Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

[ARTIKEL REVIEW]

Efektifitas Terapi Akupunktur terhadap Penderita Hipertensi


Abimanyu Darmawan1, Khairun Nisa Berawi2, Nisa Karimah2, dan Riyan Wahyudo2
1Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2Bagian Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang sangat serius. Penyakit ini dikenal sebagai silent killer dan merupakan penyakit
degeneratif yang dipengaruhi faktor penambahan usia. Menurut WHO dan International Society of Hypertension (ISH), saat ini
terdapat 600 juta penderita hipertensi di seluruh dunia dan tiga juta diantaranya meninggal setiap tahun, tujuh dari setiap
sepuluh penderita tidak menerima penanganan yang memadai. Penyakit ini dapat menyerang berbagai organ dan
menyebabkan kondisi lain, misalnya stroke, penyakit ginjal, koroner, dan kebutaan. Pada banyak kasus hipertensi bahkan tidak
menunjukkan gejala apa pun. Penanganan kasus hipertensi dilakukan dengan terapi obat-obatan, terapi gaya hidup atau
perilaku dan terapi komplementer. Salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan untuk mengobati hipertensi adalah
Akupunktur. Metoda tusukan jarum pada akupunktur akan menstimulasi dikeluarkan dan diaktivasinya zat aktif seperti Nitric
Oxide (NO). Tusukan jarum pada titik akupunktur akan merangsang impuls saraf parasimpatis dan menekan saraf simpatik.
Parasimpatis dominan akan mengeluarkan asetilkolin, di mana ikatan asetilkolin dalam sel endotel akan menginduksi
pembentukan Nitrit Oksida lokal, yang kemudian berdifusi melewati otot polos pembuluh darah dan kemudian mempengaruhi
aliran darah dan sirkulasi lokal, sehingga terjadi relaksasi pembuluh darah otot polos.

Kata kunci: akupunktur, hipertensi, nitrit oxide

Effectiveness of Acupuncture Therapy on People with Hypertension


Abstract
Hypertension is a very serious health problem. This disease is known as the silent killer and is a degenerative disease that is
influenced by increasing age. According to the WHO and International Society of Hypertension (ISH), there are currently 600
million hypertensive sufferers worldwide and three million of them die every year, seven out of every ten sufferers do not
receive adequate treatment. This disease can attack various organs and cause other conditions, such as stroke, kidney disease,
coronary disease, and blindness. In many cases hypertension does not even show any symptoms. Handling cases of
hypertension is done by drug therapy, lifestyle therapy or behavior and complementary therapy. One of the complementary
therapies that can be used to treat hypertension is Acupuncture. The needle puncture method in acupuncture will stimulate
the release and activation of active substances such as Nitric Oxide (NO). The needle puncture on the acupuncture point will
stimulate the parasympathetic nerve impulses and suppress the sympathetic nerve. Dominant parasympathetic will release
acetylcholine, where the acetylcholine bond in endothelial cells will induce the formation of local Nitric Oxide, which then
diffuses through the vascular smooth muscle and then affects blood flow and local circulation, resulting in relaxation of smooth
muscle blood vessels.

Keywords: acupuncture, hypertension, nitrite oxide

Korespondensi: Khairun Nisa Berawi, alamat Jl. Imam Bonjol No. 105/163, Lebak Budi, Tanjung Karang Barat, Bandar
Lampung. Email: khairun.nisa@fk.unila.ac.id

Pendahuluan orang-orang telah mengadopsi gaya hidup


Gaya hidup global, baik secara sosial yang tidak sehat, seperti merokok, kurangnya
dan ekonomi memegang hal yang sangat besar aktivitas fisik, makanan yang tinggi lemak dan
dalam terjadinya transisi epidemiologis di kalori, dan konsumsi alkohol yang diperkirakan
negara maju dan berkembang, sehingga sebagai risiko terjadinya faktor penyakit tidak
semakin menggambarkan penyakit menular menular. Pada abad ke-21 diperkirakan akan
yang cenderung berkurang menjadi penyakit ada peningkatan insiden dan prevalensi cepat
tidak menular yang semakin penyakit tidak menular, yang merupakan
meningkat. Pergeseran epidemiologis ini tantangan utama untuk masalah kesehatan di
disebabkan oleh perubahan dalam perubahan masa depan. WHO (World Health Organization)
sosio-ekonomi, lingkungan dan populasi, ketika

