Professional Documents
Culture Documents
BIA Oktober
BIA Oktober
Tuhan Yesus Kristus, syukur dan terima kasih, karena Engkau telah menunjukkan kuasa-Mu
sebagai Putera Allah. Ajarilah kami, agar semakin percaya dengan sepenuh hati pada kuasa-
Mu. Amin.
maka saya doakan semua huruf dalam abjad dan membiarkan Tuhan menaruhnya bersama-
sama sesuai yang Tuhan inginkan. Tuhan tahu saya tersesat dan Tuhan tahu lebih baik
17:14 Lalu Ia memandang mereka dan berkata: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-
imam.” Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.
17:15 Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan
Allah dengan suara nyaring,
17:16 lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah
seorang Samaria.
17:17 Lalu Yesus berkata: “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di
manakah yang sembilan orang itu?
17:18 Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada
orang asing ini?”
17:19 Lalu Ia berkata kepada orang itu: “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan
engkau.”
Pendalaman Materi :
Minggu lalu kakak menerima kartu “ucapan terima kasih” ini. Teman kakak baru-baru ini
mempunyai seorang bayi dan kami mengirimi sebuah hadiah untuk bayinya. Di dalam
kartu ini dikatakan, “Terima kasih banyak untuk hadiahmu. Hadiahnya sungguh-sungguh
sesuai dengan apa yang kami butuhkan bagi bayi kami.” Kalian tahu, ini sungguh-sungguh
membuat kakak merasa senang, karena teman kami menyempatkan diri untuk mengirimi
kami kartu dan mengatakan, “Terima kasih.”
game atau handphone pribadi untuk mengontak teman-teman kapan saja kalian mau. Bila
kalian sungguh-sungguh menginginkan sesuatu, apa yang kalian lakukan? Pasti kalian
minta kepada orang tua kalian, bukan? Apakah kalian hanya meminta sekali dan berharap
itu sudah cukup? Tidak! Kalian pasti memintanya berkali-kali. Kalian terus meminta dan
berharap mereka akan lelah mendengar permintaanmu, sehingga mereka akan menyerah
dan memberikan apa yang kalian inginkan.
melihat dari bawah ke atas. Dengan demikian penglihatan kita dapat melampaui obyek-
obyek yang menghalangi atau bahkan di sekitar sudut.
Teropong digunakan pada kapal selam sehingga orang-orang di dalam kapal itu dapat
melihat apa yang terjadi di atas air. Kakak pernah melihat orang menggunakan teropong
dalam parade dan peristiwa olah raga, karena mereka kesulitan untuk melihat sesuatu dalam
kerumunan banyak orang.
Cerita Kitab Suci hari ini tentang seorang pria yang pergi melihat pawai, tetapi tidak dapat
melihat apa-apa karena terlalu banyak orang. Tokoh utama dalam pawai itu adalah Yesus.
Yesus menjadi terkenal, karena Ia telah melakukan banyak keajaiban. Ia membangkitkan
Lazarus dari kematiannya dan memulihkan penglihatan orang buta yang bernama Bartimeus.
Maka, ketika Ia memasuki kota Yeriko, suasananya persis seperti pawai sirkus. Orang-orang
berbaris di jalan dan berharap dapat melihat Yesus.
Salah seorang yang ada dalam kerumunan itu adalah seorang laki-laki dengan tubuh yang
sangat pendek. Ia tidak dapat melihat Yesus karena kerumunan orang banyak. Kalian tahu
nama orang itu? (Beri kesempatan kepada anak-anak untuk menjawab). Ya, benar, ia adalah
Zakheus. Ia tidak memiliki teropong, tetapi ingin sekali melihat Yesus. Maka, ia memanjat
pohon dan menunggu Yesus lewat.
Ketika Yesus berjalan menyusuri jalan-jalan di Yeriko, Yesus tiba di tempat Zakheus sedang
duduk di atas pohon. Yesus berhenti, melihat ke atas pohon dan berkata, “Zakheus, turunlah
karena Aku mau mampir ke rumahmu hari ini.”
Orang-orang di dalam kerumunan terkejut! Zakheus adalah salah satu orang yang paling
dibenci di seluruh Yeriko. Mengapa orang-orang membencinya? Sebab Zakheus adalah orang
kecil dengan persoalan yang sangat besar! Ia adalah pencuri dan penipu! Ia adalah kepala
pemungut cukai yang telah menjadi sangat kaya, karena menipu orang. Ia menagih pajak
lebih banyak dari yang diwajibkan dan menyimpannya untuk diri sendiri. Orang-orang pun
tidak percaya bahwa Yesus akan mampir ke rumah orang macam itu!
Zakheus sadar bahwa ia telah menipu banyak orang. Ketika ia dan Yesus telah tiba di
rumahnya, ia mengakui dosa-dosanya dan meminta maaf akan apa yang telah dilakukannya.
Ia berkata kepada Yesus, “Saya akan memberikan setengah dari seluruh harta saya kepada
orang miskin dan bila saya memeras seseorang akan saya kembalikan empat kali lipat.”
Karena Zakheus menyesali segala yang telah dilakukannya dan mengakui dosa-dosanya,
Yesus mengampuni dia dan berkata, “Hari ini keselamatan telah datang ke rumah ini.” Ya,
Zakheus orang kecil dengan persoalan besar : DOSA! Tetapi ia telah bertemu Yesus dan
hidupnya menjadi berubah. Bukan masalah fi sik kita pendek atau tinggi. Pertemuan dengan
Yesus akan mengubah hidup kita.