Dole Tugas

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

DIMENSI RISIKO YANG DI UKURR

1 Ada 2 dimensi yang akan dilakukan pengukuran

1. Dimensi frekuensi atau jumlah kejadian yang akan terjadi,


Besarnya kemungkinan kejadian artinya seberapa besar kemungkinan suatu peril atau suatu peristiwa
yang kejadiannya menimbulkan loss atau penyabab langsung kerugian yang dapat menimbulkan suatu
risiko yang dapat terjadi dalam suatu periode
2. Dimensi keparahan dari kerugian
Besarnya kerugian bila suatu resiko terjadi, artinya berapa besar kerugian yang di derita bila suatu resiko
tersebut benar- benasr terjadi, jadi dalam hal ini tingkiat ke gawatan/keparahan dari kerugian” tersebut
sampai seberapa sampai seberpa besar pengaruh terhadap kondisi perusahaan , terutama dalam kondisi
penansialnya atau keuanggannya

Selanjutnya ;

Hasil dari identifikasi tersebut yaitu;

1. baca slide

2. baca slide

3. Dampak keseluruhan dari kerugian itu jika seandainya kerugian itu di tanggung sendiri, harus dimasukan
dalam analisis sehingga tidak hanya nilainya dalam rupiah saja

2. Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan dimensi/ bagian pengukuran

1. pandangan orang pada umumnya

Jadi orang pd umumnya itu memandang bahwa dimensi kegawatan dari suatu kerugian potensial ini lebih
penting dari frekuensinya

2 Manajer risiko harus cemas

Dalam menentukan kegawatan suatui kerugian potensial seorang manajer risiko ini harus benar”
meperhitungkan semua tipe kerugian yang dapat terjadi terutama dalam kaitanya dengan pengaruh situasi
pinancial perusahaan

3 Pengukuran kerugian manajemen risiko harus memperhatikan beberapa hal

Dalam pengukuran kerugian seorang manajemen risiko harus memperhatikan beberapa hal acara lain
personilnya atau orangnya, kemudian harta kekayaan dan juga lability/ utang jangka pendek yang bisa saja
terkena peril secara langsung

4 Akibat dari peril

Jadi kadang” akibat akhir dari peril ini terhadap koneksi pinansial perusahaan lebih parah daripada di
perhitukan di antara lain akibat tidak diketahuinya atau tidak diperhitugkannya kerugian” tidak lansung.
5 Memperhatikan jangka waktu suatu kerugian

Jadi dalam mengestimasi kegawtan dari suatu kerugian ini penting juga di perhatikan jangkia waktu dari suatu
kerugian, disamping nilai dari nominalnya

PENGUKURAN RISIKO DENGAN STATISTIKA

1. PENGUKURAN RISIKO BISNIS


Dalam pendekatan statistika risiko bisnis di artikan sebagai variabelitas laba operasi / laba sebelum bunga
dan pajak (ebit learning before interest text)
Faktor faktor yang mempengaruhi adalah variabelitas penjualan.
Variabelitas biaya operasi dan leverage oprasi jika ketiga variabelitas tersebut meningkat risiko bisnis juga
meningkat , sebaliknya jika variabelitas menurun maka resiko bisnis akan menurun, maka dari itu seorang
manajer keuangan perusahaan menginginkan risiko bisnis berkurang, tindakan yang harus dilakukan
adalah menstabilkan penjualan, menstabilkan bviaya operasi dan menurunkan leverage,
Risiko bisnis diukur dengan menggunakan koefisien variasi laba oprasi (KUEBIT)
DENGAN RUMUS RISIKO SEPERTI (BACA DI SLIDE).
PENGUKURAN RISIKO PENDANAAN.
Karena menggunakan biaya pendanaan tetep perusahaan sering menghadapi risiko pendanaan, Risiko pendanaan
adalah tambahan risiko sebagai akibat perusahaan menggunkan pendanaan dengan utang dan atau dengan saham
preferen jenis saham yang mampu memberikan prioritas yang lebih banyak pada para pemiliknya atas asset dan
juga laba perusahaan.
untuk pengukuran risiko pendanaan dapat dicari menggunkan rumus (baca slide)
PENGUKURAN RISIKO TOTAL.
Risiko total sama dengn reisiko bisnis di tambah risiko pendanaan jumlah risiko bisnis dan membentuk risiko
keseluruhan perusahaan risiko perusahaan yang tinggi mengarahkan perusahaan kedalam insolvency, insolvency
yang terjadi pada suatu perusahaan dapat mengakibatkan perusahaan tersebut dilikuidasi, yang apabila
keadaannya semakin beruk pemegang saham biasa mempunyai posisi yang sanghat lemah dan kecil kemungkinan
untuk mendapatkan laba.
PENGUKURAN RISIKO DENGAN PENDEKATAN PASAR.
Terdiri atas dua kompenen yaitu; risiko sistematis dan risiko tidak sistematis. Beta adalah menunjukan risiko
sistematis . Beta perusahaan dapat digunakan untuk mengukur risiko bisnis, risiko pendanaan.
Risiko dalam kaitan dengan penggunaan leverage risiko dan risiko total leverage terlebih risiko sistematis.

You might also like