Professional Documents
Culture Documents
SA PUSKESMAS KDB 2023 New
SA PUSKESMAS KDB 2023 New
1.1 1.1.1 a
b
Rencana Lima Tahunan Puskesmas
disusun dengan melibatkan lintas
program dan lintas sector, dengan
berdasarkan pada rencana strategis
dnas kesehatan daerah kabupaten/
kota. ( R, D,W)
e
Rencana pelaksanaan kegiatan
bulanan disusun sesuai dengan
rencana pelaksanaan kegiatan
tahunan serta hasil pemantauan dan
capaian kinerja bulanan. (R, D, W)
1.2 1.2.1 a
Ditetapkan kebijakan,
pedoman/panduan, prosedur, dan
kerangka acuan untuk KMP,
penyelenggaraan UKM serta
penyelenggaraan UKP, laboratorium,
dan kefarmasian yang didasarkan
pada ketentuan peraturan perundang-
b undangan dan/atau berbasis bukti
ilmiah terkini (R, W).
1.2.4 a
c
Puskesmas mempunyai prosedur
pelaporan dan penyelesaian bila
terjadi dilema etik dalam pelayanan
UKP dan pelayanan UKM (R).
1.2.5 1
1.3 1.3.1 a
Disusun peta jabatan, uraian jabatan
dan kebutuhan tenaga berdasar hasil
analisis jabatan dan hasil analisis
beban kerja (D, W).
c
Ditetapkan dan tersedia isi dokumen
kepegawaian yang lengkap dan
mutakhir untuk tiap pegawai yang
bekerja di Pukesmas, serta terpelihara
sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan (R, D, O, W).
1.3.4 a
1.3.5 a
b
Ditetapkan petugas yang bertanggung
jawab terhadap program K3 dan
program K3 Puskesmas serta
dilakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan program K3 (R, D, W).
1.3.6 a
c
Apabila ada pegawai yang terpapar
penyakit infeksi, kekerasan, atau
cedera akibat kerja, dilakukan
konseling dan tindak lanjutnya (D, W).
1.4 1.4.1 a
b
Dilakukan identifikasi terhadap area-
area berisiko (D, W).
1.4.2 a
Dilakukan inspeksi fasilitas secara
berkala yang meliputi bangunan,
prasarana dan peralatan (R, D, O, W).
c
Dilakukan pemantauan terhadap
pekerjaan konstruksi terkait
keamanan dan pencegahan
penyebaran infeksi (D, O, W).
1.4.3 a
Dilaksanakan manajemen
kedaruratan dan bencana (D, W).
b
Dilakukan simulasi dan evaluasi
tahunan terhadap manajemen
kedaruratan dan bencana yang telah
disusun, dan dilanjutkan dengan
debriefing setiap selesai simulasi. (D,
W).
c
1.4.5 a
1.4.6 a
b
Dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi
terhadap alat kesehatan secara
periodik (R, D, O, W).
b
Ditetapkan indikator kinerja
Puskesmas sesuai dengan jenis-jenis
pelayanan yang disediakan dan
kebijakan pemerintah pusat dan
1.6 1.6.1 a daerah (R).
c
Dilakukan analisis terhadap hasil
pengawasan, pengendalian, dan
penilaian kinerja untuk digunakan
dalam perencanaan kegiatan masing-
masing upaya Puskesmas, dan untuk
perencanaan Puskesmas (D, W).
1.7 1.7.1 a
e
Ada bukti bahwa TPCB
menindaklanjuti hasil pelaksanaan
lokakarya mini dan pertemuan
tinjauan manajemen Puskesmas yang
menjadi kewenangannya dalam
rangka membantu menyelesaikan
masalah kesehatan yang tidak bisa
f diselesaikan di tingkat Puskesmas (D,
W).
h
SKOR RDOWS
10
1) SK ttg Media Komunikasi dan Koordinasi.
2) Bukti sosialisasi
jenis-jenis pelayanan Puskesmas, sesuai
dengan media komunikasi yang ditetapkan.
3) Pengamatan surveior thd :
1. Media informasi
tentang hak dan kewajiban pasien.
10 2. Media
informasi tentang jenis-
jenis pelayanan Puskesmas.
Wawancara:
KTU, PJ UKM dan PJ UKP:
penggalian informasi terkait proses
sosialisasi jenis-jenis pelayanan Puskesmas.
1) Kerangka acuan
kegiatan pembinaan terhadap jaringan
pelayanan dan jejaring Puskesmas.
2) Jadwal pembinaan
jaringan pelayanan
dan jejaring Puskesmas.
3) Laporan pelaksanaan pembinaan terhadap
5 jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas.
Catatan:
data dukung bukti pelaksanaan
pembinaan disesuaikan dengan jenis kegiatan
yang dilakukan, misalnya pembinaan dalam
bentuk pertemuan minimal berupa daftar
hadir dan notula yang diserta dengan foto
kegiatan.
Wawancara PJ Jaringan
1) Hasil evaluasi
Pelayanan dan terhadap indikator kinerja
pembinaan jaringan pelayanan dan jejaring
Jejaring Puskesmas:
Puskesmas.
penggalian informasi terkait program,
2) Bukti hasil tindak
pelaksanaan, lanjut.
evaluasi, dan tindak lanjutnya
0 terhadap pembinaan jaringan pelayanan dan
jejaring Puskesmas.
1) SK tentang Pengumpulan, Penyimpanan,
dan Analisis Data serta Pelaporan dan
Distribusi Informasi.
2) SOP tentang Pengumpulan dan
Penyimpanan Laporan.
3) SOP tentang Analisis Data.
4) SOP tentang Pelaporan dan
Distribusi Informasi.
Catatan:
Jika menggunakan sistem informasi, maka SOP
poin 2 dan poin 4 menyesuaikan.
5) Bukti pengumpulan dan penyimpanan
laporan.
6) Bukti analisis data.
7) Bukti pelaporan dan distribusi informasi.
10 Catatan:
Jika menggunakan sistem informasi, maka
bukti pelaksanaan poin 5
dan poin 7 menyesuaikan.
Wawancara: KTU, para PJ, para
Koordinator Pelayanan dan
Pelaksana Kegiatan:
penggalian informasi terkait proses
pengumpulan, penyimpanan, dan analisis data
serta pelaporan dan distribusi informasi.
1. Bukti pencapaian
kinerja Puskesmas sesuai dengan sistem
informasi yang digunakan. Pengamatan
surveior terhadap penyajian informasi
0 pencapaian kinerja Puskesmas.
1. SOP tentang
Pelaporan dan Penyelesaian Dilema Etik.
10
1. Bukti upaya
pemenuhan tenaga.
Wawancara Kepala
Puskesmas dan KTU:
5 penggalian informasi terkait proses
pemenuhan tenaga dan hasilnya.
1) Surat permohonan
kredensial dan/atau rekredensial.
2) Surat penugasan klinis yang merujuk pada
penetapan kewenangan klinis dari tim
kredensial dinas kesehatan. daerah
kabupaten/kota
3. Bukti tindak lanjut terhadap hasil
kredensial dan/atau rekredensial (sesuai
petunjuk teknis kredensial tenaga kesehatan
5 di puskesmas). Wwawncara:
KepalaPuskesmas:
penggalian informasi terkait proses, hasil, dan
tindak lanjut kredensial
dan/atau rekredensial tenaga kesehatan.
10
1). SK tentang Penetapan Indikator Penilaian
Kinerja Pegawai.
5
1) Kerangka acuan kegiatan survei kepuasan
pegawai. 2) Jadwal
pelaksanaan survei kepuasan pegawai
3) Instrumen survei kepuasan
pegawai.
4) Bukti pengumpulan data dan analisis hasil
survei kepuasan pegawai.
5 5) Bukti upaya perbaikan.
Wawancara: KTU:
penggalian informasi terkait proses
pengumpulan data, analisis hasil survei
kepuasan pegawai, dan upaya perbaikannya.
10
1. Daftar
inventarisasi B3 dan limbah B3
10
1) Izin IPAL
Pengamatan surveior terhadap penyediaan IPAL
sesuai dengan surat izin
5
1) Bukti dilakukan penanganan awal oleh
petugas.
Bukti hasil pelaporan dan hasil analisis dari
penanganan paparan/pajanan B3 atau limbah
B3 sesuai dengan regulasi yang telah
ditetapkan Puskesmas.
2. Bukti tindak lanjut dari hasil
pelaporan dan analisis.
Pengamatan surveior: ketersedian spill kit
10 untuk penanganan tumpahan limbah B3
Wawancara: Petugas kebersihan/
cleaning service, koordinator PPI, petugas
kesling dan petugas tumpahan:
penggalian informasi terkait penanganan
tumpahan B3 ditempat terjadinya
10
1. Bukti pelaksanaan
program manajemen kedaruratan dan bencana
yang meliputi huruf (a) sampai dengan huruf
(g) sesuai pada pokok pikiran angka 3) pada
kriteria 1.4.1
10 Wawancara: Petugas Puskesmas, pasien dan
pengunjung:
penggalian informasi terhadap penerapan
manajemen kedaruratan dan bencana
1) Bukti pelaksanaan simulasi (minimal
melampirkan daftar hadir dan foto kegiatan
simulasi dan laporan)
2) Bukti hasil evaluasi tahunan 3). Bukti
pelaksanaan debriefing setiap selesai simulasi
(minimal melampirkan daftar hadir, foto
kegiatan dan laporan) Wawancara
10
Petugas Puskesmas:
penggalian informasi kepada pelaksanaan
simulasi, evaluasi dan debriefing setiap selesai
simulasi
1) Bukti pelaksanaan
dan hasil inspeksi/ pengujian.
