Professional Documents
Culture Documents
Ada Apa Dengan Kecemasan Matematika
Ada Apa Dengan Kecemasan Matematika
p-ISSN: 2549-8231
ABSTRAK
Kecemasan matematika adalah salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
matematika. Faktor tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, baik berkaitan dengan
faktor internal maupun faktor eksternal peserta didik. Dalam tulisan ini akan membahas
tentang apa itu kecemasan matematika, indikator kecemasan matematika, dampak serta cara
mengatasinya. Berdasarkan beberapa penelitian tentang kecemasan matematika, terlihat
bahwa kecemasan matematika sangat berpengaruh negatif terhadap hasil belajar/prestasi
belajar maupun berpengaruh terhadap kemampuan matematis peserta didik. Sebagai
seorang guru atau calon guru juga harus mengurangi kecemasan matematika sehingga dapat
mengurangi kecemasan matematika yang dimiliki oleh siswa. Sehingga pada saat
memberikan pengajaran tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian serta dapat mengurangi
kecemasan matematika siswa. Seorang guru / pengajar harus mengerti tentang bagaimana
indikator kecemasan matematika siswa, sehingga dapat mengatasi kecemasan matematika
yang terjadi pada siswa.
ABSTRACT
Math anxiety is one of the factors that affect mathematics achievement. These factors can
be influenced by several things, both with regard to internal factors and external factors
learners. In this paper will discuss what it is about math anxiety, math anxiety indicators,
impacts, and how to overcome them. Based on several studies of math anxiety, math anxiety
appears that negatively affect the results of the teaching / learning achievement and
influence to the mathematical abilities of learners. As a teacher or prospective teacher
should also reduce math anxiety so as to reduce math anxiety owned by students. So that
when giving instruction error does not occur in the delivery and may reduce students'
mathematical anxiety. A teacher/tutors should understand how math anxiety indicator of
students, so as to overcome math anxiety that occurs in students.at home.
Keywords: math anxiety.
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu proses peningkatan kualitas diri. Seperti halnya
pengubahan tingkah laku dan kemampuan dalam pendidikan matematika, peserta
seseorang menuju ke arah kemajuan dan didik diharapkan mempunyai peningkatan
peningkatan. Pendidikan dapat mengubah kemampuan matematis setelah mereka
pola pikir seseorang untuk selalu melalui proses pembelajaran.
melakukan inovasi dan perbaikan dalam Kemampuan matematis yang di harapkan
segala aspek kehidupan ke arah dimiliki oleh peserta didik dari Pra-TK
Fatima Santri Syafri, Ada Apa Dengan Kecemasan Matematika? 60
strategi khusus dan hubungan dalam calon guru atau guru harus mnegerti
bidang matematika tentang bagaimana indikator kecemasan
Penelitian Anita (2014) dengan matematika siswa, sehingga dapat
kesimpulan bahwa setiap peningkatan mngatasi kecemasan matematika yang
skor kecemasan matematika berupa terjadi pada siswa.
kecemasan terhadap pembelajaran
matematika, kecemasan terhadap ujian Indikator Kecemasan Matematika
matematika dan kecemasan terhadap Cooke & Hurst (2012)
perhitungan numerikal mengakibatkan menyebutkan bahwa kecemasan
menurunnya skor kemampuan koneksi matematika mempengaruhi mahasiswa
matematis siswa dan sebaliknya. para calon guru dengan dua cara.
