Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 75

Dipresentasikan untuk :

Teknik Geologi Universitas Jambi

GEOLOGY :
NICKEL LATERITE
Gerhana Prasetyo Putra, S.T.
Professional Geologist (Laterite Specialist)
Professional Profile
Pendidikan:
S2 Megister Teknik Geologi UPN “Veteran” Yogyakarta (Laterite Specialization)
20223 - Now
S1 Teknik Geologi UPN “Veteran” Yogyakarta (2016-2020)
▪ Masa Studi 3.6 th
▪ Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA)
▪ Delegasi di Kompetisi Asian Geoscience Competition and Exhibition
(AGSCE) 2018, UTP, Perak, Malaysia
▪ Aktif Publish Internasional and National Professional Journal
Gerhana Prasetyo Putra, S.T. Professional Experience:
Geologist (Laterite Specialist) ▪ Geologist (Laterite Specialist) PT Latanindo Mining & PT Dutam Mineral (First
Resource Group) (2023 - Now)
Contact: ▪ Geologist Resource Development PT Merdeka Battery Material (May 2022 -
2023)
+62 822-307-9399 ▪ Geologist Team Leader PT Borneo Indobara (Sinarmas Mining) (Jan – April 2022)
gerhanaprastya07@gmail.com ▪ Geologist PT Indonesia Carbon Energy (Job Site PT Borneo Indobara) (Mei 2021
– Jan 2022)
LinkedIn : Gerhana Prasetya Putra ▪ Asisten Dosen Geologi Batubara UPN “Veteran” Yogyakarta (2019 – 2021)
▪ Internship at Department QAQC PT Adaro Indonesia (Desember 2019 – Feb
2020)
▪ Internship Grade Control and Quality Control at PT Sebuku Iron Lateritic Ores
June 2023 (Agust – Sept 2019)
▪ Asisten Sedimentologi UPN “Veteran”Yogyakarta (2018 - 2019)
Table of Contain :
1) Introduction : Nickel Naterite
2) Tectonic : Nickel Laterite
3) Petrology : Nickel Laterite
4) Genesis : Nickel Laterite
5) Profile : Nickel Laterite
6) Nickel Laterite Forming Factor
1. Introduction : Nickel
Introduction : Nickel
Nickel Introduction :

https://www.innovationnewsnetwork.com/tanzania-tomorrows-
source-clean-nickel-world/18590/

Nikel:
▪ Terdapat dua jenis nikel yaitu nikel laterite
dan nikel sulphide
▪ Indonesia merupakan negara dgn cadangan
& produksi terbesar di dunia
▪ Nikel bersifat magnetis pada suhu kamar
dan sepenuhnya dapat didaur ulang
▪ Pertumbuhan kebutuhan nikel dalam
baterai listrik semakin meningkat
Introduction : Nickel
Use in Batteries Will Double Global Nickel Demand by 2040 (Wood Mackenzie)
Introduction : Nickel

ADD A FOOTER 7
Introduction : Nickel

ADD A FOOTER 8
Source : USGS
Introduction : Nickel

ADD A FOOTER 9
Introduction : Nickel
Produksi Pertambangan Nikel Indonesia
Terhadap Dunia

ADD A FOOTER 10
Introduction : Nickel
Produksi Pertambangan Nikel Indonesia
Terhadap Dunia

ADD A FOOTER 11
Introduction : Nickel

ADD A FOOTER 12
Introduction : Nickel
Endapan Nikel Di Alam

https://www.gemsociety.org/article/pentlandite-jewelry-
and-gemstone-information/

Nickel Suplhide adalah endapan nikel primer yang Nickel Laterite adalah endapan nikel sebagai
terbentuk melalui proses hydrothermal pada hasil konsentrasi residual hasil pelapukan
batuan basa hingga ultrabasa. batuan beku ultrabasa.

