Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Ruang Terbuka Hijau Terhadap Psikologis Masyarakat
Pengaruh Ruang Terbuka Hijau Terhadap Psikologis Masyarakat
DOI: https://doi.org/10.20961/arst.v19i2.53995
Received: July 30,2021 Revised: October 11,2021 Accepted: October 12,2021 Available online: October 30,2021
Abstract
In the 21st century, mental health disorders such as depression is the most important challenges in
urban area. Many residents in urban areas are more at risk of developing depression due to various
factors such as lifestyle and unfavorable urban conditions, so we need a space that able to prevent
and reduce mental health disorders for urban residents. The aims of this study to examine how the
effect of the availability of green open spaces in helping to reduce the level of depression in urban
areas. Research methodology that used in this study is descriptive qualitative method, that collects
primary by online survey via google docs regarding the Geriatric Depression Scale (GDS), and then
continued with an online survey in “The Effect of Green Open Space for Society’s Psychology
Communities in Urban”, as well as conducting a survey of several open space in Jatiasih District,
and conducting a review of existing literature studies. The result of the analysis that has been carried
out, that Green Open Space has influence on psychology, especially to help reduce depression in
urban areas.
Keywords: green open space; psychology; depression; healing architecture; healing garden
298
Eva Kenny Tambunan, Pengrauh Ruang Terbuka.
299
Arsitektural : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan, Vol. 19 (2) Oktober 2021: 297-306
Kurang olahraga, c) Kurang melihat sesuatu melakukan olahraga, jalan-jalan, makan, dan
yang hijau, d) Pola makan yang tidak sehat, dan bercengkrama.
e) Terlalu banyak menyendiri.
3.3 FASILITAS YANG DAPAT
Dari hasil analisa di atas, dapat disimpulkan
MEMBANTU MENGURANGI DEPRESI
hampir sekitar 80% masyarakat yang tinggal di
perkotaan mengalami kondisi yang Untuk dapat mengakomodasi seluruh pola
membuatnya stress dengan tekanan hidup aktivitas yang dapat mengurangi depresi, maka
maupun tekanan pekerjaan/usaha yang sedang Ruang Terbuka Hijau harus menyediakan
dijalani. Masyarakat yang tinggal di perkotaan fasilitas yang sesuai dengan pola-pola aktivitas
menghabiskan lebih banyak waktu untuk tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang
melakukan pekerjaan-pekerjaan rutin terutama dilakukan, ada beberapa fasilitas di Ruang
bagi yang bekerja kantoran, sehingga mereka Terbuka Hijau yang menurut masyarakat di
cenderung tidak memiliki waktu untuk wilayah perkotaan dapat membantu
melakukan hal-hal lain seperti memanjakan diri mengurangi depresi antara lain : a) 32,74% area
(quality time) baik untuk dirinya sendiri duduk di bawah pohon, b) 26,79% area bermain
maupun untuk keluarganya. anak yang dilengkapi dengan wahana bermain,
c) 22,92% area untuk berolahraga, d) 14,29%
3.2 POLA AKTIVITAS YANG DAPAT
mini amphitheatre untuk kegiatan-kegiatan di
MEMBANTU MENGURANGI DEPRESI
ruang terbuka publik, e) dan sisanya sebesar
Penelitian Koohsari et al., (2018) menjelaskan 3,26% harus tersedia toilet yang bersih, tempat
bahwa keberadaan ruang terbuka hijau secara ibadah seperti musholla, kuliner yang didesain
alami dapat membantu seseorang untuk bagus dan tertata rapi, ada tempat sampah,
memperoleh manfaat karena selain beraktivitas karaoke, dan dilengkapi dengan wi-fi.
dan berolahraga, ruang terbuka hijau juga dapat
menciptakan interaksi sosial antar 3.4 KARAKTERISTIK RUANG
penggunanya. Interaksi dan sosialisasi dalam TERBUKA HIJAU
masyarakat dapat menciptakan dampak yang
3.4.1 Luar Negeri
baik bagi ikatan sosial masyarakat. Seluruh
kegiatan positif yang dilakukan oleh pengguna a. Eropa
ruang terbuka hijau dapat mengurangi tingkat Taman bergaya khas Eropa biasanya pola dan
depresi seseorang. penyusunan tanamannya simetris dan terkesan
Melihat fenomena yang terjadi di atas, peneliti formal. Pohon yang digunakan biasanya bisa
melakukan survey terhadap pola aktivitas di dibentuk melalui pemangkasan untuk mengatur
ruang terbuka yang dapat mengurangi depresi bentuk dan arah tumbuh tanaman. Selain itu
seseorang. Dari hasil survey yang peneliti perawataannya juga intensif agar keindahan
lakukan, ada beberapa pola aktivitas di Ruang bentuk dan polanya tetap terjaga.
