4 Pelaksanaan Pembersihan Kamar Tamu Oleh Pramugraha

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

JURNAL MEKAR VOL.1. NO.1.

APRIL 2022| e-ISSN: xxxx-xxxx p-ISSN: xx xxxx

PELAKSANAAN PEMBERSIHAN KAMAR TAMU OLEH PRAMUGRAHA


DI HOTEL NARIPAN BANDUNG

Devid Trinaldo Simatupang


Manajemen Devisi Kamar,Politeknik Pariwisata Batam,
devid@btp.ac.id

Mulyadi
Manajemen Devisi Kamar,Politeknik Pariwisata Batam,
mulyadi@btp.ac.id

ABSTRACT
The key to make guestroom looks tidy is by implementing room cleaning of standard operational procedure each
hotel. Standard operating procedure is a standard where there is a special rule, principle, or action that is set as a
reference for employees in carrying out their duties consistently. In a cleaning process at the hotel, it also needs some
proper and complete equipment as well as some cleaning materials that are suitable for their use. By interviewing
housekeeping supervisors, the researcher obtained data regarding the number of cleaning equipment used by the
room attendant in cleaning one room. The lack of equipment that is still lacking is metallic pressure. As for cleaning
supplies, room attendant has their needed by request it. Researcher also asked for responses from room attendant
regarding the completeness of work equipment, whether electronic or not, cleaning supplies used, and from the
results obtained, room attendant said all equipment was in good condition. There are still guest complaints about the
cleanliness of the guest rooms, especially on the condition of the floor, the cleanliness of the bed, the cleanliness of
the pillow nests, and the cleanliness of the sheets. Likewise, the cleanliness of the bathroom which includes the
cleanliness of the shower cabin, the cleanliness of the toilet bowl, and the cleanliness of the floor in the bathroom,
this results in guest dissatisfaction with the services provided by the hotel.

Keywords: Room attendant, Housekeeping, Standard Operating Procedure, Room cleaning

PENDAHULUAN sebagai acuan untuk karyawan dalam menjalankan


tugas secara konsisten.
Hotel merupakan akomodasi yang mendukung Selain pentingnya standar operasional prosedur
kebutuhan dunia pariwisata, terutama kebutuhan yang berlaku di sebuah hotel, hal lain yang juga
untuk menginap, makan dan minum buat para menjadi penentu sebuah operasional di housekeeping
wisatawan mancanegara dan domestik. Akan hal itu yaitu peranan sumber daya manusianya. Sejumlah
hotel dihadapkan untuk sebuah pelayanan yang orang sangat dibutuhkan untuk menjamin standar
mampu memuaskan tamu-tamunya, untuk bisa berjalan sesuai standar yang sudah ditetapkan .
memberikan kenyamanan selama tamunya menginap Adapun Sumber daya manusia yang dimaksud
di dalam hotel tersebut. Ada beberapa departemen tersebut diantaranya Room Attendant, Linen
yang terdapat di sebuah hotel seperti food and Attendant, Supervisor, Executive Housekeeper, dan
beverage, kitchen dan juga room division. Room bagian lain yang terkait dalam lingkup organisasi
Division itu sendiri membawahi kantor depan dan tata hotel. Room Attendant atau biasa disebut
graha atau biasa disebut housekeeping. Adapun pramugraha adalah petugas floorsection yang
housekeeping memiliki sejumlah area kerja untuk bertugas untuk menjaga kebersihan, kerapian,
terus dijaga kebersihan dan keindahannya agar tamu kenyamanan, dan melengkapi segala keperluan tamu.
merasa nyaman selama menginap. Area-area tersebut Dalam operasional hariannya seorang room attendant
diantaranya adalah kamar tamu, ruang rapat, public harus memiliki perilaku yang baik, sopan, jujur, sikap
area seperti lobby, corridor, dan area restoran. Kunci ramah-tamah kepada sesama karyawan maupun tamu.
keberhasilan dalam menghasilkan kamar yang baik Pemberian pelayanan yang baik kepada tamu sangat
adalah dijalankannya standar operasional prosedur penting untuk dilakukan seorang room attendant guna
(SOP) pembersihan kamar yang sesuai dengan menjamin kepuasan dan kenyamanan tamu. Apabila
standar prosedur yang telah ditentukan oleh masing- dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
masing hotel. Standar operasional prosedur secara tidak benar, maka hal ini akan menimbulkan
merupakan sebuah standar dimana ada suatu aturan complaint dari tamu yang menunjukkan rasa kecewa
khusus, prinsip, ataupun tindakan yang ditetapkan tamu terhadap pelayanan seorang room attendant.

