Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

MAKALAH

LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA


Dosen Pembimbing
Honest Dody Molasy
Di susun oleh :
1.      Desi Mustikasari ( 160810201172 )
2.      Ersalina Saufika ( 160810201178 )
3.      Nanda Tri Armada ( 160810201208 )
4.      Wildan Quaisy (
5.      Erlangga Satriagung (
6.      Yasinta Fitriah Ar ( 160810101147 )
7.      Ferry Fathur (
8.      Yahya Sultoni (

Universitas Jember
Jalan Kalimantan No. 37 Kampus Tegalboto Jember Jawa Timur 68121
Email Humas@unej.ac.id website www.unej.ac.id
2016
KATA PENGANTAR
            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyusun tugas makalah yang berjudul “LANDASAN DAN TUJUAN
PENDIDIKAN PANCASILA”.
            Pada dasarnya makalah ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Pendidikan
Pancasila di Universitas Jember.
            Terima kasih kepada Bapak Honest Dody Molasy selaku dosen mata kuliah Pendidikan
Pancasila yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi lancarnya tugas ini.
            Demekian tugas ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Pancasila.

Jember, 10 September 2016

Penyusun        
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGATAR............................................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................... 1
1.3 Tujuan............................................................................................................................ 1
1.4 Manfaat.......................................................................................................................... 2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila...................................................................................................... 3
2.2 Pengertian Pendidikan Pancasila................................................................................... 3
2.3 Tujuan Pancasila............................................................................................................ 3
2.4 Tujuan Pendidikan Pancasila......................................................................................... 3
2.5 Landasan Pendidikan Pancasila..................................................................................... 4
      2.5.1 Landasan Historis................................................................................................. 4
      2.5.2 Landasan Kultural................................................................................................ 5
      2.5.3 Landasan Yuridis.................................................................................................. 5
      2.5.4 Landasan Filosofis................................................................................................ 6
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 8
3.2 Saran.............................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


 Menghadapi era globalisasi ekonomi, ancaman bahaya laten terorisme, komunisme dan
fundamentalisme merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Akhir-akhir ini
bangsa Indonesia patut mewaspadai pengelompokan suku bangsa di Indonesia yang kini semakin
kuat, yaitu ketika bangsa ini kembali dicoba oleh pengaruh asing untuk di kotak-kotakan tidak
saja oleh konflik vertikal tetapi juga oleh pandangan terhadap ke Tuhanan Yang Maha Esa.
Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa di antara tokoh perumus Pancasila itu ialah, Mr.
Mohammad Yamin, Prof. Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Dapat dikemukakan mengapa
Pancasila itu sakti dan selalu dapat bertahan dari guncangan kisruh politik di negara ini, yaitu
pertama ialah karena secara intrinsik dalam Pancasila itu mengandung toleransi, dan siapa yang
menantang Pancasila berarti dia menentang toleransi.
Dengan demikian Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia bertujuan agar warga
negara Indonesia menghormati, menghargai, menjaga dan menjalankan apa-apa yang telah
dilakukan oleh para pahlawan khususnya pahlawan proklamasi yang telah berjuang untuk
kemerdekaan negara Indonesia. Sehingga baik golongan muda maupun tua tetap meyakini
Pancasila sebagai dasar negara kesatuan  RI, pandangan hidup bangsa Indonesia, fisafat bangsa
dan sendi kehidupan bangsa Indonesia.
Pembelajaran pancasila secara lebih mendalam sangat penting untuk memajukan bangsa
Indonesia. Oleh karena itu kelompok kami sangat tertarik untuk menggali lebih dalam tentang
landasan dan tujuan pendidikan pancasila.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana hakikat landasan pendidikan pancasila yang meliputi landasan historis,          landasan
kultural, landasan yuridis, landasan filosofis ?
2. Apakah tujuan pendidikan pancasila ?
1.3 Tujuan
Memberi pengertian dan pemahaman kepada mahasiswa mengenai landasan dan tujuan
pendidikan pancasila yang meliputi landasan historis, landasan kultural, landasan yuridis,
landasan filosofis, tujuan pendidikan nasional, tujuan pendidikan pancasila,kompetensi yang
diharapkan dari kuliah pendidikan pancasila.

