Professional Documents
Culture Documents
Resume MMP 008
Resume MMP 008
Resume MMP 008
Judul
Manajemen Mutu Berbasis Sekolah dan Tantangan Pelaksanaan MBS
oleh
Anita Yuli Astuti (21510086)
2) Sumber daya
3) Staf sekolah
4) Harapan prestasi
5) Fokus layanan siswa
6) Input manajemen
b. Proses
1) Efektivitas proses belajar mengajar tinggi
2) Kepemimpinan sekolah yang kuat
3) Lingkungan sekolah aman dan tertib
4) Pengelolaan tenaga kependidikan yang efektif
5) Budaya mutu: total quality schools
6) teamwork kompak, cerdas, dan dinamis
7) Kewenangan (kemandirian).
8) Partisipasi tinggi dari warga sekolah/masyarakat
9) Keterbukaan manajemen
10) Kemampuan berubah (psikologis dan fisik)
11) Evaluasi dan perbaikan berkelanjutan
12) Responsif dan antisipatif kebutuhan
13) Komunikasi yang baik
14) Akuntabilitas tinggi dan menyeluruh
15) Sustainabilitas.
c. Output
1) Prestasi akademik
2) Prestasi non akademik
15. Prakondisi dalam Menerapkan MPMBS
a. Kapasitas kelembagaan memadai
b. Budaya yang kondusif
c. Kemampuan sekolah membuat kebijakan, rencana, dan program
d. Sistem akuntabilitas publik
e. Dukungan pemerintah pusat dan daerah
16. Pendekatan dalam MPMBS adalah ideografik bukan nomotetik
17. Tahap-Tahap dalam Menerapkan MPMBS
a. Melakukan sosialisasi. Kepala sekolah “membaca” dan “membentuk”
budaya MPMBS di sekolah masing-masing.
b. Merumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah (tujuan situasional
sekolah). Perlu melakukan identifikasi tantangan nyata sekolah yang
bersumber dari output sekolah baik kualitas, produktivitas, efektivitas,
dan efisiensi.
c. Identifikasi fungsi-fungsi yang diperlukan untuk mencapai sasaran.
d. Melakukan analisis SWOT.
e. Alternatif langkah pemecahan persoalan.
f. Menyusun rencana dan program peningkatan mutu.
g. Melaksanakan rencana peningkatan mutu.
h. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan.
i. Merumuskan sasaran mutu baru.
B. Pemberdayaan Masyarakat
1. Konsep Peran Serta Masyarakat
● Pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, sekolah, danguru,
tetapi tanggung jawab keluarga dan masyarakat.
● Keluarga dan Masyarakat memiliki tanggung jawab besar dalam
membantu pendidikan menjadi bermutu: bantuan dana, teknis edukatif
(KBM), sebagai tenaga pengajar, berdiskusi tentang kemajuan
pendidikan.
● Partisipasi masyarakat tidak akan muncul dengan sendirinya tapi perlu
diberdayakan, misalnya dengan cara: Melibatkan orang tua, komite
sekolah serta tokoh masyarakat untuk membahas perencanaan kegiatan
program-program sekolah; Membangun prinsip saling menguntungkan
antara sekolah dan masyarakat; Memanfaatkan tenaga-tenaga terdidik,
terampil dan berkecakapan di lingkungan sekolah untuk membantu
pengembangan dan pelaksanaan program sekolah; Menyertakan wakil
instansi dan organisasi komite sekolah dalam kegiatan sekolah, seperti
ekstrakurikuler atau acara tahunan sekolah.
● Penyertaan masyarakat dalam pengelolaan sekolah hendaknyadilakukan
secara integral, sinergis, dan efektif, dengan memperhatikan
keterbukaan sekolah untuk menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung
jawab masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah.