Professional Documents
Culture Documents
Acara 2 - Klimatologi
Acara 2 - Klimatologi
Pendahuluan
Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari keadaan rata-rata cuaca yang terjadi pada
suatu wilayah dalam kurun waktu yang sama. Cuaca merupakan keadaan fisik atmosfer pada
suatu saat dan tempat tertentu dalam jangka pendek. Klimatologi pertanian ialah cabang ilmu
iklim atau cuaca terapan yang mempelajari tentang hubungan antara proses-proses fisik di
atmosfer (unsur-unsur cuaca) dan proses pertanian. Tercakup didalamnya antara lain
hubungan antara faktor iklim dengan produksi pertanian. Sasaran yang hendak dicapai oleh
klimatologi pertanian ialah untuk memahami dan mengkaji proses-proses yang terjadi pada
perubahan lingkungan fisik disekitar organisme pertanian akibat perkembangan organisme
tersebut serta dampak perubananya bagi organisme itu sendiri.
1. Sekeliling luasan terpelihara dengan tanaman penutup (rerumputan atau tanaman yang
rendah) sebatas pada pengaruh gerakan angin.
2. Disekitar atau dekatnya tidak ada jalan raya (jalan besar)
3. Tempatnya pada tanah yang datar.
4. Bebas atau jauh dari bangunan dan pohon-pohon besar.
5. Letak stasiun jangan terlalu jauh dengan pengamat dan keperluan pengamatan. Hal ini akan
lebih baik dalam ketepatan waktu dan kondisi yang dapat dipercaya.
Syarat tanam peralatan klimatologi yaitu mewakili keadaan iklim seluas mingkin kawasan
wilayah yang diinginkan. Stasiun dibuat pada sebidang lahan datar dengan ditanami rumput
seragam setinggi sekitas 5 cm. Stasiun harus bebas dari penghalang. Stasiun harus diberi
pagar kokoh. Ukuran luas stasiun beragam, mulai dari 2 m x 2 m hingga 50 m x 50 m.
Mengetahui koordinat dan tinggi dari muka laut stasiun tersebut.
2. Tujuan
4. Cara Kerja
1. Setelah melakukan kegiatan acara 1 yaitu pengenalan stasiun , Kami dibagi menjadi
beberapa kelompok oleh dosen .
2. Kemudian kami diarahkan oleh pihak petugas BMKG untuk memasuki Taman alat .
3. Didalam Taman tersebut kami di bimbing oleh petugas tersebut untuk melihat setiap
alat yang ada , serta memperkenalkan setiap alatnya .
4. Mencatat yang dipaparkan oleh petugas BMKG .
5. Hasil dan Pembahasan
a. Hasil
No Gambar Keterangan
PENGUKUR SUHU
Termometer maksimum
Prinsip Kerja :
Muai ruang zat cair yang dimofikiasi dengan celah
sempit
Alat di pasang pada sangkar meteo dan dipasang miring
±2º terhadap sumbu horizontal, dengan bagian reservoir
lebih rendah
1. Suhu maksimum dapat dibaca tepat pada
permukaan kolom air raksa.
2. Setelah pengamatan, alat dipasang pada
posisibagian reservoir disebelah luar dan dikibaskan
sampai tidak terdapat pemutusan kolom air raksa pada
celah sempit dan dipasang untuk pengamatan hasil
selanjutnya.
3. Pengamatan dilakukan sore hari pada pukul 16.00.
Termometer minimum
Mengukur suhu udara ekstrim rendah. Zat cair dalam
kapiler gelas adalah alkohol yang bening. Pada bagian
ujung atas alkohol yang memuai atau menyusut terdapat
indeks. Indeks ini hanya dapat didorong ke bawah pada
suhu rendah oleh tegangan permukaan bagian ujung
kapiler alkohol. Bila suhu naik alkohol memuai, indeks
tetap menunjukkan posisi suhu terendah.
Pengukuran Angin
Anenometer
Cara kerja alat :
Alat dipasang pada tiang/menara dengan ketinggian 0,5
m, 2 m, atau 10 m sesuai dengan masing-masing
penggunaan.
Pemasangan harus pada tempat yang terbuka, jarak
benda terdekat paling sedkit 10 kali tinggi benda
tersebut.
Cara pengamatan :
Tiap pagi hari pukul 07.00 dibaca angka pada alat
pencatat.
Rerata kecepatan angin dapat dihitung dari besarnya
selisih pembacaan hari II dengan pembacaan I (jarak
tempuh angin) dibagi dengan waktu antara
bedapengamatan tersebut (periode satu hari : 24 jam).
Satuan pengamatan adalah km/jam.
Arah angin diukur berdasarkan datangnya
angin,sedangkan kecepatan diukur berdasrkan jarak
yang ditempuh oleh udara yang begerak dalam jangka
waktu.
Anemograf,memiliki funsi yang sama namun alat itu
bekerja dengan menggunakan sensor yang menghasilkan
grafik.
1. Ombrograf
Cara kerja
Syarat penempatan alat seperti Ombrometer.
Alat dipasang diatas permukaan tanah dengan tinggi
permukaan mulut corong 40 cm dari permukaan tanah.
kertas grafik dipasang pada silinder yang berputar secara
teratur secara otomatis.
Penggantian kertas grafik dilakukan 1 minggu sekali.
Pencatatan curah hujan bersifat kumulatif, dengan
kapasitas maksimum penampungan 60 mm (satuan
pencatat dalam mm).
Banyaknya curah hujan dan terjadinya hujan(waktu dan
intensitas) dapat dibaca dari kertas grafik.
b. Pembahasan
Sedangkan pada stasiun otomatik terdapat alat ukur curah hujan yang disebut
Omrograf, fungsinya sama seperti Ombrometer tapi, cara kerjanya lebih cepat dan praktis
dari pada ombrometer, karena ombrograf merupakan alat otomatis. Stasiun otomatik
merupakan stasiun multi fungsi yakni dalam satu alat terdapat tiga fungsi yaitu untuk
mengukur curah hujan, kelembaban, dan untuk mengukur kecepatan angin
6. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan tentang Pengenalan Stasiun Meteorologi dan
Peralatannya dapat disimpulkan bahwa:
7. Daftar Pustaka
Bayong, T.H.K, 2004. Iklim dan lingkungan, Penerbit PT Cendikia Jaya Utama, Bandung
Kartasapoetra, A.G., 1986. KLIMATOLOGI Pengaruh Cuaca Iklim terhadap Tanah dan
Tanaman. Bumi Aksara, Jakarta.
Prawiroardoyo, S. 1996. Meteorologi. Institut Teknologi Bandung, Bandung.