Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 22

LAPORAN PROGRAM MANAGEMEENT TRAINEE

KUARTAL III
PT. PELITA AGUNG AGRINDUSTRI – KID

ADMINISTRASI POS SECURITY


LAPORAN BULANAN IX

OLEH:
JOSHUA WARUWU

PERMATA GROUP
PT.PELITA AGUNG AGRINDUSTRI
KAWASAN INDUSTRI DUMAI (KID)
2023

i
I. LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM MANAGEMENT TRAINEE
ADMINISTRASI POS SECURITY

OLEH:
JOSHUA WARUWU

DISETUJUI MANAGEMENT TRAINEE


PT. PELITA AGUNG AGRINDUSTRI (PAA)
KAWASAN INDUSTRI DUMAI (KID)

Disetujui Oleh,

Marhot Hasibuan
KTU Project

2
II. KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan maksimal.
Laporan ini dibuat langsung berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan di
PT. Pelita Agung Agrindustri Kawasan Industri Dumai (KID), Pelintung. Pada
kesempatan Ini, penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh
staff dan karyawan PT. Pelita Agung Agrindustri yang telah banyak membantu
penulis selama menjalankan program Management Trainee dan dalam proses
penyelesaian laporan ini, yaitu kepada.

1. Bapak Pimpinan Perusahaan Permata Hijau Group yang telah memberika


kesempatan kepada penulis untuk dapat mengikuti program Management
Trainee di PT.Pelita Agung Agrindustri Kawasan Industri Dumai (PAA-
KID), Pelintung
2. Bapak Sarjali selaku Pimpinan Unit Pabrik PT.Pelita Agung Agrindustri
(PAA) Kawasan Industri Dumai (KID) yang telah memberikan
kesempatan dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan
melaksanakan Program Management Trainee (PMT) di PT. Pelita Agung
Agrindustri (PAA) Kawasan Industri Dumai (KID), Pelintung
3. Bapak Eddy Situmeang Selaku Pimpinan Unit Project PT. Pelita Agung
Agrindustri Kawasan Industri Dumai (PT.PAA-KID) yang telah
memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan
meaksanakan Program Management Trainee (PMT) di PT. Pelita Agung
Agrindustri Kawasan Industri Dumai (PT.PAA-KID)
4. Bapak Andi Widiarto Tobing selaku Manager Unit di PT.Pelita Agung
Agrindustri (PAA) Kawasan industry Dumai (KID) yang telah
memberikan kesempatan dan fasilitas untuk mengikuti dan melaksanakan
Program Management Trainee (PMT) dengan baik

3
5. Bapak Marhot Pinayungan Hasibuan Selaku KTU Project Oleochemical di
Unit PT. Pelita Agung Agrindustri (PAA) Kawasan Industri Dumai (KID)
yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas untuk mengikuti dan
melaksanakan Program Management Trainee (PMT) dengan baik
6. Ibu Mira selaku KTU General PalmOil di Unit PT. Pelita Agung
Agrindustri (PAA) Kawasan Industri Dumai (KID), yang telah
memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan
melaksanakan Program Management Trainee (PMT) dngan baik.
7. Ibu Herty Kus Thailan Simamora dan Bapak Lino F. Sibarani selaku HRD
di Unit PT. Pelita Agung Agrindustri (PAA) Kawasan Industri Dumai
(KID) yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis
untuk dapat mengikuti dan melaksanakan Program Management Trainee
(PMT) denan baik
8. Seluruh Staff dan Karyawan PT. Pelita Agung Agrindustri

Penulis menyadari laporan ini masih memerlukan saran dan kritik yang
membangun dalam penyempurnaannya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi setiap pembacanya dan perkembangan Ilmu Pengetahuan kedepannya.