2. Bukti pemeliharaan alat deteksi dini jalur
evakuasi, serta keberfungsian alat pemadam
api Pengamatan surveior
0
terhadap alat deteksi dini, jalur evakuasi, serta
keberfungsian alat pemadam api
1) Bukti pelaksanaan simulasi minimal
menyertakan notula dan foto- foto kegiatan
simulasi
2) Bukti evaluasi tahunan terhadap program
manajemen pengamanan kebakaran
Wawncara Petugas
Puskesmas, pengunjung:
10 penggalian informasi terhadap sistem
pengamanan kebakaran. Simulasi Petugas
Puskesmas melakukan simulasi pengamanan
kebakaran
10
10
1) SK tentang pengawasan,
pengendalian dan penilaian kinerja
2) SOP Pemantauan dan evaluasi
3) SOP Supervisi
4) SOP Lokakarya mini
5) SOP Audit internal
6) SOP Pertemuan tinjauan manajemen.
7) Bukti pelaksanaan
pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kinerja secara periodik sesuai dengan regulasi
yang ditetapkan, antara lain :
a) Bukti pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi
10 b) Bukti pelaksanaan supervisi
c) Bukti pelaksanaan lokakarya mini,
d) Bukti audit
internal,
e) Bukti pertemuan tinjauan manajemen.
Wawancara
Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ
Mutu:
penggalian informasi terkait pelaksanaan
pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kinerja secara periodik
1. Dokumen PKP
10
1) Jadwal Lokmin bulanan dan triwulanan
2)Notula Lokmin bulanan dan triwulanan yang
disertai foto
kegiatan
3) Undangan Lokmin bulanan dan triwulanan
4) Daftar Hadir Lokmin bulanan dan
10 triwulanan
Wwancara Kepala Puskesmas, KTU dan
penanggung jawab Upaya Puskesmas:
penggalian informasi tentang pelaksanaan
Lokmin secara priodik
1) SK Kepala Dinas
Kesehatan tentang organisasi Puskesmas yang
dilengkapi dengan kejelasan tugas, wewenang,
dan tanggung jawab serta tata hubungan
kerja dan persyaratan jabatan
10
64.71%
63.73%
61.76%
60.78%
58.82%
57.84%
55.88%
55.88%
54.90%
54.41%
ada
52.45%
ada
51.47%
ada
50.49%
48.53%
48.04%
blm ada
48.04%
47.06%
47.06%
46.08%
45.59%
45.10%
44.12%
43.63%
43.14%
41.67%
41.18%
40.20%
TIDAK ADA
40.20%
40.20%
SK ADA//SOP ADA//ADA
38.73%
38.24%
37.25%
evaluasi ada…rtl..ada
36.27%
35.78%
35.29%
34.80%
33.82%
ADA
32.35%
ada,,minta dr,defita
31.86%
tdk ada
31.86%
tdk ada
31.86%
31.37%
ada
30.39%
29.90%
LIS///ada
28.92%
ada
27.94%
26.47%
25.49%
menejemen lengkap
24.51%
23.53%
23.04%
22.06%
ADA
21.08%
ADA
20.10%
19.12%
18.14%
17.16%
blm ada
17.16%
foto ada
16.18%
blm ada
16.18%
15.69%
blm ada
15.69%
15.20%
ada,,ida resi
13.24%
12.25%
10.29%
ada
9.31%
ada
8.33%
7.35%
ada
6.37%
5.88%
SK ADA
4.90%
KAK ADA/ADA
3.92%
ADA
2.94%
2.94%
ADA
1.96%
1.96%
ada
0.98%
ada
0.00%
blm ada
0.00%
blm ada
0.00%
blm ada
0.00%
blm ada
0.00%
blm ada
BAB II. PENYELENGGARAAN UKM YANG BERORIENTASI _x000b_PADA UPAYA PROMOTIF & PR
2.1.2 a
f
00b_PADA UPAYA PROMOTIF & PREVENTIF
SKOR RDOWS
1) SK Jenis-jenis Pelayanan
UKM pengembangan yang terintegrasi dengan
SK Jenis pelayanan yang telah ditetapkan
10 oleh Puskesmas 2) Hasil
analisis penetapan UKM Pengembangan
57.69%
SRI W//sk 2023 ada,TP 2022 blm ada//sop ada /kak ada/ruk
dan rpk /notulen loktri feb blm dgn bukti telusur
50.00%
bukti dari spj bok..kegiatan luar gedung,notulen loktri RTL dari
8 desa
42.31%
7.04%
5.63%
4.23%
1.41%
1.41%
STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN SKOR FAKTA DAN ANALISIS RDOWS Nilai Bab
a Tersedia kebijakan dan prosedur yang mengatur identifikasi 1) SK Kepala Puskesmas tentang
dan pemenuhan kebutuhan pasien dengan risiko, kendala, Kebijakan identifikasi dan pemenuhan kebutuhan
dan kebutuhan khusus (R). pasien dengan risiko, kendala, dan kebutuhan
3.1 3.1.1 10 khusus. 85.71%
2) SOP Identifikasi dan pemenuhan Kebutuhan Pasien
dengan resiko, kendala, dan kebutuhan Khusus. IKA//sk ada revisi//sop revisi
b Pendaftaran dilakukan sesuai dengan kebijakan, pedoman, 1) SK tentang Pelayanan Klinis (mulai dari pendaftaran
protokol kesehatan, dan prosedur yang ditetapkan dengan sampai dengan pemulangan dan rujukan)
menginformasikan hak dan kewajiban serta memperhatikan 2) SK tentang kewajiban menginformasikan hak dan
keselamatan pasien kewajiban serta memperhatikan keselamatan pasien
(R, O, W, S). 3) SOP pendaftaran
4) SOP informed consent
Pengamatan surveior terhadap: a) Alur pelayanan,
b) Alur pendaftaran, c) Penyampaian informasi tentang
hak dan kewajiban kepada pasien
Wawancara Pj UKP, Petugas pendaftaran dan
pasien:
5 Penggalian informasi tentang Pemahaman petugas 83.33%
dalam menyampaikan informasi tentang hak dan
kewajiban pasien, proses identifikasi pasien di
pendaftaran, dan pemahaman pasien tentang hak dan
kewajiban pasien, jenis dan jadwal pelayanan pasien
Simulasi
terhadap petugas tentang pelayanan yang
memperhatikan hak dan kewajiban pasien, proses
identifikasi pasien termasuk penanganan jika
ditemukan kendala dalam pelayanan (misal kendala
bahasa)
SK yanis revisi ada//sk infor
c Puskesmas menyediakan informasi yang jelas, mudah Pengamatan surveior terhadap:
dipahami, dan mudah diakses tentang tarif, jenis pelayanan, Informasi tentang jenis pelayanan dan tarif, jadwal
proses dan alur pendaftaran, proses dan alur pelayanan, pelayanan, Informasi kerjasama rujukan, informasi
rujukan, dan ketersediaan tempat tidur untuk Puskesmas ketersediaan tempat tidur untuk Puskesmas rawat
5 82.14%
rawat inap (O, W). inap.
Wawancara Pasien Penggalian informasi terkait
kemudahan informasi pelayanan di Puskesmas
wawancara foto ada kurang lengkap
d Persetujuan umum diminta saat pertama kali pasien masuk 1) Dokumen General Concent
rawat jalan dan setiap kali masuk rawat inap (D, W). 2) Wawancara Pasien:
10 80.95%
Penggalian informasi tentang pemberian informasi
persetujuan pasien sebelum dilakukan pelayanan ada
a Dilakukan skrining dan pengkajian awal secara paripurna 1) SK pelayanan klinis tentang pengkajian,
oleh tenaga yang kompeten untuk mengidentifikasi rencana asuhan, pemberian asuhan dan pendidikan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan panduan praktik klinis, pasien/keluarga
termasuk penangan nyeri dan dicatat dalam rekam medis (R, 2) SOP pengkajian awal klinis (screening) yang
D, O, W). meliputi: kajian medis, kajian penunjang medis, dan
kajian keperawatan
3). SOP Penulisan Rekam Medis termasuk penulisan
jika ada penanganan nyeri (lokasi nyeri)
4) Hasil pengkajian awal
3.2 3.2.1 5 perawat dan dokter yang dituangkan kedalam form 78.57%
pengkajian skrining
5) Telaah rekam medis jika ada keluhan nyeri
Pengamatan surveior terhadap proses:
a) Pengkajian awal
b) Triase (proses skrining) dan lokasi nyeri.