21
JURNAL MEKAR VOL.1. NO.1. APRIL 2022| e-ISSN: xxxx-xxxx p-ISSN: xx xxxx

Situasi ini sering sekali akan mengakibatkan paling besar maka room boy dalam mengerjakan
penurunan pendapatan hotel, karena tamu yang pembersihan kamar harus memahami spesifik
kecewa biasanya akan bercerita tentang prosedur atau SOP (standard operating procedure)
ketidakpuasannya kepada orang lain. Mak dari itu yang menjadi standard make up room dan harus
penting sekali buat manajemen sebuah hotel untuk menaati peraturan yang ada.” Hal tersebut bisa
memastikan standard operational procedure diartikan bahwa setiap pekerjaan harus memiliki
dilakukan secara benar oleh room attendant. Room standar pengerjaannya sendiri, maka hal ini dapat
attendant tentunya harus mempersiapkan persiapan disimpulkan bahwa kegiatan proses pembersihan
prosedur kamar seperti peralatan dan bahan kamar juga harus dilakukan sesuai dengan standar
pembersihan kamar, linen-linen untuk merapikan operasional yang ditentukan, agar menghasilkan hasil
kamar, perlengkapan tamu, alat tulis dan formulir yang diinginkan serta sesuai dengan standar setiap
laporan Room Attendant, dan kunci kamar tamu. hotel. Seperti yang di ungkapkan juga oleh
Adapun hal pertama yang harus dilakukan dalam Tambunan (2013) bahwa adanya aturan yang tertulis
pengerjaan pembersihan kamar, seorang room dapat di jadikan standar untuk mengerjakan suatu
attendant adalah dengan mengetuk pintu kamar tamu, tugas dan tanggung jawab tertentu, seperti kegiatan
kemudian masuk kamar tamu, dan mengecek kamar pembersihan kamar tamu harus memiliki sop yang
tersebut. Pembersihan dimulai dengan membuang jelas atau aturan tertulis sebagai acuan dan standar
sampah baik yang ada di kamar tamu maupun yang suatu kebersihan hotel yang dibersihkan oleh setiap
ada dikamar mandi, setelah itu making the bed atau room boy. Dalam operasional hariannya pekerjaan
merapikan tempat tidur dimulai dari stripping bed seorang pramugraha di awasi supervisor lantai atau
yaitu membuka linen kotor satu persatu setelah itu floor supervisor, seperti yang disebut kan oleh
memasang sheet,dan pillow case. Pembersihan Bataafi (2015) bahwa: Tugas pokok supervisor floor
bathroom atau kamar mandi dimulai dengan adalah mengawasi dan mengontrol perkerjaan para
membersihkan washbasin, toilet, serta dinding kamar room attendant sehingga dapat berjalan sebagai mana
mandi dan diakhiri dengan melakukan pemeriksaan ditentukan dalam petunjuk pelaksanaan tugas atau
kebersihan dan kelengkapan kamar kembali untuk standard operating procedure yang berlaku di
memastikan kamar tersebut sudah layak untuk dijual. housekeeping atau tata graha department, khususnya
Hal tersebut merupakan standar room attendant untuk pekerjaan yang berhubungan dengan
