Professional Documents
Culture Documents
Bab V
Bab V
BAB V
A. Hasil Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Ex-Post Facto dengan pendekatan study kasus
control yaitu penelitian ini dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah
dengan mengisi data-data yang diambil dari status pasien di rekam medis,
setelah semua data terkumpul, kemudian data diolah untuk mendapatkan suatu
1. Karekteristik resonden
Tabel 3
Karakteristik responden di Rumah Sakit Umum Daerah Wakatobi Provinsi
Sulawesi Tenggara
Karakteristik Responden n %
Pendidikan
SD 26 26,0%
SMP 17 17,0%
SMA 39 39,0%
S1 17 17,0%
S2 1 1,0%
Pekerjaan
Petani 11 11,0%
Wiraswasta 11 11,0%
PNS 12 12,0%
Nelayan 24 24,0%
Pelajar 20 20,0%
IRT 9 9,0%
Mahasiswa 12 12,0%
Jumlah 100 100,0
Sumber : Data Primer
orang (39,0%) dan paling sedikit adalah tingkat S2 sebanyak 1 orang (1,0%).
2. Analisa univariat
diteliti. Pada analisis ini ditampilkan distribusi frekuensi dari tiap-tiap variable
Tabel 4
3. Analisa Bivariat
Tabel 5
50 orang (100,0%). Dari 50 kasus, responden yang beresiko usia 20-30 tahun
yang tidak beresiko usia <20 dan >30 tahun dan menderita appendisitis
yang beresiko usia 20-30 tahun yang tidak menderita appendicitis sebanyak
20 orang (40,0%) sedangkan responden yang tidak bersiko usia <20 dan >30
nilai OR 2,912 > 1 maka Usia diduga menjadi faktor resiko, dan nilai ini
dimana kita mengambil sampel nilai OR nya berkisar antara 2,912 pada Cl
0,009 dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hal ini menunjukan p < α, berarti
Tabel 6
Faktor Resiko Jenis kelamin Penderita Appendistis
Tahun 2019
Penderita Appendisitis
Jenis Jumlah OR
Kasus Kontrol Nilai p
kelamin (Cl95%)
n % n % n %
Beresiko 30 60,0% 19 38,0%. 49 49,0% 2,447 > 1
Tidak 20 40,0% 31 62,0% 51 51,0% (Cl=1,095-
0,028
Beresiko 5,468)
Jumlah 50 100,0% 50 100,0% 100 100,0%
Sumber: Data Primer
Dari tabel 6 pada kelompok kasus didapatkan Penderita Appendisitis
nilai OR 2,447 maka nilai OR > 1 maka jenis kelamin diduga menjadi faktor
resiko, dan nilai ini bermakna dan hipotesis diterima. Nilai OR menunjukan
36
bahwa pada populasi dimana kita mengambil sampel nilai OR nya berkisar
menunjukan p < α, berarti ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin
Tabel 7
Rangkuman Hasil Uji Bivariat variable bebas terhadap penderita
appendicitis pada kasus kontrol
Karaktersitik Responden
a. Pendidikan
pendidikan yang paling banyak berada di tingkat SMA, belum tentu semua
b. Pekerjaan
sebanyak 11 orang (11%), dan IRT sebanyak 9 orang (9%). Dari hasil
maka responden tidak memperhatiakan pola makan dan asupan serat yang
2. Analisis Univariat
a. Appendisitis
b. Usia
38
responden yang beresiko appendistis sedangkan yang berusia <20 dan > 30
yang tidak beresiko usia <20 dan >30 tahun sebanyak 47 orang (47%)
responden yang memiliki usia 20-30 tahun lebih bersiko dari pada usia
<20 dan >30 tahun yang tidak beresiko. walaupun usia <20 dan > 30 tahun
tidak bersiko , tetapi harus memperhatikan pola makan dan asupan serat
c. Jenis kelamin
tidak bersiko dan yang bukan appendistsi beresiko, tetappi harus menjaga
3. Analisa Bivariat
Dimana orang yang berada pada usia tersebut melakukan banyak sekali
yang akan menyebabkan peningkatan tekanan pada rongga usus dan pada
orang (100,0%). Dari 50 kasus responden yang usia 20-30 tahun dan
yang usia <20 dan >30 tahun sebanyak 17 orang (34,0%). Responden
sehingga asupan nutrisi dan serat tiap waktu makan diabaikan. Hal inilah
Pada hasil uji statistic bivariat didapatkan nilai OR 2,912 > 1 maka
Usia diduga menjadi faktor resiko, dan nilai ini bermakna dan hipotesis
bersusia <20 dan > 30 tahu, dan dengan uji chi-square yang dilakukan di
dengan Confidence interval (CI) 95% sebesar 2,331 - 9,545 , ini berarti
bahwa pasien yang berusia 15 sampai 25 Tahun 4,717 kali lebih besar
dan lebih cenderung mengkonsumsi makanan cepat saji, sehingga hal ini
appendistis.
laut sehingga asupan nutrisi dan serat tiap waktu makan diabaikan dan
yang sehat.
Pada hasil uji statistic bivariat didapatkan nilai OR 2,447 maka nilai
OR > 1 maka jenis kelamin diduga menjadi faktor resiko, dan nilai ini
pasien yang berjenis kelaminl laki-laki 0,657 kali lebih besar untuk