Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 35

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

DI BANDAR JAYA MOTOR

( SISTEM KOPLING )

Disusun Oleh:

NAMA : HAIKAL FEBRIANSYAH

KELAS : XII TKR 1

NIS/NISN : 3210 / 0068486582

SMK NEGERI RAWAJITU TIMUR

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

1
LEMBARAN PENGESAHAN

Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan penyelesaian PRAKTEK KERJA


LAPANGAN SMK NEGERI RAWAJITU TIMUR tahun pelajaran 2023/2024 dan
telah disahkan pada:

Hari. : Kamis

Tanggal. :31 – 08 - 2023

Di setujui oleh,

PEMBIMBING LAPANGAN PEMBIMBING SEKOLAH

ANDI KUSNADI EDI S. DOLOKSARIBU, S.Pd

NIP. 197711042010011007

Mengetahui,

PIMPINAN DU/DI KEPALA SMKN RAWA JITU TIMUR

EDI SUSWANTO ELISA SRI LAKSMI,S,Ag.M,M.

NIP. 196810231997022002

2
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirabbil' Alamin, segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan banyak kenikmatan, Rahmat,serta hidayah kepada kita semua sehingga
dalam rangka menyelesaikan tugas akhir praktik kerja lapangan di bengkel”
BANDAR JAYA MOTOR” dapat berlangsung dengan baik selama 2 bulan setengah
lamanya.

Penyusunan laporan praktek kerja industri ini berdasarkan pengetahuan yang saya
peroleh selama melakukan pkl di bengkel “. BANDAR JAYA MOTOR” serta
berdasarkan keterangan dari pembimbing dan para karyawan ( mekanik ) bengkel
“BANDAR JAYA MOTOR” dengan ikhlas telah memberikan kontribusi bagi saya
sehingga laporan ini dapat terselesaikan.

Saya ucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu ELISA SRI LAKSMI,S,Ag.M,M. sebagai selaku kepala SMK negeri


rawa jitu timur
2. Bapak SUTIKNO, ST selaku kepala jurusan teknik kendaraan ringan SMK
Negeri Rawajitu timur.
3. Bapak EDI S. DOLOKSARIBU,S.Pd selaku pembimbing pelaksanaan PKL
4. Seluruh dewan guru SMK negeri rawajitu timur
5. Bapak edi selaku pimpinan cabang bengkel bandar jaya motor
6. Bapak Andi selaku pembimbing lapangan bandar jaya motor
7. Karyawan dan staf-staf bengkel BANDAR JAYA MOTOR
8. kedua orang tua yang telah memberikan dukungan spiritual dan material
9. semua pihak yang telah membantu dan penyusunan laporan PKL baik secara
langsung maupun tidak langsung

3
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................2

KATA PENGANTAR...............................................................................................3

DAFTAR ISI............................................................................................................4

BAB I.......................................................................................................................5

PENDAHULUAN...................................................................................................5

A. Latar belakang.....................................................................................................5

B. Tujuan praktik kerja lapangan..............................................................................5

C. Manfaat praktek kerja lapangan...........................................................................6

BAB II....................................................................................................................10

KAJIAN MATERI..................................................................................................10

A.Sistem kopling....................................................................................................10

B.Syarat-syarat kopling..........................................................................................10

C. Komponen Unit Kopling....................................................................................10

BAB III...................................................................................................................24

KEGIATAN PRAKTIK..........................................................................................24

A.Mengganti Kanvas Rem Cakram........................................................................24

B. Mengganti Cluth Disc dan Cluth Cover..............................................................26

BAB IV ..................................................................................................................32

PENUTUP..............................................................................................................32
A.Kesimpulan.........................................................................................................32

B. Saran..................................................................................................................32

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................33

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat. Salah satu usaha dalam melaksanakan pendidikan adalah adanya
sekolah, dan dalam hal ini adalah SMK.

Sekolah menengah kejuruaan adalah sebuah lembaga pendidikan menengah atas,


yang memiliki kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan yang mengarah kepada
keterampilan dan penguasaan ilmu pengetahuan di bidang kejuruan agar siswa dapat
memiliki keterampilan dan keahlian untuk memasuki dunia usaha industri atau dunia
kerja.