Pelintung, 07 Juli 2023


Penulis

4
III. DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................2
KATA PENGANTAR...................................................................................................3
DAFTAR ISI.................................................................................................................5
BAB I.............................................................................................................................6
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................6
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................7
1.3 Tujuan..................................................................................................................8
BAB II...........................................................................................................................9
2.1 Tinjauan umum tentang Post Security.................................................................9
2.1.1 Pengertian Satpam.........................................................................................9
2.1.2Tugas Pokok Seorang Satpam......................................................................10
2.1.3 Fungsi Seorang Satpam...............................................................................10
2.1.4 Peranan Seorang Satpam.............................................................................10
2.1.5 Pengamanan Fisik Seorang Satpam............................................................11
2.1.6 Tugas umum Seorang Satpam.....................................................................11
2.1.7 Tanggung Jawab Seorang Satpam...............................................................12
2.1.8 Syarat & Keterampilan Seorang Satpam.....................................................12
2.1.9 Pengetahuan dan Keahlian..........................................................................13
2.1.10 Larangan –larangan seorang satpam saat bertugas :.................................13
2.2 Standar Operasional Prosedur (SOP) & Instruksi Kerja Post Security di PT.
Pelita Agung Agrindustri Kawasan Industri Dumai (PT. PAA – KID)...................14
2.2.1 Manfaat Instruksi Kerja...............................................................................14
2.3 Tata cara Penerimaan Bahan Baku di Post Security PT. Pelita Agung
Agrindustri Kawasan Industri Dumai (PT. PAA – KID).........................................16
2.3.1 Pencatatan Penerimaan Bahan Baku...........................................................16
2.3.2 Bahan Baku............................................................................................17

5
2.4 Tata cara Penerimaan Bahan Baku di Post Security PT. Pelita Agung
Agrindustri Kawasan Industri Dumai (PT. PAA – KID).........................................18
2.4.1 Pencatatan Pengiriman Produk....................................................................18
BAB III........................................................................................................................19
METODE PELAKSANAAN......................................................................................19
3.1 Waktu Pelaksanaan.......................................................................................19
3.2 Tempat Pelaksanaan......................................................................................19
3.3 Metode Pelaksanaan......................................................................................19
BAB IV........................................................................................................................20
PENUTUP...................................................................................................................20
4.1 Kesimpulan...................................................................................................20

6
IV. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Menurut Alemina Henuk-Kacaribu dalam buku Pengantar Ilmu Administrasi


(2020), secara etimologis, administrasi berasal dari bahasa Yunani, yakni
administrare, berarti melayani atau membantu. Administrasi adalah seluruh kegiatan,
mulai dari pengaturan hingga pengurusan segala halnya, yang dilakukan untuk
mencapai tujuan bersama. Administrasi tidak bisa dilakukan oleh satu orang saja,
karena membutuhkan kerja sama antar dua orang atau lebih. Secara lebih spesifiknya,
administrasi bisa dipahami dalam artian sempit dan luas:

Pengertian administrasi dalam arti sempit Mengutip dari buku Administrasi


Perkantoran untuk Manajer & Staf (2009) karya Hendi Haryadi, administrasi
merupakan kegiatan penyusunan dan pencatatan data serta informasi secara
sistematis, untuk menyediakan keterangan dan memudahkannya untuk mendapat
informasi itu kembali.

Pengertian administrasi dalam arti luas Dalam pengertian luas, administrasi


diartikan sebagai aktivitas kerja sama oleh sekelompok orang yang didasarkan pada
pembagian kerja, sesuai yang telah ditentukan dalam struktur, dilakukan untuk
mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien.

Administrasi dalam artian sempit bisa dikatakan juga sebagai tata usaha.
Sedangkan dalam pengertian luas, administrasi mempunyai sejumlah unsur penting,
yakni sekelompok orang, kerja sama, pembagian tugas, terstruktur, kegiatan yang
runtut untuk mencapai tujuan, serta pemanfaatan berbagai sumber.

Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak no 4 di dunia. Hal


ini menjadi alasan Kepolisian Negara Republik Indonesia menyadari bahwa Polisi

7
tidak mungkin bekerja sendiri dalam menciptakan masyarakat dan lingkungan yang
aman dan tertib. Maka dengan itu terbentuklah satpam di Indonesia. Kapolri (ketika
itu dijabat Jenderal Polisi (Purn) Prof. DR. Awaloedin Djamin ) mengeluarkan Surat
Keputusan Kapolri; No. SKEP/126/XII/1980 tertanggal 30 Desember 1980 Tentang
Pola Pembinaan Satuan Pengamanan.

Selanjutnya, tepat pada 30 Desember 1993, Polri mengukuhkan Jenderal


Polisi (Purn) Prof. DR. Awaloedin Djamin menjadi Bapak Satpam Indonesia dan
menetapkan hari lahirnya Satpam Indonesia pada tanggal 30 Desember. Menjadi titik
awal lahirnya SatPam di Indonesia.

