ABSTRAK

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 1

ABSTRAK

Persimpangan menjadi salah satu titik yang sering terjadi permasalahan lalu lintas. Di
kota manado salah satu simpang yang mengalami permasalahan akibat panjang antrian yang
tinggi dan tundaan yang lama adalah simpang bersinyal Patung Kuda Paal 2. Simpang ini
memiliki empat lengan yang menghubungkan Jalan Yos Sudarso, Jalan Maesa dan Jalan
Rajawali, yang menjadi akses penting di kota Manado yang dilaluai volume kendaraan yang
cukup besar dan akan terus bertamabah setiap tahun sebagai dampak dari perkembangan kota.
Pemasangan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) sebagai penanganan konflik tidak
sepenuhnya menekan permasalahan yang terjadi, penggunaan waktu sinyal yang tidak sesuai
dengan kondisi arus lalu lintas mengakibatkan tingkat pelayanan yang masih rendah dan tidak
maksimal, dengan kondisi ini maka perlu dilakukan peningkatan kinerja simpang melalui
penyesuaian sinyal lalu lintas berdasarkan kondisi arus lalu lintas.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja simpang bersinyal pada kondisi
eksisting kemudian melakukan optimalisasi kinerja simpang malalui penyesuaian sinyal lampu
lalu lintas dengan membandingkan hasil analisa pada kondisi eksisting dan analisa setelah
optimalisasi berdasarkan parameter panjang antrian, tundaan, dan tingkat pelayanan.

Analisa data dilakukan dengan menggunakan pemodelan dari PTV Vissim melalui proses
simulasi untuk mendapatkan hasil output. Sebagai bentuk penyesuaian antara keadaan
dilapangan dengan proses simulasi sebelum malakukan analisa data maka dilakukan terlebih
dahulu uji validasi dan proses kalibrasi melaui parameter driving behavior. Pengamatan
dilakukan selama 3 hari yaitu Kamis 17 Februari 2022, Jumat 18 Februari 2022 dan Sabtu 19
Februari 2022 pada jam sibuk pagi pukul 08.00-10.00 WITA, jam puncak siang pukul 12.00-
14.00 WITA dan jam puncak malam pukul 17.00-19.00 WITA. Data hasil survey yang diperoleh
berupa data volume lalu lintas, data geometrik, data kecepatan, data driving behavior, dan waktu
sinyal serta pergerakkan lalu lintas. Semua data yang diperoleh di masukkan pada program PTV
Vissim, khusus untuk data kecepatan dibuat terlebih dahulu dalam bentuk distribusi kumulatif
kecepatan.

Hasil penyesuaian sinyal lalu lintas optimum menjadikan waktu siklus 100 detik dengan
3 fase, waktu antar hijau 5 detik dan waktu hijau 32 detik untuk fase 1, 46 detik untuk fase 2 dan
7 detik untuk fase 3. Hasil rata-rata optimalisasi menunjukkan hasil yang sama pada setiap waktu
pengujian yaitu pengurangan panjang antrian dan tundaan pada pendekat pusat kota, kairagi dan
perkamil tetapi mengalami kenaikan pada pendekat terminal, tingkat pelayanan meningkat dari
tingkat pelayanan D menjadi tingkat pelayanan C.

Kata Kunci : Simpang, PTV Vissim, Optimalisasi

You might also like