............................................................................................................................. ....................
4. .............................................................................................................. ....................................
5. ............................................................................................................................. .....................
A. Bernyanyi Banyak Suara (Vokal Group)
Kegiatan menyanyi merupakan aktivitas yang sering dilakukan oleh semua orang. Teknik
dalam bernyanyi memiliki peran penting karena akan menentukan kualitas suara dan
penampilan. Penampilan dalam menyanyi selain dilakukan secara individu dapat juga dilakukan
secara vokal grup. Penampilan vokal grup memerlukan kerjasama baik sehingga penampilan
dapat dilakukan secara maksimal.
Vokal Grup adalah kumpulan beberapa penyanyi yang tergabung dan menyanyikan lagu
dengan ketinggian suara yang berbeda, antara lain sopran, alto, bass, tenor. Sopran dan alto
merupakan jenis suara untuk wanita. Sedangkan bass dan tenor merupakan jenis suara laki-laki.
Menyanyikan lagu secara vokal grup memerlukan kerjasama dengan teman. Menyanyi
secara secara vokal grup tidak boleh saling menonjolkan diri karena menyanyi secara secara
vokal grup dalam satu suara. Kekompakan, saling menghargai teman, santun, bertanggung
jawab serta peduli terhadap sesama merupakan kunci keberhasilan menyanyi secara vokal grup.
Vokal grup biasanya terdiri dari 3 sampai dengan 12 orang yang menyanyikan lebih dari
satu suara. Kunci keberhasilan menyanyi dalam bentuk vokal grup tidak hanya ditentukan oleh
suara yang baik tetapi juga diperlukan rasa tanggung jawab, kerjasama, santun serta peduli
terhadap anggota kelompok.

82 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


B. Teknik Bernyanyi Banyak Suara
1. Paduan Suara
Paduan suara atau kor (Belanda, koor) adalah bernyanyi secara serentak, terpadu dengan
keselarasan volume yang baik dan terkontrol, mengikuti keselarasan harmoni. Paduan suara
kecil yang anggotanya 12 sampai dengan 28 orang dan paduan suara lebih dari 28 orang.
Paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen atau choirmaster yang umumnya
sekaligus adalah pelatih paduan suara tersebut. Umumnya paduan suara terdiri atas empat
bagian suara (misalnya sopran, alto, tenor, dan bas), walaupun dapat dikatakan bahwa tidak
ada batasan jumlah suara yang terdapat dalam paduan suara.
Paduan suara dapat bernyanyi dengan atau tanpa iringan alat musik. Bernyanyi tanpa iringan
alat musik biasanya disebut sebagai bernyanyi akapela. Bila bernyanyi dengan iringan, alat
musik pengiring paduan suara dapat terdiri atas alat musik apa saja, satu, beberapa, atau
bahkan suatu orkestra penuh. Untuk latihan paduan suara, alat pengiring yang digunakan
biasanya adalah piano, gitar dan sebagainya.

Gbr; paduan suara

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 83


2. Akapela
Secara sempit, akapela adalah musik yang dinyanyikan secara solo ataupun grup dan hanya
dengan menggunakan vokal tanpa iringan instrumen musik. Secara luas pengertian akapela
adalah jenis musik yang ditampilkan oleh sekelompok orang atau indiividu tanpa iringan alat
musik. Suara yang dihasilkan jenis musik ini berasal dari suara mulut yang menirukan
instrumen bass, gitar, drum, trumpet dan sebagainya, seperti halnya permainan alat musik.
Musik acapella mulanya sering dimainkan oleh imigran Afrika yang seringkali bernyanyi dalam
perayaan pesta di suku-suku pedalaman. Kondisi ekonomi yang sulit, membuat mereka tidak
mampu membeli alat musik. Sehingga, mereka mulai belajar menirukan suara-suara alat
musik yang seringkali mereka dengar paduan suara orang Kaukasia di gereja.
Pembagian Suara dalam musik akapela apabila menginginkan lebih terlihat berwarna dengan
menggunakan minimal 4 suara, walau sebenarnya dengan suara vokal saja sudah
dikategorikan musik acapella.
Pembagian suara musik akapela antara lain:
a. Suara Lead atau vokal
b. Suara pendamping atau suara 2
c. Suara Bass, dan
d. Suara Beat Box