Seiring dengan berjalannya waktu, Satpam dituntut untuk lebih profesional


baik dari segi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, prosedur, proses dan
SDM nya, maka dikeluarkanlah Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia No 24 Tahun 2007 Tanggal 10 Desember 2007 mengenai Sistem
Manajemen Pengamanan Organisasi, Perusahaan dan/atau Instansi/Lembaga
Pemerintah.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu administrasi Post security secara umum


2. apa itu Standar Operasional Prosedur (SOP ) & Instruksi Kerja Post Securiy
PT. Pelita Agung Agrindustri Kawasan Industri Dumai (PT. PAA – KID)
3. Bagaimana tata cara Pencatatan Penerimaan Bahan Baku di PT. Pelita Agung
Agrindustri Kawasan Industri Dumai (PT. PAA – KID)
4. Bagaimana tata cara Pencatatan Pengiriman Bahan Baku di PT. Pelita Agung
Agrindustri Kawasan Industri Dumai (PT. PAA – KID)

8
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui Administrasi Pos Security secara umum


2. Untuk mengetahui Standar Operasional Prosedur (SOP) & Instruksi Kerja
Post Security di PT. Pelita Agung Agrindustri Kawasan Industri Dumai (PT.
PAA – KID)
3. Untuk mengetahui Tata cara Penerimaan Bahan Baku di Post Security PT.
Pelita Agung Agrindustri Kawasan Industri Dumai (PT. PAA – KID)
4. Untuk mengetahui Tata cara Pengiriman Bahan Baku di Post Security PT.
Pelita Agung Agrindustri Kawasan Industri Dumai (PT. PAA – KID).

9
V. BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan umum tentang Post Security


2.1.1 Pengertian Satpam
Satpam atau security sudah sangat dikenal oleh masyarakat. Namun tahukah
Anda apa pengertian satpam sebenarnya? Satpam berarti Satuan Pengaman dan
Security berarti Keamanan. Sehingga tidak asing lagi bahwa secara pengertian
Satpam atau security pasti berhubungan dengan pengamanan dan keamanan.

Dengan pengertian tersebut, banyak dari kita memiliki pemikiran bahwa


seorang Satpam atau security itu harus kuat, besar dan tangguh. Karena memang
seorang security pasti dihadapkan dengan masalah – masalah yang berhubungan
dengan suatu kejahatan atau masalah yang mengganggu keamanan dan stabilitas
lingkungan. Untuk porsi sebagai Satpam atau security di perusahaan atau di sebuah
pabrik industri sedikit banyak mempunyai karakteristik yang tidak jauh dari harus
mampu menjaga keamanan di lingkungan perusahaan. Karena setiap Perusahaan pasti
memiliki banyak aset yang harus dijaga agar bisnis berjalan dengan aman dan tidak
merugikan Perusahaan jika terjadi hal – hal yang tidak diinginkan seperti mencuri,
keributan dan lain – lain.

Hampir semua instansi atau perusahaan besar atau kecil pasti memiliki
Satpam atau Security yang berperan menjaga keamanan demi keberlangsungan
bisnis. Sebagai contoh fungsi satpam atau security dalam sebuah perusahaan sebagai
gerbang utama mobilisasi keluar dan masuk dari lingkungan perusahaan untuk semua
aktifitas yang berhubungan dengan perusahaan dan menjaga keamanan perusahaan
baik dari sisi internal atau eksternal.

10
2.1.2Tugas Pokok Seorang Satpam
Tugas Pokok Satpam adalah “Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di
area lingkungan/tempat kerja yang meliputi aspek pengamanan fisik (physical
security), personnel, informasi dan pengamanan teknis lainnya”.

2.1.3 Fungsi Seorang Satpam


Fungsi Satpam adalah melindungi dan mengayomi lingkungan/tempat
kerjanya dari setiap gangguan keamanan, serta menegakkan peraturan dan tata tertib
yang berlaku di lingkungan kerjanya

2.1.4 Peranan Seorang Satpam


Dalam pelaksanaan tugasnya sebagai pengembangan fungsi kepolisian
terbatas, Satpam berperan sebagai:
 Unsur pembantu pimpinan organisasi, perusahaan dan/atau
instansi/lembaga pemerintah, penggunaan Satpam di bidang
pembinaan keamanan dan ketertiban lingkungan/tempat kerjanya.
 Unsur pembantu Polri dalam pembinaan keamanan dan ketertiban
masyarakat, penegakan peraturan perundang-undangan serta
menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan keamanan (security
mindedness dan security awareness) di lingkungan/tempat kerjanya.

