Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 18

Jurnal Manajemen, Vol. 10, No.

2 Maret 2022

PENGARUH LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP


RENTABILITAS CV. SEMARANG AUTO CAR

Pantani Dahlan
Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Palembang

ABSTRAK
Setiap perusahaan harus menetapkan untuk mencapai tujuan tertentu, baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang. Umumnya tujuan perusahaan jangka pendek adalah untuk mencapai
laba maksimum, sedangkan tujuan jangka panjang adalah untuk memaksimalkan nilai
perusahaan. Dalam memaksimalkan nilai ini, keseimbangan antara likuiditas, solvabilitas dan
rentabilitas harus selalu dipertimbangkan. Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajibannya yang harus segera jatuh tempo. Solvabilitas adalah kemampuan
perusahaan untuk memenuhi semua kewajiban ketika perusahaan dinyatakan bangkrut atau
dilikuidasi dengan semua asetnya. Sedangkan rentabilitas adalah perusahaan yang mampu
menghasilkan laba. Dalam hal ini, akan dibahas tentang analisis terhadap pengaruh kemampuan
UKM dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dengan aset yang dimiliki
dan kemampuan untuk memperoleh laba dengan likuiditas yang dimilikinya. Tujuan dari
pembahasan ini adalah untuk menemukan likuiditas dalam perusahaan, solvabilitas perusahaan,
dan rentabilitas dalam perusahaandan pengaruh likuiditas dan solvabilitas terhadap rentabilitas
pada CV. Semarang Auto Car.Dari analisis pengaruh likuiditas terhadap rentabilitas memiliki
hubungan yang sangat kuat dan solvabilitas terhadap rentabilitas menunjukkan bahwa memiliki
hubungan yang kuat terhadap rentabilitas. Jika dilihat dari thitung maka pengaruh antara
likuiditas terhadap rentabilitas memiliki pengaruh yang signifikan karena t hitung lebih besar dari
ttabel, sedangkan pengaruh antara solvabilitas terhadap rentabilitas tidak memiliki pengaruh
yang signifikan karena thitung lebih kecil dari ttabel.

Kata Kunci : Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas terhadap Rentabilitas

PENDAHULUAN perusahaan. Untuk itu perusahaan harus


Latar Belakang berusaha untuk dapat penilaian yang baik
Hasil Laporan keuangan suatu dari pihak luar perusahaan baik dalam hal
perusahaan merupakan hal yang sangat keuangan, pelayanan kepada konsumen,
penting untuk dapat melihat perkembangan maupun kerapian dalam administrasi agar
suatu perusahaan, karena dari unsur tersebut mendapat kepercayaan dari mereka.
juga dapat mengevaluasi apakah kebijakan Dalam dunia usaha, pihak Manajemen
yang ditempuh perusahaan sudah tepat atau Perusahaan dihadapkan dalam persaingan
belum terutama dimana persaingan ketat yang semakin tajam. Pihak Manajemen
dibidang perekonomian sekarang, dan Perusahaan mendapat tantangan untuk dapat
perusahaan dituntut untuk dapat bersaing mempertahankan dan mengembangkan
dengan para pesaingnya agar dapat bertahan perusahaan, serta mencapai tujuan
hidup. Tuntutan dapat berasal dari pelanggan perusahaan yang pada dasarnya ingin
yaitu tentang pelayanan dan kepuasan mendapat laba maksimal dalam jangka
standar global yang harus dipenuhi oleh panjang.

190
Jurnal Manajemen, Vol. 10, No. 2 Maret 2022

Oleh karena itu, agar tujuan perusahaan yang identifikasi masalah, antara lain : Untuk
telah ditetapkan dapat tercapai, maka pihak mengetahui analisis rasio likuiditas,
manajemen harus mengawasi dan solvabilitas dan rentabilitas pada CV.
mengendalikan perusahaan dengan baik. Semarang Auto Car. Untuk mengetahui
Sehingga perusahaan harus mempersiapkan pengaruh likuiditas terhadap rentabilitas
dan menggunakan konsep dan teknik-teknik pada CV. Semarang Auto Car. Untuk
yang handal dan dinamis untuk menghadapi mengetahui pengaruh solvabilitas terhadap
persaingan yang akan dihadapi, karena hal rentabilitas pada CV. Semarang Auto Car.
ini sangat penting untuk dapat menjamin dan
mempertahankan kelangsungan hidup METODOLOGI PENELETIAN
perusahaan itu sendiri. Objek Penelitian
Analisis terhadap laporan keuangan Penelitian dilakukan pada usaha
perusahaan merupakan salah satu faktor bengkel mobil yaitu CV. Semarang Auto Car
utama yang sangat penting dalam suatu yang beralamat Jl. MP. Mangkunegara
perusahaan karena untuk mengetahui kinerja No.83 Kel. Bukit Sangkal Kec. Kalidoni
dari sebuah perusahaan. Ruzaini Abdi Palembang.
Laksono (2013) melakukan penelitian
tentang Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas Ruang Lingkup Penelitian
terhadap Rentabilitas pada KPRI Bakti Dalam penelitian ini ruang lingkup
Husada pada tahun 2008-2012 dengan hasil penelitian hanya sebatas permasalahan yang
Likuiditas (current ratio) tahun 2008 yaitu ada yaitu “Pengaruh Likuiditas dan
2,92 tahun 2009 yaitu 2,76tahun 2010 yaitu Solvabilitas terhadap Rentabilitas”. Dalam
3,58 tahun 2011 yaitu 3,60tahun 2012 yaitu hal ini laporan diwakili oleh neraca dan rugi
2,85. Pada solvabilitas (debt ratio) untuk laba.
tahun 2008 yaitu 0,78 tahun 2009 yaitu 0,77
tahun 2010 yaitu 0,80tahun 2011 yaitu
0,79dan tahun 2012 yaitu 0,75.Pada Desain Penelitian
rentabilitas (return on asset) untuk tahun Metode penelitian ini adalah suatu
2008 yaitu 0,25% tahun 2009 yaitu 2,88% metode yang dilakukan dengan cara mencari
tahun 2010 yaitu 0,67% tahun 2011 yaitu data yang dapat memberikan gambaran yang
0,67% dan tahun 2012 yaitu 0,41%. Dari jelas tentang pengaruh likuiditas dan
penelitian tersebut diambil kesimpulan solvabilitas terhadap rentabilitas. Metode ini
bahwa secara parsial variabel likuiditas dan terdiri dari beberapa jenis sumber data lain :
solvabilitas berpengaruh positif signifikan a. Deskriptif kuantitatif
terhadap rentabilitas. Penelitian tertuju pada pemecahan
Berdasarkan uraian diatas dapat masalah yang ada pada masa sekarang.
diketahui bahwa tingkat kemampuan dalam Metode deskriptif meliputi masalah dan
kewajiban yaitu hubungan antara Rasio interpretasi tentang data itu.
Likuiditas dan Rasio Profitabilitas terhadap b. Analisis rasio keuangan, yaitu analisis
tingkat keuntungan dan pemenuhan hutang untuk mengetahui kondisi keuangan
jangka pendek CV. Semarang Auto Car perusahaan. Selain itu, analisis rasio ini
maka penulis melakukan penelitian. juga digunakan untuk menganalisis
Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh likuiditas dan solvabilitas
hasil akhir dari suatu pengaruh likuiditas dan terhadap rentabilitas.
solvabilitas terhadap rentabilitas pada CV.
Semarang Auto Car dan dengan banyaknya