J Agromedicine |Volume 6|Nomor 2| Oktober 2019| 332


Abimanyu Darmawan | Pengaruh Terapi Akupunktur dalam Mengurangi Tekanan Darah

memperkirakan bahwa pada tahun 2020 tidak merubah gaya hidup dan menghindari
penyakit tidak menular akan menyebabkan 73% faktor risiko. 3
kematian dan 60% dari seluruh kesakitan di Akupunktur menurut pengobatan
dunia. Indonesia menjadi salah satu negara tradisional Tiongkok. Terapi akupunktur secara
yang merasakan dampak peningkatan angka signifikan dapat menurunkan tekanan darah
kesakitan ini.1,2 setelah 6 minggu terapi. 4
Hipertensi adalah salah satu contoh Penanganan kasus hipertensi
penyakit tidak menular, menjadi hipertensi mengalami perkembangan. Berbagai terapi
komplementar (pendamping) menjadi terapi
masalah kesehatan sangat serius. Penyakit ini
tambahan yang telah diberikan pada penderita
dikenal juga silent killer. Penyakit ini akan hipertensi selain terapi perubahan gaya hidup
menyerang berbagai organ dan menyebabkan dan obat-obatan. Salah satu terapi
penyakit lain, misalnya, stroke, penyakit ginjal, komplementer yang dapat digunakan untuk
serangan jantung, dan juga kebutaan. Menurut mengobati hipertensi adalah Akupunktur.
hasil beberapa penelitian diketahui bahwa
hipertensi yang tidak terkontrol akan Isi
meningkatkan risiko stroke hingga tujuh kali Hipertensi atau tekanan darah tinggi
lipat dan tiga kali lipat risiko serangan jantung. adalah silent killer karena dalam banyak kasus
Menurut WHO dan International Society of tidak menunjukkan gejala apa pun. Hipertensi
Hypertension (ISH) 2012, saat ini terdapat 600 adalah salah satu faktor risiko utama yang
juta penderita hipertensi di seluruh dunia, dan menyebabkan serangan jantung dan stroke,
tiga juta meninggal setiap tahun, tujuh dari yang mempengaruhi sebagian besar populasi
sepuluh penderita tidak menerima pengobatan dunia. Hipertensi adalah suatu kondisi di mana
yang memadai.2 ada tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih
Hipertensi adalah penyakit untuk usia 13-50 tahun dan tekanan darah
kardiovaskular yang paling banyak, mencapai 160/95 mmHg untuk usia di atas 50
mempengaruhi sekitar sepertiga dari populasi tahun. Pengukuran tekanan darah setidaknya
orang dewasa di Amerika Utara dan Eropa. dua kali dengan jeda waktu 10 sampai 15 menit
Hipertensi adalah faktor risiko untuk terjadinya lalu diulang untuk memastikan kondisinya
infark miokard dan stroke, penyebab kematian dengan lebih baik.5,6
pertama dan ketiga yang paling sering terjadi di Hipertensi dapat dikelompokkan
Amerika. negara-negara ini, masing-masing, dan menjadi dua jenis, yaitu hipertensi primer atau
berkorelasi erat dengan morbiditas akibat esensial dan hipertensi sekunder. Hipertensi
gangguan vaskuler. Tekanan darah dapat primer adalah hipertensi yang tidak atau tidak
diturunkan dengan beberapa jenis obat dan diketahui penyebabnya. Hipertensi primer
dengan perubahan gaya hidup seperti diakibatkan adanya perubahan pada struktur
penurunan berat badan, pembatasan asupan jantung dan pembuluh darah. Sedangkan
garam, dan olahraga. Namun intervensi gaya hipertensi sekunder adalah hipertensi yang
hidup sulit untuk dicapai dan bahkan lebih sulit disebabkan penyakit lain dan biasanya
untuk dipertahankan, dan terapi obat mahal, penyebabnya diketahui, seperti penyakit ginjal,
bermasalah kepatuhan, dan disertai dengan gangguan hormonal atau akibat penggunaan
efek samping yang tidak diinginkan sehingga obat-obatan tertentu. Karena itu, perlu
terapi komplementer menjadi alternatif atau dikembangkan pengobatan yang dapat
terapi pendamping yang diharapkan mampu menurunkan tekanan darah dengan aman dan
menangani kasus hipertensi. Prevalensi memiliki efektivitas yang sama bahkan lebih.
penderita hipertensi diperkirakan mencapai 15 Salah satu terapi komplementer yang sedang
juta orang Indonesia tetapi hanya 4% berkembang adalah menggunakan terapi
mengendalikan mereka yang menderita akupunktur.7
hipertensi dan mengetahui bahwa mereka Hipertensi disebabkan oleh peningkatan
menderita hipertensi, dinyatakan bahwa 50% dari curah jantung dan atau resistensi perifer
pasien tidak menyadari diri mereka sebagai melalui berbagai faktor yang mempengaruhi
pasien hipertensi karena itu mereka cenderung kondisi ini. Faktor faktor predisposisi ini
menderita hipertensi yang lebih berat karena termasuk genetika, aktivitas sistem saraf
simpatis, mekanisme gangguan fungsi ginjal