Wawancara Dokter, Perawat, Bidan:
Penggalian informasi terkait skrining dan pengkajian
awal secara paripurna dalam mengidentifikasi
kebutuhan pelayanan pasien. VIVIN///revisi LG KE dok ev
b Dalam keadaan tertentu jika tidak tersedia tenaga medis, 1) SK pelimpahan wewenang
dapat dilakukan pelimpahan wewenang tertulis kepada 2) SOP pelimpahan wewenang
perawat dan/atau bidan yang telah mengikuti pelatihan, 3) Dokumen kualifikasi petugas yang
untuk melakukan kajian awal medis dan pemberian asuhan dilimpahkan sesuai dengan yang ditetapkan dalam
medis sesuai dengan kewenangan delegatif yang diberikan (R, 5 Surat Keputusan Kepala Puskesmas. 77.38%
D). 4) Telaah RM: Bukti dilakukan kajian awal medis dan
pemberian asuhan medis sesuai dengan kewenangan
delegatif yang diberikan.
ada
a Pasien diprioritaskan atas dasar kegawatdaruratan sebagai 1) SK tentang pelayanan klinis
tahap triase sesuai dengan kebijakan, pedoman dan prosedur 2) SK tentang triase
yang ditetapkan (R, D, O, W, S). 3) Panduan Tata laksana Triase,
4) SOP triase,
5) SOP Penanganan gawat darurat
6) Telaah Rekam Medis
3.3 3.3.1 5 Pengamatan surveior terhadap pelaksanaan 70.24%
pelayanan klinis dan triase
Wawancara Petugas di pelayanan
kegawatdaruratan:
Penggalian informasi terkait pelaksanaan prosedur
triage
Simulasi pelaksanaan triase dr.eva// sk yanis tdk ada 202
b Pasien gawat darurat yang perlu dirujuk ke FKRTL diperiksa 1) SK tentang pelayanan rujukan
dan distabilisasi terlebih dahulu sesuai dengan kemampuan 2) SOP Rujukan
Puskesmas dan dipastikan dapat diterima di FKRTL sesuai 3) Telaah rekam medis pelaksanaan
dengan kebijakan, pedoman dan prosedur yang ditetapkan (R, stabilisasi,
D, O). 4) Bukti pelaksanaan rujukan yang berisikan
5 komunikasi dan SBAR sebelum rujukan, observasi 69.05%
selama rujukan,
5) Bukti dilakukan komunikasi dengan RS rujukan.
Pengamatan surveior terhadap proses penanganan
pasien rujukan (pelaksanaan stabilisasi dan sk ada 2023///sop 2023 ada/
a Pelayanan anestesi lokal dilakukan oleh tenaga kesehatan komunikasi
1) SK tentangsebelum rujukan)
pelayanan anastesi
yang kompeten sesuai dengan kebijakan dan prosedur (R, D, 2) SOP pelayanan anastesi
O, W). 3) Telaah rekam medis pasien dengan
anastesi. Pengamatan surveior terhadap proses
pelayanan
3.4 3.4.1 10 anastesi oleh tenaga kesehatan (menyesuaikan kondisi 67.86%
di Puskesmas) . Wawancara Dokter,dokter gigi,
perawat, bidan, dan tenaga kesehatan Penggalian
informasi tentang pelaksanaan anestesi lokal
dipuskesmas
dr.eva//sk ada //sop ada 202
b Jenis, dosis, dan teknik anestesi lokal dan pemantauan 1) Telaah rekam medis
status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal oleh 10 65.48%
petugas dicatat dalam rekam medis pasien (D). ada
a Rencana asuhan gizi disusun berdasar kajian kebutuhan gizi 1) SOP Konseling Gizi
pada pasien sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan 2) SOP Kajian Kebutuhan Pasien.
pasien (R, D, W). 3) Hasil konseling gizi kepada pasien
3.5 3.5.1 10 4) Hasil kajian kebutuhan gizi pada pasien 63.10%
Wawancara Petugas gizi Penggalian informasi tentang
rencana asuhan gizi
otun//
b Makanan disiapkan dan disimpan dengan cara yang baku 1) SOP Penyiapan makanan
untuk mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan (R, D, 2) SOP Penyimpanan makanan
O, W).). 3) Form penyimpanan makanan
4) Catatan pemisahan
Pengamatan surveior terhadap cara penyimpanan
10 60.71%
makanan makanan yang cepat membusuk
Wwancara Petugas gizi Penggalian
informasi tentang cara penyimpnan makanan
c Distribusi dan pemberian makanan dilakukan sesuai dengan 1) SOP Distribusi makanan
jadwal dan pemesanan, serta hasilnya didokumentasikan (R, 2) SOP Pemberian makanan
D, O, W) 3) Bukti dilakukan identifikasi makanan
sebelum
diberikan ke pasien
4) Form distribusi makan
10 58.33%
5) Jadwal pemberian makan pada pasien
Pengamatan surveior terhadap proses
distribusi dan pemberian makanan kepada pasien
a Dokter/dokter gigi, perawat/bidan, dan pemberi asuhan yang 1) SK pelayanan klinis tentang kriteria pemulangan
lain melaksanakan pemulangan, rujukan, dan asuhan tindak pasien gawat darurat, pasien dengan persalinan dan
lanjut sesuai dengan rencana yang disusun dan kriteria bayi
3.6 3.6.1 pemulangan (R, D). 5 2) SOP pemulangan dan tindak lanjut pasien, 48.81%
3) Rekam medis pasien/CPPT, resume medis
pasien pulang/ dirujuk, dan catatan Tindak lanjut
ELIS// sk ada tp dirapikan lg
b Resume medis diberikan kepada pasien dan pihak yang 1) Rekam Medis
berkepentingan saat pemulangan atau rujukan (D, O, W). 2) Telaah catatan dalam resume medis yang diberikan
kepada pasien, didalam rekam medis Pengamatan
surveior terhadap pemberian resume medis oleh
tenaga medis pada saat pelaksanaan pemulangan
10 pasien/rujukan 47.62%
Wawancara Dokter, Perawat, Bidan Penggalian
informasi tentang pemberian resume medis
pemulangan pasien/rujukan
ada
a Pasien/keluarga terdekat pasien memperoleh informasi 1) Surat Persetujuanrujukan
rujukan dan memberi persetujuan untuk dilakukan rujukan 2) Informed consent.
berdasarkan kebutuhan pasien dan kriteria rujukan untuk Wawancara Pasien/keluarga pasien
menjamin kelangsungan layanan ke fasilitas kesehatan yang Penggalian informasi tentang pelayanan rujukan dan
3.7 3.7.1 10 45.24%
lain (D, W). persetujuan untuk dilakukan rujukan
Catatan:
Jika ada kasus rujukan
DEVI//ada
b Dilakukan komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang 1) Bukti komunikasi efektif (SBAR dan TBAK) dengan
menjadi tujuan rujukan dan dilakukan tindakan stabilisasi fasilitas kesehatan rujukan
terlebih dahulu kepada pasien sebelum dirujuk sesuai kondisi 2) Telaah Rekam medis (catatan stabilisasi pasien
pasien, indikasi medis dan kemampuan dan wewenang yang sebelum dirujuk ke FKTRL),
dimiliki agar keselamatan pasien selama pelaksanaan rujukan 3). Ceklist persiapan pasien rujukan.
dapat terjamin (D, Wawancara Petugas yang
W). memberikan rujukan :
10 Penggalian informasi tentang pelaksanaan komunikasi 42.86%
dengan fasilitas kesehatan yang menjadi tujuan
rujukan dan pelaksanaan monitoring/stabilisasi
pasien
Catatan:
Jika ada kasus rujukan
ada
c Dilakukan serah terima pasien yang disertai dengan informasi 1) Resume pasien,
yang lengkap meliputi situation, background, assessment, 2) Bukti serah terima pasien yang dilengkapi dengan
recomemdation (SBAR) kepada petugas (D, W). SBAR, stempel FKTRL serta nama petugas yang
menerima rujukan.
3).Surat Rujukan dan form monitoring selama rujukan
10 Wawancara 40.48%
Petugas yang memberikan rujukan
Penggalian informasi tentang proses serah terima
pasien termasuk implementasi
SBAR
ada // ada/ada
a Dokter/dokter gigi penangggung jawab pelayanan melakukan 1) SK tentang rujuk balik
kajian ulang kondisi medis sebelum menindaklanjuti umpan 2) SOP Rujuk Balik
balik dari FKRTL sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang 3) SOP Kajian ulang kondisi pasien rujuk balik FKTRL
ditetapkan (R, D, O). dan tindak lanjut
4) Telaah rekam medis/CPPT yang
3.7.2 10 berisi kajian ulang oleh dokter/ dokter gigi tentang 38.10%
kondisi pasien program rujuk balik
5) Surat rujuk balik dari RS
Pengamatan surveior terhadap pelaksanaan
pengkajian ulang kondisi pasien program rujuk balik
sk ada/SOP ada/2023 ada revi
b Dokter/dokter gigi penanggung jawab pelayanan melakukan 1) Telaah rekam medis/CPPT tentang
tindak lanjut terhadap rekomendasi umpan balik rujukan tindak lanjut rekomendasi umpan balik rujukan.
