Professional Documents
Culture Documents
Elin Oba
Elin Oba
Elin Oba
MANAJEMEN KEPERAWATAN
Oleh :Kelompok 5
1. Herlin Labobar
2. Geralda Siahaya
3. Emanuel Ohiwutun
4. KarmilaWakole
5. Kezia E Liubana
6. Jesly Niak
7. YonaviaMaukenu
FAKULTAS KESEHATAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukurKehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atasberkat dan Rahmat-Nya kami
Kelompok V Manejemen bias menyelesaikan Pembuatan Laporan “ Hasil Observasi
Manejemen Keperawatan”Di RS Hative Ruang Elisaberth dengan baik.Penyusunan
Laporanini berjudul “ Laporan Observasi Manejemen Keperawatan” Di RS Hative. Laporan
ini kami buat untukmelengkapi Tugas Mata Kuliah Manejemen Keperawatan. Dalam
penyusunan Laporan ini kami buatu untuk mengetahui tindakan kegiatan dan juga hasil
Observasi selama di RS Hative Passo.Kami sebagai penulis mengucapkan terimakasih
kepada pihak yang telah mendukung dan juga membantu dalam penyelesaian laporan
observasi ini. Dan kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami
menyadari sungguh bahwa dalam pembuatan Laporan ini Masih banyak kekurangan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami Mengharap kanmasukan, kritik, dan saran Yang
membangun untuk perbaikan Laporan selanjutnya. Semoga Laporan ini dapat memberikan
pengetahuan dan dapatmeningkatkanmutupelayanmanajemenkeperawatan di RS Hative Passo
Ruang Elisabeth.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan………………………………………………………………………….
PENDAHULUAN
Gambar Memori Rumah Sakit Otto Kuyk dulu sebelum pindah ke Passo
RS Hative Passo Ambon sebuah klinik sederhana berada di dekat muara Sungai
Wairuhu, Hative Kecil, Amboina, sejak tahun 1960-an. Walau berbahan kayu dan
daun sagu tetapi di situlah para biarawati Katolik dari Tarekat Dina Santo Yoseph
(DSY) berkarya. Mereka berjuang menyelamatkan penduduk Ambon dari serangan
malaria yang mematikan. Klinik itulah yang kemudian menjelma menjadi Rumah
Sakit Hative Kecil atau lebih dikenal dengan nama Rumah Sakit Otto Kuyk. Para
dokter, bidan, dan perawat melayani pasien dengan penuh cinta. Sekalipun biaya
perawatan relative lebih tinggi, orang merasa puas dengan layanannya.Meskipun
dikenal sebagai Rumah Sakit Katolik, namun rumahsakit ini menjadi kebanggaan
semua warga lintas suku dan agama. Orang Ambon keturunan Buton yang kerjanya
sebagai petani, termasuk komunitas yang cukup intim dengan rumah sakit ini.
Jika mereka dirawat di sini, tetapi belum punya cukup uang, para biarawati
meminta merekam engkon versi biaya rumah sakit dengan bahan sayur-mayur. Para
petani secara rutin mengantar sayur kerumah sakit. Petugas akan mencatat sehingga
sayur itulah yang melunasi biaya pengobatan.
Tahun 1999 ketika konflik meletus di Ambon, warga Muslim ingin membakar
Rumah Sakit Otto Kuyk. Alasan mereka, rumah sakit menolak pasien beragama
Islam. Beruntung, warga lebih dulu dating ke Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Maluku. Sekretaris MUI Maluku Thamrin Ely melakukan konfirmasi ke rumah
sakit. Pihak rumah sakit menyerahkan salinan daftar pasien yang sedang dirawat.
Ternyata, di tengah kerusuhan itu, warga Muslim tetapdirawat di sana.“ Memang
ada satu-dua pasien dari warga Muslim kami tolak, sebab kondisiny aparah dan
tidak bisa kami bedah di sini,” ujar seorang biarawati Katolik, waktu itu.Rumah
Sakit Otto Kuyk akhirnya hancur juga setelah konflik Ambon makin mencapai
klimaks. Belakangan, rumah sakit dihidupkan lagi di Negeri Passo. Jadilah
namanya Rumah Sakit Hative Kecil (Otto Kuyk Memorial Hospital), Passo-
Ambon.
