Professional Documents
Culture Documents
2022.01.18KAK RPIW Provinsi Maluku Dan Maluku UtaraK 2022 Ed2
2022.01.18KAK RPIW Provinsi Maluku Dan Maluku UtaraK 2022 Ed2
Tahun 2022
I. PENDAHULUAN
Untuk menjawab tugas dan fungsi organisasi dan juga sebagai upaya dalam
mendukung pengembangan dan perluasan investasi di Provinsi Maluku dan Maluku
Utara melalui perencanaan infrastruktur yng terpadu dan terintegrasi, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melalui Pusat Pengembangan Infrastruktur
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Wilayah III, BPIW akan melakukan
Penyusunan Rencana Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kepulauan Maluku dan
Maluku Utara yang dilaksanakan oleh Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah
III.B pada tahun 2022.
1.3 Sasaran
Sasaran dari pekerjaan ini sekurang-kurangnya meliputi:
a. Terumuskannya review kebijakan, rencana, dan program eksisting
pengembangan kawasan, pembangunan infrastruktur PUPR, dan pembangunan
infrastruktur non-PUPR;
b. Tersusunnya profil umum yang sekurang-kurangnya memuat gambaran umum,
potensi, interaksi antar Kawasan serta permasalahan pengembangan kawasan;
c. Tersusunnya profil dan analisis kinerja infrastruktur PUPR dan infrastruktur
strategis lainnya (non-PUPR) yang mendukung optimalisasi pengembangan
koridor pertumbuhan maupun koridor pemerataan;
d. Terumuskannya analisis dalam rangka perumusan program pembangunan
infrastruktur PUPR dan infrastruktur strategis lainnya (non-PUPR) dalam rangka
mendukung pengembangan kawasan, pemenuhan pelayanan dasar, peningkatan
konektivitas dan peningkatan kesejahteraan di koridor pertumbuhan maupun
koridor pemerataan;
e. Terumuskannya konsep dan strategi pengembangan kawasan dan pusat-pusat
strategis dalam jangka waktu 10 tahun (2023 – 2032);
f. Terumuskannya rencana aksi tahunan yang dilengkapi dengan pembagian
kewenangan dan sumber pembiayaan alternatif.
Provinsi Maluku
Bulan Ke -
No Tahapan Pekerjaan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kick Off Meeting
2 Rapat Koordinasi dengan Tim Teknis
3 Rapat Koordinasi di Maluku
4 Survei pengumpulan Data Maluku
5 Rapat Koordinasi di Maluku Utara
6 Survei pengumpulan Data Maluku Utara
7 Pembahasan Laporan Pendahuluan
FGD penajaman konsep dan scenario pengembangan
8
RPIW di Jakarta
9 Pembahasan Laporan Antara
10 Rapat Koordinasi Akhir di Ambon
Penyusunan Skenario pengembangan dan Rencana
11
Aksi
12 Pembahasan Laporan Draft Akhir
13 Pembahasan Laporan Akhir
V. PERSONIL
Tenaga Ahli
SKA Ahli
Ahli Perencanaan
S2 Perencanan Madya
1 Wilayah Kota (Team 1 tahun 1 8
Wilayah Kota Perencanan
Leader Kep. Maluku)
Wilayah Kota
SKA Ahli
2 Ahli Teknik Jalan S1 Teknik Sipil Muda Teknik 3 tahun 1 5
Jalan
SKA Ahli
Ahli Arsitektur /Rancang
3 S1 Arsitektur Muda 3 tahun 1 5
Kota
Arsitektur
SKA Ahli
S1 Teknik
4 Ahli Geodesi Muda 3 tahun 1 5
Geodesi
Geodesi
5 Ahli Perikanan S1 Perikanan Non SKA 3 tahun 1 5
S1 Ekonomi/S1
6 Ahli Ekonomi Ekonomi Non SKA 3 tahun 1 5
Pembangunan
Kualifikasi Jumlah Jumlah
No. Posisi
Pendidikan Keahlian Pengalaman Orang Bulan
VII. METODOLOGI
Metodologi yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini antara lain:
1. Desk Study
Metode desk study yaitu cara pengumpulan data dan informasi melalui
pemeriksaan dan analisis data dan informasi yang menggunakan data sekunder,
baik berupa dokumen-dokumen data, hasil studi terdahulu, dan peraturan
perundang-undangan baik yang diperoleh dalam bentuk buku maupun hasil
pencarian di internet.
