Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SEKAYUN
Jln. Lintas Lubuk Sini-Lubuk Durian Desa Sekayun Mudik Kec Bang Haji
Kode Pos: 38372 Email: sekayunpuskesmas@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING

A. PENDAHULUAN
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun
(balita) akibat kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya
berada di bawah standar yang ditetapkan. Stunting memiliki dampak pada berkurangnya
perkembangan kognitif dan fisik, berkurangnya kapasitas produktif dan kondisi kesehatan
yang buruk, dan peningkatan risiko penyakit tidak menular seperti penyakit jantung,
darah tinggi, diabetes melitus, dll. Pemerintah Indonesia sangat berkomitmen dalam
upaya penurunan prevalensi

B. LATAR BELAKANG
Stunting pada awal kehidupan, terutama pada 1000 (seribu) hari pertama
kehidupan (HPK) sejak dalam kandungan sampai anak berusia dua tahun, akan
mempunyai dampak jangka panjang yaitu menurunkan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM). Pemerintah Indonesia sangat berkomitmen dalam upaya penurunan prevalensi
stunting, sesuai dengan yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024 menjadi 14% pada tahun
2024. Untuk mencapai target penurunan stunting, dilakukan berbagai upaya melalui
intervensi spesifik dan sensitif, penajaman strategi serta komitmen yang tinggi dari yang
tinggi dari semua pihak termasuk upaya meningkatkan partisipasi masyarakat,
diantaranya melalui kegiatan Posyandu dengan kader sebagai pelaksananya. Penguatan
intervensi spesifik diprioritaskan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan mulai saat
kehamilan sampai bayi 0-23 bulan dan juga intervensi pada remaja.
Indonesia telah mempunyai Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting
2018-2024, Pedoman Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Intervensi Penurunan Stunting di
Kabupaten/Kota, dan Panduan Pemetaan Program, kegiatan, dan sumber pembiayaan
untuk mendorong konvergensi percepatan pencegahan stunting di kabupaten/kota sebagai
buku pegangan resmi Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Agar pelaksanaan kegiatan
dan integrasi di setiap tingkatan dapat terselenggara dengan baik, diperlukan suatu
Pedoman Penanggulangan Stunting sebagai acuan bagi Dinas Kesehatan provinsi maupun
Kabupaten/ kota, bagi Puskesmas maupun bagi posyandu (masyarakat).
Keadaan gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Sekayun berdasarkan data
EPPGBM tahun 2022 dengan indikator PB/U atau TB/U terdapat Balita stunting
sebanyak 5.8% sehingga sebagai tindak lanjut, Puskesmas Sekayun melakukan kegiatan
pencegahan dan penurunan kasus stunting.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum:
Memberikan acuan bagi petugas dalam mendukung program pencegahan dan
penurunan stunting di wilayah Puskesmas Sekayun
2. Tujuan Khusus:
a. Memberikan acuan teknis kegiatan pelaksanaan pencegahan dan penurunan
stunting di puskesmas.
b. Memberikan acuan penilaian kinerja pencegahan dan penurunan stunting
c. Memberikan acuan monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan program
pencegahan dan penurunan stunting

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Pemantauan Pertumbuhan Balita di a. Alur pemantauan pertumbuhan balita
Posyandu diposyandu
b. Penimbangan balita
c. Penilaian hasil penimbangan dan tindak
lanjut
2 Kunjungan Rumah Bayi atau Balita a. Pemantauan balita yg tidak datang
dengan Masalah Gizi posyandu
b. Pengukuran BB dan TB balita
c. Penilaian hasil penimbangan dan tindak
lanjut
3 Pelacakan Ibu Hamil KEK dan Balita a. Pemantauan ibu hamil KEK, mengukur
Gikur LILA
b. Pemantauan balita gikur, mengukur BB
dan TB balita
c. Pencatatan hasil dan tindak lanjut
4 Gerakan cegah Stunting a. Memberikan penyuluhan tentang PMBA
dan isi piringku
b. Demo masak
5 Aksi Bergizi a. Memberikan penyuluhan tentang
pentingnya TTD Rematri
b. Pemberian TTD kepada siswi SMP,
SMA
c. Screening kesehatan
6 Pemberian PMT bumil KEK a. Pengukuran LILA.(<23,5) KEK
b. Pencatatan dan tindak lanjut (pemberian
PMT)
7 Pemberian PMT balita a. Hasil pengukuran pemantauan gizi balita
b. Pemberian PMT balita Gikur/Gibur

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara Melaksanakan kegiatan Pencegahan dan Penurunan Stunting yaitu :
a. Pemeriksaan langsung terhadap sasaran baik pada saat pemeriksaan ibu hamil,
pengukuran antropometri untuk bayi dan balita
b. Penyuluhan, ceramah dan tanya jawab pada kegiatan rakor stunting, kelas ibu hamil,
kelas ibu balita, Penyuluhan TTD pada Rematri.
c. Konseling pada saat pemeriksaan kehamilan, pemantauan pertumbuhan balita, dan
konseling catin
d. Memberikan PMT bumil KEK dan PMT Balita sebagai tindak lanjut

F. SASARAN
a. Remaja putri (SMP,SMA), catin, Bumil
b. Bayi dan Balita

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal Kegiatan
No Nama Kegiatan

April

Agts
Sept
Mar

Juni

Nov
Okt
Mei

Juli
Feb
Jan

Des
Pemantauan Pertumbuhan
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Balita di Posyandu
Kunjungan Rumah Bayi
2 atau Balita dengan Masalah √ √
Gizi
Pelacakan Ibu Hamil KEK
3 √ √
dan Balita Gikur
4 Gerakan cegah Stunting √ √
Aksi Bergizi
5 √ √ √

Pemberian PMT bumil


6 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
KEK
7 Pemberian PMT balita √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 1 bulan atau pada akhir kegiatan
dengan mengevaluasi hambatan, kendala, dan pemecahan masalah untuk menentukan
kegiatan selanjutnya. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan upaya pencegahan dan
penurunan stunting di Puskesmas Sekayun dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Bengkulu Tengah setiap bulan atau pada akhir kegiatan.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Sekayun Tenaga Pelaksana Gizi

ELIZA, S.Kep Siska Riani, A.Md.Gz


NIP.198411172010012015 NIP.199012052022032003

You might also like