191
Jurnal Manajemen, Vol. 10, No. 2 Maret 2022

Jenis dan Pengumpulan Data data dengan mengambil data laporan


1. Jenis Data keuangan publikasi yang diperoleh
Menurut Arikunto (2013 : 172) Data dari perusahaan dan melakukan
Sekunder yaitu pengumpulan data yang wawancara langsung dengan
diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi narasumber.
yang terdapat dalam perusahaan.
Jenis data yang digunakan dalam Populasi dan Sampel
penelitian ini adalah data sekunder, yaitu Menurut Sugiono (2016 : 117)
data yang diperoleh dari hasil publikasi Populasi adalah :“Wilayah generalisasi yang
perusahaan. Data digunakan : terdiri atas obyek atau subyek yang
a. Neraca tahun 2015-2019 mempunyai kuantitas dan karakteristik
b. Laporan Rugi Laba tahun 2015-2019 tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”
2. Pengumpulan Data Menurut Sugiono (2016 : 118) Sampel
a. Studi Kepustakaan (Library adalah :“Sampel adalah bagian dari jumlah
Research) karakteristik yang dimiliki oleh populasi”
Studi perpustakaan merupakan salah
satu bentuk penelitian yang Definisi Operasional dan Pengukuran
dilakukan untuk memperoleh Variabel
informasi dan data yang diperlukan Operasional Variabel adalah suatu cara
berdasarkan buku dan literatur yang untuk mengukur konsep dan bagaimana
diperlukan, sehingga diperoleh caranya sebuah konsep harus diukur
pengertian teoritis untuk sehingga terdapat variabel-variabel yang
menganalisis data yang diperoleh saling mempengaruhi dan dipengaruhi, yaitu
dalam penelitian. variabel yang dapat meyebabkan masalah
b. Studi Lapangan (Field Research) lain dan variabel yang situasi dan kondisinya
Studi lapangan merupakan riset yang tergantung oleh variabel lain. .
dilakukan untuk memperoleh data-

Tabel 1
Operasional Variabel
Variabel Definisi Operasional Variabel Dimensi Instrumen
Penelitian Penelitian
Likuiditas suatu indikator mengenai kemampuan Current Ratio Rasio
perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendek pada saat
jatuh tempo dengan menggunakan
aktiva lancar yang tersedia melalui
perhitungan rasio
Solvabilitas rasio yang menunjukkan kemampuan Debt Ratio Rasio
perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangannya apabila
perusahaannya dilikuidasikan, baik
kewajiban keuangan jangka pendek
maupun jangka panjangnya

192
Jurnal Manajemen, Vol. 10, No. 2 Maret 2022

Rentabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan Return On Rasio


untuk menghasilkan laba selama Asset
periode tertentu. Rentabilitas suatu Return On
perusahaan diukur dengan kesuksesan Equity
perusahaan dan kemampuan
menggunakan aktivanya secara
produktif

Teknik Analisis Semakin tinggi rasio tersebut


Untuk dapat lebih membuktikan semakin banyak uang kreditur yang
bagaimana analisis pengaruh likuiditas dan digunakan perusahaan untuk
solvabilitas terhadap rentabilitas pada menghasilkan laba.
perusahaan, maka penulis menggunakan Rumus:
metode, antara lain :

Metode Analisis
Analisis rasio keuangan, dimana
3.Rentabilitas adalah menunjukkan
dirancang untuk mengevaluasi laporan
kemampuan perusahaan untuk
keuangan yakni dengan meyederhanakan
menghasilkan laba selama periode
informasi atau data yang menggambarkan
tertentu. Rentabilitas suatu perusahaan
hubungan antara pos-pos tertentu dengan
diukur dengan kesuksesan perusahaan
pos-pos lainnya, dengan menggunakan
dan kemampuan menggunakan aktivanya
informasi atau data yang terdapat pada
secara produktif.
neraca dan laporan laba rugi :
a. Rasio Tingkat Pengembalian Asset
1.Likuiditas merupakan suatu indikator
(Return on Asset)
mengenai kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendek pada Rasio ini mengukur pengembalian atas
saat jatuh tempo dengan menggunakan rata total aktiva per laba bersih setelah
aktiva lancar yang tersedia melalui bunga dan pajak, hasil pengembalian
perhitungan rasio. total aktiva menunjukkan kinerja
manajemen dalam menggunakan
a. Rasio lancar (Current Ratio)
aktiva perusahaan untuk menghasilkan
Merupakan alat ukur likuiditas yang
laba, perusahaan sangatmengharapkan
diperoleh dengan membagi aktiva
adanya hasil pengembalian yang
lancar dengan pasiva lancar.
sebanding dengan dana yang
Rumus : digunakan, hasil pengembalian ini
dapat dibandingkan dengan dana
tersebut.
2.Solvabilitas merupakan rasio yang
Rumus :
menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban keuangannya
apabila perusahaannya dilikuidasikan,
baik kewajiban keuangan jangka pendek
maupun jangka panjangnya. b. Rasio Tingkat Pengembalian Ekuitas
a. Rasio Hutang ( Debt Ratio ) (Return on Equity)
Mengukur besarnya total aktiva yang Rasio ini menunjukkan keberhasilan
dibiayai oleh kreditur perusahaan. dari sebuah manajemen dalam
193
Jurnal Manajemen, Vol. 10, No. 2 Maret 2022