Terbuka Hijau yang dianggap dapat Beberapa contoh taman di Eropa:
mengurangi depresi pada masyarakat di
wilayah perkotaan antara lain : a) 30,6% makan
dan minum, b) 27,58% melakukan interaksi
sosial (ngobrol, duduk santai, diskusi, atau
sekedar menemani anak bermain), c) 18,79%
melakukan kegiatan olahraga (jogging, jalan
cepat, bersepeda, senam), d) 12,12%
melakukan hobby (fotografi, skateboard,
melukis, menari), dan e) 10,91% tidur-tiduran
di bawah pohon. Pola aktivitas seperti ini Gambar 1. Englischer Garten di Munchen
memang menjadi karakteristik utama Sumber: google.com
pengunjung Ruang Terbuka Hijau di Indonesia.
Englischer Garten ini termasuk salah satu
Kebanyakan masyarakat di Indonesia
taman terbesar di dunia dengan luas 370 hektar
mengunjungi Ruang Terbuka Hijau untuk
yang dilengkapi dengan area sunbathing,
sungai, dan jalur bersepeda. Di taman ini juga
300
Eva Kenny Tambunan, Pengrauh Ruang Terbuka.
tersedia area makan dan landmark historical berlakunya 4 jenis musim di Amerika. Elemen
seperi Chinese tower yang sangat ramai keras taman juga dimainkan pola yang berbeda-
dikunjungi pada saat musim panas. Selain itu, beda guna menghindari kemonotonan pada
aktivitas seperti berjemur di pinggir danau, taman.
membaca, mengobrol, dan makan sambil
Central Park New York merupakan salah satu
minum bir juga merupakan aktivitas yang selalu
taman di New York yang berlokasi di Lahan
terjadi di saat musim panas tiba.
Pulau Manhattan, New York dengan luas
sebesar 341 hektar dan dibagi menjadi 49 titik
pembaguan agar mudah dikelola. Taman ini
berfungsi sebagai lokasi untuk membentuk
gerakan dan meningkatkan kesehatan
masyarakatnya. Fasilitas di taman ini terdiri
dari taman seluncur es, air terjun mini, danau,
konseverasi air, taman konservasi, pavilion,
fasilitas olahraga seperti berlari, basket,
baseball, berenang, bersepeda, ski, layangan,
Gambar 2. Maurepark di Berlin
sepatu roda, sampai mengamati burung.
Sumber: google.com Central Park menjadi satu-satunya taman
Maurepark merupakan salah satu taman yang dengan aturan terbanyak. Pengunjung dilarang
biasa digunakan untuk piknik. Di taman ini membawa minuman keras, merokok, dan
banyak pedagang yang menjual pakaian, menerbangkan kamera drone di kawasan
makanan, tanaman, bahkan hingga barang- Central Park.
barang bekas. Selain itu, aktivitas bersantai di
rerumputan sambal menikmati alunan musih
dari para seniman jalanan berbakat juga
menjadi daya tarik taman ini.
301
Arsitektural : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan, Vol. 19 (2) Oktober 2021: 297-306
Gambar 7. Taman Jepang yang berkontur Gambar 10. Area melingkar lengkap dengan air mancur
Sumber: wikipedia.com di Taman Bungkul Surabaya
Sumber: google.com
302
Eva Kenny Tambunan, Pengrauh Ruang Terbuka.
303
Arsitektural : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan, Vol. 19 (2) Oktober 2021: 297-306
Studi kasus yang diambil dalam penelitian ini Taman ini hanya berfungsi sebagai taman pasif
adalah Kecamatan Jatiasih yang berdasarkan saja, sekedar untuk estetika saja. Meskipun ada
analisis sebaran Ruang Terbuka Hijau di kursi-kursi taman yang disediakan di depan
wilayahnya masih belum memenuhi proporsi Taman ini, tetapi sangat jarang kelihatan orang
RTH seharusnya 30%. yang menghabiskan waktunya untuk sekedar
duduk apalagi nongkrong di depan taman
Berikut ini adalah beberapa contoh Ruang
tersebut.
Terbuka Hijau yang ada di Kecamatan Jatiasih:
304
Eva Kenny Tambunan, Pengrauh Ruang Terbuka.