Yang dimaksud dengan “pembinaan” adalah segala usaha, kegiatan dan


pekerjaan untuk membimbing, mendorong, mengarahkan, menggerakan termasuk
kegiatan koordinasi, untuk ikut serta secara aktif menciptakan, memelihara dan
meningkatkan ketertiban dan keamanan bagi diri dan lingkungan kerjanya.

2.1.5 Pengamanan Fisik Seorang Satpam


Pengamanan Fisik adalah segala usaha dan kegiatan untuk mencegah /
mengatasi timbulnya ancaman dan gangguan keamanan dan ketertiban lingkungan

11
suatu instansi / proyek / badan usaha secara fisik melalui kegiatan pengaturan,
penjagaan dan perondaan serta kegiatan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing instansi / proyek / badan usaha yang bersangkutan.

2.1.6 Tugas umum Seorang Satpam


Tugas pokok yaitu menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di lingkungan
objek pengamanan khususnya pengamanan fisik yang bersifat preventif.

1. Mengamankan suatu aset, instansi, proyek, bangunan, properti atau


tempat dan melakukan pemantauan peralatan, pengawasan,
pemeriksaan dan jalur akses, untuk memastikan keamanan dan
mencegah kerugian atau kerusakan yang disengaja.
2. Melakukan tindakan preventif keamanan.
3. Kontrol lalu lintas dengan mengarahkan driver.
4. Melengkapi laporan dengan mencatat pengamatan, informasi,
kejadian, dan kegiatan pengawasan.
5. Mempertahankan lingkungan dengan memantau dan pengaturan
bangunan dan kontrol peralatan.
6. Menjaga stabilitas dan reputasi organisasi dengan memenuhi
persyaratan hukum.
7. Memastikan pengoperasian peralatan dengan melengkapi persyaratan
pemeliharaan preventif; mengikuti instruksi, mengevaluasi peralatan
baru dan teknik.
8. Kontribusi untuk tim upaya mencapai hasil terkait yang diperlukan.
9. Mencegah dan deteksi dini penyusup, kegiatan atau orang yang masuk
secara tak sah, vandalisme atau penerobos/loncat pagar di wilayah
kuasa tempat perusahaan (teritoir gebied/ruimte gebied)
10. Mencegah dan deteksi dini pencurian, kehilangan, penyalahgunaan
atau penggelapan perkakas, mesin, komputer, peralatan, sediaan

12
barang, uang, obligasi, saham, catatan atau dokumen atau surat-surat
berharga milik perusahaan
11. Melindungi (pengawalan) terhadap bahaya fisik (orang dan barang
yang menjadi aset milik perusahaan atau perorangan)
12. Melakukan kontrol/pengendalian, pengaturan lalu lintas (orang,
kendaraan dan barang) untuk menjamin perlindungan aset perusahaan
13. Melakukan upaya kepatuhan, penegakan tata tertib dan menerapkan
kebijakan perusahaan, peraturan kerja dan praktik-praktik dalam
rangka pencegahan tindak kejahatan
14. Melapor dan menangani awal (TPTKP) terhadap pelanggaran
15. Melapor dan menangani kejadian dan panggilan/permintaan bantuan
Satpam, termasuk konsep, pemasangan dan pemeliharaan sistem
alarm.

2.1.7 Tanggung Jawab Seorang Satpam


Mempertahankan lingkungan yang aman dan nyaman untuk pelanggan dan
karyawan dengan patroli, pengawasan pemeriksaan dan pemantauan.