2. Rapat Pembahasan Laporan
Rapat pembahasan laporan meliputi pembahasan Laporan Pendahuluan, Laporan
Antara, Laporan draft Akhir dan Laporan Akhir sesuai kemajuan pekerjaan.
Pembahasan laporan dilakukan bersama antara Tim Konsultan dan Tim Supervisi
dengan mengundang pembahas dari internal maupun eksternal Kementerian
PUPR.
3. Rapat Koordinasi
Rapat Koordinasi lebih dimaksudkan untuk menggali informasi, pandangan, saran,
masukan, pemikiran dengan fokus dari berbagai stakeholder, pakar, kelompok
masyarakat mengenai suatu masalah. Untuk menyelenggarakan Rapat Koordinasi
perlu mengundang narasumber pakar, pemerintah pusat, pemerintah daerah.
2. FGD (Focus Group Discussion)
FGD dimaksudkan untuk menjaring masukan dan arahan sesuai dengan bidang
keahlian Narasumber dan peserta FGD.
3. Pengumpulan Data Sekunder
Pelaksanaan pengumpulan data sekunder dilakukan dengan metode kunjungan ke
instansi Pemerintah dan Swasta baik pusat maupun daerah berdasarkan hasil
identifikasi stakeholder. Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui:
a. Pengumpulan data sekunder pada berbagai instansi terkait;
b. Pengumpulan data primer untuk melengkapi ketersediaan data sekunder;
c. Pengumpulan dokumen kebijakan/kajian terdahulu terkait pekerjaan serupa;
d. Pengolahan dan penstrukturan data, serta penyajian dalam format yang
menarik seperti grafik (chart), peta, dan infografis.
4. Pengumpulan Data Primer Infrastruktur melalui Field Study
Pelaksanaan pengumpulan data primer dilakukan dengan mengunjungi lokasi
kawasan dan infrastruktur utama kawasan perkotaan dengan melakukan
pengambilan gambar foto dan gambar video, pencatatan koordinat lokasi kawasan
kumuh perkotaan, infrastruktur, dan kawasan prioritas menggunakan GPS, dan
wawancara dengan stakeholder setempat untuk.
a. Infrastruktur Jalan dan Jembatan khususnya yang menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat;
b. Infrastruktur Sumber Daya Air pada Wilayah Sungai khususnya yang menjadi
kewenangan Pemerintah Pusat;
c. Infrastruktur Permukiman, termasuk kawasan kumuh perkotaan yang
ditetapkan dalam SK Bupati/Walikota;
d. Perumahan Umum.
e. Informasi yang diperoleh untuk tiap infrastruktur adalah informasi umum,
spesifikasi umum, kondisi umum, dan lokasi point GPS.
5. Pengumpulan Data Primer Infrastruktur Prioritas
Kegiatan yang dilakukan yaitu Survei Pemetaan Sosial Ekonomi Lingkungan
berpedoman pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2013
tentang Pedoman Pemetaan Sosial Ekonomi Lingkungan Bidang Pekerjaan Umum
yang meliputi kegiatan persiapan pemetaan, pelaksanaan pemetaan, dan
penyajian peta.
6. Pengadaan dan Pengolahan Citra Satelit
Citra satelit diperoleh dari LAPAN dan pengolahan citra peta dengan ketelitian
mendekati 1:50.000 s.d. 1:10.000. Interpretasi dan pengolahan peta citra serta
handling peta dengan ketelitian 1:10.000 pada bagian urban area dapat dilakukan
penyesuaian pada bagian non-urbanarea dengan peta SPOT/ALOS atau
sejenisnya. Pengolahan peta dilakukan untuk menghasilkan peta topografi yang
memuat tutupan lahan, kontur, jaringan infrastruktur, fasilitas. Output dari
pengadaan ini adalah:
a. Peta Mosaic Orthophoto dalam format Georeferenced Raster imagery file:
GeoTIF, TIF atau file compress .ECW; dan
b. Peta Topografi, Tutupan Lahan dan Infrastruktur Utama dalam format
shapefile.
7. Pengadaan dan Pengolahan Peta Rupa Bumi
Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) bisa diperoleh di dengan mengunduh di
http://tanahair.indonesia.go.id menyediakan fasilitas download peta RBI skala 25K,
50K dan 250K. Untuk seluruh Pulau Jawa sudah tercover oleh peta dengan skala
1 : 25.000. Sementara pulau di luar jawa baru tercover peta dengan skala 1 : 50.000
dan 1:250.000. Tema peta RBI yang dapat didownload melalui portal
http://tanahair.indonesia.go.id meliputi Utilitas, Penutupan Lahan, Transportasi,
Hidrografi, Toponimi, Lingkungan Terbangun dan Hipsografi. Untuk Garis Pantai
dan Batas Wilayah hanya tercover pada skala 1:250.000.