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan (D, O, Pengamatan surveior terhadap pelaksanaan tindak
W). lanjut terhadap rekomendasi umpan balik rujukan
10 35.71%
Wawancara Dokter/dokter gigi. penanggung jawab
(DPJP)
Penggalian informasi tentang tindak lanjut terhadap ada pasien rujuk balik, ada d
rekomendasi umpan balik rujukan
c Pemantauan dalam proses rujukan balik harus dicatat dalam 1) Hasil pelaksanaan monitoring proses rujukan balik
0 33.33%
formulir pemantauan (D). dalam CPPT blm ada
a Penyelenggaraan rekam medis dilakukan secara berurutan 1) SK penyelenggaraan rekam medis
dari sejak pasien masuk sampai pasien pulang, dirujuk, atau 2) SK tentang akses rekam medis
meninggal meliputi kegiatan: (1) registrasi pasien; 3) SOP pelayanan rekam medis
(2) pendistribusian rekam medis; 4) SOP pengisian rekam medis.
(3) isi rekam medis dan pengisian informasi klinis; 5) Rekam Medis
(4) pengolahan data dan pengkodean; a) Kelengkapan rekam medis
(5) klaim pembiayaan; b) Singkatan yang boleh dan tidak boleh dipakai
(6) penyimpanan rekam medis; dalam rekam medis
(7) penjaminan mutu; c) Penulisan Riwayat alergi pasien pada
(8) pelepasan informasi kesehatan; Pengamatan surveior terhadap penyelenggaraan rekam
3.8 3.8.1 (9) pemusnahan rekam medis; dan 10 medis di Puskesmas rekam medis 33.33%
(10) termasuk riwayat alergi obat, 6) Berita acara pemusnahan rekam medis, sesuai
dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ketentuan peraturan perundang-undangan .
ditetapkan (R, D, O, W). Wawancara Petugas rekam medik
Penggalian informasi tentang penyelenggaraan,
pendistribusian, pengolahan data dan pengkodean
dan penyimpanan serta pemusnahan rekam medis
mamah///ADA TP REVISI
b Rekam medis diisi secara lengkap dan dengan tulisan yang 1) Telaah rekam medis
terbaca serta harus dibubuhi nama, waktu pemeriksanaan, Pengamatan surveior terhadap pengisian rekam
dan tanda tangan dokter, dokter gigi dan/atau tenaga medis
kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan Wawancara Dokter, Dokter Gigi dan/ atau
10 30.95%
perseorangan; apabila ada kesalahan dalam melakukan tenaga kesehatan:
pencatatan di rekam medis, dilakukan koreksi sesuai dengan Penggalian informasi tentang pengisian rekam medis
ketentuan peraturan perundang-undangan (D, O, W).
ADA
a Kepala Puskesmas menetapkan nilai normal, rentang nilai 1) SK jenis pelayanan laboratorium
rujukan untuk setiap jenis pemeriksaan yang disediakan, dan 2) SK tentang rentang nilai normal laboratorium
nilai kritis pemeriksaan laboratorium (R). 3) SK tentang nilai kritis laboratorium
3.9 3.9.1 10 28.57%
4. SOP – SOP terkait pelayanan laboratorium
dan pengelolaan limbah
FAHMI// sk ada,,,sop ada
b Reagensia esensial dan bahan lain tersedia sesuai dengan 1) SOP pelabelan reagen esensial dan bahan lain
jenis pelayanan yang ditetapkan, pelabelan, dan 2) SOP penyimpanan reagen esensial dan bahan lain
penyimpanannya, termasuk proses untuk menyatakan jika 3) SOP Bahan Medis Habis pakai (bahan dan alatnya)
reagen tidak tersedia (R, D, W). 4) SOP penyampaian pelayanan laboratorium jika
reagen tidak tersedia
5) Material Safety
6) Data Sheet (MSDS) tiap reagen
7) Bukti penyimpanan dan pelabelan reagensia sesuai
dengan regulasi (check list),
8) Bukti perhitungan kebutuhan reagensia termasuk
10 26.19%
buffer stock,
9) Bukti pemesanan reagensia, Check list monev.
ketersediaan reagensia
10). Bukti penyampaian pelayanan laboratorum jika
reagen tidak tersedia. Wawancara Petugas
Laboratorium:
Penggalian informasi tentang Pengelolaan reagen,
pelabelan dan penyimpanan
ada
e Evaluasi dan tindak lanjut dilakukan terhadap waktu 1) Bukti hasil evaluasi terhadap waktu pelaporan hasil
pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium (D, W). pemeriksaan laboratorium
2) Bukti Hasil tindaklanjut dari pelaksanaan evaluasi
KRITERI
STANDAR ELEMEN PENILAIAN SKOR FAKTA DAN ANALISIS RDOWS Nilai Bab
A
Ditetapkan indikator dan target kinerja 1) SK Indikator kinerja dan target terkait
stunting dalam rangka mendukung pencegahan dan penurunan stunting yang
program pencegahan dan penurunan, yang merupakan bagian dari indikator kinerja
disertai capaian dan analisisnya (R, D, W). pelayanan UKM di bab II. 2) Bukti
pencapaian indikator stunting yang disertai
dengan analisisnya
d 5 61.76%
Catatan: SK dan
SOP pencatatan dan pelaporan lihat di bab I
4) Bukti pelaporan kasus stunting kepada
Kepala Puskesmas sesuai
mekanisme yang telah ditetapkan
Catatan: Pencatatan pelaporan mengikuti
regulasi saat ini, jika ada sistem pelaporan
elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka
pastikan Puskesmas sudah melaksanakan
e 10 Pencatatan pelaporan stunting misal melalui 60.29%
melalui aplikasi gizi terpadu (e-PPBGM)
Jenis pelaporan elektronik mengikuti
pemberlakukan saat dilaksanakan survei
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj
UKM, Koordinator Gizi, Dinas Kesehatan:
Penggalian informasi
terkait dengan pencatatan dan pelaporan
kepada Kepala Puskesmas, Dinas Kesehatan
Daerah Kab/Kota
ada
Ditetapkan program penurunan jumlah 1) RUK dan RPK terkait dengan kegiatan
kematian ibu dan jumlah kematian bayi (R, program penurunan jumlah kematian ibu dan
W). jumlah kematian bayi yang terintegrasi dengan
RUK dan RPK pelayanan UKM Kesehatan Ibu
dan Anak
2) RPK Bulanan program penurunan jumlah
kematian ibu dan jumlah kematian bayi
3) KAK terkait program penurunan jumlah
kematian ibu dan jumlah kematian bayi
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj
UKM, Koordinator dan pelaksana pelayanan
kesehatan ibu dan bayi: Penggalian informasi
terkait proses penetapan program penurunan
jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi.
b 10 54.41%
ada
Tersedia alat, obat, bahan habis pakai dan 1) SOP ketersediaan obat, bahan habis pakai dan
prasarana pendukung pelayanan kesehatan prasarana pendukung pelayanan kesehatan ibu dan
ibu dan bayi baru lahir termasuk standar bayi baru lahir
alat kegawatdaruratan maternal dan 2. SOP pelayanan kegawatdaruratan maternal dan
neonatal,
neonatal sesuai dengan standar dan 3) Bukti pengelolaan alat, obat,
dikelola sesuai dengan prosedur (R, D, O, bahan habis pakai dan prasarana pendukung
W). pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir,
termasuk alat kegawatdaruratan maternal dan
neonatal. Pengamatan surveior
terhadap ketersediaan alat, obat, bahan habis pakai
dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan ibu
dan bayi baru lahir termasuk standar
kegawatdaruratan maternal dan neonatal, sesuai
dengan standar minimal ketersediaan alat yang
harus ada di Puskesmas. Wawancara Pj UKP, Pj
Pelayanan ibu dan bayi Penggalian
c 0 informasi terkait ketersediaan alat, obat, bahan habis 51.47%
pakai dan prasarana pendukung pelayanan
kesehatan ibu dan bayi baru lahir termasuk
standar kegawatdaruratan maternal dan neonatal
ketersediaan alat, obat, bahan habis pakai dan
prasarana pendukung pelayanan kesehatan ibu dan
bayi baru lahir termasuk standar kegawatdaruratan
maternal dan neonatal
e 5 50.00%
DESI//ada
Ditetapkan program Imunisasi. (R) 1) RUK dan RPK terkait dengan kegiatan
program imunisasi yang terintegrasi dengan
2) RUK dan RPK pelayanan P2
RPK Bulanan programimunisasi.