2.1.8 Syarat & Keterampilan Seorang Satpam

Beberapa kualifikasi umum diterapkan untuk mendapatkan satuan


pengamanan yang profesional dan diantaranya adalah:

1. Surveillance Keterampilan, Objektivitas, kontrol emosional, Integritas,


Manajemen Keselamatan, Profesionalisme, Keterampilan Pelaporan,
Lulus tes kesehatan dan kesamaptaan, lulus psikotes, sertifikat bebas
narkoba.
2. Mengikuti diklat minimal Garda Pratama Dari Polri

13
2.1.9 Pengetahuan dan Keahlian

1. Kemampuan menembak
2. Kemampuan bela diri
3. Kemampuan intelijen
4. Kemampuan komunikasi
5. Pengetahuan hukum
6. Pengetahuan keselamatan dan keamanan

2.1.10 Larangan –larangan seorang satpam saat bertugas :

1. Dilarang menghisap rokok selama bertugas


2. Dilarang membuka seragam selama bertugas
3. Dilarang menggunakan baju bebas selama bertugas
4. Dilarang melepas sepatu dan mengaplikasikan sandal selama bertugas
5. Dilarang minum minuman keras serta obatan terlarang selama
bertugas
6. Dilarang main judi gunakan uang ataupun tidak selama bertugas
7. Dilarang main catur selama bertugas
8. Dilarang meninggalkan pos selama bertugas tanpa sepengetahuan
9. Dilarang menerapkan telepon yang tidak perlu selama bekerja
10. Dilarang mengatakan kata-kata dampratan meski dengan menerapkan
bahasa daerah
11. Dilarang bertingkah tak sopan
12. Dilarang jotos-jotosan sesama rekan kerja
13. Dilarang menyebar kabar SARA
14. Dilarang berambut panjang minimal 1 ½ cm

14
2.2 Standar Operasional Prosedur (SOP) & Instruksi Kerja Post Security di PT.
Pelita Agung Agrindustri Kawasan Industri Dumai (PT. PAA – KID)
Instruksi kerja adalah pedoman yang telah dibakukan di dalam suatu
perusahaan dan digunakan oleh para pelaksana dalam melaksanakan suatu pekerjaan
secara benar. Instruksi kerja atau juga biasa disebut dengan work instruction (WI) ini
menguraikan kegiatan operasioanal dari salah satu prosedur yang bersifat teknis.
Dengan kata lain IK (Instruksi kerja) adalah suatu petunjuk yang rinci tentang
bagaimana suatu proses atau prosedur dilaksanakan. Dengan demikian tujuan
instruksi kerja ini adalah pelengkap prosedur serta dapat membantu proses
pengendalian.

Instruksi kerja adalah dokumen tertulis yang memberikan langkah-langkah


yang jelas dan tepat untuk melaksanakan suatu perintah. Instruksi kerja menjelaskan
cara yang benar untuk melakukan tugas atau aktivitas tertentu. Setiap tugas adalah
bagian dari proses yang lebih besar, sehingga langkahnya harus diikuti sesuai dengan
tugas itu sendiri, jika tidak maka akan memengaruhi aspek bisnis lainnya. Dengan
adanya instruksi kerja, pemberi kerja dapat memastikan cara terbaik untuk melakukan
tugas tertentu yang dikomunikasikan, dipahami, dan diterapkan dengan jelas untuk
karyawan.

2.2.1 Manfaat Instruksi Kerja


Instruksi kerja memungkinkan perusahaan untuk terus menyempurnakan dan
merampingkan proses kerja di dalamnya. Berikut ini adalah manfaat dari adanya
instruksi kerja pada sebuah perusahaan:
1. Membangun pengetahuan dasar
Ketika Anda memiliki templat instruksi kerja, akan lebih mudah bagi
Anda untuk membangun pengetahuan dasar perusahaan Anda. Dengan
begitu, karyawan akan memiliki pengetahuan tentang cara kerja
perusahaan.
2. Meningkatkan onboarding

15
Instruksi kerja juga akan membantu Anda melatih karyawan baru dengan
lebih baik. Dengan begini, mereka akan mudah dalam memahami
mengapa tugas tertentu dilakukan dan bagaimana mereka dapat
melakukan hal yang sama dengan karyawan lain.
3. Mengurangi risiko kesalahan
Ketika sebuah perusahaan tidak memiliki instruksi kerja, maka Anda akan
melihat karyawan sering melakukan kesalahan. Untuk mengantisipasinya,
perusahaan memiliki satu instruksi kerja. Jadi, semua karyawan
mengetahui secara persis apa yang harus dilakukan di setiap titik
pelaksanaan tugas.
4. Menghemat waktu kerja
Adanya instruksi kerja akan membantu karyawan lebih produktif dan
efisien dalam tugas sehari-hari mereka. Jika ingin menghemat lebih
banyak waktu untuk bisnis dalam jangka panjang, maka Anda
memerlukan instruksi kerja.