dalam pembersihan kamar. Waktu dalam pembersihan kamar tamu. Sulastyono (2016) juga
penyelesaian pembersihan kamar merupakan satu hal menambahkan bahwa kebersihan dapat dihasilkan
penting yang juga tidak boleh diabaikan oleh seorang jika peralatan pembersihan dan supplies lengkap dan
room attendant. layak untuk digunakan serta sesuainya metode
Tugas dan tanggung jawab seorang Room pembersihan yang berdasar dengan SOP yang ada.
Attendant tentunya tidak hanya bertugas dalam hal Hal ini juga diperkuat oleh Widjaya (2015) yang
pembersihan kamar, namun seorang Room Attendant mengatakan bahwa: “Penanganan pembersihan
juga bertugas dalam hal memenuhi kebutuhan tamu kamar tamu akan dapat dilaksanakan secara efektif
lainnya, misalnya pembuatan extra bed bagi setiap apabila semua peralatan pembersihan, chemical dan
kamar tamu yang membutuhkan, pemberian supplies tersedia sesuai kebutuhan”. Dalam
tambahan bath towel, comb dan kebutuhan tambahan pelaksanaan pembersihan kamar di hotel juga
tamu lainnya. Tentu hal ini bukanlah pekerjaan yang memerlukan beberapa peralatan yang layak dan
mudah karena seorang Room Attendant di tuntut lengkap serta beberapa bahan-bahan pembersih yang
harus cekatan dalam setiap pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan kegunaannya. Komar (2014) dalam
serta harus tepat menerima informasi agar dapat bukunya juga mengatakan bahwa “Semakin baik
memenuhi setiap kebutuhan tamu. Khomar (2014) peralatan yang digunakan , maka produktivitas kerja
mengungkapkan: “room boy (pramugraha) ialah yang dicapai akan semakin tinggi karena mereka
petugas floor section yang menjaga kebersihan, dapat bekerja dengan baik, cepat, efektif”.
kerapian, keindahan, kenyamanan, dan kelengkapan
Agar pengerjaan pembersihan kamar yang
kamar tamu”. Berdasarkan pernyataan itu, jadi dalam
dilakukan pramugraha bisa berjalan maksimal maka
pelaksanaan pembersihan kamar tamu, room boy
tidak hanya melihat dari peralatan pembersihannya
memegang peran yang sangat amat penting, maka
saja melainkan juga obat pembersihnya, hal ini
dari itu dalam pembersihan kamar room boy
seperti yang dikatakan Andrews (2013) : “Cleaning
melaksanakannya dengan benar dan sesuai dengan
supplies adalah bahan pembersih yang dipergunakan
SOP yang berlaku untuk pembersihan kamar dihotel.
untuk melaksanakan pembersihan atau
Seperti yang dikemukakan Tarmoezi (2015)
pemeliharaan”. Obat pembersih berfungsi agar
bahwasanya: “Tugas room boy bersangkutan dengan
pembersihan suatu objek tertentu bisa dilakukan
kebersihan, keindahan, kerapian, kelengkapan kamar
dengan cepat dan efisien. Berdasarkan dari beberapa
serta kenyamanan untuk setiap tamu yang stay.
pengertian para ahli diatas maka bisa dikatakan
Bahwa kamar adalah sumber pendapatan hotel yang
bahwa untuk menjamin kebersihan dan kenyamanan

