Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

 MAKALAH KERJA KERAS DAN TANGGUNG

JAWAB Disusun untuk memenuhi tugas mata ajar


Aktualisasi Diri Dosen pengampu:
Ns. Reni Sulung Utami,S.Kep.,M.Sc
Disusun oleh:
Kelompok 3
1. Suherman 22020115183001
2. Istirochah 22020115183002
3. Caslina 22020115183009
4. Hermin Setyawati 22020115183020
5. Yurongki Donana
22020115183025 JURUSAN
KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
DIPONEGORO SEMARANG 2016
 8/15/2019 Kerja Keras Dan Tanggung
Jawab 2/15
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Kerja keras adalah kunci utama untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan dalam hal apa
pun. Sudah pasti kita memperoleh sesuatu itu bukanlah perkara yang gampang semudah
membalik telapak tangan atau hanya dengan meminta, tapi sekali lagi harus dengan kerja
keras. Arti kerja keras bukanlah dalam arti yang sebenarnya yakni bahwa kita harus benar-
benar bekerja dengan keras. Kerja keras itu menunjukkan semangat yang menyala dan
kemauan yang menjadi tolak ukur bahwa apakah benar kita bisa keras pada diri kita sendiri
atau tidak. Tanggung jawab adalah salah satu ajaran pokok dari agama. Bahwa Tuhan Maha
Adil, maka setiap orang pasti akan mempertanggung jawabkan perbuatannya, sekecil apapun
itu, dan akan mendapatkan balasan yang setimpal. Balasan bisa di terima kelak di akhirat,
atau sekarang di dunia, atau bahkan dua-duanya, dibalas di dunia dan diakhirat. Perilaku
tanggung jawab harus diterapkan dimana saja kita berada karena ini merupakan sifat yang
terpuji, oleh karena itu kita wajib bertanggung jawab atas segala bentuk apapun yang kita
perbuat, entah itu perbuatan baik ataupun tidak. Bertanggung jawab berarti kita juga telah
berlaku jujur.

1.2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah mempelajari kerja keras dan tanggung jawab mahasiswa/ perawat memahami apa
yang dimaksud dengan hal diatas serta memahami keterkaitannya
b. Tujuan Khusus
- Mahasiswa mengetahui apa yang dimaksud dengan kerja keras dan tanggung jawab
- Mengetahui Bagaimana kerja karas dan tanggung jawab di implementasikan dalam
kehidupan
- Mmengetahui implikasi terhadap dunia keperawatan
BAB II
TINJAUAN
TEORI

2.1. Kerja Keras


A. Pengertian
Sikap kerja keras lebih dikenal dengan sebutan etos kerja. Kerja keras dalah suatu sikap kerja
yang penuh dengan motivasi untuk mendapatkan apa yang dicita-citakan. Bekerja merupakan
kewajiban bagi setiap orang untuk memperoleh penghasilan guna apa yang dicita-citakan.
Bekerja merupakan kewajiban bagi setiap orang untuk memperoleh penghasilan guna
mencukupi keperluan hidup sehari-hari. Tanpa bekerja, manusia tidak akan pernah
memperoleh apa yang diharapkan. Dengan bekerja keras, manusia telah
melakukan suatu kewajiban. Kerja keras adalah kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-
sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu
mengutamakan atau memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang
dilakukan. Kerja keras dapat diartikan bekerja mempunyai sifat yang bersungguh-sungguh
untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai. Mereka dapat memanfaatkan waktu optimal
sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak, dan kesulitan yang dihadapainya.
Mereka sangat bersemangat dan berusaha keras untuk meraih hasil yang baik dan maksimal.
Kerja keras adalah melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh untuk mencapai sesuatu
yang diinginkan atau dicita-citakan dalam hidupnya. Kerja keras dapat diartikan melakukan
sesuatu dengan sungguh-sungguh untuk mencapai sesuatu yang diinginkan atau dicita-
citakan. Kerja keras dapat dilakukan dalam segala hal, mungkin dalam bekerja mencari
rezeki, menuntut ilmu, berkreasi, membantu orang lain, atau kegiatan yang lain.