Gbr; group SNADA Akapela


Lirik lagu Jagalah Hati
Karya SNADA
Jagalah hati jangan kau kotori
Jagalah hati lentera hidup ini
Jagalah hati jangan kau nodai
Jagalah hati cahaya Illahi
Bila hati kian bersih
Pikiranpun akan jernih
Semangat hidup nan gigih
Prestasi mudah diraih
Namun bila hati keruh
Batin selalu gemuruh
Seakan di kejar musuh
Dengan Alloh kian jauh
Jagalah hati jangan kau kotori
Jagalah hati lentera hidup ini
Jagalah hati jangan kau nodai
Jagalah hati cahaya Illahi
Bila hati kian suci
Tak ada yang tersakiti
Pribadi menawan hati
Dirimu disegani
Namun bila hati busuk

84 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


Pikiran jahat merasuk
Akhlak kian terpuruk
Jadi makhluk terkutuk
Jagalah hati jangan kau kotori
Jagalah hati lentera hidup ini
Jagalah hati jangan kau nodai
Jagalah hati cahaya Illahi
Bila hati kian lapang
Hidup sempit terasa senang
Walau kesulitan dagang
Dihadapi dengan tenang
Tapi bila hati sempit
Segalanya jadi rumit
Terasa terus menghimpit
Lahir batin terasa sakit
Jagalah hati jangan kau kotori
Jagalah hati lentera hidup ini
Jagalah hati jangan kau nodai
Jagalah hati cahaya Illahi
Jagalah hati jangan kau kotori
Jagalah hati lentera hidup ini
Jagalah hati jangan kau nodai
Jagalah hati cahaya Illahi
Jagalah hati jangan kau kotori
Jagalah hati lentera hidup ini
Jagalah hati jangan kau nodai
Jagalah hati cahaya Illahi
Bila hati kian bersih
Pikiranpun akan jernih
Semangat hidup nan gigih
Prestasi mudah diraih
Namun bila hati keruh
Batin selalu gemuruh
Seakan di kejar musuh
Dengan Alloh kian jauh
Jagalah hati jangan kau kotori
Jagalah hati lentera hidup ini
Jagalah hati jangan kau nodai
Jagalah hati cahaya Illahi
Bila hati kian suci
Tak ada yang tersakiti
Pribadi menawan hati
Dirimu disegani
Namun bila hati busuk
Pikiran jahat merasuk
Akhlak kian terpuruk
Jadi makhluk terkutuk
Jagalah hati jangan kau kotori
Jagalah hati lentera hidup ini
Jagalah hati jangan kau nodai
Jagalah hati cahaya Illahi

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 85


3. Nasyid
Nasyid berasal dari bahasa Arab ansyada-yunsyidu yang artinya bersenandung. Nasyid
biasanya berisi pujian kepada Allah, kata-kata nasihat, kisah para nabi, dan yang berkaitan
dengan dengan Islam lainnya. Nasyid biasanya dinyanyikan secara akapela atau dengan
diiringi gendang.
Nasyid mulai masuk ke Indonesia sekitar era tahun 80-an. Perkembangannya pada awalnya
dipelopori oleh aktivis-aktivis kajian Islam yang mulai tumbuh di kampus-kampus pada masa
itu. Pada awalnya yang dinyanyikan adalah syair-syair asli berbahasa Arab. Namun akhirnya
berkembang dengan adanya nasyid berbahasa Indonesia.
Di Indonesia kelompok nasyid yang dibawakan dengan akapela yang berirama pop mengikuti
trend musik yang tengah digandrungi. Pengusung nasyid ini adalah kelompok nasyid : Snada,
Gradasi, Mupla, dan lain-lain. Sedangkan Nasyid yang dibawakan dengan alat musik lengkap
seperti : Bimbo, Hadad Alwi, Saujana, dan lain-lain.

