KAK Penggunaan APD (5.5..1.1)

You might also like

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SOSIALISASI PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG

DIRI

A .PENDAHULUAN
Pasien Safaty adalah prioritas utama untuk dilaksanakan di puskesmas,
keselamatan petugas pelayanan kesehatan pun sangatlah penting dalam menjamin
semua petugas kesehatan terhindar dari bahaya penyakit akibat kerja. Dengan kondisi
seperti ini layaklah petugas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada
pasien juga memerlukan pelindung terhadap infeksi/ mikroorganisme dengan
penggunaan Alat Pelindung Diri ( APD ).
Pelindung barrier yang secara umum disebut sebagai alat pelindung diri (APD),
telah digunakan selama bertahun – tahun untuk melindungi pasien dari mikroorganisme
yang ada pada petugas kesehatan. Agar menjadi efektif APD harus digunakan secara
benar. Sebagai konsekuensinya, pengelola puskesmas , penyedia dan para petugas
kesehatan harus mengetahui tidak hanya kegunaan dan keterbatasan dari APD
tertentu, tetapi juga peran APD sesungguhnya dalam mencegah penyakit infeksi
sehingga dapat digunakan secara efektif dan efisien.

B.LATAR BELAKANG
Alat pelindung diri (APD) merupakan suatu alat yang dipakai untuk melindungi diri
atau tubuh terhadap bahaya kecelakaan kerja, dimana secara teknis dapat menguragi
tingkat keparahan dari kecelakaan kerja yang terjadi ,peralatan pelindung diri tidak
menghilangkan ataupun mengurangi bahaya yang ada .Peralatan ini hanya mengurangi
jumlah kontak dengan bahaya dengan cara menempatkan penghalang antara tenaga
kerja dengan bahaya.
Didalam kegiatan sehari-hari dalam melakukan aktivitas , kita sering tidak menduga
akan mendapatkan resiko kecelakaan kerja pada diri kita sendiri. Banyak sekali
masyarakat yang belum menyadari akan hal ini, termasuk diindonesia. Baik di
lingkungan kerja ,di jalan raya, tempat umum maupun lingkungan rumah. Masyarakat
sering menyepelekan factor- factor tertentu karena mereka belum mendapatkan
kecelakaan yang tidak inginkan. Selain pemberian peringatan diri dan pengertian
kepada masyarakat tentu yang dibutuhkan alat penunjang untuk mengurangi resiko
kecelakaan.

C. TUJUAN KEGIATAN
1.Tujuan Umum
Sebagai pedoman bagi seluruh staf UPTD Puskesmas Marga II untuk
menggunakan APD
2.Tujuan Khusus
a) Sebagai pedoman penggunaan APD diUPTD Puskesmas Marga II
b) Agar penggunaan APD efektif dan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
c) Menghindari kejadian yang tidak di harapkan yang disebabkan kesalahan
penggunaan APD.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO Kegiatan Rincian Kegiatan


1 Sosialisasi penggunaan alat 1. Menyiapkan kelengkapan alat
pelindung diri pelindung diri
2. Menjelaskan penggunaan
APD, level APD yang
digunakan di masing- masing
ruangan.
3. Memastikan penggunaan
APD sesuai dengan prosedur
yang telah ditentukan
4. Mengidentifikasi setiap
kelalaian yang timbul dalam
pelaksanaan penggunaan
APD dan memastikan
terlaksananya suatu tindakan
untuk mencegah terulangnya
kembali insiden tersebut.
5. Pencatatan dan pelaporan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Sosialiasi tentang pemakaian APD kepada seluruh staf UPTD
Puskesmas Marga II .
2. Faktor- factor yang harus diperhatikan pada pemakaian APD :
a) Kenakan APD sebelum kontak dengan pasien, umumnya sebelum
memasuki ruangan
b) Gunakan dengan hati- hati jangan menyebarkan kontaminasi
c) Lepas dan buang secara hati- hati ke tempat sampah infeksius
yang telah disediakan
d) Lepas masker diluar ruangan
e) Segera lakukan cuci tanagn dengan 6 langkah cuci tangan

F. SASARAN
Seluruh staf UPTD Puskesmas Marga II

G. JADWAL DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN

2023
NO
KEGIATAN Ja Fe Mr Ap Me Jun Jul Ags Sp Ok No De
.
n b t r i i i t t t p s
Sosialisasi
1 Penggunaan √  √ √ √  √  √  √  √  √   √  √ √ 
APD
Tempat pelaksanaan : UPTD Puskesmas Marga II
H. SUMBER DANA KEGIATAN
Tidak ada

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Tim PPI mengidentifikasi setiap kelalaian yang timbul dalam pelaksanaan
penggunaan APD dan memastikan terlaksananya suatu tindakan untuk mencegah
terulangnya kembali insiden tersebut.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN PENCATATAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan kegiatan akan dicatat pada buku notulen dan dokumentasi dari hasil
kegiatan. Pelaporan pelaksanaan program dibuat setiap selesai kegiatan dilakukan dan
dilaporkan kepada ketua tim PPI setiap sebulan sekali, yang selanjutnya akan
dilaporkan kepada kepala puskesmas. Evaluasi pelaksanaan program dilakukan satu
tahun sekali dengan cara melihat seluruh pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan
dan kegiatan yang belum dilakukan beserta hambatan pelaksanaan kegiatan.

Mengetahui Kukuh, 1Januari 2023


Mengetahui Koordinator Mutu Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Drg. Putu Ayu Sutarti Sastro Putre Gustiawan


NIP.19701116200501 2 1012 NIP. 198710202019031010

You might also like