a. Pentingnya Kerja Keras


Semua agama menganjurkan umatnya agar mau bekerja keras dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Sebaliknya, semua agama membenci umatnya yang hanya berpangku tangan,
malas-malasan dan tidak mau bekerja mencari nafkah, Sebab bekerja adalah usaha lahir
yang harus dilakukan manusia. Pentingnya bekerja keras disebabkan antara lain sebagai
berikut:
- Manusia sadar akan kebutuhan hidupnya yang harus dipenuhi, agar hidup menjadi
bahagia, baik di dunia maupun di akhirat.
- Manusia dituntut untuk bersikap kreatif dan rajin bekerja, sebab tanpa bekerja
seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Manusia menyadari bahwa tidak ada rezeki dan kebahagiaan yang datangnya dari
langit, melainkan harus diraih dengan kerja keras, banting tulang, dan peras keringat.
- Menunjukkan telah mengoptimalkan potensi dirinya. Manusia telah dikaruniai akal,
rasa, dan karsa sehingga harus menjaga harkat dan martabat dirinya.
- Seseorang dapat mengubah nasib dirinya agar menjadi lebih baik.
- Menunjukkan sikap tanggung jawab dengan memenuhi kebutuhan dirinya sendiri.
- Dapat hidup mandiri sehingga tidak menjadi beban orang lain.
- Turut serta dalam memajukan lingkungan sekitar dan negara.
- Menunjukkan persiapan agar dapat menggapai kesuksesan pada hari esok. Pekerja keras
selalu melakukan perencanaan dan usaha keras dalam hidupnya. Meskipun hasilnya
tidak dapat ia petik langsung, tetap dapat dimanfaatkan untuk generasi sesudahnya.
- Dengan bekerja keras kita akan dapat memperoleh kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.
- Menunjukkan telah mengoptimalkan potensi dirinya.
- Manusia telah dikaruniai akal, rasa, dan karsa sehingga harus menjaga harkat dan
martabat dirinya
- Menunjukkan sikap tanggung jawab dengan memenuhi kebutuhan dirinyasendiri.
- Dapat hidup mandiri sehingga tidak menjadi beban orang lain.
- Turut serta dalam memajukan lingkungan sekitar dan negara.
- Menunjukkan persiapan agar dapat menggapai kesuksesan pada hari esok.
- Pekerja keras selalu melakukan perencanaan dan usaha keras dalam hidupnya. Meskipun
hasilnya tidak dapat ia petik langsung, tetap dapat
- dimanfaatkan untuk generasi sesudahnya. Dengan berbagai keutamaan darikerja
keras, menunjukkan sifat ini sangat penting untuk dibiasakan dalam kehidupan sehari-
hari.
- Dengan bekerja keras kita akan dapat memperoleh kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.
b. Imlikasi Dalam Keperawatan
- Perawat orientasinya bekerja bukan kepada imbalan yang akan didapatkan tetapi
lebih kepada penyembuhan pasien.
- semangat dalam melakukan asuhan keperawatan ke pasien dari pengkajian,
diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi.
- Perawat rela dengan ikhlas berangkat bekerja tepat waktu dan pulang terlambat demi
menyelesaikan tugas.
- Perawat bekerja keras melakukan perawatan pada pasien dengan tidak membeda-bedakan
pasien berdasarkan kelas sosial dan adat istiadat..
- Perawat ulet dan berusaha merawat pasien secara menyeluruh
mencakupbio,psiko,sosial, kultural dan spiritual dari pasien yang mandiri sampai pasien
dengan total care.
- Perawat bekerja keras dan semangat mengembangkan ilmu
- pengetahuannya dengan terus belajar dan mengikuti pelatihan-pelatihan.

c. Contoh Kerja Keras Dalam Kehidupan


a. Contoh bekerja keras di rumah :
1. Bekerja dengan sungguh-sungguh di rumah untuk membantu orang tua, suami
dan anak-anak.
2. Memanfaatkan waktu luang untuk belajar dan bekerja.
3. Tidak membuang waktu untuk melakukan sesuatu yang tidak berguna
4. Membelanjakan uang dengan hati-hati dan gemar menabung.
5. Berhemat dalam segala hal, misalnya dalam penggunaan energi, seperti listrik,
gas, bahan bakar minyak, dan air.
6. Mendidik dan mengurus anak dengan baik.
d. Contoh bekerja keras di sekolah :
1. Giat dan bersemangat dalam belajar.
2. Bersikap aktif dalam belajar, misalnya bertanya kepada guru tentang materi yang
belum dipahami.
3. Tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas yang diberikan dosen.
4. Tidak tergantung kepada orang lain dalam mengerjakan tugas-tugas kampus.
5. Rajin mengikuti kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan prestasi diri.

e. Contoh Bekerja keras dalam lingkungan masyarakat :


1. Ikut serta dalam kegiatan masyarakat, seperti siskamling dan kerja bakti.
2. Turut serta dalam menjaga ketertiban dalam bermasyarakat.
3. Menjaga lingkungan agar tetap bersih dan asri.
4. Bersikap ramah tamah, peduli, dan suka menolong terhadap masyarakat sekitar.

f. Contoh bekerja keras dalam pekerjaan :


1. Bersikap rendah hati dan tidak angkuh dalam setiap kesempatan.
2. Melakukan setiap pekerjaan dengan sungguh-sungguh, sepenuh hati dan dengan
niat ibadah karena maha pencipta.
3. Tidak mudah patah semangat dalam melakukan setiap pekerjaan, seberat dan
sesulit apa pun pekerjaan yang dihadapinya.
4. Melakukan pekerjaan tidak tergesa-gesa, sebab pekerjaan yang dilakukan
dengan tergesa-gesa tidak akan mendatangkan hasil yang baik.
5. Tidak meremehkan setiap pekerjaan yang hanya akan mendatangkan sikap malas
dan jenuh dalam bekerja, melainkan sebaliknya semua pekerjaan dipandang serius
sehingga harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.
6. Mencintai pekerjaan yang sedang dilakukannya sehingga bekerja
7. dengan sepenuh hati.