Ore Mineral : Pentlandite (Fe,Ni)9S8 Ore Mineral : Garnierite ((Ni, Mg) Si4O5(OH)4)
ADD A FOOTER 13
2. Tectonic : Nickel
Laterite
Tectonic : Nickel Laterite
Plate tectonic : theory
Divergent (Rifting and Spreading)

ADD A FOOTER 15
Tectonic : Nickel Laterite
Plate tectonic : theory
Convergent (Subduction Zone)

ADD A FOOTER 16
Tectonic : Nickel Laterite
Plate tectonic : theory
Convergent (Collision Zone)

ADD A FOOTER 17
Tectonic : Nickel Laterite
Plate tectonic : theory
Transform

ADD A FOOTER 18
Tectonic : Nickel Laterite
Plate tectonic : theory
Obduction

ADD A FOOTER 19 (Wakabayashi & Dilek, 2007)


Tectonic : Nickel Laterite

Obduction tectonic adalah


proses tektonik yang
menyebabkan batuan lantai
samudera naik ke
permukaan sehingga
menyingkapkan ophiolite
complex

ADD A FOOTER
Tectonic : Nickel Laterite
Magma Chumber

ADD A FOOTER
Tectonic : Nickel Laterite
Indonesia Tectonic

ADD A FOOTER
Tectonic : Nickel Laterite
Indonesia Tectonic

ADD A FOOTER
Tectonic : Nickel Laterite
Sulawesi Tectonic

ADD A FOOTER
(Source : Kadarusman et al, 2004; after Parkinson, 1998; Hall & Wilson, 2000)
Tectonic : Nickel Laterite
Ophiolite Architecture

ADD A FOOTER
Tectonic : Nickel Laterite

ADD A FOOTER
3. Petrology : Nickel
Laterite
Petrology : Nickel Laterite

ADD A FOOTER 28
Source: https://thejerker.com/bowens-reaction-series-and-its-significance-in-the-mineral-formation/
Petrology : Nickel Laterite
Kandungan Nickel Pada Batuan Ultrabasa

Source : Waheed Ahmad, 2009


Petrology : Nickel Laterite
Profil Nikel Laterite

ADD A FOOTER
Petrology : Nickel Laterite
Profil Nikel Laterite

Profil Batuan Ultrabasa


ADD A FOOTER (Waheed Ahmad,2009)
Petrology : Nickel Laterite
Batuan Dasar Nikel Laterite

Klasifikasi Batuan Ultrabasa (https://geology.com/rocks/peridotite.shtml)


(Streckeisen 1974 dalam Waheed 2009)
Petrology : Nickel Laterite
Serpentinisasi pd Batuan Ultrabasa

https://www.sandatlas.org/serpentinite/
(https://geology.com/rocks/peridotite.shtml)

Batuan Ultrabasa
Olivin : (Mg,Fe)2SiO4 Serpentine Group : Mg6Si4O10(OH)8
Piroksen : (Ca,Na,Fe ,Mg)(Cr,Al,Fe
+2 +3,Mg,Mn,Ti)Si
2O6
Petrology : Nickel Laterite
Serpentinisasi pd Batuan Ultrabasa
4. Genesis: Nickel Laterite
Genesis : Nickel Laterite

Process of Changes
1. Melting (Temperature sangat tinggi)
2. Metamorphism (temperature dan tekanan tinggi addition
of chemicals)
3.Hydrothermal alteration (Pengaruh fluida hydrothermal
dengan temperature tinggi)
4. Weathering (suhu dan temperature permukaan)
Genesis : Nickel Laterite

Weathering
Pelapukan adalah perubahan fisika maupun kimia pada batuan atau
mineral yang terjadi di permukaan bumi. Proses ini akan membentuk
mineral baru dalam batuan yang lebih stabil.

Pelapukan Fisika : kerusakan mekanis pada batuan oleh perubahan


temperature ruang, media angin, air, es.