memaksimumkan tingkat penghasilan dengan tujuan untuk mengetahui berapa


investasi jangka panjang. Rasio ini besar kekuatan hubungan antara variabel
mengukur laba bersih setelah pajak per independent atau X terhadap variabel
total asset dikurangi contruction in dependent atau Y. mengenai beberapa besar
progress dikurangi long term debt. hubungan kuat, sedang, atau lemah dapat
Rasio ini mengindikasikan kerugian dilihatpada tabel yaitu interval koefisien
tanpa harus membahayakan korelasi. Berikut rumus koefiesien korelasi :
kepentingan krediturnya.
Rumus :

Keterangan :
Analisis Regresi
r = Koefisien korelasi
Analisis regresi adalah proses untuk
memperoleh suatu hubungan fungsional n = Jumlah data
antara variabel acak yaitu variabel dependent X1 = Likuiditas
atau Y dengan variabel independent atau X, X2 = Solvabilitas
persamaan regresi digunakan untuk Y = Rentabilitas
memprediksi untuk nilai Y untuk nilai X
tertentu. Berikut rumusnya : Koefisien Korelasi memiliki nilai
Y = a + βx antara -1 sampai dengan 1 yang memiliki
arti bahwa :
a. Nilai r = -1, disebut dengan linear
sempurna negative terjadi apabila -1 atau
mendekati -1, hubungan antara likuiditas
terhadap solvabilitas dan rentabilitas
adalah negatif dan sangat kuat.
Keterangan : b. Nilai r = 0, apabila 0 atau mendekati 0,
a = Intercept hubungan antara likuiditas terhadap
β = Beta solvabilitas dan rentabilitas sangat lemah
n = Jumlah data atau mungkin tidak sama sekali.
X = variabel independent ( likuiditas dan c. Nilai r = 1, disebut dengan linear
solvabilitas ) sempurna positif terjadi apabila 1 atau
Y = variabel dependent ( rentabilitas ) mendekati 1, hubungan antara likuiditas
terhadap solvabilitas dan rentabilitas
Analisis Koefisien Korelasi positif dan sangat kuat.
Analisis ini dapat menghitung arah dan Mengenai besar hubungan baik kuat
kekuatan hubungan antara variabel X dengan ataupun lemah, dapat digambarkan sebagai
variabel Y. dalam penelitian ini penulis berikut :
menggunakan metode analisis korelasi

194
Jurnal Manajemen, Vol. 10, No. 2 Maret 2022

Tabel 2
Keeratan Hubungan Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Keeratan Hubungan
0,00 < r > 0,20 Sangat Rendah
0,20 < r > 0,40 Rendah
0,40 < r > 0,60 Sedang
0,60 < r > 0,80 Kuat
0,80 < r > 1,00 Sangat Kuat
Sumber : J. Supranto ( 2015, 152 ) dalam bukunya Statistik Teori dan Aplikasi.

Langkah selanjutnya adalah pengujian sebaliknya apabila t0 lebih kecil


hipotesis dilakukan. Maka dilanjutkan dibandingkan ttabel maka likuiditas tidak
dengan mencari t0 dengan rumus : berkorelasi terhadap solvabilitas dan
rentabilitas.

HASIL PENELITIAN DAN
√ PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Setelah diperoleh t0 tersebuut, maka Analisis Likuiditas
penulis akan membandingkannya mencari t Dalam menganalisis likuiditas pada
hitung dengan tingkat kepercayaan sebesar perusahaan, penulis akan menganalisis Rasio
0,1 atau 10%. Hasil perbandingan ini Lancar ( Current Ratio ), dimana rasio lancar
dipergunakan untuk memutuskan apakah merupakan rasio yang sudah mewakili rasio
kita akan menerima atau menolak hipotesis. likuiditas yang lain. Berikut ini akan penulis
Apabila t0 lebih besar dibandingkan ttabel jabarkan analisis likuiditas tersebut, yaitu
maka likuiditas berkorelasi terhadap rasio lancar.
solvabilitas dan rentabilitas. Begitupun

Tabel 3
Current Ratio
Perusahaan CV. Semarang Auto Car Tahun 2015-2019
Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar Current Ratio
2015 174.000.000 67.063.000 2,59
2016 196.750.000 70.171.000 2,80
2017 194.720.000 73.092.000 2,66
2018 221.350.000 75.502.500 2,93
2019 236.900.000 82.307.000 2,87
Sumber : Analisis Current Ratio

195
Jurnal Manajemen, Vol. 10, No. 2 Maret 2022

Analisi Rasio Lancar (Current Ratio)


Gambar 1
Grafik Current Ratio
CV. Semarang Auto Car Tahun 2015 – 2019

Current Ratio
3
2,9
2,8
2,7
Current Ratio
2,6
2,5
2,4
2015 2016 2017 2018 2019
Sumber : Grafik Current Ratio