Sejalan dengan itu, Hellum- Pertama, melalui keinginan para calon
Alexander (2010) dalam guru untuk mengembangkan kompetensi
penelitiannya menemukan bahwa matematikanya dan kedua, melalui
kecemasan matematika juga berpengaruh keinginan mereka untuk mengaplikasikan
terhadap kemampuan matematis dan pengetahuannya melalui kegiatan
termasuk di dalamnya adalah kemampuan mengajar di kelas. Dzulfikar (2016) yang
pemahaman matematis dan koneksi mengadaptasi dari Cooke (2011)
matematis mengemukakan indikator kecemasan
Gresham (2010) mengatakan bahwa matematika terdiri dari 4 komponen yaitu
kecemasan matematika memiliki mathematics knowledge/understanding,
hubungan yangnegatif dengan kinerja dan somatic, cognitive, dan attitude. Dengan
prestasi matematika. Lebih lanjut penjelasan secara terperinci sebagai
dijelaskan, kecemasanmatematika berikut : (1) Mathematics
memberikan pengaruh tidak langsung knowledge/understanding berkaitan
pada kinerja matematika dengan hal-hal seperti munculnya pikiran
misalkanmenghindari kelas matematika, bahwa dirinya tidak cukup tahu tentang
memiliki perilaku negatif terhadap matematika. (2) Somatic berkaitan
matematika, dan apabilanantinya menjadi dengan perubahan pada keadaan tubuh
guru SD, siswa dengan kecemasan individu misalnya tubuh berkeringat atau
matematika akan memanfaatkanwaktunya jantung berdebar cepat. (3) Cognitive
lebih sedikit untuk mendalami berkaitan dengan perubahan pada kognitif
matematika seseorang ketika berhadapan dengan
Dari beberapa penelitian tentang matematika, seperti tidak dapat berpikir
kecemasan matematika, terlihat bahwa jernih atau menjadi lupa hal-hal yang
kecemasan matematika sangat biasanya dapat ia ingat. (4) Attitude
berpengaruh negatif terhadap hasil berkaitan dengan sikap yang muncul
belajar/prestasi belajar maupun ketika seseorang memiliki kecemasan
berpengaruh terhadap kemampuan matematika, misalnya ia tidak percaya
matematis peserta didik. Sebagai seorang diri untuk melakukan hal yang diminta
guru atau calon guru juga harus atau enggan untuk melakukannya. Aspek
mengurangi kecmasan matematika dan domain tersebut pada penelitian
sehingga dapat mengurngi kecemasan menjadi indikator untuk mengembangkan
matematika yang dimiliki oleh siswa. instrumen kecemasan matematika pada
Sehingga pada saat memberikan mahasiswa calon guru matematika
pengajaran tidak terjadi kesalahan dalam Menurut Anita (2012) indikator
penyampaian serta dapat mengurangi dalam melihat kecemasan matematika
kecemasan matematika siswa. Seorang dapat dilihat pada 3 komponen yaitu
63 Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, Volume 1, No. 1, Januari 2017, pp. 59-65
psikologis, fisiologis dan aktivitas sosial meliputi self-esteem, kondisi fisik yang
atau sikap dan tingkah lakunya. baik, sikap terhadap matematika,
Trujillo & Hadfield (Peker, 2009) kepercayaan diri, gaya belajar, dan
menyatakan bahwa indikator kecemasana pengalaman sebelumnya yang
matematika dapat diklasifikasikan dalam berhubungan dengan matematika.
tiga kategori yaitu sebagai berikut : (1)
Faktor kepribadian (psikologis atau Mengatasi Kecemasan Matematika
emosional), misalnya perasaan takut Freeman (2006) memberikan
siswa akan kemampuan yang dimilikinya sepuluh kiat mengurangi kecemasan
(self-efficacy belief), kepercayaan diri matematika bila terjadi pada peserta
yang rendah yang menyebabkan didik, yaitu: (1) Mengatasi kesan diri
rendahnya nilai harapan siswa negatif terhadap matematika. (2)
(expectancy value), motivasi diri siswa Mengajukan pertanyaan, artinya seorang
yang rendah dan sejarah emosional peserta didik harus membiasakan diri
seperti pengalaman tidak menyenangkan untuk mengajukan pertanyaan bila
dimasa lalu yang berhubungan dengan mengalami kesulitan. (3) Mengingat
matematika yang menimbulkan trauma. bahwa matematika adalah pengetahuan
(2) Faktor lingkungan atau sosial, yang asing (baru), oleh karena itu peserta
misalnya kondisi saat proses belajar didik harus berani mencoba memahami
mengajar matematika di kelas yang matematika. (4) Jangan semata-mata
tegang diakibatkan oleh cara mengajar, mengandalkan memori sendiri dalam
model dan metode mengajar guru belajar. (5) Membaca buku teks
matematika. Rasa takut dan cemas matematika dengan baik, artinya bila
terhadap matematika dan kurangnya seseorang peserta didik menemui
pemahaman yang dirasakan para guru masalah dalam belajar matematika maka
matematika dapat terwariskan kepada disarankan untuk membaca ulang lagi
para siswanya Faktor yang lain yaitu buku teks matematika dan tidak terbatas
keluarga terutama orang tua siswa yang pada satu buku teks saja. (6) Mempelajari
terkadang memaksakan anak-anaknya matematika dengan menggunakan cara
untuk pandai dalam matematika karena belajar sendiri. (7) Mencari bantuan bila
matematika dipandang sebagai sebuah menemukan materi yang tidak dipahami.
ilmu yang memiliki nilai prestise. (3) (8) Menciptakan keadaan rileks dan rasa
Faktor intelektual, faktor intelektual senang ketika belajar matematika. (9)
terdiri atas pengaruh yang bersifat Mengatakan “saya cinta matematika”.
kognitif, yaitu lebih mengarah pada bakat (10) Mengembangkan rasa tanggung
dan tingkat kecerdasan yang dimiliki jawab bila mendapat kesuksesan dan
siswa. kegagalan.
