Professional Documents
Culture Documents
Sap Asi
Sap Asi
Sap Asi
DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS SUMUR BATU
Jalan Cut Mutia No 11 Gulak Galik Telp. 085766902116
______________________________________________________________________
SATUAN ACARA PENYULUHAN
IV. Kegiatan
· Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
· Langkah – Langkah Kegiatan
A. Kegiatan Pra Penyuluhan
1) Mempersiapkan materi, media dan tempat
2) Memberi salam
3) Parkenalan
4) Kontrak waktu : 35 menit
5) Pre test
B. Membuka Penyuluhan
1) Menjelaskan tujuan
2) Apersepsi
C. Kegiatan Inti
1) Sasaran menyimak materi
2) Sasaran mengajukan pertanyaan
3) Sasaran menyimpulkan
D. Penutup
1) Melakuakan post test
2) Menyimpulkan materi
3) Memberi salam
Pendahuluan :
Memberi salam
pembuka dan Membalas salam
3
1 perkenalan diri Mendengarkan
Menit
Menjelaskan Memberi respon
tujuan
Kontrak waktu
Penutup :
Tanya jawab Menanyakan hal
Menyimpulkan yang belum jelas 12
3.
hasil penyuluhan Aktif bersama Menit
Memberikan salam menyimpulkan
penutup Membalas salam
V. Evaluasi
Pertanyaan :
1. Pengertian ASI Eksklusif
a. Tahu jelaskan :
b. Tidak tahu
2. Apa saja kandungan ASI
a. Tahu jelaskan :
b. Tidak tahu
3. Kapan dan bagaimana ASI diberikan
a. Tahu jelaskan :
b. Tidak tahu
4. Apa saja langkah-langkah memulai pemberian ASI Eksklusif
a. Tahu jelaskan :
b. Tidak tahu
5. Apa saja tips memperbanyak ASI
a. Tahu jelaskan :
b. Tidak tahu
6. Bagaiman cara membuat booster ASI sari kacang hijau
c. Tahu jelaskan :
d. Tidak tahu
1. Pengertian
ASI adalah satu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur
serta anti inflamasi. Nutrisi dalam ASI mencakup hampir 200 unsur zat
memberikan makanan dan minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai
berumur 6 bulan, kecuali obat dan vitamin. Namun bukan berarti setelah
Refleks produksi air susu (milk production refleks). Bila bayi menghisap
Jadi, semakin bayi menghisap semakin banyak air susu yang dihasilkan
(Prasetyono, 2011).
Kontraksi dari sel akan memeras susu keluar dari alveoli masuk ke
kacau, takut, merasa sakit, atau malu ketika menyusui dan cemas
yang baik, makanan ibu harus memenuhi jumlah kalori, protein, lemak,
dan vitamin serta mineral yang cukup dan dianjurkan minum kurang
3. Manfaat ASI
Menurut Susanti (2015) manfaat pemberian Air Susu Ibu (ASI) meliputi:
a) Bagi Bayi
Air Susu Ibu (ASI) mengandung komposisi yang tepat dan sesuai
aman dan nyaman pada bayi dan adanya ikatan antara ibu dan bayi,
b) Bagi Ibu
berobat
d) Bagi Negara
4. Stadium Laktasi
a) Kolostrum
setelah bayi lahir sampai hari ke-3 atau ke-4. Warnanya lebih
kuning dan lebih kental daripada ASI yang diproduksi setelah hari
(2011).
b) Air Susu Transisi/Peralihan
paling baik dan cukup untuk bayi sampai 6 bulan. Merupakan suatu
Komposisi gizi yang terdapat di dalam ASI menurut Badriah dkk (2013)
berupa :
a) Protein
dicerna) dan whey (protein yang mudah dicerna). ASI lebih banyak
dicerna
b) Karbohidrat
pertumbuhan tulang.
c) Lemak
bayi dan merupakan komponen zat gizi yang sangat bervariasi. Lebih
d) Mineral
stabil, tidak dipengaruhi oleh diit ibu. Garam organik yang terdapat
dalam ASI terutama adalah kalsium, kalium dan natrium dari asam
e) Air
Kira-kira 88% dari ASI terdiri dari air. Air ini berguna untuk
vitamin K.
g) Kalori
protein.