Hasil analisis rasio lancar pada jumlah yang kecilsehingga perbandingan


perusahaan menyatakan bahwa pada tahun antara aktiva lancar dengan hutang lancar
2015 menunjukkan angka 2,59. Dari angka pada tahun 2017 mengalami penurunan dari
tersebut diartikan bahwa dari setiap Rp. 1 tahun sebelumnya.
hutang lancar dapat dijamin oleh Rp. 2,59 Tahun 2018, rasio lancar mengalami
aktiva lancar. kenaikan kembali yang tidak terlalu drastis
Rasio lancar pada tahun 2016 dari tahun-tahun sebelumnya yaitu 2,93tetapi
mengalami kenaikan yang kecil 2,80 hal ini pada tahun 2018 kenaikannya paling tinggi
diakibatkan karena secara umum aktiva dari tahun-tahun sebelumnya. Secara umum
lancarnya naik. Aktiva lancar naik untuk aktiva lancar pada tahun 2018
diakibatkan bank dan persediaan naik, akan mengalami kenaikan hal ini disebabkan
tetapi piutang mengalami penurunan dan kas karena naiknya jumlah bank, piutang, dan
tidak mengalami perubahan pada tahun persediaan. Sedangkan untuk hutang lancar
2016. Sedangkan untuk hutang lancar masih ada kenaikan tetapi tidak terlalu
mengalami kenaikan pada keseluruhan dari banyak sehingga perbandingan antara aktiva
hutang lancar tersebut tetapi tidak terlalu lancar dengan hutang lancar pada tahun 2018
signifikan kenaikannya. menjadi naik dari tahun 2017.
Untuk tahun 2017, rasio lancar Tahun 2019, rasio lancar mengalami
mengalami penurunan menjadi 2,66. Secara penurunan kembali dari tahun 2018. Pada
umum untuk aktiva lancar pada tahun 2017 tahun ini nilai rasio lancarnya menjadi 2,87
mengalami penurunan tapi penurunan dengan persentasi kenaikan yaitu sebesar
tersebut hanyalah sedikit, hal ini disebakan 0,06 %. Penurunan rasio ini jika
karena naiknya jumlah piutang dan dibandingkan dari tahun sebelumnya yaitu
persediaan tetapi terdapat bank yang disebabkan karena aktiva lancarnya
mengakibatkan jumlah aktiva lancar tersebut mengalami kenaikan yang tidak terlalu
turun meskipun hanya sedikit mengalami signifikan. Meskipun aktiva lancarnya
penurunan. Sedangkan untuk hutang mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya,
lancarnya tetap mengalami kenaikan dengan untuk hutang lancarnya mengalami kenaikan

196
Jurnal Manajemen, Vol. 10, No. 2 Maret 2022

juga. Kenaikan kewajiban lancar tersebut likuiditas selama kurun waktu lima tahun
yang membuat penurunan rasio. adalah sebesar 2,77.
Jadi, dari analisis rasio lancar selama
lima tahun ini, rasio lancar yang tertinggi Analisis Rasio Solvabilitas
yaitu pada tahun 2018 dan rasio lancar Dalam menganalisis solvabilitas, yang
terendah pada tahun 2015. Dan dapat akan di analisis adalah rasio hutang ( Debt
dikatakan, bahwa pada tahun 2015 - Ratio ) nya saja, karena rasio hutang ini
2019perusahaan dikatakan “likuid” karena sudah mewakili rasio solvabilitas yang
mampu memenuhi kewajiban keuangan lainnya. Berikut akan penulis jabarkan
dapat tepat pada waktunya. Untuk rata-rata analisis rasio hutang.
Tabel 4
Debt Ratio
CV. Semarang Auto Car Tahun 2015 – 2019
Tahun Total Hutang Total Aktiva Debt Ratio
2015 67.063.000 730.550.000 0,091
2016 70.171.000 732.850.000 0,095
2017 73.092.000 755.370.000 0,096
2018 75.502.500 773.550.000 0,097
2019 82.307.000 793.270.000 0,103
Sumber : Analisis Debt Ratio

Gambar 2
Grafik Debt Ratio
CV. Semarang Auto Car Tahun 2015- 2019

Debt Ratio
0,105
0,1
0,095
Debt Ratio
0,09
0,085
2015 2016 2017 2018 2019

Sumber : Grafik Debt Ratio

Dari data diatas, dapat dianalisis resiko yang dihadapi karena adanya
bahwa pada tahun 2015 rasio hutang yaitu kenaikan dari jumlah total hutang tersebut.
0,091. Artinya, dari seluruh total aktiva yang Tahun 2016, rasio hutang mengalami
ada terdapat 9,1% total hutang. Jika semakin kenaikan menjadi 0,095 dengan persentasi
besar rasio hutang tersebut maka belum tentu 9,5%, hal ini menunjukkan bahwa secara
semakin baik kondisi perusahaan tersebut. keseluruhan total aktiva mengalami kenaikan
Akan tetapi, jika semakin besar nilai dari dari tahun sebelumnya dan begitu pula untuk
rasio hutang tersebut maka semakin besar total kewajibannya. Meskipun total