1.4. Manfaat
Dengan membaca makalah yang kami susun, diharapkan kita bisa mengambil manfaat
yang kemudian akan mengarahkan kita kepada pemahaman yang baik mengenai landasan dan
tujuan pendidikan pancasila.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Pancasila


                                Kedudukan dan fungsi Pancasila memiliki pengertian yang luas, baik dalam
kedudukannya sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, ideologi negara dan sebagai
kepribadian bangsa bahkan dalam proses terjadinya.
2.2 Pengertian Pendidikan Pancasila
                                Pengertian dari pendidikan pancasila yaitu pendidikan nilai-nilai yang
bertujuan membentuk sikap dan perilaku positip manusia/mahasiswa sesuai dengan nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila.
2.3 Tujuan Pancasila
                                Dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinea keempat, menyatakan:
”melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dam ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdama-ian
abadi dan keadilan sosial …”

Tujuan yang disebutkan pada alinea keempat diwujudkan melalui penyelenggaraan negara yang
bekerdaulatan rakyat dan demokratris dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa,
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Penyelenggaraan negara dilaksanakan melalui pembangunan nasional oleh penyelenggara
negara, yaitu lembaga tertinggi dan lembaga tinggi negara bersama rakyat.
2.4 Tujuan Pendidikan Pancasila
                                Tujuan dalam mempelajari pendidikan pancasila adalah untuk menghasilkan
manusia yang memiliki sikap dan perilaku sebagai berikut :
1. Agar beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
2. Berprikemanusiaan yang adil dan beradab
3. Mendukung persatuan bangsa
4. Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama diatas
kepentingan individu/golongan
5. Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat.

2.5 Landasan Pendidikan Pancasila


     Landasan didalam pendidikan pancasila terdiri dari beberapa landasan, diantaranya yaitu
sebagai berikut  :
2.5.1 Landasan Historis
                                Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses yang sangat panjang mulai jaman
kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit sampai datangnya penjajah. Bangsa Indonesia berjuang
untuk menemukan jati dirinya sebagai bangsa yang merdeka dan memiliki suatu prinsip yang
tersimpul dalam pandangan hidup serta filsafat hidup, didalamnya tersimpul ciri khas, sifat
karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain. Oleh para pendiri bangsa kita dirumuskan
secara sederhana namun mendalam yang meliputi lima prinsip (sila) dan diberi nama Pancasila.
                                Dalam era globalisasi ekonomi, ancaman bahaya laten terorisme, komunisme
dan fundamentalisme merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Bangsa
Indonesia harus memiliki visi dan pendangan hidup yang kuat agar tidak terombang-ambing
ditengah masyarakat internasional.
        Secara historis, Pancasila dirumuskan dengan tujuan untuk dipakai sebagai dasar Negara
Indonesia. Proses perumusannya diambil dari nilai-nilai pandangan hidup masyarakat.
                                Dalam sejarah tercatat, Ir. Soekarno dalam pidato tanggal 1 Juni 1945 dalam
sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan antara lain menyebutkan bahwa
yang diminta oleh ketua Badan Penyelidik agar sidang mengemukakan dasar Indonesia Merdeka
yaitu Philosofische Grondslag dari Indonesia Merdeka selanjutnya beliau memberi nama Dasar
Falsafah Negara Indonesia tersebut “PANCASILA”.
Ø  Rumusan pancasila tercantum dalam Piagam Jakarta (naskah persiapan UUD 1945).
Ø  Dalam Pembukaan UUD 1945 tercantum kalimat “.......Maka disusunlah Kemerdekaan
Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu UUD Negara RI yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan
Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusyawaratan
/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
                                Pada tanggal 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKAI) menetapkan UUD 1945 sebagai UU Dasar Negara, maka Pancasila yang terdapat
dalam Pembukaan UUD 1945 secara resmi menjadi Dasar Negara Republik Indonesia.
        Ada beberapa upaya penyelewengan Pancasila antara lain Peristiwa G.30 S/PKI lubang
buaya pada tahun 1965, merupakan suatu bukti pemberontakan yang ingin menyelewengkan
Pancasila dengan mengganti dengan idiologi lain yaitu paham komunis.
        Oleh sebab itu ada kewajiban bagi seluruh bangsa Indonesia untuk memahami
mengamalkan dan mengamankan pancasila.