Pelapukan Kimia : Kerusakan pada batuan karena proses kimia


(kontak dengan air, oksigen, karbon dioksida dan asam organic
maupun anorganik)

Pelapukan Biologi : Kerusakan karena aktivitas makhluk hidup seperti


akar tanaman, aktivitas hewan dan manusia
Genesis : Nickel Laterite
Weathering

Source : Waheed Ahmad, 2009


Genesis : Nickel Laterite
Weathering

Source : Waheed Ahmad, 2009


Genesis : Nickel Laterite

Chemical Weathering
Teradapat 4 proses pada pelapukan kimia, berikut :

1. Hydrolysis: Oksigen, Karbon dioksida, air tanah dan larutan asam menyerang
mineral pada batuan yang mengakibatkan struktur kristal pada mineral
rusak. Unsur-unsur penyusun mineral akan terlepas dari ikatannya.

2. Oxidation: Unsur-unsur yang lepas akibat pelapukan kimia akan teroksidasi.

3. Hydration: Sebagian unsur lain yang tidak teroksidasi akan bereaksi terhadap
air. Hal ini menyebabkan adanya penambahan ion Hydoxiyl pada banyak
mineral baru yang terbentuk.

4. Solution: Unsur lain yang sangat larut dalam air, akan terbawa ketempat yang
lebih jauh bersamaan dengan pergerakan air tanah.
Genesis : Nickel Laterite

Mobilitas Unsur
Mobilitas elemen/unsur yang terjadi pada saat proses pelapukan kimia diklasifikasikan sebagai
berikut.

(1) Sangat larut dan sangat mobile;


Unsur sangat larut dan sangat mobile adalah Ca, Na, Mg, K, Si. Unsur ini bersifat sangat larut
pada air tanah yang asam dan sangat mudah hilang karena terbawa oleh pergerakan air tanah.

(2) Tidak larut dan tidak mobile;


Unsur-unsur yang tidak larut dan tidak mobile adalah Al+++, Fe+++, Cr+++, Ti, Mn+++ yang
bersifat tidak larut dalam air tanah pada keadaan pH/Eh yang normal dan unsur-unsur ini
berada pada tanah residual pada jumlah yang sangat besar.

(3) Kelarutan dan mobilitas yang terbatas.


Unsur-unsur dengan kelarutan dan mobilitas yang terbatas adalah Ni++, Co++, Mn++ yang
bersifat larut sebagian dalam air tanah yang asam, tidak larut ketika pH air tanah menjadi netral
saat berinteraksi dengan unsur-unsur yang lebih larut (Mg,Si).
Genesis : Nickel Laterite
Proses Pembentukan Endapan Nikel Laterite
Hydrolisis
Air hujan yg
1. Batuan Ultramafic yang bersifat asam
tersingkap dipermukaan memulai proses
Ni
pelapukan Kimia
selanjutnya mengalami
Mg
pelapukan kimia karena
air yang asam sehingga SiO4
struktur mineralnya rusak
dan unsur unsur
penyusunnya terlepaskan. Ultramafic Rock
Genesis : Nickel Laterite
Proses Pembentukan Endapan Nikel Laterite
Oxidation Fe3+02 =
Fe2O3
2. Unsur mobilitas rendah
seperti Fe++ akan langsung
teroksidasi membetuk Besi
Oksida. Endapan besi
Endapan residual
oksida ini disebut juga Water table
sebagai tanah residual.
Genesis : Nickel Laterite

Proses Pembentukan Endapan Nikel Laterite


3. Unsur dengan mobilitas lebih
baik seperti Ni, Mg dan Si akan
turun kebawah mengikuti air
tanah yang asam dan berhenti
bergerak ketika air tersebut
sudah netral.
Water table
Ni, Mg, Si berkumpul pada pH netral
Air menjadi netral karena di bawah batas water table
bercampur dengan magnesium.
Genesis : Nickel Laterite

Proses Pembentukan Endapan Nikel Laterite


Hydration
4. Ni, Mg, Si yang terendam air
tanah akan mengalami proses
Hidrasi dan membentuk
mineral baru yang masuk
kedalam kelompok Nickel
Magnesium Hydrosilicate. Water table
Ni, Mg, Si berkumpul pada pH
netral di bawah batas water table
Genesis : Nickel Laterite

Proses Pembentukan Endapan Nikel Laterite

5. Supergene Enrichment
adalah proses pegkayaan Ni
yang awalnya hanya mencapai
0,3 % pada bed rock
(ultramafic) hingga menjadi
kadar Ni 2 % dalam kelompok
Water table
mineral Nikel Magnesium
hydrosilicate. Supergene Enrichment
Genesis : Nickel Laterite
Proses Pembentukan Endapan Nikel Laterite
Hydration

Water table

Nickel Magnesium Hydrosilicate


Genesis : Nickel Laterite
Proses Pembentukan Endapan Nikel Laterite
Hydration
6. Tanah residual kaya dengan
besi oksida juga dapat
mengalami proses hydration.