B. Hikmah Kerja Keras


Allah Swt. telah menyuruh kita untuk bekerja keras karena bekerja keras dalam Islam
memiliki banyak hikmah dan manfaat terhadap lingkungan. Adapun hikmah bekerja keras,
di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Dapat mengembangkan potensi diri, baik berupa bakat, minat, pengetahuan,
maupun keterampilan;
b. Dapat membentuk pribadi yang disiplin serta bertanggung jawab;
c. Mengangkat harkat martabat diri baik sebagai makhluk individu maupun
sebagai masyarakat;
d. Dapat meningkatkan taraf hidup dan meningkatkan kesejahteraan; Dapat
mendorong untuk hidup mandiri dan tidak menjadikannya beban bagi orang lain;
e. Dapat memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarga terpenuhi;
f. Mampu menjalani hidup layak;
g. Menimbulkan rasa sayang apabila waktunya terbuang dengan sia-sia;
h. Dapat meraih cita-cita menjadikannya seorang yang dermawan.

C. Tanggung Jawab
1. Pengertian
Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa
indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya
atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran
manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala
yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain,
tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang bersangkutan akan
berusaha melalui seluruh potensi dirinya. Selain itu juga orang yang bertanggung jawab
adalah orang yang mau berkorban demi kepentingan orang lain.

2. Macam-macam Tanggung Jawab


Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang bertanggung jawab karena manusia selain
merupakan makhluk individual dan makhluk sosial, juga merupakan makhluk Tuhan.
Manusia memiliki tuntutan yang besar untuk Mbertanggung jawab mengingat ia
mementaskan sejumlah peranan dalam konteks sosial, individual ataupun teologis. Manusia
itu berjuang memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia
akan menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam
usahanya itu manusia menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu
kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan
manusia atau hubungan yang dibuatnya. Atas dasar ini, dikenal jenis-jenis atau macam
macam dari tanggung jawab :

a. Tanggung Jawab manusia terhadap diri sendiri.


Menurut sifatnya manusia adalah makhluk bermoral. Akan tetapi manusia juga seorang
pribadi, dan sebagai makhluk pribadi manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan
sendiri, angan-angan untuk berbuat ataupun bertindak, sudah barang tentu apabila
perbuatan dan tindakan tersebut dihadapan orang banyak, bisa jadi mengundang
kekeliruan dan juga kesalahan. Untuk itulah agar maanusia itu dalam mengisi
kehidupannya memperoleh makna, maka atas diri manusia perlu diberi Tanggung Jawab.

b. Tanggung Jawab kepada keluarga.


Masyarakat kecil ialah keluarga. Keluarga adalah suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak,
dan juga orang-orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib
bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung Jawab ini menyangkut nama baik
keluarga. Tetapi Tanggung Jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan,
pendidikan, dan kehidupan.
c. Tanggung Jawab kepada masyarakat.
Satu kenyataan pula, bahwa manusia adalah makhluk sosial. Manusia merupakan anggota
masyarakat. Karena itu, dalam berpikir, bertingkah laku, berbicara, dan sebagainya
manusia terikat oleh masyarakat. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya
harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat. Secara kodrati dari sejak lahir sampai
manusia mati, memerlukan bantuan orang lain. Terlebih lagi pada zaman yang sudah
semakin maju ini. Secara langsung maupun tidak langsung manusia membutuhkan hasil
karya dan jasa orang lain untuk memenuhi segala kebutuhan hidup. Dalam kondisi inilah
manusia membutuhkan dan kerjasama dengan orang lain.

d. Tanggung Jawab kepada Bangsa/Negara.


Satu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individual adalah warga nagara suatu
negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat olah norma-
norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semau
sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada
negara

e. Tanggung Jawab kepada Tuhan.


Manusia ada tidak dengan sendirimya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan.
Tanggung jawab manusia secara teologis dimaksukan tanggung jawab manusia terhadap
Tuhan¬nya, manusia sadar akan keyakinan dan ajaran-Nya. Oleh karena itu manusia
harus menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya agar manusia dijauhkan dari
perbuatan keji dan munkar. Sebagai ciptaan Tuhan manusia dapat mengembangkan diri
sendiri dengan sarana-sarana pada dirinya yaitu pikiran, perasaan, seluruh anggota
tubuhnya, dan alam sekitarnya.