J Agromedicine |Volume 6|Nomor 2| Oktober 2019| 333


Abimanyu Darmawan | Pengaruh Terapi Akupunktur dalam Mengurangi Tekanan Darah

seperti asupan natrium berlebih dan Akupunktur berasal dari kata acus yang
peningkatan tekanan natriuresis, mekanisme berarti jarum dan punktura yang berarti
vaskular seperti disfungsi sel endotel dan jalur penusukan. Akupunktur merupakan suatu
oksida nitrat, mekanisme hormonal seperti metode terapi dengan penusukan pada titik-
sistem renin-angiotensin-aldosteron (RAAS), titik di permukaan tubuh untuk mengobati
obesitas terutama obesitas sentral, obstructive penyakit maupun kondisi kesehatan lainnya.
sleep apnea (OSA), resistensi insulin dan Akupunktur merupakan stimulasi terhadap titik
sindrom metabolik; asam urat; vitamin D, anatomis tertentu pada tubuh dengan berbagai
perbedaan gender, faktor ras, etnis, dan macam teknik melalui penyisipan jarum besi
lingkungan, peningkatan gaya ejeksi ventrikel yang tipis menembus kulit menggunakan
kiri dan hipertensi dan hubungannya dengan tangan atau dengan stimulasi listrik.9
peningkatan aktivitas simpatis basal koneksi Akupunktur merupakan suatu teknik
kortikal.4 pengobatan kuno yang berlabuh pada
Pada hipertensi ditemukan aktivitas pengobatan tradisional Tiongkok, telah
berlebihan simpatis yang secara langsung atau dilaporkan memiliki potensi untuk mengobati
tidak langsung terlibat dalam berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk hipertensi
mekanisme hipertensi itu sendiri termasuk arteri. Namun, bukti kemanjuran dalam
RAAS, OSA, obesitas, dan lain-lain. Ini bukan menurunkan tekanan darah dari uji coba
aktivitas simpatik terbuka tetapi terganggunya terkontrol, terutama di negara Barat
impuls simpatik basal. Impuls simpatik basal masyarakat masih kurang. Beberapa fitur
muncul dari hipotalamus; dan mungkin akupunktur menjadikannya sebagai alternatif
dipengaruhi oleh pengaruh kortikal. Karena itu, terapi yang berpotensi menarik seperti ketika
hipertensi bukan sekadar penyakit sistem diberikan secara hati-hati oleh tenaga medis
peredaran darah saja. Patogenesisnya yang kompeten, efek samping relatif jarang
melibatkan perubahan pada ANS (sistem saraf terjadi. Karakteristiknya yang dirasakan sebagai
otonom) dan kemungkinan pada koneksi obat "holistik" dan "lunak", berlawanan dengan
kortikal-hipotalamus. Penilaian ANS dan koneksi terapi obat konvensional, menjadi cukup
kortikal-hipotalamus mungkin diperlukan untuk menarik bagi banyak pasien dan dapat
pemahaman yang lebih baik tentang meningkatkan kepatuhan terhadap terapi
hipertensi.4,8 dalam penyakit yang terkenal karena kepatuhan
Aktivitas kedua adalah menstimulasi pasien yang rendah dengan rejimen obat.4
sekresi aldosteron dari korteks adrenal. Mekanisme untuk menurunkan tekanan
Aldosteron merupakan hormon steroid yang darah dengan akupunktur masih terus
memiliki peranan penting pada ginjal. Untuk ditelusuri. Ini karena patofisiologi hipertensi
mengatur volume cairan ekstraseluler, sendiri sangat kompleks dan dipengaruhi
aldosteron akan mengurangi ekskresi NaCl interaksi dari berbagai faktor. Namun
(garam) dengan cara mereabsorpsinya dari berdasarkan penelitian yang ada mekanisme
tubulus ginjal. Naiknya konsentrasi NaCl akan aksi akupunktur bagi managemen hipertensi
diencerkan kembali dengan cara meningkatkan telah dikemukakan. Secara segmental,
volume cairan ekstraseluler dengan penusukan akupunktur pada titik tertentu
peningkatan reabsorpsi air di tubulus ginjal yang memicu stimulasi saraf aferen yang akan
pada gilirannya akan meningkatkan volume dan diteruskan ke cornu posterior medula spinalis
tekanan darah. Tekanan yang dibutuhkan untuk dan kemudian ke cornu intermediolateral
mengalirkan darah melalui sistem sirkulasi medula spinalis dan sediaan yang menyebabkan
dilakukan oleh aksi memompa otot ventrikel hambatan pada stimulasi simpatik yang
jantung (cardiac output/CO) dan dipengaruhi mengakibatkan penurunan impuls simpatis dan
juga oleh total resistensi arteri perifer (Total peningkatan aktivasi saraf parasimpatis yang
resistance peripher/TPR). Fungsi kerja masing- menstimlasi vasodilatasi.10,11
masing penentu tekanan darah ini dipengaruhi Efek akupunktur dalam menurunkan
oleh interaksi dari berbagai faktor yang tekanan darah termasuk dalam mengatur
kompleks. Hipertensi sesungguhnya merupakan regulasi zat vasoaktif di endotel pembuluh
abnormalitas dari faktor-faktor tersebut, yang darah. Salah satu zat aktif yang diketahui
ditandai dengan peningkatan curah jantung dan dipengaruhi oleh pengeluaran dan aktivasi
atau tahanan perifer (TPR).8 melalui akupunktur adalah Nitric Oxide (NO),

