Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

PROVINSI PAPUA BARAT

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE


PAKET : PENINGKATAN JALAN AYAMBORI TAHUN 2023
(TALUD HUTAN LINDUNG)

Instansi : Provinsi Papua Barat


Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Program : Peningkatan Jalan dan Jembatan
Hasil (Outcome) : Konektivitas Ruas Jalan Provinsi
Kegiatan : Pelaksanaan Peningkatan Ruas Jalan Provinsi
Indikator Kinerja Kegiatan : Pelaksanaan Peningkatan Ruas Jalan Provinsi
Keluaran (Output) : Peningkatan Jalan Ayambori Tahun 2023 (Talud Hutan
Lindung)
Volume : Peningkatan jalan = 2,78 Km
Satuan Ukur : Km
KERANGKA ACUAN KERJA
(KAK)
PENINGKATAN JALAN AYAMBORI TAHUN 2023
(TALUD HUTAN LINDUNG)

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Term of Reference (TOR) Peningkatan Jalan
Ayambori Tahun 2023 (Talud Hutan Lindung) merupakan gambaran umum dan
penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi
Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam hal ini adalah Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Provinsi Papua Barat. Dalam penyusunan KAK Peningkatan Jalan
Ayambori Tahun 2023 (Talud Hutan Lindung) didukung beberapa landasan hukum antara
lain :
a. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi
Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135.
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2008 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang
Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua menjadi Undang-Undang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republi Indonesia Nomor 4884).
b. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 62 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor
34 Tahun 2006 tentang Jalan, dinyatakan bahwa penetapan status suatu ruas
jalan sebagai jalan provinsi dilakukan dengan Keputusan Gubernur yang
bersangkutan, dengan memperhatikan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum
tentang penetapan status jalan nasional serta Keputusan Menteri Pekerjaan
Umum tentang penetapan fungsi arteri dan kolektor yang menhubungkan
antara ibukota provinsi dalam sistem jaringan jalan primer.
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan.
d. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang perubahan atas perubahan
Peraturan Presiden No 16 Tahun 2018 tentang pengadaan barang/jasa
pemerintah.
e. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2011 Tentang
Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan.
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 Tentang Standar
dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultasi.
h. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 567/KPTS/M/2010 Tentang
Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional.
i. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
248/KPTS/M/2015 Tentang Penetapan ruas jalan dalam jaringan primer
menurut fungsinya sebagai Jalan Arteri (JAP) dan Jalan Kolektor-1 (JKP-1).
j. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
290/KPTS/M/2015 Tentang Penetapan ruas jalan menurut Statusnya sebagai
Jalan Nasional.
k. Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor 620/227/11/2015 Tentang Penetapan
Ruas-Ruas Jalan Provinsi di Provinsi Papua Barat.

2. Gambaran Umum
Wilayah Provinsi Papua Barat kabupaten Manokwari merupakan wilayah yang
sedang berkembang dengan sangat pesat. Baik dari segi ekonomi, jumlah penduduk,
maupun industri dan kekayaan alamnya. Bertambahnya jumlah penduduk diakibatkan
terdapat beberpa aktivitas pertambangan, peternakan serta pariwisata yang berada di
dalam maupun sekitar wilayah Manokwari. penduduk maupun barang di wilayah ini
harus ditunjang oleh sarana maupun prasarana yang baik agar berjalan dengan lancar.
Wilayah Kabupaten Manokwari merupakan salah satu wilayah yang memiliki
potensi besar untuk perkembangan perekonomian di Provinsi Papua Barat. Potensi
yang dimiliki diantaranya pariwisata, pertanian dan perkebunan, perindustrian,
perikanan, peternakan dan pertambangan. Namun, secara geografis letak wilayah ini
jauh dari pusat perekonomian Papua Barat, menyebabkan wilayah ini menjadi kurang
berkembang selain itu, aksesibilitas di wilayah ini juga masih terbatas.
Dari permasalahan tersebut perlu dilakukan suatu tindakan untuk
meningkatkan aksesibilitas di wilayah tersebut agar dapat meningkatkan
perekembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat terutama di wilayah distrik
Kota Manokwari. Untuk itu, dilakukan Peningkatan Jalan Ayambori Tahun 2023 (Talud
Hutan Lindung) untuk menjaga fungsional dan kelayakan jalan pada ruas Jalan
Ayambori Tahun 2023 (Talud Hutan Lindung):
o Untuk memelihara sarana infrastruktur Transportasi Darat yang merupakan aset
Daerah sehingga dapat senantiasa memiliki tingkat layanan yang optimal bagi
para pengguna jalan sepanjang satu tahun anggaran berjalan.
o Meningkatkan perekonomian di Papua Barat
o Meningkatkan mobilitas ke Hutan Lindung Gunung Meja