Gbr; group nasyid BIMBO

86 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


4. Musik Al Banjari
Hadrah atau biasa yang dikenal dengan al-banjari merupakan kegiatan membaca sholawat
dengan diiringi alat musik terbang. Seni al banjari memiliki irama yang menghentak, rancak
dan variatif. Kesenian ini seringkali digelar dalam acara-acara seperti maulid nabi, isra’ mi’raj
atau hajatan semacam sunatan dan pernikahan.
Keunikan banjari adalah hanya terdapat satu alat musik yaitu rebana yang dimainkan dengan
cara dipukul secara langsung oleh tangan pemain tanpa menggunakan alat pemukul. Musik
ini dapat dimainkan oleh siapapun untuk mengiringi nyanyian dzikir atau sholawat yang
bertemakan pesan-pesan agama dan juga pesan-pesan sosial budaya.Umumnya
menggunakan bahasa Arab, tapi belakangan banyak yang mengadopsi bahasa lokal untuk
kesenian ini
Kesenian al-banjari memiliki komposisi sederhana yaitu empat terbang dan satu Bass, al-
Banjari mempunyai suatu keunikan yaitu pada saat memainkannya, dimana setiap pukulan
pemain yang satu berbeda dengan pukulan pemain yang lain namun saling melengkapi dan
harmonis.

Gbr; group rebana al Banjari

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 87


5. Lagu Kanon
Lagu kanon adalah lagu yang dinyanyikan oleh dua atau lebih kelompok penyanyi
dinyanyikan dengan melodi saling kejar-mengejar atau bersahut-sahutan. Lagu kanon
biasanya dinyanyikan susul-menyusul. Kelompok pertama memulai dengan baris pertama
sedangkan kelompok yang lain memulai setelah kelompok pertama selesai menyanyikan
baris pertama dan kelompok kedua baru memulainya. Sehingga susul-menyusul sampai
selesai. Lagu bentuk kanon sering ditampilkan pada kegiatan kepramukaan.
Beberapa lagu yang biasanya dibawakan dengan teknik kanon antara lain lagu Anak Kambing
Saya, Burung Kakak Tua, Bapak Yakob (Lagu Are You Sleeping), Wakashima kanon (Still
Doll), Gelang Sipaku Gelang, Naik Naik Kepuncak Gunung, dan Naik Kereta Api.

88 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


C. Latihan Benyanyi Banyak Suara
1. Latihan Vokal
Agar mutu suara baik sebaiknya harus melakukan latihan olah vokal dan menerapkan
pernapasan diafragma. Teknik vokal yang baik, tentu memerlukan latihan olah vokal dan
menerapkan pernapasan diafragma. Pernafasan, adalah usaha untuk menghirup udara
sebanyak-banyaknya, kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan
keperluan. Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :
a. Pernafasan Dada : cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.
b. Pernafasan Perut : udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena akan
cepat lelah.
c. Pernafasan Diafragma : adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi,
karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power dan
stabilitas vokal yang baik.
2. Latihan Vokal Grup dan Paduan Suara
Menyanyi secara vokal grup merupakan cara bernyanyi dalam kelompok kecil. Pada
praktiknya menyanyi dengan vokal grup dapat dilakukan secara bergantian antar anggota
vokal grup. Menyanyi secara unisono merupakan cara bernyanyi secara berkelompok dengan
satu suara. Menyanyi secara unisono merupakan tahap awal sebelum menyanyi dengan
paduan suara yang merupakan perpaduan suara 1, suara 2 atau suara 3.
a. Latihan Lagu Dua Suara
Latihan lagu dua suara dapat dilakukan dalam dua kelompok. Kelompok pertama
menyanyikan melodi suara pertama dan kelompok kedua menyanyikan melodi suara
kedua. Kelompok pertama adalah kelompok perempuan, dan kelompok kedua adalah
kelompok laki-laki. Contoh lagu yang dapat dibawakan dengan dua suara adalah lagu
bagimu negeri dan lagu Mengheningkan Cipta.
b. Latihan Lagu Tiga Suara
Latihan lagu tiga suara dinyanyikan dalam tiga kelompok. Melodi suara pertama
dinyanyikan oleh kelompok perempuan dengan suara tinggi, kelompok kedua oleh
kelompok perempuan dengan suara rendah, kelompok ketiga oleh laki-laki. Bila siswa
perempuan sedikit, melodi suara satu dinyanyikan oleh kelompok perempuan, suara kedua
oleh laki-laki dengan suara tinggi, kelompok tiga oleh laki-laki dengan suara rendah.
Vokal grup dan paduan suara memiliki beberapa perbedaan, perbedaan tersebut antara lain
sebagai berikut.
a. Jumlah anggotanya, Vokal Group mempunyai anggota yang lebih sedikit dari Paduan
Suara. Vokal grup beranggotakan 3 sampai 12 orang dengan 1-2 pemusik, sedangkan
paduan suara jauh lebih banyak yaitu 12 sampai 28 orang.
b. Pembagian suaranya, dalam vokal group suara dibagi menjadi suara Alto, Mezzo-sopran,
Sopran, Tenor, Baritone, dan Bass sesuai kemampuan dan kecocokan suara masing-
masing; sedangkan dalam Paduan Suara, suaranya dibagi menjadi 4 suara berdasarkan
frekuensi suara penyanyi yaitu Sopran, Alto, Tenor,dan Bass atau dengan satu suara saja
(unisono).
c. Pada Paduan Suara dipimpin oleh seorang dirigen yang sekaligus sebagai pelatih,
sedangkan pada vokal group tidak ada dirigen.