J Agromedicine |Volume 6|Nomor 2| Oktober 2019| 334


Abimanyu Darmawan | Pengaruh Terapi Akupunktur dalam Mengurangi Tekanan Darah

Tusukan jarum pada titik akupunktur akan perubahan lingkungan atau penyakit. Sehingga
merangsang nada saraf parasimpatis dan akupunktur tampaknya menjadi modalitas
menekan nada saraf simpatik. Parasimpatis terapi komplementer yang efektif dan aman
yang dominan akan menghasilkan asetilkolin, di untuk pengobatan hipertensi ringan hingga
mana ikatan asetilkolin dalam sel endotel akan sedang pada pasien hipertensi. 4,7
menginduksi pembentukan Nitrit Oksida lokal
dan di endotelium, yang kemudian berdifusi Ringkasan
menjadi otot polos pembuluh darah dan Hipertensi adalah suatu kondisi di mana
kemudian mengubah aliran darah dan sirkulasi ada tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih
lokal, di mana relaksasi otot pembuluh darah untuk usia 13-50 tahun dan tekanan darah
halus.8 mencapai 160/95 mmHg untuk usia di atas 50
Akupunktur menurunkan tekanan darah tahun. Hipertensi dapat dikelompokkan menjadi
penderita hipertensi rawat jalan 24 jam selama dua jenis, yaitu: hipertensi primer atau esensial
perawatan. Untuk titik akhir primer yang dan hipertensi sekunder. Penanganan kasus
ditentukan sebelumnya (tekanan darah sistolik hipertensi dilakukan dengan terapi obat-obatan,
dan diastolik rata-rata 24 jam), pengurangan terapi gaya hidup atau perilaku dan terapi
moderat dalam kelompok akupunktur aktif dan komplementer. Salah satu terapi komplementer
perbedaan dari kelompok akupunktur palsu yang dapat digunakan untuk mengobati
secara statistik signifikan. Parameter tekanan hipertensi adalah Akupunktur. Metoda tusukan
darah titik akhir sekunder juga berkurang secara jarum pada akupunktur akan menstimulasi
signifikan selama perawatan aktif kecuali untuk dikeluarkan dan diaktivasinya zat aktif seperti
tekanan diastolik malam hari, yang rendah pada Nitric Oxide (NO) yang merupakan zat
kedua kelompok sejak awal, dan tekanan darah vasodilator yang dihasilkan oleh endotel
diastolik yang lebih rendah pada kelompok pembuluh darah yang memicu vasodilatasi.
terapi akupunktur. Penurunan tingkat tekanan Sehingga terapi akupunkture dapat membantu
darah pada kelompok olahraga aktif tidak penanganan tekanan darah pada kasus
signifikan secara statistik, mungkin karena hipertensi.
variasi yang lebih besar dari pembacaan
tekanan darah saat olahraga dibandingkan Kesimpulan
dengan pengukuran rawat jalan 24 jam. Pada Akupuntur mensimulasi impuls saraf
kelompok kontrol, tidak ada perubahan parasimpatis dan menekan impuls saraf
signifikan dalam parameter tekanan darah dari simpatis. Parasimpatis dominan akan
waktu ke waktu.4,8 menghasilkan asetilkolin, di mana ikatan
Akupunktur ditusuk pada titik meridian asetilkolin dalam sel endotel akan menginduksi
termasuk LI titik 4 Hegu, LI 11 Quchi, ST 36 pembentukan Nitrit Oksida lokal dan di
Zusanli, LV = LR 3 Taichong. Titik ini dipilih endotelium yang berperan sebagai vasorelaksan
karena merupakan titik yang paling umum pembuluh darah, sehingga, akupunktur dapat
digunakan dalam hipertensi dan Evidence Based menjadi modalitas terapi komplementer yang
Medicine (EBM) membuktikan ini dapat cukup efektif dan aman untuk pengobatan
mengurangi tekanan darah karena memiliki hipertensi ringan hingga sedang pada pasien
efek penyembuhan yang hampir sama dengan hipertensi.
obat antihipertensi Reserpin. Selain itu, titik
eksperimental ST 36 telah terbukti mengurangi Daftar Pustaka
tekanan darah dan meningkatkan aktivitas 1. Sherwood L. Fisiologi manusia: dari sel ke
NO/NOS yang berperan dalam relaksasi otot sistem. Edisi ke-6. Jakarta: EGC; 2011.
polos pembuluh darah.12,13 2. Daniel S. Pengaruh Terapi Akupresur pada
Ada beberapa manfaat utama lain Pasien Hipertensi di Klinik Synergi Mild
terapi akupunktur yang membantu menangani Health. Surakarta; 2014.
keluhan pada penderita kasus hipertensi 3. Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI.
termasuk dapat mengurangi rasa sakit kepala Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di
kronis. Selain itu, akupunktur juga dapat Indonesia. Buletin Jendela Data dan
menjaga keseimbangan tubuh dengan Informasi. 2013; 1-18.
mengurangi ketegangan dan stres serta
meningkatkan kekebalan tubuh terhadap