2.5.2 Landasan Kultural


                                Nilai-nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung didalam sila-
sila Pancasila bukan satu-satunya dari hasil konseptual seseorang saja, tetapi hasil karya bangsa
Indonesia yang diangkat dari nilai-nilai kultural yang melalui proses filosofis para pendiri
Negara.
        Seperti Soekarno, M. Yamin, M. Hatta , Supomo serta pendiri negara lainnya. Satu-satunya
karya besar bangsa Indonesia yang sejajar dengan karya besar bangsa lain di dunia adalah
pemikiran tentang bangsa dan negara yang berdasarkan pandangan hidup suatu prinsip nilai yang
tertuang dalam sila-sila pancasila. Oleh karena itu para generasi penerus bangsa terutama dalam
kalangan intelektual kampus sudah seharusnya untuk mendalami secara dinamis dalam diri
pengembangannya sesuai dengan tuntunan zaman.
                                Pandangan hidup suatu bangsa merupakan sesuatu yang tidak dapat
dilepaspisahkan dari kehidupan bangsa yang bersangkutan. Bangsa yang tidak memiliki
pandangan hidup adalah bangsa yang tidak memiliki jati diri (identitas) dan kepribadian,
sehingga akan dengan mudah terombang-ambing dalam menjalani kehidupannya, terutama pada
saat-saat menghadapi berbagai tantangan dan pengaruh baik yang datang dari luar maupun yang
muncul dari dalam, lebih-lebih di era globalisasi dewasa ini.

2.5.3 Landasan Yuridis


                                Landasan yuridis adalah landasan yang berdasarkan atas aturan yang dibuat
setelah melalui perundingan, permusyawarahan. Landasan yuridis pancasila terdapat dalam
alinea IV Pembukaan UUD”45, antara lain di dalamnya terdapat rumusan sila-sila Pancasila
sebagai dasar negara yang sah sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia pasal 1, 32, 36.
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
        Batang tubuh UUD 1945 pun merupakan landasan yuridis konstitusional karena dasar
negara yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 dijabarkan lebih lanjut dan rinci dalam pasal-
pasal dan ayat-ayat yang terdapat di dalam Batang Tubuh UUD 1945 tersebut. Adapun
penjabaran yang terdapat pada batang tubuh UUD 1945 sebagai berikut :
1) Sila pertama
Pasal 29 ayat (1) UUD 1945: Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
Ayat (2) UUD 1945: Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
2) Sila kedua
Pasal 27 ayat (1) UUD 1945: Segala Warganegara bersamaan kedudukannya di dalam Hukum
danPemerintahan dan wajib menjunjung Hukum dan Pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya.
Ayat (2) UUD 1945: Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.
3) Sila ketiga
Pasal 30 ayat (1) UUD 1945: Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pembelaan negara.
4) Sila keempat
Pasal 22E ayat (1) UUD 1945: Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali.
5) Sila kelima
Pasal 33 ayat (1) UUD 1945: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas
kekeluargaan.
Ayat (2): Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai hajat hudup orang banyak dikuasai oleh Negara.
Ayat(3): Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalammya dikuasai oleh Negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

2.5.4 Landasan Filosofis


                                Landsan filosofis adalah landasan yang berdasarkan atas filsafat atau
pandangan hidup. Pancasila merupakan dasar filsafat negara. Dalam aspek penyelenggaraan
negara harus bersumber pada nilai-nilai pancasila termasuk sistem perundang-perundangan.

