Professional Documents
Culture Documents
Newsletter Edisi Ke-114
Newsletter Edisi Ke-114
NEWSLETTER
EDISI KE
1
FEB. 2022 | VOL. 114
Sumber: https://bit.ly/APJMADIUN
2
FEB. 2022 | VOL. 114
Panitia Pelelangan Jalan Tol Bogor - Serpong via Parung, Badan Pengatur Jalan Tol,
Kementerian PUPR, menerbitkan pengumuman Prakualifikasi Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol
Bogor - Serpong via Parung pada tanggal 18 Februari 2022. Proyek ini merupakan proyek KPBU
unsolicited diprakarsai oleh PT Pama Persada Nusantara, dengan nilai investasi sebesar Rp 8,95
T.
Proyek Jalan Tol Bogor - Serpong via Parung direncanakan dibangun sepanjang 31.1 Km dan
akan menghubungkan persimpangan Salabenda (Bogor) dan persimpangan Serpong melalui
Parung. Terdapat 5 interchange dan 2 junction dimana jarak antar persimpangan adalah +5 km.
Diharapkan Jalan Tol Bogor - Serpong via Parung ini akan mampu mengatasi kemacetan lalu
lintas yang ada antara Bogor dan Serpong serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan wilayah
disekitarnya. Lingkup proyek ini meliputi melakukan pendanaan termasuk pendanaan tanah,
perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan untuk
keseluruhan jalan tol. Adapun jenis pengembalian investasi dari proyek ini adalah menggunakan
skema user charge atau tarif dengan masa konsesi selama 40 tahun. Disamping itu, lingkup
pekerjaan proyek ini akan dilaksanakan dengan skema Build-Operate-Transfer (B-O-T).
Berdasarkan pengumuman prakualifikasi, peminat atas proyek Jalan Tol Bogor - Serpong via
Parung dapat melakukan pendaftaran untuk mengikuti tender mulai tanggal 21 Februari 2021
hingga 20 Mei 2021 dan proses prakualifikasi akan dilakukan secara elektronik (daring).
Pengumuman prakualifikasi dapat pada link berikut https://bit.ly/3Ii3N5D.
3
FEB. 2022 | VOL. 114
4
FEB. 2022 | VOL. 114
5
FEB. 2022 | VOL. 114
PERKEMBANGAN
PROYEK RUSUN
KEK SEI MANGKEI
6
FEB. 2022 | VOL. 114
7
FEB. 2022 | VOL. 114
Kawasan Industri Teluk Bintuni merupakan Major Project RPJMN 2020 – 2024 yaitu Kawasan
Industri di Luar Pulau Jawa dan juga merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Proyek ini direncanakan berlokasi di Desa Onar, Distrk Sumuri, Teluk Bintuni Papua Barat
dengan luasan 200 Ha atau 10% dari total luas lahan yang direncanakan dalam Masterplan
Kawasan Industri Teluk Bintuni yang disusun di tahun 2014 oleh Kementerian Perindustrian
(selaku PJPK). Nilai investasi proyek ini mencapai 2,65 Triliun Rupiah dengan skema Design –
Build – Maintenance – Transfer (DBMT) dan masa kerjasama 23 tahun (termasuk 3 tahun masa
konstruksi).
8
FEB. 2022 | VOL. 114
Pada tanggal 24 Februari 2022, Kantor Staf Presiden mengadakan Rapat Pemantauan Program
Prioritas Nasional KPBU Teluk Bintuni yang dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian
Perindustrian, Kemenko Perekonomian, Kemenko Marves, Kementerian ESDM, Kementerian
Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas dan SKK Migas. Berdasarkan hasil rapat diketahui
bahwa: a) Proyek saat ini berada dalam tahap penyiapan dengan dukungan PDF Kementerian
Keuangan; b) Timeline proyek mundur dikarenakan Nota Kesepahaman antara Kemenperin,
Kemen ESDM, dan SKK Migas terkait supply gas yang awalnya ditargetkan selesai bulan Juni
2021, sampai saat ini masih belum juga didapatkan. Proyek tidak bisa berlanjut apabila Nota
Kesepahaman yang merupakan bagian Stop-or-Go Tahap I (dari total IV tahap) belum
terselesaikan; c) Alokasi gas terkonfirmasi untuk KPBU KI Teluk Bintuni sebesar 90 mmscfd
hingga tahun 2035 dari BP Tangguh. Dengan perhitungan COD tahun 2028, maka masa efektif
yang hanya selama 7 tahun dirasa kurang menarik untuk calon investor; d) Diperkirakan
terdapat pasokan gas 500 mmscfd setelah tahun 2035 (yang mungkin menurun hingga 100
mmscfd di tahun 2045) dari BP Tangguh yang menjadi potensi tambahan untuk KI Teluk Bintuni
setelah selesainya kontak dengan BP Tangguh di tahun 2035; e) Dengan mundurnya timeline
pelaksanaan proyek, maka kemungkinan PDF akan diperpanjang.
