Cerpen Diannita

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

“Bu besok aku kerja kelompok disini ya? Ibu besok bawa Mia jalan-jalan ya!

Aku males kalo


dia ikut ikutan nimbrung, malu aku!”,ucap Nadia yang tergesa-gesa. Padahal belum 5 menit Nadia
sampai. “NADIA!!!”, teriak ibu. “ kamu gak boleh malu , ini adek kamu, karunia Tuhan”, lanjut Ibu . “
Aku gak mau tahu pokoknya Mia gak boleh ada disini saat aku lagi kerja kelompok dan aku akan
ngomong ke teman-teman bahwa semua kontrakan ini punya ibu”. “Ibu gak pernah ngajarin kamu
bohong kan?!”, jawab Ibu. “ aku capek bu! Hidup seperti ini, miskin, punya adek aneh , aku malu bu!
Tuhan gak adil!” isak Nadia.
Saking kesalnya Nadia menendang vas bunga kearah Mia. Isak tangis Nadia memecah tangis
sang ibu dan sang adik yang terluka. Mia adalah adik Nadia yang menderita Down syndrome. Nadia
lari dari rumahnya dengan masih menggunakan seragam SMPnya. Nadia berjalan keliling kota tak
jelas arah , berjalan sambil melamun bahkan ia hampir tersandung. Ia sangat kesal dengan
keadaannya. Terbayang dimatanya tangis sang ibu, sebenarnya dia sangat iba padanya ibunya yang
baru pulang kerja menjadi tukang cuci.
“Dia!!!”, teriak seorang gadis. Gadis itu berlari kearahnya. Nadia tak mengenalinya.
“Nadia kan? Ih kamu gitu deh , masa udah lupa sama aku sih?!” , ucap gadis itu.
“ Ha? Oh iya, tapi maaf ya aku memang lupa sama kamu”.
“Baru 7 tahun kita tak bertemu masa kamu udah lupa aja , aku Bella , Rubella Claudia Masha,
inget kan?, tawa sang gadis .
“Bella? Bella! Ih kamu kok beda sih ! Tambah putih! Tambah manis.”
“ Ah gak ! eh kita ngobrol sambil makan bakso yuk!.”
“ Oh boleh .” Mereka berdua pun makan , sambil sekali - sekali tertawa mengingat masa
kecilnya

“ Bapak kamu gimana? Tambah sukses dong?. Nadia pun terdiam.


“ Dia? ”, panggil Bella.
“Oh iya itu ? Iya gak terlalu tinggi sih jabatannya”
“Kamu ngomng apa sih Nadia?!” , batin Nadia.
” Kata sandra, kamu punya adik ya? Aku boleh main kerumah kamu sekalian main sama adik
kamu.
“Oh boleh kok boleh “, jawab Nadia.
“ Yaudah kita main kerumahku yuk?!”, ajak Bella. “ayo!!!,aku juga bosen di rumah”.

Mereka pun pergi ke rumah Bella dengan dijemput oleh supir pribadi Bella.
Betapa terkejutnya Nadia ternyata sang supir pribadinya Bella adalah sang ayah yang sudah lama
tak pulang, Pak Anjasnudin. Mata sang supir terbelalak saat melihat putrinya sang sudah besar.
Namun keadaan itu tetap dingin. Sesampainya di rumah Bella , mereka bermain di kamar atas Bella.
Sambil sesekali melihat kearah jendela berharap dapat melihat sang ayah.
“Nadia , nih ganti baju dulu” , Bella memberikan sepasang baju dan celana untuk Nadia pakai.
“Terimakasih”, ucap Nadia. Ia pun bergegas berganti baju.............

“Ini siapa?”, tanya Nadia.


“Ini foto kakaku ,

You might also like