22
JURNAL MEKAR VOL.1. NO.1. APRIL 2022| e-ISSN: xxxx-xxxx p-ISSN: xx xxxx

sebuah kamar tamu, maka diperlukan kelengkapan area kamar mandi.


dan kondisi yang baik dari peralatan. i. Making Bed, saat proses making bed hal
yang paling penting adalah mengecek
apakah ada noda.
KAJIAN PUSTAKA j. Noda di linen yang bersih maupun
Standard Operational Procedure kerusakan pada linen yang bersih, jika ada
Dalam proses pembersihan kamar di hotel segeralah ganti dengan linen yang bersih
metode merupakan hal yang paling penting, karena dan bebas dari noda maupun kerusakan.
untuk mencapai sesuatu yang inginkan harus k. Membersihkan kamar mandi:
mengetahui cara-cara yang tepat dalam mencapainya. (1) Memindahkan dan mengganti towel-
Suatu metode harus diikuti atau dijalankan dengan towel yang sudah terpakai
sesuai, namun kebanyakan orang ingin cepat selesai (2) Membersihkan wash basin dan mejanya
dalam mengerjakan apa pun dengan tidak (3) Membersihkan cermin
menggunakan metode yang sesungguhnya. Seperti (4) Membersihkan toilet bowl
yang di ungkapkan oleh Yamin (2013) bahwa: “ (5) Membersihkan bathtub
Metode adalah jalan atau cara yang dimaksud di sini (6) Membersihkan lantai kamar mandi
adalah sebuah upaya atau usaha dalam meraih l. Dusting, yaitu membersihkan debu dari
sesuatu yang diinginkan.” Bisa disimpulkan dari perabot perlengkapan kamar tamu, di mulai
teori tersebut adalah bahwa metode adalah sebuah dengan mengelap dari atas selanjutnya ke
cara untuk memberikan penjelasan bagaimana cara arah bawah dengan searah jarum jam.
suatu pekerjaan dilakukan.
m. Vacuuming, pembersihan lantai atau karpet
Di bawah ini merupakan standard operational dengan menggunakan mesin penyedot debu.
procedure pembersihan kamar tamu menurut Komar n. Mengecek kamar tamu:
(2014): (1) Memeriksa keadaan kamar yaitu
penempatan guest supplies aminities
a. Memasuki kamar tamu, ada beberapa hal sesuai arah jarum jam supaya tidak ada
yang harus diperhatikan : yang terlewatkan.
(1) Mengecek status kamar. (2) Memeriksa kebersihan dan kelengkapan
(2) Mengetuk terlebih dahulu pintu kamar, kamar termasuk linen-linen.
dengan ucapan “housekeeping”. (3) Memeriksa tempat-tempat yang
b. Menyalakan lampu, periksalah benda-benda tersembunyi seperti, di pojok-pojok, di
elektronik milik hotel di dalam kamar, jika bawah meja, di bawah dan di bawah
terjadi kerusakan segara catat, dan lapor ke tempat tidur.
order taker. (4) Memastikan pintu sudah tertutup dengan
c. Mengamati seluruh bagian kamar, untuk rapat dan terkunci.
kamar check out, jika ada barang tamu yang (5) Mengisi formulir room boy control sheet.
masih tertinggal di kamar segera lapor
kepihak front office. Peralatan Kebersihan
d. Membuka curtain selebar-lebarnya untuk
penerangan, saat proses pembersihan kamar. Kebersihan ruangan di hotel tidak hanya
e. Membuka jendela bila diperlukan, agar bergantung pada keahlian petugas tata graha dalam
adanya pertukaran udara dari dalam dan proses pembersihan, tetapi juga peralatan-peralatan
luar, dan segara matikan air conditioner. pembersihan mempunyai peranan penting dalam
f. Jika kondisi kamar occupied, rapikan lah proses pembersihan. Petugas tata graha dalam
barang-barang tamu yang berserakan, dan menjalankan proses pembersihan kamar, mereka
jika ada asthray atau gelas yang kotor, harus disediakan peralatan yang memadai yaitu
segaralah bawa ke wash basin untuk di cuci. peralatan pembersihan yang dibutuhkan petugas tata
Dan berilah toilet bowl cleaner ke dalam graha dalam setiap hotel. Selain peralatan yang
toilet bowl, lalu tutup toilet bowl. memadai, peralatan pembersih juga harus layak pakai
g. Stripping linen, harus dengan hati-hati pada contohnya tidak rusak ataupun tidak ada cacat pada
saat stripping linen, dikarenakan mencegah alatnya karena fungsi utama dari peralatan
barang tamu yang ada di atas bed ikut pembersihan adalah untuk membantu meringankan,
terbawa dengan linen-linen kotor, dan mempermudah dan mengoptimalkan pada saat proses
periksalah linen apakah ada noda ataupun pembersihan. Seperti yang diungkapkan oleh Bataafi
ada kerusakan pada linen. (2015) bahwa peralatan yang di gunakan untuk
h. Stripping Rubbish: buanglah sampah- proses pengerjaan harus mempunyai kualitas yang
sampah yang ada di area kamar maupun