 Sasaran
Sebagai sarana dan prasarana utama penunjang perekonomian Indonesia,
kelayakan dan kondisi jalan yang mantap sangat berpengaruh besar terhadap
pertumbuhan perekonomian Indonesia pada masa sekarang dan masa yang akan
datang.
 Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan Jalan Ayambori Tahun 2023 (Talud Hutan Lindung) yang
dilaksanakan oleh Bidang Bina Marga OPD Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Provinsi Papua Barat terdiri :
1. Peningkatan Jalan
- Jalan Ayambori Tahun 2023 (Talud Hutan Lindung) = 2,78 Km

B. Penerima Manfaat
Dampak dari Pelaksanaan kegiatan Peningkatan Jalan Ayambori Tahun 2023
(Talud Hutan Lindung) memberikan manfaat baik itu dikalangan bidang Bina Marga OPD
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Papua Barat selaku
perpanjangan tangan dari Pemerintah Provinsi Papua Barat maupun masyarakat Indonesia
khususnya masyarakat Provinsi Papua Barat. Manfaat yang diterima oleh masyarakat
adalah kelancaran transportasi antar wilayah yang berlanjut pada kelancaran arus
perekonomian. Selain itu, berkurangnya kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan faktor road
defect dapat menambah rasa kenyamanan dan keamanan pada masyarakat selaku
pengguna jalan.
Manfaat yang diperoleh Pemerintah Provinsi Papua Barat adalah dengan
dilaksanakannya pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat tercapai kondisi ruas jalan
provinsi yang mantap.
C. Kualifikasi
 Kualifikasi Usaha kecil dan Bidang Bangunan Sipil/Sub Bidang Klasifikasi Jasa
Pelaksana Konstruksi Jalan Raya (kecuali Jalan Layang), Jalan, Rel Kereta Api, dan
Landas Pacu Bandara (apabila masih berlaku) / KBLI 42101; Kode BS001; Konstruksi
Bangunan Sipil Jalan
 Tender terbatas untuk Pengusaha Orang Asli Papua (OAP)
D. Strategi Pencapaian Keluaran
1. Lingkup pekerjaan utama yang dilaksanakan sesuai dengan Spesifikasi Bina Marga
Tahun 2018 pada paket pekerjaan Peningkatan Jalan Ayambori Tahun 2023 (Talud
Hutan Lindung) adalah :
No Uraian Pekerjaan Keterangan
1 Galian Biasa
2 Galian Batu

2. Output Kegiatan
Peningkatan Jalan dengan jenis permukaan Kerikil / Urpil pada Jalan Ayambori Tahun
2023 (Talud Hutan Lindung)

3. Tata Cara Pengukuran dan Pembayaran


4. Formulir Penyampaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)

5. Spesifikasi Bahan dan Pengujian


 Bahan
Syarat bahan yang digunakan pada pelaksanaan pekerjaan ini tertuang pada
Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Rev 2.

