Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 2

Sugiharto

CGP Angkatan 7 SMKN 1 Kersana

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN


MODUL 2.3. COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK
Model Round Robin

Apa hal yang Apa hal yang Apa hal yang

3
1

2
paling Anda kuasai belum Anda masih
setelah kuasai setelah membingungkan
pembelajaran hari pembelajaran hari Anda dari
ini? Mengapa ini? Apa yang akan pembelajaran hari
Anda merasa hal Anda lakukan ini? Ceritakan hal-
tersebut bisa untuk mengatasi hal apa saja yang
membuat Anda hal tersebut? membuat hal
sangat tersebut
menguasainya? membingungkan?

Hal yang paling saya kuasai adalah cara melaksanakan coaching


untuk supervisi akademik menggunakan alur TIRTA. Dalam proses
TIRTA ini saya sudah mampu menerapkan paradigma berpikir
coaching, yaitu:
▪ Fokus pada coachee
▪ Bersikap terbuka
▪ Memiliki kesadaran penuh
▪ Mampu melihat peluang baru di masa depan

Saat melakukan proses coaching saya suda mampu menerapkan prinsip berpikir
coaching, meliputi kemitraan, proses kreatif dan memaksimalkan potensi
coachee. Saya juga mampu menguasai kompetensi coaching dengan baik pada
kehadiran penuh, mendengarkan aktif dan mengajukan pertanyaan berbobot.

Hal yang membuat saya menguasainya adalah dengan mempraktikkan kegiatan


coaching beberapa kali pada kegiatan ruang kolaborasi yang membantu saya
mampu mengenali diri dan menguasai percakapan coaching. Selain itu saya juga

1
Sugiharto
CGP Angkatan 7 SMKN 1 Kersana

mendapatkan umpan balik dari rekan CGP lain dalam praktik coaching tersebut
sehingga membantu saya menjadi coaching yang baik.

Hal yang belum saya kuasai adalah bagaimana menyelaraskan


pemahaman supervisi akademik yaitu untuk membantu rekan sejawat
menemukan solusi atas permasalahannya dalam Pendidikan bukan
untuk menilai atau mencari kesalahan dari pembelajaran yang dilaksanakan. Hal
itu menjadi tantangan bagi saya karena penyelarasan ini membutuhkan proses
dan waktu. Hal ini karena selama ini supervisi akademik dimaknai sebagai
sebuah penilaian kerja guru.

Beberapa hal yang akan saya lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut
adalah:
1. Melakukan sosialisasi tentang makna dari supervisi sebenarnya dan
pemahaman tentang konsep coaching alur TIRTA
2. Membangun komunikasi dan kolaborasi yang baik dengan rekan sejawat
3. Memberi motivasi kepada rekan sejawat agar dapat melakukan supervisi
dengan baik.

Dalam pembelajaran di modul ini ada yang masih membuat bingung


saya, yaitu Ketika melakukan coaching terkadang masih timbul asumsi
dan sudut pandang dari pengalaman saya sendiri tentang peristiwa
yang dihadapi coachee. Hal ini membuat saya bingung karena kadang dalam
proses coaching percakapan yang panjang akan mengalir sehingga kita sebagai
coach memberikan pertanyaan berbobot namun coachee tidak menemukan solusi
dari pemecahan masalah yang dihadapinya. Hal ini mendorong saya memberi
cerita pengalaman dan asumsi saya sendiri.

Brebes, 18 Maret 2023


Calon Guru Penggerak,

Sugiharto
07.140.A2

You might also like