Maka dari itu, setiap sekolah menengah kejuruan dianjurkan untuk melakukan
praktek kerja lapangan ( PKL ) untuk memperkenalkan siswa pada dunia kerja yang
nyata, juga untuk mempersiapkan siswa agar dapat bersaing di dunia industri. Karena
pkl merupakan salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan sinkron antara
program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh
melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat
keahlian tertentu.

B.Tujuan praktik kerja lapangan

menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki keahlian profesional


dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan kerja sesuai dengan tuntutan.

5
Lapangan kerja;

Dapat mengetahui perbedaan antara lingkungan dunia usaha/Industri dengan


lingkungan sekolah;

Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang


berkualitas;

memberikan pengalaman dan penghargaan terhadap siswa akan pengalaman kerja


sebagai bagian dari proses pendidikan;

Mampu untuk mengamalkan ilmu yang telah didapat selama di bangku


sekolah;memperoleh pengalaman bekerja langsung di tempat kerja sesuai
kompetensi dasar jurusan.

C.manfaat praktik kerja lapangan

Manfaat bagi siswa

Manfaat praktik kerja lapangan bagi siswa yakni terbentuknya kemitraan selama
mengikuti program praktek kerja lapangan itu sendiri, sehingga menjadi modal
peluang di masa depan sebagai persiapan membangun karier di bidangnya. Selain itu
juga sebagai media penyalur ide, aspirasi, dan menunjukkan prestasi pada
perusahaan tempat pelaksanaan praktek kerja lapangan. Manfaat yang bisa didapat
juga sebagai pengenalan, pemahaman, berbagai aspek suatu perusahaan, seperti:
standar kerja, budaya perusahaan, dan hal positif lainnya yang bermanfaat

Manfaat bagi perusahaan

Manfaat praktek kerja lapangan bagi perusahaan adalah terbentuknya jaringan antara
para siswa, sekolah, dan perusahaan untuk maju Dan saling sinergis dengan tujuan
institusi masing-masing.Serta sebagai media pertukaran informasi di bidang
teknologi dan aplikasi keilmuan antara perusahaan sebagai pengguna teknologi
dengan sekolah sebagai pengembang studi ilmu pengetahuan dan teknologi.

6
Manfaat bagi sekolah

Manfaat praktek kerja lapangan bagi sekolah adalah sebagai perwujudan program
keterkaitan dan kesepadanan antara sekolah dengan pihak industri. Juga sebagai
umpan balik penyempurnaan program praktek kerja industri sistem pembelajaran,
komenyelaraskan kesepadaan dengan kebutuhan pemakai/pengguna lulusan dengan
sistem pembelajaran di praktek kerja lapangan.manfaat lainnya yakni sebagai bahan
referensi bagi pihak sekolah untuk menelaah efektivitas program pembelajaran yang
dijalankan kepada siswa.

Tujuan penulisan

1. untuk melatih kemampuan diri dalam memahami,menyimpulkan dan


mengembangkan pengetahuan yang dapat di dunia industri saat PKL dalam bentuk
laporan tertulis

2. untuk memperoleh pengalaman menyusun laporan sesuai dengan ketentuan.

3.Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti sidang PKL

4.Bukti nyata bahwa siswa telah melaksanakan PKL

Metode yang digunakan

Untuk menyusun laporan ini saya berusaha untuk mengumpulkan informasi profil
perusahaan atau instansi dan hal-hal yang berhubungan dengan otomotif dan data-
data yang diperoleh dari hasil PKL terhadap pembimbing dan staf karyawan, baik
berupa informasi suatu instansi maupun hal-hal yang berhubungan dengan otomotif.

Waktu dan tempat pelaksanaan PKL

Kegiatan PKL yang saya lakukan bertempat di bengkel “Banjar jaya motor” yang
beralamat di yukum jaya, terbanggi besar. Waktu pelaksanaannya dimulai tanggal 19
Juli 2023 hingga 31 Agustus 2023 dari pukul 08.00 sampai pukul 16.00.

penulisan laporan
7
Untuk sistematika penyusunan laporan lapangan ini, penulisan deskripsikan
berdasarkan bagian-bagian, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Meliputi latar belakang, tujuan, manfaat, metode penulisan, waktu dan tempat
kegiatan, sistematika penulisan laporan.

BAB II KAJIAN MATERI

Meliputi materi bahasan dan gangguan-gangguan pada komponen.

