Professional Documents
Culture Documents
Aye
Aye
1. Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini
2. Depskripsi
Yang dimaksud prosedur pengoperasian mesin las listrik adalah bagaimana melakukan
pengoperasian mesin las listrik dengan menerapkan prosedur dan tata cara yang
dibenarkan oleh dasar-dasar teori pendukung yang disertai penerapan kesehatan,
keselamatan kerja dan lingkungan (K3L)
Las listrik merupakan salah satu alat yang mempunyai fungsi yang sangat penting didalam
pekerjaan instalasi, bengkel, pabrik industri dan sebagainya. Las listrik sendiri berfungsi
sebagai alat untuk meleburkan kawat jenis elektroda atau bahan baku las supaya elektroda
tersebut melebur menjadi satu dengan bahan pokok benda kerja, dengan melalui
penghantar listrik positif dan negatif
Alat - alat yang digunakan dalam pekerjaan yang menggunakan las listrik, sebagai
berikut :
Jig yaitu alaat yang berfungsi untuk menaruh benda kerja
Pahat lancip yaitu alat yang berfungsi untuk menghilangkan kerak las dibagian
sudut atau radius benda kerja yang susah dijangkau oleh pahat biasa
Pahat biasa yaitu alat yang berfungsi untuk menghilangkan kerak las dibagian yang
datar dan mudah dijangkau
Sikat kawat yaitu atat yang berfungsi untuk membersihkan kerak las dan percikan
elektroda yang menempel di benda kerja
Palu besi yaitu alat yang berfungsi untuk memukul benda kerja apabila benda
kerja miring atau tidak center
Siku atau penyiku yaitu alat yang berfungsi untuk setting benda kerja agar posisi
benda kerja bisa tegak
Alat tulis atau kapur atau spidol yaitu alat untuk menandai batas atau titik yang
akan di las pada benda kerja
Meteran yaitu alat untuk mengukur jarak yang akan di las pada benda kerja baik
panjang, tinggi maupun lebar
Alat - alat yang digunakan sebagai alat pelindung diri dalam melakukan pekerjaan
mengelas, sebagai berikut :
Sarung tangan las, yang terbuat dari bahan kulit yaitu alat yang dikgunakan untuk
menutupi bagian tangan agar anggota tubuh bagian tangan tidak terkena percikan
api elektroda las lisrik.
Sepatu safety, yaitu alat yang digunakan untuk mencukupi bagian kaki bawah agar
tidak terluka karena percikan api elektroda las listrik.
Masker, yaitu alat yang digunakan untuk menutupi bagian pernafasan agar
operator tidak menghirup langsung asap las listrik.
Kacamata las, yaitu alat untuk melindungi mata agar tidak terkena radiasi cahaya
las secara langsung.
Helm atau topi, alat yang digunakan untuk melindungi bagian kepala dan rambut
aagar percikan las tidak mengenai bagian kepala
Apron yang berbahan dari kulit yaitu alat yang digunakan untuk menutupi bagian
tubuh seperti dada, lengan tangan, dan kaki bagian atas yang berfungsi agar
radiasi, panas, dan percikan elektroda akibat las litrik tidak langsung mengenai
tubuh
Alat-alat pemadam api yang digunakan untuk menjaga agar tidak terjadi kebakaran
pada saat mengerjakan las listrik, sebagai berikut :
APPAR atau alat pemadam api ringan yang berbahan powder yaitu alat pemadam
yang berfungsi untuk menghentikan nyala api supaya mati atau tidak membesar
apabila terjadi api di area pengelasan.
Kain anti api yaitu kain yang di amparkan didekat area pengelasan sehingga
berfungsi untuk mematikan api effect dari percikan elektroda las supaya tidak
menjadi api besar.
Air dalam ember yaitu air yang disediakan didalam ember yang standby diarea
pengelasan yang bertujuan untuk menyiram api percikan dari pengelasan agar api
tersebut tidak membesar.