8. Pengadaan Peta Udara (Aerial Mapping), Foto Udara (Aerial Photography), dan
Video Udara (Aerial Videography) pada Kawasan Prioritas Urban Redevelopment.
Pengadaan Peta Udara (Aerial Mapping) dilakukan menggunakan teknik foto udara
atau fotogrametri menggunakan wahana Pesawat Udara Tanpa Awak / UAV
(Unmenned Aerial Vehicle) atau Drone. Pekerjaan ini menghasilkan Peta
Orthophoto Mosaic dan Peta Garis/Peta Topografi yang detail dengan skala antara
1:500 s.d. 1:1.000 untuk kawasan prioritas. Pengadaan Foto Udara (Aerial
Photography) dan Video Udara (Aerial Videography) digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan animasi bergerak 3 (tiga) dimensi dan visualisasi 3 (tiga) dimensi.
Output pengadaan ini adalah:
a. Print out format *pdf yaitu peta mosaic orthophoto dan peta topografi berikut
kontur interval 1 meter dengan skala disesuaikan dengan ukuran kertas A3.
b. Softcopy data processing meliputi:
a) Laporan Data dan Pengukuran GCP (Ground Control Point) dengan
menggunakan GPS Geodetic;
b) Peta Mosaic Orthophoto dalam format Georeferenced Raster imagery file:
GeoTIF, TIF atau file compress .ECW;
c) Peta Topografi berikut dengan kontur interval 1 meter dalam format file:
.shp dan .dwg; dan
d) Data digital ketinggian DEM (Digital Elevation Model) dalam format file:
.GeoTif atau TIF terdiri dari DSM (Digital Surface Model) dan DTM (Digital
Terrain Model).
11. Pembuatan Peta Digital Sistem Informasi Geografis
Pembuatan peta digital menggunakan software sistem informasi geografis yang
memuat shapefile (view) dan file siap cetaknya (layout). Skala peta yang
digunakan minimal adalah 1:10.000 untuk kawasan perkotaan dan 1:50.000 untuk
wilayah antar kota. Pembuatan peta digital dipadukan antara perolehan data
sekunder, survei GPS untuk infrastruktur, dilengkapi dengan atribut basis data
sesuai dengan data infrastruktur. Peta yang diproduksi sekurang-kurangnya:
a. Peta Wilayah Administrasi;
b. Peta Profil Infrastruktur Jalan dan Jembatan;
c. Peta Profil Infrastruktur Sumber Daya Air;
d. Peta Profil Infrastruktur Permukiman (Cipta Karya);
e. Peta Profil Perumahan;
f. Peta Rencana Infrastruktur PUPR Tahun 2023 dan 2030;
g. Peta Program Pembangunan Infrastruktur PUPR Tahun 2021;
h. Peta Program Pembangunan Infrastruktur PUPR Tahun 2022; dan
i. Peta Program Pembangunan Infrastruktur PUPR Tahun 2022-2030.
Pembuatan peta GIS berpedoman pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 25/PRT/M/2014 tentang Penyelenggaraan Data dan
Informasi Geospasial Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat
12. Penyusunan dan Penyerahan laporan
a. Rencana Mutu Kontrak;
b. Laporan Bulanan;
c. Laporan Pendahuluan;
d. Laporan Antara;
e. Laporan Draft Akhir
f. Prosiding;
g. Laporan Akhir;
h. Album Peta dan Foto Udara Provinsi Maluku Utara dan Maluku;
i. Buku Deluxe Executive Summary Rencana Pengembangan Infrastruktur
Wilayah (RPIW) Provinsi Maluku Utara dan Maluku;
j. DVD Laporan;
k. Eksternal Hardisk 2 Terra.
XI. LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum diatur dalam KAK ini dan dianggap sangat penting, akan
dilaksanakan sesuai kesepakatan antara pemberi kerja dengan penerima kerja.
XII. KELUARAN/OUTPUT
Output utama dari pekerjaan ini adalah Dokumen Rencana Pengembangan
Infrastruktur Wilayah (RPIW) Provinsi Maluku Utara dan Maluku. Dokumen tersebut
memuat sekurang-kurangnya pendahuluan, arah kebijakan, sasaran dan target
jangka Panjang, profil wilayah, profil dan kinerja infrastruktur, isu strategis, skenario
pengembangan, analisis kebutuhan, rencana aksi, monitoring dan evaluasi.