BAB III KEGIATAN PRAKTIK

Meliputi rangkuman kegiatan selama PKL

BAB IV PENUTUP

Meliputi kesimpulan, saran dan gambar kegiatan saat di bengkel.

Struktur organisasi bengkel BANDAR JAYA MOTOR

Kepala bengkel : Pak Andi

Mekanik 1 :Pak Muh

Mekanik 2 :Pak Budi

8
Bidang produksi jasa di bengkel” bandar jaya motor”

Perbaikan sistem rem

Perbaikan sistem pendingin

Perbaikan sistem kemudi

Perbaikan sistem pemindah gaya

Perbaikan sistem kelistrikan

Perbaikan mesin

Perbaikan chassis

Dan perbaikan lainnya

9
BAB II

KAJIAN MATERI

A.Sistem Kopling

Kopling terletak di antara engine dan transmisi yaitu suatu unit penggerak atau
sistem yang merupakan bagian dari sistem pemindah daya dengan fungsi untuk
memutus dan menghubungkan putaran dan daya mesin kunir pemindah tenaga
dengan lembut dan cepat.

Gambar 2.1

B.syarat-syarat Kopling

 Harus dapat memutus dan menghubungkan putaran dari mesin ke transmisi


dengan lembut artinya terjadinya proses pemutusan dan penghubungan adalah
secara bertahap.
 Harus dapat memindahkan tenaga mesin dengan tanpa selip jika kopling sudah
terhubung penuh, maka antara flywheel dan plat kopling tidak boleh terjadi selip
sehingga daya dan putaran mesin harus dapat kita pindahkan 100%.
 Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat

10
C.komponen unit kopling

Komponen konstruksi utama sebuah unit kopling gesek adalah:.

A) Clutch Pedal

Gambar 2.2

Clutch pedal adalah komponen yang berfungsi untuk merubah dan meringankan
pengendalian kopling.

b). Plat Kopling

Gambar 2.3

Berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin dari flywheel dan plat penekan ke input
shaft transmisi. Plat kopling disebut dengan kanvas kopling terbuat dari paduan
bahan asbes dan logam. Bagian-bagian plat kopling meliputi :

 Cluth Hub

11
Berfungsi sebagai tempat berkaitan unit plat kopling dengan input shaft transmisi
yang memungkinkan unit plat kopling dan bergerak sedikit maju dan mundur.
 Disc Plate
Berfungsi sebagai rangka utama dari unit plat kopling untuk menahan beban
kerja.
 Torsion Dumper.
Berfungsi untuk meredam hentakan/ untiran saat kopling mulai menghubungkan/
meneruskan putaran dan pada saat ekselerasi maupun deselerasi
 Kampas Kopling/ Racing
Berfungsi untuk memperbesar gesekan, sehingga efisiensi pemindahan tenaga
dan daya mesin optimal.
 Cushion plate
Berfungsi untuk dudukan facing atau kampas kopling serta memperhalus kerja
kopling.
 Paku Keling/ Ribet
berfungsi untuk menyatukan kampas kopling dan cushion plate serta
menyatukan cushion plate dan disc plate.

C) Pressure Plate

Gambar 2.4

Berfungsi untuk menekan plat kopling agar terjepit bersama flywheel

12
d). Master cylinder

Gambar 2.5

Berfungsi untuk mengubah energi mekanisme menjadi tekanan hidrolis

e). Fly wheel

Gambar 2.6

Berfungsi Untuk mengubah momen putar yang dihasilkan oleh mesin

f). Release fork

13
Gambar 2.7

Berfungsi untuk mengonvresi energi mekanis dari output silinder menuju release
bearing.

g). Release bearing

Gambar 2.8

Berfungsi untuk menekan plat spring pada cover clutch sehingga kopling bisa
berputar.

h). Clutch cover

14
Gambar 2.9

Berfungsi untuk menekan atau melepaskan clutch disc terhadap flywheel

Cara kerja kopling

a.Pada saat pedal kopling diinjak

Saat pedal kopling diinjak maka release fork akan menekan release bearing ke depan
sekaligus menekan diafragma spring sehingga diafragma spring akan mengungkit
pressure plate. Dengan demikian disc clutch akan terbebas sehingga putaran mesin
tidak diteruskan ke transmisi.

b. Pada saat pedal kopling dilepaskan

Saat kopling dilepas maka release fork kembali ke posisi semula dan release bearing
tidak menekan diafragma spring sehingga pressure plate kembali menekan clutch
disc dengan flywheel sehingga daya dari mesin diteruskan ke transmisi.