Air sprayer yaitu air bertekanan didalam tabung sprayer yang berfungsi untuk
menyiram api kecil yang timbul effect dari percikan las agar api kecil tersebut tidak
membesar.
Welding ialah sebuah teknik dalam penyambungan logam dengan mencairkan beberapa
logam pengisi tanpa atau dengan tekanan serta tanpa atau dengan logam penambah yang
menghasilkan sambungan yang bertahap. Lingkup pemakaian teknik pengelasan dalam
kontruksi sangatlah luas, mencakup perkapalan, jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa
saluran, pipa pesat, dan lain-lain.
Berdasarkan pengertian dari DIN (Deutch Industrie Normen) las ialah ikatan metalurgi pada
sambungan logam petunjuk yang dikerjakan dalam keadaan lumer atau cair.
Dapat diuraikan jika las ialah sambungan dari beberapa logam-logam dengan memakai
energi panas. Langkah menekan dua logam yang disambung hingga dua logam ini bisa
merekat dengan bersamaan ini sudah digunakan lebih dari 40 jenis pengelasan.
Teknik pengelasan banyak dicari oleh sebagian orang yang ingin belajar mengelas.
Beberapa teknik ini bisa kita temukan dibangku sekolah kejuruan atau teknik. Tetapi, bagi
para pemula yang ingin membuka suatu usaha bengkel las contohnya cenderung tidak
mempunyai waktu untuk belajar dengan resmi. Oleh karenanya, kami akan memberi
beberapa panduan mengelas yang baik dan benar.
Perlengkapan Utama
Mesin Las
Arus Listrik : AC/DC
Tang elektroda / Electrode Holder / Penjepit elektroda
Kabel Las (kabel massa / kabel elektrode / kabel tenaga)
Perlengkapan Bantu
Tang
Sikat baja
Palu kerak
Meja las
Mesin Gerinda
Langkah pengelasan
1. Membersihkan bahan yang akan dilas. Pakai palu untuk membersihkan kerak pada
permukaan ruangan yang akan dilas. Gunakan sikat baja untuk hasil yang optimal.
2. Tempatkan bahan yang akan dilas pada tempat yang sudah disiapkan. Baik itu
memakai meja kerja atau hanya menempatkannya di lantai. Mengatur kerapatan di
antara dua bahan. Pakai klem bila diperlukan.
3. Tempatkan masa mesin las pada salah satu sisi bahan yang akan dilas. Tambahkan
elektroda pada panel penjepit elektroda di mesin las. Pasang kemiringan elektroda
sesuaikan dengan urutan bahan. Umumnya sudah ada tempat khusus kemiringan
elektroda pada tang penjepit elektroda.
4. Sesudah bahan siap untuk di las, perlahan-lahan dekatkan ujung elektroda pada
bahan yang akan dilas.
5. Jarak di antara ujung elektroda dengan bahan yang akan dilas sangatlah
memengaruhi kualitas pengelasan. Bila jarak begitu jauh, akan muncul percikan
seperti hujan bintik-bintik api. Proses pengelasanpun tidak prima. Bila jarak begitu
dekat, api tidak menyala dengan sempurna. Serta tidak ada cukup jarak untuk
tempat lelehan elektroda. Jarak yang baik ialah seperdelapan dari tebal elektroda.
6. Dengan memakai masker pelindung atau kacamata las, anda bisa memperhatikan
sisi elektroda yang telah mencair yang menyatukan di antara dua bahan yang dilas
itu. Perlahan-lahan gerakkan elektroda ke sepanjang ruang yang dilas.
7. Hasil yang baik waktu proses pengelasan bisa dilihat kala permukaan yang dilas
berupa seperti gelombang rapat serta teratur menutup sempurna sisi yang dilas.
