Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

Radio Kasihku FM Bumiayu Sebagai Media Efektif Untuk Memasang Iklan

Oleh

Bara Maulana Mizhollah

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Universitas Peradaban

Radio Kasihku FM merupakan media massa yang berfokus pada informasi kebudayaan,
ekonomi, pendidikan, dan musik, terutama musik dengan sentuhan budaya lokal dan tembang
kenangan. Radio ini didirikan pada tanggal 12 Oktober 1989, usianya kini sudah mencapai 33
tahun. Bapak Abdul Karim Nagib adalah pendiri dari Radio Kasihku FM pada tahun 1989 yang
saat itu masih menggunakan frekuensi AM 963 KHz. Kemudian Radio Kasihku resmi
mengalami perpindahan frekuensi dari AM ke FM pada tahun 2010. Didirikannya Radio ini
dengan harapan bisa menjadi alternatif media informasi, ekonomi, pendidikan, budaya serta
hiburan bagi masyarakat Brebes Selatan.

Selama 33 tahun Radio Kasihku berdiri, sudah mengalami 4 kali pergantian manajemen.
Saat ini Radio Kasihku di miliki oleh bapak Nur Haqiqi dan Ibu Lailatul Ainiyah yang berasal
dari Ketanggungan, Brebes. Radio Kasihku memilki 3 orang penyiar, yaitu Parjo, Ozan, serta
Reva. Dan seorang Direktur yakni, Salim yang memiliki peran mengatur segala macam teknis
atau pengoperasian yang ada di Radio Kasihku. Namun, terkadang seorang Direkturnya pun turut
melakukan siaran jika salah satu penyiarnya tidak dapat hadir untuk melakukan siaran karena
berhalangan ataupun sakit.

Radio Kasihku FM berada pada gelombang 106.9 FM dan mempunyai sebuah tag line yaitu
"Jen Kayong Kemutan Bae" yang berarti "duh keinget terus" dengan harapan dapat mempunyai
ruang di telinga para pendengarnya. Beberapa program unggulan yang terdapat di Radio Kasihku
seperti Kajian Pagi, Konvoi Dangdut, Zona Tarling, Goser (Goyang Sore), Wayangan, dan Zona
Kenangan. Di setiap program-program nya tersebut, memilki pendengar setianya masing-masing.
Selain program-program nya yang menghibur, di Radio Kasihku juga kerap kali terdapat iklan
yang bersliweran pada saat siaran berlangsung.
Nah tulisan ini akan membahas tentang periklanan yang ada di Radio Kasihku. Iklan di
Radio Kasihku memiliki dua macam, iklan Spot dan iklan Adlips. Iklan Spot adalah iklan yang
berupa narasi atau percakapan berdurasi 60 detik serta disertai sound effect dalam
menginformasikan produk yang di iklankan. Sedangkan, Iklan Adlips merupakan iklan yang
dibacakan oleh penyiar ketika on air dalam memberikan informasi produk yang di iklankan.
Radio Kasihku menyesuaikan permintaan dari brand nya, apabila dari brand yang ingin
memasang iklan di Radio Kasihku meminta untuk dibuatkan iklan Spot saja, maka dari pihak
Radio Kasihku akan menuruti permintaan dari brand nya tersebut. Pihak Radio Kasihku akan
membuatkan konsep dan sound effectnya yang sesuai agar menarik dan mampu diingat oleh para
pendengar terhadap produk yang sedang di iklankan, begitu juga dengan iklan adlips.

Untuk saat ini, terdapat iklan dari sebuah produk obat yakni obat Herbal Nariyah. Herbal
Nariyah merupakan sebuah merk produk herbal yang memiliki pabrik bertempat di Samarinda,
tetapi untuk distributor nya berada di Jawa Timur dan Herbal Nariyah sekaligus menjadi sponsor
utama di Radio Kasihku. Bentuk iklan Herbal Nariyah berupa iklan adlips, iklan testimoni, dan
iklan spot.

Selain iklan dari Herbal Nariyah, sebelumnya terdapat beberapa brand yang sempat
memasang iklan di Radio Kasihku. Seperti yang disampaikan oleh salah satu penyiarnya, Reva
dalam wawancara yang dilakukan di Radio Kasihku, Minggu (27/11/2022).

"Iklan dari tahun ke tahun berbeda, sebelumnya juga ada beberapa brand yang memasang
iklan disini seperti dari Mking, Bio Seven, Nagamas, Prima Jaya, dan Tani Makmur", ujar Reva.

Berapa sih budget yang harus dikeluarkan jika ingin memasang iklan di Radio Kasihku?
Nah Salim selaku Manajer Radio Kasihku menjawab pertanyaan tersebut pada wawancara yang
dilakukan di Radio Kasihku, Minggu (27/11/2022).

"Ada dua paket yang ditawarkan Radio Kasihku jika ingin memasang iklan, yang pertama
itu ada paket platinum iklannya berdurasi 60 detik range siarnya antara jam 10.00-16.00 dan jam
21.00-00.00 itu di harga Rp 350.000/bulan, dan yang satunya itu paket silver di harga Rp
500.000/bulan waktu siarnya di jam 05.00-10.00 serta 16.00-21.00", ungkap Salim selaku
Direktur Radio Kasihku.
"Ada juga paket yang ketiga, paket blocking time untuk waktu siarnya selama 2 jam dan
hanya satu merk saja, budget yang dikeluarkan memang lebih mahal dari dua paket sebelumnya,
untuk paket ini budgetnya antara Rp 2.000.000 - Rp 4.000.000 dan ini biasanya untuk merk yang
sudah besar atau sudah dikenal oleh banyak orang", imbuhnya.

Dengan memasang iklan di radio tentunya akan mendatangkan keuntungan bagi sebuah
brand, menjadi semakin dikenal dan juga diingat, karena penayangannya yang berulang kali,
sehingga dalam alam bawah sadar para audiens yang mendengar akan merekam produk atau jasa
yang sedang dipromosikan di dalam radio. Selain itu, iklan yang disiarkan di radio akan mampu
meningkatkan omset dalam periode target dengan waktu tertentu. Dengan meluncurkan berbagai
promo khusus yang membuat para audiens merasa tertarik, sehingga target penjualan pun dapat
tercapai.

Lampiran :

You might also like