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 89


Menyusun Rangkuman
Rangkumlah matari yang telah Ananda pelajari pada kertas kerja yang tersedia

Kertas Kerja
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.................................................................................................................................................... .....
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.................................................................................................................................................. .......
........................................................................................................................... ..............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
................................................................................................................................................ .........
......................................................................................................................... ................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.............................................................................................................................................. ...........
....................................................................................................................... ..................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................................ .............
..................................................................................................................... ....................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.......................................................................................................................................... ...............
................................................................................................................... ......................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................

90 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


Soal Pilihan Ganda
Pilihlah Salah Satu Jawaban Yang Paling Benar !
1. Menyanyikan suatu lagu atau karya musik D. akapela
secara bersama-sama lebih dari 12-28 9. Lagu anak kambing saya berasal dari .....
orang disebut…. A. Maluku
A. duet B. kalimantan selatan
B. trio C. sumatera utara
C. ansambel D. NTT
D. paduan suara 10. Sajian musik yang hanya menggunakan
2. Susunan pengelompokkan suara dalam suara manusia secara bersama-sama
paduan suara yang benar adalah…. disebut ….
A. Alto-Sopran-Bass-Tenor A. Ansambel
B. Sopran-Alto-Tenor-Bass B. Musik berdawai
C. Bass-Sopran-Alto-Tenor C. Musik perkusi
D. Tenor-Alto-Sopran-Bass D. Paduan suara
3. Suara tinggi wanita dalam paduan suara 11. Musik diciptakan untuk mendukung
atau vokal grup disebut…. proses belajar mengajar merupakan
A. tenor fungsi musik sebagai....
B. alto A. Pendidikan
C. sopran B. Hiburan
D. bass C. Pengiring
4. Suara tinggi laki-laki dalam paduan suara D. Religi
atau vokal grup disebut…. 12. Salah satu nama group musik akapela
A. tenor tersohor di Indonesia adalah....
B. alto A. Snada
C. sopran B. Raihan
D. bass C. Sonet
5. Orang yang memimpin paduan suara D. Bimbo
disebut…. 13. Salah satu nama group nasyid tersohor di
A. komposer Indonesia adalah....
B. dirigen A. Snada
C. arranger B. Raihan
D. direktur C. Sonet
6. Berikut ini yang merupakan salah satu D. Bimbo
lagu yang berasal dari daerah Riau 14. Dalam hasil karya musik vokal maupun
adalah…. instrumen terdapat unsur - unsur ...
A. Apuse A. melodi, irama, birama
B. Toki Tifa B. alat, bahan, tujuan
C. Soleram C. ekspresi, intonasi, interpretasi
D. Sapu Tangan Babuncu Ampat D. tema, bahan, tujuan
7. Teknik bernyanyi lebih dari satu suara 15. Musik yang menggunakan suara manusia
yang terdiri dari suara Sopran-Alto-Tenor- sebagai media utamanya adalah
Bass disebut…. pengertian dari ….
A. unisono A. Musik instrumental
B. paduan suara B. Musik vokal
C. kanon C. Musik monofonik
D. acapella D. Musik polifonik
8. Teknik bernyanyi vokal grup tanpa iringan 16. Sajian musik yang hanya terdiri dari
musik disebut…. permainan alat musik secara bersamaan
A. kuartet dinamakan ….
B. paduan suara A. Musik instrumentalia
C. kanon B. Acapela