23
JURNAL MEKAR VOL.1. NO.1. APRIL 2022| e-ISSN: xxxx-xxxx p-ISSN: xx xxxx

bagus, dan dapat mengurangi biaya serta menyingkat f. Wet mop & trolleys
waktu pengerjaan. Dalam proses pembersihan
Alat untuk membawa perlengkapan pembersih
peralatan pembersihan dibagi menjadi dua tipe yaitu
dan obat pembersih. Pada alat ini terdapat dua
peralatan yang mekanikal dan yang nonmekanikal,
alat penampung pembilas maupun air kotor
cleaning equipment mechanical adalah peralatan
bekas mencuci kain pel.
pembersih yang penggunaannya membutuhkan
tenaga listrik. Seperti yang dijelaskan oleh Tambunan g. Wiper atau glass squeezes
(2013) yaitu: “Alat yang digunakan dengan mesin
Adalah alat pembersih yang digunakan untuk
dapat bekerja lebih baik apabila dibandingkan dengan
peralatan yang dijalankan oleh manusia” sedangkan membersihkan kaca. Terbuat dari karet yang
untuk cleaning equipment non mechanical adalah pipih dijepit oleh pelat dan diberi gagang pendek
peralatan yang di gunakannya secara manual oleh ataupun gagang panjang.
manusia, seperti yang sudah diungkapkan oleh h. Rubber sponge
(Kappa et al.,1990) bahwa : “small equipment item
needed on daily basic include applicatorbrooms, Adalah alat penggosok yang terbuat dari spons,
dust, mop, cleaning buckets, spray bottle, digunakan untuk membersihkan peralatan yang
glove,protecting eyecoveringand cleaning cloths” terbuat dari metal, porselen dengan
dan teori diatas menjelaskan apa saja yang termasuk menggunakan cairan obat pembersih.
peralatan pembersih manual yang digunakan oleh i. Water scraper
petugas tata graha dalam proses pembersihan.
Berikut ini adalah alat-alat yang dipergunakan untuk Dipergunakan untuk menekan dan menarik
melakukan proses pembersihan kamar tamu di hotel genangan air, yaitu air kotor atau air pembilas
menurut Tambunan (2013) yaitu: pada permukaan lantai.
j. Guns prayer
a) Sweeper
Adalah sapu yang terbuat dari rumput atau ijuk Merupakan alat bantu untuk menyemprotkan
yang biasanya digunakan untuk menyapu debu obat pembersih sewaktu proses pembersihan.
pada permukaan lantai. k. Waste basket
b) DampSweeper Adalah alat penampung sampah sama seperti
Yaitu sapu yang bentuk nya hampir mirip dengan container bin yaitu penampung sampah
dengan mop, dan digunakan dengan kainpel sementara sebelum dibawa dengan mobil
yang lembab. sampah.
c) Sikat(brush) l. Carry Caddy
Sebuah alat yang terdiri dari gagang yang terbuat
Adalah tempat yang digunakan untuk menaruh
kayu ataupun plastic dan bulu yang terbuat dari
barang-barang pembersih saat tugas pembersihan
ijuk ataupun plastik. Dan terdapat berbagai
macam jenis sikat yaitu: m. Feather Duster (kemoceng)
(1) Handbrush: biasanya digunakan untuk
menyikat dinding-dinding dikamar mandi. Alat pembersih debu terbuat dari bulu-bulu
(2) Long handle brush: fungsi nya untuk ayam.
membersihkan di langit langit dari sarang n. Dust Cloth
laba-laba.
Adalah kain lap untuk membersihkan debu di
(3) Toilet bowl stick brush: digunakan untuk furniture, keramik, ataupun porselen.
membersihkan toilet.
(4) Steel brush:sikat ini terbuat dari baja. o. Floor Cloth
d. Mop Kain pel untuk membersihkan kotoran debu
Adalah alat pembersih yang digunakan sebagai yang ada dilantai. Kain untuk mengeringkan
untuk mengepel lantai. Alat ini terdiri dari gelas yang telah dicuci.
gagang, jepitan kain pel, dan untaian sumbu pel.
e. Penampung (pail) p. Pad Scourer
Adalah alat untuk menampung air, debu, atau Adalah semacam spons yang dipergunakan
kotoran lainnya maupun obat pembersih yang untuk menggosok/membersihkan dinding kamar
terdiri dari dust pandan ember. mandi dan wash basin.