J Agromedicine |Volume 6|Nomor 2| Oktober 2019| 335


Abimanyu Darmawan | Pengaruh Terapi Akupunktur dalam Mengurangi Tekanan Darah

4. Fank A. Hypertension: Randomize Trial of 9. Koithan M. Introducing Complementary


Acupuncture to Lower Blood Pressure. and Alternative Therapies. J Nurse Pract.
Circulation. 2017; 115(1): 3121-29. 2014; 5(1): 18-20.
5. Zheng Yu, Zhang J et al. Acupuncture 10. Daniel S. Pengaruh Terapi akupresur pada
Decreases Blood Pressure Related to Pasien Hipertensi di Klinik Synergy Mild
Hypothalamus Functional Connectivity with Health. [Tesis]. Universitas Negeri
Frontal Lobe, Cerebellum, and Insula: A Surakarta. Surakarta; 2014.
Study of Instantaneous and Short-Term 11. Tarusaraya P. Pengaruh Penusukan Titik
Acupuncture Treatment in Essential akupunktur terhadap Tekanan Darah.
Hypertension. Evid Based Completement [Tesis]. Jakarta: Unit akupunktur RSUPN
Alternant Med. 2016; 69(8): 710-20. Dr. Cipto Mangunkusuomo; 2011.
6. Joint National Committee 8. The Eight 12. Yu-Zheng D, XinXin G et al. Acupuncture
Report of the Joint National Committee. lowering blood pressure for secondary
Hypertension Guidelines: An In-Depth prevention of stroke: a study protocol for a
Guide. Am J Manag Car; 2014. multicenter randomized controlled trial.
7. Leem J. Acupuncture to treat hypertension: Trials. 2017; 18(1): 428-30.
a recent systematic review and 13. Zhou W, Liang-Wu F, Stephanie C, Peng L,
implications for subsequent research. and John CL. Afferent Mechanism
Integr Med Res. 2016; 5(1): 69-71. timulation Modality Related Modulation
8. Saxena T, Ali AO, and Saxena M. of Acupuncture Related Cardiovascular
Pathophysiology os essensial hypertension: Respons. Journal of Applied Phsysiology.
an update. Expert Rev Cardiovasc Ther. 2015; 98(3): 872-80.
2018; 16(12): 879-87.

J Agromedicine |Volume 6|Nomor 2| Oktober 2019| 336

You might also like