 Pengujian Bahan
Syarat Pengujian Bahan mangacu pada standar rujukan SNI dan ASTM pada
Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Rev 2
6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu faktor terpenting dalam
proses pelaksanaan kegiatan konstruksi, mulai dari kegiatan persiapan awal (survey
untuk pembuatan MC0) hingga proses serah terima hasil pekerjaan. Salah satu contoh
terkait K3 adalah pekerja konstruksi diwajibkan memakai alat APD seperti helm
keselamatan, sepatu boot/sepatu pelindung, sarung tangan, rompi proyek dan lain
sebagainya yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang ditangani oleh pekerja
konstruksi.
7. Identifikasi Bahaya
No Jenis/Tipe Pekerjaan Identifikasi Jenis, Bahaya & Resiko K3
1 Mobilisasi - Alat berat terguling dari trontong--
>luka berat/meninggal
2 keselamatan dan kesehatan kerja - Resiko terpapar virus Covid-19
karena tidak mematuhi protokol
pencegahan Covid-19
3 Galian Biasa; Galian Batu - Tertimbun bahan galian --> luka berat

Pemotongan Pohon Pilihan - Luka akibat tertimpa pohon yang


sedang dipotong
diameter 15 – 30 cm;
- Terkena Alat pemotong pohon
Pemotongan Pohon Pilihan
diameter > 30 – 50 cm
4 Pasangan Batu - Tertimbun bahan material dari Dump
truck--> luka berat

8. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


Tahapan dan waktu pelaksanaan kegiatan Peningkatan Jalan Ayambori Tahun
2023 (Talud Hutan Lindung) OPD Dinas Pekerjan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Papua Barat adalah sebagai berikut :

No Kegiatan Jangka Waktu Pelaksanaan


1 Masa Pelaksanaan 120 hari kalender
2 Masa Pemeliharaan 360 hari kalender

E. Kurun Waktu Pencapaian Pelaksanaan


Kurun waktu pelaksanaan kegiatan Peningkatan Jalan Ayambori Tahun 2023
(Talud Hutan Lindung) mulai dari proses pengadaan sampai dengan akhir Periode adalah
selama 120 hari kalender.
F. Daftar Personil Manajerial
Pengalaman kerja
Jabatan/Posisi
sesuai Jumlah
No dalam pekerjaan Sertifikat
keterampilan/keahlian (Orang)
ini Kompetensi
(Tahun)
SKT Pelaksana
1 Pelaksana 4 1
Pekerjaan Jalan
Ahli Muda K3
2 Ahli K3 3 1
Konstruksi

G. Daftar Peralatan Utama Minimal yang dibutuhkan


Kapasitas
No Nama Peralatan Jumlah Status Kepemilikan Ket
Minimal
1 Concrete Mixer 0.3 M3 2 Sewa/Sewa Beli/Milik
2 Dump Truck 3,5 Ton 1 Sewa/Sewa Beli/Milik
3 Dump Truck 10 Ton 1 Sewa/Sewa Beli/Milik
4 Excavator 138 HP 2 Sewa/Sewa Beli/Milik
5 Rock Drill Breaker 1 Sewa/Sewa Beli/Milik
6 Chainsaw 1 Sewa/Sewa Beli/Milik

H. Pekerjaan Yang Disubkontrakkan (OAP)

No Uraian Item Pekerjaan


1 -
2 -
3 -

I. Biaya yang Diperlukan


Pagu Peningkatan Jalan ini bersumber dari dana DTI TA. 2023 Nilai HPS dan
volume kegiatan Peningkatan Jalan Ayambori Tahun 2023 (Talud Hutan Lindung)
adalah Rp. 2,452,329,000,-
J. Penutup
Dengan pelaksanaan kegiatan pada Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Provinsi Papua Barat diharapkan kinerja Jaringan Jalan khususnya
di Wilayah Provinsi Papua Barat dapat melayani pengguna jalan dengan optimal sehingga
dapat tecapai kondisi mantap. Selain itu, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan mampu
menekan angka kecelakaan dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Wilayah Papua Barat
pada khususnya dan Nasional Pada Umumnya.

Manokwari, April 2023


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

NAJAMUDDIN BENNU
NIP. 19740609 200605 1 002

You might also like