3). KAK terkait program imunisasi
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM,
Koordinator P2 dan pelaksanan imunisasi:
Penggalian informasi terkait proses penetapan
program imunisasi
b 10 41.18%
ada
Tersedia vaksin dan logistik sesuai dengan 1) SOP penyediaan kebutuhan vaksin dan
kebutuhan program imunisai. (R, D, O, W) logistik 2) Bukti pengelolaan
vaksin dan logistiknya
Pengamatan surveior terhadap ketersediaan
vaksin dan logistik Wawancara Pj UKP,
Koordinator dan/ atau pelaksana Imunisasi
Penggalian informasi terkait ketersediaan
vaksin dan logistik program imunisasi.
c 10 38.24%
ada
Dilakukan pengelolaan vaksin untuk 1) SOP penyimpanan vaksin
memastikan rantai vaksin dikelola sesuai 2) SOP pemantauan suhu vaksin dan kondisi
dengan prosedur. (R, D, O, W) vaksin
3) Bukti
pemantauan suhu vaksin
4) Bukti pengecekkan kondisi vaksin
ada
Dilakukan pemantauan dan evaluasi serta 1) Jadwal pemantauan dan evaluasi
tindak lanjut upaya perbaikan program 2) Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai
imunisasi (D, W). dengan jadwal
3) Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM,
Koordinator P2P & Pelaksana Imunisasi:
Penggalian informasi terkait kegiatan
f 10 pemantauan dan evaluasi beserta 29.41%
tindaklanjutnya
ada
Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan 1) SK tentang Pencatatan dan Pelaporan
pelaporan kepada kepala puskesmas dan 2). SOP pencatatan dan pelaporan Catatan: SK
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota dan SOP pencatatan dan pelaporan lihat di bab
sesuai dengan prosedur yang telah I 3) Bukti pencatatan program imunisasi di
ditetapkan (R, D, W). Puskesmas
4) Bukti pelaporan program imunisasi kepada
Kepala Puskesmas sesuai mekanisme yang
telah ditetapkan.
5) Bukti pelaporan program imuniasi
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan sesuai
dengan regulasi yang ditetapkan
Catatan: Pencatatan pelaporan mengikuti
regulasi saat ini, jika ada sistem pelaporan
elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka
pastikan Puskesmas sudah melaksanakan.
g 10 Untuk Pencatatan pelaporan program imunisasi 26.47%
saat ini menggunakan aplikasi SMILE dan/
atau ASIK. Jenis pelaporan elektronik mengikuti
pemberlakukan saat dilaksanakan survei.
Wawancara Kepala Puskesmas,
Pj UKM, Koordinator P2P & Pelaksana Imunisasi:
Penggalian informasi terkait dengan pencatatan
dan pelaporan kepada Dinas Kesehatan Daerah
Kab/Kota
ada
Ditetapkan indikator dan target kinerja 1) SK indikator dan target kinerja Tuberkulosis
penanggulangan tuberkulosis yang disertai yang merupakan bagian dari indikator & target
capaian dan analisisny. (R, D, W). kinerja pelayanan UKM di bab II. 2) Bukti
pencapaian indikator kinerja pelayanan
tuberkulosis yang disertai dengan analisisnya
Wawancara Kepala Puskesmas, Pj UKM,
Koordinator P2P dan pelaksanan Tuberkulosis:
Penggalian informasi terkait proses penetapan
indikator, pencapaian dan analisanya
4.4 4.4.1 a 5 23.53%
c 5 20.59%
SK ADA TP REVISI
Tersedia logistik, baik OAT maupun non- 1) SOP perhitungan kebutuhan logistik OAT dan
OAT, sesuai dengan kebutuhan program Non OAT
serta dikelola sesuai dengan prosedur (R, D, 2) SOP pengelolaan OAT dan non OAT
O, W).
g 0 14.71%
3) Bukti
pencatatan kasus TB di Pukesmas
4) Bukti pelaporan kasus TB kepada Kepala
Puskesmas
sesuai mekanisme yang telah ditetapkan.
5). Bukti pelaporan kasus TB Puskesmas kepada
Dinas Kesehatan sesuai dengan regulasi yang
ditetapkan. Catatan: Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi saat ini, jika ada sistem
h 5 pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh 14.71%
Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah
melaksanakan. Untuk pencatatan pelaporan
kasus TB melalui aplikasi SITB.
Jenis pelaporan elektronik mengikuti
pemberlakukan saat dilaksanakan survei.
Wawancara Kepala
Puskesmas, Pj UKM, Koordinator P2P &
Pelaksana Tuberkulosis:
Penggalian informasi terkait dengan pencatatan
dan pelaporan kepada Dinas Kesehatan Daerah
Kab/Kota
b 5 10.29%
d 5 7.35%
e 5 5.88%
Puskesmas bersama tim mutu 1) Bukti pelaksanaan program peningkatan mutu ada 14 kegiatan,no.1.ada/no.2
mengimplementasikan dan mengevaluasi menyesuaikan dengan jenis kegiatan yang dilakukan. blm ada/no.3 tdk ada/no.4.tdk
program peningkatan mutu (D, W). 2) Bukti evaluasi pelaksanaan program peningkatan ada/no.5.blm ada/no.6 tdk
mutu ada/no.7.thn 2022 tdk ada dan
Wawancara PJ Mutu dan Tim mutu 2023 tdk ada/no.8.blm ada/no.9
Penggalian informasi terkait proses pelaksanaan dan thn 2022 ada/no.10 blm
b 5 evaluasi program peningkatan mutu ada/no.11.ada 78.57%
Tim Mutu menyusun program peningkatan 1) Bukti penyusunan rencana peningkatan mutu bukti RTM ada,tp notulen blm
mutu dan melakukan tindak lanjut upaya berdasarkan evaluasi diketik dan blm dilengkapi/pdca
peningkatan mutu secara 2) Bukti hasil tindak lanjut upaya peningkatan mutu thn 2022 dan 2023,blm direkap
berkesinambungan (D, W). secara berkesinambungan
Wawancara PJ mutu dan tim mutu Penggalian
informasi dalam proses evaluasi program mutu,
c 5 penyusunan rencana perbaikan, tindak lanjut upaya 77.68%
perbaikan berkesinambungan
Program peningkatan mutu 1) Bukti pelaksanaan komunikasi program peningkatan thn 2022 bukti telusur blm
dikomunikasikan kepada lintas program mutu sesuai media komunikasi kepada LP dan LS yang ada/thn 2023 ada tp direvisi
dan lintas sektor, serta dilaporkan secara ditetapkan oleh Puskesmas. Wawancara PJ mutu, tim notulen
berkala kepada kepala Puskesmas dan mutu Puskesmas, LP, LS Penggalian informasi terkait
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota pelaksanaan komunikasi program peningkatan mutu
sesuai dengan prosedur yang telah kepada LP dan LS
d ditetapkan (D, W). 5 76.79%
Terdapat kebijakan tentang indikator mutu 1) SK tentang indikator mutu di Puskesmas yang ada 2022 dan 2023//dewi
Puskesmas yang dilengkapi dengan profil terintegrasi dengan indikator kinerja Puskesmas,
indikator (R).
5.1.2 a 10 75.89%
Dilakukan pengukuran indikator mutu 1) Bukti pengukuran indikator mutu sesuai profil ada
sesuai profil indikator (D, W). indikator mutu dan periode pelaporan
Wawancara PJ indikator, PJ mutu dan
tim mutu: Penggalian informasi terkait pengukuran
indikator mutu
b 10 74.11%
Dilakukan evaluasi terhadap upaya 1) Bukti evaluasi peningkatan mutu sesuai dengan hasil rekapan ada,bukti ada
peningkatan mutu Puskesmas berdasarkan pelaksanaan tindak lanjut
tindak lanjut dari rencana perbaikkan (D, Wawancara Kepala Puskesmas, PJ mutu dan tim mutu:
W). Penggalian informasi terkait proses evaluasi pengukuran
mutu
c 10 72.32%
Dilakukan validasi data terhadap hasil 1) Bukti dilakukan validasi data hasil pengukuran sdh//nita
pengumpulan data indikator sebagaimana indikator mutu sesuai pokok pikiran
diminta pada pokok pikiran (D, O, W). Pengamatan terhadap proses validasi
hasil pengumpulan data indikator mutu Puskesmas
Wawancara PJ
Mutu, tim mutu serta PJ indikator Penggalian informasi
5.1.3 a 10 terkait proses validasi hasil pengukuran indikator mutu 70.54%
Dilakukan analisis data seperti yang 1) Hasil analisis data yang dilakukan oleh tim mutu ada
disebutkan dalam pokok pikiran (D, W). sesuai dengan pokok pikiran Wawancara Tim mutu dan
PJ indikator mutu Penggalian informasi terkait analisis
data capaian indikator
b 10 68.75%
Disusun rencana tindak lanjut berdasarkan 1) Bukti penyusunan rencana tindak lanjut berdasarkan ada
hasil analisis dalam bentuk program hasil analisis Wawancara Kepala Puskesmas, Pj mutu
peningkatan mutu. (R, D, W) dan tim mutu Penggalian informasi terkait penyusun
rencana tindak lanjut
c 10 66.96%
Dilakukan tindaklanjut dan evaluasi 1) Bukti tindak lanjut dan evaluasi program mutu minimal ada TP undangan belum
terhadap program peningkatan mutu pada terdiri dari daftar hadir dan notula yang diserta dengan
huruf c. (D, W) foto kegiatan Wawancara PJ mutu dan tim Penggalian
informasi terkait tindak lanjut dan evaluasi program
mutu
d 10 65.18%
Dilakukan pelaporan indikator mutu 1) Bukti pelaporan indikator mutu sesuai prosedur yang sk indikator ada,sop blm ada
kepada kepala puskesmas dan dinas ditetapkan Pengamatan hasil pengukuran indikator msh mau ditanyakan dulu/bukti
kesehatan daerah kabupaten/kota sesuai mutu melalui aplikasi mutu fasyankes Wawancara PJ ada
dengan prosedur yang telah ditetapkan (D, Mutu, tim
W). mutu dan Dinas Kesehatan Kab/ Kota Penggalian
informasi terkait pelaporan indikator mutu
e 5 63.39%
Terdapat bukti Puskesmas telah 1) Bukti rencana uji coba peningkatan mutu (PDSA) pdsa,kegiatan penalti tb
mengujicobakan rencana peningkatan mutu berdasarkan hasil evaluasi program mutu dan capaian
berdasarkan kriteria 5.1.1 dan 5.1.2 (D, W). indikator mutu
2) Bukti pelaksanaan uji coba rencana peningkatan
mutu Wawancara PJ Mutu dan tim mutu
Penggalian informasi terkait penyusunan proses
5.1.4 a 10 peningkatan mutu (PDSA) 62.50%
berdasarkan hasil capaian indikator mutu
Terdapat bukti Puskesmas telah melakukan 1) Bukti evaluasi hasil uji coba peningkatan mutu ada datanya
evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil uji 2) Bukti hasil tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi
coba peningkatan mutu (D, W). Wawancara PJ
Mutu dan tim
Penggalian informasi terkait evaluasi dan tindak lanjut
peningkatan mutu (PDSA)
b 10 berdasarkan hasil capaian indikator mutu 60.71%
Keberhasilan program peningkatan mutu di 1) Bukti dokumentasi (laporan) pelaksanaan LENGKAP
Puskesmas dikomunikasikan dan keberhasilan upaya peningkatan mutu
disosialisasikan kepada LP dan LS serta 2) Bukti komunikasi hasil peningkatan mutu sesuai
dilakukan pendokumentasian kegiatan mekanisme komunikasi yang ditetapkan oleh
program peningkatan mutu (D, W). Puskesmas
3) Bukti sosialisasi keberhasilan upaya peningkatan
mutu Wawancara
PJ mutu dan tim mutu
c 10 Penggalian informasi terkait pendokumentasia n dan 58.93%
komunikasi upaya perbaikan.