Rem Cakram

Sistem rem adalah sebuah alat untuk memperlambat atau menghentikan gerakan
roda. Karena gerak roda diperlambat,secara otomatis gerak kendaraan menjadi
lambat. energi kinetik yang hilang dari benda yang bergerak ini biasanya diubah
menjadi panas karena gesekan.

Gambar 3.0

A.Fungsi Rem

15
Fungsi Rem sebagai berikut:

 Mengurangi kecepatan
 Menghentikan kendaraan
 Memungkinkan parkir tempat yang menurun
 Sebagai alat pengaman dan menjamin pengendaraan yang aman.

B. komponen-komponen sistem rem

Komponen-komponen sistem rem cakram sebagai berikut:

Disc Brake pad

Gambar 2.11

Bahan, campuran metalic fiber dan serbuk besi, yang disebut seni metalik disc pad.
Celah pada disc brake, dimaksudkan untuk menunjukkan batas ketebalan padkit yang
diizinkan.

Anti squel Shin yang berfungsi untuk mencegah bunyi menderita pada saat
pengereman.

Rotor Disc

Ada tiga macam rotor disc sebagai berikut:

16
 Solid disc type

Gambar 2.12

 Ventilated disc type

Gambar 2.13

Berlubang lubang pada bagian tengahnya yang berfungsi sebagai pendingin agar
tidak terjadi fading

 Solid disc type with drum

17
Gambar 2.14

Juga berfungsi sebagai tromol untuk rem Parker

Piston

Piston pada rem cakram berbeda dengan piston pada mesin. Dinamakan piston
karena berbentuk tabung seperti piston. Berfungsi untuk menekan kampas rem secara
merata.

Niple bleed

komponen ini berfungsi untuk membuang kandungan udara di dalam sistem hidrolik
rem.udara di dalam sistem hidrolik rem akan mengakibatkan tenaga pengereman
tidak maksimal.

C. Cara Kerja Rem Cakram

Gambar 2.15

Pada tipe ini hanya terdapat satu piston. Tekanan hidrolis dari master silinder
mendorong piston (A) dan selanjutnya menekan disc. Pada saat yang sama tekanan
hidrolis menekan sisi pad(B)menyebabkan kaliper bergerak ke kanan dan menjepit
cakram dan terjadilah pengereman.

Transimi

18
transmisi adalah alat untuk mengubah tenaga mesin menjadi momen dan kecepatan
sesuai dengan kondisi perjalanan kendaraan dan memindahkan momen tersebut ke
roda-roda/alat untuk konversi torsi dan kecepatan (putaran)dari mesin menjadi torsi
dan kecepatan yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini
mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga,
atau sebaliknya.

Gambar 2.16

Fungsi transmisi sebagai berikut:

 Meneruskan putaran mesin dari kopling ke poros propeller


 Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan
 Memungkinkan kendaraan berjalan mundur
 Memungkinkan kendaraan tetap diam saat mesin hidup

Nama komponen transmisi:

Komponen-komponen yang menyusun sebuah transmisi sebagai berikut

a) Transmission case

19
Gambar 2.17

Berfungsi sebagai tempat berdiamnya semua komponen transmisi.

b) Shift Fork

Gambar 2.18

Berfungsi sebagai garpu pemindah gigi.

C) input shat

20
Gambar 2.19

Berfungsi untuk meneruskan putaran mesin dari kopling ke transmisi

e) counter gear

Gambar 2.20

Berfungsi untuk meneruskan putaran dari input shaft ke gigi percepatan.

e) Gigi Percepatan

Gambar 2.21

berfungsi untuk mengubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan

f) Hub Sleave

21
Gambar 2.22

Berfungsi untuk mengunci sincromes dengan Gigi percepatan sehingga


memungkinkan output shaft bisa berputar dan berhenti.

g) Sinkromes Ring

Gambar 2.23

Berfungsi sebagai komponen transmisi yang memungkinkan perpindahan gigi pada


transmisi pada bekerja.

h). Reverse Gear

Gambar 2.24

22
Berfungsi sebagai gear perubah arah putaran output Shaft sehingga

Memungkinkan kendaraan bisa bergerak mundur.