197
Jurnal Manajemen, Vol. 10, No. 2 Maret 2022

kewajiban mengalami kenaikan dari tahun dibandingkan dengan tahun sebelumnya,


sebelumnya, tapi tetap untuk total aktiva selisih kenaikan ini yaitu sebesar
memiliki jumlah yang lebih tinggi dibanding 0,06sehingga persentasi kenaikan pun kecil.
total kewajibannya. Hal ini pun yang Kenaikan ini terjadi karena hasil dari
mengakibatkan hasil perbandingan antara perbandingan antara total kewajiban dengan
total kewajiban dengan total aktiva menjadi total aktiva tidak terlalu besar. Jika kita lihat
tinggi. Dan dapat dikatakan perusahan CV. jumlah total aktiva dan total kewajiban dari
Semarang Auto Car pada tahun ini dapat tahun sebelumnya, jumlah total aktiva dan
memenuhi seluruh kewajibannya dengan kewajiban pada tahun 2019 mengalami
seluruh aktiva yang dimilikinya. kenaikan dari tahun 2018. Kenaikan ini
Tahun 2017, rasio hutang mengalami terjadi secara menyeluruh. Meskipun jumlah
kenaikan menjadi 0,096 dengan persentasi total aktiva dan kewajiban pada tahun ini
9,5%, hal ini menunjukkan bahwa secara mengalami kenaikan dari tahun 2018.
keseluruhan total aktiva mengalami kenaikan Jadi, rasio hutang tertinggi yaitu pada
dari tahun sebelumnya dan begitu pula untuk tahun 2019 sedangkan rasio hutang terendah
total kewajibannya. Tetapi kenaikan rasio yaitu pada tahun 2015. Jika kita lihat dari
tidak tetalu signifikan hanya berbeda 0,001 tabel diatas, rasio hutang setiap tahunnya
dengan tahun sebelumnya. Dapat dikatakan mengalami kenaikan meskipun dengan
perusahaan pada tahun ini masih dapat kenaikan yang tidak signifikan dari tahun
memenuhi kewajibannya dengan seluruh 2015 sampai tahun 2019. Untuk rata-rata
aktiva yang dimilikinya. rasio hutang tersebut dilihat selama kurun
Tahun 2018, rasio hutang mengalami waktu lima tahun adalah sebesar 9,6%.
kenaikan menjadi 0,097 dengan persentasi
yaitu sebesar 9,7%. Kenaikan ini mengalami Analisis Rasio Rentabilitas
kenaikan yang tidak terlalu tinggi dari tahun a. Analisis ROA
sebelumnya sebesar 0,1%. Kenaikan Analisis ROA ( Return On Asset )
disebabkan adanya kenaikan total aktiva dan merupakan analisis rasio rentabilitas.
total kewajiban yang tidak secara signifikan Rasio ini di analisis untuk mengetahui
dan kenaikan ini pun dalam jumlah yang tingkat pengembalian aktiva dan megukur
kecil dari tahun sebelumnya. kemampuan koperasi dalam
Tahun 2019, rasio hutang kembali memanfaatkan aktivanya secara
mengalami kenaikan menjadi 0,103 dengan produktif.
persentasi sebesar 10,3%. Kenaikan ini tidak
terjadi secara signifikan, karena jika

Tabel 5
Return On Asset
CV. Semarang Auto Car Tahun 2015 – 2019
Tahun EAT Total Aktiva ROA
2015 66.660.000 730.550.000 0,091
2016 73.469.500 732.850.000 0,1
2017 82.925.750 755.370.000 0,109
2018 83.184.650 773.550.000 0,107
2019 93.048.860 793.270.000 0,117
Sumber : Analisis Return On Asset (ROA)

198
Jurnal Manajemen, Vol. 10, No. 2 Maret 2022

Gambar 3
Grafik Return On Asset
CV. Semarang Auto Car Tahun 2015 - 2019

Return On Asset
0,15

0,1

Return On Asset
0,05

0
2015 2016 2017 2018 2019
Sumber : Grafik Return On Asset (ROA)

Dari data diatas, dapat dianalisis dengan total aktiva pada tahun ini
bahwa ROA atau tingkat pengembalian mengalami kenaikan.
aktiva pada tahun 2015 menunjukkan angka Tahun 2018, analisis ROA pada tahun
0,091. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja ini mengalami penurunan. Penurunan yang
manajemen dalam menggunakan aktiva menjadi 0,107 dengan persentasi sebesar
perusahaan untuk menghasilkan laba sudah 10,7% dari tahun sebelumnya dan selisih
baik, karena koperasi sangat mengharapkan penurunan ini yaitu 0,002. Penurunan pada
adanya hasil pengembalian yang sebanding tahun ini karena adanya kenaikan pada total
dengan dana yang digunakan, hasil aktiva dengan jumlah yang cukup tinggi
pengembalian ini dapat dibandingkan sedangkan untuk laba mengalami kenaikan
dengan dana tersebut. yang tidak tinggi mengakibatkan
Tahun 2016, analisis ROA mengalami menurunnya ROA tetapi tidak terlalu
kenaikan yang tidak signifikan menjadi 0,1 banyak.
dengan persentasi 10%. Kenaikan ini Tahun 2019, analisis ROA pada tahun
memiliki selisih angka 0,009. Kenaikan nilai ini mengalami kenaikan dari tahun-tahun
ini karena adanya kenaikan pada jumlah sebelumnya. Kenaikan ini cukup banyak
laba, sedangkan pada total aktivanya yaitu sebesar 0,010 dari tahun sebelumnya
mengalami kenaikan.. Jika kita lihat dari kenaikan ini paling besar dalam tahun-tahun
laporan sisa hasil usahanya, laba mangalami sebelumnya. Kenaikan ini terjadi karena laba
kenaikan disebabkan karena jumlah tahun 2019 mengalami kenaikan yang cukup
kenaikan pendapatan usaha antara tahun ini banyak sedangkan total aktiva juga
dengan tahun sebelumnya. mengalami kenaikan juga.
Tahun 2017, analisis ROA mengalami Jadi, analisis ROA tertinggi yaitu pada
kenaikan yang tidak terlalu signifikan tahun 2019 sedangkan yang terendah pada
menjadi 0,109 dengan persentasi sebesar tahun 2015 meskipun kenaikan dan
10,9%. Kenaikan ini terjadi pada laba sisa penurunannya tidak terlalu signifikan pada
hasil usaha. Hal ini cukup membuktikan tahun 2015 sampai 2019. Untuk rata-rata
bahwa hasil perbandingan antara laba ROA dilihat selama kurun waktu lima tahun
adalah sebesar 10,5%.