Dilakukan pelaporan program peningkatan 1) Bukti pelaporan program peningkatan mutu ke Dinkes blm diolah datanya//MINTA
mutu kepada dinas kesehatan daerah Kab/kota yang terintegrasi dalam laporan kinerja BUKTI PENGIRIMAN LAPORAN
kabupaten/kota minimal setahun sekali (D, Puskesmas Wawancara PJ mutu dan tim mutu Penggalian KINERJA KE ADMEN
W). informasi terkait laporan hasil program peningkatan
mutu ke Dinkes termasuk pelaporan INM
d 5 57.14%
Disusun program manajemen risiko untuk 1) Ditetapkan SK tentang pelaksanaan manajemen resiko sk dan sop ada/bu
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas (R, W). dan SOP nya Wawancara partini,ice,feri,pak uki
Penggalian informasi kepada PJ Manajemen resiko
tentang pelaksanaan manajemen resiko di Puskesmas
Tim Mutu Puskesmas memandu 1) Bukti pelaksanaan manajemen resiko, yang meliputi ada
penatalaksanaan risiko (D, W) poin b).(1) sd b). (4) Wawancara Penggalian informasi,
tentang progress pelaksanaan manajemen resiko di
Puskesmas
b 10 54.46%
Dilakukan identifikasi, analisis dan evaluasi 1) Bukti identifikasi, analisis dan evaluasi risiko yang ada
risiko yang dapat terjadi di Puskesmas yang terangkum dalam daftar resiko Wwancara
didokumentasikan dalam daftar resiko (D, Penggalian informasi tentang proses identifikasi, analisis
W). dan evaluasi risiko
c 10 52.68%
Disusun profil risiko yang merupakan risiko 1) Bukti profil resiko Wawancara Penggalian ada
prioritas berdasar evaluasi terhadap hasil informasi proses penyusunan profil resiko
identifikasi dan analisis risiko yang ada
pada daftar risiko yang memerlukan
penanganan lebih lanjut (D,W)
d 10 50.89%
Disusun rencana penanganan risiko yang 1) Bukti rencana penanganan risiko, yang di ada diregister resiko,tp RUK dan
diintegrasikan dalam perencanaan tingkat implementasikan dalam RUK dan RPK Puskesmas RPK blm
Puskesmas sebagai upaya untuk
meminimalkan dan/atau memitigasi risiko
(D).
5.2.2 a 5 49.11%
Tim Mutu Puskesmas membuat 1) Bukti pemantauan pelaksanaan rencana penanganan blm ada
pemantauan terhadap rencana penanganan risiko Wawancara Penggalian
(D,W). informasi progress pelaksanaan rencana penanganan
risiko beserta hambatan dan upaya solusi atas
hambatan yang ditemukan
b 0 48.21%
Dilakukan pelaporan kepada Kepala 1) Bukti penyampaian pelaksanaan manajemen resiko blm ada
Puskesmas dan kepada dinas kesehatan Puskesmas beserta hambatan dan peran serta dinkes
daerah kabupaten/kota serta lintas program kabupaten/kota dan lintas sektor dalam membantu
dan lintas sektor terkait (D, W). mengatasi hambatan yang ditemukan Puskesmas
Wawancara Penggalian informasi upaya solusi atas
hambatan yang ditemukan dan peran dinkes
c 0 kabupaten/kota dan lintas sektor 48.21%
Ada bukti Puskesmas telah melakukan dan 1) Bukti FMEA fmea tertinggi R.Obat,ada tp blm
menindaklanjuti analisis efek modus cut off
kegagalan (failure mode effect analysis) Wawancara Penggalian informasi proses penyusunan
minimal setiap setahun sekali pada proses FMEA
berisiko tinggi yang diprioritaskan (D, W).
d 5 48.21%
Dilakukan identifikasi pasien sebelum 1) SK tentang pelaksanaan SKP rika,/SK 2022 ada,2023 ada/sop
dilakukan prosedur diagnostik, tindakan, 2) SOP pelaksanaan identifikasi pasien ada/bukti observasi diambil imut
pemberian obat, pemberian imunisasi, dan 3)
pemberian diet sesuai dengan kebijakan dan Bukti observasi kepatuhan identifikasi pasien
prosedur yang ditetapkan (R, D, O, W). Pengamatan surveior terhadap pelaksanaan identifikasi
pasien oleh petugas Puskesmas Wawancara Penggalian
5.3 5.3.1 a 10 informasi tentang siapa saja yang melakukan 47.32%
identifikasi pasien dan cara melakukan identifikasi
pasienien.
Dilakukan prosedur tepat identifikasi 1) SOP pelaksanaan identifikasi pasien dengan kondisi ada sop dan bukti foto
apabila dijumpai pasien dengan kondisi khusus 2)
khusus seperti yang disebutkan pada pokok Bukti identifikasi pasien dengan kondisi khusus yang
pikiran sesuai dengan kebijakan dan tercantum dalam rekam medis Pengamatan surveior
prosedur yang ditetapkan (R, D, O, W). terhadap proses identifikasi pasien dengan kondisi
khusus Wwancara Penggalian informasi kepada
b 10 petugas Puskesmas, terkait tata cara indentifikasi 45.54%
pasien apabila ditemukan pasiendengan kondisi khusus
Pemberian perintah secara verbal lewat 1) Bukti TBAK dan/atau Bukti SBAR yang dimasukkan rika// ada
telepon menggunakan teknik SBAR dan dalam rekam medis pasien Wwancara
TBAK sesuai dalam pokok pikiran (D, W). Penggalian informasi tentang proses pelaksanaan TBAK
atau SBAR
5.3.2 a 10 43.75%
Pelaporan kondisi pasien dan pelaporan 1) Telaah rekam medis ada foto
nilai kritis hasil pemeriksaan laboratorium 2). Telaah buku pencatatan hasil laboratorium
dilakukan sesuai dengan prosedur, yaitu
ditulis lengkap, dibaca ulang oleh penerima Wawancara Penggalian informasi tentang pelaporan
pesan, dan dikonfirmasi oleh pemberi kondisi pasien dan pelaporan nilai kritis
pesan, dan dicatat dalam rekam medis, Simulasi Petugas Puskesmas
b termasuk identifikasi kepada siapa nilai 10 diminta untuk mensimulasikan pelaporan nilai kritis 41.96%
kritis hasil pemeriksaan laboratorium
dilaporkan (D,W, S).