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 91


C. Musik tradisional 19. Permainan musik akapela yang biasanya
D. Musik harmonis dilakukan tanpa memakai alat musik
17. Seni yang memiliki nilai keindahannya termasuk jenis penampilan....
dengan suara disebut seni... A. Vocal
A. Tari B. Instrumental
B. Music C. Campuran
C. Drama D. Kelompok
D. Rupa 20. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
18. Salah satu ciri khas yang mencolok dari penampilan musik di bawah ini, kecuali....
musik daerah adalah... A. penguasaan teknik memainkan alat
A. Pakaiannya musik
B. Nadanya B. alat-alat musik dipersiapkan terlebih
C. Lirik dan bahasanya dahulu sebelum dimainkan
D. Vocalnya C. tubuh senantiasa dalam posisi tegak
D. pembawa irama semoga menjaga
beat yang tetap

Tugas Kelompok
1. Bentuk kelas menjadi beberapa kelompok kerja
2. Membentuk grop vokal dengan menyanyikan lagu dengan memilih teknik yang telah
dipelajari (paduan suara, akapela, nasyid, musik al banjari, lagu kanon)
3. Mementaskan di depan kelas.
4. Masing-masing kelompok memberi komentar dan penilaian dari tampilan kelompok

Penilaian/ Komentar
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................

92 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


8 MEMAINKAN ALAT MUSIK CAMPURAN

Susunlah beberapa pertanyaan yang menggugah nalar Ananda terkait dengan tema memainkan
alat musik campuran pada instrumen di bawah ini ;
Contoh pertanyaan : apa saja yang termasuk alat musik campuran ?
1. ..................................................................................................................................................
2. ............................................................................................................................. .....................
3. ............................................................................................................................. .....................
4. ..................................................................................................................................................
5. ............................................................................................................................. .....................
A. Musik Ansambel
Bermain instrumen musik dapat dilakukan sendiri, berkelompok kecil, atau berkelompok
besar. Bermain instrumen musik dengan kelompok kecil disebut ansambel, sedangkan jika
dengan kelompok besar disebut orkestra. Ansambel biasanya jumlah pemainnya antara 5-15
orang, berbeda dengan jumlah pemain orkestra yang biasanya lebih banyak, bahkan bisa
mencapai puluhan orang. Pada hakikatnya, permainan ansambel adalah permainan bersama dari
berbagai intrumen musik dalam bentuk kerja sama dalam membawakan suatu lagu.
Musik ansambel campuran merupakan permainan alat musik dari berbagai jenis yang
dimainkan oleh beberapa orang pemain, seperti petik, gesek, tiup, dan perkusi. Dalam ansambel
campuran, pemain tidak diharuskan memiliki alat musik yang terbaik, karena dengan
menggunakan alat yang dapat mengeluarkan bunyi-bunyian pun seseorang sudah bisa masuk ke
dalam kelompok ansambel. Misalnya, memainkan galon bekas sebagai pengganti drum atau
panci untuk dijadikan perkusi.
Alat-alat musik yang dimainkan dalam sebuah ansambel memiliki fungsi masing-masing.
Misalnya, rekorder dan pianika berfungsi sebagai instrumen untuk memainkan lagu atau melodi,
ketipung atau marakas berfungsi sebagai pengiring irama atau ritme, atau gitar berfungsi
sebagai pengiring ritme sekaligus melodi. Jadi, ditinjau dari fungsinya, instrumen musik
terkelompok menjadi tiga, yaitu alat musik melodis, alat musik ritmis, dan alat musik harmonis.