199
Jurnal Manajemen, Vol. 10, No. 2 Maret 2022

b. Analisis ROE menghitung tingkat pengembalian


Analisis ROE ( Return On Equity ) modal koperasi dengan kemampuan laba
merupakan salah satu dari analisis rasio yang diperoleh.
rentabilitas. Rasio ini digunakan untuk

Tabel 6
Return On Equity
CV. Semarang Auto Car
Tahun EAT Ekuitas ROE
2015 66.660.000 663.487.000 0,1
2016 73.469.500 662.679.000 0,11
2017 82.925.750 682.278.000 0,121
2018 83.184.650 698.047.500 0,119
2019 93.048.860 710.963.000 0,13
Sumber : Analisis Return On Equity (ROE)

Gambar 4
Grafik Return On Equity
CV. Semarang Auto Car Tahun 2015 - 2019

Return On Equity
0,15

0,1

Return On Equity
0,05

0
2015 2016 2017 2018 2019
Sumber : Grafik Return On Equity (ROE)
Dari data diatas, dapat dianalisis total ekuitasnya pun mengalami kenaikan,
bahwa ROE atau tingkat pengembalian tapi tidak terlalu drastis juga kenaikannya.
ekuitas pada koperasi cipta usaha pada tahun Tahun 2017, hasil analisis ROE pada
2015 menunjukkan angka yaitu 0,1. Artinya, tahun ini mengalami kenaikan lagi dari tahun
bahwa perusahaan mampu memaksimalkan sebelumnya. Kenaikan yang terjadi tidak
modal yang ada untuk memperoleh cukup signifikan menjadi 0,121 dengan
keuntungan. persentasi kenaikan 1,1% dari tahun
Tahun 2016, tingkat ROE pada sebelumnya. Hal ini menunjukkan kenaikan
koperasi mengalami kenaikan menjadi 0,11 tersebut hanya sedikit yaitu 0,01. Jika kita
dengan persentasi sebesar 11%. Kenaikan ini lihat dari laporan sisa hasil usaha tahun ini,
terjadi karena laba yang diperoleh kenaikan terjadi secara menyeluruh, baik itu
mengalami kenaikan meskipun tidak drastis dari laba maupun maupun dari total
dari tahun sebelumnya, sedangkan untuk ekuitasnya.

200
Jurnal Manajemen, Vol. 10, No. 2 Maret 2022

Tahun 2018, pada tahun ini hasil Jadi, Analisis ROE tertinggi yaitu pada
analisis ROE mengalami penurunan menjadi tahun 2019 sedangkan yang terendah pada
0,119 dengan persentasi 11,9%. Penurunan tahun 2015 meskipun kenaikan dan
ini dapat dikatakan tidak drastis karena penurunannya tidak terlalu signifikan pada
selisih angka penurunan yaitu 0,002. tahun 2015 sampai 2019. Untuk rata-rata
Penurunan ini terjadi karena kenaikan ROE dilihat selama kurun waktu lima tahun
persentasi pendapatan usaha antara tahun ini adalah sebesar 11,6%.
dengan tahun sebelumnya lebih kecil
dibanding dengan kenaikan beban usaha Pembahasan
antara tahun ini dengan tahun sebelumnya. Dalam rangka penulisan skripsi ini,
Sebab terjadinya jumlah persentasi penulis menggunakan data sekunder yang
pendapatan yang lebih kecil dari beban didapat melalui proses pengumpulan data
diakibatkan karena menurunnya jumlah dari sumber-sumber informasi yang ada
pendapatan jasa service dan penjualan dalam lingkungan penelitian. Berdasarkan
sparepart. Sedangkan beban usaha memiliki pada data yang didapatkan oleh penulis,
persentasi yang lebih besar dikarenakan penulis melakukan pengolahan data sehingga
adanya kenaikan penyusutan aktiva tetap dan penulis dapat menggambarkan dan
biaya administrasi umum. membandingkan variabel-variabel yang
Tahun 2019, pada tahun ini analisis penulis teliti. Pengolahan data tersebut
ROE kembali mengalami kenaikan yang berupa koefisien korelasi, koefisien
cukup drastis menjadi 0,13. Tapi kenaikan determinasi, koefisien regresi dan analisi-
ini dapat dikatakan tidak terlalu tinggi analisis yang mendukung penulis dalam
karena selisih kenaikan hanya 0,011 dan menganalisis.
persentasi penurunannya yaitu sebesar 1,1%
dari tahun sebelumnya. kenaikan ini terjadi Pengaruh Likuiditas Terhadap Rentabilitas
karena laba yang dihasilkan pada tahun ini Untuk mengetahui pengaruh likuiditas
lebih tinggi dari tahun sebelumnya, terhadap rentabilitas, penulis akan
sedangkan untuk total ekuitas terus melakukan analisis dengan melakukan
mengalami kenaikan dari tahun-tahun perbandingan dalam bentuk tabel dan grafik
sebelumnya. Maka dari itu hasil untuk mengetahui bagaimana pengaruh
perbandingan laba dan total ekuitas yang likuiditas terhadap rentabilitas. Berikut ini
didapatkan tidak besar. dapat dilihat pada tabel dan grafik dibawah
ini :

Tabel 7
Perbandingan Likuiditas terhadap Rentabilitas
CV. Semarang Auto Car 2015 – 2019
Tahun Likuiditas Rentabilitas
2015 2,59 0,091
2016 2,80 0,1
2017 2,66 0,109
2018 2,93 0,107
2019 2,87 0,117
Sumber : Analisis Current Ratio dan Return On Asset (ROA)

201
Jurnal Manajemen, Vol. 10, No. 2 Maret 2022

Gambar 5
Garfik Likuiditas dan Rentabilitas
CV. Semarang Auto Car Tahun 2015 - 2019
3,5
3
2,5
2
Likuiditas
1,5
Rentabilitas
1
0,5
0
2015 2016 2017 2018 2019
Sumber : Grafik Current Ratio dan Return On Asset (ROA)

Dari tabel dan grafik diatas, dapat rentabilitas cenderung mengalami kenaikan
kita lihat bahwa likuiditas cenderung tapi sangat kecil kenaikan dan hampir flat.
mengalami kenaikan, terutama pada tahun Selanjutnya adalah menentukan
keempat mengalami kenaikan yang paling konstanta a dan koefisien b, persamaan
tinggi dari tahun lainnya. Sedangkan untuk regresi yaitu : Y = a + bX

Tabel 8
Likuiditas (X) dan Rentabilitas (Y)
Rentabilitas (Y) Likuiditas (X) XY Y2 X2
0,091 2,59 0,236 0,008 6,708
0,1 2,80 0,280 0,010 7,480
0,109 2,66 0,290 0,012 7,076
0,107 2,93 0,314 0,011 8,585
0,117 2,87 0,336 0,014 8,237
∑ ∑ ∑ ∑ ∑
Sumber : Analisis Regresi Likuiditas (X) dan Rentabilitas (Y)

Maka diperoleh :

Persamaaan regresi : Y = -0,0147 + 0,0441X


Y = Rentabilitas
X = Likuiditas

202
Jurnal Manajemen, Vol. 10, No. 2 Maret 2022

Nilai a = -0,0147 artinya jika tidak ada likuiditas maka rentabilitas akan menjadi -0,0147,
nilai b = 0,0441 menyatakan bahwa setiap penmbahan Rp. 1 likuiditas maka akan meningkatkan
rentabilitas sebesar 0,0441 namun sebaliknya jika likuiditas turun Rp. 1 makan rentabilitas turun
sebesar 0,0441.

