Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

Nama : Aldi Putra Prima

Kelas : XII A2

Mapel : Bhs. Indonesia

Judul : Orang-Orang Belanda Di pintu Darurat

Pengarang : M. Unggul Wibowo S.PD

Tahun Terbit : 2006

Kota Terbit : Cilacap

Penerbit : Putra Sukses

Edisi/ cetakan :1

Tebal Buku : I-VII dan 74 halaman

Ringkasan

Bab I, Daerah Tak di kenal

Musim hujan hampir berakhir diawal Maret 1962. Sebuah berita sampai di markas VOC.
Kapal bernama Lek terdampar di teluk Drik De Vries Selatan Jawa 58 orang meninggal dan
90 awak kapal menderita kekurangan vitamin c. Gubernur Jenderal memerintahkan anak
buahnya memberi bantuan. Tanggal 6 Maret kapal Wildshut yang di pimpin Pieter De Gilde
berangkat dari Batavia menuju teluk yang dia maksud Selat Sunda.

Bab II, Mengincar Tanah Donan

Kecurigaan pihak VOC terhadap kedatangan kapal Inggris di Nusa kambangan merupakan
hal yang wajar. Pertentangan dan bentrokan masih turut berlanjut. Selain dengan itu untuk
menjaga kemungkinan datangnya kapal Inggris di kawasan Selatan Jawa, Pihak VOC secara
ketat melakukan pengawasan. Dalam akta perjanjian tanpa batas tahun 1705, VOC telah
berhasil mendapatkan Nusa Kambangan di perlukan sebuah strategi baru bagi mereka untuk
mengambil alih daerah yang ada di bagian dari wilayah Mancanegara kulon utara Mataram
Bab III, Terusan Kali Yasa

Hindia-Belanda mewujudkan keinginan mengambil Cilacap sebagai daerah pelabuhan.


Setelah melakukan penelitian oleh J.E.Z Amuttetz. Akhirnya Belanda memutuskan untuk
melakukan pengalian mengabungkan sungai Serayu dengan pelabuhan Cilacap. Terusan dan
hilir sungai Serayuk-Cilacap yang kemudian di kenal dengan nama kali yasa.

Bab IV, Pelabuhan Ekspor Kopi

Pelabuhan Cilacap Mulai berkembang ketika di gunakan untuk kepentingan yang lebih
besar yaitu ketika produk Hindia-Belanda terutama kopi.

Bab V, Pertahanan Pantai

Pada masa awal kedatangan mereka ke Hindia Timur , basis pertahananya adalah kapal-
kapal dagang mereka sendiri yang dilengkapi dengan meriam-meriam untuk berperang
dengan kapal musuh atau menyerang kota-kota pelabuhan dari arah laut.

Bab, VI, Ancaman dari utara

Bangsa-bangsa Eropa yang telah berabad-abad berkuasa atas berbagai di wilayah asia
menjadi tergoyang. Pada tiga dasawarsa berikutnya mereka disibukkan oleh berbagai gerakan
yang menuntut kebebasan dan kemerdekaan. Rencana menguasai Indonesia sesungguhnya
telah di rencakan sejak lama.

Bab VII, Menjadi pintu darurat

Setelah Jepang melakukan pendudukan atas menchuria pada tahun 1931, pihak intelejen
melaporkan bahwa Jepang sedang meningkatkan persiapan-persiapan militernya untuk
sebuah ekspansi besar-besaran kea rah selatan. Setelah memperhitungkan kemmungkinan
arah datangnya serangan, para anggota dewan sampai pada kesimpulan bahwa pelabuhan
Cilacap yang bisa dijadikan pintu darurat apabila terjadi keadaan yang mendesak.

Bab VIII, Berakhir dengan tragedi

Kelompok kapal induk cepat di bawah pimpinan Admiral Nagumo, yang baru
mmmendapat kemenangan di Pearl Harbour, berputar memasuki laut timur pada tanggal 19
Februari 1942. Dua jam kemudia pesawat perang Jepang dari armada ke -21 datang dari
Kendari di Sulawesi. Kota Darwin di Australia bagian utara menjadi sasaran pemboman
pertama dari Jepang. Akibatnya pangkalan Darwin hancur berantakan, dan jalan lolos dari
Jawa yang semula di rencanakan di kota itu terpaksa di alihkan ke sebuah kota kecil yang
bernama Broome di bagian barat Australia, yang jelek perlengkapanya dan tidak di
pertahankan.

DAFTAR PUSTAKA

Unggul Wibowo,M.2006.Orang-Orang Belanda di pintu darurat.Cilacap:Putra Sukses

You might also like