Substansi tertentu di dalam plasma darah ibu, dapat juga berada dalam
dari :
a) Ibu
(1) Usia
dengan ibu yang sudah tua. Ibu yang melahirkan anak kedua dan
(2) Paritas
yang melahirkan lebih dari satu kali, produksi ASI jauh lebih
2006). Pada ibu yang baru pertama kali melahirkan anak, sering
(3) Pekerjaan
(Juliastuti, 2011).
Jika bayi tidak diberikan ASI dengan segera, bayi sudah mulai
dengan efektif.
(Nugroho, 2011).
(8) Perawatan Payudara
Test diperoleh hasil nilai Exact Sig. sebesar 0,002 < 0,05.
datar dan puting susu yang masuk akan membuat bayi kesulitan
b) Bayi
bayi yang lahir cukup bulan akan memiliki naluri untuk menyusu
antara Inisiasi Menyusui Dini dengan Produksi Air Susu Ibu Pada Ibu
(Yusefni, 2012).
yang lebih rendah disbanding bayi berat lahir normal yang akan
2012).
dialirkan.
c) Dukungan Sosial
terjadi.
sebagai berikut:
a) Menyusui setiap 2 jam siang dan malam hari dengan lama menyusui
berat badan bayi. Tanda bahwa bayi mendapat cukup ASI adalah :
a) Produksi ASI akan “berlimpah” pada hari ke-2 sampai hari ke-4
b) Bayi menyusu 8-12 kali sehari dengan perlekatan yang benar pada
c) Bayi akan tampak puas setelah menyusu dan seringkali tertidur pada
d) Frekuensi buang air kecil (BAK) bayi minimal 6 kali sehari. Urin
mungkin berupa kristal urat pada urin) merupakan salah satu tanda
ASIkurang
e) Frekuensi buang air besar (BAB) > 4 kali sehari dengan volume
pada popok bayi, pada bayi usia 4 hari sampai 4 minggu. Seiring
ditemukan bayi yang BAB setiap kali menyusu dan hal ini
menyusui. Apabila sakit ini bertambah dan menetap setelah 5-7 hari,
bahwa bayi tidak melekat dengan baik saat menyusui. Apabila tidak
h) Berat badan bayi tidak turun lebih dari 10% dibanding berat lahir.
i) Berat badan bayi kembali seperti berat lahir pada usia 10 sampai 14
1. Pengertian
tanah. Bila dilihat dari kesesuaian iklim dan kondisi yang dimiliki,
Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki kesempatan untuk
baik di dataran rendah hingga daerah dengan ketinggian 500 meter dari
2. Morfologi
1997)
hijau berbentuk bulat silindris atau pipih dengan ujung agak runcing atau
tumpul. Polong muda berwarna hijau, setelah tua berubah menjadi
hijau mengkilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam
3. Kandungan
a) Tinggi Protein
100g.
c) Rendah Karbohidrat
e) Rendah Lemak
f) Kaya Vitamin
Kacang hijau mengandung asam folat, vitamin B1 (thiamin), dan
g) Kaya Mineral
kalsium (27 mg), magnesium (0,3 mg), besi (1,4 mg), zinc (0,8 mg),
i) Kaya Antioksidan
Tabel 2.1 Komposisi zat kacang hijau mentah dan rebus per 100 g bahan
4. Manfaat
dan E), serta beberapa zat lain yang sangat bermanfaat bagi tubuh
setelah kedelai dan kacang tanah. Penggunaanya yang simple sebagai biji
besi dan vitamin B1. Protein berguna untuk membantu pembentukan sel-
sel otot, meningkatkan daya tahan tubuh serta membantu kenyang lebih
lama. Serta kandungan B1 yang terdapat pada sari kacang hijau dapat
Sari kacang hijau merupakan cairan yang terbuat dari bijii kacang
hijau dan air yang mengandung protein yang tinggi dan bermutu, dengan
2011).
mudah matang. Setelah direndam, tiriskan kacang hijau dan cuci bersih.