24
JURNAL MEKAR VOL.1. NO.1. APRIL 2022| e-ISSN: xxxx-xxxx p-ISSN: xx xxxx

q. Danger Sign b. Liquid Hand Soap


Adalah sabun pencuci tangan yang biasanya
Tanda peringatan untuk tamu, public agar hati-
ditempatkan disamping wash basin.
hati karena area/lokasi sedang dibersihkan
c. Glass Cleaner
Dan ada pula alat-alat yang menggunakan listrik, Adalah obat pembersih cair digunakan untuk
berikut adalah macam-macam alat pembersih yang membersihkan permukaan benda dari kaca,
menggunakan listrik menurut Agustinus Darsono seperti jendela, pintu kaca, dan meja kaca.
(2011) yaitu: d. Go Getter
Merupakan obat pembersih toilet bowl dan
a) Vacuum Cleaner urinoir.
Merupakan alat untuk menyedot debu pada e. Forward
karpet atau lantai. Alat ini terdiri dari mesin Terbuat dari non ionic detergent, quaternary
penyedot, selang penyedot, dengan mulut germicide dan silicate. Dan dari campuran
penyedot. tersebut maka forward dapat berfungsi
b) Wet & Dry Vacuum Cleaner sebagai pembersih desinfektan.
Alat ini termasuk jenis vacuum yang f. Wax Strip
multifungsi yaitu dapat menyedot debu Berfungsi untuk mengangkat kotoran,
kering dan basah. pelapis yang ada dipermukaan lantai yang
c) Floor Cleaning Machine lunak
Digunakan untuk menyikat atau memoles g. Glow Metal Polish
lantai sehingga tampak bersih dan Obat pembersih yang digunakan untuk
mengkilap. benda-benda yang terbuat dari logam atau
d) Carpet Washing Machine stainless steel agar mengkilap dan bersih.
Alat ini digunakan untuk mencuci karpet,
dilengkapi dengan roll brush yang berguna h. ShineUp
untuk menyikat permukaan karpet. Alat ini Bahan pembersih di perabot rumah tangga
dilengkapi dengan motor penggerak, gagang (furniture), digunakan hanyan untuk
penampung, carpet shampoo dan pengatur permukaan kayu, formika, plastic, dan
semprotan. metal.
e) Blower Machine i. Spotand Stain Remover
Sejenis fan yang berguna untuk Adalah pembersih noda pada karpet.
mengeringkan lantai atau karpet yang selesai
dicuci. j. Acids
f) Carpet Extractor Machine Obat pembersih untuk lantai yang keras
Mesin penyedot air bekas cucian lantai seperti semen.
karpet saat di cuci dengan sampo. k. Water
Untuk mencampur obat atau bahan
pembersih.
Obat Pembersih l. Alkalis
Untuk kotoran dan noda yang berminyak.
Bahan-bahan pembersih juga merupakan hal
yang paling penting dalam proses pembersihan kamar m. Bath Room Cleaner
tamu. Dengan adanya bahan-bahan pembersih proses Obat pembersih yang digunakan untuk area
pembersihan akan lebih mudah dilakukan. Seperti kamar mandi.
yang dijelaskan oleh Tambunan (2013) bahwa bahan n. Metal Cleaner
pembersih digunakan oleh petugas pramugraha untuk Digunakan sebagai bahan pengkilap.
membantu pekerjaan mereka sehari-hari dalam
memudahkan proses pembersihan. Berikut adalah o. Fiber Glass Cleaner
macam-macam bahan pembersihan menurut Obat pembersih untuk Fiber Glass.
Tarmoezi (2015) yaitu: p. Multi Purpose Cleaner
Obat pembersih serbaguna.
a. Sabun Cair (liquid soap)
Bahan pembersih ini sangat praktis q. Desinfektan
digunakan untuk membersihkan barang- Untuk penghilang kuman di area sekitar
barang yang terbuat dari porselen atau toilet atau kamar mandi.
plastik.