i) Main Bearing

Gambar 2.25

Berfungsi sebagai bantalan output Shaft.

i) Output Shaft

Gambar 2.26

Berfungsi meneruskan putaran dari transmisi ke propeller shaft

Cara Kerja Transmisi

a. Pada Saat Posisi Gigi 1

Gambar 2.26
23
b. Pada saat Posisi Gigi 2

Gambar 2.27

c. pada saat posisi gigi 3

Gambar 2.28

d. pada saat posisi gigi 4

Gambar 2.29

e. pada saat posisi gigi R atau gigi mundur

24
Gambar 2.30

BAB III

KEGIATAN PRAKTIK

A.Mengganti kanvas Rem Cakram

Alat dan Bahan

A. Alat

 Kunci Roda
 Kunci Ring
 Dongkrak
 Jackstand atau balok

d. Bahan

 Brake pads baru

Keselamatan kerja

a. Keselamatan Alat

Gunakan alat-alat kerja sesuai dengan SOP (standar oprational procedure).

 Jangan sampai alat kerja berserakan di tempat kerja.

b. Keselamatan Bahan

 Hindari kerusakan pada bahan kerja.


 Pisahkan part-part yang telah rusak dan yang masih bagus.
 Jangan biarkan baut-baut dan mur berserakan di tempat kerja.

25
c. Keselamatan manusia

 Menggunakan baju praktek yang sesuai dengan badan kita


 Menggunakan sarung tangan dan masker
 Bekerjalah dengan benar dan hati-hati
 Menggunakan sepatu saat bekerja.

Proses Kerja

1.Buka Kap mesin

2.Tarik rem tangan,kemudian kendorkan mur roda depan menggunakan kunci roda.

3. Dongkrak bagian depan kendaraan

4. Pasang Jack stand atau letakkan balok pada bagian sasis kendaraan.

5. Biarkan dongkrak tetap di bawah mobil tetapi agak diturunkan

6. Lepaskan mur roda.

7. Lepaskan roda kendaraan.

8.lepaskan baut kaliper body dengan menggunakan kunci ring. Simpan bautnya pada
wadah yang disediakan untuk mencegah bau tersebut hilang.

9. Buka kaliper, dan lepaskan brake pads dari dudukan kaliper titik simpan brake
pads pada bawah yang telah disediakan.

10. Sebelum melakukan penggantian brake pads, periksa terlebih dahulu keolengan
brake disc dengan menggunakan dial indikator. bila keolengan melebihi limit, maka
brake disc harus dibuat atau diganti. Bila brake disc masih baik, maka haluskan
permukaan brake disc menggunakan amplas.

11. Bersihkan permukaan Brake disc, dan dan brake caliper dengan menyemprotkan
nyadengan tekanan angin dari kompresor menggunakan air gun.

26
12. Sebelum melakukan pemasangan brake pads baru, pres caliper piston dengan
bantuan brake pads bekas dan kunci roda. Pengeppress-an piston ini akan bertujuan
untuk menyesuaikan pad baru dengan kaliper.

 Untuk rem cakram kanan, pasangkan brake pads sebelah kiri pada dudukan
caliper. Kemudian pasangkan bautbaut pin kalipernya(jangan di
kencangkan).ungkit piston dengan menggunakan kunci roda seperti gambar
di bawah ini hingga piston beserta sil nya masuk seluruhnya ke dalam kaliper
 Untuk rem cakram kiri, pasangkan brake pads sebelah kanan pada dudukan

Kaliper. Kemudian pasangkan baut baut pin kalipernya (jangan dikencangkan).


Ungkit piston kaliper dengan cara seperti pada gambar di bawah hingga piston
beserta sil nya masuk ke dalam kaliper.

13. Pasangkan brake pads dudukan kaliper. Jangan tertukar antara brake pads bagian
dalam dan bagian luar. Brake pads bagian dalam terdapat bekas tekanan piston pada
bagian belakangnya. Karena brake pads ini diganti, maka setelah pemasangan brake
pads, tekan tekan pedal rem sehingga pijakan pedal rem keras.

14. Tutup brake pads dengan brake kaliper. Pasang dan kencangkan kembali baut sub
pin kaliper pada kaliper menggunakan kunci ring.

15. Pasangkan roda depan beserta mur nya. Pres terlebih dahulu mur roda depan
sebelum kendaraan diturunkan untuk mencegah kerusakan pada roda pada saat
kendaraan diturunkan.