Lazarus, Averill, dan Fitzgerald Woodard (Zakaria dan Nordin,
(Erdoğan et al., 2011) menjelaskan 2008) juga menyarankan beberapa teknik
faktor-faktor faktor-faktor penyebab dari yang dapat digunakan untuk mengurangi
kecemasan matematika, yaitu sebagai kecemasan matematika, antara lain: (1)
berikut: (1) Faktor lingkungan, Menciptakan lingkungan pembelajaran
meliputi pengalaman dalam kelas matematika di mana peserta tidak
matematika dan kepribadian dari guru merasa terancam, tetapi merasa tenang
matematika.(2) Faktor mental, dan santai. (2) Menggunakan kelompok
berhubungan dengan kemampuan kooperatif dapat membantu peserta didik
abstraksi dan logika tingkat tinggi dalam untuk memahami masalah, karena mereka
konten matematika.(3) Faktor individu, merasa bahwa teman mereka yang
Fatima Santri Syafri, Ada Apa Dengan Kecemasan Matematika? 64
lainnya pun mempunyai masalah yang Cooke, A., & Hurst, C. (2012).
sama. (3) Mengajar dengan pelan, dapat Mathematics Competency and
membantu peserta didik memahami Situational Mathematics Anxiety:
dengan lebih baik mengenai materi yang What are the Links and How Do
diajarkan. (4) Memberikan pembelajaran These Links Affect Teacher
tambahan sehingga tidak ada peserta Education Programs?. Australian
didik yang tertinggal secara akademis. Association for Research in
Education (NJ1).
PENUTUP Erdoğan, A., Kesici, Ş., & Şahin, İ.
Berdasarkan beberapa penelitian (2011). Prediction of High School
tentang kecemasan matematika, terlihat Students\'Mathematics Anxiety by
bahwa kecemasan matematika sangat Their Achievement Motivation and
berpengaruh negatif terhadap hasil Social Comparison. İlköğretim
belajar/prestasi belajar maupun Online, 10(2).
berpengaruh terhadap kemampuan Freeman. 2006.
matematis peserta didik. Sebagai seorang Mathematical Anxiety.
guru atau calon guru juga harus [Online]. Tersedia:
mengurangi kecemasan matematika http://en.wikipedia.org/wiki/mathe
sehingga dapat mengurangi kecemasan maticalAnxiety. Diakses pada
matematika yang dimiliki oleh siswa. taggal 10 Desember 2016
Sehingga pada saat memberikan Gresham, G. (2010). A Study Exploring
pengajaran tidak terjadi kesalahan dalam Exceptional Education Pre-Service
penyampaian serta dapat mengurangi Teachers' Mathematics Anxiety.
kecemasan matematika siswa. Seorang Issues in the Undergraduate
guru / pengajar harus mengerti tentang Mathematics Preparation of School
bagaimana indikator kecemasan Teachers, 4.
matematika siswa, sehingga dapat Gleason, J. (2008). Relationships
mengatasi kecemasan matematika yang Between Pre-Service Elementary
terjadi pada siswa Teachers' Mathematics Anxiety
And Content Knowledge For
Teaching. Journal of Mathematical
DAFTAR PUSTAKA Sciences & Mathematics Education,
3(1), 39-47.
Dzulfikar, A. (2016). Kecemasan
Hellum-Alexander, A. (2010). Effective
Matematika Pada Mahasiswa Calon
teaching strategies for alleviating
Guru Matematika. JMPM: Jurnal
math anxiety and increasing self-
Matematika dan Pendidikan
efficacy in secondary students
Matematika, 1(1), 34-44.
(Doctoral dissertation, The
Anita, I. W. (2014). Pengaruh Kecemasan
Evergreen State College).
Matematika (Mathematics Anxiety)
Karimi, A., & Venkatesan, S. (2009).
terhadap Kemampuan Koneksi
Mathematics Anxiety, Mathematics
Matematis Siswa SMP. Infinity
Performance and Academic
Journal, 3(1), 125-132.
Hardiness in High School Students.
Cooke, A., Cavanagh, R., Hurst, C., &
International Journal of
Sparrow, L. (2011). Situational
Educational Sciences, 1(1), 33-37.
Effects Of Mathematics Anxiety In
Khatoon, T., & Mahmood, S. (2010).
Pre-Service Teacher Education. In
Mathematics Anxiety Among
2011 AARE International Research
Secondary School Students in India
in Education Conference, Hobart.
65 Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, Volume 1, No. 1, Januari 2017, pp. 59-65