Professional Documents
Culture Documents
Penelitian Daun Pandan Bagi Penderita Diabetes
Penelitian Daun Pandan Bagi Penderita Diabetes
ABSTRACT
ABSTRAK
Latar Belakang : Diabetes Mellitus merupakan kelompok penyakit metabolisme yang ditandai adanya
peningkatan kadar glukosa dalam darah secara cepat. Jumlah penderita Pengobatan Diabetes Mellitus
membutuhkan biaya yang cukup mahal sehingga banyak penderita yang berusaha mengendalikan kadar glukosa
darahnya dengan cara pengobatan tradisional. Salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional
adalah pandan wangi.
Tujuan : Untuk menganalisis pengaruh pemberian air daun pandan terhadap penurunan kadar gula darah
pada pasien Diabetes di Rumah Sakit Sundari Kec.Sunggal Kota Medan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pre experiment dengan menggunakan desain one group pretest
posttest. Penelitian berlokasi di Rumah Sakit Sundari Kec.Sunggal Kota Medan. Populasi penelitian yaitu seluruh
pasien Diabetes Mellitus yang tercatat di rekam medis Rumah Sakit Sundari Kec.Sunggal Kota Medan periode
Januari 2018-Juli 2018 yaitu sebanyak 126 orang. Besar sampel sebanyak 20 orang. Analisis data menggunakan
paired-sample t test dengan data berdistribusi normal pada tingkat kemaknaan α=0,05
Hasil : Hasil penelitian adalah terdapat perbedaan kadar gula darah pretest dan posttest meminum air daun
pandan dimana rata-rata kadar gula darah responden pretest sebesar 225,25±17,423; posttest H+1 sebesar
212,95±15,883; posttest H+3 sebesar 197,65±12,381; dan posttest H+7 sebesar 181,25±11,584.
Kesimpulan : Ada pengaruh pemberian rebusan air daun pandan terhadap penurunan kadar gula darah
pada pasien Diabetes di Rumah Sakit Sundari Kota Medan.
Saran: Rebusan air daun pandan wangi dapat menjadi salah satu alternatif untuk menurunkan kadar gula
darah pada pasien diabetes
observasi. Seluruh data yang telah terkumpul, bermakna (signifikan), dan bila nilai p value > 0,05
kemudian dilakukan analisis data menggunakan uji berarti hasil perhitungan statistik tidak bermakna.
paired -sample t test untuk melihat perubahan kadar
gula darah sebelum dan sesudah perlakuan. HASIL
Kesimpulan dari uji ini diambil dengan ketentuan bila Perbedaan kadar gula darah responden
p value <0,05 berarti hasil perhitungan statistik pretest dengan posttest, selengkapnya dapat dilihat
pada tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 1
Perbedaan Kadar Gula Darah Pretest dengan Posttest
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan rata- darah pada pasien Diabetes di Rumah Sakit Sundari
rata kadar gula darah responden pretest sebesar Kec.Sunggal Kota Medan.
225,25±17,423 dan posttest H+1 sebesar Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan
212,95±15,883; kadar gula darah responden penelitian yang dilakukan oleh (Prameswari &
posttest H+1 sebesar 212,95±15,883 dan posttest Widjanarko, 2014) menyatakan bahwa berdasarkan
H+3 sebesar 197,65±12,381; kadar gula darah uji in vivo didapatkan terapi diabetes dengan obat
responden posttest H+3 sebesar 197,65±12,381 dan metformin lebih efektif menurunkan kadar glukosa
posttest H+7 sebesar 181,25±11,584; serta kadar darah dibandingkan ekstrak air daun pandan wangi,
gula darah responden pretest sebesar namun tidak lebih baik dalam memperbaiki
225,25±17,423 dan posttest H+7 sebesar kerusakan jaringan pankreas yang diakibatkan oleh
181,25±11,584. Dari hasil uji diperoleh nilai p senyawa diabetogenik aloksan.
sebesar 0,000 artinya terdapat perbedaan kadar gula Penurunan kadar glukosa darah dengan
darah pretest dan posttest meminum air daun terapi air daun pandan wangi dapat disebabkan
pandan. Maka demikian dapat dinyatakan ada adanya kandungan senyawa bioaktif yaitu tanin,
pengaruh pemberian rebusan air daun pandan alkaloid, flavonoid, dan polifenol yang dapat
terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien mencegah terjadinya oksidasi sel β pankreas
diabetes di Rumah Sakit Sundari Kec. Sunggal Kota sehingga kerusakan dapat diminimalkan. Menurut
Medan. penelitian yang dilakukan oleh Agustiningsih dan
Achmad pada tahun 2010 ditemukan kandungan
PEMBAHASAN flavonoid dalam daun pandan yaitu sebesar 4,6
Hasil penelitian terhadap penderita diabetes mg/dl ekstrak. Kandungan tannin yang terkandung
mellitus sebelum diberikan terapi rebusan air daun dalam daun pandan akan bekerja sebagai
pandan wangi (Pandanus amarylifolius Roxb) di penenang, sehingga tidak memberikan efek sebagai
Rumah Sakit Sundari Kec. Sunggal Kota Medan astringen. Selain itu, kandungan kalsium tidak
didapatkan rata-rata kadar glukosa darah sewaktu ditemukan di dalam daun pandan, sehingga tidak
sebesar 225,25 mg/dl. Setelah diberikan rebusan air memberikan efek hipoglikemik bagi yang
daun pandan wangi, rata-rata kadar glukosa darah mengkonsumsi.
sewaktu H+1 sebesar 212,95 mg/dl; H+3 sebesar Sesuai dengan teori yang dikemukan oleh
197,65 mg/dl dan H+7 sebesar 181,25 mg/dl. Dari Nurrahmani (2012) dan Wijoyo (2010) menyatakan
hasil penelitian ini terlihat ada perbedaan kadar gula bahwa ada beberapa faktor yang dapat
darah pretest dan posttest meminum air daun memengaruhi terhadap kadar glukosa darah
pandan (p=0,000<0,05). Maka demikian dapat diantaranya kurang sensitifnya jaringan tubuh
dinyatakan bahwa ada pengaruh pemberian rebusan terhadap insulin karena jumlah atau aktivitas
air daun pandan terhadap penurunan kadar gula reseptor insulin berkurang pada sel, pola makan