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 93


B. Menampikan Musik Ansambel
1. Alat Musik Rirmis
Disebut alat musik ritmis karena alat rnusik ini berfungsi untuk mengatur irama dan
mengiringi melodi lagu. Alat musik ini ada yang bernada dan ada yang tidak bernada. Di
banyak daerah di Indonesia, terdapat alat musik ritmis tradisional seperti gendang, ketipung,
bedug, lesung, tifa, kethuk, dan kempyang. Dalam kelompok alat musik modern pun terdapat
alat musik ritmis, di antaranya drum, bongo, maracas, tamborin, kastanyet dan triangel.

Gbr; alat musik ritmis dan cara membunyikanya

94 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


2. Alat Musik Melodis
Alat musik melodis adalah alat musik yang berfungsi untuk memainkan melodi lagu. Alat
musik ini memiliki nada. Alat musik melodis terdapat pada alat musik modern dan tradisional.
Alat musik melodis tradisional yang terdapat di banyak daerah di Indonesia misalnya saron,
rebab, sape, dan macam-macam suling. Adapun alat musik melodis modern di antaranya
rekorder, pianika, saksofon, trombon, terompet, dan biola.

Gbr; alat musik melodis dan cara membunyikanya

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 95


3. Alat Musik Harmonis
Alat musik atau ansambel harmonis adalah alat musik yang digunakan bisa berfungsi untuk
memainkan melodi lagu dan juga mengatur irama lagu. Alat musik harmonis banyak
ragamnya, ada yang sumber bunyinya dawai, ada juga elektronik. Alat musik ini dapat
digunakan untuk melod1 pokok suatu lagu sekaligus pengiring lagu.
Contoh alat musik harmonis adalah gitar. Gitar adalah sebuah alat musik berdawai yang
dimainkan dengan cara dipetik, umumnya menggunakan jari maupun plektrum. Gitar
terbentuk atas sebuah bagian tubuh pokok dengan bagian leher yang padat sebagai tempat
senar yang umumnya berjumlah enam didempetkan. Gitar secara tradisional dibentuk dari
berbagai jenis kayu dengan senar yang terbuat dari nilon maupun baja. Beberapa gitar
modern dibuat dari material polikarbonat. Secara umum, gitar terbagi atas 2 jenis: akustik
dan elektrik.
a. Gitar akustik, dengan bagian badannya yang berlubang (hollow body), telah digunakan
selama ribuan tahun. Terdapat tiga jenis utama gitar akustik modern: gitar akustik senar-
nilon, gitar akustik senar-baja, dan gitar archtop. Gitar klasik umumnya dimainkan
sebagai instrumen solo menggunakan teknik fingerpicking komprehensif.
b. Gitar elektrik, diperkenalkan pada tahun 1930-an, bergantung pada penguat yang secara
elektronik mampu memanipulasi bunyi gitar. Pada permulaan penggunaannya, gitar
elektrik menggunakan badan berlubang (hollow body), namun kemudian penggunaan
badan padat (solid body) dirasa lebih sesuai. Gitar elektrik terkenal luas sebagai
instrumen utama pada berbagai genre musik seperti blues, country, reggae, jazz, pop.

Gbr; anatomi gitar

Gbr; chord gitar

96 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


Gitar kerap dimainkan untuk mengiringi sebuah lagu dengan kunci-kunci khusus yang
menghasilkan harmoni indah. Kunci atau chord-chord gitar memiliki aturan dawai mana yang
harus ditekan dan mana yang tidak. Sekalipun demikian, gitar tetap bisa dimainkan untuk
menghasilkan melodi. Buktinya dalam sebuah pertunjukan band, kita akan melihat 2 gitar
yang dimainkan para personilnya. Satu berfungsi untuk menghasilkan melodi, dan satu lagi
menghasilkan nada-nada harmoni.
Alat musik gitar akustik memiliki enam dawai. Dawai nada satu bernada e, dawai dua bernada
b, dawai tiga bernada g, dawai empat ber nada d, dawai lima bernada a, dan dawai enam
bernada e. Ketika bermain gitar, kamu sering mendengar kunci gitar, yaitu kunci c, g, f, d, a, e,
b. Kunci gitar mayor, minor dominan, septime dan sebagainya. Sebenarnya itu bukan kunci
tetapi akor yaitu paduan beberapa nada yang terdengar merdu. Tanda kunci dalam notasi
musik hanya dikenal dengan tiga jenis saja yaitu kunci G, kunci C, dan kunci F.