25
JURNAL MEKAR VOL.1. NO.1. APRIL 2022| e-ISSN: xxxx-xxxx p-ISSN: xx xxxx

r. Deodorant
Pewangi ruangan yang biasanya dipasang
dikamar mandi supaya udaranya tetap segar
dan tidak berbau yang tidak sedap.

METODE

Dalam penyelesaian kertas karya ini penulis


menggunakan metode penelitian kualitatif yang Gambar 1. Kerangka Berfikir (Tarmoezi, 2015)
diuraikan secara deskriptif. Agar menjadi kertas
karya yang dapat dipertanggungjawabkan dalam isi
dan kebenarannya, penulis juga membutuhkan data PEMBAHASAN
dan juga informasi yang akurat dan lengkap yang
berhubungan dengan keterampilan Room attendant Berdasarkan pengamatan langsung dan observasi
yang diperoleh dari melalui sumber kepustakaan. yang dilakukan terhadap penerapan pembersihan
Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan kamar, terdapat beberapa penyimpangan yang
dalam penulisan kertas karya ini adalah sebagai dilakukan pramugraha terhadap standar yang
berikut: ditentukan oleh Executive housekeeper. Penulis
melakukan tiga kali cek list kepada tujuh orang
1. Penelitian Lapangan (Field Research) sampel dari sembilan pramugraha yang ada (N=7),
Penelitian ini memperhatikan cara kerja dan penulis melakukan observasi sebanyak tiga kali
menanyakan kepada narasumber secara setiap pramugraha pada setiap langkah-langkah
langsung ketika penulis melakukan observasi di dalam membersihkan kamar tamu. Dan dari hasil
Hotel Naripan Bandung. Narasumber yang yang didapatkan ada beberapa langkah-langkah
penulis maksud adalah karyawan dan karyawati sesuai SOP yang tidak dilakukan oleh pramugraha
yang ada di Hotel Naripan Bandung seperti Menyiapkan peralatan dan kelengkapan Room
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) boy cart, membuka pintu dan tirai jendela serta
yaitu penelitian dimana data-data yang mengubah status kamar dalam Room boy sheet.
diperoleh berasal dari buku-buku dan sumber
pustaka lainnya yang dapat Dari hasil wawancara dengan housekeeping
dipertanggungjawabkan supervisor, penulis mendapatkan data mengenai
Penelitian ini dilakukan di Hotel Naripan jumlah peralatan kebersihan yang digunakan oleh
Bandung, Sedangkan dalam rangka pengumpulan pramugraha dalam membersihkan satu kamar.
data primer, peneliti melakukan observasi, Adapun kekurangan peralatan yang masih kurang
wawancara dan studi dokumentasi. Pengolahan data adalah metalic preasure. Sedangkan untuk obat
dilakukan setelah data terkumpul. Dalam proses pembersih, housekeeping supervisor melihat
pengolahan data ini dilakukan proses pemilahan dan kecukupan dari yang diminta dan yang diberikan.
pengelompokan terhadap data yang diperoleh Peneliti juga meminta tanggapan dari pramugraha
langsung di lapangan serta data sekunder. Hasil dari perihal kelengkapan peralatan kerja baik yang
pengklasifikasian tersebut kemudian dibuatkan ke elektronik atau tidak dan juga obat pembersih yang
dalam narasi data yang untuk kemudian ditarik digunakan, dan dari hasil yang didapatkan
menjadi kesimpulan. Kesimpulan ini diharapkan akan pramugraha mengatakan semua peralatan dalam
mewakili perspektif, organisasi kelembagaan, keadaan baik. Sedangkan untuk kondisi dari
keseluruhan stakeholder yang terpaut dengan peralatan kerja serta obat pembersihnya, pramugraha
operasional di Hotel Naripan Bandung. menyimpulkan kondisi peralatan kerja yang
Dalam penelitian ini kerangka berpikir yang elektronik dalam kondisi kurang baik untuk
merupakan model konseptual tentang bagaimana teori digunakan.
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah di Penulis juga menanyakan kepada tamu tentang
identifikasi sebagai masalah yang penting yaitu sejauh mana hasil kerja pramugraha terhadap
sebagai berikut : kebersihan kamar tidur dan kamar mandi di Hotel
Naripan Bandung, dan berdasarkan dari hasil yang
didapatkan tamu merasa kurang puas untuk
kebersihan lantai, sarung bantal dan seprei.
Sedangkan untuk kamar mandi, tanggapan tamu
adalah kurang puas terhadap kebersihan shower
cabin, toilet bowl dan juga kebersihan lantai.
Dari data-data diatas, jelas bahwa terdapat
penyimpangan-penyimpangan dalam melaksanakan

