Professional Documents
Culture Documents
Risiko Jatuh
Risiko Jatuh
1. Definisi
Jatuh pada pasien adalah suatu peristiwa dimana seseorang mengalami jatuh dengan atau tanpa
disaksikan oleh orang lain, tidak sengaja/tidak direncanakan, dengan arah jatuh ke lantai,
dengan atau tanpa mencederai dirinya.
2. Faktor Penyebab
Faktor Intrinsik
a. Riwayat jatuh sebelumnya
b. Inkontinensia
c. Gangguan kognitif/psikologis
d. Usia > 65 tahun
e. Osteoporosis
f. Status kesehatan yang buruk
g. Gangguan muskuluskeletal
Faktor Ekstrinsik/Lingkungan
a. Lantai basah/silau, ruang berantakan, pencahayaan kurang, handrail tidak adekuat, kabel
lepas
b. Alas kaki tidak pas
c. Dudukan toilet yang rendah
d. Kursi dan tempat tidur beroda
e. Rawat inap berkepanjangan
f. Peralatan yang tidak aman
g. Peralatan rusak
h. Tempat tidur ditinggalkan dalam posisi tinggi
2) Pasien Anak
< 3 Tahun 4
3 - 7 Tahun 3
1 Usia
7 - 13 Tahun 2
≥ 13 Tahun 1
Laki - laki 2
2 Jenis Kelamin
Perempuan 1
Diagnosa neurologi 4
Perubahan oksigen (diagnosa respiratorik,
3 Diagnosa dehidrasi, anemia, anoreksia, sinkop, pusing, dan
sebagainya) 3
Gangguan perilaku / psikiatri 2
Diagnosa lainnya 1
Riwayat jatuh / bayi diletakkan di tempat tidur
dewasa 4
Pasien menggunakan alat bantu / bayi diletakkan di
4 Faktor Lingkungan
tempat tidur bayi / perabot rumah 3
pasien diletakkan di tempat tidur 2
Area di luar rumah sakit 1
Dalam 24 jam 3
Pembedahan / Dalam 48 jam 2
5
Sadasi / Anestesi > 48 jam atau tidak menjalani pembedahan / sedasi/
anestesi 1
Penggunaan multiple : sedatif, obat hipnosis,
barbiturat, fenotiazin, antidepresan, pencahar,
Penggunaan diuretik, narkose 3
6
Medikamentosa
Penggunaan salah satu obat diatas 2
penggunaan medikasi lainnya / tidak ada medikasi 1
Jumlah skor Humpty Dumpty
Skor Resiko
7 sampai 11 Rendah
≥ 12 Tinggi
3) Pasien Lansia
PARAMETE SKO
NO SKRINING JAWABAN KETERANGA
R R
N NILAI
Apakah pasien datang ke rumah sakit Ya / Tidak
karena jatuh? Salah satu
1 Riwayat jatuh
Jika tidak, apakah pasien mengalami jawaban ya = 6
Ya / Tidak
jatuh dalam 2 bulan terakhir?
apakah pasien delirium? (tidak dapat
membuat keputusan, pola pikir tidak Ya / Tidak
terorganisir, gangguan daya ingat)
Salah satu
2 Status Mental Apakah pasien disorientasi? (salah jawaban ya =
menyebutkan waktu, tempat atau Ya / Tidak 14
orang)
Apakah pasien mengalami agitasi? Ya / Tidak
(ketakutan, gelisah dan cemas)
Apakah pasien memakai kacamata? Ya / Tidak
Apakah pasien mengeluh ada
Ya / Tidak Salah satu
3 Penglihatan penglihatan buram?
jawaban ya = 1
Apakah pasien mempunyai glukoma, Ya / Tidak
katarak atau degenerasi makula?
Apakah terdapat perubahan perilaku
Kebiasaan
4 berkemih? (frekuensi, urgensi, Ya / Tidak Ya = 2
berkemih
inkontinensia, nokturia)
Mandiri (boleh menggunakan alat
0
bantu makan)
Transfer (dari
Memerlukan sedikit bantuan (1 1
tempat tidur ke
orang) atau dalam pengawasan Jumlah nilai
5 kursi dan
Memerlukan bantuan yang nyata (2 transfer dan
kembali ke 2
orang) mobilitas. Jika
tempat tidur)
Tidak dapat duduk dengan seimbang, nilai total 0 - 3,
3
perlu bantuan total maka skor = 0.
Mandiri (boleh menggunakan alat Jika nilai total 4
0 - 6, maka skor
bantu makan)
Berjalan dengan bantuan 1 orang =7
6 Mobilitas 1
(verbal/fisik)
Menggunakan kursi roda 2
Immobilisasi 3
Skor Resiko
0 sampai 5 Rendah
6 sampai 11 Sedang
17 sampai 30 Tinggi
DAFTAR PUSTAKA
Liestanto, Fathaillah; Neni Puji Astuti. 2019. Pentingnya Budaya Tepat Assesment Pasien Risiko
Jatuh di Lingkungan Rumah Sakit. [on line: https://sardjito.co.id/2019/04/26/budaya-assesment-
pasien-resiko-jatuh/]