                                Pada zaman dahulu saat bangsa Indonesia belum mendirikan negara adalah
sebagai bangsa yang hanya berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini berdasarkan bahwa
manusia adalah makhluk Tuhan, dan pada masa kerajaan-kerajaan hindu pun adalah bangsa yang
sudah menganut kepercayaan terhadap Tuhan YME.
                                Nilai-nilai yang tertuang dalam rumusan sila-sila Pancasila merupakan
filosofi bangsa Indonesia yang telah tumbuh, hidup dan berkembang jauh sebelum berdirinya
negara Republik Indonesia. Oleh karena itu Pancasila itu sudah merupakan suatu keharusan
moral untuk secara konsisten merealisasikannya dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
                                Hal ini berdasarkan pada suatu kenyataan secara filosofis dan objektif bahwa
bangsa Indonesia dalam hidup bermasyarakat dan bernegara mendasarkan pada nilai-nilai yang
tertuang dalam sila-sila Pancasila yang secara filosofis merupakan filosofi bangsa Indonesia
sebelum mendirikan negara.
                                Secara filosofis, bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara adalah
sebagai bangsa yang berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini berdasarkan kenyataan objektif
bahwa manusia adalah makhluk Tuhan yang Maha Esa. Syarat mutlak suatu negara adalah
adanya persatuan yang terwujudkan sebagai rakyat (merupakan unsur pokok negara), sehingga
secara filosofis negara berpersatuan dan berkerakyatan konsekuensinya rakyat adalah merupakan
dasar ontologism demokrasi, karena rakyat merupakan asal mula kekuasaan Negara. Atas dasar
pengertian filosofis tersebut maka dalam hidup bernegara nilai-nilai pancasila merupakan dasar
filsafat negara.
                                Konsekuensinya dalam setiap aspek penyelenggaraan negara harus
bersumber pada nilai-nilai Pancasila termasuk system peraturan perundang-undangan di
Indonesia . Oleh karena itu dalam realisasi kenegaraan termasuk dalam proses reformasi dewasa
ini merupakan suatu keharusan bahwa pancasila merupakan sumber nilai dalam pelaksanaan
kenegaraan baik dalam pembangunan nasional, ekonomi, politik, hukum, sosial budaya, maupun
pertahanan dan keamanan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
                                Pancasila merupakan landasan yuridis konstitusional Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal dan ayat-ayat yang terdapat
pada batang tubuh UUD 1945. Hal ini menjadikan pancasila sebagai dasar hukum negara yang
harus ditaati dan direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu dengan adanya
pendidikan pancasila diharapkan dapat menghasilkan peserta didik yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berperikemanusiaan yang adil dan beradab, serta mendukung
kerakyatan yang mengutamakan upaya mewujudkan suatu keadilan sosial dalam bermasyarakat.
                                Pendidikan pancasila yang menjadi sumber dan pedoman bangsa
mengantarkan mahasiswa dapat mengembangkan kepribadiannya serta dapat membantu
mewujudkan nilai-nilai dasar pancasila dan kesadaran berbangsa dan bernegara. Pendidikan
pancasila juga bertujuan untuk menguasai kemampuan berfikir, bersikap rasional dan dinamis
serta berpandangan luas sebagai manusia intelektual.

3.2 Saran
                                Makalah yang kami susun semoga bisa membantu kita lebih memahami
tentang landasan dan tujuan pendidikan pancasila yang meliputi landasan historis, landasan
kultural, landasan yuridis, dan landasan filosofi yang lebih mendalam. Mohon permakluman dari
semuanya jika dalam makalah kami ini masih terdapat banyak kekeliruan baik bahasa maupun
pemahaman.
DAFTAR PUSTAKA

Pidarta, Made. 2007. Landasan Pendidikan. Stimulas Pendidikan Bercorak Indonesia.


Jakarta. Rineka.
Subiyakto, Gatot. 2005. Pendidikan Pancasila Bab I. Retrieved :
http://gatot_sby.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17755/BAB+I.pdf (10 September 2016 )
Setijo, Pandji, 2006. Pendidikan Pancasila: perspektif sejarah perjuangan bangsa, Edisi kedua,
Jakarta: PT Grasindo.
Miswary. 2015. Landasan Historis Pancasila. Retrieved :
                                            http://francescomiswary.blogspot.co.id ( 11 September 2016 )

You might also like