5. Memfasilitasi perbaikan berkelanjutan


Instruksi kerja mampu memfasilitasi perbaikan dari proses sistem,
sehingga karyawan dapat melakukan pekerjaan mereka dengan lebih baik
dari waktu ke waktu.
6. Membantu problem solving
Dengan memberikan referensi untuk skenario yang benar dan ideal,
instruksi kerja membantu pemecahan masalah karyawan. Instruksi kerja
juga berfungsi sebagai panduan karyawan melakukan tindakan korektif.

Berikut adalah Tugas Pokok dan Tanggung Jawab di bagian Administrasi Pos
Security di PT. Pelita Agung Agrindustri Kawasan Industri Dumai (PT. PAA – KID)
adalah sebagai berikut :

16
- Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban dilingkungan /kawasan kerja
khususnya pengamanan aset-aset perusahaan.
- Melindungi dan mengamankan dari segala gangguan/ancaman baik yang
berasal dari luar atau dari dalam perusahaan.
- Melakukan pemeriksaan/pengechekan truk bahan baku yang masuk ke
pabrik sesuai dengan SOP Pemeriksaan Penerimaan Bahan Baku oleh
Satpam.
- Mencatat dalam buku jurnal setiap keluar dan masuk tamu
- Mengawasi dan mencatat nama-nama staff kantor yang keluar dan masuk
- Melakukan patroli di areal pabrik setiap 1 jam sekali
- Melaporkan setiap kegiatan yang dianggap mencurigakan kepada atasan
langsung.
- Melakukan pengawasan dan patroli di areal gudang PKE
- Melakukan pengawalan truk tanki apabila dibutuhkan oleh perusahaan.
- Melakukan pengawasan penjagaan di komplek perumahan perusahaan.
- Melaksanakan aturan terkait penerapan sistem manajemen terintegrasi
(ISO 9001,ISO 14001, SJH, RSPO-SCCS, SMK3 dan ISCC).
- Melaksanakan pengendalian terkait dengan aspek dampak lingkungan
serta potensi bahaya dan resiko yang ada di tempat kerja.

2.3 Tata cara Penerimaan Bahan Baku di Post Security PT. Pelita Agung
Agrindustri Kawasan Industri Dumai (PT. PAA – KID)
2.3.1 Pencatatan Penerimaan Bahan Baku
2.3.1.1 Palm Kernel Expeller
2.3.1.1.1 Pencatatan di POS Security
2.3.1.1.1.1 Catat informasi dari SP-PKE dan informasi dari
Stempel “Security Pass-in Check” kedalam
Buku Laporan Penerimaan PKE.
2.3.1.1.1.2 Nomor Registrasi dan Jam Masuk harus sama
dengan nomor registrasi dan jam Masuk yang

17
dicantumkan dalam informasi stempel “Security
Pass-in check” yang di stempel pada lembar
belakang SP-PKE
2.3.1.1.1.3 Adapun informasi yang perlu dicatat pada saat
penerimaan PKE adalah sebagai berikut:
a. Nomor Urut
b. Nomor Registrasi
c. Nomor Polisi
d. Nama Supplier
e. Jenis Kendaraan
f. Tanggal Masuk (Masuk Pos I)
g. Jam Masuk (Masuk Pos I)
h. Nama dan Paraf Security yang bertugas
i. Tanggal keluar (Keluar Pos I)
j. Jam Keluar (Keluar Pos I)
k. Nama dan Paraf Security yang bertugas

2.3.2 Bahan Baku


2.3.2.1 Pencatatan di POS Security
2.3.2.1.1 Catat informasi dari SPB dan informasi dari Stempel “Security
Pass-in Check” kedalam Buku Laporan Penerimaan Bahan
Baku.
2.3.2.1.2 Nomor Registrasi dan Jam Masuk harus sama dengan nomor
registrasi dan jam Masuk yang dicantumkan dalam informasi
stempel “Security Pass-in check” yang di stempel pada lembar
belakang SPB Bahan Baku
2.3.2.1.3 Adapun informasi yang perlu dicatat pada saat penerimaan
sebagai berikut:
a. Nomor Urut
b. Nomor Registrasi