Dilakukan komunikasi efektif pada proses 1) SOP pelaksanaan komunikasi efaektif sop ada .,,bukti ada
serah terima pasien yang memuat hal 2)
kritikal dilakukan secara konsisten sesuai Bukti SBAR yang tercatat dalam formular SBAR
dengan prosedur dan metode SBAR dengan Wawancara
menggunakan formulir yang dibakukan (R, Penggalian informasi tentang pelaksanaan komunikasi
D, W, S). efektif pada proses serah terima pasien . Simulasi
c 10 Petugas Puskesmas diminta untuk mensimulasikan 40.18%
komunikasi efektif pada proses serah terima pasien
Disusun daftar obat yang perlu diwaspadai 1) SOP tentang pengelolaan obat yang perlu diwaspadai SHINTA//sop ada thn
dan obat dengan nama atau rupa mirip dan obat dengan nama dan 2023..daftar obat ada
serta dilakukan pelabelan dan penataan rupa mirip
obat yang perlu diwaspadai dan obat
dengan nama atau rupa mirip sesuai 2) Daftar obat yang perlu diwaspadai dan obat
dengan kebijakan dan prosedur yang dengan nama atau rupa mirip
5.3.3 a disusun (R, D, O, W). 10 Pengamatan surveior terhadap 38.39%
pelabelan dan penataan obat yang perlu diwaspadai dan
obat dengan nama atau rupa mirip. Wawancara
Penggalian informasi tentang proses pengelolaan obat
yang perlu diwaspadai dan obat dengan nama dan rupa
mirip
Dilakukan pengawasan dan pengendalian 1) ADA Dokumentasi : Daftar Obat ada thn 2023,tp thn 2022 blm
penggunaan obat-obatan Psikotropika/Narkotika. ada,foto ada,,cek list ada
psikotropika/narkotika dan obat-obatan
lain yang perlu diwaspadai (high alert) (D, O,
W). 2) Observasi
penyimpanan Obat Psikotropika/Narkotika (lemari dgn
b 10 kunci ganda yg dipegang oleh 2 orang). 36.61%
Dilakukan penandaan sisi operasi/tindakan 1) Daftar obat psikotropika/narko tika dan obat- obatan SHINTA//ada
medis secara konsisten oleh pemberi lain yang perlu diwaspadai
pelayanan yang akan melakukan tindakan (high alert)
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang 2) Bukti monitoring penggunaan obat-obatan
ditetapkan (R, O, W, S). psikotropika/narko tika dan obat- obatan lain yang
perlu diwaspadai (high alert) Pengamatan
5.3.4 a 10 surveior terhadap pelaksanaan penyimpanan, 34.82%
pengawasan dan
pengendalian penggunaan obat- obatan
psikotropika/narkotika dan obat-
obatan lain yang perlu diwaspadai (high alert) .
Wawancara Penggalian
informasi tentang proses penyimpanan, pengawasan
Dilakukan verifikasi sebelum 1) SOP penandaan sisi operasi/tindakan medis. dr.DEFITA//ada TP BLM
dan pengendalian penggunaan obat- obatan
operasi/tindakan medis untuk memastikan Pengamatan surveior terhadap pelaksanaan penandaan DIPRINT//simulasi blm ada
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain yang perlu
bahwa prosedur telah dilakukan dengan sisi operasi/tindakan medis.
diwaspadai (high alert).
benar (D, O, W). Catatan: Observasi dilakukan apabila ada kasus yang
memerlukan operasi/tindakan medis
Wawancara Penggalian
b 10 informasi tentang proses penandaan sisi 33.04%
operasi/tindakan medis yang dilakukan di Puskesmas.
Simulasi Petugas Puskesmas diminta mensimulasikan
proses penandaan sisi operasi/tindakan medis
Dilakukan penjedaan (time out) sebelum 1) Bukti pelaksanaan upaya untuk memastikan benar blm ada DAFTAR TILIK dan bkti
operasi/tindakan medis untuk memastikan pasien dan benar prosedur, sebelum dilakukan
semua pertanyaan sudah terjawab atau operasi/tindakan medis. Bukti tersebut dimasukkan ke
meluruskan kerancuan (O, W). dalam rekam medis. Pengamatan surveior terhadap
pelaksanaan benar pasien dan benar prosedur, sebelum
dilakukan operasi/tindakan medis.
Catatan: Observasi dilakukan apabila ada kasus yang
memerlukan operasi/tindakan medis
c 5 Wawancara 31.25%
Penggalian
informasi tentang proses pelaksanaan benar pasien dan
benar prosedur, sebelum dilakukan operasi/tindakan
medis.
Ditetapkan standar kebersihan tangan yang 1) SOP tentang Langkah kebersihan tangan sop 2023 blm ada,thn 2022
mengacu pada standar WHO (R). 2). SOP tentang indikasi kebersihan tangan dan peluang revisi/sop peluang ada
kebersihan tangan
5.3.5 a 10 30.36%
Dilakukan kebersihan tangan sesuai dengan 1) Bukti observasi kepatuhan kebersihan tangan ada
regulasi yang ditetapkan (D, O, W).
Pengamatan surveior terhadap budaya kebersihan
tangan di Puskesmas Wawancara
Penggalian
informasi kepada petugas Puskesmas untuk mengetahui
b 10 tingkat pemahaman petugas Puskesmas terkait : 28.57%
a) Langkah kebersihan tangan
b) Indikasi kebersihan tangan
Dilakukan penapisan pasien dengan risiko 1) SOP penapisan pasien dengan risiko jatuh di rawat sop baru sop penapisan ada tp
jatuh jatuh di rawat jalan dan pengkajian jalan revisi//sop pengkajian di
risiko jatuh di IGD dan rawat inap sesuai 2) SOP pengkajian risiko jatuh di IGD rg.tindakan terbatas blm
dengan kebijakan dan prosedur serta 3) SOP pengkajian risiko jatuh di rawat inap. ada//simulasi blm ada
dilakukan upaya untuk mengurangi risiko Pengamatan
tersebut (R, O, W, S). surveior terhadap pelaksanaan penapisan pasien
5.3.6 a 5 dengan risiko jatuh Wwancara Penggalian 26.79%
informasi kepada Puskesmas untuk mengetahui tingkat
pemahaman tentang tata cara pelaksanaan penapisan
pasien dengan risiko jatuh sesuai dengan tempatnya
(rawat jalan/rawat inap/IGD). Simulasi Petugas
Puskesmas diminta mensimulasikan tata cara
penapisan pasien dengan risiko jatuh sesuai dengan
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut untuk 1) Bukti dilakukan evaluasi untuk mengurangi risiko blm ada foto
tempatnya (rawat jalan/rawat inap/IGD)
mengurangi risiko terhadap situasi dan terhadap situasi dan lokasi yang diidentifikasi berisiko
lokasi yang diidentifikasi berisiko terjadi terjadi pasien jatuh
pasien jatuh (D, W).). 2) Bukti dilakukan tindaklanjut dari hasil evaluasi
Wwancara
Penggalian informasi tentang evaluasi dan tindak lanjut
b 0 untuk mengurangi risiko terhadap situasi dan lokasi 25.89%
yang diidentifikasi berisiko terjadi pasien jatuh
Dilakukan pelaporan jika terjadi insiden 1) SK pelaporan insiden keselamatan pasien endrik dan dr.defita/ada sk /ada
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang 2) SOP pelaporan insiden keselamatan pasien secara sop /bukti pelaporan internal
ditetapkan kepada tim keselamatan pasien internal ada dan eksternal blm ada
dan kepala puskesmas yang disertai dengan 3) SOP pelaporan insiden keselamatan pasien secara kasus/bukti analisis ada /ada
analisis, investigasi insiden, dan tindak eksternal 4) Bukti
lanjut terhadap insiden (R, D, W). dilakukan pelaporan IKP,baik internal atau eksternal
5) Bukti analisis, investigasi insiden
6) Bukti tindaklanjut perbaikan untuk mencegah
5.4 5.4.1 a 10 25.89%
terjadinya insiden secara berulang Wawancara
Penggalian informasi tentang proses pelaporan insiden
keselamatan pasien
Dilakukan pelaporan kepada Komite 1) Bukti pelaporan IKP melalui aplikasi pelaporan IKP, ada
Nasional Keselamatan Pasien (KNKP) baik pelaporan nihil atau
terhadap insiden, analisis, dan tindak lanjut pelaporan jika terjadi KTD atau sentinel
sesuai dengan kerangka waktu yang
ditetapkan (D, O, W). Pengamatan surveior terhadap pelaporan IKP melalui
aplikasi pelaporan IKP Wwancara Penggalian
b 10 informasi tentang proses pelaporan insiden 24.11%
keselamatan pasien ke KNKP
Dilakukan pengukuran budaya keselamatan 1) Bukti observasi kepatuhan terhadap kode etik dan ENDRIK dan BU VINA//ada
pasien dengan menlakukan survei budaya peraturan internal Puskesmas, yang terdiri dari unsur
keselamatan pasien yang menjadi acuan untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien
dalam program budaya keselamatan (D,W). Wawancara Penggalian
informasi terkait latar belakang penyusunan komponen
dalam kode etik dan peraturan internal yang disusun
5.4.2 a 10 untuk meningkatkan mutu dan keselamata pasien 22.32%
Puskesmas membuat sistem untuk 1) Terdapat mekanisme atau sistem yang tertuang dalam SK DAN SOP ADA
mengidentifikasi dan menyampaikan SOP, untuk laporan terhadap penemuan perilaku yang
laporan perilaku yang tidak mendukung melanggar kode etik dan peraturan internal
budaya keselamatan atau "tidak dapat Wawancara Penggalian informasi alur
diterima" dan upaya perbaikannya (D, pelaporan dan sistem jaminan kerahasiaan pelapor
W).