Karena fluktuasi muka air


tanah, tanah residual tersebut Water table
Fe2O3 + H2O
dapat kembali terendam air Besi Hidroksida
tanah, sehingga dapat terjadi
penambahannya OH- pada
ikatan kimianya membentuk
mineral besi hidroksida yaitu
mineral Goethite Fe2O3 (OH).
Genesis : Nickel Laterite
Proses Pembentukan Endapan Nikel Laterite
Hydration
Hematite Fe2O3 Goethite Fe2O3(OH)

http://geologylearn.blogspot.com/2015/03/iron-ore.html
Source: https://www.dreamstime.com/laterite-ore-mineral-stone-rock-
white-laterite-ore-mineral-stone-rock-white-background-
image115138913
Genesis : Nickel Laterite

Proses Pembentukan Endapan Nikel Laterite


Solution
7. Unsur Mg dan Si yang tidak
sempat berikatan membentuk
ikatan Ni-Mg Hydrosilicate akan
terus larut dalam air yang
selanjutnya terbawa oleh air
tanah ketempat yang lebih jauh Water table
Besi Hidroksida

Leach Out
5. Profil : Nickel Laterite
Nickel Laterite Profile

Sumber : CPI Forum 10 November 2021 Aspek Pedoman Praktis pada Pelaporan Hasil Eksplorasi ESM, EC komoditas laterite
Nickel Laterite Profile

Sumber : CPI Forum 10 November 2021 Aspek Pedoman Praktis pada Pelaporan Hasil Eksplorasi ESM, EC komoditas laterite
Nickel Laterite Profile
Laterite Profile

Source : Erin Marsh , 2013


Nickel Laterite Profile
Laterite Profile

Source : Erin Marsh , 2013


Nickel Laterite Profile

Laterite Profile

Source : Erin Marsh , 2013


Nickel Laterite Profile

Laterite Profile

Source : Erin Marsh , 2013


Nickel Laterite Profile

Laterite Profile
Iron Cap
Red
Limonite

Yellow
Limonite

Saprolite

Source : Erin Marsh , 2013


Nickel Laterite Profile
Laterite Profile
Nickel Laterite Profile
Laterite Profile
Nickel Laterite Profile
Laterite Profile
Nickel Laterite Profile
Laterite Profile
Nickel Laterite Profile
Laterite Profile
Nickel Laterite Profile
Laterite Profile
5. nickel laterite forming factor
Nickel Laterite Forming Factor

Faktor pengaruh proses lateritisasi


(Ahmad waheed, 2009)
1) Batuan Asal
Batuan asal yg berupa batuan ultramafic (dunite, peridotite),
karena mengandung unsur nikel paling tinggi, mengandung
banyak mineral yang tidak stabil dan memiliki kandungan unsur
yang mudah larut sehingga memungkinkan terjadinya proses
laterisasi.