18
c. Nomor Polisi Truk Pengangkut
d. Nama Supplier
e. Nama Pengangkutan
f. Nomor Locis
g. Tanggal dan Jam Masuk (Masuk Pos I)
h. Nama dan Paraf Security yang bertugas
i. Tanggal dan Jam Keluar (Keluar Pos I)
j. Nama dan Paraf Security yang bertugas

2.4 Tata cara Penerimaan Bahan Baku di Post Security PT. Pelita Agung
Agrindustri Kawasan Industri Dumai (PT. PAA – KID)

2.4.1 Pencatatan Pengiriman Produk


2.4.1.1 Pencatatan di Pos Security
2.4.1.1.1 Setelah menerima DO (Delivery Order) kecil dan DO
tersebut telah sesuai, maka catat informasi yang tercantum
di dalam DO kecil kedalam buku Outgoing produk.
2.4.1.1.2 Buku Outgoing produk dibedakan atas dasar tanggal
pengiriman genap dan ganjil
2.4.1.1.3Adapun informasi yang perlu dicatat pada saat pengiriman
adalah sebagai berikut :
a. Nomor Urut
b. Nomor Registrasi
c. Nomor Polisi Truk yang akan mengangkut Produk
d. Nama Pengangkutan
e. Tanggal Masuk
f. Jam Masuk
g. Nama dan paraf Security yang bertugas
h. Tanggal Keluar

19
i. Jam Keluar
j. Nomor Locis setelah muat
k. Nama dan paraf Security yang bertugas

VI. BAB III


VII. METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan program Management Trainee yang diikuti penulis
mengikuti regulasi yang telah dikeluarkan oleh pihak pusat yaitu Permata Hijau
Group. Program Management Trainee divisi Penata Admin yang diikuti penulis
dilaksanakan selama 1 tahun yang dimulai dari tanggal 9 Desember 2022 sampai 9
Desember 2023.

3.2 Tempat Pelaksanaan


Program Management Trainee dilaksanakan di unit kerja PT. Pelita Agung
Agriindustri Kawasan Industri Dumai (KID) yang beralamat di Jalan Dumai, Pulau
Batam, Kawasan Industri Dumai (KID, RT.009, Pelintung, Kec. Medang Kampai,
Kota Dumai, Riau.

3.3 Metode Pelaksanaan


Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan peserta magang dalam
kegiatan Management Trainee ini adalah:
1. Peserta Management Trainee melakukan observasi langsung ke lapangan baik di
penempatan plant masing - masing atau plant lainnya.

20
2. Peserta Management Trainee melakukan wawancara secara langsung baik di
penempatan plant masing - masing atau plant lainnya.
3. Peserta Management Trainee mengumpulkan data yang diberikan oleh pihak -
pihak yang terlibat seperti krani produksi serta mencari referensi dari sumber lain
seperti internet dan buku.
4. Melakukan praktek langsung di lapangan untuk mengetahui cara menggunakan
maupun mengaplikasikan serta memahami alur atau proses yang berkaitan

VIII. BAB IV
IX. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Satpam atau security sudah sangat dikenal oleh masyarakat. Namun tahukah
Anda apa pengertian satpam sebenarnya? Satpam berarti Satuan Pengaman dan
Security berarti Keamanan. Sehingga tidak asing lagi bahwa secara pengertian
Satpam atau security pasti berhubungan dengan pengamanan dan keamanan.

Tugas Pokok Satpam adalah “Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di


area lingkungan/tempat kerja yang meliputi aspek pengamanan fisik (physical
security), personnel, informasi dan pengamanan teknis lainnya”.

Fungsi Satpam adalah melindungi dan mengayomi lingkungan/tempat


kerjanya dari setiap gangguan keamanan, serta menegakkan peraturan dan tata tertib
yang berlaku di lingkungan kerjanya

21
Dalam pelaksanaan tugasnya sebagai pengembangan fungsi kepolisian
terbatas, Satpam berperan sebagai:
 Unsur pembantu pimpinan organisasi, perusahaan dan/atau
instansi/lembaga pemerintah, penggunaan Satpam di bidang
pembinaan keamanan dan ketertiban lingkungan/tempat kerjanya.

Mempertahankan lingkungan yang aman dan nyaman untuk pelanggan dan


karyawan dengan patroli, pengawasan pemeriksaan dan pemantauan.

22

You might also like