b 10 20.54%
Dilakukan edukasi tentang mutu klinis dan 1) Bukti sosialisasi kode etik dan peraturan internal, BUKTI TELUSUR NOTULEN
keselamatan pasien pada semua tenaga dimana komponennya terdiri dari unsur peningkatan MEI…KASUS KODE ETIK
kesehatan pemberi asuhan (D, W). mutu dan keselamatan pasien
2) Terdapat bukti tindak lanjut atas pelaporan adanya
tindakan yang melanggar kode etik dan peraturan
internal
Puskesmas menyusun rencana dan 1) Ditetapkan SK Pelaksanaan PPI Terdapat : teguh/sk 2023 ada/sop
melaksanakan program PPI yang terdiri atas 2) SOP Perencanaan PPI perencanaan ada/sop
(R, D): (1) implementasi kewaspadaan isolasi 3) SOP Pelaksanaan PPI pelaksanaan ada/ruk 2023 blm
yang terdiri atas kewaspadaan standar dan ada/rpk 2022 ada/bukti
kewaspadaan berdasar transmisi, 4) Bukti Dokumen Perencanaan PPI yang terdapat pelaksanaan ada
(2) pendidikan dan pelatihan PPI (dapat dalam RUK dan RPK Puskesmas
5.5 5.5.1 a berupa pelatihan atau lokakarya) baik bagi 5 5) Bukti Pelaksanaan PPI di Puskesmas 16.96%
petugas maupun pasien dan keluarga, serta
masyarakat, (3) penyusunan dan penerapan
bundel infeksi terkait pelayanan kesehatan,
(4) pemantauan (monitoring) pelaksanaan
kewaspadaan isolasi,
(5) surveilans penyakit infeksi terkait
pelayanan kesehatan dan,
(6) penggunaan anti mikroba secara bijak
dan komprehensif dalam penyelenggaraan
Dilakukan pemantauan, evaluasi, tindak 1) Bukti pelaksanaan monitoring dan bukti telusur cuci tangan
lanjut, dan pelaporan terhadap pelaksanaan evaluasi pelaksanaan program PPI dengan indikator ada/bukti telusur apd ada/bukti
program PPI dengan menggunakan yang telah ditetapkan. penilaian ppi diprint/rtl ada
indikator yang ditetapkan (D, W). 2) Bukti penilaian kinerja PPI
3) Bukti rekomendasi perbaikan dan tindaklanjutnya
dari hasil monev program PPI
b 10 Wwancara Penggalian Informasi 16.07%
terkait pemantauan, evaluasi, tindak lanjut, dan
pelaporan terhadap pelaksanaan program PPI
Dilakukan identifikasi dan kajian risiko 1) Datasupervisi/hasil audit Program PPI adzania/ ada audit program
infeksi terkait dengan penyelenggaraan 2) Jika ada renovasi dilakukan ICRA konsturksi ppi/icra dilengkapi,foto sblm dan
pelayanan di Puskesmas (D, W). sesudah,tgl pelaksanaan, foto
Wawancara Penggalian Informasi terkait pelaksanaan bukti2 pencegahan ada,,tp blm
audit program dan penyusunan ICRA konstruksi jika ada dijelaskan//audit blm di
renovasi. fishbone
5.5.2 a 10 14.29%
Disusun dan dilaksanakan strategi untuk 1) Dokumen ICRA Program PPI dokumen ada/rpk icra ada blm
meminimalkan risiko infeksi terkait dengan 2) Dokumen Plan of Action (POA) sesuai hasil ICRA lengkap /bukti evaluasi ada tp
penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas 3) Bukti evaluasi hasil kegiatan program PPI. blm lengkap
dan dipastikan ketersediaan (a) sampai (c)
yang tercantum dalam bagian Pokok Pikiran Wawancara Penggalian Informasi terkait penyusunan
(D, W). ICRA program dan penyusunan POA dan evaluasi
b 5 kegiatan PPI 12.50%
Terdapat bukti penerapan dan pemantauan 1) SOP penerapan kewaspadaan standar seperti sop linen 2022 ,2023 ada/sop
prinsip kewaspadaan standar sesuai dengan Penggunaan APD, pengelolaan Linen, penempatan apd 2022 dan 2023 ada/sop
Pokok Pikiran pada angka (1) sampai pasien, pengelolahan limbah, Dekontamina si peralatan penempatan pasien /sop
dengan angka (9) sesuai dengan prosedur perawatan pasien dengan benar dll pengelolaan limbah thn 2023
yang ditetapkan (R, D, O, W). /sop dekontaminasi ada/sop
2) Dokumen Bukti distribusi alat thn 2023,
penerapan kewaspadaan standar berdasarkan regulasi mengikuti tata naskah/dokumen
5.5.3 a 10 yang telah ditetapkan di Puskesmas bukti cek list dan foto 11.61%
pengangkutan blm,tp linen dan
Pengamatan surveior terhadap sterilisasi ada(dwi)
pelaksanakan penerapan kewaspadaan standar sesuai
regulasi yang ditetapkan
Sarana dan prasarana untuk kebersihan Pengamatan surveior terhadap tersedianya perlengkapan foto wastapel dan hand rub, ada
tangan tersedia di tempat pelayanan (O). dan peralatan kebersihan tangan seperti wastafel, BLM LENGKAP
ketersediaan air, handrub, tisu dll
b 5 8.04%
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 1) Dokumen audit kebersihan tangan ada AUDIT 2022 dan 2023 BLM
terhadap pelaksanaan kebersihan tangan 2) Dokumen evaluasi penyediaan perlengkapan dan ADA// DOKUMEN EVALUASI
secara periodik sesuai dengan ketentuan peralatan kebersihan tangan BLM ADA
yang ditetapkan (D, W). Wawancara Penggalian informasi terkait
pelaksanaan evaluasi kebersihan tangan
c 5 7.14%
Dilakukan identifikasi penyakit infeksi yang 1) SOP /alur pemisahan pelayanan Pasien untuk rika, ada
ditularkan melalui transmisi airborne dan mencegah terjadinya transmisi
prosedur atau tindakan yang dilayani di 2) SOP penetapan prosedur pelayanan unbtuk mencegah
Puskesmas yang menimbulkan aerosolisasi terjadinya transmisi Pengamatan
serta upaya pencegahan penularan infeksi surveior terhadap proses pemisahan pasien untuk
melalui transmisi airborne dengan mencegah terjadinya
pemakaian APD, penataan ruang periksa, transmisi penularan sesuai dengan regulasi dan
5.5.5 a penempatan pasien, ataupun transfer 10 penerapan prosedur pelayanan untuk mencegah 6.25%
pasien sesuai dengan regulasi yang disusun transmis Wawancara Penggalian informasi terkait proses
(R, O, W) pemisahan pelayanan pasien dan penerapan prosedur
pelayanan untuk mencegah terjadinya transmisi
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 1) Dokumen bukti evaluasi penerapan kewaspadaan bukti foto blm ada,,bukti evaluasi
terhadap hasil pemantauan terhadap berdasarkan transmisi ada//BLM ADA DOKUMEN
pelaksanaan penataaan ruang periksa, 2) Dokumen hasil tindaklanjut penerapan kewaspadaan TINDAK LANJUT
penggunaan APD, penempatan pasien, dan berdasarkan transmisi Wwancara
transfer pasien untuk mencegah transmisi Penggalian informasi terkait proses monitoring dan
infeksi (D, W). evaluasi penerapan kewaspadaan berdasarkan
b 5 transmisi 4.46%
Dilakukan identifikasi mengenai 1) Dokumen data kasus outbreak yang terjadi di shinta/tdk ada kasus
kemungkinan terjadinya outbreak infeksi, Puskesmas dan wilayah kerja Puskesmas. Wawancara
baik yang terjadi di Puskesmas maupun di Penggalian informasi terkait proses pengumpulan data
wilayah kerja Puskesmas (D, W). outbreak kepada petugas Puskesmas, Dinkes
Kabupaten/kota dan lintas sektor
5.5.6 a 10 3.57%
Jika terjadi outbreak infeksi, dilakukan 1) Dokumen penanganan kejadian outbreak di sk revisi 2023 ada dan sop ada
penanggulangan sesuai dengan kebijakan, Puskesmas
panduan, protokol kesehatan, dan prosedur Wwancara Penggalian informasi terkait dengan kejadian
yang disusun serta dilakukan evaluasi dan KLB kepada petugas Puskesmas, Dinkes
tindak lanjut terhadap pelaksanaan
penanggulangan sesuai dengan regulasi
b yang disusun (D, W). 10 1.79%
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB
NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.
NO
Nama Puskesmas
Jenis Puskesmas
Kab./Kota
Provinsi
Tanggal SA
Petugas
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB
man ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.
BAB
CAPAIAN Puskesmas
:
:
:
:
:
:
matis.
TIDAK
CAPAIAN BAB
TERAKREDITASI
Err:509
TERAKREDITASI TERAKREDITASI TERAKREDITASI
DASAR MADYA UTAMA
≥ 80%
≥ 80%
≥ 80%
≥ 80%
≥ 80%