Dalam waktu 2 minggu setelah rapat ini, Kementerian ESDM diharapkan segera mengirimkan
jawaban balasan atas surat Kementerian Perindustrian (terkait Nota Kesepahaman) yang mana
akan dapat memutuskan tindak lanjut pelaksanaan proyek kedepannya.
9
FEB. 2022 | VOL. 114
PROGRESS
PROYEK KPBU
PENGEMBANGAN
ZONA
OTORITA
BOROBUDUR
Kawasan Borobudur dan sekitarnya merupakan salah satu dari 5 destinasi wisata super
prioritas. Saat ini telah dibentuk Badan Otorita Borobudur (BOB) yang memiliki tugas
untuk melaksanakan pengelolaan kawasan pariwisata Borobudur seluas 309 Ha di
Kabupaten Purworejo sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 46 tahun 2017
tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Borobudur. Badan Otorita
Borobudur merupakan satuan kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan
saat ini telah disahkan menjadi Badan Layanan Umum (BLU) melalui Surat Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 259/KMK.05/2021 tentang Penentapan Badan Pelaksana
Otorita Borobudur pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai Instansi
Pemerintah yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
Rencana pengembangan kawasan dibagi ke dalam 5 (lima) zona, yakni: (1) Zona Resort
Ekslusif (Exclusive Resort); (2) Zona Gerbang Masuk (The Gate); (3) Zona Wisata
Petualangan (Adventure Tourism); (4) Zona Wisata Budaya (Cultural Tourism); (5) Zona
Ekstrim (Extreme Tourism). Badan Otorita Borobudur (BOB) berencana untuk
mengembangkan infrastruktur dasar seperti jalan dan saluran drainase, jaringan air
bersih, instalasi listrik, penerangan jalan umum dan lansekap kawasan. Adapun indikasi
bentuk kerjasama Design - Build - Finance - Maintenance - Transfer (DBFMT) untuk
bangunan gedung dan infrastruktur dasar dengan mempertimbangkan perlunya
percepatan dalam penyediaan infrastruktur penunjang kawasan pariwisata. Total nilai
investasi proyek sebesar Rp 321,28M dengan pengembalian investasi direncanakan akan
menggunakan skema pembayaran atas ketersediaan layanan/Availability Payment (AP)
dengan masa kerjasama 20 Tahun. Pada tahun 2021 Badan Otorita Borobudur telah
menyelesaikan penyusunan dokumen penyiapan yang difasilitasi oleh Kementerian
PPN/Bappenas.
10
FEB. 2022 | VOL. 114
Melihat perkembangan yang ada dan sesuai dengan arahan Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif pada tanggal 15 Desember 2021 bahwa proyek BOB diperkenankan
untuk menempuh KPBU dengan skema pengembalian investasi menggunakan
Availability Payment (AP) dengan catatan sebagai berikut: (i) BPOB diharapkan
memfasilitasi pertemuan Menteri Parekraf dengan calon investor utama yakni PT Luxor
Graha Propertindo untuk mendapatkan komitmen investasi akomodasi dan atraksi
sesuai dengan presentasi yang disampaikan serta melakukan background check. Pada
tahapan transaksi sebagai tahap lanjutan setelah penyusunan dokumen penyiapan,
semula Badan Otorita Borobudur merencanakan milestone pada tahun 2021 untuk
penyelesaian status lahan di Kawasan Zona Otorita Borobudur, namun terdapat
perubahan rencana kegiatan karena adanya pengaruh dari UU Cipta Kerja di bawah
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Hutan, adapun
perubahan tersebut berpengaruh terhadap milestone pengerjaan proyek ini sehingga,
penyelesaian status lahan direncanakan selesai pada Q1 2022 dan tahap transaksi akan
semula direncanakan pada tahun 2022 berubah menjadi tahun 2023.
Berdasarkan kajian dokumen penyiapan, terdapat beberapa catatan isu yang perlu
diselesaikan oleh Badan Otorita Borobudur pada tahun 2022 sebagai berikut; (1)
Pembentukan Tim KPBU; (2) Pembentukan Panitia Pengadaan; (3) Penyampaian surat ke
PT PII dari PJPK untuk proses Penjaminan; (4) Penentuan tarif sewa lahan; (5) Konfirmasi
dukungan dari stakeholder terkait.
11
Informasi pada setiap artikel belum bersifat mengikat
dan bukan keputusan akhir (final). Redaksi tidak
bertanggung jawab atas konten pembahasan. Apabila ada
kesalahan atau kekeliruan akan dilakukan perbaikan.
Setiap informasi yang terdapat dalam artikel adalah
DISCLAIMER
untuk tujuan umum dan disediakan oleh Redaksi
Newsletter Kantor Bersama KPBU Indonesia secara
aktual dan benar. Redaksi tidak membuat pernyataan
atau jaminan apapun, tersurat maupun tersirat, tentang
akurasi kelengkapan, kesesuaian, atau ketersediaan ke
situs web atau informasi, produk, jasa, atau gambar
terkait yang terdapat pada newsletter ini untuk tujuan
apapun. Setiap ketergantungan yang ditempatkan lain
selain pada newsletter ini merupakan di luar risiko
redaksi (risiko pribadi).
KETERANGAN
12