16. Dongkrak bagian depan kendaraan. Lepaskan Jack stand dari frame,lalu turunkan
bagian depan kendaraan dengan hati-hati dengan menggunakan dongkrak.

17.kencangkan mur roda depan dan belakang dengan menggunakan kunci roda.

18.periksa dan sesuaikan tekanan ban depan dan ban belakang menggunakan tire
pressure tester sehingga sesuai standar.

Tekanan udara ban depan =30 Psi.

Tekanan udara ban belakang. =30 Psi.

B. Mengganti clutch disc dan clutch cover

27
1. Alat Dan Bahan

a. Alat

 Kunci ring 12 – 14 dan 14 – 17


 Handle dan sambungannya
 Kunci sok 12,14, dan 17
 Rachet handle
 Kunci pas 12 – 14
 Tang lancip.

b. Bahan

 Satu set kopling ( Clutch cover, dan clutch disc )

2. Keselamatan kerja

a. Keselamatan Alat

 Gunakan peralatan kerja dengan benar.


 Jangan biarkan alat kerja berserakan di lantai.
 Simpan kembali alat kerja ke tempatnya apabila telah digunakan.

b. Keselamatan Bahan

 Bisa kan bahan kerja yang masih bagus dengan yang tidak.
 Simpan transmisi dan propeler shaft di tempat yang telah dialasi untuk
menghindari kerusakan.

c. Keselamatan manusia

 Gunakan baju praktek yang sesuai dengan tubuh kita.


 Gunakan sepatu untuk melindungi kaki.

3. Proses Kerja

a). Persiapan

1. Buka kap mesin


2. Lepaskan terminal negatif baterai.
3. Angkat kendaraan dengan menggunakan dongkrak.
28
4. Letakkan balok atau Jackstand di bawah kendaraan.

b).Pembongkaran

1. Lepaskan sensor speedometer, clutch Cable, dan karet – karet lain dari transmisi.

2. Lepaskan cross member dari dudukannya. Untuk melepaskan bautnya, gunakan


kunci shock 17 untuk membukanya, lepaskan bautnya secara menyilang.

3. Turunkan propeller shaft,dengan melepaskan baut yang mengikatnya dengan


differential terlebih dahulu, kemudian baut bagian tengah pada Body. Dengan
menggunakan kunci ring 12-14.

4. Setelah menurunkan propeller shaft, turunkan transmisi. Lepaskan baut-baut yang


mengikat transmisi dengan mesin menggunakan kunci sok 14 dan kunci sok.

5. Lepaskan clutch cover dan clutch disc dari flyweel, dengan melepaskan baut-baut
pengikatnya menggunakan kunci shock 12 setelah menyilang.gunakan rachet handle
untuk mempercepat pelepasan bautnya. Hati-hati jangan sampai clutch disc jatuh
terbanting ke lantai.

c). Pemasangan

1. Bersihkan permukaan rumah transmisi dan release fork dengan menyemprotkan


angin bertekanan

2. Siapkan clutch cover ( tipe diaphragma spring ). Clutch disc.

3. Pasangkan release bearing baru pada release fork, kunci release bearing dengan
memasang kawat penguncinya menggunakan tang lancip.

4.pasangkan clutch cover dan clutch disc pada flywheel ,dengan menggunakan SST
cluch pilot aligner atau centre clutch untuk meluruskan lubang tengah clutch disc
dengan lubang tengah pada flywheel. Pasangkan centre clutch pada lubang tengah
kopling, lalu.

Pasang clutch cover, kencangkan baut – baut pengikat clutch cover secara menyilang
menggunakan kunci sok 12, lalu lepaskan centre clutch.

5.lepaskan clutch pilot aligner. Naikkan transmisi menggunakan dongkrak transimi


dan pasangkan transimisi pada dudukannya ( mesin ) dengan mengencangkan baut

29
baut nya menggunakan kunci sok 14 dan kunci sok 17. Gunakan impact gun untuk
mempercepat pengencangannya dan keraskan baut-bautnya menggunakan kunci sok
dengan handle nya.