Koefisien Determinasi R2 :

r = 0,892 bernilai positif dan sangat kuat √


artinya terdapat hubungan atau √
korelasi yang kuat antara likuiditas dengan √
rentabilitas. Semakin besar likuiditas maka

semakin besar rentabilitas.

R2= 0,8922 = 0.795


> Keputusan
Artinya sekitar 79,5% variasi dari Nilai thitung = 3,4231 > ttabel =3.182
variabel likuiditas dapat menjelaskan variasi sehingga Ho ditolak da Ha diterima yang
dari variabel rentabilitas. (cukup tinggi) berarti bahwa likuiditas memiliki hubungan
Pengujian Koefisien Regresi : dengan rentabilitas atau likuiditas
>Hipotesis Uji berpengaruh terhadap rentabilitas.
Ho : b = 0
Ha : b ≠ 0 Pengaruh Solvabilitas Terhadap
Rentabilitas
> Taraf Signifikansi Untuk mengetahui pengaruh likuiditas
Pilih Nilai Signifikansi a = 5% terhadap rentabilitas, penulis akan
melakukan analisis dengan melakukan
> Daerah Kritis perbandingan dalam bentuk tabel dan grafik
Dengan nilai a = 5% dan derajat bebas untuk mengetahui bagaimana pengaruh
n – 2=5 – 2=3, maka diperoleh nilai ttabel likuiditas terhadap rentabilitas. Berikut ini
pada 5% / 2 = 2,5% yaitu 3,182 dapat dilihat pada tabel dan grafik dibawah
> Statistik Uji ini :

203
Jurnal Manajemen, Vol. 10, No. 2 Maret 2022

Tabel 9
Perbandingan Solvabilitas terhadap Rentabilitas
CV. Semarang Auto Car 2015 – 2019
Tahun Solvabilitas Rentabilitas
2015 0,091 0,091
2016 0,095 0,1
2017 0,096 0,109
2018 0,097 0,107
2019 0,103 0,117
Sumber : Analisis Debt Ratio dan Return On Asset (ROA)

Gambar 6
Grafik Solvabilitas dan Rentabilitas
CV. Semarang Auto Car Tahun 2015 - 2019
0,14
0,12
0,1
0,08
solvabilitas
0,06
Rentabilitas
0,04
0,02
0
2015 2016 2017 2018 2019
Sumber : Grafik Debt Ratio dan Return On Asset (ROA)

Dari tabel dan grafik diatas, dapat kita kembali pada tahun kelima dengan kenaikan
lihat bahwa solvabilitas cenderung paling tinggi dari tahun sebelum-
mengalami kenaikan, terutama pada tahun sebelumnya.
kelima mengalami kenaikan yang paling Selanjutnya adalah menentukan
tinggi dari tahun lainnya. Sedangkan untuk konstanta a dan koefisien b, persamaan
rentabilitas cenderung mengalami kenaikan regresi yaitu : Y = a + bX
dan turun di tahun keempat lalu naik
Tabel 10
Solvabilitas (X) dan Rentabilitas (Y)
Rentabilitas (Y) Likuiditas (X) XY Y2 X2
0,091 0,091 0,008 0,008 0,008
0,1 0,095 0,010 0,010 0,009
0,109 0,096 0,010 0,012 0,009
0,107 0,097 0,010 0,011 0,009
0,117 0,103 0,012 0,014 0,011

204
Jurnal Manajemen, Vol. 10, No. 2 Maret 2022

∑ ∑ ∑ ∑ ∑
Sumber : Analisis Regresi Solvabilitas (X) dan Rentabilitas (Y)

Maka diperoleh :

Persamaaan regresi : Y = 0,017 + 0,901X


Y = Rentabilitas
X = Solvabilitas

Nilai a = 0,017 artinya jika tidak ada solvabilitas maka rentabilitas akan menjadi 0,017,
nilai b = 0,901 menyatakan bahwa setiap penmbahan Rp. 1 solvabilitas maka akan meningkatkan
rentabilitas sebesar 0,901 namun sebaliknya jika likuiditas turun Rp. 1 makan rentabilitas turun
sebesar 0,901.

Koefisien Determinasi R2 :


,798

r = 0,798 bernilai positif dan cukup kuat

artinya terdapat hubungan atau >Hipotesis Uji


korelasi yang kuat antara likuiditas dengan Ho : b = 0
rentabilitas. Semakin besar likuiditas maka Ha : b ≠ 0
semakin besar rentabilitas.
> Taraf Signifikansi
R2= 0,7982 = 0.636 Pilih Nilai Signifikansi a = 5%

Artinya sekitar 63.6% variasi dari > Daerah Kritis


variabel solvabilitas dapat menjelaskan Dengan nilai a = 5% dan derajat bebas n –
variasi dari variabel rentabilitas. (sedang) 2 = 5 – 2 = 3, maka diperoleh nilai ttabel
Pengujian Koefisien Regresi : pada 5% / 2 = 2,5% yaitu 3,182