Source : Geologi net, Eksploransi nikel laterite


Nickel Laterite Forming Factor
Faktor pengaruh proses lateritisasi
(Ahmad waheed, 2009)
2) Kondisi Asam – Basa (pH)
•Ph dari air tanah memiliki dampak yang berbeda-beda pada setiap unsur.
•Ph normal air tanah ialah 4-9. Beberapa oksida seperti oksida magnesium
akan larut pada ph normal air tanah. Sedangkan oksida besi tidak larut
dalam ph normal air tanah.
•pH yang asam, akan mempercepat proses pelapukan kimia dengan
meningkatkan kelarutan dari mineral. Beberapa air asam diproduksi dalam
iklim tropis.
•Hujan asam pada daerah tropis disebabkan oleh petir yang menghasilkan
nitrous oxide.
•Selain itu penurun pH di daerah tropis juga disebabkan oleh vegetasi yang
menghasilkan Humic Acid.
Source : Geologi net, Eksploransi nikel laterite
Nickel Laterite Forming Factor
Faktor pengaruh proses lateritisasi
(Ahmad waheed, 2009)
3) Potensi Oksidasi – Reduksi pada Lingkungan
•Reduksi ialah pengurangan valensi positif dari suatu atom sedangkan
oksidasi ialah penambahan valensi positif pada atom.
•Pada kondisi reduksi, Fe dan Mn akan terlarut dalam air karena memiliki 2
valensi positif (Fe ++ dan Mn ++).
•Pada kondisi Oksidasi, Fe ++ dan Mn ++ akan menjadi Fe +++ dan Mn+++
sehingga tidak larut dalam air dan menjadi endapan residual. Jadi dibutuhkan
lingkungan yang oksidasinya kuat sehingga laterit dapat berkembang.
•Aksessibilitas oksigen di atmosfer membuat kondisi oksidasi.
•Oksidasi hanya bisa terjadi di atas water table. Di bawah water table,
kondisinya reduksi.
•Kehadiran vegetasi berlebih juga dapat membuat kondisi menjadi reduksi.
Source : Geologi net, Eksploransi nikel laterite
Nickel Laterite Forming Factor
Faktor pengaruh proses lateritisasi
(Ahmad waheed, 2009)
4) Rekahan
• Rekahan pada batuan juga dapat menambah kecepatan dari pelapukan
kimia.
• Kekar maupun sesar sangat berperan penting untuk membuka secara luas
permukaan batuan sehingga zonasi yang bisa terkena pelapukan akan
lebih banyak dan kecepatan pelapukan kimia dapat meningkat.
Nickel Laterite Forming Factor

Faktor pengaruh proses lateritisasi


(Ahmad waheed, 2009)
5) Iklim
• Iklim adalah faktor yang penting dalam proses laterisasi.
• Faktor iklim meliputi suhu dan curah hujan.
• Suhu mempengaruhi tingkat pemecahan struktur mineral yang berlangsung. Menurut
hukum Van't Hoff, setiap perubahan 10°C suhu meningkatkan kecepatan reaksi kimia
dengan sekitar 2 sampai 3 kali. Diperkirakan pelapukan kimia dan leaching di iklim tropis 2
sampai 4 kali lebih tinggi daripada di daerah beriklim sedang.
• Curah hujan mengendalikan pasokan air untuk reaksi kimia dan pasokan air untuk
memindahkan unsur terlarut.
• Laterit akan terbentuk apabila terdapat penetrasi air dalam jumlah banyak dan waktu yang
lama.

Source : Geologi net, Eksploransi nikel laterite


Nickel Laterite Forming Factor
Faktor pengaruh proses lateritisasi
(Ahmad waheed, 2009)
6) Topografi
Pengaruh topografi pada perkembangan laterit yaitu pada proses penyerapan air,
pemindahan zat terlarut, dan erosi profil laterit.

7) Run-off Rain Water vs penyerapan air hujan ke dalam profil.


Pada lereng curam, banyak air hujan kabur dan sedikit menembus batuan sehingga
pelapukan fisika lebih dominan.
Pada lereng yang lebih landai, air hujan absorbs ke batuan lebih masif.

Source : Geologi net, Eksploransi nikel laterite


Nickel Laterite Forming Factor
Topografi mempengaruhi Ketebalan endapan laterite

Source : Waheed Ahmad, 2009


Nickel Laterite Forming Factor
Morfologi mempengaruhi Ketebalan endapan laterite

Source : Waheed Ahmad, 2009


THANK YOU!
Gerhana Prasetyo Putra, S.T.
Phone
+62 8222-307-9399
Email
gerhanaprasetya07@gmail.com
LinkedIn
Gerhana Prasetya Putra

You might also like