6 pasangkan propeller shaft pada transmisi dan differential. Pasangkan dan


kencangkan baut bagian tengah propeller shaft yang mengikatnya dengan body
terlebih dahulu, lalu pasangkan baut bagian belakang propeller shaft yang
mengikatnya dengan differential. Pasangkan baut-bautnya menggunakan kunci ring
12-14 atau kunci shock 12 bagian belakang dan 14 bagian tengah.

7.pasangkan close member baut-bautnya menggunakan kunci shock 14 gunakan


impact gun untuk mempercepat pengencangannya, dan kencangkan bautnya
menggunakan handle.

8. Pasangkan sensor speedometer, kabel kopling karet karet dan kabel-kabel lainnya
pada transmisi.

9. Periksa kembali hasil pekerjaannya.

d). Penutupan

1. Turunkan kendaraan dengan dongkrak

2. Setel ketinggian pedal kopling. Ketinggian pedal kopling harus disetel dengan
mengendorkan baut pedalnya hingga ketinggian ( H )181 mm – 191 mm. Setelah
ketinggiannya sesuai, keraskan kembali bautnya.

3. Setel kebebasan release fork kopling, dengan memutarkan baut penyetelnya yang
berada di dekat transmisi ( ujung Clutch Cable ) hingga kopling terasa tidak terlalu
ringan atau berat.

Mengganti oli transmisi

a.Alat dan Bahan

 Kunci “L” atau kunci shock


 Tampungan oli bekas
 Corong

30
 2 liter oli transmisi

b.keselamatan kerja

a.keselamatan Alat

 Gunakan peralatan kerja dengan benar.


 Jangan biarkan alat kerja berserakan di lantai
 Simpan kembali alat kerja ke tempatnya apabila telah digunakan.

b.keselamatan Bahan

 Pisahkan bahan kerja yang masih bagus dengan yang tidak

 Simpan transmisi dan propeller shaft di tempat yang telah dialasi untuk
menghindari kerusakan.

c. Keselamatan Manusia

 Gunakan baju praktek yang sesuai dengan tubuh kita


 Gunakan sepatu untuk melindungi kaki.

c. Pembongkaran

Pertama buka baut drain pembuangan oli transmisi.

Gambar 3.1

Pakai sambungan kunci sok ini juga bisa

31
Gambar 3.2

Tampung olinya hingga habis

Gambar 3.3

Buka lubang pengisian menggunakan kunci yang sama.

Gambar 3.4

Setelah tampung oli bekasnya tutup lagi baut drain bawah lalu tinggal isi 2 liter oli
transmisi menggunakan selang dan corong. Lalu tutup kembali baut pengisian. Cek
ulang apakah ada kebocoran atau tidak.

32
Gambar 3.5

BAB IV

PENUTUP

A.Kesimpulan

praktek kerja lapangan merupakan program sekolah yang harus dilakukan oleh
seluruh siswa-siswi SMK.dengan kegiatan ini dimaksud supaya siswa-siswinya lebih
mantap lagi dalam pengalaman,di samping itu juga Dengan adanya praktek kerja
lapangan ini siswa dapat memperoleh gambaran secara langsung pada situasi
pekerjaan di perusahaan dan serta menerima kesempatan kepada siswa untuk melatih
kerja secara langsung dan disiplin kerja yang tinggi agar kelak di kemudian hari tidak
merasa tanggung lagi.di samping itu juga mudah-mudahan nantinya dapat menjadi
tenaga kerja yang terampil dan handal.

B.Saran

Pembimbingan selama waktu kegiatan PKL haruslah sering menengok anak


didiknya karena dengan sering ditengok anak didiknya akan merasa lebih dekat
dengan guru pembimbingnya, dan mudah menceritakan keadaan di bengkel tersebut.

para pembimbing menyibukkan diri dengan siswa prakerin karena saya melihat
banyak sekali yang kebingungan bagaimana menyusun laporan PKL yang baik.
Kalaupun tidak, berilah penjelasan yang sejelas-jelasnya tentang bagaimana cara
pembuatan laporan PKL yang baik dan benar.

33
DAFTAR PUSTAKA

New step 1 training manual Toyota

Otomotifdasar.blogspot.co.id/2012/10/sistem-kopling.html?m=1

https://oto16rizuly.wordpress.com/2013/11/06/macam-macam-fungsi-sistem-rem-

Pada-kendaraan.

Otosinar.blogspot.co.id/2014/01/diy-ganti-oli-transmisi-manual.htm=1

34
35

You might also like