205
Jurnal Manajemen, Vol. 10, No. 2 Maret 2022

> Statistik Uji ROA, kenaikan dan penurunan ini


√ disebabkan oleh perbandingan kenaikan
dan penurunan pada hasil laba dengan
√ total aktiva. Jika laba turun dan total
√ aktiva naik, maka hasil yang diperoleh
√ lebih rendah dan sebaliknya jika laba naik
dan total aktiva turun, maka hasil yang
diperoleh akan lebih tinggi. Dan apabila
> Keputusan jumlah antara laba dan total aktiva naik,
Nilai thitung = 2,291 < ttabel =3.182 maka hasil yang diperoleh tergantung
sehingga Ho diterima da Ha ditolak yang hasil diperoleh bisa bernilai tinggi atau
berarti bahwa solvabilitas tidak memiliki rendah, semua ini tergantung jika kita
hubungan dengan rentabilitas atau membandingkan dari nilai yang
sovabilitastidak berpengaruh terhadap dihasilkan pada tahun sebelumnya.
rentabilitas. Sedangkan untuk ROE pun sama dengan
ROA, akan tetapi perbandingan laba
KESIMPULAN DAN SARAN tersebut bukan dengan total aktiva,
melainkan dengan total ekuitas. Rata-rata
Kesimpulan
jika dilihat selama kurun waktu lima
Berdasarkan uraian hasil dan
tahun pada ROA dan ROE adalah sebesar
pembahasan yang dilakukan oleh peneliti,
10,5% dan 11,5%.
maka peneliti menarik kesimpulan bahwa :
4. Pada analisis pengaruh likuiditas dan
1. Analisis likuiditas pada Perusahaan CV.
solvabiltas terhadap rentabilitas, penulis
Semarang Auto Car setiap tahunnya
menggunakan penghitung manual analisis
mengalami kenaikan dan penurunan yang
regresi sederhana. Hasil dari analisis
tidak terlalu drastis atau stabil setiap
pengaruh likuiditas terhadap rentabilitas
tahunnya. Untuk rata-rata rasio likuiditas
memiliki hubungan yang sangat kuatdan
selama kurun waktu lima tahun adalah
dari nilai thitung = 3,4231 > ttabel =3.182
sebesar 2,77.
sehingga Ho ditolak da Ha diterima yang
2. Analisis solvabilitas pada perusahaan CV. berarti bahwa likuiditas memiliki
Semarang Auto Car setiap tahunnya hubungan dengan rentabilitas atau
mengalami kenaikan . Kenaikan ini lebih likuiditas berpengaruh terhadap
dominan disebabkan oleh kenaikan rentabilitas,sedangkan solvabilitas
hutang jangka pendek pada tahun terhadap rentabilitas menunjukkan bahwa
berjalan, kenaikan aktiva ini lebih memiliki hubungan yang kuat terhadap
disebabkan oleh pengaruh turun naiknya rentabilitas akan tetapi jika dilihat dari
jumlah kas pada tahun berjalan. Untuk nilai thitung = 2,291 < ttabel =3.182 sehingga
rata-rata rasio sovabilitas selama kurun Ho diterima da Ha ditolak yang berarti
waktu lima tahun adalah sebesar 9,6%. bahwa solvabilitas tidak memiliki
3. Analisis rentabilitas pada perusahaan CV. hubungan dengan rentabilitas atau
Semarang Auto Car, pada perhitungan sovabilitas tidak berpengaruh terhadap
ROA ( Return On Asset ) mengalami rentabilitas. Untuk hubungan likuiditas
kenaikan dan penurunan setiap tahunnya, terhadap rentabilitas memiliki hubungan
sedangkan untuk perhitungan ROE ( sedangkan antara solvabilitas terhadap
Return On Equity ) pun sama dengan rentabilitas tidak memiliki hubungan.
perhitungan ROA yang setiap tahunnya
mengalami kenaikan dan penurunan. Pada
206
Jurnal Manajemen, Vol. 10, No. 2 Maret 2022

Saran Brigham,Eugene & Houston. 2009.


Saran yang dapat penulis berikan Fundamentals of Financial
kepada perusahaan yaitu likuiditasnya sudah Management Edisi 10.Penerbit
baik dalam kurun waktu lima tahun, untuk Salemba Empat. Jakarta.
likuiditas sudah stabil dikarenakan likuiditas Hanafi, M. Mahmud & Halim, Abdul. 2004.
masih dibatasnya, tetapi aktiva lancar masih Analisis Laporan Keuangan. Penerbit
bisa dipergunn untuk memenuhi hutang UPP AMP YKPN. Yogyakarta.
lancar karena penulis lihat aktiva lancar juga Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Analisis
masih tidak dimanfaatkan lebih. Untuk Kritis Atas Laporan Keuangan Edisi 1-
solvabilitas agar bisa dipergunakan lebih lagi 5. Penerbit PT. Grafindo Persada.
karena total aktiva terlalu banyak tidak Jakarta.
dimanfaatkan agar menambah kinerja J. Supranto. 2000. Statistik Teori dan
perusahaan lebih lagi lebih maksimal dari Aplikasi. Penerbit. Salemba Empat.
penulis lihat perusahaan tidak ada hutang Jakarta.
jangka panjang yang seharusnya bisa Marghareta, Farah. 2004.Teori dan Aplikasi
digunakan untuk menambah modal Manajemen Keuangan. Penerbit
perusahaan atau kinerja perusahaan lebih PT.Gramedi Widiasarana Indonesia.
maksimal untuk mendapatkan profit margin Jakarta.
yang lebih Riyanto, Bambang. 2001. Dasar – Dasar
Pembelanjaan Perusahaan Edisi
Daftar Pustaka Keempat. BPFE. Yogyakarta.
S. Sundjaja, Ridwan & Inge Barlian. 2003.
A. Ross, Steven, Randolph W. Westerfield, Manajemen Keuangan Edisi Kelima.
&Bradford D. Jordan. 2009. dalam Penerbit Sumber Literata. Jakarta.
buku Pengantar Keuangan http://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_da
Perusahaan. Penerbit Salemba Empat. n_Menengah.
Jakarta.
Bakhr, R. Suyoto & Sigit. 2006.Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Penerbit
Kharisma Publishing Group. Batam.

207

You might also like