Gbr; diagram akor gitar

Permainan gitar yang baik harus menghas.ilkan harmoni nada yang merdu. Oleh karena itu,
jari-jari yang memainkan dawai gitar harus mantap. Perpindahan jari pada gitar untuk
membuat nada disebut gerak akor yang berarti perpindahan dari satu akor ke akor yang lain.
Akor adalah susunan tiga nada atau lebih secara vertikal yang jika dinyanyikan secara
serentak akan menghasilkan nada yang harmonis. Akor juga sering disebut sebagai trinada
karena tersusun dari tiga nada utama. Nada-nada yang dijadikan sebuah akor dimulai dari
nada utama sebagai dasar akor, kemudian nada kedua berupa nada tert (nada ketiga dari
nada dasar), dan nada ketiga adalah nada kuint (nada kelima dari nada dasar).
Dalam nada dasar natural akan terlihat susunan akor sebagai berikut:
Tingkat I : C - E - G disebut tonika diberi nama C mayor
Tingkat II : D - F - A disebut supertonika diberi nama D minor
Tingkat Ill : E - G - B disebut median diberi nama E minor
Tingkat IV : F -A - C1 disebut subdominan diberi nama F mayor
Tingkat V : G -B -D1 disebut dominan diberi nama G mayor
Tingkat VI : A-C1-E1 disebut submedian diberi nama A minor
Tingkat VII : B -D1 -F1 disebut introduktor diberi nama B dim
Akor tingkat I, IV, dan V memiliki jarak interval antara nada dasar dengan nada terts-nya
adalah 2 yang disebut sebagai terts besar (mayor). Misalnya, dari nada C ke E berjarak 2 maka
akor tersebut disebut sebagai akor mayor. Akor ini digunakan dalam gerak akor utama. Oleh
karena itu, disebut juga sebagai akor utama atau mayor.
Nada dasar pada akor-akor II, Ill, dan VI memiliki interval terts kecil (minor) terhadap nada
kedua. Misalnya, nada D ke F berjarak 1 Y2 maka akor-akor tersebut disebut sebagai akor
minor. Akor VII disebut juga akor diminished karena jarak antara nada dasar dengan nada
ketiganya hanya 3 atau berupa interval kuint kurang (diminished). Akor II, Ill, VI, dan VII (akor
minor dan akor diminished) dikelompokkan sebagai akor tambahan karena berfungsi sebagai
pemanis gerak akor dalam mengiringi lagu.

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 97


Menyusun Rangkuman
Rangkumlah matari yang telah Ananda pelajari pada kertas kerja yang tersedia

Kertas Kerja
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................
.........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ............................