305
Arsitektural : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan, Vol. 19 (2) Oktober 2021: 297-306
Anand, Dipesh. (2013). Healing Architecture in Pada Warga Miskin Kel. Umban Sari Kec.
Hospital Design. Guru Govind Singh Rumbai Kota Pekanbaru). UIN Suska
Indraprastha University Delhi. Riau.
https://www.slideshare.net/DipeshAnand1 Mustika & Muffida. (2017). Aspek Alam
/healing-architecture-for-hospital, Acces sebagai Bagian pada Rumah Sakit.
Date 14/04/2021 Universitas Brawijaya. Malang.
Asma, Arinal Haq & Sudarma, Erwin. (2017). Mazaya, Ulfa & Setyawan, Wahyu. (2016).
Penerapan Healing Architecture dalam Arsitekur Untuk Membantu
Desain Rumah Sakit. Jurnal Sains dan Seni Menyembukan Kerusakan Psikis Pada
ITS Vol. 6, No. 1. (2017) 2337-3520 Manusia. Jurnal Sains dan Seni ITS Vol. 5,
(2301-928X Print). No. 2. (2016) 2337-3520 (2301-928X
Atkinson, L. R., Atkinson, R.C., Smit, E.E., & Print).
Bem, D.J. 2010. Pengantar Psikologi Jilid Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang
II. Tangerang: Interkasara. Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.
Davidson, G.C., Neale, J.M. & Kring, A.M. Mazaya, Ulfa & Setyawan, Wahyu. (2016).
(2010). Psikologi Abnormal. Jakarta: Arsitekur Untuk Membantu
Rajawali Pers. Menyembukan Kerusakan Psikis Pada
Dwiyantono, Agung. (2009). Kuantitas dan Manusia. Jurnal Sains dan Seni ITS Vol. 5,
Kualitas Ruang Terbuka hijau di No. 2. (2016) 2337-3520 (2301-928X
Permukiman Perkotaan. TEKNIK – Vol. Print).
30 No. 2 Tahun 2009, ISSN 0852-1697. Peraturan Menteri No. 1 Tahun 2007 tentang
Kong, F. dan Nakagoshi, N. (2006). “Spatial- Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan
temporal gradient analysis of urbangreen Perkotaan
spaces in Jinan, China”, dalam Landscape Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
and Urban Planning 78. Hal 147-164. 05/PRT/M/2008 tahun 2008 tentang
Koohsari, M. J., Mavoa, S., Villanueva, K., Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan
Sugiyama, T., Badland, H., Kaczynski, A. Ruang Terbuka Hijau di Kawasan
T., Owen, N. & Giles-Corti, B. (2015). Perkotaan.
Public open space, physical activity, urban Senanayake, I.P, Welivitiya, W.D.D.P dan
design and public health: Concepts, Nadeeka, P.M. (2013). “Urban Green
methods and research agenda. HEALTH Spaces Analysis For Development
& PLACE, 33, PP. 75-82. Planning In Colombo, Srilanka, Utilizing
Lou, Podbelski Vice. (2017). Architecture Theos Satelitte Imagery – A Remote
Solutions at Sageglass, Sensing and GIS Approach,” dalam Jurnal
https://www.sageglass.com/en/article/heal Urban Forestry & Urban Greening 12,
ing-architecture-hospital-design-and- 307-314,
patient-outcomes. [Diakses pada: 30 April http://dx.doi.org/10.1016/j.ufug.2013.03.0
2021]. 11.
Mengenal Ragam Gaya Desain Taman dari Undang-Undang Republik Indonesia No. 26
Eropa. Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
https://www.rumahku.com/artikel/read/m Zakiah, Nena. (2019). Tetaplaj Kuat! Ini 7 Cara
engenal-ragam-gaya-desain-taman-dari- yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi
eropa-414273/4 Depresi.
Mulyati. (2009). Peran Warna Pada Interior https://www.idntimes.com/health/fitness/
Rumah Sakit untuk Mencapai nena-zakiah-1/cara-mengatasi-depresi/7.
Kenyamanan dalam Kaitannya [Diakses pada: 27 Maret 2021].
Penyembuhan Pasien, Zoer’aini. (2003). Prinsip-Prinsip Ekologi,
https://journal.uny.ac.id/index.php/imaji/a Ekosistem, Lingkungan, dan
rticle/view/6642. [Diakses pada: 30 April Pelestariannya. Bandung: Bumi Aksara.
2021].
Munthe, R.A. (2007). Hubungan Konsep Diri
(Self Concept) Sebagai Dampak dari
Faktor Ekonomi dengan Depresi (Studi
306