8. Sesudah selesai, bersihkan kerak yang menutupi sisi yang dilas dengan memakai
palu. Periksa kembali apakah ada sisi yang belum sempurna. Bila belum sempurna,
ulangilah sisi yang belum tersatukan dengan baik tersebut . Pada beberapa kasus,
bahan yang telah dilas harus di gerinda bila pengelasan tidak sempurna. Tetapi bila
tidak fatal, kita cukup mengelas sisi yang belum terlas dengan sempurna itu.
5. Perawatan mesin las listrik
Mesin las inverter biasanya sudah dilengkapi dengan sensor thermostat untuk
mengamankan ketika terjadi overheat, namun kelebihan panas yang dialami oleh
mesin tetap masih memerlukan suplay pendinginan yang lebih maksimal dari kipas
pendinginnya. Oleh karena itu, sirkulasi udara yang dihasilkan oleh kipas pendingin
tetap harus diperhatikan apakah berfungsi dengan baik.
Karena lokasi pekerjaan yang tidak bisa menjamin akan kebersihan, maka upayakan
untuk sering membersihkan unit mesin las dari penumpukan debu atau serbuk besi
yang biasanya masuk ke dalam mesin. Karena meskipun hanya terlihat debu, kotoran
seperti ini juga bisa menyebabkan hubungan arus pendek antara sirkuit elektronikanya
apalagi jika debu yang dihasilkan dari serbuk besi pada saat proses menggerinda atau
memotong.
Hindarkan dari berbagai macam cairan. Rangkaian elektronika yang ada pada mesin las
inverter sangat rentan terhadap segala bentuk cairan karena akan mengakibatkan
hubungan pendek pada sirkuit maupun pada konektor konektor komponen lainnya.
Dengan demikian perlu dijaga peletakan unit mesin ketika saat melakukan proses kerja
maupun pada saat penyimpanan supaya dipastikan jauh dari material yang bersifat
cair.
Gunakan sumber daya listrik yang stabil untuk menyalakan mesin las inverter. Dengan
sumber daya yang stabil akan membuat kerja mesin menjadi lebih statis dan mampu
memperpanjang usia regulatornya.
Hindari pemakaian sumber listrik yang berasal dari generator (genset) yang tidak
dilengkapi dengan penyetabil tegangan. Karena jika arus listrik yang dihasilkan
generator tersebut masih naik turun maka selain hasil pengelasan yang kurang baik,
juga dapat menyebabkan regulator unit mesin las inverter cepat rusak.
Sesuaikan kawat atau elektroda las dengan kemampuan yang di ijinkan oleh spesifikasi
mesin. Hal ini sangat penting agar dapat memberikan hasil kerja yang sempurna selain
itu juga dapat menjaga kinerja mesin tetap dalam kondisi prima.
Agar mesin las tetap awet dan siap digunakan setiap saat, maka diperluikan perawatan
yangv teratur. Hal - hal yang harus dirawat adalah peerawatan mekanik dan listrik.
Perawatan mekanik
Untuk perawatan mekanik mesin las meliputi :
1. Pelumasan
2. Pemeriksaan pada komponen-komponen yang bergerak terhadap keausan dan
kelurusan
3. Pemeriksaan gaya yang bekerja pada elektroda yang dikenakan pada logam yang
di las
Perawatan listrik
1. Pemeriksaan siklus arus listriknya
2. Pembongkaran, pembersihan dan pemasangan elektroda
3. Periksa, bersihkan dan pasang saklar dan relay yang benar
4. Hindarkan dari terjadinya shunt yang sering kali menimbulkan kesulitan pada
sumber listrik. Semua sambungan listrik setiap hari sebaiknya selalu diperiksa
untuk pemeriksaan ini dapat menggunakan alat ukur misalnya ohm meter atau
volt meter
Foto tentang mesin Las listrik dan perlengkapannya :
Elektroda
APD : Topeng las, Apron, Sarung tangan las
Dibuatoleh
Diperiksaoleh
Disetujuioleh