26
JURNAL MEKAR VOL.1. NO.1. APRIL 2022| e-ISSN: xxxx-xxxx p-ISSN: xx xxxx

prosedur kerja dari standar prosedur kerja yang telah Sulistyono.2016. Manajemen Penyelenggaraan Hotel.
ditetapkan bersama yang dapat berakibat buruk bagi Bandung: Alfabeta
citra hotel. Diantaranya kamar yang cenderung kotor Sugiyono.2015. Metode Penelitian Kombinasi (mix
mengakibatkan ketidakpuasannya tamu dan Methods). Bandung: Alfabeta
menimbulkan kesan yang kurang baik dari hotel Tambunan, Rudi M. 2013. Pedoman Penyusunan
tersebut. Produktivitas kerja seorang pramugraha di Standard Operating Procedure (SOP). Jakarta:
Hotel Naripan juga sudah difasilitasi dengan Maistas Publishing
kelengkapan peralatan kebersihan yang baik dan Tarmoezi Trizno dan Manurung, Heldin.2015.
kondisi peralatan dan obat pembersih yang cukup Housekeeping Hotel. Yogyakarta: Andi
baik. Tamu yang memberikan penilaiannya juga Yamin, M.2013. Strategi dan Metode dalam Model
merasa kondisi dan kebersihan kamar tidur dirasa Pembelajaran. Jakarta: Referensi Press Group
cukup baik dan kamar mandi yang dirasa cukup
mendekati kurang.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan.
1. Beberapa pramugraha tidak melaksanakan
langkah — langkah penting dari standar prosedur
kerja yang telah ditetapkan, sehingga terdapat
penyimpangan dan standar prosedur kerja yang
berakibat terhadap hasil kerja yang tidak
maksimal.
2. Dari tinjauan dan analisis kedua terlihat bahwa
sarana pendukung yang digunakan dalam
pelaksanaan proses pembersihan kamar tamu
cukup mendukung, dimana jumlah dari masing-
masing sarana mencukupi walaupun masih ada
sedikit kekurangan tapi tidak berpengaruh besar
terhadap kebersihan kamar yang ada. Selain hal
tersebut kondisi sarana pendukung tersebut terlihat
sangat mencukupi untuk mendukung pelaksanaan
proses pembersihan itu sendiri.
3. Masih adanya keluhan tamu akan kebersihan
kamar tamu terutama pada keadaan lantai,
kebersihan tempat tidur, kebersihan sarang bantal,
dan kebersihan seprei. Begitu juga dengan
kebersihan kamar mandi yang meliputi kebersihan
shower cabin, kebersihan toilet bowl, dan
kebersihan lantai pada kamar mandi, hal ini
mengakibatkan kurang puasnya tamu atas
pelayanan yang diberikan oleh hotel.

DAFTAR PUSTAKA

Andrews. 2013.Pengantar Housekkeping Perhotelan.


Yogyakarta: Gramedia
Bataafi.2015. Housekeeping Department, Floor and
Public Area. Bandung: Alfabeta
Komar, Richard.2014. Hotel Management. Jakarta :
PT. Gramedia

27

You might also like