Kemudian rebus bersama 1000 ml air, daun pandan dan juga jahe yang
Kacang hijau
direndam dan dicuci
dapat meningkatkan dan melancarkan produksi ASI) dan telah terbukti secara
produksi ASI. Menurut Ir. I.G.A Ari Agung M, dosen Program Studi
membantu mencukupi kebutuhan protein dan energi pada ibu menyusui (Ali,
menyatakan ada pengaruh konsumsi sari kacang hijau pada ibu postpartum
ASI. Sama hal yang dilakukan oleh (Wakhida, 2016) dan Iriani (2017)
terdapat pada sari kacang hijau dapat mengubah perasaan seseorang menjadi
lebih tenang, bahagia dan lebih mudah berkonsentrasi sehingga produksi dan
mentah memiliki daya cerna sekitar (77%). Daya cerna yang tidak terlalu
tinggi tersebut disebabkan oleh adanya zat antigizi, seperti antitrypsin dan
tanin (polifenol) pada kacang hijau (Astawan, 2009). Dengan adanya polifenol
pada beberapa jenis tanaman dapat mempengaruhi peningkatan produksi ASI.
Produksi ASI dipengaruhi oleh milk production reflex dan let down reflex,
pada puting susu dan areola ibu. Rangsangan ini diteruskan ke hipofisis
dipengaruhi oleh protein yaitu polifenol dan asam amino serta vitamin B1
yang ada pada kacang hijau. Polifenol dan asam amino mempengaruhi hormon
membuat sel-sel otot disekitar alveoli berkontraksi, sehingga air susu didorong
menuju puting payudara. Hormon oksitosin dapat bekerja dengan baik karena
dipengaruhi oleh kandungan B1 yang ada pada kacang hijau yang dapat
(Widyastuti, 2014).
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati Eny Retna, Wulandari Diah. (2009). Asuhan Kebidanan Masa Nifas.
Yogyakarta : Mitra Cendekia
Astawan, Made. (2009). Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian. Jakarta :
Niaga Swadaya
Badan Pusat Statistik. (2011). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2010.
Jakarta
Badriah, dkk. (2013). Asuhan Kebidanan Postpartum. Bandung : Aditama
Dinas Kesehatan Kota. (2016). Profil Kesehatan Kota Bengkulu Tahun 2016.
Bengkulu
Dinas Kesehatan Provinsi. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2015.
Bengkulu
Handini, dkk. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Laktasi Ibu dengan
Bayi Usia 0-6 Bulan di Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor. Skripsi Fakultas
Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran, 1-15.
Iriani, F. (2017). Pengaruh Pemberian Sari Kacang Hijau (Vigna Radiata) terhadap
Kelancaran Produksi ASI Ibu Postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas
Pelambuan Banjarmasin Tahun 2017. Manuskrip. Universitas Muhammadiyah
Banjarmasin
Juliastuti, R. (2011). Hubungan Tingkat Pengetahuan, Status Pekerjaan Ibu, dan
Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini dengan Pemberian ASI Eksklusif. Skripsi.
Universitas Sebelas Maret,Surakarta.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Profil Kesehatan Indonesia
2016. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Kristiyanasari, Weni. (2009). ASI, MENYUSUI & SADARI. Yogyakarta : Nuha
Medika
Maritalia, D. (2012). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. Editor Sujono
Riyadi. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Maruliyananda, C. (2012). Pengaruh Ekstrak Etanolik Kecambah Kacang Hijau
(Phaseolus radiatus) Terhadap Kualitas Spermatozoa Mencit (Mus musculus)
yang Terpapar 2-Methoxyethanol. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Airlangga Surabaya
Murtiana, T. (2011). Pengaruh Konsumsi Daun Katuk Dengan Peningkatan
Produksi ASI Pada Ibu Menyusui di Wilayah Puskesmas Sawah Lebar Kota