Dengan Profil Rs. Hative Passo jenis Rumah Sakit Umum ,Tipe RS Hative
Ambon adalah Rumah Sakit Tipe D, Alamat RS Hative Ambon berkedudukan di
Jalan Laksdya Leo Wattimena - Passo, Kota Ambon Provinsi Maluku Kode Pos
97232,Kepemilikan Organisasi Sosial , Direktur: dr.HansLiesay,M.Kes , Luas tanah
15643 , Luas bangunan 15634 dan jumalah ruanganVip 3, Kelas I 8 , Kelas II 5,
Kelas III 33, dan Isolasi 3.
Logo Rumah Sakit adalah "Memberikan pelayanan kepada sesama dengan penuh
kasih sayang seturut teladan Yesus Kristus sebagai penyelamat dengan menjiwai
semangat terang Roh Kudus maka kita akan memproleh kemenangan".
Dari hasil observasi kegiatan ini selalu dilakukan pada saat sebelum memulai tindakan asuhan
keperawatan yang mana pada tahap ini dilakukan perencanaan tindakan keperawatan
a. Post conference
Dari hasil observasi kegiatan ini tetap dilakukan untuk mengetahui tindakan apa saja
yang telah dilakukan dan mengevaluasi semua tindakan yang telah diberikan dan
jika ada kendala untuk tindakan keperawatan dapat dibahas di post conference
III. ORIENTASI PASIEN BARU
Dari hasil observasi kegiatan ini pada orientasi pasien baru selalu dilakukan sesuai
prosedur karena dianggap penting bagi perawat untuk mengetahui tentang pasien baru
untuk membangun hubungan saling percaya dan memfasilitasi klien sesuai kebutuhan
IV. SUPERVISI
Dari hasil wawancara dengan kepala ruangan mereke melakukan supervise dalam enam
bulan sekali untuk mengetahui pengembangan kode etik meningkatan kualitas dan
pelayanan keperawatan di Rumah Sakit.
V. BED SIDE TEACHING
a. Persiapan
b. Pelaksanaan Pelaksanaan:
8
7 - Pada tahap ini kami selaku peserta didik
6 mendapatkan materi yang sesuai dari
5 pendidik klinik mulai dari mulai dari
4 Ya penjelasan sampai tahap terminasi
3 Series 2
2
1
0
1 2 3 4 5 6 7
c. Tindak lanjut Tindaklanjut:
kelebihan perawat
VII. PENCEGAHAN RESIKO INFEKSI
a. Persiapan alat
8 Pencegahan Resiko
7
6 - Pada pencegahan resiko infeksi perawat
5 melakukan dengan baik hanya saja pada
4 Ya point di bagian gaun gafron, kacamata
3 Tidak pelindung, lepas perhiasan tidak dilakukan
2 tidak di terapkan di ruangan kami selaku
1 observator tidak menumukan adanya
0 gaunafron dan kacamata pelindung di
1 2 3 4 5 6 7 8 ruangan
b. pelaksanaan
Pencegahan resiko
8 - bagian pelaksanaan karena tidak adanya
7 ketersediasan kacamata pelindung dan gaun
afron maka di diagram untuk cara penggunaan
6
dan presentasinya tinggi .
5
Ya
4 Tidak
3
2
1
0
Rencana tindak lanjut
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19
- Pada tahap ini perawat yang
berdinas dan jaga setiap saat
c. rencana tindak lanjut
melakukan pemantauan Terhadap
8 pasien jadi tahap ini dilakukan
7
sesuai prosedur
6
5
4 Ya
Tidak
3
2
1
0
1 2 3
VIII. DISCHARGE PLANNING
Dari hasil observasi setiap pasien yang akan direncanakan untuk pulang selalu diberikan edukasi untuk
perawatan lanjutan dirumah untuk obat-oban mau pun pasien rawat jalan
DAFTAR PUSTAKA
Harvia, Z., Wardani, E., & Maurissa, A. (2022). PENERAPAN PRE DAN POST
CONFERENCE DI RUANG RAWAT INAP: SUATU STUDI KASUS.
JurnalIlmiahMahasiswaFakultasKeperawatan, 1(1).
https://www.goalkes.com/rumah-sakit/rs-hative
https://malukupost.com/2020/12/otto-kuyk-wartawan-dunia-nan-abadi-di-ambon/