98 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13


Soal Pilihan Ganda
Pilihlah Salah Satu Jawaban Yang Paling Benar !
1. Cipta karsa manusia yang ada rangkaian A. Paduan suara
dengan suara menimbulkan keselarasan B. Konser
bagi penyaji dan penghayatannya C. Orkes
disebut… D. Ansambel
A. seni tari 9. Alat musik biola dimainkan dengan
B. seni rupa cara….
C. seni lukis A. Petik
D. seni musik B. Tiup
2. Musik yang menggunakan suara manusia C. Pukul
sebagai media / alat ekspresi yang pada D. Gesek
umumnya dalam bentuk nyanyian 10. Alat musik ritmis adalah alat musik yang
dinamakan…. memiliki fungsi memainkan unsur ….
A. musik A. Rangkaian lagu
B. musik vocal B. Ketukan atau hitungan
C. musik gamelan C. Notasi lagu
D. musik keroncong D. Iringan lagu
3. Tanda untuk menaikkan atau 11. Sajian musik yang hanya terdiri dari
menurunkan seharga setengah laras permainan alat musik secara bersamaan
disebut tanda…. dinamakan ….
A. berirama A. Musik ansambel
B. fermata B. Acapela
C. kromatis C. Musik tradisional
D. harmonis D. Musik harmonis
4. Agar permainan ansambel dapat terarah, 12. Alat musik yang dipetik adalah...
diperlukan seorang .... A. Piano
A. konduktor B. Drum
B. komposer C. Flute
C. kondektur D. Gitar
D. komponis 13. Cipta karsa manusia yang ada rangkaian
5. Permainan ansambel sederhana, dengan suara menimbulkan keselarasan
contohnya memainkan .... bagi penyaji dan penghayatannya
A. rebana disebut…
B. drum band A. seni tari
C. gitar listrik B. seni rupa
D. kecapi suling C. seni lukis
6. Bentuk harmoni dan melodi ditunjukan D. seni musik
dalam karya .... 14. Musik yang menggunakan suara manusia
A. Seni rupa sebagai media / alat ekspresi yang pada
B. Seni tari umumnya dalam bentuk nyanyian
C. Seni musik dinamakan….
D. Seni teater A. musik
7. Alat musik terompet dimainkan dengan B. musik vocal
cara …. C. musik gamelan
A. Petik D. musik keroncong
B. Tiup 15. Tanda untuk menaikkan atau
C. Pukul menurunkan seharga setengah laras
D. Gesek disebut tanda….
8. Penyajian musik secara bersama-sama A. berirama
dengan alat musik tertentu dan B. fermata
diaransemen secara sederhana disebut …. C. kromatis

Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13 99


D. harmonis B. Drum
16. Berikut ini adalah alat musik ritmis .... C. Tamtam
A. Piano D. Kendang
B. Gitar 19. Dangdut adalah musik yang dipengaruhi
C. Drum oleh bangsa ....
D. Saxophon A. India
17. Tanda untuk menurunkan nada setengah B. Portugis
dinamakan .... C. Belanda
A. Kress D. Jepang
B. Moll 20. Alat musik yang cara memainkannya
C. Tempo dipukuk adalah ....
D. Dinamik A. Saxophon
18. Berikut ini adalah alat musik melodis B. Gitar
adalah .... C. Rebana
A. Recorder D. Piano

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Sachari. 2004. Seni Rupa Dan Desain. Jakarta: Gelora Aksara Pratama Erlangga.
Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta : Kanisius.
Kartono, Ario. 2005. Berkreasi Seni. Bandung : Ganeca Exact.
Modul Praktek Membatik untuk Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan UPN “Veteran”
Yogyakarta: Mentranslasikan Cinta Budaya melalui Belajar Batik. Disusun oleh Tim
KUBe Sekar Kedhaton, Giriloyo dan Laboratorium Pengembangan Ekonomi
Manajemen UPN “Veteran” Yogyakarta.
Nusantara. Susanto, Mikke. 2003. Membongkar Seni Rupa. Yogyakarta: Jendela.
Pekerti, Widia. 2005. Metode Pengembangan Seni. Jakarta: Universitas Terbuka.
Ponimin. 2010. Desain dan Teknik Berkarya Kriya Keramik. Bandung: Lubuk Agung.
Purnomo, Eko. 2017. Seni Budaya untuk SMP/MTs VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Putra, Mauly, Ben M. Pasaribu. 2006. Musik Pop: Buku Pelajaran Kesenian Nusantara. Jakarta:
Lembaga Pendidikan Seni Nusantara.
Soedarso, 2000. Sejarah Perkembangan Seni Rupa Modern, CV. Studio Delapan Puluh
Enterprise bekerjasama dengan Badan Penerbit ISI Yogyakarta.
Wardhani, Cut Camaril, dan Ratna Panggabean. 2006. Tekstil: Buku Pelajaran Seni Budaya.
Jakarta: Lembaga Pendidikan Seni Nusantara.

100 Seni Budaya Kelas VII smt 1 dan 2 K 13

You might also like