3. Pentingnya Tanggung Jawab


Kita sering mendengar kata tanggung jawab, misalnya saat akan berbuat atau melakukan
sesuatu maka anda akan berkata 'saya akan bertanggung jawab' atau, siapa yang akan
tanggung jawab', namun apakah anda paham apa arti dari tanggung jawab itu sendiri.
Tanggung jawab adalah perbuatan yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari dan
merupakan kewajiban. Tanpa tanggung jawab maka kehidupan akan kacau. Misal saja, ada
seorang pelajar yang tidak melakukan tanggung jawabnya untuk belajar sebagaimana
mestinya dilakukan seorang pelajar, maka sekolahnya tentu akan berantakan. Atau ada orang
tua tidak menjalankan kewajbannya sebagai orangtua untuk mencari nafkah bagi anak-
anaknya dan tidak mengajari anak-anaknya, tentu saja anak-anaknya akan mengalami
kesusahan dan mengalami kebodohan. Pentingya tanggung jawab dalam diri seseorang
adalah agar orang tersebut tidak mengalami kegagalan atau kerugian untuk dirinya maupun
orang lain. Krenadengan adanya tanggung jawab kita akan mendapatkan hak kita seutuhnya.
Dengan tanggung jawab juga orang akan lebih memiliki simpati yang besar untuk kita,
dengan sendirinya derajat dankualitas kita dimata orang lain akan tinggi karena memiliki
tanggung jawab yang besar.

4. Contoh Tanggung Jawab


a. Seorang anak yang telah menerima hak untuk disekolahkan oleh orang tuanya
maka harus belajar dengan giat dan menjadi seorang siswa/siswi yang berprestasi.
b. Sebuah keluarga tanggung jawab itu bukan hanya terletak pada orang tua yaitu
Bapak dan Ibu. Anak- anak juga memiliki tanggung jawabya sebagai bagian dari
anggota keluarga. Tidak hanya anak yang sulung sebagai tumpukan tanggung jawab,
namun semua anak baik dia sulung, tengah maupun bungsu.
BAB III
PENUTUP

3.3. Kesimpulan

Kerja keras diperlukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, namun
bekerja keras juga memerlukan tanggung jawab yang tinggi agar semua yang kita lakukan
saat ini tidak menganggu kehidupan mesa yang akan datang, kita harus memikirkan nasib
anak dan cucu kita.

3.2. Saran

Setelah mengetahui yang dimaksud kerja keras dan tanggung jawab mahasiswa dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari 2. Seorang perawat yang profesional hendaknya
menerapkan kerja keras untuk memajukan profesinya dengan penuh tanggung jawab, dengan
kerja keras dan tanggung jawab akan tercapai derajat kesehatan masyarakat yang tinggi
DAFTAR PUSTAKA

http://yogiearieffadillah.wordpress.com/2013/06/04/makalah-manusia-dan-tanggung-jawab/
http://ulikerenz1a.blogdetik.com/2013/09/05/belajar-tanggung-jawab-sebagai-
seorang-anak/
http://yogiearieffadillah.wordpress.com/2013/06/04/makalah-manusia-dan-tanggung-jawab/
http://yogiearieffadillah.wordpress.com/2013/06/04/makalah-manusia-dan-tanggung-jawab/
http://yogiearieffadillah.wordpress.com/2013/06/04/makalah-manusia-dan-tanggung-jawab/
http://yogiearieffadillah.wordpress.com/2013/06/04/makalah-manusia-dan-tanggung-jawab/
http://ulikerenz1a.blogdetik.com/2013/09/05/belajar-tanggung-jawab-sebagai-seorang-anak/
http://ulikerenz1a.blogdetik.com/2013/09/05/belajar-tanggung-jawab-sebagai-seorang-anak/
http://ulikerenz1a.blogdetik.com/2013/09/05/belajar-tanggung-jawab-sebagai-seorang-anak/
http://ulikerenz1a.blogdetik.com/2013/09/05/belajar-tanggung-jawab-sebagai-seorang-anak/
http://ulikerenz1a.blogdetik.com/2013/09/05/belajar-tanggung-jawab-sebagai-seorang-anak/
http://ulikerenz1a.blogdetik.com/2013/09/05/belajar-tanggung-jawab-sebagai-seorang-anak/
http://yogiearieffadillah.wordpress.com/2013/06/04/makalah-manusia-dan-tanggung-jawab/
http://yogiearieffadillah.wordpress.com/2013/06/04/makalah-manusia-dan-tanggung-jawab/

You might also like